Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SOSIOLOGI PEDESAAN

LAPORAN FIELD TRIEP

Disusun Oleh:
1. Ferdy Amansya (1841005)
2. Julian (1841002)
3. Kolif (1841028)
4. Richi Setiawan (1841027)

DOSEN PENGAMPUH
Nurmala Dewi, SP, M.Si

UNIVERSITAS BATURAJA
FAKULTAS PERTANIAN
AGRO TEKNOLOGI
2018/2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
berkah, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Quisioner Field Triep”
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
sosoliogi pedesaan dan berkat bimbingan, petunjuk, dan nasihat dari dosen pengampu
sehingga kami dapat menenyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk iru, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan semoga makalah ini
bermanfaat.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Masyarakat desa sering kali dipahami dalam keterkaitannya dengan kegiatan
pertanian. Akan tetapi hal tersebut tidak cukup memadai sebab kita juga harus
mengaitkannya dengan konteks perubahan dan perkembangan dunia karena desa juga
merupakan bagian integral dari kehidupan dunia. Agar mampu memahami desa dengan
segala dinamikanya maka dibutuhkan teori atau perspektif (wawasan) sebagai kerangka
pikir. Teori yang dapat dipakai untuk menjelaskan fenomena desa adalah teori sosiologi
pedesaan. Pengertian sosiologi pedesaan sendiri adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan yakni hubungan antara manusia dengan
manusia, manusia dengan kelompok dan kelompok dengan masyarakat, baik formal
maupun material, baik statis maupun dinamis. Pedesaan berasal dari suku kata desa yang
berasal dari bahasa sansekerta yaitu desi yang berarti tempat tinggal. . Pengertian desa di
sini adalah suatu kesatuan masyarakat dalam wilayah jelas baik menurut suasana yang
formal maupun informal. Di mana satuan terkecilnya terdiri dari keluarga yang
mempunyai wilayah dan otonomi sendiri dalam penyelenggaraan kehidupan dan
keterikatan antara keluarga-keluarga dalam kelompok masyarakat terjadi sendiri akibat
adanya unsur penguat yang bersifat religius, tradisi dan adat istiadat.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi geografis Pekon Wonodadi ?
2. Bagaimana Pemerintahan Pekon Wonodadi ?
3. Bagaimana Kondisi sosial di Pekon Wonodadi ?

3. Tujuan
1. Untuk mengetahui Kondisi geografis Pekon Wonodadi ?
2. Untuk mengetahui Kondisi pemerintahan Pekon Wonodadi ?
3. Untuk Mengetahui Kondisi sosial Pekon Wonodadi
BAB II
PELAKSANAAN

QUISIONER FIELD TRIEP

Tujuan utama kepulau pahawang dan sosped di pekonwonodadi malam kamis pikul 09.00
WIB kumpul di UB lalu berangkat pukul 10.15 yang diperkiranakn menempuh perjalanan
sekitar 8 jam. Kami pun berhenti di sebuah rumah makan puti minang,LEMPASING sekitar
pukul 05.20 setelah makan waktu menunjukan pukul 07.15 lalu kamipun melanjutkan
perjalanan utama yaitu pulau pahawang, hanya memakan waktu beberapa menit sekitar pukul
08.15 kami sampai di tujuan utama yaitu pulau pahawang, Tibanya di pulau pahawang
kamipun menyebrangi pulau pahawang dengan menggunakan perahu. Setelah beberapa menit
diperahu sampailah di pahawang 1 untuk mandi, snordkling, dan foto-foto. Setelah
dipahawang 1 kamipun melanjutkan perjalanan menuju ke pulau pahawang 2 yang bertuju
untuk beristirahat dan makan. Setelah makan dan beristirahat disana pukul 15.45 lalu
melanjutkan perjalanan untuk kembali beristirahat kembali ke hotel. pukul 05.30 pagi
kamipun bersiap mandi, setelahnya kami pun turun untuk sarapan. Setelah sarapan lalu
berkemas untuk melanjutkan Quisioner praktikum sosiologi pedesaan di pekon wonodadi.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dijelaskan dapat diambil kesimpulan bahwa, sebagian besar
masyarakat pedesaan hidup dari pertanian, meskipun desa tapi alat komunikasi sudah
tersedia seperti TV dan HP hampir semua warganya sudah memilikinya serta program
keluarga berencana pun berjalan dengan lancar. Masyarakat di pedesaan memiliki rasa
gotong royong yang kuat dan budaya kesenian pun masih sering di pertontonkan di
pedesaan.

B. Saran
BAB VII
PENUTUP
Semoga makalah ini dapat memeberikan manfaat dan pengetahuan mengenai desa
Pekon Wonodadi dan semoga pembaca dapat memahami pembahasan yang telah kami
sampaikan dimakalah ini. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca, karena kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai