Anda di halaman 1dari 9

ASSESMENT ULANG RESIKO PASIEN JATUH

No. Dokumen No. revisi Halaman

RUMAH SAKIT
BHAKTI NUGRAHA

Jl. Basuki Rahmat No. 50


Telp. (0541) 741363,
Samarinda 75121 – Kalimantan Timur

Standar Operasional Tanggal terbit Ditetapkan direktur,

Prosedur

dr. Lanny Sudjati, Sp.An


Pengertian Merupakan proses menilai dan mengevaluasi kembali seta
merencanakan tindakan pada pasien yang mempunyai
resiko jatuh di bangsal rawat inap mauun rawat jalan di
UGD atau poliklinik.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
mencegah kejadian pasien jatuh di RS Bhakti Nugraha.
Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691/ MENKES/ PER/ VIII/2011 tentang
keselamatan pasien di Rumah Sakit.
2. Surat keputusan Direktur nomor ........ tentang
kebijakan pedoman dan penanganan resiko pasien
jatuh di RS Bhakti Nugraha.
Prosedur 1. Dokter dan perawat melakukan skrining ulang pada
setiap pasien di RS Bhakti Nugraha dengan resiko
jatuh dengan indikasi :
a. Saat pindah/ transfer ke unit lain.
b. Adanya perubahan kondisi pasien.
c. Adanya kejadian jatuh pada pasien.
2. Dokter atau perawat melakukan assesment resiko jatuh
pada pasien dengan menggunakan “Morse Scale”.
3. Dokter atau perawat melakukan perencanaan ulang
sesuai dengan hasil assesment ulang yang dilakukan
terhadap pasien.
4. Pelaksanaan disesuaikan dengan kategori resiko jatuh
(tinggi, sedang, rendah).
Unit terkait Semua unit pelayanan Rumah Sakit “Bhakti Nugraha”.
No. Dokumen No. revisi Halaman

RUMAH SAKIT
BHAKTI NUGRAHA

Jl. Basuki Rahmat No. 50


Telp. (0541) 741363,
Samarinda 75121 – Kalimantan Timur

Standar Operasional Tanggal terbit Ditetapkan direktur,

Prosedur

dr. Lanny Sudjati, Sp.An


Pengertian Merupakan proses menilai dan mengevaluasi kembali seta
merencanakan tindakan pada pasien yang mempunyai
resiko jatuh di bangsal rawat inap mauun rawat jalan di
UGD atau poliklinik.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
mencegah kejadian pasien jatuh di RS Bhakti Nugraha.
Kebijakan 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691/ MENKES/ PER/ VIII/2011 tentang
keselamatan pasien di Rumah Sakit.
4. Surat keputusan Direktur nomor ........ tentang
kebijakan pedoman dan penanganan resiko pasien
jatuh di RS Bhakti Nugraha.
Prosedur 5. Dokter dan perawat melakukan skrining ulang pada
setiap pasien di RS Bhakti Nugraha dengan resiko
jatuh dengan indikasi :
d. Saat pindah/ transfer ke unit lain.
e. Adanya perubahan kondisi pasien.
f. Adanya kejadian jatuh pada pasien.
6. Dokter atau perawat melakukan assesment resiko jatuh
pada pasien dengan menggunakan “Morse Scale”.
7. Dokter atau perawat melakukan perencanaan ulang
sesuai dengan hasil assesment ulang yang dilakukan
terhadap pasien.
8. Pelaksanaan disesuaikan dengan kategori resiko jatuh
(tinggi, sedang, rendah).
Unit terkait Semua unit pelayanan Rumah Sakit “Bhakti Nugraha”.
SOP PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

No. Dokumen No. revisi Halaman

RUMAH SAKIT
BHAKTI NUGRAHA

Jl. Basuki Rahmat No. 50


Telp. (0541) 741363,
Samarinda 75121 – Kalimantan Timur

Standar Operasional Tanggal terbit Ditetapkan direktur,

Prosedur

dr. Lanny Sudjati, Sp.An


Pengertian Transfusi darah adalah proses pemindahan darah dari
seseorang yang sehat (donor) ke orang sakit (respien).
Darah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap dan
komponen darah
Tujuan sebagai acuan dalam langkah –langkah
1. Memelihara dan mempertahankan kesehatan
donor
2. Memelihara dan mempertahan volume darah
normal pada peredaran darah(stabilitas peredaran
darah)
3. Menganti kekurangan komponen seluler atau
kimia darah
4. Meningkatkan oksigenasi jaringan
5. Memperbaiki fungsi hemostatis
6. Tindakan terapi kasus tertentu
Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691/ MENKES/ PER/ VIII/2011 tentang
keselamatan pasien di Rumah Sakit.
2. Surat keputusan Direktur nomor ........ tentang
kebijakan pemberian transfusi darah di RS Bhakti
Nugraha.
Prosedur 1. preadministration
a.Mempertahankan komponen darah dari bank darah
tetap baik sesuai dengan protokol yang ada
b.lakukan pengecekan dengan petugas kesehatan yang
berwenang di RS Bhakti Nugraha,dengan cara
1) cek nama lengkap klien,dan tanggal lahir pada status
medis klien dan pada klien langsung
2) pastikan bahwa komponen darah yang diterima dari
bank darah sama dengan yang di instruksikan oleh
dokter
3) pastikan golongan darah tipe Rh dikantong darah
compatible dengan klien.pastikan tidak ada bekuan
darah,tidak bocor,tidak ada perubahan warna dan tidak
ada gelembung udar
5) cek waktu kadaluarsa pada kantong darah
6) dokumentasi
2.administration
1) komunikasih dan jelaskan tujuan
2) cuci tangan
3) siapkan alat
4) pertahankan privasi klien
5) gunakan handsconn bersih
6) buka blood set,atur klem pada posisioff,tusukan pada
nacl 0.9% ,alirkan nacl kedalam chamber, gantung pada
tiang infus
7) siapkan kantung darah,pertahankan ujung penusuk tetap
steril,tusuk dan alirkan kedalam setengah chamber dan
gantung pada tiang infus
8) berikan 20 tpm
9) atur tetesan infus berdasarkan order dokter
10) berada disisi pasien 5-15 menit selama pemberian
transfusi darah.monitor tanda-tanda vital dan liat ada atau
tidaknya reaksi transfusi darah (seperti
demam,mengigil,takikardi,kulit kemerahan,gatal,wajah
merah,nyeri dada)
11) setelah transfusi darah selesai,bilas dengan nacl 0.9%
dan buang kantong darah sesuai dengan protokol yang
ada di di RS Bhakti Nugraha.
12) rapikan alat dan cuci tangan
Evaluasi
1. Observasi keadaan pasien dan kaji hasil laboratorium
untuk melihat respon dari pemberian transfusi darah
2. Evaluasi perasaan klien setelah dilakukan pemberian
transfusi darah
Dokumentasi
1. Catat tanggal dan waktu dilakukan pemberian
transfusi darah
2. Catat nomor unit darah,tipe komponen
darah,golongan darah, lokasi tangan yang
mendapatkan transfusi darah,jumlah yang
diberikan,ada/tidaknya efek samping serta paraf
perawat
Unit terkait Semua unit pelayanan Rumah Sakit “Bhakti Nugraha”.
SOP PEMERIKSAAN SPESIMEN

No. Dokumen No. revisi Halaman

RUMAH SAKIT
BHAKTI NUGRAHA

Jl. Basuki Rahmat No. 50


Telp. (0541) 741363,
Samarinda 75121 – Kalimantan Timur

Standar Operasional Tanggal terbit Ditetapkan direktur,

Prosedur

dr. Lanny Sudjati, Sp.An


Pengertian Pengambilan dan pendistribusian spesimen dalam
keadaan fresh dan aman sebagai bahan pemeriksaan
laboratorium
Tujuan sebagai acuan dalam pengambilan dan penyediaan
spesimen untuk dikirim ke laboratorium bagi pasien rawat
inap
Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691/ MENKES/ PER/ VIII/2011 tentang
keselamatan pasien di Rumah Sakit.
2. Surat keputusan Direktur nomor ........ tentang
kebijakan pemeriksaan spesimen di RS Bhakti
Nugraha.
Prosedur 1. Mencatat nama pasien dan macam pemeriksaan di
buku permintaan laboratorium
2. Mengisi formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium sesuai dengan jenis pemeriksaan
untuk laboratorium sesuai dengan jenis
pemeriksaan untuk laboratorium luar jika hari libur
atau cito 24 jam
3. Menyediakan tempat penampung (tabung edta)
sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan dan masing-
masing tempat diberi etiket yang lengkap dan jenis
meliput
- Nama pasien
- Umur
- Tanggal pengambilan
- Tanggal lahir pasien
4. Perawat mengantar psesimen darah kelaboratorium
5. Pemeriksaan cito dapat dilakukan sesuai kebutuhan
dan kapan saja pengambilan bahannya oleh
petugas ruangan untuk dikirim kelaboratorium luar
6. Petugas laboratorium menulis hasil laboratorium
dilembar hasil pemeriksaan laboratorium dan
biayanya (ditulis dipojok atas dengan secarik
kertas
7. Perawat rawat inap mengumpulkan dengan lembar
status pasien
8. Petugas laboratorium mencatat hasil pemeriksaan
di komputer.
Unit terkait Semua unit pelayanan Rumah Sakit “Bhakti Nugraha”.

Anda mungkin juga menyukai