www.ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/edumanagerial
Abstract
Management is a process in which all resources are utilized with the help of other
people and cooperation, so that common goals can be achieved effectively, efficiently
and productively. A well-developed institution cannot be separated from good
management. In the Islamic context, Islamic education management is based on the Al-
Qur'an and Hadith which includes flexible, effective, open, cooperative and
participatory. The method used in this research is a literature review. The results of this
research are: 1.) Educational management is the act of managing Islamic educational
institutions by complying with the principles of Islamic law. 2.) Islamic education
management functions include: planning, organizing, implementing and organizing. 3).
Analysis of the concept of Islamic education which includes: flexible; effective;
open; cooperative
Keywords : Islamic Education Management, Perspective of the Qur'an and Hadith
Abstrak:
Manajemen adalah suatu proses di mana semua sumber daya dimanfaatkan dengan bantuan
orang lain dan kerjasama, sehingga tujuan bersama dapat dicapai secara efektif, efisien, dan
produktif. Sebuah Lembaga yang berkembang baik, itu tidak lepas dari pengelolaan manajemen
yang baik pula. Dalam konteks islam, pengelolaan manajemen pendidikan Islam berlandaskan
pada Al-Qur’an dan Hadist yang meliputi fleksibel, efektif, terbuka, koorperatif dan partisipatif.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian Pustaka. Adapun hasil dari penelitian
ini adalah :1.)Manajemen pendidikan adalah tindakan mengelola lembaga pendidikan Islam
dengan mematuhi prinsip-prinsip syariat Islami. 2.)Fungsi Manajemen pendidikan islam antara
lain : perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan organisasi. 3).Analisis konsep
pendidikan islam yang meliputi : fleksibel;efektif;terbuka;koorperatif
Kata Kunci: Manajemen Pendidikan Islam, Perspektif Al-Qur’an dan Hadist
PENDAHULUAN
Pendidikan Islam merupakan upaya dalam mengembangkan potensi-potensi manusia
agar berkembang sesuai dengan tujuan pendidikan Islam, yaitu menjadikan pribadi yang insan
kamil. Artinya, dengan adanya pendidikan Islam diharapkan manusia akan menjadi pribadi yang
seutuhnya sesuai fithrahnya, baik secara jasmani ataupun rohani. Dalam pendidikan Islam,
lembaga pendidikan disebut Madrasah. Pendidikan Islam di madrasah pada dasarnya bersumber
dari Al-Qur’an dan Hadist. Seperti pendapat Mahrus (2019) bahwa bagi umat Islam, Al-Qur’an
dan Hadist menjadi pedoman komprehensif yang tidak hanya memuat ritual keagamaan, namun
juga aspek-aspek sosial, salah satunya manajemen pendidikan islam dalam mengelola
Madrasah.1
1
Mahrus, “Manajemen Pendidikan Islam Dalam Perspektif Al-Qur’an,” Hijri 11, no. 2 (2022):
124, https://doi.org/10.30821/hijri.v11i2.12815.
Tentu dalam pelaksanaanya, manajemen pendidikan islam tidak lepas dari problem
yang dihadapinya. Ketidaksesuaian teori-teori manajemen dengan kondisi realita inilah yang
dinamakan problem.2 Di Masa sekarang, banyak masyarakat yang menginginkan Lembaga
pendidikan yang bermutu dan kualitas. Kedua hal ini bisa tercapai jika penerapan manajemen
pada lembaga terkonsep dan terstruktur dengan baik,
Konsep manajemen pendidikan Islam juga berlandaskan Al-Qur’an dan Hadist, seperti
pendapat yang ditulis oleh M.Yacoeb yang mengatakan bahwa manajemen dalam perspektif Al-
Qur’an dan Hadist merupakan aktivitas untuk memobilisasi dan memadukan segala sumber
pendidikan islam untuk mencapai tujuan pendidikan islam. 5 Oleh karena itu, penelitian ini akan
berfokus pada manajemen perspektif Al-Qur’an dan Hadist terkait mulai dari fungsi, prinsip,
konsep, dan relevansinya dengan problematika di era sekarang.
METODE PENELITIAN
Jurnal ini menggunakan penelitian jenis kepustakaan atau library research dan
pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang
2
Bramastia and Nurhadi Yasin, “Problematika Manajemen Mutu Pendidikan Madrasah Dalam
Perspektif Input-Proses-Output,” Risâlah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 8, no. 3 (2022): 1070–83,
https://doi.org/10.31943/jurnalrisalah.v8i3.325.
3
Ali Miftakhu Rosad, “Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Managemen Sekolah,”
Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan 5, no. 02 (2019): 173,
https://doi.org/10.32678/tarbawi.v5i02.2074.
4
Hidayat Ara and Machali Imam, “Pengelolaan Pendidikan (Konsep, Prinsip, Dan Aplikasi
Dalam Mengelola Sekolah Dan Madrasah),” Digital Library, Uin Sunan Gunung Djati, 2010, 36,
https://etheses.uinsgd.ac.id/30324/.
5
Cecep Anwar Febi Febriana, “Manajemen Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan As-
Sunnah” 8 (2022): 396–403.
Edumanagerial: Journal of Islamic Education Management
Volume 01, Nomor 01, Juni 2021
sifatnya kepustakaan. Sumber data yang diambil dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang secara
khusus mengarah dan relevan pada pembahasan tentang manajemen pendidikan Islam. Yang
akan dikaji dalam penelitian ini adalah ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits yang menjelaskan
tentang manajemen pendidikan Islam. Analisis yang akan dilakukan dengan cara menelaah
berbagai literatur yang telah didapatkan.
Dalam bahasa manajemen, istilah ini berasal dari bahasa Inggris dan diterjemahkan dari kata
"management," yang mencakup pengelolaan, ketertiban, dan tata pimpinan. Dalam kamus
Inggris-Indonesia oleh John M. Echols dan Hasan Shadily, kata "management" berasal dari akar
kata "to manage," yang artinya mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola, dan
memperlakukan.6 Menurut Hadari Nawawi, manajemen adalah kegiatan yang dilakukan oleh
manajer untuk memanajemen organisasi, lembaga, atau perusahaan. 7 Pandangan ini sejalan
dengan konsep al-tadbir (pengaturan) yang dinyatakan oleh Ramayulis.8 Al-tadbir merupakan
derivasi dari kata dabbara (mengatur), yang sering muncul dalam Al Qur'an sebagai firman
Allah SWT. Dengan demikian, hakikat manajemen dapat diartikan sebagai upaya pengaturan,
sejalan dengan konsep al-tadbir yang terdapat dalam Al Qur'an di surat As-Sajdah ayat 5 yang
berbunyi :
ٱ ٱ ٱ
ُيَد ِّبُر َأْلْم َر ِم َن لَّس َم ٓاِء ىَل َأْلْر ِض َّمُث َيْع ُر ُج َلْي ِه ىِف َيْو ٍم اَك َن ِم ْقَد اُر ُه ٓۥ َأْلَف َس َنٍة ِّم َّم ا َتُع ُّدوَن
ِإ ِإ
Artinya: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam
satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (Q.S. As-Sajdah : 5).
Dari isi ayat tersebut, terungkap bahwa Allah SWT sebagai pengatur alam (al-
Mudabbir/manager). Keteraturan dalam alam semesta ini dianggap sebagai bukti kebesaran
Allah dalam mengelola ciptaannya. Namun, karena manusia, yang merupakan ciptaan Allah,
diangkat sebagai khalifah di bumi, tugasnya adalah untuk mengatur dan mengelola bumi dengan
sebaik-baiknya, sebagaimana Allah mengatur alam semesta ini.
Dengan merinci pengertian manajemen dan Pendidikan Islam di atas, dapat dipahami
bahwa manajemen adalah suatu proses di mana semua sumber daya dimanfaatkan dengan
bantuan orang lain dan kerjasama, sehingga tujuan bersama dapat dicapai secara efektif, efisien,
dan produktif. Di sisi lain, Pendidikan Islam adalah proses transinternalisasi nilai-nilai Islam
kepada peserta didik untuk memberikan bekal agar mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan,
baik di dunia maupun di akhirat. Dengan demikian, manajemen pendidikan Islam dapat
diartikan sebagai proses pemanfaatan semua sumber daya (termasuk ummat Islam, lembaga
pendidikan, dsb.), baik yang bersifat fisik maupun non-fisik. Pemanfaatan tersebut dilakukan
melalui kerjasama efektif, efisien, dan produktif dengan orang lain, dengan tujuan mencapai
kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Manajemen pendidikan merujuk pada seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan
guna mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Dalam Undang-undang RI Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Pasal 1 ayat (1), pendidikan dijelaskan sebagai usaha sadar
dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran, sehingga peserta
didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya dalam aspek spiritual, keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
untuk dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.9
Dari perspektif manajemen, pengertian ini menunjukkan bahwa usaha pendidikan harus
direncanakan secara sadar, melibatkan tindakan terencana dalam proses pembelajaran, dan
bertujuan untuk peningkatan berbagai aspek peserta didik. Sejumlah definisi manajemen
pendidikan yang diajukan oleh para ahli juga menggambarkan manajemen pendidikan sebagai
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya pendidikan
guna mencapai tujuan pendidikan secara efektif, efisien, mandiri, dan akuntabel. 10
9
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Pasal 1 ayat (1)
10
Dr. Hairul Hudaya, M.Ag, "Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Dalam Hadits" 2015
Edumanagerial: Journal of Islamic Education Management
Volume 01, Nomor 01, Juni 2021
Manajemen pendidikan Islam adalah tindakan mengelola lembaga pendidikan Islam
dengan mematuhi prinsip-prinsip syariat Islami. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa
segala aspek yang terkait dengan proses pendidikan dan pembelajaran diupayakan dengan
sungguh-sungguh, sehingga mencapai efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan
pendidikan Islam.
Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen pendidikan Islam tidak dapat dipisahkan dari fungsi manajemen
secara umum, sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugeng Kurniawan dari Henry Fayol ,
seorang industriawan Prancis. Fayol menyatakan bahwa fungsi-fungsi manajemen melibatkan
perancangan, pengorganisasian, pemberian perintah, koordinasi, dan pengendalian. Gagasan
Fayol ini menjadi landasan buku-buku ajar ilmu manajemen sejak pertengahan tahun 1950 dan
terus relevan hingga saat ini.11
Mahdi bin Ibrahim juga menyatakan bahwa fungsi manajemen atau tugas
kepemimpinan melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Untuk
menyederhanakan pembahasan mengenai fungsi manajemen pendidikan Islam, dapat dijelaskan
bahwa fungsi tersebut sejalan dengan pandangan Robbin dan Coulter. Menurut mereka, fungsi
manajemen pendidikan Islam mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan atau
kepemimpinan, dan pengawasan.12
11
Kurniawan Sugeng, Konsep Manajemen Pendidikan Islam Perspektif Al Quran dan Al-
Hadits, Nur El-Islam, Volume 2 Nomor 2 Oktober 2015
12
Mahdi bin Ibrahim, Amanah dalam Manajemen, Pustaka Al Kautsar, Jakarta, 1997, h. 61.
Edumanagerial: Journal of Islamic Education Management
Volume 01, Nomor 01, Juni 2021
1. Perencanaan
Perencanaan (Planning) merupakan tahap awal yang krusial ketika hendak
memulai suatu pekerjaan, baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja,
guna mencapai hasil optimal sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sama halnya
dalam konteks pendidikan Islam, perencanaan harus menjadi langkah pertama
yang mendapatkan perhatian serius dari para manajer dan pengelola pendidikan
Islam. Karena perencanaan memegang peran penting dalam kesuksesan,
kesalahan dalam merancang perencanaan pendidikan Islam dapat memiliki
dampak yang sangat serius terhadap kelangsungan pendidikan tersebut. Bahkan,
Allah memberikan petunjuk kepada setiap orang yang beriman untuk
merencanakan dan mendesain langkah-langkah yang akan diambil di masa
mendatang. Allah berfirman:
َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّلل َو ْلَتنُظْر َنْفٌس َّم ا َقَّد َم ْت ِلَغ ٍد ۖ َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّللۚ ِإَّن ٱَهَّلل َخ ِبيٌۢر ِبَم ا َتْع َم ُلوَن
Artinya : Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa
yang tiada kamu kerjakan (QS Saff : 3).
4. Pengawasan/Evaluasi
Jika ketiga fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, dan
pelaksanaan, telah berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing, langkah
selanjutnya untuk mencapai keberhasilan adalah melalui pengawasan atau
evaluasi . Pengawasan ini mencakup upaya pengamatan terhadap pelaksanaan
kegiatan operasional, dengan tujuan memastikan bahwa kegiatan tersebut sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam perspektif Islam,
pengawasan memiliki fungsi untuk menyelaraskan yang tidak sejalan,
memperbaiki kesalahan, dan menegakkan yang benar.
Dalam konteks pendidikan Islam, pengawasan diartikan sebagai proses
pemantauan yang berkelanjutan untuk memastikan konsistensi pelaksanaan
perencanaan, baik secara materi maupun spiritual. Menurut Ramayulis,
pengawasan dalam pendidikan Islam memiliki karakteristik tertentu, yaitu
bersifat material dan spiritual, melibatkan pengawasan bukan hanya dari manajer
tetapi juga dari Allah Swt, serta menggunakan metode yang menghormati
martabat manusia.14
Bahkan pengawasan bukan hanya dilakukan oleh manusia, tetapi juga oleh
malaikat, sebagaimana ayat berikut:
َيْع َلُمْو َن َم ا َتْفَع ُلْو َن0 ِك َر اًم ا ٰك ِتِبَۙنْي0 َو ِا َّن َعَلْيْمُك َلٰح ِفِظ َۙنْي
Dan sesungguhnya bagi kamu (malaikat) yang menjaga kamu (pekerjaanmu),
adalah mulia, dan mereka mencatat, mereka mengetahui apa yang kamu
kerjakan (QS. Al-Infithor /82:10-12)
Fleksibel
Mengenai fleksibelitas ini antara lain tercantum dalam surat al-Hajj ayat
78:
۟ا
َو َٰج ِهُدو ِفى ٱِهَّلل َح َّق ِج َهاِدِهۦۚ ُهَو ٱْج َتَبٰى ُك ْم َو َم ا َجَعَل َع َلْيُك ْم ِفى ٱلِّديِن ِم ْن َح َر ٍج
Artinya: Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang
sebenarbenarnya.
dia Telah memilih kamu dan dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam
agama suatu kesempitan (.SQ. Al-Hajj : 78).
Menurut Zubdatut Tafsir Min Fathil Qidir, Allah tidak mempersempit mereka
dengan membebankan apa yang berat bagi mereka, Allah memberi jalan keluar bagi
dosa mereka dengan taubat dan menerima permohonan ampun serta penghapusan
ِإَذ ا َاْمَس ْيَت َفَال َتْنَتِظ ِر الَّص َباَح َوِاَذ ا َاْص َبْح َت َفَال َتْنَتِظ ِر اْلَم َس اَء َو ُخ ْذ ِم ْن ِص َّح ِتَك ِلَم َر ِض َك َوِم ْن
َحَياِتَك ِلَم ْو ِتِك
Artinya : “Apabila kamu berada di sore hari, maka janganlah kamu menunggu
hingga pagi hari. Apabila kamu berada di pagi hari, maka janganlah menunggu
hingga sore hari . Gunakan waktu sehatmu sebelum datang sakitmu, dan waktu
hidupmu sebelum datang ajalmu.” (HR. Bukhari, mu’allaq setelah hadis nomor
[6416]).17
Dalam menajemen pendidikan Islam, efisien dan efektif selalu digunakan
dan tidak bisa dipisahkan. Berjalanya manajemen tidak luput dari masalah.
Keefektifan manajemen akan memungkinkan terjadi pemborosan, sebaliknya jika
hanya mengedepankan efisien, maka bisa saja tidak tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan. Contoh dalam belajar, antara system kebut semalam atau belajar jauh-
jauh hari.
Terbuka
Sikap terbuka disini bukan saja terbuka dalam memberikan informasi yang
benar tetapi juga mau memberi dan menerima saran/pendapat orang lain, terbuka
kesempatan kepada semua pihak, terutama staff untuk mengembangkan diri sesuai
dengan kemampuannya baik dalam jabatan maupun bidang lainnya. Al-Qur’an telah
memberikan landasan kepada kaum muslin untuk berlaku jujur dan adil yang mana
menurut kami hal ini merupakan kunci keterbukaan, karena tidak dapat dilakukan
keterbukaan apabila kedua unsur ini tidak terpadu. Ayat al-Qur’an yang menyuruh
umat manusia untuk berlaku jujur dan adil yang keduanya merupakan kunci
keterbukaan itu, ada dalam QS An-Nisa ayat 58 :
ِإَّن ٱَهَّلل َيْأُم ُر ُك ْم َأن ُتَؤ ُّد و۟ا ٱَأْلَٰم َٰن ِت ِإَلٰٓى َأْهِلَها َو ِإَذ ا َح َك ْم ُتم َبْيَن ٱلَّناِس َأن َتْح ُك ُم و۟ا ِبٱْلَع ْد ِل ۚ ِإَّن ٱَهَّلل ِنِعَّم ا َيِع ُظُك م
ِبِهٓۦۗ ِإَّن ٱَهَّلل َك اَن َسِم يًۢع ا َبِص يًرا
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat
kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
15
https://tafsirweb.com/5814-surat-al-hajj-ayat-78.html
16
KBBI
17
https://markazinayah.com/urgensi-dan-efisiensi-waktu/?
doing_wp_cron=1700495330.3586699962615966796875
Edumanagerial: Journal of Islamic Education Management
Volume 01, Nomor 01, Juni 2021
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
18
https://tafsirweb.com/1590-surat-an-nisa-ayat-58.html
19
https://kumparan.com/berita-update/hadist-tentang-tolong-menolong-untuk-diterapkan-dalam-
kehidupan-1vLE3Tom60t/4
Edumanagerial: Journal of Islamic Education Management
Volume 01, Nomor 01, Juni 2021
PENUTUP
Manajemen pendidikan islam menekankan pada pengelolaan sumberdaya berlandaskan
Al-Qur’an dan Hadist. Fungsi manajemen pendidikan islam mencakup secara kompleks mulai
dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, juga sampai pada evaluasinya. Manajemen
pendidikan Islam pada dasarnya memiliki kesamaan dengan manajemen pendidikan pada
umumnya. Namun, terdapat perbedaan mendasar dalam beberapa poin. Salah satu perbedaannya
terletak pada penyelipkan teori Islam pada semua masyarakat yang memengaruhi kegiatan
manajemen, baik internal maupun eksternal organisasi, serta hubungan perilaku individu dengan
faktor-faktor sosial. Teori Islam memberikan dimensi moral dalam manajemen, menekankan
aturan tentang bagaimana seharusnya individu berprilaku. Intinya, dalam Islam, manajemen
terletak pada nilai dan etika, karena membangun masyarakat Muslim dianggap tidak mungkin
tanpa didasari oleh akhlak yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ara, Hidayat, and Machali Imam. “Pengelolaan Pendidikan (Konsep, Prinsip, Dan Aplikasi
Dalam Mengelola Sekolah Dan Madrasah).” Digital Library, Uin Sunan Gunung Djati,
2010, 36. https://etheses.uinsgd.ac.id/30324/.
Bramastia, and Nurhadi Yasin. “Problematika Manajemen Mutu Pendidikan Madrasah Dalam
Perspektif Input-Proses-Output.” Risâlah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 8, no. 3
(2022): 1070–83. https://doi.org/10.31943/jurnalrisalah.v8i3.325.
Febi Febriana, Cecep Anwar. “Manajemen Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan As-
Sunnah” 8 (2022): 396–403.
Mahrus. “Manajemen Pendidikan Islam Dalam Perspektif Al-Qur’an.” Hijri 11, no. 2 (2022):
124. https://doi.org/10.30821/hijri.v11i2.12815.
Ara, Hidayat, and Machali Imam. “Pengelolaan Pendidikan (Konsep, Prinsip, Dan Aplikasi
Dalam Mengelola Sekolah Dan Madrasah).” Digital Library, Uin Sunan Gunung Djati,
2010, 36. https://etheses.uinsgd.ac.id/30324/.
Bramastia, and Nurhadi Yasin. “Problematika Manajemen Mutu Pendidikan Madrasah Dalam
Perspektif Input-Proses-Output.” Risâlah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 8, no. 3
(2022): 1070–83. https://doi.org/10.31943/jurnalrisalah.v8i3.325.
Febi Febriana, Cecep Anwar. “Manajemen Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan As-
Mahrus. “Manajemen Pendidikan Islam Dalam Perspektif Al-Qur’an.” Hijri 11, no. 2 (2022):
124. https://doi.org/10.30821/hijri.v11i2.12815.