Anda di halaman 1dari 7

KONSEP DASAR DAN PARADIKMA PENGEMBANGAN

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


Oleh:
Akbar Faizal Kamil Achmed
Rahmad Hari Indra
Asyif Ali Zardari
Muhammad Rosulul Malakhim
Muhammad Ilyas
Zidni Wahbi
Amin
Muhammad Afif Zamroni

Semester 3 Program studi manajemen pendidikan islam, Fakultas Tarbiyah,


Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA)
Abstrak
Keuangan adalah mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan
organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya
moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam
menjalankan projek mereka. Istilah dapat berarti, Ilmu keuangan dan asset
lainnya, Manajemen asset tersebut, Menghitung dan mengatur risiko
proyek.
Pengertian pembiayaan secara umum adalah penyediaaan uang
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan
tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Kata Kunci: Dasar, Paradikma Pengembangan Manajemen

Pendahuluan
Tujuan dari manajemen pendidikan adalah untuk melakukan
manajemen dengan cara yang terstruktur di sekitar pendidikan.Perencanaan
atau perencanaan kegiatan agar berjalan lebih sistematis merupakan salah
satu fungsi manajemen dalam pendidikan. Kemudian pengorganisasian atau
pengorganisasian sebagai pekerjaan sampingan agar dapat menyelesaikan
tugas-tugas yang dibagi.Realisasi dari susunan dan rencana yang telah
terbentuk sebelumnya kemudian diwujudkan dengan gerakan, atau fungsi
penggerak.Motivasi tambahan diperlukan untuk membantu orang mencapai
tujuan manajemen pendidikan.
Mengumpulkan berbagai sumber yang berkaitan dengan pendidikan
merupakan tugas dalam manajemen pendidikan sehingga Anda dapat
berkonsentrasi dan bekerja menuju pendidikan yang dimaksud perencanaan
ke depan sangat penting untuk manajemen di bidang pendidikan.Untuk
mencapai tujuan, manajemen juga diatur. Memasukkan hasil dalam
persyaratan pemantauan terarah untuk memastikan bahwa pengelolaan
pendidikan tidak menyimpang dari hasil yang diinginkan.
Ketika suatu konsep manajemen pendidikan mengacu pada landasan
pengetahuan, maka pengetahuan yang harus disampaikan dalam konteks itu
harus tepat. Demikian pula ketika suatu konsep manajemen pendidikan
mengacu pada landasan seni, maka ilmu yang harus ditanamkan dalam
konteks itu harus lebih mempersiapkan peserta didik bukan sekedar pintar.
Setiap tindakan dan ikhtiar memerlukan proses, sesuai dengan konsep
manajemen pendidikan, yang berkaitan dengan tata cara mendasar.

Pembahasan
Pengertian Dasar Manajemen Pendidikan Islam
Manajemen menurut bahasa berarti pemimpin, direksi, pengurus,
yang diambil dari kata kerja manage yang berati pengemudikan,
mengurus, dan mermerintah.1
Manajemen menurut Dr. Hadari Nawawi adalah merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh manajer dalam memanage organisasi, lembaga,
maupun perusahaan.2
Maka bisa diartikan bahwa Manajemen pendidikan Islam adalah
proses mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua sumber daya yang
tersedia untuk disiplin untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Manajemen pendidikan Islam memiliki dasar sebagai berikut:3
1. Filosofi yang digunakan adalah Filsafat Pluralisme yaitu cara
pandang terhadap realitas dunia ini terdiri dari berbagai lemen,
berbagai unsur, berbagai kelompok yang memiliki berbagai
macam tujuan dan target. Agama Islam hadir dalam rangka
menyatukan dari berbagai persoalan dan perbedaan yang ada.
Manajemen pendidikan Islam hadir hukan melakukan dihotomi

1
Wojowarsito, Purwadarminta, Kamus lengkap Indonesia Inggris, (Hasta, Jakarta:
974), Hal. 76.
2
Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, (CV. Haji Mas Agung, Surabaya: 1997),
Hal. 78
3
Muhammad Arsyam. Dikta sebagai bahan mengajar & bacaan Mahasiswa Manajemen
Pendidikan Islam. Makasar. 2010.7-8
tetapi lebih kepada memberi pencerahan dan persatuan diantara
elemen yang berbeda.
2. Obyek yang dilakukan dalam manajemen pendidikan Islam
sangat luas,menyangkut persoalan Sumber Daya manusia,
sumber daya materi, baik yang bersfat fisik maupun non fisik.
Obyek Manajemen pendidikan juga berkaitan dengan cara
pandang terhadap nilai nilai atau ajaran Islam.
3. Misi yang dimiliki menejemen pendidikan Islam berkaitan
dengan misi kelembagaan dan misi dakwah Islam. Misi
kelembagaan adalah memberikan pengaturan dan pembinaan
semua yang ada did alam lembaga. Misi dakwah Islamiyah
adalah memiliki tujuan memebrikan pemahaman terhadap cara
memahami agama (beragama) yang baik kepada masyarakat.
4. Metodologi menejemen pendidikan Islam berdasarkan kepada
norma agama dan norma sosial. Norma agama menyangkut
tentang apa yang diperintahkan dan dilarang dalam agama.
Norma sosial mengangkut tentang aturan atau regulasi negara.
Kelima, target yang dihasilkan dalam menejemen pendidikan
Islam, tidak hanya bersifat fisik, melainkan harus berkaitan
dnegan kualitas psikologis (moralitas. Dalam teksonomi
pembelajaran dikenal dengan Kognitif, Affektif dan
psikomotorik.
Adapun juga pendapat lain dasar manajemen pendidikan Islam
secara garis besar yang ada 3(tiga) yaitu: Al-Qur’an, As-Sunnah serta
perundang-undang yang berlaku di Indonesia yang akan kami jabarkan
sebagai berikut:4
1. Qur’an
Banyak Ayat-ayat Al-Qur’an yang bisa menjadi dasar tentang
manajemen pendidikan Islam. Ayat-ayat tersebut bisa

4
A Fatoni. Konsep Manajemen Pendidikan Islam
Perspektif Al-Qur’an. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. IAIN Raden Intan Lampung.5
dipahami setelah diadakan penelaahan secara mendalam. Di
antara ayat-ayat Al-Qur’an yang dapat dijadikan dasar
manajemen pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
Manajemen pendidikan Islam. Ayat-ayat tersebut bisa
dipahami setelah diadakan penelaahan secara mendalam. Di
antara ayat-ayat Al-Qur’an yang dapat dijadikan dasar
manajemen pendidikan

‫َو َما َكا َن الْ ُمْؤ ِمُن ْو َن لَِيْن ِف ُر ْوا َكاۤفَّ ۗةً َفلَ ْواَل َن َفَر ِم ْن ُك ِّل فِْرقٍَة ِّمْن ُه ْم‬

‫َّه ْوا ىِف الدِّيْ ِن َولُِيْن ِذ ُر ْوا َق ْو َم ُه ْم اِذَا َر َجعُ ْٓوا اِلَْي ِه ْم لَ َعلَّ ُه ْم‬
ُ ‫طَاۤ ِٕى َفةٌ لِّيََت َفق‬
‫حَيْ َذ ُر ْو َن‬

“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke


medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di
antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agamadan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”(QS.
AtTaubah: 122).5
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Islam
menegaskan tentang pentingnya manajemen, di antaranya
manajemen pendidikan, lebih khusus lagi manajemen sumber
daya manusia.
2. As-Sunnah
Rasulullah SAW adalah juru didik dan beliau juga
menjunjung tinggi terhadap pendidikan dan memotivasi
umatnya agar berkiprah dalam pendidikan dan pengajaran.
Rasulullah SAW bersabda:

5
Qur’an kemenag
“Barang siapa yang menyembunyikan ilmunya maka Allah
akan
mengekangnya dengan kekang berapi” ( HR. Ibnu Majah).
Berdasarkan pada hadits di atas, Rasulullah SAW memiliki
perhatian yang besar terhadap pendidikan.
3. Perundang-undangan yang Berlaku di Indonesia
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional6
disebutkan dalam Pasal 30 ayat 1 bahwa: “Pendidikan
keagamaan diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau
kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan
peraturan perundangundangan”.
Disebutkan pula dalam Pasal 30 ayat 2 bahwa “Pendidikan
agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama”.
Paradikma Pengembangan Manajemen Pendidikan Islam
Manajemen Pendidikan Islam (MPI) adalah proses merencanakan,
melaksanakan, mngorganisaiskan dan mengevalausi konsep (teori) yang
dilaksanakan untuk mengembangkan mutu lembaga pendidikan Islam. MPI
sekurang kurangnya memiliki beberapa cara sebagai berikut:7
1. Memiliki epistemologi yang terdiri dari wahyu-Akal/Rasional-
Realitas.Pengelolalan lembaga pendidikan Islam harus
cerdasakan kekuatan wahyu (alqur’an hadis) yang dipahami
dengan akal pikiran yang bersifat kontekstual (disesuaikan
dengan dinamika perkembangan IPTEK).
2. Memiliki misi keilmuana dan misi dakwah. Lembaga pendidikan
Islam tidak cukup hanya melaksanakan misi ilmu pengetahuan
saja (mewujudkan pengetahuan, kepribadian dan ketrampilan)
melainkan harus menjalankan upaya untuk memahamkan Islam

6
Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Depag RI., 2001
7
Muhammad Arsyam. Dikta sebagai bahan mengajar & bacaan Mahasiswa Manajemen
Pendidikan Islam. Makasar. 2010.8
kepada sesama umat Islam dan umat non muslim. Hakekat
dakwah adalah memebri pemahaman agar tidak salah paham
terhadap Islam sebagai agama yang benar benar menebarkan
kasih sayang untuk semua umat manusia.
3. Obyek dari MPI meliputi: Sumberdaya manusia, Sumberdaya
material dan sumber daya spiritual.
4. Orientasi dilakukan dalam dua dimensi : Dunia-Akherat,
Bekerja-beribadah, GajiPahala. Setiap pengelola lembaga
pendidikan Islam harus mampu mengintegrasikan dua dimensi
secara sinergis dna integratif.8
Kesimpulan

Daftar Pustaka
Faustino Cardaso Gomes (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi,
Yogyakarta.
Gary Desler (1993) manajemen Personalia, Erlangga, Jakarta
Arsyam Muhammad. Dikta sebagai bahan mengajar & bacaan Mahasiswa
Manajemen Pendidikan Islam. Makasar. 2010.
Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Depag RI., 2001

8
Muhammad Arsyam. Dikta sebagai bahan mengajar & bacaan Mahasiswa Manajemen
Pendidikan Islam. Makasar. 2010.8

Anda mungkin juga menyukai