FARMAKOKINETIK KLINIK
OLEH:
SISKA APRILIA
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
A. Farmakokinetika ........................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah
pada manusia dan atau hewan serta untuk memperelok atau memperindah badan atau
bagian badan manusia termasuk pemakaian obat tradisional. Kita harus selalu
memperhatikan bagaimana obat itu bekerja, dosis yang harus dikonsumsi, efek dari
pemakaian obat tersebut dan keadaan dari obat itu sendiri apakah masih dalam keadaan
baik atau sudah tidak layak untuk digunakan sehingga kita terhindar dari hal-hal yang tidak
diinginkan seperti misalnya over dosis atau malah menimbulkan kekebalan bagi penyakit
yang diderita atau bahkan dapat menimbulkan kematian jika salah dalam mengkonsumsi
obat.
Jalur pemakaian obat yang paling efektif, (secara oral, rektal, parenteral) harus
ditentukan dan ditetapkan petunjuk tentang dosis-dosis yang dianjurkan bagi pasien dalam
berbagai umur, berat dan status penyakitnya. Untuk membantu pemakaian alat melalui
jalur-jalur pilihannya telah diformulasikan dan disiapkan bentuk sediaan yang sesuai
seperti tablet, kapsul, injeksi supositoria, ointment, aerosol dan lain-lain. Masing-masing
dari unit-unit sediaan dirancang supaya dapat memuat sejumlah bahan obat tertentu supaya
pemakaian sediaannya tepat dan menyenangkan. Perancangan, pengembangan, dan
produksinya biasanya merupakan contoh yang prima dan aplikasi ilmu-ilmu farmasi
campuran dari ilmu dasar, ilmu terpakai dan secara ilmu kedokteran dengan teknologi
kefarmasian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Farmakokinetika?
2. Apa yang dimaksud dengan Dosis Obat dan dosis maksimum?
3. Apa saja macam-macam Dosis Obat?
4. Bagaimana cara Penghitungan Dosis Obat?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami tentang Farmakokinetika
2. Mengetahui dan memahami tentang Dosis Obat
3. Mengatahui bermacam Dosis Obat
4. Mengetahui cara Penghitungan Dosis Obat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Farmakokinetika
Farmakokinetika klinik merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang
fate of drug in the body, meliputi absorbs, distribusi, dan eliminasi obat dalam badan,
merupakan alat pemandu utama di dalam pemantauan terapik obat. Keberhasilan suatu
terapi dengan obat sangat bergantung pada rancangan aturan dosis, dimana aturan dosis ini
didasarkakn pada parameter-parameter farmakokinetik obat tersebut. Penderita sebagai
individu memiliki respon yang bervariasi terhadap suatu obat, karena penderita satu dengan
penderita yang lain adalah a like, sehingga didalam praktek klinik perlu mendapat
perhatian, mengingat perbedaan parameter farmakokinetik sering terjadi. Pemanfaatan
prinsip-prinsif farmakokinetika klinik merupakan suatu usaha yang ideal untuk terapi
kuantitaif pada praktek farmasi klinik, dengan mengatur rejimen dosis untuk memperoleh
kadar yang cukup pada resptor sehingga menghasilkan respon farmakologi yang optimal
dengan efek merugikan yang minimal.
B. Defenisi Dosis
Dosis atau jumlah takaran obat adalah banyaknya suatu obat yang dapat
dipergunakan atau diberikan kepada seorang penderita, baik untuk obat dalam ataupun obat
luar. Kecuali dinyatakan lain, dosis adalah dosis maksimum dewasa untuk pemakaian
melalui mulut, injeksi subkutan, dan rektal. Selain itu dikenal juga dengan istilah dosis
lazim. Dalam Farmakope Indonesia edisi III tercantum dosis lazim untuk dewasa dan bayi
atau anak yang merupakan takaran petunjuk yang tidak mengikat.
Setelah Luas permukaan tubuh (BSA) dihitung, maka dimasukkan kedalam rumus
CROWFORD-TERRY-ROURKE dibawah ini untuk melakukan konversi/penyesuaian
dari dosis dewasa ke dosis anak-anak, Dosis Perkiraan Konversi = Luas Permukaan
Tubuh (LPT) Anak/ LPT Dewasa x Dosis Dewasa, Seperti dibawah ini :
3. Berdasarkan Umur
A. Rumus Fried
Fried's Rule atau aturan Fried adalah salah satu cara menghitung dosis obat
untuk anak dengan tepat. Metode ini tidak boleh dianggap seakurat metode
nomogram karena didasarkan pada asumsi bahwa anak berukuran rata-rata dan
menggunakan usia dari pada berat badan. Penting untuk dicatat bahwa usia tidak
selalu menunjukkan berat badan pasien, penyesuaian pengobatan mungkin
diperlukan setelah respons pasien ditentukan. Aturan Fried adalah metode
memperkirakan dosis obat untuk anak dengan membagi usia anak dalam hitungan
bulan dengan 150 dan mengalikan hasilnya dengan dosis dewasa.
n (bulan)
Berikut rumusnya: 𝑥 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
150
B. Aturan Young
Aturan Young menggunakan konsep yang mirip dengan aturan Fried, namun cara
menghitung dosis obat untuk anak yang satu ini didasarkan pada usia anak dalam
hitungan tahun. Ketika diberikan dosis obat dewasa, formula ini dapat digunakan untuk
menemukan dosis pediatrik yang tepat.
n (tahun)
Rumus: 𝑥 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑠a
𝑛 (𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)+12
4. Rumus dilling ( anak diatas 8 tahun)
n (tahun)
Rumus: 𝑥 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑠a
20
BAB III
PEMBAHASAN
Hitung berapa dosis 1 x pakai dan dosis sehari cefadroxil, untuk bayi berusia 10 bulan
dengan berat badan 8kg, jika diketahui dosis cefadroxil dalam sehari = 25 mg/kg dalam
dosis bagi . Berapa dosis cefadroxil dalam sehari 2x pakai
Jawab :
Dosis sehari = 8kg x 25 mg/ kg = 200 mg
Dosis cefadroxil sekali pakai 200mg : 2 = 100 mg
Maka diperoleh hasil= 0,92. Selanjutnya dimasukkan kedalam rumus Dosis penyesuaian
BSA:
Dosis Yang diberikan= 26,5 mg dosis sekali pakai untuk anak tersebut.
3. Perhitungan Dosis Menggunakan Rumus Fried
Anak usia 6 bulan, mengalami demam tinggi, untuk menurunkan panas anak tersebut
mendapatkan resep paracetamol, berapa dosis yang diberikan untuk anak tersebut
Jawab:
𝑈𝑠𝑖𝑎 (𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛)
𝐷𝑎 = 𝑥dd (mg)
150
6
𝐷𝑎 = 𝑥 500 𝑚𝑔
150
= 20 mg
4. Perhitungan Dosis Menggunakan Rumus Young
Dosis lazim paracetamol untuk dewasa adalah 500 mguntuk 1x minum, berapa dosis obat
untuk anak usia 7 tahun
n (tahun)
Jawab : Rumus: 𝑥 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑠a
𝑛 (𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)+12
7
= 7+12 𝑥 500
7
= 𝑥 500
19
3.500
=
19
= 184,21 mg = 184 mg
12
= 20 𝑥 3 𝑚𝑔
36
=20