DI SUSUN OLEH :
NIM : PO.62.24.2.19.177
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga LAPORAN “OBAT
– OBATAN DAN PEMBERIAN CAIRAN” ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas kepada ibu dosen yang telah membimbing hingga laporan ini
selesai.
Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam laporan ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
Penyusun
Neneng Liestyani
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan kehamilan, sehingga dalam memberi terapi suatu penyakit harus di perhatikan ada
tidaknya pengaruh trhadap kehamilan tersebut, karena bila obat berpengaruh akan berakibat pada
gangguan pada bayi dan anak kecil sampai usia lima tahun.
Obat –obatan yang biasa digunakan selama masa kehamilan dan menyusui digolongkan menjadi
3 daftar yaitu :
Yaitu obat yang mempunyai khasiat teratogen yaitu obat yang ada pada dosis terapeutis untuk
wanita hamil dapat mengakibatkan cacat pada janin seperti kelainan pada mata, telinga dan
Yaitu obat yang tidak atau sedikit dieksresikan ke air susu ibu.
Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebtuhan dasar manusia secara fisiologis kebutuhan
ini memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh, secara keseluruhan, presentae cairan tubuh
berbeda berdasarkan usia. Presentase cairan tubuh bayi baru lahir sekitar 75% dari total berat
badan, pria dewasa 57% dari total berat badan, wanita dewasa 55% dari total berat badan, dan
dewasa tua 45% dari total berat badan. Selain itu, presentase jumlah cairan tubuh yang
bervariasi juga bergantung pada lemak dalam tubuh dan jenis kelamin. Jika lemak dalam
tubuh sedikit, maka cairan tubuh lebih besar. Wanita dewasa mempunyai jumlah caira tubuh
lebih sedikit di bandingkan pria, karena jumlah lemah tubuh wanita lebih banyak
5. Apa saja acam-macam cairan yang lazim digunakan dalam praktik kebidanan ?
C. Tujuan
5. Untuk mengetahui macam-macam cairan yang lazim digunakan dalam praktik kebidanan ?
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Sebelum memberikan obat pada pasien ada beberapa persyaratan yang perlu di perhatikan
1. Tepat obat
2. Tepat dosis
Untuk menghindari kesalahan dalam pemberian obat, maka penentuan dosis harus
diperhatikan dengan menggunakan alaat tetes, gelas ukur, spuit atau sendok khusus.
3. Tepat pasien
Obat yang di berikan hendaknya benar pasien yang di programkan. Hal ini dilakukan dengan
mengidentifikasi kebenaran obat, yaitu dengan mencocokan nama, nomor register, dan
a. Oral, adalah pemberian obat yang paling umum dan paling banyak di pakai, karena
ekonomis, paling nyaman dan aman. Yaitu pemberian obat melalui mulut..
c. Topikal , yaitu pemberian obat melalui kulit atau membrane mukosa. Misalnya salep,
d. Rektal, yaitu pemberian obat yang dilakukan untuk memproleh efek lokal seperti
konstipasi (dulkolax supp), hemoroid (anusol), pasien yang tidak sadar/ kejang (stesolid
supp). Pemberian obat dalam bentuk perektal memiliki efek samping yang lebih cepat
5. Tepat waktu
Pemberian obat harus benar- benar sesuai dengan yang programkan, karena berhubungan
kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapi yang dari obat.
6. Tepat pendokumentasian
Etelah obat itu di berikan, harus di dokumentasikan, rute, waktu dan oleh siapa obat itu di
berikan. Bila pasien menolak untu meminum obatnya, atau obat itu tidak dapat di minum,
L, ml (cair)
Konversi ???
PERSENTASE KUANTITATIF
1% = 1g/100g= 10 mg/g
Larutan 1% : 10 mg/ml
Salep mata 0,5 %, tetes mata 10 %, larutan betadin 0,05 %, krim 0,02 % ??
Dibutuhkan digoxin 62,5 mcg, tiap tablet digoxin mengandung 0,125mg. Brp
tablet yg digunakan ?
PERHITUNGAN INJEKSI
yg
disuntikkan ?
= 75/100 x 2 ml = 1,5 ml
PERHITUNGAN LARUTAN
= 20 % = 20/100 = 1/5
= 1/2000 x 2 = 0,005 L = 5 ml
=1/5
dalam air selama 8 jam bila larutan tsb memberi 15 tts dlm 1 ml?
ml larutan agar pasien mendapat 3 mg/mnt bila 1ml larutan mengandung 60 tts ?
=1 ml
Obat beracun umumnya mempunyai dosis maksimum batas dosis yg relatif masih
aman diberikan kepada penderita.Bila dokter dgn sadar melebihi dosis maks suatu
obat dibelakang angka/jumlah obat yg dituliskan di resep diberi tanda seru (!) dgn
satunya)
n/(n+12) x DM dewasa
mempertimbangkan sgt beragamnya bobot dan ukuran anak2 dlm satu klmpk
usia
Tapi bila informasi yg tersedia hanya usia (anak)maka rumus /persamaan dpt
bermanfaat.
Contoh soal
Dosis lazim paroksetin (paxil) utk dewasa adalah 20 mg/hari untuk penangangan
gangguan obesif konfulsif. Berapa dosis obat ini utk anak berusia 11 tahun?
sehari, untuk dosis total 120 mg/hari. Berapa dosis untuk bayi berusia 5
bulan?
(154 pon) Rasio antara jumlah obat yg diberikan & ukuran tubuh
disesuaikan dari dosis lazim dewasa utk pasien kurus atau gemuk yg tidak
bobot akan lebih sesuai à karena metode ini mempertimbangkan ukuran anak
Hukum Clark
Contoh soal
Dosis lazim selekoksib (Celebrex) untuk dewasa adalah 100 mg dua kali sehari,
untuk dosis total 200 mg/hari. Berapa banyak selekoksib per dosis yang harus
Dosis hidroklorotiazid untuk dewasa adalah 50 mg per hari. Berapa dosis untuk
Dosis lazim suatu obat adalah 10 mg/kg. Berapa miligram yang harus diberikan
Dosis lazim lorakarbef (Lorabid) pada anak-anak sampai usia 6 tahun adalah 15
mg/kg/hari dalam dosis terbagi yang diberikan setiap 12 jam. Berapa regimen
2. Pasien pedatrik pada semua usia kanak-kanak, kecuali bayi prematur dan bayi
Metode ini paling akurat à karena mempertimbangkan tinggi dan bobot pasien
BSA pasien dpt dihitung dgn menggunakan rumus Du Bois dan Du Bois sbb:
Ket:
W = bobot dlm kg
H = tinggi dlm cm
rumus tersebut agak sulit digunakan harus dikonversi menjadi meter persegi
Nomogram utk penentuan luas permukaan tubuh (BSA) dr tinggi dan bobot badan
Nancy adalah seorang pasien wanita berusia 7 tahun yang tingginya 40 inchi dan
bobotnya 37 pon. Dokter anak menulis resep omeprazol untuk Nancy dan
meminta apoteker untuk menghitung dosis yang sesuai. Karena dosis dewasa
Jawaban :
Dosis perkiraan
- Ingat 6 benar
- Perawat/bidan selalu melihat atau memantau efek kerja dari obat setelah
- Pastikan kebenaran obat yang bersifat toksik dengan perawat lain atau ahli farmasi
- Masukkan kedalam kolom, catatan obat yang diberikan, dosis, waktu rute,dan inisial
petugas.
- Tokolitik
- Anti Perdaraha
- Anti Konvulsi
- Obat Anastesi
1. Oralit
Indikasi : Mencegah dan mengobati dehidrasi pada waktu muntaber diare kolera
2. Infusan Otsu-NS
Indikasi : Untuk resusitasi kehilangan Na > Cl misal diare, sindrom yang berkaitan dengan
3. Otsu-RL
4. Otsu-D5
komposisi : Glukosa = 50 gr/l (5 %), 100 gr/l (10%), 200 gr/l (20%).
Indikasi : Sebagai cairan resusitas pada terapi intravena serta untuk keperluan hidrasi selama
dan sesudah operasi. Diberikan pada keadaan oliguria ringan sampai sedang.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai
perawatan, pengobatan, atau bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi
didalam tubuh.
diantaranya kemurnian, yaitu suatu keadaan yang dimiliki obat karena unsur keasliannya, tidak
ada percampuran, dan standar potensi yang baik. Selain kemurnian dan efektivitas. Standar-
standar tersebut harus dimiliki obat agar menghasilkan efek baik obat itu sendiri..
B. Saran
Kepada seluruh tenaga kesehatan diwajibkan untuk menguasai segala bentuk teori dan metode
yang berkaitan dengan obat-obatan. Tenaga kesehatan juga harus mampu memberikan konseling
kepada masyarakat mengenai segala aspek, unsur, dan komponen obat-obatan yang digunakan dalam
Kepada masyarakat, diharapkan untuk tidak sembarangan dalam mengonsumsi obat-obatan, dan
lebih teliti dalam memilih obat-obatan. Selain itu, masyarakat diharapkan untuk berkonsultasi dengan
https://www.scribd.com/document/377235916/Obat-Obatan-dan-CairanDalam-Praktik-Kebidanan
Pendokumentasian-Keterampilan-Dasar-Praktik-Klinik
https://www.slideshare.net/RetnoWulan15/konsep-dasar-pemberian-obat-65724340
https://dokumen.tips/documents/penggunaan-unit-dosis-obat.html
https://www.academia.edu/11805547/Pemberian_Obat
https://www.scribd.com/presentation/346141701/Pemberian-Obat-Yang-Lazim-Digunakan-Dalam-
Pelayanan-Kebidanan
https://www.academia.edu/11884357/obat-obat_dalam_kebidanan