Tugas Informatika Menanak Nasi
Tugas Informatika Menanak Nasi
9DESTRA R.A.V
10 DUSTIN ALMAYDA
12 FARQAD DAFFA (AFK)
13 FERDIANSYAH F
16 KURNIAWAN SATRIAGUNG P
2
Cuci beras jika perlu. asi putih yang dijual di Amerika Serikat diwajibkan
untuk diperkaya dengan bubuk zat seng, niasin, tiamina, atau asam folat;
vitamin dan mineral ini biasanya akan hilang jika beras dicuci.[3]
Jika penanak nasi Anda menggunakan panci antilengket, cuci beras dalam
wadah lain, sehingga lapisan tersebut tidak tergores. Karena, biaya yang
dibutuhkan untuk mengganti panci antilengket ini cukup besar.
3
Ukur airBeras putih, bulir panjang - 1 3/4 cangkir air per 1 cangkir beras
(420 ml air per 240 ml beras)
Beras putih, bulir sedang - 1 1/2 cangkir air per 1 cangkir beras (360 ml air
per 240 ml beras)
Beras putih, bulir pendek - 1 1/4 cangkir air per 1 cangkir beras (300 ml air
per 240 ml beras)
Beras merah, bulir panjang - 2 1/4 cangkir air per 1 cangkir beras (520 ml air
per 240 ml beras)
Beras "setengah matang" (parboiled rice - beras yang direbus setengah
matang saat proses penggilingan, bukan di rumah) - 2 cangkir air per 1
cangkir beras
Untuk nasi ala India seperti Basmati atau Jasmine (air yang dibutuhkan lebih
sedikit karena nasi yang diinginkan bertekstur lebih keras), gunakan tidak
lebih dari 1 1/2 cangkir air per 1 cangkir beras. Gunakan hanya perbandingan
1:1 jika Anda mencuci beras sebelumnya. Anda dapat menambahkan daun
salam atau kapulaga langsung ke dalam penanak nasi untuk menambah rasa.
4
Rendam beras selama tiga puluh menit kalau suka.
5
Tambahkan perasa (sesuai selera)
6
Masukkan butiran beras yang menempel di dinding panci masuk ke dalam air sehingga
semua beras terendam sepenuhnya, jangan sampai ada yang tercecer
Anda tidak perlu mengaduk beras di bawah permukaan air karena hal ini
dapat melepaskan pati atau tepung dan mengakibatkan nasi menggumpal atau
lengket.
7
Periksa penanak nasi Anda untuk menyalakan pilihan atau pengaturan khusus
8
Masak nasi dalam penanak nasi
9
Biarkan nasi selama 10-15 menit sebelum membuka tutup penanak nasi
(pilihan)
10
Aduk nasi agar tidak padat dan menggumpal, dan sajikan.
Metode 2
Mengatasi Masalah
1
Kurangi jumlah air jika nasi terlalu lunak
Di kesempatan memasak nasi berikutnya, kurangi jumlah air yang Anda
masukkan, sebanyak 1/4-1/2 cangkir (30-60 ml) per cangkir beras (240 ml).
Dengan demikian, waktu memasak seharusnya menjadi lebih singkat, dan
air yang dapat diserap beras pun jumlahnya lebih sedikit sehingga
teksturnya lebih keras dibandingkan sebelumnya
2
Tambah jumlah air dan masak dengan kompor jika nasi kurang matang. Jika nasi
ternyata terlalu keras atau kering untuk Anda makan, kukus dengan
1/4 cangkir (30 ml) air. Tutup panci berisi nasi selama beberapa
menit hingga matang sempurna.
Memasukkan kembali nasi yang kurang matang ke penanak nasi tanpa
menambahkan air yang cukup untuk merendamnya dapat menyebabkan nasi
menjadi hangus, atau penanak nasi Anda tidak menyala.
Di kesempatan memasak nasi berikutnya, tambahkan sekitar 1/4–1/2
cangkir (30–60 ml) air untuk setiap cangkir (240 ml) beras sebelum Anda
menyalakan penanak nasi
3
Segera angkat nasi setelah dimasak jika sering hangus
Pada beberapa penanak nasi, Anda dapat mematikan pengaturan menghangatkan nasi,
namun jika demikian, Anda harus langsung menghabiskan atau menyimpan nasi
sebelum mendingin untuk mengurangi risiko keracunan makanan.
Jika Anda memasak bahan-bahan lain bersama beras, kemungkinan bahan ini bisa
hangus selama dimasak. Lain kali, jangan tambahkan bahan yang terasa manis, atau
bahan apa pun yang tampak hangus, dan masak secara terpisah.
4
Manfaatkan nasi yang terlalu lembek
Goreng nasi untuk menghilangkan kelebihan air
Ubah menjadi makanan ringan atau pencuci mulut yang manis
Tambahkan ke sup, makanan bayi, atau bakso buatan sendiri
5
Sesuaikan jumlah air dengan ketinggian tempat tinggal Anda
Periksa panduan penanak nasi atau hubungi produsennya jika Anda tidak
dapat menemukan jumlah air yang benar. Jumlah yang diperlukan berbeda-
beda sesuai ketinggian tempat tinggal Anda.
6 Tentukan cara mengatasi air yang tersisa.
Selesai.