Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan

metode rancangan kasus kontrol (case control) yaitu suatu penelitian yang

menggunakan pendekatan retrospective yang berguna untuk mengetahui

bagaimana faktor risiko mempengaruhi kasus. Sumber data penelitian

menggunakan data sekunder dari rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan karakteristik ibu bersalin dengan kejadian BBLR antara

variabel bebas (usia ibu, paritas, umur kehamilan,jarak kelahiran, pendidikan,

Kadar Hb, pekerjaan dan penyakit) dengan variabel terikat (kejadian BBLR)

(Notoatmodjo, 2010).

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017).

1. Variabel Independent (bebas)

Variabel yang apabila ia berubah akan mengakibatkan perubahan pada

variabel lain. Variabel yang berubah akibat perubahan variabel bebas ini

adalah variabel terikat (Sastroasmoro, 2014). Variable dalam penelitian ini

adalah Karakteristik ibu bersalin (usia ibu, paritas, umur kehamilan,jarak

kelahiran, pendidikan, Kadar Hb, pekerjaan dan penyakit).

33
34

2. Variabel Dependent (terikat)

Variabel terikat adalah variabel terikat, tergantung, akibat, atau dependent

variabel atau variabel yang dipengaruhi (Notoatmodjo, 2010). Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah Kejadian BBLR.

3. Variabel pengganggu

Variebel pengganggu (confounding) merupakan variabel yang menjadi sebab

timbulnya atau berubahnya variabel terikat atau mempengaruhi stimulasi,

input, tetapi tidak di teliti.

Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah

a. Riwayat BBLR

Dikendalikan dengan cara tidak memilih ibu yang memiliki riwayat BBLR

sebelumnya. Menurut cuningham (2010), ibu yang pernah melahirkan bayi

BBLR kemungkinan akan melahirkan bayi BBLR pada kehamilan

selanjutnya.

b. Kehamilan Kembar

Dikendalikan dengan cara tidak memilih ibu yang melahirkan Kehamilan

kembar (gemelli) karena dengan ibu yang melahirkan bayi kembar bayi akan

lahir dengan berat badan yang rendah.

c. Status ekonomi

Dikendalikan dengan cara tidak memilih dengan status ekonomi karena di

rekam medis tidak tercatat data status ekonomi.


35

C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variable secara operasional berdasarkan
karakteristik yang diamati (Notoadmodjo, 2012).
Tabel 3.1 Definisi operasional

No. Variabel Definisi Operasional Cara Alat Hasil Ukur Skala


Ukur Ukur Ukur
1. Variabel Berat bayi lahir kurang Rekam Cheklist 1. BBLR (Berat <2500 gram) Nominal
Terikat 2500 gram medik 2. BBLN (Berat ≥2500 gram)
BBLR
2. Variabel lamanya keberadaan Rekam Cheklist 1. Beresiko: umur ibu <20 tahun Nominal
Bebas Usia seorang diukur dalam medik dan > 35 tahun.
Ibu satuan dipandang dari 2. Tidak berisiko: Umur ibu 20-
segi individual normal 30 tahu tahun
3. Paritas Jumlah anak yang Rekam Cheklist 1. Beresiko: jika normal Nominal
dilahirkan medik primipara dan
grandemultipara
2. Tidak beresiko: Jika
multipara
4. Umur Lamanya kehamilan Rekam Cheklist 1. Beresiko : jika <37 minggu. Nominal
Kehamilan mulai dari ovulasi medik 2. Tidak beresiko: jika 37
sampai partus (40 minggu atau lebih
minggu)
5. Pendidikan Jalur pendidikan yang Rekam Cheklist 1. Dasar Nominal
ibu terstruktur dan yang medik 2. Tinggi,
berjenjang
6. Kadar Hb Kosentrasi Hb atau Rekam Cheklist 1. Anemia (Hb<11gr/dL ) Nominal
hitung eritrosit dibawah medik 2. Tidak anemia (Hb ≥11gr/dL).
normal
7. Jarak Jarak kelahiran terkhir Rekam Cheklist 1. Beresiko jika Jarak kelahiran Nominal
Kelahiran dengan satu kelahiran medik <2 tahun
sebelumnya 2. Tidak beresiko jika Jarak
kelahiran ≥2 tahun

8. Pekerjaan aktivitas utama yang Rekam Cheklist 1. Bekerja Nominal


dilakukan oleh manusia medik
demi kelangsungan 2. Tidak Bekerja
hidupnya atau untuk
memenuhi berbagai
macam kebutuhan
hidupnya.
9. Penyakit suatu keadaan abnormal Rekam Cheklist 1. Ada penyakit hipertensi , Nominal
dari tubuh atau pikiran medik jantunng, ginjal atau
yang menyebabkan diabetes mellitus
36

ketidaknyamanan, 2. Tidak ada penyakit


hipertensi , jantunng, ginjal
atau diabetes mellitus

D. Populasi dan Sampel penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah degenerasi yang terdiri dari atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Populasi

dalam penelitian ini adalah bayi yang lahir dari bulan januari hingga desember

2019 di RSU PKU Muhammadiyah Bantul sebanyak 1309 bayi, terdiri dari 106

bayi BBLR dan 1203 bayi yang lahir normal di RSU PKU Muhammadiyah

Bantul.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Tehnik sampling adalah tehnik pengambilan sampel untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian (Sugiyono, 2015).

Sampel pada penelitian ini menggunakan case control Teknik sampling

adalah Cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran

sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya dengan memperhatikan sifat

dan penyebarannya populasi agar diperoleh sampel yang representative atau

benar-benar mewakili populasi (Hidayat, 2010).

Pengambilan besar sampel dalam penelitian ini diambil dari jumlah

populasi (1309 BBL), Teknik pengumpulan sampel pada kelompok kasus

menggunakan Purposive Sampling dengan total Berat Bayi lahir 106. Sedangkan

kelompok kontrol berjumlah 106 Bayi Lahir Normal akan diambil dengan teknik
37

random sampling yang memenuhi kriteria inklusi dengan cara pengambilan

sampel menggunakan cara kocokan seperti arisan. dicari kelompok kasus setelah

dianalisis dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 106 kelompok kasus

dan dipasangkan dengan kelompok kontrol 106 dengan perbandingan 1:1 maka

jumlah sampel yang diinginkan adalah 212 sampel. Dalam penelitian ini di

kenakan kriteria inklusi dan eksklusi Berat bayi lahir rendah dan Berat bayi lahir

normal.

a. Sampel diambil dengan kriteria Inklusi dan Eksklusi Kelompok Kasus sebagai

berikut:

1) Kriteria Inklusi Kelompok Kasus

a) Ibu yang melahirkan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul pada tahun

2019 dan tercatat dalam rekam medis.

b) Ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan <2500 gram.

2) Kriteria Ekslusi Kelompok Kasus

a) Rekam medis yang tidak lengkap

b) Ibu yang mempunyai riwayat BBLR sebelumnya.

c) Bayi yang lahir dengan cacat bawaan

b. Sampel diambil dengan kriteria Inklusi dan Eksklusi Kelompok Kontrol

sebagai berikut:

1) Kriteria Inklusi Kelompok Kontrol

a) Ibu yang melahirkan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul pada tahun

2019 dan tercatat dalam rekam medis.

b) Ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan ≥2500 gram.


38

c) Data tentang usia ibu, paritas, umur kehamilan, jarak kehamilan,

pendidikan, kadar Hb, pekerjaan dan penyakit ibu yang tercatat

lengkap di rekam medis RSU PKU Muhammadiyah Bantul.

2) Kriteria Ekslusi Kelompok Kontrol

a) Rekam medis yang tidak lengkap

b) Bayi yang lahir tidak dengan mengalami cacat bawaan

D. Alat dan Metode Pengumpulan Data

1. Alat Pengumpulan Data

Instrumen penelitian menurut Notoatmodjo (2010) adalah proses pemilihan

atau pengembangan atau metode dan alat ukur yang tepat dalam rangka

pembuktian kebenaran hipotesis. Alat pengukuran data yang digunakan dalam

penelitian ini berupa data dari rekam medis.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data sekunder

yaitu data yang diperoleh dari pihak lain, berupa dokumentasi atau data laporan.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data dari rekam medis.

E. Metode pengolahan dan Analisis data

1. Metode Pengelolahan data

Menurut Notoatmodjo (2010), langkah-langkah pengelolaan data yang

digunakan adalah :

a. Penyuntingan data (Editing)

Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan kemudian diperiksa kembali

ketepatan dan kelengkapan sesuai dengan variabel yang diteliti.


39

b. Pengkodean (Coding)

Coding adalah kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang

terdiri atas beberapa kategori (Hidayat, 2010). Pada penelitian ini pemberian

kode pada data dengan cara memberi angka pada subjek penelitian yaitu usia

ibu, paritas, umur kehamilan,jarak kelahiran, pendidikan, Kadar Hb,

pekerjaan dan penyakit sebagai berikut:

1) Kejadian BBLR

a) Bayi BBLR : Kode 0

b) Tidak BBLR : Kode 1

2) Usia Ibu

a) Beresiko : Kode 0

b) Tidak beresiko : Kode 1

3) Paritas

a) Beresiko : Kode 0

b) Tidak berisiko : Kode 1

4) Jarak kelahiran

a) Beresiko : Kode 0

b) Tidak beresiko : Kode 1

5) Umur Kehamilan

a) Berisiko : Kode 0

b) Tidak berisiko : Kode 1

6) Pendidikan Ibu

a) Dasar : Kode 0
40

b) Tinggi : Kode 1

7) Kadar Hemoglobin

a) Anemia : Kode 0

b) Tidak anemia : Kode 1

8) Pekerjaan

a) Bekerja : Kode 0
b) Tidak bekerja : Kode 1
9) Penyakit
a) Ada penyakit : Kode 0
b) Tidak ada penyakit : Kode 1

c. Memasukkan data (Entry data)

Pada tahap ini peneliti melakukan proses pemasukan data kedalam computer

untuk selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan program computer.

d. Pengecekan data ( Cleaning )

Apabila semua data dari setiap sumber atau responden selesai dimasukkan,

perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-

kesalahan kode, ketidak lengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan

pembetulan atau koreksi.

e. Tabulasi (Tabulating)

Peneliti melakukan proses pembuatan tabel untuk data pada variabel

penelitian kemudian di analisa.


41

Tabel 3.2 Dummy Table Distribusi frekuensi Hubungan Karakteristik Ibu

Bersalin dengan Kejadian BBLR

Karakteristik N %
1. Usia Ibu
Umur<20 tahun > 35
tahun.
Umur ibu 20-30 tahun
Total
2. Paritas
Beresiko primipara dan
grandemultipara
Tidak Beresiko multipara
Total
3. Umur Kehamilan
jika <37 minggu
jika 37 minggu atau lebih
4. Pendidikan
Dasar
Tinggi
Total
5. Kadar Hb
Anemia (Hb<11gr/dL)
Tidak anemia (Hb
≥11gr/dL)
6. Jarak Kelahiran
Jarak kelahiran <2 tahun
Jarak kelahiran ≥2 tahun
7. Pekerjaan
Bekerja
Tidak Bekerja
8. Penyakit
Ada penyakit hipertensi ,
jantunng, ginjal atau
diabetes mellitus
Tidak ada penyakit
hipertensi , jantunng,
ginjal atau diabetes
mellitus
42

2. Analisa data

Data yang sudah dilakukan pengolahan kemudian dianalisa secara bertahap

sesuai dengan tujuan penelitian, meliputi :

a. Analisis Univariat

Analisa univariat merupakan analisis data yang akan dilakukan untuk

mengetahui distribusi frekuensi dari variabel independen dan variable

dependen (Notoatmodjo, 2010). Adapun variabel independen yaitu

(Karakteristik ibu bersalin) sedangkan variable dependen yaitu ( Kejadian

BBLR).

b. Analisa Bivariat

Analisis bivariat dilakukan dengan dua variabel yang diduga berhubungan

atau berkorelasi (Notoadmodjo, 2010). Teknik analisis bivariat dalam

penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Adapun rumus Chi square yang

dapat digunakan yaitu :

(0−E)²
x² = ∑
E

keterangan :

∑ = jumlah

x2 = nilai Chi square

O = frekuensi hasil observasi

E = frekuensi yang diharapkan

Nilai E : (Jumlah sebaris x Jumlah Sekolom) / Jumlah data df = (b-1) (k-1).


43

Beberapa syarat uji chi square yang harus dipenuhi yaitu :

1) Sampel dipilih secara acak

2) Semua pengamatan dilakukan independent

3) Setiap sel paling sedikit berisi frekuensi harapan 1, sel dengan frekuensi

harapan kurang dari 5, tidak melebihi 20%

4) Ukuran sampel sebaiknya >40, bila sampel kurang dari 20 atau terdapat

frekuensi harapan kurang dari 5 menggunakan uji pasti dari fisher exact

(table 2x2).

Adapun kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Jika nilai P value < 0.05 makan Ho ditolak dan Ha diterima berarti

terdapat hubungan.

2) Jika nilai P value > 0.05 makan Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak

terdapat hubungan (Dahlan, 2016).

Adapun tingkat hubungan variabel penelitian menurut besarnya koefisien

korelasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Besarnya Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat hubungan

0,00-0,199 Sangat rendah


0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono, 2013

Analisis hasil penelitian pada desain kasus control yaitu menentukan

Odds Rasio. Cara analisis ditentukan oleh apa yang akan diteliti, bagaimana
44

peneliti mengambil kontrol (apakah matching atau tidak) dan terdapatnya

variabel yang mengganggu atau tidak (Riyanto, 2011).

Pada penelitian kasus control yang dapat dinalai adalah berapa seringnya

terdapat pajanan pada kasus dibandingkan pada kontrol, yaitu dengan

menghitung Odds Rasio (OR). Odds Rasio pada penelitian kasus kontrol tanpa

matching dapat dihitung dengan menggunakan table 2x2 (Sastroasmoro,

2010).

Pada penelitian kasus kontrol dimulai dengan mengambil kelompok

kasus, karena kelompok kasus adalah subyek yang sudah sakit dan kontrol

adalah mereka yang tidak sakit maka tidak dapat dihitung insiden penyakit

baik pada kasus maupun kontrol. Yang dapat dinilai adalah berapa sering

terdapat pajanan pada kasus dibandingankan pada kontrol, hal inilah yang

menjadi alat analasis pada studi kasus yang disebut Odds Rasio

(Sastroasmoro, 2010).

Odds pada kelompok kasus


¿=
Odds pada keompok kontrol

Pengukuran besar resiko pada penelitian ini dilakukan dengan

menghitung odds ratio, karena jenis penelitian adalah case control. Odds

Ratio (OR) adalah ukuran asosiasi paparan (faktor resiko) dengan kejadian

penyakit. Kriteria OR (Riyanto, 2011).

1) Bila OR= 1 maka variabel yang diduga menjadi faktor resiko ternyata tidak

ada pengaruhnya terhadap terjadinya efek, atau bersifat netral dan bukan

merupakan faktor resiko terjadinya efek.


45

2) Bila OR< 1 dengan tingkat kepercayaan 95%, maka variabel yang diteliti

merupakan faktor protektif atau justru dapat mengurangi kejadian penyakit.

3) Bila OR> 1dengan tingkat kepercayaan 95%, maka variabel yang diduga

menjadi faktor resiko ternyata benar merupakan faktor resiko.

F. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memerlukan rekomendasi dari institusi

pendidikan kemudian mengajukan permohonan izin kepada lembaga tempat

penelitian. Setelah mendapatkan persetujuan, baru melakukan penelitian dengan

menggunakan etika penelitian yang meliputi:

1. Uji Etik (Ethical Clearance)

Ethical Clearance adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh komisi Etika

Penelitian (KEP) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta untuk riset yang

melibatkan makhluk hidup yang menyatakan bahwa suatu proposal penelitian

layak dilaksanakan jika memenuhi persyaratan.

2. Tanpa nama (Anonimity)

Penulis dalam mengumpulkan data responden tidak mencantumkan nama

responden, hanya menuliskan kode atau nama inisial pada lembar pengumpulan

data berdasarkan hasil penelitian yang disajikan.

3. Perizinan

Penelitian ini dilakukan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul diawali dengan

mengadakan studi pendahuluan kemudian izin penelitian di RSU PKU

Muhammadiyah Bantul.
46

4. Kerahasiaan (Confidentialy )

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dilakukan dengan cara hanya

kelompok data yang diperlukan dalam penelitian saja yang akan dilaporkan

sebagai hasil penelitian.

5. Bertindak adil (Justice)

Pada penelitian, peneliti betindak adil, yaitu dengan cara mengambil semua

responden yang sesuai dengan kriteian tanpa membeda-bedakan agama, suku

dan status sosialnya.

G. Rencana Jalannya Penelitian

1. Tahap persiapan

a. Konsultasi judul dengan pembimbing

b. Studi pendahuluan

c. Pembuatan proposal penelitian dari bab 1 sampai bab III

d. Konsultasi proposal

e. Ujian proposal

f. Revisi pasca ujian proposal

2. Tahap pelaksanaan

a. Mengurus perizinan

Peneliti meminta surat izin penelitian yang telah ditandatangani oleh Ketua

Program studi D IV Sarjana Terapan Kebidanan Universitas A’isyiyah

Yogyakarta untuk menganjukan penelitian di RSU PKU Muhammadiyah

Bantul.

b. Melakukan Penelitian
47

1) Setelah mendapatkan surat izin, peneliti melakukan penelitian sesuai

sampel dengan kriteria inklusi dan eksklusi selama 1 bulan untuk

pengambilan data.

2) Peneliti melakukan pengambilan sampel di ruang bersalin RSU PKU

Muhammadiyah Bantul dengan melihat data yang bersumber dari rekam

medik sampel yang digunakan semua bayi yang BBLR dan BBLN.

3) Data yang sudah dikumpulkan kemudian dilakukan pengolahan data

4) Hasil pengolahan data kemudian dilakukan analisis data.

c. Pelaporan

1) Setelah dilaksanakan penelitian dan pengumpulan data, kemudian

selanjutnya melakukan metode pengolahan yaitu: penyuntingan (editing),

pengkodean (coding), tabulasi (tabulating), dan memasukkan data (entry).

2) Melakukan konsultasi dengan pembimbing

3) Seminar hasil peneliltian

4) Revisi setelah seminar hasil penelitian

5) Pembukuan skripsi.

Anda mungkin juga menyukai