Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN HASIL STUDY WISATA RELIGI

WALI SONGO

Penyusun

ALFI AGUSTIAN

M.ARIF NAUFAL AL FARIZI

DESMALA

NUR RAHMA YANI

MADRASAH ALIAH DARUL ULUM


BANYU WANGI PANARAGAN JAYA

TULANG BAWANG TENGAH

TULANG BAWANG BARAT LAMPUNG


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Dengan rasa syukur dan kebahagiaan yang mendalam, kami mempersembahkan kata
pengantar ini sebagai awal perjalanan spiritual dan intelektual menuju jejak-jejak keagungan
sejarah Islam di Nusantara. Study tour ini membawa kita kepada warisan kebijaksanaan,
keteladanan, dan keagungan spiritual Wali Songo, sembilan tokoh ulama yang telah
memberikan cahaya keislaman di tanah Jawa.
Wali Songo, dengan tangan penuh kasih dan kebijaksanaan, telah membentuk
peradaban dan mendidik jiwa-jiwa untuk mencintai Allah SWT serta sesama manusia.
Melalui perjalanan ini, kita berkesempatan untuk menelusuri makna dan nilai-nilai yang
terkandung dalam setiap langkah Wali Songo. Dengan hati yang tulus dan mata yang penuh
kekaguman, kita akan mengenal lebih dekat pesan-pesan kearifan yang mereka wariskan.
Study tour ini bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan suatu perjalanan spiritual
yang akan meresapi kebesaran Allah dan memahami bagaimana setiap langkah Wali Songo
mengajarkan kedekatan dengan-Nya. Kami mengajak Anda untuk bersama-sama menelusuri
perjalanan ini dengan hati yang lapang dan pikiran yang terbuka, untuk memperkaya
pengalaman dan pengetahuan kita tentang akar Islam di tanah air.
Semoga perjalanan ini membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang
nilai-nilai luhur Islam, menginspirasi kita untuk menjadi penerus perjuangan Wali Songo
dalam menerangi kehidupan dengan kebenaran dan cinta kasih.
Selamat menikmati perjalanan spiritual ini, dan semoga setiap langkah kita di tanah
Wali Songo menjadi tonggak keberkahan dalam hidup kita.

Salam hormat

i
Daftar isi

Halaman judul …………………………………………………………………. i

Kata pengantar ………………………………………………………………….. ii

Daftar isi …………………………………………………………………………... iii

Bab 1. Pendahuluan…………………………………………………………….. 1

A. Latar belakang kegiatan …………………………………………… 2

B. Tujuan kegiatan ………………………………………………….... 3

Bab 2. Pembahasan ……………………………………………………. 4

A. SUNAN GUNUNG JATI …………………………………….. 5


B. ZIARAH MAKAM SUNAN GUNUNG JATI …………………….. 7
C.SUNAN GRESIK …………………………………………………….. 8
D. ZIARAH MAKAM SUNAN GRESIK …………………………….. 10
E. SUNAN AMPEL …………………………………………………….. 11
F. ZIARAH MAKAM SUNAN AMPEL ……………………………... 12

iii

ii
A. Latar Belakang Kegiatan

Ziarah kubur ke makam para wali terdahulu di pulau jawa adalah salah satu dari
ke g i a t a n wis ata religi yan g dis elen ggarak an oleh madrasah darul
ul um . kegiatan ini bertujuan untuk mengunjungi, mendoakan, melantunkan ayat suci al
qur’an, bersholawat, membaca tahlil kepada para wali dan ulama terdahulu. untuk hukum
ziarah sendiri kubur adalah sunnah.selain melakukan ziarah ke makam para wali terdahulu
sebagai wisata religi juga diadakan studi wisata jogja. dengan mengunjungi ke beberapa yang
terkenal seperti yogjakarta. kegiatan studi wisata selain untuk mengenal dan
mempelajari budaya lain juga sebagai pelepas penat dari semua kegiatan pembelajaran
sekolah.

B. Tujuan kegiatan

Wali Songo adalah sembilan orang wali yang memiliki peran penting dalam penyebaran
agama Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Kegiatan studi tour ziarah ke makam-
makam Wali Songo biasanya dilakukan untuk beberapa tujuan utama

1. Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan


Melalui ziarah ke makam Wali Songo, peserta studi tour diharapkan dapat
mendapatkan inspirasi dan motivasi untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
mereka. Tempat-tempat yang dianggap suci dan bersejarah ini sering kali dijadikan
sebagai tempat refleksi dan meditasi.

2. Pemahaman Sejarah Islam di Indonesia


Wali Songo memiliki peran yang sangat penting dalam penyebaran Islam di Indonesia.
Studi tour ziarah ke makam mereka dapat membantu peserta untuk lebih memahami
sejarah Islam di Indonesia dan bagaimana ajaran agama ini berkembang di wilayah
tersebut.

3. Pengenalan Kearifan Lokal


Selain aspek keagamaan, studi tour ziarah juga memberikan kesempatan untuk
mengenal lebih dekat budaya dan kearifan lokal di daerah-daerah yang menjadi tempat
makam Wali Songo. Ini termasuk tradisi, seni, dan nilai-nilai lokal yang terkait dengan
keberadaan Wali Songo.

4. Pendidikan Budaya dan Heritage


Ziarah Wali Songo juga dapat menjadi bagian dari upaya untuk melestarikan warisan
budaya dan sejarah. Peserta studi tour dapat belajar lebih banyak tentang seni arsitektur,
seni ukir, dan tradisi-tradisi lokal yang terkait dengan periode di mana Wali Songo hidup.

5. Pengembangan Rasa Nasionalisme


2
iii
Kegiatan ini juga dapat membantu dalam pengembangan rasa nasionalisme, karena
Wali Songo dianggap sebagai tokoh-tokoh nasional yang berperan dalam pembentukan
identitas Indonesia.

6. Pengembangan Pariwisata Berbasis Keagamaan


Ziarah Wali Songo juga dapat menjadi bagian dari upaya pengembangan pariwisata
berbasis keagamaan. Tempat-tempat ini dapat menjadi destinasi wisata religius yang
menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Dengan menggabungkan aspek-aspek tersebut, kegiatan studi tour ziarah Wali Songo
dapat memberikan pengalaman yang berharga dan mendalam bagi peserta, membantu
mereka menggali nilai-nilai spiritual, sejarah, dan budaya yang kaya di

iv
v
Bab 1
pendahuluan

vi
Bab 2
Pembahasan

vii
viii
A. SUNAN GUNUNG JATI

Sunan Gunung Jati, yang juga dikenal sebagai Syarif Hidayatullah, adalah salah satu
tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia. Ia merupakan salah satu dari sembilan
wali yang dianggap menyebarkan agama Islam di tanah Jawa pada abad ke-15 hingga ke-
16. Berikut adalah latar belakang Sunan Gunung Jati:

Keluarga dan Asal Usul


Sunan Gunung Jati lahir dengan nama Syarif Hidayatullah di Gunung Jati, Cirebon, Jawa
Barat, pada tahun 1448 Masehi. Ia adalah cucu dari Syekh Maulana Ishak, seorang ulama
dan pemimpin spiritual. Keluarga Sunan Gunung Jati dikenal sebagai keturunan langsung
dari Nabi Muhammad SAW melalui Sayyid Ali Rahmatullah, sehingga ia memiliki garis
keturunan yang dihormati dalam tradisi Islam.

Pendidikan dan Kealaman


Sunan Gunung Jati mendapatkan pendidikan agama yang kuat dan melanjutkan studinya
di Mekkah. Ia belajar di bawah bimbingan Syekh Samman Al-Madani, seorang ulama
terkemuka pada masanya. Selama di Mekkah, Sunan Gunung Jati tidak hanya mendalami
ilmu agama, tetapi juga mengembangkan keilmuannya dalam bidang kebijakan,
administrasi, dan kemiliteran.

Kepulangan ke Jawa
Setelah menyelesaikan studinya di Mekkah, Sunan Gunung Jati kembali ke Jawa pada
sekitar tahun 1478. Kepulangannya membawa misi untuk menyebarkan ajaran Islam dan
memperjuangkan keadilan di tengah masyarakat Jawa yang masih diwarnai oleh
kepercayaan-kepercayaan animisme dan Hindu-Buddha.

Penyebaran Islam di Jawa Barat


Sunan Gunung Jati menjadi tokoh sentral dalam penyebaran Islam di Jawa Barat. Ia
memainkan peran penting dalam menyatukan kekuatan politik dan keagamaan di wilayah
tersebut. Sunan Gunung Jati berhasil menggabungkan ajaran Islam dengan budaya lokal
Jawa, menciptakan suasana toleransi antara masyarakat Muslim dan non-Muslim di
wilayah Cirebon.

Pembentukan Kesultanan Cirebon


Sunan Gunung Jati juga terlibat dalam pembentukan Kesultanan Cirebon. Ia menjadi
pendiri dan penguasa pertama kesultanan tersebut pada sekitar tahun 1479. Kesultanan
Cirebon menjadi salah satu pusat kekuasaan di Jawa Barat dan tetap eksis hingga saat ini.

Sunan Gunung Jati wafat pada tahun 1568 dan dimakamkan di Astana Gunung Jati,
Cirebon. Warisannya dalam penyebaran Islam dan pembentukan Kesultanan Cirebon
tetap terkenang dalam sejarah Jawa dan Indonesia secara keseluruhan.
5

ix
ZIARAH KE MAKAM SUNAN GUNUNG JATI

Sunan gunung jati di makamkan di puncak bukit yang berada di Cirebon ,


rombongan kami sampai disana sekitar jam 19.00 wib pada hari senin 18
desember 2023,

Disana kami bersama sama melantunkan bacaan tahlil dan berdoa bersama yang
dipimpin oleh kh. Ulil absor lc

x
xi
C.SUNAN AMPEL
Biografi Sunan Ampel

Sunan Ampel, yang nama aslinya Raden Rachmat, adalah seorang ulama dan wali Sufi yang
hidup pada abad ke-15 di tanah Jawa, Indonesia. Ia dikenal sebagai salah satu dari sembilan
wali yang dihormati di Nusantara, yang bersama-sama dikenal sebagai Wali Sanga. Sunan
Ampel adalah tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran agama Islam di pulau
Jawa.

Latar Belakang dan Keluarga

Sunan Ampel lahir di Champa, Vietnam, pada tahun 1401. Ayahnya adalah Syekh Maulana
Malik Ibrahim, seorang ulama terkemuka dari Gujarat, India, yang juga dikenal sebagai
Sunan Gresik. Ibunya adalah Dewi Candrawulan, putri Raja Champa. Sejak kecil, Sunan
Ampel telah menunjukkan ketertarikannya pada ilmu agama dan kehidupan spiritual.

Pendidikan dan Pengembaraan

Sunan Ampel mendapatkan pendidikan agama dari ayahnya dan melanjutkan studinya di
Mekah. Selama masa pengembaraannya, ia belajar dari berbagai ulama dan Sufi terkenal.
Kepulangannya ke tanah air, Jawa, menandai awal misinya dalam penyebaran Islam di
wilayah tersebut.

Misi Dakwah dan Pendidikan

Sunan Ampel dikenal sebagai ulama yang sangat peduli terhadap pendidikan dan
kesejahteraan masyarakat. Ia mendirikan pesantren di Surabaya, yang kemudian menjadi
pusat pendidikan Islam terkenal. Selain itu, ia juga membangun masjid-masjid dan
memberikan pemahaman agama kepada masyarakat luas.

Peran dalam Kerajaan Demak

Sunan Ampel berperan besar dalam mendukung berdirinya Kesultanan Demak, salah satu
kerajaan Islam pertama di Jawa. Ia memberikan dukungan spiritual dan nasihat kepada para
pemimpin Demak, seperti Raden Patah, yang kemudian menjadi Sultan Demak.

Kehidupan Sufi dan KematianSunan Ampel dikenal sebagai seorang sufi yang sangat taat dan
memiliki kehidupan spiritual yang tinggi. Ia meninggal pada tahun 1481 dan dimakamkan di
Asta Tinggi, Surabaya, yang kemudian menjadi tempat ziarah dan pusat kegiatan keagamaan.

Warisan dan Pengaruh

Warisan Sunan Ampel terus hidup melalui ajaran-ajarannya dan pesantren yang didirikannya.
Peninggalannya memainkan peran penting dalam pembentukan identitas Islam di Jawa, dan
pengaruhnya dapat dirasakan hingga saat ini. Sunan Ampel dihormati sebagai salah satu wali

xii
yang besar dan dianggap sebagai pemimpin spiritual yang membawa cahaya Islam ke tanah
Jawa.

xiii
D. ZIARAH KE MAKAM SUNAN AMPEL

Makam sunan ampel teretak di daerah Surabaya jawa timurka.rombongan kami sampai ke
sana sekitar jam 15 .00 pada hari rabu sore.

disana kami melantunkan tahlil dan doa bersama

xiv
E.SUNAN DRAJAT
Sunan Drajat, juga dikenal sebagai Raden Qasim atau Syekh Jumadil Kubra,
adalah salah satu dari sembilan wali yang dikenal dalam tradisi agama Islam di
Indonesia. Sunan Drajat adalah salah satu tokoh utama dalam penyebaran
agama Islam di tanah Jawa. Namun, perlu dicatat bahwa informasi tentang
Sunan Drajat dapat bervariasi tergantung pada sumber-sumber sejarah yang
digunakan.

tentang Sunan Drajat:

.Nama Lengkap: Raden Qasim atau Syekh Jumadil Kubra, lebih dikenal
sebagai Sunan Drajat.

Asal Usul dan Keluarga:


Sunan Drajat berasal dari kalangan bangsawan atau keluarga kerajaan di tanah
Jawa. Beliau memiliki hubungan keluarga dengan Sunan Ampel, salah satu
Wali Songo lainnya.

Pendidikan dan Pembelajaran


Sunan Drajat dikenal sebagai ulama dan sufi yang memiliki pengetahuan Islam
yang mendalam. Ia memperoleh pendidikan agama dan keilmuan dari tokoh-
tokoh ulama terkemuka pada zamannya.

Peran dalam Penyebaran Islam


Sunan Drajat memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di
pulau Jawa. Ia merupakan salah satu dari Wali Songo, sembilan tokoh utama
yang dianggap berjasa besar dalam mengislamkan masyarakat Jawa.

Tempat Tinggal dan Makam:


Sunan Drajat diyakini tinggal di daerah Tuban, Jawa Timur. Makam beliau
terletak di desa Paciran, Tuban, dan menjadi tempat ziarah bagi banyak umat
Islam.

Ajaran dan Kearifan


Sunan Drajat dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan penuh kearifan.
Ajarannya melibatkan nilai-nilai spiritual, ketekunan dalam beribadah,
dan penghormatan terhadap sesama. Seperti halnya Wali Songo lainnya,
Sunan Drajat juga menerapkan metode dakwah yang inklusif dan mendekati
masyarakat dengan penuh kasih sayang.

Penting untuk dicatat bahwa informasi tentang Sunan Drajat dapat bervariasi
dan terkadang bersifat legendaris, karena sebagian besar sumber sejarah
tradisional Indonesia dituturkan melalui lisan dan dapat mengandung unsur-

xv
unsur mitos. Sejarah Sunan Drajat juga sering kali disampaikan melalui
berbagai bentuk sastra dan cerita rakyat.

xvi
F. ZIARAH KE MAKAM SUNAN DRAJAT

Makam sunan drajat berada di daerah lamongan kami sampai disana sekitar
jam 22.00 wib rabu 20 desember 2023. Seperti biasa kami disana
melantunkan tahlil dan juga doa

Tangga menuju makam sunan drajat

xvii

Anda mungkin juga menyukai