Anda di halaman 1dari 7

Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi. 20xx.

xx (x): xx-xx ©Ekotonia20xx


DOI: https://doi.org/xx.xxxx/ekotonia.vxix.xxx p-ISSN: 2443-2393; e-ISSN: 2722-4171
Diterima:xx-xx-xxxx; Disetujui: xx-xx-xxxx

Analisis Penyakit Malaria Akibat Infeksi Plasmodium sp. Terhadap darah


Manusia

Analysis of Malaria Disease Caused by Plasmodium sp. Against human blood

ABSTRAK
Malaria adalah masalah kesehatan yang dapat menyebapkan kematian. Penelitian berdasarkan literature review
menunjukkan malaria adalah penyakit menular yang menyebabkan morbiditas tinggi di seluruh dunia dan penyebab
kematian ketiga di dunia. Malaria disebabkan oleh infeksi Plasmodium pada sel darah merah, Infeksi Plasmodium dapat
menimbulkan berbagai gejala ada manusia, terutama pada darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk Analisis Penyakit
Malaria Akibat Infeksi Plasmodium sp. Terhadap darah Manusia. Metode Penelitian ini menggunakan kajian literatur
(literature review), literature review adalah penelitian dengan cara mencari dan memetakan literature. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan berbagai sumber, termasuk buku, jurnal, majalah, dan artikel. Berdasarkan penelitian
Infeksi Plasmodium dapat mengganggu struktur dan fungsi darah, Hampir semua komponen darah dipengaruhi oleh
malaria. risiko malaria disebabkan oleh faktor lingkungan. mobilitas penderita malaria di usia sekolah dan produktif ini,
yang aktivitasnya sebagian besar di luar rumah, membuat mereka sangat rentan terhadap penyakit malaria ,karena mereka
lebih sering terkena daripada orang yang banyak beraktivitas di luar rumah. Sehingga dapat disimpulakan malaria
dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Variabilitas dan jangkauan pengaruh lingkungan pada mediator malaria sangat besar.
.
Kata Kunci: , Faktor malaria; Infeksi Plasmodium sp; Pengaruh terhadap darah.

ABSTRACT
Malaria is a health problem that can cause death. Research based on literature review shows that malaria is an infectious
disease that causes high morbidity worldwide and the third leading cause of death in the world. Malaria is caused by
Plasmodium infection in red blood cells, Plasmodium infection can cause various symptoms in humans, especially in blood.
The purpose of this study was to analyze malaria due to infection by Plasmodium sp. Against human blood. This research
method uses a literature review (literature review). Literature review is research by searching and mapping literature. This
research was conducted using various sources, including books, journals, magazines, and articles. Based on research,
Plasmodium infection can interfere with the structure and function of blood. Almost all blood components are affected by
malaria. The risk of malaria is caused by environmental factors. the mobility of malaria sufferers at school and productive
age, whose activities are mostly outside the home, makes them very vulnerable to malaria, because they are more often
affected than people who do a lot of activities outside the home. So it can be concluded that malaria is influenced by
environmental factors. The variability and range of environmental influences on malaria mediators is enormous.
Keywords: Effect on blood; Malaria factor; Plasmodium sp infection

PENDAHULUAN dunia. Ini mengancam kesehatan masyarakat,


terutama mereka yang miskin yang tinggal di
Malaria adalah penyakit parasit yang daerah terpencil (Natalia 2015). Penyakit ini
disebabkan oleh spesies Plasmodium. Ini adalah dapat menular, menurunkan produktifitas,
salah satu masalah kesehatan masyarakat menyebabkan kerugian ekonomi, dan
terbesar di Indonesia dan bahkan di seluruh
1
©20xx-Program Studi Biologi, Universitas Bangka Belitung
Penulis 1., Penulis 2, Penulis 3 & seterusnya. (20xx). Tuliskan judul artikel secara lengkap. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani,
Zoologi dan Mikrobiologi. xx(x):xx-xx.

meningkatkan kematian bayi, anak, dan orang analisis isi yang dilakukan, penelitian
dewasa. Penyakit ini menyebar melalui gigitan menunjukkan bahwa Malaria mempengaruhi
nyamuk Anopheles dan dapat menyerang hampir semua komponen darah, Penurunan
semua kelompok . Di Indonesia, penyakit jumlah trombosit pada malaria dikaitkan
malaria merupakan salah satu penyakit menular dengan beberapa penyebab, termasuk lisis yang
yang harus diberantas sesegera mungkin, dan dimediasi kekebalan, sekuestrasi limpa,
merupakan bagian penting dari pembangunan disfungsi sumsum tulang, dan fagositosis oleh
bidang kesehatan.(Sutarto and B 2018). makrofag. Dapat disimpulkan bahwa risiko
Plasmodium hidup dan berkembang malaria dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
biak di dalam sel darah manusia (Putra 2011). Variabilitas dan jangkauan pengaruh
Siklus hidup Plasmodium lebih kompleks, lingkungan pada mediator malaria sangat besar.
dengan perubahan hospes selain generasi
seksual dan aseksual (Muti’ah 2013). Penyakit METODE PENELITIAN
malaria pada manusia disebabkan oleh empat Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei
jenis Plasmodium: Plasmodium vivax, 2023 dan bertujuan untuk mengetahui
Plasmodium malariae, Plasmodium falciparum, bagaimana pengaruh infeksi Plasmodium sp.
dan Plasmodium ovale (Yunita, Tatontos, and terhadap trombosit manusia. Penelitian ini
Urip 2019). Plasmodium, makhluk hidup bersel menggunakan kajian literatur (literature
satu yang termasuk dalam kelompok protozoa, review), literature review adalah penelitian
menyebapkan kekurangan sel darah merah yang dengan cara mencari dan memetakan
karena banyaknya sel darah merah yang hancur. literature (Marzali, 2017). Penelitian ini
(Nuryana 2022). berat ringan atau seberapa dilakukan dengan menggunakan berbagai
parahnyanya infeksi itu, Berpengaruh sumber antara lain buku, majalah, artikel dan
pada Plasmodium, daerah asal infeksi, umur, berbagai sumber lainnya. Jumlah artikel yang
hipotesis konstitusi genetik, kondisi kesehatan digunakan kurang lebih 20 artikel dari berbagai
dan nutrisi, dan pengobatan dan pencegahan jurnal terakreditasi dan terindeks dalam rentang
sebelumnya. tahun 2010-2023. Sistem penulisan yang benar
Cara paling efektif untuk mencegah dan harus digunakan dalam metode penulisan
mengendalikan malaria adalah dengan penelitian sastra. Langkah-langkah dalam
memecahkan mata rantai penularan. Selain itu, menulis literature review adalah.
pencegahan sederhana yang dapat dilakukan
oleh semua orang di masyarakat adalah dengan 1. Temukan topik kajian
menghindari atau mengurangi gigitan nyamuk Dalam mencari topik kajian, sebaiknya
malaria. Menghindari aktivitas di luar rumah disikapi dalam bentuk pertanyaan-
pada malam hari, tidur di dalam kelambu, pertanyaan yang problematik, dan
melapisi tubuh Anda dengan bahan anti gigitan pertanyaan tersebut harus sesuai dengan
nyamuk, memasang kasa pada ventilasi, topik kajian.
membersihkan tempat sarang nyamuk, 2. Buat rencana penelitian
membersihkan semak atau pohon rindang di Saat membuat rencana pembelajaran,
sekitar rumah, dan banyak lagi cara untuk perhatikan jenis pembelajaran, jumlah
mengatasi masalah ini (Sutarto and B 2018). pembahasan, materi dan sumber.
Dalam menangani masalah klinis, Obat dapat Perencanaan penelitian penting untuk
digunakan untuk mencegah dan menghentikan melakukan penelitian, terlepas dari
serangan klinis (Muti’ah 2013) apakah hasil penelitian itu baik atau
Kajian ini dilakukan bertujuan buruk tergantung pada rencana
menganalisis Penyakit Malaria Akibat Infeksi penelitian.
Plasmodium sp. Terhadap Manusia. berdasar
2
©20xx-Program Studi Biologi, Universitas Bangka Belitung
Penulis 1., Penulis 2, Penulis 3 & seterusnya. (20xx). Tuliskan judul artikel secara lengkap. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani,
Zoologi dan Mikrobiologi. xx(x):xx-xx.

3. Temukan sumber penelitian terkait yang digunakan, susun dan susunlah


Jika sumber referensi digunakan, itu pokok-pokok yang dibahas dalam
harus berhubungan dengan topik yang penelitian sastra secara tersusun
sedang dibahas. Referensi yang
digunakan dari buku, jurnal, artikel, dan
sumber lain seperti artikel akademik, HASIL DAN PEMBAHASAN
dan tesis. Saat menggunakan referensi,
jangan terlalu membatasi saat mencari Berdasarkan artikel yang sudah diriview
bahan sumber, gunakan bahan sumber terdapat 20 artikel yang terinklusi dan dapat
sebanyak mungkin agar heterogen. digunakan dalam proses literature review pada
4. Tulis literature review penelitian ini. Seluruh artikel ini dilakukan
Setelah Anda memiliki gambaran kasar proses review dengan metode content analysis
tentang topik masalah yang akan untuk memperoleh informasi Bagaimana
dibahas, langkah selanjutnya adalah Pengaruh Plasmodium sp. Terhadap Trombosit
menulis literature review. Pikirkan dan Manusia. Hasil review dituliskan dalam tabel
keluarkan ide kreatif apapun dengan yang mencangkup kode artikel, judul, hasil
mengklarifikasi setiap masalah yang review artikel.
muncul. Perhatikan kata-kata kunci

Tabel 1. Analisis Hasil Review Artikel

Kode Judul Artikel Hasil


A1 Mencegah terinfeksi dan penularan Cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit malaria
penyakit malaria. adalah menggabungkan metode di atas dengan "3M Plus (tutup,
menguras, menimbun)", yang berarti menutup dan menguras
tempat penampungan air serta menimbun barang bekas yang
dapat menjadi tempat bersarang jentik-jentik nyamuk anopheles.
A2 Factor yang mempengaruhi terjadinya Faktor individu dan faktor lingkungan dapat mendukung
malaria. penyebaran malaria. Faktor individu termasuk apakah seseorang
biasanya memakai kelambu saat tidur malam. Dan lingkungan
yang bersih akan menhindari terhadap perkembangan nyamuk.
A3 Pemeriksaan sampel darah pasien Pemeriksaan sampel menunjukkan bahwa dari 4000 sampel
malaria terhadap tinnginya infeksi. darah yang diperiksa, 1178 (29,44 persen) dinyatakan menderita
malaria. Berdasarkan perbandingan jumlah malaria diangka
yang tinggi.
A4 Kesadaran masyarakat terhadap analisis menunjukkan bahwa proporsi responden yang
bahayanya malaria. melakukan tindakan pencegahan lebih sedikit daripada yang
tidak melakukan pengobatan.
A5 Pemilihan target vaksin. Dalam keadaan terkini, belum ada pendekatan genome-wide
untuk pengembangan vaksin. Pemilihan target vaksin didasarkan
pada berbagai kriteria yang, meski tidak rasional, tidak
sistematis.
A6 Terapi dan obat malaria. Terapi malaria biasanya terdiri dari kombinasi dua atau lebih
obat antimalaria yang membunuh parasit malaria dalam darah.
Obat-obatan ini bekerja pada reseptor yang berbeda dalam cara
mereka bekerja.
A7 Prioritas antigen vaksin. Antigen seperti ini dapat dimasukkan ke dalam pengembangan
vaksin yang logis yang menargetkan tahapan tertentu dari siklus
hidup parasit Plasmodium dengan respons imun yang terlibat
dalam penghapusan dan pengendalian parasit. Pendekatan
imunologi yang memungkinkan pemilihan target terbaik dengan
3
©20xx-Program Studi Biologi, Universitas Bangka Belitung
Penulis 1., Penulis 2, Penulis 3 & seterusnya. (20xx). Tuliskan judul artikel secara lengkap. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani,
Zoologi dan Mikrobiologi. xx(x):xx-xx.

memprioritaskan antigen sesuai dengan kriteria yang relevan


secara klinis dapat mengatasi masalah imunogenik yang buruk,
seperti vaksin yang kurang protektif yang telah menjangkiti
pembawa penyakit. Di sini, penelitian terbaru tentang imunomik
Plasmodium dilakukan.
A8 Kepadatan plasmodium dalam darah. Densitas Plasmodium sp pada 30 penderita malaria di Kota
Bitung menunjukkan 28 kasus + dan 2 kasus +++. Hasil uji
statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
kepadatan Plasmodium sp terhadap kadar SGPT/SGOT pada
penderita malaria.
A9 Rata rata jumlah trombosit yang Hasil dari analisis 32 sampel pasien menunjukkan bahwa 12
terinfeksi. sampel positif; empat dari mereka terinfeksi Plasmodium
falciparum, dengan jumlah trombosit rata-rata 86.250 sel/μl
darah, dua lainnya terinfeksi Plasmodium vivax, dengan jumlah
trombosit rata-rata 73.000 sel/μl darah, dan enam dari mereka
terinfeksi Plasmodium campuran, dengan jumlah trombosit rata-
rata 88.700 sel/μl darah.
A10 Pernedaan jumlah infeksi berdasar Dari 60 subjek penelitian, 51 orang (85%) terinfeksi P. vivax, 8
leukosit dan trombosit. orang (13,3%) terinfeksi P. falciparum, dan 1 orang (1,7%)
mengalami infeksi campuran. Hasil uji-t terhadap nilai
hemoglobin (p=0,000) menunjukan terdapat perbedaan yang
signifikan antara kedua jenis spesies Plasmodium. Berdasarkan
jumlah leukosit (p=0,198) dan trombosit (p=0,242).
A11 Kepadatan nyamuk anopheles Terdapat hubungan antara kelembaban relatif dan curah hujan
dengan kepadatan Anopheles, dan kepadatan Anopheles dengan
kejadian malaria satu bulan kemudian.
A12 Factor yang mempengaruhi kepadatan Faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan nyamuk
nyamuk anopheles. Anopheles sp antara lain curah hujan, suhu air, kedalaman air,
Arus air, kelembapan udara, angin, ketinggian lokasi, sinar
matahari, pH, salinitas air, oksigen terlarut, tumbuhan dan
hewan air.
A13 Penularan penyakit malaria. Penularan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan nyamuk
Anopheles Leucosphyrus Group.
A14 Siklus nyamuk yang besar. Penelitian skala besar yang menyelidiki kasus infeksi nyata di
Asia Tenggara sangat penting. Jumlah parasit dalam darah dapat
meningkat secara signifikan karena siklus hidup yang cepat,
yang dapat menyebabkan malaria berat.
A15 Identifikasi plasmodium sp. Identifikasi plasmodium sulit untuk dibedakan dari spesies lain
karena morfologinya yang sangat mirip dan kadar
parasitemianya yang rendah. Akibatnya, metode yang lebih
spesifik seperti Polymerase Chain Reaction (PCR) diperlukan
untuk melakukan identifikasi plasmodium.
A16 Metode diagnosis malaria. Untuk pengetahuan diagnosis malaria, PCR adalah metode
pakan yang paling akurat, tetapi metode terbaik masih dicari dan
dipelajari. Sesuai dengan indikasinya, malaria dapat diobati
dengan hampir semua golongan obat antimalaria.
A17 Perbandingan nyamuk jantan dan betina. penelitian yang dilakukan pada 1024 nyamuk di empat tempat:
Amban, Wosi, Sanggeng, dan Kota menunjukkan bahwa hanya
115 dari nyamuk Anopheles betina, yang lainnya adalah
Anopheles jantan, Culex, dan Aedes. Nyamuk Anopheles betina
terdiri dari empat spesies: Anopheles bancrofti, Anopheles
kochi, Anopheles farauti, dan Anopheles koliensis.
A18 Pengendalian penularan malaria. Hingga saat ini, malaria tersebar luas, hal ini ditunjukkan oleh
angka API (Incidence Annual Parasite) sebesar 24,7 Voo pada
tahun 2011, yang turun menjadi 24% pada tahun 2012, tetapi

4
©20xx-Program Studi Biologi, Universitas Bangka Belitung
Penulis 1., Penulis 2, Penulis 3 & seterusnya. (20xx). Tuliskan judul artikel secara lengkap. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani,
Zoologi dan Mikrobiologi. xx(x):xx-xx.

masih berada di kelas HCI (High Case Incidence). Program yang


ada telah melakukan berbagai upaya pengendalian penyakit ini,
seperti pencegahan dengan pengendalian vektor, pengobatan
untuk penderita klinis dan konfirmasi laboratorium.
A19 Kondisi lingkunan penderita malaria. penelitian menunjukkan bahwa kondisi dinding rumah,
pemasangan kawat kasa pada ventilasi, pencahayaan, langit-
langit, dan pakaian tergantung adalah faktor penting dalam
frekuensi kontak gigitan nyamuk dengan manusia.
A20 Bahan anti malaria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etanol dari daun
P.canescens dapat meningkatkan aktivitas antimalaria dengan
sangat nyata, dengan dosis terbaik sebesar 0,084 g/kgBB dan
persentase penghambatan sebesar 54,06%.

Malaria merupakan salah satu masalah Agen penyebab malaria adalah parasit
kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan berupa Plasmodium, yang memiliki berbagai
kematian. Selaian itu, secara langsung dapat manifestasi klinis, seperti: Demam, menggigil,
menyebabkan anemia dan dapat menurunkan kaki lelah, sakit kepala dan menggigil 1.
produktivitas kerja (Arifah et al., 2019). Malaria sangat umum dan telah dilaporkan di
Malaria adalah penyakit menular yang 106 negara, 97 di antaranya tergolong endemik.
disebabkan oleh parasit (protozoa) dari genus (Rahayu, Elieser, and Iswanto 2022).
Plasmodium yang dapat ditularkan melalui Plasmodium hidup dan berkembang biak di
gigitan nyamuk Anopheles (Agyekum et al. dalam sel darah manusia (Putra 2011). Siklus
2021). . Ini adalah salah satu masalah kesehatan hidup Plasmodium lebih kompleks, dengan
masyarakat terbesar di Indonesia dan bahkan di perubahan hospes selain generasi seksual dan
seluruh dunia. Ini mengancam kesehatan aseksual (Muti’ah 2013). Penyakit malaria pada
masyarakat, terutama mereka yang miskin yang manusia disebabkan oleh empat jenis
tinggal di daerah terpencil (Natalia 2015). Plasmodium: Plasmodium vivax, Plasmodium
Penyakit ini merupakan penyakit malariae, Plasmodium falciparum, dan
menular yang telah menyebar ke seluruh dunia. Plasmodium ovale (Yunita, Tatontos, and Urip
Tingkat penduduk berisiko malaria adalah 2019). Plasmodium, makhluk hidup bersel satu
sekitar 2,3 miliar, atau 41 persen dari populasi yang termasuk dalam kelompok protozoa,
dunia. Setiap tahun sekitar 300-500 juta orang menyebapkan kekurangan sel darah merah
di dunia menderita penyakit ini dan karena banyaknya sel darah merah yang hancur.
menyebabkan 1,5-2,7 juta kematian, terutama (Nuryana 2022). berat ringan atau seberapa
di negara-negara benua Afrika (Muti’ah 2013). parahnyanya infeksi itu, Berpengaruh
Penyakit ini dapat menular, menurunkan pada Plasmodium, daerah asal infeksi, umur,
produktifitas, menyebabkan kerugian ekonomi, hipotesis konstitusi genetik, kondisi kesehatan
dan meningkatkan kematian bayi, anak, dan dan nutrisi, dan pengobatan dan pencegahan
orang dewasa. Penyakit ini menyebar melalui sebelumnya.
gigitan nyamuk Anopheles dan dapat Plasmodium vivax menyebabkan
menyerang semua kelompok . Di Indonesia, serangan demam setiap tiga hari sekali,
penyakit malaria merupakan salah satu penyakit sehingga sering disebut malaria tersier. Malaria
menular yang harus diberantas sesegera jenis ini telah menyebar hampir ke seluruh
mungkin, dan merupakan bagian penting dari pulau di Indonesia dan merupakan jenis malaria
pembangunan bidang kesehatan.(Sutarto and B yang paling banyak ditemukan di daerah
2018). malaria. Plasmodium malariae sering disebut
malaria quartana karena menyebabkan serangan
5
©20xx-Program Studi Biologi, Universitas Bangka Belitung
Penulis 1., Penulis 2, Penulis 3 & seterusnya. (20xx). Tuliskan judul artikel secara lengkap. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani,
Zoologi dan Mikrobiologi. xx(x):xx-xx.

demam setiap 4 hari sekali. Malaria jenis ini Indonesia bagian Timur. Plamodium ovale
dapat terjadi baik di dataran rendah maupun menyebabkan malaria ovale yang gejala
dataran tinggi di daerah tropis. Plasmodium klinisnya mirip dengan malaria yang di
Orale banyak terdapat di Indonesia bagian sebabkan P.vivax. kasus P. ovale pernah
timur, terutama di Papua. Gejalanya mirip dilaporkan di Irian Jaya dan Nusa Tenggara
dengan Plasmodium vivax. Malaria yang Timur (Harijanto, 2016).
disebabkan oleh parasit jenis ini relatif jarang Hampir semua komponen darah
kambuh dan dapat sembuh dengan sendirinya dipengaruhi oleh malaria, trombositopenia
tanpa pengobatan. Terakhir malaria yang adalah salah satu gangguan hematologis yang
disebabkan oleh Plasmodium falciparum ditemukan dan sangat dibahas dalam literatur
merupakan penyakit endemik di seluruh ilmiah. Beberapa mekanisme yang dianggap
kepulauan Indonesia. Malaria jenis ini termasuk sebagai penyebab trombositopenia termasuk
malaria ganas dengan masa inkubasi 9-14 hari. lisis dimediasi imun, sekuestrasi pada limpa,
Infeksi parasit malaria jenis ini diawali dengan dan gangguan pada sumsum tulang. Hal ini bias
nyeri, sakit kepala rematik, dan nyeri punggung mengakibatkan malaria berat, patologinya
bawah. karena sekuestrasi eritrosit terinfeksi pada
Infeksi Plasmodium pada manusia endotel kapiler dan venula (Yunita et al. 2019).
dapat menimbulkan berbagai gejala seperti Jumlah normal trombosit dalam darah adalah
demam, sakit kepala, mual, muntah, dan nyeri 150.000 hingga 450.000 sel/μl.
otot. Jika tidak diobati, malaria dapat berakibat Trombositopenia adalah penurunan jumlah
fatal terutama pada anak-anak, ibu hamil, dan trombosit di bawah 150.000 sel/μl. Infeksi
orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh malaria menyebabkan kerusakan struktur dan
yang lemah. Selain itu, infeksi Plasmodium fungsi trombosit. Penurunan jumlah trombosit
juga dapat berdampak pada kesehatan nyamuk. pada malaria dikaitkan dengan beberapa
Nyamuk yang terinfeksi Plasmodium memiliki penyebab, termasuk lisis yang dimediasi
risiko lebih tinggi untuk mati lebih cepat dan kekebalan, sekuestrasi limpa, disfungsi
mengalami penurunan kemampuan dalam sumsum tulang, dan fagositosis oleh makrofag.
menularkan penyakit. Hal ini berdampak pada Sel darah putih dalam darah rata-rata antara
kontrol vektor malaria yang dilakukan melalui 4.000 dan 11.000 sel/μl. Peningkatan jumlah sel
pengendalian populasi nyamuk. darah putih di atas batas atas disebut
Parasit yang paling sering ditemui leukositosis, dan penurunan di bawah batas
adalah P. vivax dan P. falciparum. Daerah bawah disebut leukopenia.
endemik P.falciparum adalah papua, Tingginya mobilitas orang sakit malaria
Kalimantan, Sulawesi Utara, Lombok dan pada usia ini di usia sekolah dan usia produktif
pulau-pulau di wilayah Indonesia Timur, yang aktivitasnya kebanyakan di luar rumah,
sedang di pulau Jawa tersebar di Pacitan, Jepara sehingga sangat rawan terkena penyakit
, Kulonprogo, Tulungagung dan Malang malaria, karena penyakit malaria lebih banyak
Selatan. Plasmodium vivax penyebab malaria menyerang mereka dibandingkan mereka yang
tertiana, secara klinis jauh lebih ringan dan banyak beraktivitas di luar rumah. Perilaku
jarang menimbulkan kematian dibanding P. nyamuk Anopheles sebagai inang terakhir
falciparum. P vivax paling banyak dijumpai di menentukan proses penularan penyakit malaria,
Asia Tenggara termasuk di Indonesia. seperti eksofilik (suka nongkrong di luar
Plasmodium malariae menyebabkan malaria, rumah) dan endofilik (suka duduk di dalam
infeksi jenis ini bisa bersifat laten dan bisa rumah), eksofagik (menggigit di luar rumah)
bertahan sampai puluhan tahun. P. malariae dan endofagik(lebih suka menggigit di dalam
banyak dijumpai di beberapa Negara Amerika ruangan), objek yang digigit bersifat
Tengah, India, Afrika Barat, Papua Nugini dan antropofilik (manusia) dan zoofilik (hewan).
6
©20xx-Program Studi Biologi, Universitas Bangka Belitung
Penulis 1., Penulis 2, Penulis 3 & seterusnya. (20xx). Tuliskan judul artikel secara lengkap. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani,
Zoologi dan Mikrobiologi. xx(x):xx-xx.

kebiasaan berada di luar rumah hingga larut faktor lingkungan.yang mengakibatkan


malam, pada saat vektornya bersifat eksofilik meningkat mobilitas penderita malaria di usia
dan eksofagus, akan memudahkan gigitan sekolah dan produktif ini, yaitu aktivitasnya
nyamuk. sebagian besar di luar rumah, membuat mereka
Ada 70-90% risiko malaria disebabkan sangat rentan terhadap penyakit malaria. Hal
oleh faktor lingkungan. Variabilitas dan tersebut dipengaruhi. Variabilitas dan
jangkauan pengaruh lingkungan pada mediator jangkauan pengaruh lingkungan pada mediator
malaria sangat besar. Faktor biotik seperti malaria sangat besar. Cara yang paling efektif
penggundulan hutan, pertanian, dan pengaruh untuk mencegah penyakit malaria adalah
perumahan serta faktor abiotik seperti hujan membiasakan metode dengan "3M Plus (tutup,
dan suhu yang mempengaruhi pertumbuhan menguras, menimbun)
populasi nyamuk vektor dan perkembangan
parasit vektor. Dampak deforestasi terhadap UCAPAN TERIMAKASIH
suhu, curah hujan dan vegetasi saling terkait
dan berkorelasi dalam indikator lingkungan. Puji syukur penulis mengucapkan
Namun juga harus di perhatikan faktor individu kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
meliputi kebiasaan pemakaian kelambu saat rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat
tidur malam hari, kebiasaan pemakaian obat menyelesaikan artikel ini tepat waktu. Penulis
anti nyamuk pada malam hari dan kebiasaan mengucapkan terima kasih yang sebesar-
beraktivitas di luar pada malam hari. besarnya kepada Ibu Ria Anggriyani, M.Pd.
Cara paling efektif untuk mencegah dan selaku dosen mengampu Mata Kuliah
mengendalikan malaria adalah dengan Parasitologi, serta semua pihak yang telah
memecahkan mata rantai penularan. Selain itu, membantu dalam penyelesaian artikel ini.
pencegahan sederhana yang dapat dilakukan
oleh semua orang di masyarakat adalah dengan
menghindari atau mengurangi gigitan nyamuk DAFTAR PUSTAKA .
malaria. Menghindari aktivitas di luar rumah Adnyana, N. W. D. (2016). Kejadian Malaria
pada malam hari, tidur di dalam kelambu, Terkait Lingkungan Pemukiman Di
melapisi tubuh Anda dengan bahan anti gigitan Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa
nyamuk, memasang kasa pada ventilasi, Tenggara Timur. Jurnal Ekologi
membersihkan tempat sarang nyamuk, Kesehatan, 14(2), 89–95.
membersihkan semak atau pohon rindang di
sekitar rumah, dan banyak lagi cara untuk
mengatasi masalah ini (Sutarto and B 2018).
Dalam menangani masalah klinis, Obat dapat
digunakan untuk mencegah dan menghentikan
serangan klinis (Muti’ah 2013).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis, infeksi parasit yang
disebabkan oleh Plasmodium pada sel darah
merah. adalah penyakit menular yang
menyebabkan morbiditas tinggi di seluruh
dunia. Agen penyebab malaria adalah parasit
berupa Plasmodium, Infeksi Plasmodium pada
manusia dapat menimbulkan berbagai gejala,
yang mengakibatkan hampir semua komponen
darah dipengaruhi oleh malaria. Ada beberapa
7
©20xx-Program Studi Biologi, Universitas Bangka Belitung

Anda mungkin juga menyukai