ABSTRAK
Malaria adalah masalah kesehatan yang dapat menyebapkan kematian. Penelitian berdasarkan literature review
menunjukkan malaria adalah penyakit menular yang menyebabkan morbiditas tinggi di seluruh dunia dan penyebab
kematian ketiga di dunia. Malaria disebabkan oleh infeksi Plasmodium pada sel darah merah, Infeksi Plasmodium dapat
menimbulkan berbagai gejala ada manusia, terutama pada darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk Analisis Penyakit
Malaria Akibat Infeksi Plasmodium sp. Terhadap darah Manusia. Metode Penelitian ini menggunakan kajian literatur
(literature review), literature review adalah penelitian dengan cara mencari dan memetakan literature. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan berbagai sumber, termasuk buku, jurnal, majalah, dan artikel. Berdasarkan penelitian
Infeksi Plasmodium dapat mengganggu struktur dan fungsi darah, Hampir semua komponen darah dipengaruhi oleh
malaria. risiko malaria disebabkan oleh faktor lingkungan. mobilitas penderita malaria di usia sekolah dan produktif ini,
yang aktivitasnya sebagian besar di luar rumah, membuat mereka sangat rentan terhadap penyakit malaria ,karena mereka
lebih sering terkena daripada orang yang banyak beraktivitas di luar rumah. Sehingga dapat disimpulakan malaria
dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Variabilitas dan jangkauan pengaruh lingkungan pada mediator malaria sangat besar.
.
Kata Kunci: , Faktor malaria; Infeksi Plasmodium sp; Pengaruh terhadap darah.
ABSTRACT
Malaria is a health problem that can cause death. Research based on literature review shows that malaria is an infectious
disease that causes high morbidity worldwide and the third leading cause of death in the world. Malaria is caused by
Plasmodium infection in red blood cells, Plasmodium infection can cause various symptoms in humans, especially in blood.
The purpose of this study was to analyze malaria due to infection by Plasmodium sp. Against human blood. This research
method uses a literature review (literature review). Literature review is research by searching and mapping literature. This
research was conducted using various sources, including books, journals, magazines, and articles. Based on research,
Plasmodium infection can interfere with the structure and function of blood. Almost all blood components are affected by
malaria. The risk of malaria is caused by environmental factors. the mobility of malaria sufferers at school and productive
age, whose activities are mostly outside the home, makes them very vulnerable to malaria, because they are more often
affected than people who do a lot of activities outside the home. So it can be concluded that malaria is influenced by
environmental factors. The variability and range of environmental influences on malaria mediators is enormous.
Keywords: Effect on blood; Malaria factor; Plasmodium sp infection
meningkatkan kematian bayi, anak, dan orang analisis isi yang dilakukan, penelitian
dewasa. Penyakit ini menyebar melalui gigitan menunjukkan bahwa Malaria mempengaruhi
nyamuk Anopheles dan dapat menyerang hampir semua komponen darah, Penurunan
semua kelompok . Di Indonesia, penyakit jumlah trombosit pada malaria dikaitkan
malaria merupakan salah satu penyakit menular dengan beberapa penyebab, termasuk lisis yang
yang harus diberantas sesegera mungkin, dan dimediasi kekebalan, sekuestrasi limpa,
merupakan bagian penting dari pembangunan disfungsi sumsum tulang, dan fagositosis oleh
bidang kesehatan.(Sutarto and B 2018). makrofag. Dapat disimpulkan bahwa risiko
Plasmodium hidup dan berkembang malaria dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
biak di dalam sel darah manusia (Putra 2011). Variabilitas dan jangkauan pengaruh
Siklus hidup Plasmodium lebih kompleks, lingkungan pada mediator malaria sangat besar.
dengan perubahan hospes selain generasi
seksual dan aseksual (Muti’ah 2013). Penyakit METODE PENELITIAN
malaria pada manusia disebabkan oleh empat Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei
jenis Plasmodium: Plasmodium vivax, 2023 dan bertujuan untuk mengetahui
Plasmodium malariae, Plasmodium falciparum, bagaimana pengaruh infeksi Plasmodium sp.
dan Plasmodium ovale (Yunita, Tatontos, and terhadap trombosit manusia. Penelitian ini
Urip 2019). Plasmodium, makhluk hidup bersel menggunakan kajian literatur (literature
satu yang termasuk dalam kelompok protozoa, review), literature review adalah penelitian
menyebapkan kekurangan sel darah merah yang dengan cara mencari dan memetakan
karena banyaknya sel darah merah yang hancur. literature (Marzali, 2017). Penelitian ini
(Nuryana 2022). berat ringan atau seberapa dilakukan dengan menggunakan berbagai
parahnyanya infeksi itu, Berpengaruh sumber antara lain buku, majalah, artikel dan
pada Plasmodium, daerah asal infeksi, umur, berbagai sumber lainnya. Jumlah artikel yang
hipotesis konstitusi genetik, kondisi kesehatan digunakan kurang lebih 20 artikel dari berbagai
dan nutrisi, dan pengobatan dan pencegahan jurnal terakreditasi dan terindeks dalam rentang
sebelumnya. tahun 2010-2023. Sistem penulisan yang benar
Cara paling efektif untuk mencegah dan harus digunakan dalam metode penulisan
mengendalikan malaria adalah dengan penelitian sastra. Langkah-langkah dalam
memecahkan mata rantai penularan. Selain itu, menulis literature review adalah.
pencegahan sederhana yang dapat dilakukan
oleh semua orang di masyarakat adalah dengan 1. Temukan topik kajian
menghindari atau mengurangi gigitan nyamuk Dalam mencari topik kajian, sebaiknya
malaria. Menghindari aktivitas di luar rumah disikapi dalam bentuk pertanyaan-
pada malam hari, tidur di dalam kelambu, pertanyaan yang problematik, dan
melapisi tubuh Anda dengan bahan anti gigitan pertanyaan tersebut harus sesuai dengan
nyamuk, memasang kasa pada ventilasi, topik kajian.
membersihkan tempat sarang nyamuk, 2. Buat rencana penelitian
membersihkan semak atau pohon rindang di Saat membuat rencana pembelajaran,
sekitar rumah, dan banyak lagi cara untuk perhatikan jenis pembelajaran, jumlah
mengatasi masalah ini (Sutarto and B 2018). pembahasan, materi dan sumber.
Dalam menangani masalah klinis, Obat dapat Perencanaan penelitian penting untuk
digunakan untuk mencegah dan menghentikan melakukan penelitian, terlepas dari
serangan klinis (Muti’ah 2013) apakah hasil penelitian itu baik atau
Kajian ini dilakukan bertujuan buruk tergantung pada rencana
menganalisis Penyakit Malaria Akibat Infeksi penelitian.
Plasmodium sp. Terhadap Manusia. berdasar
2
©20xx-Program Studi Biologi, Universitas Bangka Belitung
Penulis 1., Penulis 2, Penulis 3 & seterusnya. (20xx). Tuliskan judul artikel secara lengkap. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani,
Zoologi dan Mikrobiologi. xx(x):xx-xx.
4
©20xx-Program Studi Biologi, Universitas Bangka Belitung
Penulis 1., Penulis 2, Penulis 3 & seterusnya. (20xx). Tuliskan judul artikel secara lengkap. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani,
Zoologi dan Mikrobiologi. xx(x):xx-xx.
Malaria merupakan salah satu masalah Agen penyebab malaria adalah parasit
kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan berupa Plasmodium, yang memiliki berbagai
kematian. Selaian itu, secara langsung dapat manifestasi klinis, seperti: Demam, menggigil,
menyebabkan anemia dan dapat menurunkan kaki lelah, sakit kepala dan menggigil 1.
produktivitas kerja (Arifah et al., 2019). Malaria sangat umum dan telah dilaporkan di
Malaria adalah penyakit menular yang 106 negara, 97 di antaranya tergolong endemik.
disebabkan oleh parasit (protozoa) dari genus (Rahayu, Elieser, and Iswanto 2022).
Plasmodium yang dapat ditularkan melalui Plasmodium hidup dan berkembang biak di
gigitan nyamuk Anopheles (Agyekum et al. dalam sel darah manusia (Putra 2011). Siklus
2021). . Ini adalah salah satu masalah kesehatan hidup Plasmodium lebih kompleks, dengan
masyarakat terbesar di Indonesia dan bahkan di perubahan hospes selain generasi seksual dan
seluruh dunia. Ini mengancam kesehatan aseksual (Muti’ah 2013). Penyakit malaria pada
masyarakat, terutama mereka yang miskin yang manusia disebabkan oleh empat jenis
tinggal di daerah terpencil (Natalia 2015). Plasmodium: Plasmodium vivax, Plasmodium
Penyakit ini merupakan penyakit malariae, Plasmodium falciparum, dan
menular yang telah menyebar ke seluruh dunia. Plasmodium ovale (Yunita, Tatontos, and Urip
Tingkat penduduk berisiko malaria adalah 2019). Plasmodium, makhluk hidup bersel satu
sekitar 2,3 miliar, atau 41 persen dari populasi yang termasuk dalam kelompok protozoa,
dunia. Setiap tahun sekitar 300-500 juta orang menyebapkan kekurangan sel darah merah
di dunia menderita penyakit ini dan karena banyaknya sel darah merah yang hancur.
menyebabkan 1,5-2,7 juta kematian, terutama (Nuryana 2022). berat ringan atau seberapa
di negara-negara benua Afrika (Muti’ah 2013). parahnyanya infeksi itu, Berpengaruh
Penyakit ini dapat menular, menurunkan pada Plasmodium, daerah asal infeksi, umur,
produktifitas, menyebabkan kerugian ekonomi, hipotesis konstitusi genetik, kondisi kesehatan
dan meningkatkan kematian bayi, anak, dan dan nutrisi, dan pengobatan dan pencegahan
orang dewasa. Penyakit ini menyebar melalui sebelumnya.
gigitan nyamuk Anopheles dan dapat Plasmodium vivax menyebabkan
menyerang semua kelompok . Di Indonesia, serangan demam setiap tiga hari sekali,
penyakit malaria merupakan salah satu penyakit sehingga sering disebut malaria tersier. Malaria
menular yang harus diberantas sesegera jenis ini telah menyebar hampir ke seluruh
mungkin, dan merupakan bagian penting dari pulau di Indonesia dan merupakan jenis malaria
pembangunan bidang kesehatan.(Sutarto and B yang paling banyak ditemukan di daerah
2018). malaria. Plasmodium malariae sering disebut
malaria quartana karena menyebabkan serangan
5
©20xx-Program Studi Biologi, Universitas Bangka Belitung
Penulis 1., Penulis 2, Penulis 3 & seterusnya. (20xx). Tuliskan judul artikel secara lengkap. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani,
Zoologi dan Mikrobiologi. xx(x):xx-xx.
demam setiap 4 hari sekali. Malaria jenis ini Indonesia bagian Timur. Plamodium ovale
dapat terjadi baik di dataran rendah maupun menyebabkan malaria ovale yang gejala
dataran tinggi di daerah tropis. Plasmodium klinisnya mirip dengan malaria yang di
Orale banyak terdapat di Indonesia bagian sebabkan P.vivax. kasus P. ovale pernah
timur, terutama di Papua. Gejalanya mirip dilaporkan di Irian Jaya dan Nusa Tenggara
dengan Plasmodium vivax. Malaria yang Timur (Harijanto, 2016).
disebabkan oleh parasit jenis ini relatif jarang Hampir semua komponen darah
kambuh dan dapat sembuh dengan sendirinya dipengaruhi oleh malaria, trombositopenia
tanpa pengobatan. Terakhir malaria yang adalah salah satu gangguan hematologis yang
disebabkan oleh Plasmodium falciparum ditemukan dan sangat dibahas dalam literatur
merupakan penyakit endemik di seluruh ilmiah. Beberapa mekanisme yang dianggap
kepulauan Indonesia. Malaria jenis ini termasuk sebagai penyebab trombositopenia termasuk
malaria ganas dengan masa inkubasi 9-14 hari. lisis dimediasi imun, sekuestrasi pada limpa,
Infeksi parasit malaria jenis ini diawali dengan dan gangguan pada sumsum tulang. Hal ini bias
nyeri, sakit kepala rematik, dan nyeri punggung mengakibatkan malaria berat, patologinya
bawah. karena sekuestrasi eritrosit terinfeksi pada
Infeksi Plasmodium pada manusia endotel kapiler dan venula (Yunita et al. 2019).
dapat menimbulkan berbagai gejala seperti Jumlah normal trombosit dalam darah adalah
demam, sakit kepala, mual, muntah, dan nyeri 150.000 hingga 450.000 sel/μl.
otot. Jika tidak diobati, malaria dapat berakibat Trombositopenia adalah penurunan jumlah
fatal terutama pada anak-anak, ibu hamil, dan trombosit di bawah 150.000 sel/μl. Infeksi
orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh malaria menyebabkan kerusakan struktur dan
yang lemah. Selain itu, infeksi Plasmodium fungsi trombosit. Penurunan jumlah trombosit
juga dapat berdampak pada kesehatan nyamuk. pada malaria dikaitkan dengan beberapa
Nyamuk yang terinfeksi Plasmodium memiliki penyebab, termasuk lisis yang dimediasi
risiko lebih tinggi untuk mati lebih cepat dan kekebalan, sekuestrasi limpa, disfungsi
mengalami penurunan kemampuan dalam sumsum tulang, dan fagositosis oleh makrofag.
menularkan penyakit. Hal ini berdampak pada Sel darah putih dalam darah rata-rata antara
kontrol vektor malaria yang dilakukan melalui 4.000 dan 11.000 sel/μl. Peningkatan jumlah sel
pengendalian populasi nyamuk. darah putih di atas batas atas disebut
Parasit yang paling sering ditemui leukositosis, dan penurunan di bawah batas
adalah P. vivax dan P. falciparum. Daerah bawah disebut leukopenia.
endemik P.falciparum adalah papua, Tingginya mobilitas orang sakit malaria
Kalimantan, Sulawesi Utara, Lombok dan pada usia ini di usia sekolah dan usia produktif
pulau-pulau di wilayah Indonesia Timur, yang aktivitasnya kebanyakan di luar rumah,
sedang di pulau Jawa tersebar di Pacitan, Jepara sehingga sangat rawan terkena penyakit
, Kulonprogo, Tulungagung dan Malang malaria, karena penyakit malaria lebih banyak
Selatan. Plasmodium vivax penyebab malaria menyerang mereka dibandingkan mereka yang
tertiana, secara klinis jauh lebih ringan dan banyak beraktivitas di luar rumah. Perilaku
jarang menimbulkan kematian dibanding P. nyamuk Anopheles sebagai inang terakhir
falciparum. P vivax paling banyak dijumpai di menentukan proses penularan penyakit malaria,
Asia Tenggara termasuk di Indonesia. seperti eksofilik (suka nongkrong di luar
Plasmodium malariae menyebabkan malaria, rumah) dan endofilik (suka duduk di dalam
infeksi jenis ini bisa bersifat laten dan bisa rumah), eksofagik (menggigit di luar rumah)
bertahan sampai puluhan tahun. P. malariae dan endofagik(lebih suka menggigit di dalam
banyak dijumpai di beberapa Negara Amerika ruangan), objek yang digigit bersifat
Tengah, India, Afrika Barat, Papua Nugini dan antropofilik (manusia) dan zoofilik (hewan).
6
©20xx-Program Studi Biologi, Universitas Bangka Belitung
Penulis 1., Penulis 2, Penulis 3 & seterusnya. (20xx). Tuliskan judul artikel secara lengkap. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani,
Zoologi dan Mikrobiologi. xx(x):xx-xx.