Dengan pemberian dosis berkali-kali tipe apapun, produksi dari suatu efek toksik
tidak hanya dipengaruhi oleh frekuensi pemberian, tetapi mungkin pada kenyataannya
tergantung seluruhnya pada frekuensi disamping jangka waktu pemaparan. Efek kronis
terjadi bila bahan kimia terakumulasi di dalam sistem biologis (absorpsi melebihi
biotransformasi dan/atau ekskresi), atau bila menghasilkan efek toksik yang tidak pulih
kembali, atau bila tidak cukup waktu dari sistem biologis untuk melakukan pemulihan dari
kerusakan dalam interval frekuensi pemaparan. Bila tingkat eliminasi lebih kecil dari pada
tingkat absorpsi, bahan toksik biasanya tidak terakumulasi secata tetap, namun mencapai
suatu keadaan keseimbangan bila tingkat eliminasi sama dengan tingkat pemberian.