Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEKAYUN
Jln. Lintas Lubuk Sini-Lubuk Durian Desa Sekayun Mudik Kec. Bang Haji
Kode Pos 38372 Email sekayunpuskesmas@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SEKAYUN
NOMOR :

TENTANG
PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA PUSKESMAS SEKAYUN

MENIMBANG : 1. Bahwa keselamatan pasien merupakan prioritas utama


dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
Puskesmas;
2. Bahwa keselamatan pasien merupakan prioritas utama
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
Puskesmas;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam 1 dan 2, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Puskesmas ... .

MENGINGAT : 1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun


2009 tentang Kesehatan;

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12


Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19
Sebagai Bencana Nasional:

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017


Tentang Keselamatan Pasien;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat:

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 34 Tahun 2022 Tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan,
Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter,
Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor Hk.01.07/Menkes/165/2023 Tentang Standar
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SEKAYUN


TENTANG PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN
PASIEN .
PERTAMA : Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelaporan
insiden keselamatan pasien Puskesmas sekayun dilaksanakan
oleh Tim Keselamatan Pasien Puskesmas sekayun.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Sekayun Mudik


Pada tanggal : Februari 2023

KEPALA PUSKESMAS SEKAYUN

ELIZA S,Kep
NIP. 19740616 200212 2 004
LAMPIRAN : Keputusan Kepala Puskesmas Sekayun
NOMOR :
TANGGAL : Februari 2023
TENTANG : Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien

1. Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi
yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada
pasien.

2. Insiden keselamatan pasien terdiri atas


a. Kondisi potensial cedera signifikan (KPCS),
b. Kejadian nyaris cedera (KNC),
c. Kejadian tidak cedera (KTC),
d. Kejadian tidak diharapkan (KTD), dan
e. Kejadian sentinel (KS).
3. Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah terjadinya insiden. Jenis
insiden terdiri atas insiden sebagai berikut:
a. Kejadian tidak diharapkan (KTD) adalah insiden yang mengakibatkan cedera
pada pasien. Misalnya, pasien jatuh dari tempat tidur dan menimbulkan luka pada
pergelangan kaki.
b. Kejadian tidak cedera (KTC) adalah insiden yang sudah mengenai/terpapar pada
pasien, tetapi tidak terjadi cedera. Misalnya, perawat salah memberikan obat
kepada pasien, obat telah diminum, tetapi pasien tidak mengalami cedera.
c. Kondisi potensial cedera signifikan (KPCS) adalah semua situasi atau kondisi
terkait (selain dari proses penyakit) yang berpotensi menyebabkan cedera
signifikan / kejadian sentinel. Misalnya, DC shock rusak, walaupun belum ada
pasien tapi berpotensi menyebabkan cedera signifikan.
d. Kejadian nyaris cedera (KNC) adalah insiden yang terjadi, tetapi belum
mengenai/terpapar pada pasien karena dapat dicegah. Misalnya, ketika perawat
mau memberikan obat kepada pasien, saat mengecek, ternyata obat yang
diberikan oleh farmasi adalah obat milik pasien yang lain yang namanya mirip
sehingga obat tersebut tidak jadi diberikan.
e. Sentinel adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan (unexpected occurrence)
yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius. Kejadian sentinel dapat
berupa
i. kematian yang tidak diduga, termasuk dan tidak terbatas hanya pada
1. kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit
atau kondisi pasien (contoh: kematian akibat proses transfer
yang terlambat);
2. kematian bayi aterm; dan
3. bunuh diri;
ii. kehilangan permanen fungsi yang tidak terkait penyakit atau kondisi
pasien;
iii. tindakan salah sisi, salah prosedur, dan salah pasien;
iv. penculikan anak, termasuk bayi atau anak dikirim ke rumah yang
bukan rumah orang tuanya; dan
v. perkosaan, kekejaman di tempat kerja seperti penyerangan (berakibat
kematian atau kehilangan fungsi secara permanen) atau pembunuhan
(yang disengaja) atas pasien, anggota keluarga, staf, dokter,
pengunjung, atau vendor/pihak ketiga ketika berada dalam lingkungan
Puskesmas.
4. Pelaporan insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut pelaporan insiden
adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien.
Pelaporan insiden terdiri atas laporan insiden internal dan laporan insiden eksternal.
5. Laporan insiden internal dilakukan dengan menggunakan formulir khusus meliputi
semua jenis insiden termasuk kejadian sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian
nyaris cedera, kejadian tidak cedera dan kejadian potensial cedera signifikan.
6. Laporan eksternal yang dilaporkan adalah IKP yang termasuk pada jenis insiden KTD
dan kejadian sentinel yang telah dilakukan analisa akar masalah (RCA) dan rencana
tindakan korektifnya.
7. Setiap petugas puskesmas yang mendapati adanya insiden harus membuat laporan
insiden internal dalam waktu maksimal 2x24 jam
8. Investigasi dan tindak lanjut dilakukan oleh tim keselamatan pasien.
9. Laporan eksternal dilakukan oleh Ketua Tim Keselamatan Pasien melalui website
https://mutufasyankes.kemkes.go.id/

PUSKESMAS SEKAYUN

Anda mungkin juga menyukai