Anda di halaman 1dari 5

MODUL I

PENGOLAHAN ROTI
(PEMBUATAN COFFEE BUN)

1.1 Dasar Teori

Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu yang diragikan dengan

ragi roti dan dipanggang. Roti pertama kali berkembang di zaman kebudayaan

Mesopotamia di wilayah Mesir 10.000-12.000 tahun yang lalu. Perkembangan roti di

Mesir kemudian menyebar hingga ke Yunani sampai akhirnya merata di seluruh

daratan Eropa. Roti telah mengalami perkembangan sangat pesat seiring dengan

penemuan dibidang teknologi yang membantu pengolahan roti. Perkembangan

tersebut juga disesuaikan dengan kondisi geografis dimasing-masing daerah sehingga

seluruh dunia memiliki roti khas masing-masing seperti roti canai di India, roti pita di

Timur Tengah dan tortilla di Meksiko.

Jenis-jenis roti:

a. Roti gandum

Roti gandum banyak diproduksi di Australia dan Amerika. Roti gandum

merupakan roti bertekstur kasar dengan warna coklat. Jenis roti ini kaya akan serat

dan warna coklatnya berasal dari serealin yaitu lapisan sel yang terdapat pada sereal.

Kandungan serat yang banyak pada roti gandum sangat baik untuk menu diet. Roti

gandum cocok disandingkan dengan salad, baik sayur ataupun buah

b. Baguette
Baguette adalah roti tradisional Prancis yang memiliki panjang hingga

mencapai 50 cm. Roti ini juga dikenal dengan nama roti tongkat. Roti ini memiliki

kulit keras, berwarna coklat dan bagian dalamnya banyak terdapat lubang-lubang.

Baguette biasanya diiris tipis-tipis lalu disajikan dengan sup atau dipanggang dan

diberi aneka macam topping sesuai selera.

c. Croissant

Croissant juga berasal dari Prancis. Croissant berbentuk mirip bulan sabit.

Roti ini dibuat dari adonan berlapis, teksturnya renyah, dan empuk. Croissant

biasanya disajikan saat sarapan dengan diolesi mentega dan selai buah.

d. Bagel

Bagel adalah roti khas dari Eropa Timur yang bentuknya bulat seperti donat,

tapi bagian dalam lebih padat. Bagel disajikan pada saat makan pagi, dibelah, dibakar

dan diolesi keju krim. Pada adonan bagel biasanya ditambahkan kismis, blueberry,

bawang, atau wijen.

e. Crumpet

Crumpet adalah sejenis roti muffin namun teksturnya lebih lembab dan

berasal dari Inggris. Crumpet sering disajikan dengan diolesi krim padat atau mentega

dan dimakan pada saat minum teh. Sebelum dihidangkan, roti ini biasa dipanggang

atau dibakar terlebih dahulu.

f. Corn bread

Sesuai dengan namanya, jenis roti ini merupakan roti yang terbuat dari

jagung. Melihat bahan dasar tersebut, corn bread memiliki banyak kandungan nutrisi
yang baik bagi tubuh. Corn bread cocok dimakan sendiri sebagai camilan atau

sarapan dengan rasanya yang manis. Corn bread berasal dari Amerika.

g. Sourdough

Sour berarti asam, sedangkan dough berati adonan. Jadi bisa diartikan

Sourdough adalah jenis roti yang memiliki rasa masam. Sourdough menggunakan

ragi khusus yang mampu memunculkan cita rasa unik asam tersebut. Sourdough

sangat pas untuk dinikmati dengan hidangan laut. Sourdough sendiri merupakan roti

khas San Fransisco, Amerika.

h. Roti pita

Roti Pita bentuknya bulat dan pipih, disebut juga Roti Arab karena

dikonsumsi mayoritas oleh penduduk Timur Tengah. Pita memiliki tekstur yang

kenyal dan lembut. Pita terbuat dari adonan puff dan dipanggang dalam oven bata

dengan suhu sekitar 232°C. Pita memiliki rasa yang cukup hambar dengan bagian

tengah yang kosong sehingga cocok dimakan bersama berbagai jenis hidangan mulai

dari asin hingga manis. Pita biasanya disajikan dengan kombinasi keju, meses, selai,

kare, gulai, atau susu manis

1.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam pembuatan adonan adalah 350 g tepung terigu

protein tinggi (cakra kembar), 60 g gula pasir, 1 sdt ragi, 2 butir kuning telur, 180

susu uht, 50 g margarin, ½ sdt garam. Bahan yang digunakan sebagai isian adalah

margarin (secukupnya) dan bahan yang digunakan toping yaitu 60 g margarin, 50 g


gula pasir, 1 butir telur, 1 sdt kopi hitam instan (nescafe classic), dan 70 g tepung

terigu.

Alat yang digunakan adalah mixer, oven, loyang, kertas roti, mangkok,

timbangan, sendok, gelas takar, gelas, nampan, dan kompor.

1.3 Prosedur Kerja

a. Disiapkan bahan dan alat yang akan digunakan.

b. Dimasukkan 350 g tepung terigu, 60 g gula pasir, 1 sdt ragi, 2 butir kuning telur,

dan 180 ml susu cair ke dalam wadah.

c. Dimixer hingga membentuk adonan setengah kalis.

d. Dimasukkan 50 g margarin dan ½ sdt garam ke dalam adonan dan dimixer hingga

adonan kalis.

e. Diistirahatkan adonan selama 1 jam hingga adonan mengembang.

f. Dikempeskan adonan dan dibagi menjadi 11 bagian ±60 g dan dibentuk bulat.

g. Diistirahatkan adonan selama 15 menit.

h. Dipipihkan adonan dan ditambahkan margarin sebagai isian dan dibentuk bulat

kembali.

i. Diistirahatkan adonan selama 1 jam.

j. Pembuatan toping: 60 g margarin, 50 g gula, 1 butir telur, 1 sdt kopi yang telah

dilarutkan air panas, dan 70 g tepung terigu dicampurkan dan diaduk hingga

merata.

k. Dimasukkan adonan toping ke dalam plastic segitiga.


l. Setelah adonan didiamkan selama 1 jam, ditambahkan toping dipermukaan atas

roti hingga rata.

m. Dipanggang adonan roti dengan suhu 170-180°C selama ±30 menit.

Anda mungkin juga menyukai