Kompetensi Dasar :
3.8 Menganalisis Kue Indonesia Dari Tepung Terigu
4.8 Membuat Kue Indonesia Dari Tepung Terigu
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, maka siswa diharapkan mampu :
Sejarah kue di Indonesia yang mulai berabad lalu meninggalkan pengaruh besar dalam
keragaman kue yang hadir di Indonesia masa kini. Kue Indonesia secara umum merujuk
pada jenis kudapan atau makanan ringan yang biasanya memiliki cita rasa manis atau
terkadang gurih. Adapun mengenai macamnya sangat bervariasi, milai dari yang tradisional
sampai yang trendi kekinian. Sementara untuk kue-kkue yang berbahan dasar tepung terigu,
kebiasaan ini diawali oleh cara memasak gaya Eropa. Gandum sebagai bahan utama
pembuatan tepung teigu bukanlah tanaman yang dapat tumbuh di Indonesia, begitupun
dengan kebiasan mengolah dan memasaknya yang memang bukan asli Indonesia. Era
perdagangan dan kolonialisme Eropa lah yang menjadi cikal bakal masuknya kebiasaan
mengelola gandum dan bahan turunannya ini ke indonesia, termasuk membuat kue.
Jadi, dapat disimpulkan Kue Indonesia berbahan dasar tepung terigu adalah penganan
atau makanan kecil termasuk jajanan, yang bahan utamanya dibuat menggunakan tepung
terigu.Tepung terigu adalah tepung yang dibuat dari hasil dari biji gandum yang dihaluskan
melalui proses penggilingan. Tepung terigu sendiri yang kita tahu biasanya digunakan
sebagai bahan dasar untuk membuat kue, roti, mie, dan pasta.
Tepung terigu dibuat dari olahan biji gandum yang melalui beberapa tahapan proses.
Secara singkat proses tersebut meliputi tahapan pembersihan, pengilingan kemudian diayak,
lalu diberi air dan kemudian didiamkan untuk beberapa saat. Kata terigu awalnya merupakan
bahasa serapan dari Portugis trigo, yang artinya adalah gandum.
Gandum sendiri sudah dipercaya dan mulai dubudi dayakan sejak tahun 6700 SM oleh
bangsa Babilonia. Namun sejarah lain menunjukan pengolahan gandum sudah mulai sejak
tahun 2700 SM di daerah Cina. Oleh sebab itu, gandum termasuk salah satu kebutuhan
produk pangan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena kebutuhannya
yang tinggi maka tepung terigu yang berasal dari gandum bisa dibilang merupakan salah satu
kebutuhan pokok industri pangan di dunia. Naik dan turunnya harga gandum dapat
mepengaruhi juga stabilitas perekonomian dunia.
Tepung terigu adalah salah satu bahan makanan yang dibuat dari biji gandum yang
berbentuk serbuk atau butiran sangat halus berwarna putih. Tepung terigu ini merupakan
Sebagai informasi, kata “terigu” sebenarnya diambil dari bahasa Protugis “trigo” yang
memiliki arti “gandum”. Namun, ada sedikit perbedaan anatara gandum utuh dengan terigu.
Jika gandum berwarna coklat dan cenderung lebih kasar, maka terigu berwarna putih dan
lebih halus teksturnya. Ini disebabkan karena terigu mengalami beberapa tahap pengolahan.
Karena itulah, terigu lebih banyak mengandung gluten dan memiliki kadar kekenyalan lebih
tinggi ketimbang gandum utuh.
Selain mengandung banyak karbohidirat, terigu juga mengandung protein dalam bentuk
gluten. Kandungan gluten ini yang membedakan antara terigu dengan tepung lainnya.
Gluten adalah suatu senyawa pada tepung terigu yang bersifat kenyal dan elastis, yang
berperan dalam menentukan kualitas suatu makanan yang dihasilkan. Semakin tinggi kadar
gluten, semakin tinggi kadar protein dalam tepung terigu tersebut. Kadar gluten dalam
terigu, sangat tergantung dari jenis gandumnya.
Taukah kamu ?
Gandum pertama kali ditemukan di daerah Timur
Tengah sebelum tahun 9600 SM dan dalam sejarah
merupakan salah satu biji-bijian pertama yang
ditanam oleh manusia secara besar-besaran.
Tepung terigu yang mempunyai kadar gluten antara 12% – 13%.Tepung ini diperoleh
dari gandum keras (hard wheat). Tingginya kadar protein menjadikan sifatnya mudah
dicampur, difermentasikan, daya serap airnya tinggi, elastis dan mudah digiling.
Karakteristik ini menjadikan tepung terigu hard wheat sangat cocok untuk bahan baku roti,
Contoh produk tepung terigu dengan protein tinggi adalah Cakra Kembar, Golden Eagle, dll.
Contoh produk tepung terigu dengan protein sedang adalah Segitiga biru, Sania, dll.
Jenis terigu medium wheat mengandung 10%-11%. Sebagian orang mengenalnya dengan
sebutan all-purpose flour atau tepung serbaguna. Dibuat dari campuran tepung terigu hard
wheat dan soft wheat sehingga karakteristiknya diantara kedua jenis tepung tersebut. Tepung
Tepung ini dibuat dari gandum lunak dengan kandungan protein gluten 8%-9%. Jenis
tepung terigu ini sangat cocok untuk membuat makanan atau kue-kue yang renyah. Karena
kadar proteinnya rendah, terigu jenis ini memiliki kelebihan di sisi ketahanannya. Makanan
yang dibuat dari tepung protein rendah akan lebih tahan lama jika dibandingkan dengan
makanan yang terbuat dari terigu protein tinggi.
Contoh produk tepung terigu dengan protein rendah adalah Kunci biru, Lencana merah, dll.
Sifatnya, memiliki daya serap air yang rendah sehingga akan menghasilkan adonan yang
sukar diuleni, tidak elastis, lengket dan daya pengembangannya rendah serta penggunaan ragi
yang banyak. Cocok untuk membuat kue kering (cookies/biscuit), pastel dan kue-kue yang
tidak memerlukan proses fermentasi.
Jenis tepung lunak memiliki persentase gluten yang rendah, adonan kurang elastis dan
tidak baik menahan gas. Tetapi tepung lunak ini memerlukan energi yang lebih kecil dalam
pencampuran dan pengocokan adonan dibandingkan dengan jenis tepung keras.
Tepung terigu digunakan pada berbagai macam hidangan. Tepung ini adalah yang paling
umum digunakan di dunia. Hal ini dikarenakan tepung terigu memiliki tektur dan rasa yang
tidak asing bagi semua orang. Di indonesia sendiri, tepung terigu digunakan sebagai bahan
No Tepung Terigu
1 Sebagai kerangka pembentuk kue
2 Sebagai bahan utama
3 Sebagai pemadat
4 Sebagai adonan pelapis
5 Sebagai pengental
Tepung terigu merupakan jenis tepung yang telah memiliki standar sehingga jika
menggunakan tepung terigu kue yang di hasilkan sangat jarang tidak berhasil. Namun, walau
demikian saat memilih tepung terigu untuk pengolahan makanan juga tetap harus di
perhatikan kualitasnya. Berikut merupakan beberapa kriteria terigu yang baik digunakan
untuk pengolahan makanan.
No Tepung Terigu
1 Tidak berbau tegik
2 Tidak berwarna kusam
3 Tidak berkutu
4 Tidak bergumpal
5 Kering
Dari jenisnya, kita bisa mengenal kue tersebut berasal dari daerah mana. Contohnya
wingko dari Jawa Tengah disebut juga dengan wingko babat, kerak telor berasal dari
Jakarta/Betawi, dodol berasal Garut, bika ambon dari Medan, dan bolu koja dari Palembang.
Ada juga kue yang terdapat hampir di setiap daerah Nusantara, seperti kue mangkok namun
memiliki nama yang berbeda walaupun mempunyai bentuk, rupa, rasa yang sama.
Berdasarkan karakteristiknya kue indonesia ada dua macam yaitu kue basah dan kue
kering. Bila diperhatikan karakteristik kue basah salah satunya yaitu mempunyai tekstur
basah/lembab. Karakteristik kue kering yaitu mempunyai tekstur kering dan umumnya
dengan teknik pengolahan di goreng dan dibakar.
Salah satu kue tradisional yang sudah tidak asing lagi. Kue lumpur memiliki tekstur
lembut, dan halus. Berbahan tepung tepung terigu, kentang, santan dan telur serta vanila agar
tidak bau amis. Kue lumpur dihias dengan kismis di atasnya. Kue lumpur termasuk kue basah
yang tidak tahan lama.
3. Kue Pukis/Pancung
Kue pukis yang kita kenal sampai saat ini merupakan salah satu jenis kudapan yang
berasal dari kabupaten banyumas di Jawa Tengah. Hingga saat ini kue pukis sudah menyebar
ke daerah surabaya, jakarta, bahkan seluruh nusantara.. Awalnya, kue ini dibawa oleh orang
Tionghoa lalu memperkerjakan beberapa orang untuk membuat kue ini. Dulu kue pukis tidak
memiliki toping khusus. Biasanya untuk hiasan atau toping keju ataupun cokelat.
4. Dadar Gulung
5. Klapertaart
Klappertaart di Indonesia dikenal sebagai kue khas Manado. Kue ini merupakan kue
indonesia serapan dari budaya belanda. Klapertaart berbahan dasar kelapa, tepung terigu,
susu, mentega dan telur. Resep adonan tersebut merupakan pengaruh saat zaman pendudukan
Belanda di Manado. Terdapat beberapa macam cara memasak klappertaart. Bila dipanggang
dan menggunakan roti, maka akan menghasilkan klappertaart dalam bentuk yang padat, bisa
dipotong layaknya kue taart pada umumnya. Tetapi ada juga cara memasak yang tidak
panggang. Ini akan menghasilkan tekstur yang begitu lembut, seperti memakan custard yang
langsung meleleh begitu masuk ke mulut. Kue ini paling nikmat bila disantap dalam keadaan
dingin jadi tidak boleh dibiarkan terlalu lama di luar pendingin.
Klappertaart adalah ikon daerah Sulawesi Utara (Manado). Saat ini Klappertaart sudah
dikembangkan menjadi berbagai macam rasa atau flavor, ada rasa Durian, Chocolate, Keju,
6. Martabak Manis
Berbeda dengan Martabak (atau Moortaba) yang berasal dari (dipengaruhi oleh budaya)
India, makanan ini sebenarnya asli kuliner Melayu-Nusantara, diduga berasal dari kue Hok
Lo Pan yang diciptakan oleh orang-orang suku Hakka (Khek) yg banyak bermukim di P.
Bangka & P. Belitung (sekarang di provinsi Bangka-Belitung). Arti harfiahnya Hok Lo Pan
adalah Kue Orang Hok Lo.
Nama penganan ini bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Di kota Semarang dikenal
dengan sebutan Kue Bandung. Padahal kue tersebut bukan berasal dari Bandung. Hal ini
disebabkan kue tersebut dibuat oleh orang Bangka yang menetap di Semarang, yaitu keluarga
Cen , generasi ke-4 dari leluhur yang bernama Cen Khian Sam. Nah keluarga Cen ini
berjualan martabak manis di Jalan Gajah Mada, bersebelahan dengan seorang Hakka (Khek)
bernama Moi Yan yang berdagang Mie Bandung, yang sangat laris di masanya. Agar sama-
sama laris, maka martabak manis buatan Koh Cen disebutlah Kue Bandung.
Di Yogyakarta dan sebagian besar Indonesia bagian Timur, orang menamakannya Kue
bulan atau terang bulan, karena bentuknya yg bulat seperti bulan. karena bentuknya yang
bulat seperti bulan. Di Indonesia bagian Timur, penggemarnya merasa bingung mengapa kue
ini dinamakan "martabak" karena sama sekali berbeda dengan penganan lain yang juga
bernama martabak. Namun bagi daerah yang terbiasa menamakannya martabak manis, maka
penganan martabak terbagi dua menjadi martabak manis (seperti yang terdapat dalam
gambar) atau martabak asin. Di Malaysia penganan ini dinamakan apam balik, kue atau
martabak terang bulan, Martabak Bangka, kue pinang, kue bandung, atau Martabak Jepang.
Di Pontianak makanan ini dinamakan apam pinang.
7. Roti Gambang
Khususnya banyak dijumpai di Jakarta (Betawi). Kue warisan dari zaman Belanda ini
memiliki rasa yang unik dan khas. Tentu Anda tidak akan menjumpai roti gambang di
Belanda, karena adonan roti ini sudah di modifikasi masarakat setempat. Seperti penggunaan
bahan pengembang baking powder. Cita rasa yang khas dengan aroma wangi bubuk kayu
manis dominan. Rasa manis yang tidak terlalu kuat karena penggunaan gula jawa dan warna
kecoklatan dari warna alami gula merah. Aslinya roti gambang memiliki tekstur yang agak
keras dan sedikit membal pada bagian tengahnya.
8. Lapisan Legit
Lapis legit merupakan kue yang populer di Indonesia. Kue ini berasal dari sumatera
utara. Akan tetapi, kue ini merupakan kue serapan dari belanda. Dulunya kue ini hanya
dikenal dengan nama bolu lapis, sedangkan aslinya kue ini bernama spekkoek. Dinamakan
spekkoek karena bentuknya yang berlapis seperti lemak babi. Spek berarti lemak babi, dan
koek berarti kue. Kue ini dibuat menggunakan bahan-bahan seperti rempah-rempah, telur,
tepung terigu, gula, serta mentega untuk menampilkan kue lapis legit yang memiliki rasa dan
wangi khas.
Kue ini tergolong kue kering yang nikmat dan mudah dibuat dengan bahan sederhana.
Kue ini biasanya dinikmati pada saat perayaan seperti lebaran dan natal. Bahan yang
digunakan juga cukup mudah seperti tepung terigu, mentega, susu, keju, dll.
10. Kuping gajah
Dengan bentuk lingkaran dan memiliki pola spiral berwarna coklat, memang tidak bisa
dibilang bahwa kue ini mirp dengan kuping gajah, tapi itulah namanya yang umum kita
kenal. Kue berbahan dasar tepung terigu ini punya rasa manis dan menjadi cemilan yang
enak.
Hal-hal yang harus perlu diperhatikan pada waktu memasak teknik mengukus adalah :
- Pastikan air dalam panci pengukus sudah mendidih sebelum makanan dimasukkan. Bila
air belum mendidih, hasil makanan yang dikukus tidak akan sempurna. Misalnya warna
kue yang dihasilkan tidak cerah.
- Isi panci pengukus dengan air 2,5 cm di bawah garis batas agar saat air mendidih
- Tidak menyentuh makanan yang ada di atas saringan.
- Meskipun makanan yang dikukus cepat matang, tetap isi air hingga 2,5 cm di bawah
garis batas. Bila air tinggal sedikit namun makanan belum matang, tambahkan air
mendidih ke dalam panci pengukus. Jangan menambahkan air dingin karena suhu akan
turun dan mempengaruhi kue yang sedang dikukus.
- Usahakan agar makanan yang dikukus memiliki ukuran yang sama agar matang
bersamaan. Beri jarak makanan agar uap panas naik ke atas sehingga bisa mamatangkan
makanan dengan lebih efisien.
- Tutup panci pengukus dengan rapat agar uap panas tetap berada di dalam.
- Bila mengukus makanan yang dibungkus daun, setelah bungkusan dimasukkan ke dalam
panci tunggu hingga air mendidih kembali, lalu tutup panci dengan rapat.
- Usahakan selama mengukus panci tidak sering dibuka. Bungkuslah tutup panci pengukus
dengan kain uap air tidak jatuh mengenai kue dan akan mempengaruhi penampilan kue
2. Frying
Ada yang memerlukan minyak panas dan ada pula yang harus digoreng dengan
menggunakan minyak dingin terlebih dahulu. Namun pada umumnya diperlukan api besar
pada permulaan menggoreng dan setelah kue setengah kering api perlu dikurangi agar kue
dapat menjadi kering tetapi tidak berwarna tua (gosong). Kue yang termasuk jenis ini adalah
keripik, kue telur belanak, kue keciput, kue kembang goyang, kue arai pinang dan lain-lain.
3. Boiling
4. Bake
Ada dua macam teknik memanggang yaitu memanggang dengan menggunakan oven dan
memanggang menggunakan cetakan langsung di atas kompor. Pematangan kue dengan cara
dipanggang harus menggunakan api yang panas secara matang agar kue matang dengan baik.
Contoh kue yang dipanggang menggunakan oven yaitu, bika ambon, klapertart, aneka bolu.
Contoh kue yang dipanggang menggunakan cetakan langsung di atas kompor yaitu, kue
lumpur, carabikang, kue pukis.
Dalam pembuatan Indonesian cake memiliki trik dan tip tertentu agar kue yang
dihasilkan sesuai yang diharapkan. Pengetahuan ini perlu dimiliki dalam pembuatan
Indonesian cake. Berikut ini akan dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan
dalam pembuatan Indonesian cake.
Ukuran bahan yang tidak sesuai pada resep, merupakan salah satu faktor penyebab
kegagalan dalam membuat kue. Penggunaan bahan yang tidak tepat menjadikan tidak
seimbangnya komposisi kue, sehingga menyebabkan kegagalan saat proses pembuatan kue.
Selain itu menambah atau mengurangi bahan pada pembuatan kue juga dapat mengakibatkan
kegagalan dalam pembuatan kue.
Metode dalam pembuatan kue berpengaruh terhadap hasil dari kue yang akan dibuat.
Pada praktiknya jika salah menggunakan metode maka hasil yang akan didapat akan kurang
memuaskan.
Pemilihan alat yang tidak sesuai dengan fungsinya pada pembuatan kue Indonesia dapat
menyebabkan hasil kue kurang maksimal. Misalnya pada pengocokan adonan, yang
seharusnya menggunakan mixer, namun karena tidak adanya mixer diganti dengan spatula.
Hal tersebut dapat menyebabkan kue yang dihasilkan kurang maksimal. Oleh sebab itu
pemilihan metode dalam pembuatan kue memegang peranan penting terhadap kualitas kue
yang dihasilkan.
Untuk menghindari kegagalan dalam pembuatan kue seperti yang disebutkan diatas,
maka sebaiknya perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu:
5 Loyang Martabak
Penyimpanan kue indonesia sangatlah tergantung kepada karakteristik kue itu sendiri.
Umumnya kue yang diolah dengann teknk dikukus harus disimpan secara teliti. Caranya :
kue dalam keadaan dingin dibungkus menggunakan plastik dan ditutup rapat, kemudian
disimpan dalam lemari pendingin sampai pada waktu yang diperlukan. Selain itu dapat
pula disimpan menggunakan wadah plastik kedap udara dan disimpan dalam lemari
pendingin. Ketika kue akan disajikan, keluarkan kue dari lemari pendingin kemudian
dipanaskan kembali sesuai teknik pembuatannya.
Apabila kue diolah dengan teknik dikukus, maka dapat dipanaskan kembali dengan
cara mengukusnya selama 10-15 menit. Cara ini juga dapat digunakan pada beberapa kue
yang direbus. Sedangkan untuk kue yang digoreng dapat dipanaskan kembali dengan
menggoreng kue tersebut ke dalam minyak panas dalam waktu singkat.