Anda di halaman 1dari 21

16 Jenis Tepung Serta Kegunaannya

Zaman sekarang banyak sekali variasi makanan baru yang dibuat para inovator makanan, mulai dari
skala rumahan maupun industri. Lahirnya makanan baru tersebut tidak lepas dari bahan baku
serbaguna, salah satunya jenis tepung yang mereka gunakan.

Tepung  sendiri merupakan partikel padat yang berbentuk butiran halus yang
terbuat dari berbagai macam bahan. Biasanya terbuat dari biji-bijian, kacang-
kacangan, atau umbi-umbian yang digiling dalam keadaan kering.

Dalam dunia kuliner, dikenal sekali banyak varian tepung yang bisa diolah baik sebagai bahan utama
maupun campuran. Bahkan salah satu jenis tepung telah menjadi salah satu sumber energi makanan
manusia, seperti untuk membuat roti,  mie hingga sereal sejak dulu.
Sekilas Sejarah Tepung

Untuk mengetahui sejarah pertama kali tepung ditemukan, maka dapat kita lihat dari catatan sejarah
dan fosil makanan yang bahannya terbuat dari tepung, seperti mie dan roti. Dari dua makanan ini kita
dapat melacak tepung pertama di dunia.

Pertama kita lihat mie, makanan yang masih populer di dunia. Berdasarkan catatan arkeolog produksi
mie pertama berasal dari Dinasti Han Timur, sekitar 200 sebelum masehi, dengan ditemukannya mie
tertua di dunia, berusia sekitar 4000 tahun yang lalu.

Menurut artefak yang ditemukan di Tiongkok, mie tersebut terbuat dari dua jenis millet, 
yaitu broomcorn dan jawawut. Dua jenis tumbuhan berbiji ini digiling menjadi tepung untuk
membuat adonan, yang kemudian ditarik dan dibentangkan.
Bukti lainnya menunjukan gandum telah hadir di Tiongkok pada 4000 tahun yang lalu tetapi tidak
banyak dibudidayakan sampai Dinasti Tang. Selain itu, artefak mie juga ditemukan di kota kuno Lajia,
sekitar sungai kuning. Diyakini dari kota ini nenek moyang mie Asia dan pasta Eropa berasal.

Sedangkan roti sendiri merupakan makanan berbahan tepung yang banyak dibudidyakan di Asia
tengah hingga Eropa. Di Eropa sendiri terdapat residu tepung di permukaan bebatuan yang
digunakan untuk menumbuk makanan yang berusia lebih dari 30.000 tahun lalu.

Pada masa itu, diprediksi manusia telah mengenal bahan sejenis tepung yang dihasilkan dari umbi-
umbian, dari jenis tumbuhan Typha dan paku. Cara memasaknya pun masih menggunakan batu yang
datar, dibakar dengan api, menjadi flatbreat primitif.

Baru sekitar 10.000 sebelum masehi, penggunaan biji-bijian mulai dikenal sebagai bahan utama roti.
Namun, ragi belum ditemukan, sehingga adonan mengembang secara alami, tanpa adanya proses
fermentasi.

Roti beragi sendiri pertama kali dibuat di Mesir, tapi ada juga yang menyebutkannya dari
Mesopotamia. Kala itu roti beragi disebut roti ragi-bangkit. Orang mesir kuno menggunakan gandum
untuk menyeduh bir asam dan membuat roti beragi.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan tepung pertama berasal dari daerah timur tengah hingga
Eropa, saat roti pertama kali berkembang. Dari sana, tepung mulai menyebar ke wilayah lainnya.

Masalah Gluten Pada Tepung

Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar istilah gluten. Gluten adalah keluarga protein yang
ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum dan jelai. Dua protein utama dalam gluten
adalah glutenin dan gliadin. Gluten membuat adonan kenyal dan dapat mengembang karena bersifat
kedap udara.

Untuk sebagian besar orang, adanya kandungan gluten pada makanan tidak jadi masalah, namun
beberapa orang yang memiliki keluhan penyakit celiac dan intolerasi gluten diharuskan menghindari
gluten sepenuhnya.
Perlu diketahui, Penyakit celiac yaitu suatu penyakit dimana sistem kekebalan tubuhnya akan
mengaggap gluten sebagai ancaman, sehingga lapisan dinding usus kecil akan membuat semacam
pertahanan atau pelapis yang menghalangi tubuh untuk menyerap nutrisi. Akibatnya, berat badan
orang tersebut menurun drastis dan efek samping lainnya.

Oleh sebab itu, jenis tepung yang beredar dipasaran umumnya terbagi dua kelompok besar, yakni
tepung ber-gluten dan tepung free gluten.

 Tepung ber-gluten, hampir semua jenis serealia mengandung gluten, yang paling banyak
adalah gandum, rye (gandum hitam) dan jelai (barley).
 Tepung free-gluten, misalnya tepung yang terbuat dari beras, ketan, jagung, kentang,
singkong, amaranth, sorghum, almond dan lainnya.
Berikut Jenis Tepung yang Ada Di Pasaran Serta
Kegunaanya

1. Tepung Terigu

Siapa yang tidak tau tepung terigu. Setiap dapur saat ini pastinya menyiapkan bahan serbaguna satu
ini dalam lemarinya. Memang faktanya jenis tepung ini merupakan salah satu bahan makanan pokok
beberapa negara di dunia.

Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, harga tepung terigu relatif terjangkau. Sedangkan
untuk proses pengolahannya sendiri tergantung menu makanan yang akan dibuat, ada yang
diencerkan dulu dengan air atau kering.

Tepung terigu terbuat dari biji gandum. Ciri khas dari tepung terigu adalah teksturnya yang halus dan
memiliki elastisitas yang cukup variatif. Di pasaran ada tiga varian jenis tepung ini, yaitu:

 Terigu protein tinggi, yaitu terigu yang memiliki kandungan protein berkisar 11-13%. Semakin
tinggi protein yang terkandung dalam terigu, semakin elastis adonan yang terbentuk, sehingga
tepung ini cocok digunakan untuk membuat mie, roti dan puff pastry.
 Terigu protein sedang, yaitu terigu yang memiliki kandungan protein berkisar 8-10%. Terigu
ini biasanya digunakan untuk olahan yang membutuhkan tekstur yang lembut tapi mengembang,
misalnya untuk membuat cake dan kue-kue tradisional.

 Terigu protein rendah, yaitu terigu yang memiliki kandungan protein berkisar 6-8%.
Penggunaan terigu ini biasanya untuk menghasilkan makanan yang renyah dan garing, seperti
gorengan, cookies, short bread dan makanan sejenisnya.
2. Tepung Beras

Tepung beras, gambar eatrightbasket.com

Tepung beras merupakan tepung yang terbuat dari beras yang ditumbuk atau digiling. Tepung beras
berbeda dengan tepung pati, dimana pati diperoleh dengan cara merendam beras dalam larutan
alkali. Tepung beras bebas gluten, sehingga sangat baik bagi penderita celiac.

Nutrisi yang terkandung dalam tepung beras pun dianggap lebih baik daripada terigu. Dalam seratus
gram tepung beras terkandung 80 gram karbohidrat, 2,4 gram serat, 5,9 gram protein, 366 kalori dan
1,42 gram lemak. Juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan
kalium.

Maka wajar tepung beras banyak dimanfaatkan di berbagai negara untuk dijadikan berbagai
makanan. Seperti, di Jepang tepung beras (komeko) sering dibuat roti, kue dan permen, di Tiongkok,
tepung beras (mifen) dibuat mie, bihun dan kue dan lain sebagainya.
Di Indonesia sendiri, jenis tepung ini digunakan untuk membuat makanan seperti nagasari, talam,
putu ayu, kue lapis, putu mayang, kue cucur, apem, carabikang, bubur sumsum dan kue pancong.
3. Tepung Ketan

Tepun
g ketan, gambar home-cooking-recipes.com

Tepung ketan merupakan jenis tepung yang terbuat dari beras ketan, baik itu ketan putih atau hitam,
yang diolah dengan cara digiling, ditumbuk atau dihaluskan. Teksturnya mirip dengan tepung beras,
namun saat diraba tepung ketan akan terasa lebih lengket.

Meski elastis seperti terigu protein tinggi, tepung ketan tidak mengandung gluten, dan banyak
dipakai untuk membuat makanan dan kue yang enak diberbagai negara. Misalnya di Jepang, tepung
ketan dibuat mochi, di Filipina, tepung ketan dibuat cascaron.

Untuk mengolah tepung ketan hendaknya menggunakan air hangat, karena jiak memakai air dingin
tepung ketan mudah mengeras. Berbeda dengan tepung beras yang tekturnya lebh encer. Tepung
beras dan tepung ketan akan menunjukan perbedaan tekstur saat sudah diolah, tepung ketan lebih
lengket, lebih berat dan lebih kental daripada tepung beras.

Karena sifatnya itu, di dalam negeri jenis tepung ini sering dibuat makanan seperti klepon, onde-
onde, bolu ketan, awug, gemblong, mendut. winko babat dan bubur candil.
4. Tepung Jagung

Tepu
ng jagung, gambar hlagro.com

Tepung jagung atau corn flour biasanya digunakan sebagai pengental berbagai macam makanan,
seperti sup atau capcay. Namun jenis tepung ini juga dapat dikombinasikan dengan tepung gandum
untuk membuat tortilla ,roti pipih asli penduduk benua Amerika.
Selain untuk pengental makanan, tepung jagung juga berguna sebagai pelembut pada sponge cake
dan pudding serta memberikan efek renyah pada cookies. Secara tekstur, tepung jagung hampir
mirip dengan terigu, meski warnanya lebih pucat dan keruh.
Tepung jagung memiliki serat cukup tinggi dan sumber karoten lutein dan zeaxanthin. Kedua
senyawa ini bertindak sebagai antioksidan dan dapat bermanfaat bagi kesehatan mata. Tepung
jagung juga tinggi vitamin B6, tiamin, mangan, magnesium dan selenium.

Selain untuk keperluan kuliner, tepung jagung juga dapat diolah menjadi bioplastik, sebagai bahan
anti lengket pada proses transportasi gula dan produk yang terbuat dari lateks, termasuk  bahan
campuran  untuk membuat kondom dan sarung tangan medis
5. Tepung Kacang hijau

Tepung kacang hijau, gambar alangalangorganik.wixsite.com

Selain dapat dibuat bubur, kacang hijau juga dapat dibuat tepung sehingga menghasilkan jenis
makanan baru yang variatif dan enak. Setelah digiling atau ditumbuk, kacang hijau yang telah
menjadi tepung warnanya akan putih, beraroma harum dan tekturnya sedikit lebih kasar dari tepung
terigu.

Tepung ini memiliki tingkat elastisitas cukup tinggi, karena saat diolah menghasilkan adonan yang
lentur dan kenyal. Beberapa makanan enak yang terbuat dari jenis tepung ini diantaranya: kuel lapis,
kue cente manis, es gabus, es selendang mayang, es cendol dawet,
6. Tepung Singkong

Te
pung singkong, gambar chowhound.com

Melimpahnya produksi singkong dalam negeri, mendorong para kreator makanan untuk membuat
menu makanan dari bahan makanan satu ini, salah satunya dari tepung singkong atau sering disebut
tepung tapioka atau kanji.

Saat dibuat adonan, tepung singkong sangat lengket, sehingga orang sunda sering menyebutnya
dengan aci. Namun saat digoreng menghasilkan tektur garing di luar dan kenyal di dalam, sehingga
banyak orang yang menyukainya.
Beberapa jajanan terkenal dari tepung singkong diantaranya: cimol (aci digemol), cireng (aci
digoreng), cilok (aci dicolok), cilung (aci digulung), batagor, siomay bahkan campuran bakso, kue-kue
dan minuman tradisional.
Selain untuk makanan, jenis tepung ini juga digunakan sebagai bahan untuk membuat perekat,
sebagai bahan untuk membuat kaku pakaian pada proses penyetrikaan.
7. Tepung Amaranth

T
epung amaranth, gambar 123RF.com

Di wilayah Amerika tengah terdapat sejenis tanaman berbunga yang mampu mengeluarkan semacam
bulir keras atau biji. Biji ini sering disebut grain amaranth. Meski demikian, tanaman ini bukan
tergolong padi-padian, namun masih satu keluarga dengan tumbuhan bayam.

Biji amaranth ini telah dibudidayakan 8000 tahun yang lalu oleh suku Aztec dan Inca, sebagai salah
satu bahan makanan pokok mereka. Selain dimasak secara langsung, biji amaranth juga sering dibuat
tepung.

Meskipun secara teknis bukan biji-bijian, amaranth yang digiling akan menghasilkan tepung berwarna
putih. Tepung amaranth memiliki kandungan protein tinggi, sejumlah asam amino dan metionin,
asam lemak, tecotrienol, zat besi, serat, kalium, fosfor, vitamin A dan C.
8. Tepung Barley

Tepung barley, gambar urbanplatter.in

Tepung Berley atau jelai merupakan salah satu jenis tepung dari keluarga reremputan yang
menghasilkan biji-bijian sereal. Konon tanaman ini merupakan tumbuhan pangan yang sejak ribuan
dulu telah dibudidayakan untuk diambil bijinya.

Saat ini tepung berley digunakan untuk membuat roti barley, roti pipih, dan roti beragi. Bedanya
dengan tepung gandum, tepung berley umumnya memiliki tekstur agak kasar. Seiring perkembangan
teknologi pangan, ditemukan juga barley yang dapat menghasilkan tepung dengan tekstur halus,
yang disebut jelai mutiara.
9. Tepung Soba

Tepung soba, gambar goodness.com.au

Tepung soba merupakan jenis tepung yang terbuat dari tumbuhan Fagopyrum esculentum atau
sering disebut gandum kuda. Tepung soba termasuk tepung bebas gluten, sehingga beberapa negara
seperti Jepang lebih suka jenis tepung ini dibandingkan tepung terigu.
Salah satu makanan Jepang yang terbuat dari tepung ini adalah mie soba. Mie ini awalnya berbentuk
seadanya, ada yang bulat, lonjong yang disebut sobagaki, tidak seperti mie pada umumnya. Baru
memasuki era keshogunan, mulai dibuat memanjang seperti mie (sobakiri).
Nutrisi yang menonjol dari tepung soba yakni karbohidrat (71 persen), protein (13 persen) dan lemak
(8 persen) dari seratus gram penyajian. Selain itu, jenis tepung ini juga kaya vitamin B, zat besi, zink,
kalium, kalsium dan mineral penting lainnya. Bahkan protein dalam tepung ini salah satu sumber
protein nabati terbaik.
10. Tepung Biji Rami

Tepun
g biji rami, gambar myrecipes.com

Tepung bebas gluten lainnya bisa bersumber dari tanaman pangan kaya serat, biji rami (flax seed).
Biji rami telah dikenal oleh masyarakat selama ribuan tahun lalu sebagai salah satu tanaman biji-
bijian serbaga guna dan menyehatkan, salah satunya dibuat tepung.
Tepung biji rami dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kandungan nutrisi pada makanan yang
dipanggang sehingga kandungan serat, asam lemak omega-3 pada makanan bertambah dari tepung
ini.

Jenis tepung ini juga kaya akan lemak, protein dan serat makanan. Dari penelitian, tepung biji rami
rata-rata mengandung 41% lemak, 20% protein dan 28% serat. Saat ini produsen biji rami terbesar di
dunia adalah Kanada,  Amerika serikat, Tiongkok dan India.
11. Tepung Oat

Te
pung oat, gambar archanaskitchen.com

Selain dibuat sereal untuk makanan anak-anak dipagi hari, Oat pun bisa dibuat tepung lo. Tepung oat
memiliki tekstsur halus, namun lebih kenyal dan gembur. Jenis tepung ini mempunyai rasa lebih enak
dibandingkan tepung lainnya.

Selain cita rasanya lebih enak, tepung ini bebas gluten. Karena harganya yang realtif mahal, tepung
ini hanya digunakan sebagai bahan campuran, agar makanan lebih renyah dan enak. Makanya,
tepung ini sangat cocok digunakan untuk membuat cookies atau kue yang tidak mengembang.
12. Tepung Kacang Tanah

Tep
ung kacang tanah, gambar peanut-institute.com

Mungkin terdengar aneh, kacang ko bisa dibuat tepung? pada dasarnya jenis tepung ini adalah selai
kacang yang dihilangkan lemaknya, dengan cara menyedot sebagian besar lemak dari kacang dan
menggiling kacang tanah kering tadi sampai menjadi butiran halus.

Karena proses nya tadi, tepung kacang tergolong tepung rendah lemak, tinggi protein, dan bagus
untuk membuat kue. Sebagai takaran, dalam seperempat gelas tepung kacang, terdapat sekitar 8
gram protein. Nutrisi lainnya seperti serat, tiamin, folat, kalium, seng, niasin, magnesium, fosfor,
tembaga dan mangan.

Tepung kacang biasanya dicampur dengan tepung lainnya seperti terigu atau beras. Pemberian
tepung kacang biasanya bertujuan untuk memberikan rasa kacang pada makanan-makanan yang
dipanggang, juga dapat digunakna untuk mengentalkan atau menambahkan rasa ke dalam sup dan
saus.
13. Tepung Almond

Tepun
g almond, gambar trademe.co.nz

Selain kacang tanah, almond juga sering dijadikan tepung. Tepung almond bebas gluten dan
mengandung protein tinggi namun rendah karbohidrat, sehingga cocok sebagai pengganti tepung
untuk membuat makanan atau kue panggang untuk program diet sehat.

Tepung almond mengandung banyak mineral, diantaranya zat besi, magnesium, kalsium, kalium,
tembaga dan mangan. Tepung ini juga merupakan sumber vitamin E dan lemak tak jenuh tunggal
yang aman bagi tubuh.

Meski demikian, tepung ini tidak dimaksdukan untuk mengganti tepung gandum untuk membuat
roti, karena masa simpan jenis tepung ini tergolong pendek sehingga harus digunakan sesegera
mungin setelah kacang ditumbuk.
14. Tepung Kentang

Tepung kentang, gambar thespicelibrary.com.au


Selain terbuat dari biji dan kacang, tepung juga dapat dibuat dari umbi-umbian, seperti kentang.
Tepung kentang adalah tepung yang diekstrak dari kentang, dengan cara umbi kentang dilumatkan,
kemudian disaring dan butiran patinya diambil. Setelahnya, ekstrak tersebut dikeringkan hingga
menjadi bubuk/tepung.

Tujuan penggunaan tepung kentang pada masakan yaitu memberikan tekstur crunchy pada


makankan yang akan digoreng. Makanya, tepung kentang banyak dipakai untuk aneka masakan
Jepang, Tiongkok, dan Western food.
Selain memperenyah makanan, tepung kentang juga dapat digunakan sebagai pengental pada
pembuatan saus, sup, gravies, dan makanan penutup beku. Makanan yang pengolahannya
dipanggang juga sering memasukan tepung ini agar terjaga kelembapannya.

DI Indonesia sendiri tepung kentang masih belum populer. Meski demikian, produksi kentang kita
cukup melimpah dan tidak memungkiri untuk kedepannya jenis tepung ini akan diproduksi secara
massal.
15. Tepung Talas

Tepung talas, gambar aoac.blogspot.com

Selain kentang, talas juga bisa dibuat untuk dijadikan tepung. Caranya umbi talas dihaluskan
kemudian dilarutkan, diendapkan lalu hasil endapannya dikeringkan. Teksturnya halus dengan warna
putih sedikit kecoklatan.

Tepung talas sering digunakan untuk membuat makanan seperti lapis talas, pengganti tepung terigu
untuk donat, dan es krim talas.
16. Tepung Sagu

Tepu
ng sagu, gambar liputan6.com

Sagu adalah sumber karbohidrat dari Indonesia timur, seperti Maluku dan Papua. Dan untuk
mengolah Sagu, biasanya batang pohon sagu dewasa diparut, lalu direndam dalam air hingga pati-
nya mengendap lalu di keringkan, sehingga terciptalah tepung sagu.

Makanan yang terbuat dari tepung ini umumnya akan memiliki tekstur kenyal dan elastis. Beberapa
makanan yang dibuat dari tepung sagu antara lain papeda, pempek, dan bika ambon.

Demikian beberapa jenis tepung yang ada di pasaran serta kegunaanya semoga informasi kali ini
menambah khazanah wawasan pembaca semua.

Anda mungkin juga menyukai