Perintah:
1. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
2. Tulis kembali paragraf tersebut kemudian tandailah kalimat utama setiap paragraf yang
sudah Anda tulis dengan cara diberi garis bawah!
3. Sebutkan jenis paragraf (deduktif, induktif, atau campuran) dari kelima paragraf tersebut!
4. Tentukan gagasan utama dan gagasan penjelas setiap paragraf!
5. Sebutkan penanda hubungan antarkalimat dalam setiap paragraf!
PARAGRAF 1
Topik dan judul itu berbeda. Topik merupakan pokok pembicaraan atau masalah yang dibahas,
sedangkan judul merupakan kepala karangan. Topik harus ditentukan sebelum seseorang mulai
menulis, sedangkan judul dapat ditentukan ketika mulai menulis atau setelah tulisan itu selesai.
Dengan demikian, topik dan judul berbeda. (Campuran)
PARAGRAF 2
Bahasa Indonesia bukanlah sistem tunggal. Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang hidup
memiliki variasi yang berfungsi dalam proses komunikasi. Variasi-variasi tersebut sejajar; tidak
ada yang lebih baik dari yang lain. Salah satu fungsi tersebut diangkat untuk mendukung fungsi-
fungsi tertentu. Variasi tersebut dinamakan bahasa standar atau baku. (Induktif)
PARAGRAF 3
Salah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional. Kedudukan ini dimiliki
sejak dicetuskan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Kedudukan ini dimungkinkan
oleh kenyataan bahwa bahasa Melayu yang mendasari bahasa Indonesia telah menjadi lingua
franca selama berabad-abad di seluruh tanah air kita. Hal ini ditunjang lagi oleh faktor tidak
terjadinya persaingan bahasa”, maksudnya persaingan bahasa daerah yang satu dengan bahasa
daerah uang lain untuk mencapai kedudukannya sebagai bahasa nasional. (Deduktif)
Pada mesin diesel, terdapat ruangan yang dirancang khusus agar di ruangan itu dapat terjadi
peningkatan suhu hingga mencapai titik nyala yang sanggup membakar bahan bakar. Ruangan ini
“dimampatkan” sehingga memiliki tekanan dan suhu yang cukup tinggi. Cara kerja mesin diesel
secara sederhana adalah sebagai berikut; bahan bakar (solar) yang sudah dicampur udara
disemprotkan ke dalam ruangan yang sudah “dimampatkan” tersebut (ruang bakar). Suhu tinggi
membakar bahan bakar yang telah disemprotkan sehingga mengakibatkan terjadinya penyalaan
dalam ruang bakar dan menghasilkan ledakan yang mendorong piston dan kemudian akan
menggerakkan poros-poros roda pada kendaraan ataupun mesin lainnya.
Kekuatan untuk mendorong piston ini, sederhananya kita sebut dengan “tenaga”. Kejadian ini
berulang-ulang dan tenaga yang muncul itu dimanfaatkan untuk menggerakkan mobil, generator
listrik, dan sebagainya. Di Indonesia, mesin diesel kurang populer karena sebagian orang
menganggap mesin ini mengeluarkan asap hitam yang pekat. Padahal sebenarnya, asap hitam pekat
ini adalah akibat dari ulah si pemilik mobil yang memodifikasi knalpot di mobil dieselnya.
Sedangkan di Eropa, mobil diesel sangat populer. Di Eropa, mesin diesel dipakai pada mobil
penumpang, truk, bus, bahkan mobil sedan sekalipun. Di Eropa, para pemilik mobil tidak mengutak-
atik mesin diesel pada mobilnya sehingga tidak mengeluarkan asap pekat dan tidak berisik malah
justru ramah lingkungan dan perawatannya mudah. Nah, secara sederhana begitulah cara kerja
mesin diesel. Sekarang coba amati disekeliling anda. Adakah benda-benda atau kendaraan
disekitarmu yang menggunakan mesin diesel? Coba anda sebutkan satu per satu…
SOAL:
1. Bacalah karangan di atas dengan saksama!
2. Betulkanlah kesalahan penggunaan kata, kalimat, dan ejaan yang terdapat pada karangan di
atas!
3. Tulislah kembali karangan di atas dengan cara memisahkannya menjadi 5 paragraf!
4. Tandailah kalimat utama setiap paragraf yang sudah Anda tulis dengan cara diberi garis
bawah!
5. Sebutkan jenis paragraf (deduktif, induktif, atau campuran) dari kelima paragraf tersebut!