OKTA
SK1901012
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt, atas segala limpahan
waktu dan inspirasi yang tiada terkira besarnya sehingga penulis mampu
kepada kedua orang tua tercinta “Ayahanda Raming dan Ibunda asrah”
penulis dengan kasih sayang sejak kecil hingga sekarang. Begitu banyak
pengorbanan yang telah mereka berikan kepada penulis baik secara moril
mereka berikan, hanya doa yang dapat penulis berikan untuk mereka
iii
semoga senantiasa selalu berada dalam lindungan dan limpahan kasih
1. Kepada kedua orang tua penulis, bapak saya tercinta “Raming” dan
juga mendukung saya, yang kasih sayangnya tidak pernah pudar sedari
kecil hingga saat ini, yang telah menyekuliahkan saya dan mencintai
saya.
5. Bapak Amos Lellu, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku ketua program studi
iv
penasehat akademik saya dan membimbing saya.
8. Bapak dan ibu Dosen serta Staf Stikes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
angkatan 2019 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang
perkuliahan.
v
DAFTAR ISI
vi
D. Pengumpulan Data ..................................................................... 44
LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akibat proses patalogis yang berasal dari internal dan eksternal yang
Setiap manusia pasti pernah mengalami yang namanya luka entah itu
menderita luka adalah laki-laki dengan jumlah 52,3% dan rata-rata usia
61,7 tahun. Lebih dari 1,6% pasien meninggal dalam pelayanan atau
dan 10% luka membutuhkan waktu 33 minggu atau lebih untuk sembuh
(Riandini, 2020).
orang, sebanyak 6.142 orang mengalami luka berat dan 8.694 luka
1
2
jenis luka tertinggi yang dialami penduduk Indonesia adalah luka lecet
atau memar sebesar 70.9% (Angraini, S., 2021). Hal ini juga sejalan
terkilir sebesar 27,5 %. Jenis cedera terbanyak ketiga adalah luka robek
sebesar 23,2%. Jenis cedera lain proporsinya kecil, patah tulang 5,8%,
lalu, jumlah korban luka berat hanya tujuh orang. Sedang pada 2021
naik menjadi 12 orang. “Jumlah luka ringan naik. Pada 2020, sebanyak
172 orang luka ringan akibat kecelakaan lalulintas. Sedang 2021 naik
Sulsel itu. Setiap luka baik itu luka akut maupun luka kronik pasti akan
selalu melibatkan yang namanya kulit dalam berbagai hal entah itu
hewan tahun 1962 yang direplikasi pada manusia tahun 1963 oleh
dibiarkan terbuka. Sejumlah uji klinis yang dilakukan sejak saat itu
atau yang dikenal dengan “moist wound healing” adalah metode untuk
proliferasi dan migrasi dari sel-sel epitel disekitar lapisan air yang tipis,
4
kelembaban 2-6 kali lebih cepat dan epitelisasi terjadi 3 hari lebih awal
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Belopa.
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk Responden
pasien.
3. Untuk Institusi
4. Untuk Peneliti
sama.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi Luka
penyembuhan(Kartika, 2020).
2. Jenis Luka
penyembuhannya yaitu luka akut dan luka kronis. Luka akut yaitu
terjadinya prosesinflamasi.
dan nyeri.
3. Etiologi Luka
antaranya :
benda yang tidak tajam. Biasa terjadi pada kulit dan tidak
a. Fase inflamasi:
pada kulit, edema dan rasa sakit yang berlansung sampai hari
Fase ini dimulai pada minggu ke-3 setelah terjadi luka dan
5. Karakteristik Luka
a. Lokasi
ditentukan.
b. Bentuk
luka berubah.
13
c. Ukuran
teratur.
d. Kedalaman
pengukuran metrik.
e. Tepi
f. Undermining/Tunneling
tujuan.
h. Eksudat
menilai jumlah eksudat di luka, amati dua area yakni luka itu
j. Edema
k. Indurasi
l. Karakteristik lain
m. Jaringan granulasi
beludru.
n. Epithelization
granulasi.
18
di terapkan untuk merawat luka yaitu teknik steril dan teknik bersih.
2020).
Pengkajian Luka:
imunosupresanyang lain
vaskulerisasilainnya
e. Kondisi luka:
pembedahan.
lain:
a. Primary intention
b. Secondary intention
c. Tertiary intention
luka jenis ini. Jaringan granulasi dan jaringan parut pada Janis
b. Osteomylitis kronis
c. Konsumsi tembakau
d. Kanker
e. Malnutrisi
f. Diabetes
luka.
g. Obat-obatan
25.000 IU/hari oral atau 200.000 IU/8 jam topikal selama 1-2
h. Radiasi
akan menyembuh.
25
1. Modern Dressing
a. Mempercepat Fibrinolisis
b. Mempercepat Angiogenesis
a. Film Dressing
b. Hydrocolloid
(Samosir, 2020).
c. Alginate
diabetik, luka operasi, luka bakar deerajat I dan II, luka donor
d. Foam Dressing
Versiva(Samosir, 2020).
1. Pengetahuan
orang.
2. Sikap
informasi tertentu.
individu tersebut.
3. Motivasi
dilakukan oleh dirinya sendiri. Salah satu hal yang dapat dilakukan
berasal dari dalam diri maupun yang berasal dari luar diri
4. Pelatihan
D. Kerangka Teori
38
E. Jurnal Terkait
Endang Efektifitas modern Untuk mengetahui Pre-posttest Ada perbedaan Jurnal kesehatan
subandi dressing terhadap efektifitas modern with control skor luka sebelum
Peningkatan
pengetahuan
responden
menggunakan
tehnik modern
dressing
mempengaruhi
responden untuk
menambah
pengetahuan
tentang diabetes
melitus.
Isnu lucky Gambaran luka Untuk mengetahui Penelitian Dilihat dari jenis Jurnal kesehatan
40
riandini kecelakaan lalu gambaran luka deskriptif luka, Pada hasil andalas
rsup dr. M. Djamil dr. M. Djamil padang data sekunder luka lecet dengan
pemeriksaan di daerah
rsup ekstremitas
bawah.
41
Imam Faktor- faktor Untuk mengetahui Penelitian yang Hasil penelitian ini Universitas
kurniawan rizal yang faktor-faktor apa saja digunakan menunjukkan indonesia library
luka menggunakan
modern dressing
untuk perawatan
luka.
42
Diah aulia asiri Hubungan Untuk mengetahui Jenis penelitian Pasien yang Repositori-uin
dm
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
43
44
D. Pengumpulan Data
1. Data Primer
pengisiankuisioner.
2. Data sekunder
E. Analisa Data
1. Pengumpulan data
kepada Responden
2. Pengolahan data
berikut.
a. Editing
b. Coding
c. Data Entry
3. Analisa Data
F. Kerangka Konsep
- Tingkat Pengetahuan
- Sikap
Modern Dressing
- Motivasi
- Pelatihan
G. Defenisi Operasional
pelatihan
H. Hipotesis Penelitian
I. Etika Penelitian
3. Kerahasiaan (Confidential)
Nontji, W., Hariati, S., & Arafat, R. (2020). Teknik Perawatan Luka Modern
dan Konvensional Terhadap Kadar Interleukin 1 dan Interleukin 6
Pada PasienLuka Diabetik. Jurnal Ners Vol. 10
Riandini, I. L., Susanti, R., & Yanis, A. (2020). Gambaran Luka Korban
Kecelakaan Lalu Lintas yang Dilakukan Pemeriksaan di RSUP
Dr.M.Djaml Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 502-508.
50
Semer, N. (2018). Dasar-dasar perawatan luka. Los Angeles: Global-HELP
Organization.
Handayani, Luh. (2021). Studi meta analisis perawatan luka kaki diabetes
dengan modern dressing. The Indonesian Journal of Health
Science,6 (2), jurnal.unmuhjember.ac.id/
51