Anda di halaman 1dari 229

This website stores data such as

cookies to enable essential site


functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


1

Pendahuluan

Buku kumpulan – kumpulan pemrmenkes tentang Jabatan PNS Pranata Laboratorium Kesehatan
Yang di susun untuk menjadi m
media
edia pembelajaran dalam materi SKB JJurusan
urusan Analis Keseh
Kesehatan
atan

ateri

Visi dan Misi Kemenkes

Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik


Penanganan Penyakit Menular HIV

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


2

KEMENTRIAN KESEHATAN R.I

NAWACITA
Kementerian Kesehatan berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat
melalui agenda prioritas Kabinet Kerja atau yang dikenal dengan Nawa Cita, sebagai
berikut:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan


memberikan
rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah
pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah
lemah dengan melakukan reformasi
reformasi sistem dan penegakan hu
hukum
kum
yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing
saing di pasar Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

VISI
Visi misi Kementerian Kesehatan mengikuti visi misi Presiden Republik Indonesia yaitu
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong-royong. Visi tersebut diwujudkan dengan 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,


menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan
negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negerinegeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri seb
sebagai
agai
negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas
kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan
dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. stores
This website Mewujudkan masyarakat yang
data such as yang berkepribadian dalam kebudayaan.
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
NILAI-NILAI
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu
mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat.
Privacy Policy
Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah
Marketing
satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial
ekonomi.
Personalization

Analytics

Save Accept All


Inklusif
3

Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena


pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian
Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi
aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha,
masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.

Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap
dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan
kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan
kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penangnganan yang berbeda pula.

Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah
ditetapkan dan bersifat efisien.

Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


4

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 43 TAHUN 2013

TENTANG

CARA PENYELENGGARAAN LABORATORIUM KLINIK YANG BAIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG


YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa pelayanan laboratorium klinik merupakan bagian


integral dari pelayanan kesehatan yang diperlukan
untuk menegakkan diagnosis, dengan menetapkan
penyebab penyakit, menunjang sistem kewaspadaan
dini, monitoring pengobatan, pemeliharaan kesehatan,
dan pencegahan timbulnya penyakit;
b. bahwa laboratorium klinik perlu diselenggarakan secara
bermutu untuk mendukung upaya peningkatan kualitas
kesehatan masyarakat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Kesehatan tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara
Negara Republik Indonesia Tahun 2009
This website stores data such as Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
cookies to enable essential site Indonesia Nomor 5072);
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
may change your settings at any time 364/Menkes/SK/III/2003 tentang Laboratorium
or accept the default settings.
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
Privacy Policy
657/MENKES/PER/VIII/2009 tentang Pengiriman dan
Marketing Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan
Personalization Muatan Informasinya;
Analytics
5. Peraturan .
Save Accept All
5

-2-
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
658/MENKES/PER/VIII/2009 tentang Jejaring
Laboratorium Diagnosis Penyakit Infeksi New Emerging
dan Re-Emerging;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
835/Menkes/SK/IX/2009 tentang Pedoman
Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Mikrobiologik
dan Imunologik;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium
Klinik;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
028/MENKES/PER/I/2011
028/MENKES/PER/I/2011 tentang
tentan g Klinik;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTAN


TENTANGG CARA
PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN LABORATORIUM KLINIK YANG BAIK.

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:


1. Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk
mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, dan
pemulihan kesehatan.
2. Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik adalah
pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan dan memantapkan mutu
This website storeshasil
data such as
pemeriksaan laboratorium.
cookies to enable essential site
functionality, 3.
as wellMenteri
as marketing,
adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
personalization, and analytics. You
di bidang kesehatan.
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Pasal 2

Privacy Policy
Peraturan ini bertujuan untuk mengatur Cara Penyelenggaraan
Marketing
Laboratorium Klinik Yang Baik sehingga dapat memberikan pelayanan dan
Personalization
hasil yang bermutu serta dapat dipertanggungjawabkan.
Analytics
6
Save Accept All
-3-
Pasal 3

(1) Setiap Laboratorium


Laboratorium Klinik harus diselenggarakan secara baik
baik dengan
memenuhi kriteria organisasi, ruang dan fasilitas, peralatan, bahan,
spesimen, metode pemeriksaan, mutu, keamanan, pencatatan dan
pelaporan.
(2) Kriteria organisasi, ruang
ruang dan fasilitas,
fasilitas, per
peralatan,
alatan, bahan, spesimen,
spesimen,
metode pemeriksaan, mutu, keamanan, pencatatan dan pelaporan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan ketentuan minimal
yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan Laboratorium Klinik.
(3) Dalam keadaan keterbatasan
keterbatasan sumber daya, beberapa kriteria dapat
tidak terpenuhi oleh Laboratorium Klinik sepanjang tidak mengurangi
mutu dan keakuratan data hasil pemeriksaan laboratorium dalam
pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi, ruang dan fasilitas,
fasilitas,
peralatan, bahan, spesimen, metode pemeriksaan, mutu, keamanan,
pencatatan dan pelaporan tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Kesehatan ini.

Pasal 4

Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Laboratorium Klinik


dilakukan oleh Menteri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, dan masyarakat sesuai dengan tugas dan
fungsinya masing-masing.

Pasal 5

(1) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4


diarahkan untuk meningkatkan kinerja Laboratorium Klinik dalam
This website stores data such as
rangka menjamin mutu pelayanan kesehatan.
cookies to enable essential site
functionality, (2)
as wellPembinaan
as marketing, dan pengawasan sebagaimana
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
personalization, and analytics. You
dilaksanakan melalui:
may change your settings at any time
or accept the defaulta.settings.
advokasi, sosialisasi, dan bimbingan teknis;
b. pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia; dan
Privacy Policy c. monitoring dan evaluasi.
Marketing
(3) Dalam rangka pembinaan Menteri,
Menteri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi,
Provinsi,
Personalization
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat memberikan sanksi
Analytics administratif berupa teguran lisan dan teguran tertulis.
7
Save Accept All
-4-
Pasal 6

Peraturan Menteri Kesehatan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Menteri Kesehatan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Juni 2013

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,

ttd
NAFSIAH MBOI

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 14 Juni 2013

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


REPUBLIK INDONESIA,

ttd
AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 1216

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


-5-
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 43 TAHUN 2013
TENTANG CARA PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN
LABORATORIUM KLINIK YANG BAIK

CARA PENYELENGGARAAN LABORATORIUM KLINIK YANG BAIK

BAB I
ORGANISASI DAN MANAJEMEN

A. ORGANISASI

Organisasi adalah kerja sama antara dua orang atau lebih dalam suatu pola
koordinasi yang dipersatukan untuk mencapai suatu hasil yang telah
ditetapkan. Organisasi merupakan suatu sistem dengan struktur yang teratur
menggunakan semua sumber yang ada dalam suatu pekerjaan dan
menentukan mekanisme untuk menjalankannya melalui kerja sama dan
koordinasi. Laboratorium Klinik harus mempunyai struktur
struktur organisasi
organisasi yang
terpampang serta terlihat dengan jelas.
1. Komponen Organisasi
Komponen dalam kelengkapan organisasi laboratorium disesuaikan
dengan pedoman pelayanan di masing-masing jenis dan jenjang
laboratorium, yaitu laboratorium yang mandiri atau laboratorium yang
terintegrasi, dan pada dasarnya mengikuti struktur organisasi masing-
masing laboratorium.
Laboratorium mandiri adalah Laboratorium Klinik yang pelayanannya
tidak terintegrasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti
Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK), Balai Laboratorium
Kesehatan (BLK), Laboratorium Klinik yang diselenggarakan oleh swasta.
This website storesLaboratorium
data such as terintegrasi adalah Laboratorium Klinik yang
cookies to enable essential site
pelayanannya terintegrasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan
functionality, as well as marketing,
personalization, andlainnya, seperti laboratorium pada puskesmas, rumah sakit, atau
analytics. You
may change your settings
klinik.at any time
or accept the default settings.
Komponen Organisasi Laboratorium meliputi:

Privacy Policy a. Struktur Organisasi

Marketing Struktur organisasi adalah alat untuk memusatkan


memusatkan perhatian dan
daya pada pencapaian sasaran dan tujuan
tu juan melalui pendekatan yang
Personalization

Analytics
teratur dan sesuai prosedur.

Save Accept All


-6-
Struktur Organisasi menyediakan kerangka kerja untuk
menjabarkan kebijaksanaan dan rencana menjadi kegiatan
dengan memperhitungkan sejumlah tenaga atau pekerjaan terkait
dengan tujuan organisasi yang dapat dibagi secara sistematik
menjadi unit-unit.
Struktur pokok organisasi laboratorium, terdiri dari:
1) Jabatan Struktural
a) Kepala: memimpin dan memastikan semua kegiatan
selaras dengan kebijaksanaan organisasi.
b) Bidang/seksi-seksi: melaksanakan prosedur organisasi
dan bekerja sama antar bidang/seksi melalui koordinasi
dan pengawasan Kepala.
c) Tata usaha/administrasi: menjalankan sistem
pengaturan dokumen organisasi, baik ke dalam maupun
ke luar organisasi.
2) Jabatan Fungsional
Terdiri dari tenaga-tenaga teknis pelaksana kegiatan
laboratorium di luar jabatan struktural, yang melakukan
kegiatan sesuai kompetensinya.
b. Tata Kerja
Tata Kerja menggambarkan hubungan kerja melalui penetapan
garis kewenangan, tanggung jawab, komunikasi serta alur kerja
agar diperoleh fungsi yang optimal melalui koordinasi unit-unit
terkait.
Tata kerja organisasi berusaha membentuk struktur yang baik,
serta secara efisien dan efektif membuat pengelompokan dari
sumber daya manusia, sarana fisik, dan fungsi-fungsi yang terkait
agar tercapai keberhasilan sasaran dan tujuan.
Struktur
This website stores data such as organisasi berbentuk bagan yang memperlihatkan tata
cookies to enable essential hubungan
site kerja antar bagian dan garis kewenangan di antara
functionality, as well as marketing,
kepala/penanggung jawab laboratorium, petugas administrasi dan
personalization, and analytics. You
pelaksana teknis.
may change your settings at any time
or accept the default settings.

2. Proses Pengorganisasian
Privacy Policy
Proses pengorganisasian dimaksudkan untuk membangun kerja sama
Marketing yang baik dan cara koordinasi agar menghindari
men ghindari pekerjaan yang si
sia-sia
a-sia
dan menghindari situasi saling menghalangi.
Personalization

Analytics

Save Accept All


-7-

Proses pengorganisasian meliputi:


a. Pengembangan Struktur Yang Baik–Tata Kerja
1) Penentuan fungsi-fungsi yang perlu dilaksanakan dengan
jenis perkerjaan yang perlu dicapai.
2) Pembagian pekerjaan yang perlu menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil yang dapat dilaksanakan oleh satu orang.
3) Perkiraan kebutuhan sumber daya manusia (jumlah dan
kualifikasi).
4) Perkiraan kebutuhan sarana (peralatan, bahan dan ruang).
5) Pengelompokan dan atau pengoordinasian fungsi-fungsi
termasuk sumber daya manusia dan sarana yang ada ke dalam
struktur organisasi.

b. Gambaran Hubungan Yang Baik–Interaksi


1) Penugasan pekerjaan yang diperlukan untuk pelaksanaan
tugas tertentu (tanggung jawab) dan keputusan yang tepat
untuk melakukan upaya dalam melaksanakan tugas tertentu
(wewenang).
2) Penugasan kegiatan pekerjaan yang spesifik (jabatan
fungsional).
Tenaga teknis pada setiap instalasi laboratorium pemerintah
termasuk ke dalam kelompok jabatan fungsional.
Jabatan fungsional merupakan tenaga teknis laboratorium
yang tidak termasuk dalam struktural.
Pranata laboratorium kesehatan merupakan tenaga non
struktural yang terbagi atas pranata laboratorium kesehatan
ahli (minimal S1 kesehatan) dan pranata laboratorium
kesehatan terampil (minimal lulusan SMAK/sederajat).
3) Gambaran penugasan ditulis dalam uraian tugas,
This website stores data such asalur/mekanisme kerja.
cookies to enable essential site
functionality, B.
as wellMANAJEMEN
as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the1. default settings.
Visi dan Misi
Visi adalah ketentuan tertulis mengenai gambaran keadaan masa
Privacy Policy depan yang diinginkan oleh Laboratorium Klinik tersebut. Ketentuan
Marketing tersebut dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan kurun waktu
tertentu.
Personalization

Analytics Misi adalah upaya-upaya yang harus


haru s dilakukan agar visi yang diinginkan
terlaksana dengan hasil baik.
Save Accept All
-8-
Setiap laboratorium harus mempunyai visi dan misi, petugas yang
bekerja di laboratorium harus mengetahui dan memahami visi dan misi
laboratorium.
2. Informasi dan Alur Pelayanan
Informasi dan alur pelayanan menggambarkan hubungan kerja melalui
penetapan garis kewenangan dan tanggung jawab, komunikasi dan
alur kerja agar diperoleh fungsi yang optimal melalui unit-unit terkait
(koordinasi). Hal ini menjamin bahwa masing-masing petugas
memperoleh pengertian mengenai tugas dan fungsi yang diharapkan,
melengkapi mereka dengan mekanisme untuk mengerti dengan jelas
tanggung jawab mereka dan kepada siapa harus bertanggung jawab.
Pada umumnya sistem informasi laboratorium terdiri atas:
a. sistem informasi pelayanan;
b. sistem informasi kepegawaian;
c. sistem informasi keuangan/akuntansi;
d. sistem informasi logistik.
Pengertian alur pelayanan oleh pelaksana di laboratorium lebih
menunjukan kepada aspek pemeriksaan mulai dari pra analisis,
analisis dan pasca analisis, sedangkan oleh pemakai jasa adalah
ketepatan dan kecepatan hasil pemeriksaan.
3. Persyaratan Unsur-unsur Manajemen
Manajemen laboratorium harus bertanggung jawab atas perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi untuk perbaikan sistem
manajemen yang mencakup:

a. dukungan
kewenangan bagi
dansemua
sumberpetugas laboratorium
daya yang dengan
sesuai untuk memberikan
melaksanakan
tugas;
b. kebijakan dan prosedur untuk menjamin kerahasiaan hasil
This website stores data such as
laboratorium;
cookies to enable essential site
functionality, as wellc.as marketing,
struktur organisasi dan struktur manajemen laboratorium serta
hubungannya
personalization, and analytics. You dengan organisasi lain yang mempunyai kaitan
may change your settings dengan
at any timelaboratorium tersebut;
or accept the default settings.
d. uraian tanggung jawab, kewenangan dan dan hubungan kerja yang
jelas dari tiap petugas;
Privacy Policy e. pelatihan dan pengawasan dilakukan oleh petugas yang kompeten,
Marketing yang mengerti maksud, prosedur dan cara menilai hasil prosedur
pemeriksaan;
Personalization

Analytics

Save Accept All


-9-
f. manajer teknis yang bertanggung jawab secara keseluruhan
terhadap proses dan penyediaan sumber daya yang diperlukan
untuk menjamin kualitas hasil pemeriksaan laboratorium;
g. manajer mutu yang bertanggung jawab dan memiliki kewenangan
untuk mengawasi persyaratan sistem mutu;
h. petugas pada laboratorium dengan organisasi sederhana dapat
melakukan tugas rangkap.
4. Tenaga
Pada dasarnya kegiatan Laboratorium Klinik harus dilakukan oleh
petugas yang memiliki kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang
memadai, serta memperoleh/memiliki kewenangan untuk
melaksanakan kegiatan di bidang yang menjadi tugas atau tanggung
jawabnya.
Setiap laboratorium harus menetapkan seorang atau sekelompok orang
yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berkaitan dengan pemantapan mutu dan keamanan kerja.
Pemenuhan kebutuhan jenis, kualifikasi, dan jumlah tenaga
Laboratorium Klinik dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Manajemen Mutu
Suatu organisasi yang baik harus mempunyai sistem manajemen mutu
yaitu kebijakan, prosedur, dokumen dan lainnya yang bertujuan agar
mutu pemeriksaan dan sistem mutu secara keseluruhan berlangsung
dengan pengelolaan yang baik dan terkendali secara terus menerus.

Kebijakan, proses, program, prosedur dan instruksi harus


didokumentasikan (berupa dokumen tertulis yang disimpan dan
dipelihara sedemikian hingga mudah digunakan dan selalu terjaga
kemutakhirannya) dan dikomunikasikan kepada semua petugas yang
This website storesterkait.
data such asManajemen harus memastikan melalui proses sosialisasi,
cookies to enable essential site
functionality, as wellpelatihan,
as marketing, penyeliaan, pengawasan atau cara lain yang menjamin
personalization, andbahwa
analytics.dokumen
You itu dimengerti dan diterapkan oleh mereka yang
may change your settings at any time
ditugaskan untuk menggunakannya.
or accept the default settings.
Sistem manajemen mutu mencakup pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan, pemantapan mutu internal, pemantapan mutu
Privacy Policy
eksternal, verifikasi, validasi, audit internal dan akreditasi.
Marketing
Personalization

Analytics

Save Accept All


- 10 -

6. Komunikasi
Komunikasi diartikan dengan hubungan antar pribadi dan antar unit
kerja baik antara tenaga laboratorium dengan sesamanya, dengan unit
kerja/instansi lain, pengguna jasa maupun mitra kerjanya.
a. Komunikasi Intern
1) Horisontal: tenaga laboratorium harus memiliki kesempatan
cukup untuk bertukar pikiran mengenai hal-hal yang
bersangkutan dengan pekerjaannya dengan sesama petugas
di ruang/seksi yang sama atau di ruang/seksi lain di
laboratorium yang sama.
2) Vertikal: sesuai hirarkinya, tenaga laboratorium
laboratorium harus
memiliki kesempatan berkonsultasi tentang pekerjaannya
dengan kepala seksi/subinstalasi/instalasi, kepala ruangan,
kepala laboratorium, kepala rumah sakit; sedangkan untuk
puskesmas dengan Kepala puskesmas.
b. Komunikasi ekstern
Sesuai dengan tugas dan wewenangnya, tenaga laboratorium
harus memiliki kesempatan bertukar pikiran dan informasi
dengan petugas lain yang terkait, seperti misalnya dengan dokter
ruangan, dokter puskesmas, petugas farmasi dan lain-lain
termasuk pemasok.
c. Komunikasi ekspertis/keahlian/konsultatif
Sesuai dengan wewenangnya, penanggung jawab laboratorium
harus dapat memberikan uraian keahlian (expertise
(expertise) kepada
pemakai jasa pelayanan laboratorium (dokter, pasien maupun pihak
lain).
7. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

This website storesPendidikan


data such as dan pelatihan tenaga laboratorium merupakan hal yang
cookies to enable essential
sangatsite penting dalam pelayanan laboratorium dan harus direncanakan
functionality, as welldan
as marketing,
dilaksanakan secara berkesinambungan. Penanggung jawab
personalization, and analytics. You
laboratorium
may change your settings at any time perlu memantau dan menerapkan materi pelatihan
or accept the default(monitoring
settings. pasca pelatihan).
Pendidikan dan pelatihan tenaga laboratorium dapat dilakukan dalam
Privacy Policy bentuk:
Marketing a. Formal
Personalization Yang dimaksud dengan diklat formal adalah pendidikan dan
Analytics pelatihan yang diselenggarakan secara terencana dan terjadwal oleh
instansi resmi, berdasarkan penugasan oleh pejabat yang
Save Accept All
- 11 -
berwenang. Keikutsertaan dibuktikan dengan diperolehnya
pernyataan tertulis (sertifikat) dari instansi penyelenggara.
b. Informal
Yang dimaksud dengan diklat informal adalah pendidikan dan
pelatihan yang diselenggarakan secara tidak terjadwal oleh
instansi penyelenggara. Keikutsertaan dibuktikan dengan
pernyataan tertulis dari instansi penyelenggara, yang tidak
mempunyai dampak administratif.
c. Bimbingan teknis
Bimbingan teknis diberikan oleh tenaga laboratorium kepada
tenaga laboratorium lain yang memiliki kemampuan teknis di
bawah laboratorium pembimbing. Pelaksanaan dapat dilakukan
oleh laboratorium pembimbing sendiri atau oleh laboratorium lain
yang ditunjuk.

Pendidikan dan pelatihan dapat dilakukan baik secara internal


maupun eksternal laboratorium. Tenaga laboratorium sekurang-
kurangnya sekali dalam setahun mengikuti pendidikan/pelatihan
tambahan atau penyegar.

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


- 12 -

BAB II
RUANGAN DAN FASILITAS PENUNJANG

A. RUANGAN

Luas ruangan setiap kegiatan cukup menampung peralatan yang


dipergunakan, aktifitas dan jumlah petugas yang berhubungan dengan
spesimen/pasien untuk kebutuhan pemeriksaan laboratorium. Semua
ruangan harus mempunyai tata ruang yang baik sesuai alur pelayanan dan
memperoleh sinar matahari/cahaya dalam jumlah yang cukup.
Secara umum, tersedia ruang terpisah untuk:
1. ruang penerimaan terdiri dari ruang tunggu pasien dan ruang
pengambilan spesimen. Masing-masing sekurang-kurangnya
mempunyai luas 6 m2.
2. ruang pemeriksaan/teknis: luas ruangan tergantung jumlah dan jenis
pemeriksaan yang dilakukan (beban kerja), jumlah, jenis dan ukuran
peralatan, jumlah karyawan, faktor keselamatan dan keamanan kerja
serta kelancaran lalu lintas spesimen, pasien, pengunjung dan
karyawan, sekurang-kurangnya mempunyai luas 15 m 2.
3. untuk bank darah, pemeriksaan mikrobiologi dan molekuler sebaiknya
masing-masing memiliki ruangan terpisah.
4. ruang administrasi/pengolahan hasil sekurang-kurangnya mempunyai
luas 6 m2.
Persyaratan umum konstruksi ruang laboratorium sebagai berikut:
1. dinding terbuat dari tembok permanen warna terang, menggunakan cat
yang tidak luntur. Permukaan dinding harus rata agar mudah
dibersihkan, tidak tembus cairan serta tahan terhadap desinfektan.
2. langit-langit tingginya
tingginya antara 2,70-3,30 m dari
dari lantai,
lantai, terbuat dari
bahan yang kuat, warna terang dan mudah dibersihkan.
This website 3.storespintu
data suchharus
as kuat rrapat
apat dapat mencegah
mencegah masuknya
masuknya serangga dan
binatang
cookies to enable essential site lainnya, lebar minimal 1,20 m dan tinggi minimal 2,10 m.
functionality, 4.
as welljendela
as marketing,
tinggi minimal 1,00 m dari lantai.
personalization, and analytics. You
may change 5. semua
your settings stop
at any kontak dan saklar dipasang minimal 1,40 m dari lantai.
time
or accept the6. lantai
default settings.terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibersihkan, berwarna
terang dan tahan terhadap perusakan oleh bahan kimia, kedap air,
Privacy Policy
permukaan rata dan tidak licin. Bagian yang selalu kontak dengan air
harus mempunyai kemiringan yang cukup kearah saluran pembuanga
Marketing
air limbah. Antara lantai dengan dinding harus berbentuk lengkung agar
Personalization
mudah dibersihkan.
Analytics

Save Accept All


- 13 -

7. meja terbuat dari bahan yang kuat, kedap


kedap air, permukaan
permukaan rata dan
mudah dibersihkan
dibersihkan dengan tinggi 0,80-1,00 m. Meja untuk instrumen
elektronik harus tahan getaran.

B. FASILITAS PENUNJANG

Fasilitas penunjang secara umum meliputi:


1. tersedia WC pasien dan petugas yang terpisah, jumlah sesuai dengan
kebutuhan.
2. penampungan/pengolahan limbah laboratorium.
3. keselamatan dan keamanan kerja.
4. ventilasi: 1/3 x luas lantai atau AC 1 PK/20m2 yang disertai dengan
sistem pertukaran udara yang cukup.
5. penerangan harus cukup (1000 lux di ruang kerja,
kerja, 1000-1500 lux
untuk pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan sinar harus berasal
dari kanan belakang petugas).
6. air bersih, mengalir, jernih,
jernih, dapat menggunakan
menggunakan air PDAM atau air
bersih yang memenuhi syarat. Sekurang-kurangnya 20
liter/karyawan/hari.
7. listrik harus mempunyai
mempunyai aliran tersendiri dengan tegangan stabil,
kapasitas harus cukup. Kualitas arus, tegangan dan frekuensi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Keamanan dan pengamanan jaringan
instalasi listrik terjamin, harus tersedia grounding/arde. Harus tersedia
cadangan listrik (Genset,
(Genset, UPS) untuk mengantisipasi listrik mati.
8. tersedia ruang makan makan yang terpisah
terpisah dari ruang pemeriksaan
laboratorium.

Persyaratan fasilitas kamar mandi/WC secara umum sebagai berikut:


1. harus selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih.
2. lantai terbuat dari bahan bahan yang kuat, kedap air, tidak
tidak licin, berwarna
This website storesterang
data suchdan
as mudah dibersihkan.
cookies to enable
3. essential site
pembuangan air limbah dari dilengkapi dengan penahan bau (water
functionality, as well as marketing,
seal).
personalization, and analytics. You
may change 4. letak atKamar
your settings any time mandi/WC tidak berhubungan langsung dengan dapur,
or accept the defaultkamar
settings.operasi, dan ruang khusus lainnya.
5. lubang ventilasi harus berhubungan langsung dengan udara luar.
Privacy Policy 6. kamar mandi/WC pria dan wanita harus terpisah.
7. kamar mandi/WC karyawan harus terpisah dengan Kamar mandi/WC
Marketing
pasien.
Personalization
8. kamar mandi/WC pasien harus terletak di tempat yang yang mudah
Analytics terjangkau dan ada petunjuk arah.

Save Accept All


- 14 -

9. harus dilengkapi dengan slogan atau peringatan untuk memelihara


kebersihan.
10. tidak terdapat tempat penampungan atau genangan air yang dapat
menjadi tempat perindukan nyamuk.

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


- 15 -
BAB III
PERALATAN LABORATORIUM

A. DASAR PEMILIHAN

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih alat, yaitu:


1. Kebutuhan
Alat yang dipilih harus mempunyai spesifikasi yang sesuai dengan
kebutuhan setempat yang meliputi jenis pemeriksaan, jenis spesimen
dan volume spesimen dan jumlah pemeriksaan.
2. Fasilitas yang tersedia
Alat yang dipilih harus mempunyai spesifikasi yang sesuai dengan
fasilitas yang tersedia seperti luasnya ruangan, fasilitas listrik dan air
yang ada, serta tingkat
tingkat kelembaban dan
dan suhu ruangan.
3. Tenaga yang ada
Perlu dipertimbangkan tersedianya tenaga dengan kualifikasi tertentu
yang dapat mengoperasikan
mengoperasikan alat yang akan dibeli.
dibeli.
4. Reagen yang dibutuhkan
dibutuhkan
Perlu dipertimbangkan tersedianya reagen di pasaran dan kontinuitas
distribusi dari pemasok. Selain itu sistem reagen perlu dipertimbangk
dipertimbangkan
an
pula, apakah sistem reagen tertutup atau terbuka. Pada umumnya
sistem tertutup lebih mahal dibandingkan dengan sistem terbuka.
5. Sistem alat
Perlu mempertimbangkan antara lain:
a. alat tersebut mudah dioperasikan
dioperasikan
b. alat memerlukan
memerlukan perawatan khusus
c. alat memerlukan kalibrasi setiap kali akan dipakai atau hanya tiap
This website stores data such as
minggu atau hanya tiap bulan
cookies to enable essential site
functionality, 6.
as wellPemasok/Vendor
as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings
Pemasok at anyharus
time memenuhi syarat sebagai berikut:
or accept the default settings.
a. Mempunyai reputasi yang baik
b. Memberikan fasilitas uji fungsi
Privacy Policy c. Menyediakan petunjuk operasional alat dan trouble shooting.
Marketing d. Menyediakan fasilitas
fasilitas pelatihan dalam mengoperasikan
mengoperasikan alat,
pemeliharaan dan perbaikan sederhana.
Personalization
e. Memberikan
Memberikan pelayanan purna jual yang terjamin,
terjamin, antara lain
lain
Analytics mempunyai teknisi yang handal, suku cadang mudah diperoleh.
f. Mendaftar peralatan ke Kementerian Kesehatan.
Save Accept All
- 16 -
7. Nilai Ekonomis

Dalam memilih alat perlu dipertimbangkan analysis cost-benefit, yaitu


seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari investasi yang dilakukan,
termasuk di dalamnya biaya operasi alat.
8. Terdaftar
Peralatan yang akan dibeli harus sudah terdaftar dan mendapat izin
edar dari institusi yang berwenang sesuai peraturan yang berlaku.

B. PENGUJIAN PERALATAN BARU

Pengujian alat baru (dilakukan sebelum atau sesudah pembelian) atau yang
disebut juga sebagai uji fungsi. Tujuannya untuk mengenal kondisi alat,
yang mencakup: kesesuaian spesifikasi alat dengan brosur, kesesuaian alat
dengan lingkungan dan hal-hal khusus yang diperlukan bagi penggunaan
secara rutin. Dari evaluasi ini dapat diketahui antara lain reprodusibilitas,
kelemahan alat, harga per tes, dan sebagainya.
s ebagainya.

C. PENGGUNAAN
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT

Setiap peralatan harus dilengkapi dengan petunjuk penggunaan (instruction


( instruction
manual) yang disediakan oleh pabrik yang memproduksi alat tersebut.
Petunjuk penggunaan tersebut pada umumnya memuat cara operasional
dan hal-hal lain yang harus diperhatikan. Cara penggunaan atau cara
pengoperasian masing-masing jenis peralatan laboratorium harus ditulis
dalam instruksi kerja.

Pada setiap peralatan juga harus dilakukan pemeliharaan sesuai dengan


petunjuk penggunaan, yaitu semua kegiatan yang dilakukan agar diperoleh
kondisi yang optimal, dapat beroperasi dengan baik dan tidak terjadi
This website kerusakan.
stores data suchKegiatan
as tersebut harus dilakukan secara rutin untuk semua jenis
cookies to enable
alat,essential site
sehingga diperoleh peningkatan kualitas produksi, peningkatan
functionality, as well as marketing,
keamanan
personalization, and analytics.kerja,
You pencegahan produksi yang tiba-tiba berhenti, penekanan
may change waktu luang/pengangguran
your settings at any time bagi tenaga pelaksana serta penurunan biaya
or accept theperbaikan.
default settings.
Untuk itu setiap alat harus mempunyai kartu pemeliharaan yang
diletakkan pada atau di dekat alat tersebut yang mencatat setiap tindakan
Privacy Policy pemeliharaan yang dilakukan dan kelainan-kelainan yang ditemukan. Bila
ditemukan kelainan, maka hal tersebut harus segera dilaporkan kepada
Marketing
penanggung jawab alat untuk dilakukan perbaikan.pe rbaikan.
Personalization

Analytics

Save Accept All


- 17 -
Contoh formulir pemeliharaan dapat dilihat di bawah ini.

FORMULIR PENCATATAN PEMELIHARAAN PERALATAN

Alat :
Ruang :

Tangga
Tanggall Ti
Tindak
ndakan
an Kelainan yang Nama dan Paraf
pemeliharaan ditemukan Petugas

This website stores data such as


cookies to enable essential site Penanggung Jawab
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings. ( ....................... )

Privacy Policy
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pemakaian peralatan:
Marketing
1. Persyaratan kecukupan peralatan
Personalization
Laboratorium harus dilengkapi dengan semua peralatan yang
Analytics
diperlukan sesuai dengan jenis layanan yang disediakan sekalipun
Save tidak digunakan
Accept All secara rutin.
- 18 -

2. Persyaratan kemampuan alat


Pada saat instalasi alat maupun saat kerja rutin, peralatan harus
diperhatikan menunjukkan kemampuan atau memenuhi kinerja yang
dipersyaratkan dan harus memenuhi spesifikasi yang sesuai untuk
pemeriksaan bersangkutan.
3. Penandaan peralatan
Setiap jenis peralatan harus diberi label, tanda atau identifikasi lain yang
khas.
4. Log alat
Setiap jenis alat yang digunakan harus
ha rus memiliki catatan yang dipelihara
dan terkendali mencakup:
a. identitas alat.
b. nama pabrik, tipe identifikasi dan nomor seri atau identifikasi
identifikasi khas
lain.
c. orang yang dapat dihubungi (dari pihak pemasok).
d. tanggal penerimaan dan tanggal pemeliharaan.
e. lokasi (jika perlu).
f. kondisi ketika alat diterima (alat baru/bekas atau kondisi lain);
g. instruksi pabrik atau acuan yang dibuat.
h. rekaman kinerja alat yang memastikan alat layak digunakan.
i. pemeliharaan yang dilakukan/direncanakan
dilakukan/direncanakan untuk yang akan
datang.
j. kerusakan, malfungsi, modifikasi
modifikasi atau perbaikan
perbaikan alat.
k. tanggal perkiraan penggantian alat, jika mungkin.

5. Persyaratan pengoperasian alat


Alat hanya boleh dioperasikan oleh petugas yang berwenang. Instruksi
penggunaan dan pemeliharaan peralatan terkini (mencakup pedoman
This website storesyang
data such as
sesuai dan petunjuk penggunaan yang disediakan oleh pembuat
cookies to enable essential site
functionality, as wellalat) harus tersedia bagi
as marketing, bagi petugas laboratorium.
laboratorium.
personalization, and analytics. You
6. Jaminan keamanan kerja alat
may change your settings at any time
or accept the defaultAlat
settings.
harus dipelihara dalam kondisi kerja yang aman, mencakup
keamanan listrik, alat penghenti darurat (emergency
(emergency stop device) dan
Privacy Policy penanganan yang aman oleh petugas yang berwenang. Semua harus
disesuaikan dengan spesifikasi atau instruksi pabrik termasuk
Marketing
pembuangan limbah kimia, bahan radioaktif maupun biologis.
biologis.
Personalization

Analytics

Save Accept All


- 19 -

7. Penanganan terhadap alat yang rusak


Alat yang diduga mengalami gangguan, tidak boleh digunakan, harus
diberi label yang jelas dan disimpan dengan baik sampai selesai
diperbaiki dan memenuhi kriteria yang ditentukan (pengujian dan
kalibrasi) untuk digunakan kembali. Laboratorium harus melakukan
tindakan yang memadai sebelum digunakan kembali.
k embali.
8. Pemindahan alat
Laboratorium harus memiliki prosedur penanganan, pemindahan,
penyimpanan dan penggunaan yang aman untuk mencegah
kontaminasi dan kerusakan alat.
Apabila alat dipindahkan keluar laboratorium untuk diperbaiki, maka
sebelum digunakan kembali di laboratorium harus dipastikan alat telah

dicek dan berfungsi baik.


9. Pemutahiran hasil koreksi kalibrasi.
Apabila kalibrasi menghasilkan sejumlah faktor koreksi, laboratorium
harus memiliki
memiliki prosedur
prosedur untuk menjamin
menjamin bahwa salinan dari faktor
faktor
koreksi sebelumnya dimutahirkan
dimutahirkan dengan benar.
10. Pencegahan terhadap perlakuan orang tidak berwenang.
Semua peralatan termasuk perangkat keras, perangkat lunak, bahan
acuan, bahan habis pakai, pereaksi dan sistem analitik harus dijaga
terhadap perusakan akibat perlakuan orang yang tidak berwenang,
yang dapat membuat hasil
hasil pemeriksaan tidak sah.
Beberapa jenis peralatan laboratorium yang perlu mendapat perhatian

adalah:
1. Alat Gelas

This website storesa. Tabung


data such as yang dipakai harus selalu bersih.
cookies to enable essential
b. site
Untuk pemakaian
pemakaian ulang, cuci alat gelas dengan
dengan deterjen
functionality, as well as marketing,
(sedapatnya netral) dan oksidan (hipoklorit) kemudian bilas dengan
personalization, and analytics. You
may change your settings aquades.
at any time
or accept the default settings.
2. Blood cell counter
a. Bagian luar alat dilap setiap hari.
Privacy Policy
b. Periksa semua selang pembuangan limbah pemeriksaan, apakah
Marketing ada sumbatan atau tidak.
c.
Personalization Periksa selang pembuangan limbah pemeriksaan, apakah ada
Analytics
sumbatan atau tidak.
d. Setiap selesai pemeriksaan, lakukan pencucian.
Save e. Accept
TutupAll badan alat dengan plastik bila alat tidak dipakai.
- 20 -

3. Elisa set
a. Elisa Reader
1) Lakukan kalibrasi linearitas alat, stabilitas
stabilitas pembacaan dan
ketepatan pembacaan.
2) Kalibrasi dilakukan pada saat pertama kali alat alat dipakai,
dipakai,
penggantian lampu, dan secara periodik untuk memastikan
ketepatan pembacaan.
b. Elisa Washer
Lakukan kalibrasi volume dispenser, sisa yang tertinggal dalam
well (rest well) dan posisi well.
c. Incubator
Suhu yang dipakai harus sesuai dengan spesifikasi alat.
d. Heating block
Lakukan kalibrasi suhu heati
heating
ng block.
4. Flame photometer
a. Letakkan alat di di tempat
tempat yang terlindung dari sinar matahari
langsung atau sinar emisi yang konstan, bebas dari debu dan asap
rokok.
b. Hindari alat terkena/tercemar
terkena/tercemar keringat, serbuk/serpihan
serbuk/serpihan saring,
sabun dan bahan mencuci lain.
c. Ikuti petunjuk operasional dari pabrik pembuat mengenai;
1) Pemilihan photocell dan panjang gelombang
2) Pengaturan lebar celah
3) Pemilihan bahan bakarbakar dan tekanan udara atau tekanan
oksigen
4) Langkah-langkah untuk pemanasan alat, koreksi
koreksi dari
pengganggu dan background nyala flame
5) Pencucian burner
This website stores data such
6) asPengabuan/pemanasan sampel
cookies to enable essential site
7) Pengukuran intensitas emisi
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
5. Fotometer /Spectrofotometer
may change your settings at any time
or accept the defaulta.settings.
Gunakan lampu yang sesuai dengan
dengan masing-masing jenis
fotometer.
Privacy Policy b. Tegangan listrik harus stabil.
c. Hidupkan alat terlebih dahulu selama 5-30 menit
Marketing
(tergantungjenis/merek
(tergantungjenis/merek alat), supaya cahaya lampu menjadi stabil.
Personalization
d. Monokromator atau filter harus bersih
bersih , tidak
tidak lembab, dan tidak
Analytics
berjamur.
Save Accept All
- 21 -
e. Kuvet (tergantung jenisnya) harus tepat meletakkannya. Sisi yang
dilalui cahaya harus menghadap ke arah cahaya. Bagian tersebut
harus bersih, tidak ada bekas tangan, goresan ataupun embun.
Untuk menghindari hal tersebut pegang kuvet di ujung dekat
permukaan.
f. Isi kuvet harus cukup sehingga seluruh cahaya dapat melalui isi
kuvet.
g. Tidak boleh ada gelembung udara dalam kuvet.
h. Untuk pemeriksaan enzimatik, kuvet harus diinkubasi pada suhu
yang sesuai dengan
dengan suhu pemeriksaan.
i. Fotodetektor harus dijaga kebersihannya dengan cara
membersihkan permukaannya dengan alkohol 70%.
j. Amplifier/pengolah signal harus berfungsi dengan baik.

6. Inkubator
a. Bagian dalam inkubator dan rak harus dibersihkan secara teratur
dengan disinfektan.
b. Suhu dicatat
dicatat setiap pagi hari untuk
untuk inkubator yang dinyalakan
terus menerus atau sebelum dan sesudah digunakan.
c. Suhu yang
yang tertera pada alat perlu dikalibrasi secara rutin untuk
mengetahui keakuratannya.
7. Kamar Hitung
a. Kamar hitung dan kaca kaca penutup
penutup harus bersih, sebab kotoran
(jamur, partikel debu) pada pengamatan di bawah mikroskop akan
terlihat sebagai sel.
b. Periksa di bawah mikroskop,
mikroskop, apakah garis-garis pada kamar
kamar
hitung terlihat jelas dan lengkap.
c. Kamar hitung dan kaca penutup harus kering, bila basah akan
menyebabkan terjadinya pengenceran dan kemungkinan sel darah
This website stores data such as
akan pecah, sehingga jumlah sel yang dihitung menjadi berkurang.
cookies to enable essential site
functionality, as welld. Kaca penutup harus tipis, rata, tidak cacat dan pecah, sebab kaca
as marketing,
personalization, and analytics. You
penutup berfungsi untuk menutup sampel, bila cacat atau pecah
may change your settings at any time
maka volume dalam kamar hitung menjadi tidak tepat.
or accept the default settings.
e. Cara pengisian kamar hitung; dengan menggunakan pipet Pasteur
dalam posisi horisontal, sampel dimasukkan ke dalam kamar hitung
Privacy Policy yang tertutup
tertutup kaca penutup.
Marketing f. Bila pada pengisian
pengisian terjadi gelembung udara di dalam kamar
Personalization hitung atau sampel mengisi parit kamar hitung/menggenangi kamar
lain, atau kamar hitung tidak terisi penuh, maka pengisian harus
Analytics
diulang.
Save Accept All
- 22 -
g. Cuci kamar hitung segera setelah dipakai dengan air mengalir atau
dengan air deterjen encer.
h. Bila masih kotor, rendamlah dalam air deterjen, kemudian bilas
dengan air bersih.
i. Pada waktu mencuci kamar hitung tidak boleh menggunakan
menggunakan
sikat.
8. Lemari es (refrigerator) dan freezer
a. Menggunakan lemari es dan freezer khusus untuk laboratorium.
b. Tempatkan lemari es sedemikian rupa sehingga bagian belakang
lemari es masih longgar untuk aliran udara dan fasilitas
kebersihan kondensor.
c. Pintu lemari es harus tertutup baik untuk mencegah keluarnya
udara dingin dari bagian pendingin.
d. Lemari es dan freezer harus selalu dalam keadaan hidup.
e. Suhu dicatat setiap pagi dan sore hari.
f. Termometer yang digunakan harus sesuai dengan suhu alat yang
dikalibrasi,
dikalibrasi, misalnya 2°C-8°C, -20°C atau -76°C.
- 76°C.
9. Gas Chromatography –Mass Spectrometry
a. Injektor
1) Bersihkan bagian dalam secara secara teratur
2) Periksa septum terhadap kebocoran dengan larutan berbusa
b. Kolom
1) Amati sambungansambungan kolom dengan menggunakan
menggunakan larutan
larutan
sabun.
2) Periksa kepadatan isi kolom dengan pengukuran aliran udara
(flow rate) secara visual. Packed kolom mempunyai aliran udara
10-25 ml/menit, sedangkan kapiler kolom mempunyai aliran
This website stores data such asudara 1-2,5 ml/menit.
cookies to enable essential 3)site Kolom yang baru perlu dilakukan pra kondisi dengan cara:
functionality, as well as marketing,
a) Ujung keluaran tidak disambungkan pada detektor
personalization, and analytics. You
may change your settings at anyb) time Alirkan gas pembawa 30 ml/menit selama 30 menit
or accept the default settings. c) Naikkan suhu kolom sampai batas suhu maksimum dari
kolom yang bersangkutan selama 12-13 jam
Privacy Policy c. Oven
Marketing
Amati suhu kontrol pada waktu pemeriksaan
d.
Personalization Gas
1) Periksa tekanan gas dan aliran aliran udara pada waktu
Analytics
pemeriksaan secara rutin. Perubahan aliran udara dapat
Save Accept All
disebabkan oleh karena kebocoran.
- 23 -
2) Gas karier
karier dimurnikan
dimurnikan dari
dari oksigen dan uap air dengan
dengan
menggunakan filter/gas uap.
3) Lakukan pemeriksaan gas dengan cara mengalirkan gas pada
tekanan maksimum setiap bulan. Bila ada bagian yang rusak
segera diganti.
e. Detektor
Lakukan pembersihan dengan hati-hati sesuai dengan petunjuk
dari pabrik secara rutin.
10. Mikroskop
a. Letakkan mikroskop di tempat yang datar dan tidak licin.
b. Bila menggunakan cahaya matahari,
matahari, tempatkan di tempat yang
cukup cahaya dengan mengatur cermin sehingga diperoleh medan
penglihatan
penglihata n yang terang.
c. Biasakan memeriksa dengan menggunakan lensa obyektif obyektif 10x
10x
dulu, bila sasaran sudah jelas, perbesar dengan objektif 40x dan bila
perlu dengan 100x. Untuk pembesar 100x gunakan minyak imersi.
d. Bersihkan lensa dengan kertas lensa atau kain yang lembut setiap
hari setelah selesai bekerja, terutama bila lensa terkena minyak
imersi bersihkan dengan eter alkohol (lihat referensi).
e. Jangan membersihkan/merendam
membersihkan/merendam lensa dengan alkohol atau
sejenisnya karena akan melarutkan perekatnya sehingga lensa
dapat lepas dari rumahnya.
f. Jangan menyentuh lensa obyektif dengan jari.
g. Jangan membiarkan mikroskop tanpa lensa okuler atau obyektif,
karena kotoran akan mudah masuk.

h. Bila lensa obyektif dibuka, tutup dengan penutup yang tersedia.


i. Saat mikroskop
mikroskop disimpan, lensa obyektif 10x atau 100x tidak boleh
berada pada satu garis dengan kondensor, karena dapat
This website stores data such as
mengakibatkan lensa pecah bila ulir makrometer dan mikrometemya
cookies to enable essential site
sudah rusak.
functionality, as well as marketing,
personalization, andj.analytics.
SimpanYou mikroskop di tempat yang rendah kelembabannya, dapat
may change your settings dengan
at any timecara memberikan penerangan lampu wolfram atau dengan
or accept the default settings.
silika gel.
11. Otoklaf (Autoclave)
Privacy Policy
a. Bagian bawah autoklaf harus terisi air bebas
bebas mineral
mineral sampai
Marketing
setinggi penyangga.
Personalization
b. Pastikan bahwa air akan cukup selama proses sterilisasi.
sterilisasi.
Analytics
c. Pastikan autoklaf tertutup dan
lekukannya. karet
karet pengunci
pengunci terpasang
terpasang di
di
Save Accept All
- 24 -
d. Katup udara keluar harus terbuka.
e. Pastikan pemanas (elektrik,
(elektrik, gas atau kerosene) hidup.
f. Pastikan katup pengaman terpasang selama pemanasan.
g. Pastikan proses selesai sebelum melepas tutup atau membuka.
h. Pastikan bahan yang
yang disterilisasi
disterilisasi cukup
cukup lama didiamkan sampai
dingin.
i. Catat suhu, tekanan dan waktu setiap digunakan.
12. Oven
a. Bagian dalam oven harus dibersihkan sekurang-kurangnya
sekurang-kurangnya setiap
bulan.
b. Pintu oven baru boleh dibuka setelah suhu turun sampai 40°C.
c. Catat suhu dan waktu setiap digunakan.
13. Penangas air (Waterbath )
a. Ketinggian
Ketinggian air perlu diperiksa tiap hari. Tinggi air dalam waterbath
harus lebih tinggi dari larutan yang akan di inkubasi.
b. Kebersihan dinding bagian dalam dalam harus
harus diperhatikan
diperhatikan dengan
mengganti air setiap hari. Sebaiknya gunakan aquades.
c. Catat suhu setiap digunakan.
14. Pipet
a. Gunakan pipet gelas yang sesuai dengan peruntukannya yaitu
pipet transfer yang dipakai untuk memindahkan sejumlah volume
cairan yang tetap dengan teliti, serta pipet ukur yang dipakai
untuk memindahkan berbagai volume tertentu yang diinginkan.
b. Gunakan pipet yang bersih dan kering serta ujungnya masih utuh
dan tidak retak.
c. Cara penggunaan pipet harus disesuaikan dengan jenis pipet.
d. Pemipetan cairan tidak boleh menggunakan mulut.
This website storese. Pemindahan
data such as cairan dari pipet ke dalam wadah harus dilakukan
cookies to enable essential site
dengan cara menempelkan ujung pipet yang telah dikeringkan
functionality, as well as marketing,
dahulu bagian luarnya dengan kertas tissue pada dinding
personalization, and analytics. You
may change your settings wadah/bejana
at any time dalam posisi tegak lurus dan cairan dibiarkan
or accept the default settings.
mengalir sendiri.
f. Pipet volumetrik tidak boleh ditiup.
Privacy Policy g. Pipet ukur yang mempunyai tanda cincin di bagian atas, setelah
setelah
semua cairan dialirkan maka sisa cairan di ujung pipet
Marketing
dikeluarkan dengan ditiup memakai alat bantu pipet
Personalization
h. Pipet ukur yang tidak mempunyai tanda cincin tidak boleh ditiup.
Analytics
i. Pipet dengan sisa
mengeluarkan volume kecil
cairan (1-500
yang ul) harus
menempel dibilas
dibilas bagian
pada dinding untuk
Save Accept All
dalam.
- 25 -
j. Pipet untuk pemeriksaan
pemeriksaan biakan harus steril.
steril.
k. Pipet yang telah dipakai untuk memipet larutan basa harus dibilas
dahulu dengan larutan yang bersifat asam dengan konsentrasi
rendah, sedangkan yang telah dipakai untuk memipet larutan
asam harus dibilas dengan larutan yang bersifat basa lemah,
kemudian direndam dalam aquades selama satu malam, kemudian
bilas lagi dengan aqudemineral.
l. Pipet yang sudah dipakai harus direndam dalam larutan
antiseptik,, kemudian baru dicuci.
antiseptik
15. Pipet Semiotomatik
a. Pada pipet semiotomatik,
semiotomatik, tip pipet tidak boleh dipakai ulang karena
pencucian tip pipet akan mempengaruhi kelembaban plastik tip
pipet, juga pengeringan seringkali menyebabkan tip meramping
dan berubah bentuk saat pemanasan.
b. Penggunaan tidak boleh melewati batas antara tip dan pipetnya.
c. Tip yang digunakan harus terpasang erat.
d. Sesudah penggunaan harus dibersihkan dan disimpan dengan
baik di dalam rak pipet.
16. pH meter
a. Letak konektor pada pH meter untuk tempat elektroda harus
diperhatikan
diperhatikan dengan baik, jangan sampai salah menghubungkan.
b. Pada saat menuang cairan kimia harus hati-hati, jangan sampai
tumpah ke pH meter, karena akan merusak komponen di dalamnya.
c. Elektroda harus terendam dalam cairan.
17. Rotator
Bersihkan bagian luar alat dan bagian-bagian yang berputar diberi
pelumas secara teratur. Perhatikan ke-aus-an bagian yang berputar.
This website stores data such as
cookies to enable
18. essential site
Sentrifus
functionality, as well as marketing,
personalization, anda.analytics.
Letakkan
You sentrifus pada tempat yang datar.
may change your settings at any time tabung dengan ukuran dan tipe yang sesuai untuk tiap
b. Gunakan
or accept the default settings.
sentrifus.
c. Beban harus dibuat
dibuat seimbang sebelum
sebelum sentrifus dijalankan,
Privacy Policy kecuali pada sentrifus mikrohematokrit karena tabung kapiler
Marketing sangat kecil.
d. Pada penggunaan sentrifus mikrohematokrit,
mikrohematokrit, tabung kapiler harus
Personalization
ditutup pada salah satu ujungnya untuk menghindari keluarnya
Analytics
darah.
Save Accept All
- 26 -
e. Pastikan bahwa penutup telah menutup dengan baik dan kencang
sebelum senfrifus dijalankan.
f. Periksa bantalan pada wadah tabung. Bila bantalan tidak ada
maka tabung mudah pecah waktu disentrifus karena adanya gaya
sentrifugal yang kuat menekan tabung kaca ke dasar wadah.
Bantalan harus sesuai dengan ukuran dan bentuk tabung.
g. Putar tombol kecepatan
kecepatan pelan-pelan
pelan-pelan sesuai kecepatan
kecepatan yang
diperlukan.
h. Hentikan segera bila beban tidak seimbang atau terdengar suara
aneh.
l. Jangan mengoperasikan sentrifus dengan tutup terbuka.
j. Jangan menggunakan sentrifus dengan kecepatan yang lebih tinggi
dari keperluan.
k. Jangan membuka tutup sentrifus sebelum sentrifus benar-benar
telah berhenti.
19. Timbangan analitik/digital
analitik/digital
a. Diletakkan pada meja datar, permanen, terhindar dari getaran dan
angin, tidak boleh digeser .
b. Periksalah selalu jarum petunjuk angka (angka menunjuk 0) setiap
kali akan menimbang (untuk timbangan analitik)
a nalitik)..
c. Gunakan selalu pinset untuk mengangkat anak timbangan.
d. Bahan yang akan ditimbang harus sesuai suhu kamar.
e. Bahan yang ditimbang tidak boleh tercecer sehingga
mempengaruhi hasil penimbangan.
f. Mengurangi atau menambah
menambah beban
beban dilakukan
dilakukan padapada saat
timbangan dalam keadaan istirahat.
g. Pintu kotak selalu tertutup pada waktu menimbang.

This website storesContoh


data such as
pemeliharaan berbagai peralatan tersebut dapat dilihat pada
cookies to enable essential
Tabel 1.site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time Tabel 1. Pemeliharaan
Pem eliharaan Peralatan
or accept the default settings.

JENIS PERALATAN JENIS KEGIATAN FREKUENSI


Privacy Policy

Marketing
Fotometer - Periksa kebersihan kuvet (cuci Tiap hari dan tiap
dengan air akuades, air akan melakukan
Personalization
demineral atau air suling) analisis
Analytics - Rendam kuvet dalam larutan Tiap minggu/hari
extran 5% libur
Save Accept All - Bersihkan fotodetektor Tiap hari
- 27 -
JENIS PERALATAN JENIS KEGIATAN FREKUENSI

Inkubator Bersihkan bagian dalam dan rak Tiap bulan


dengan disinfektan
Kamar hitung Bersihkan menurut cara yang Tiap kali selesai
benar dipakai
Lemari es/ Freezer Bersihkan dan defrost Tiap bulan
Catat suhu Tiap pagi & sore hari
Mikroskop Bersihkan lensa dengan kertas Tiap hari (selesai
lensa atau kain yang lembut bekerja)

Otoklaf/ Autoclave Bersihkan Tiap bulan


Ganti air dalam otoklaf Tiap minggu
Oven Bersihkan bagian dalam oven Tiap bulan
Penangas Air Bersihkan dinding bagian dalam Tiap bulan
dan ganti air
Periksa ketinggian air Tiap hari
Periksa suhu Tiap pemakaian

pH Meter Bersihkan elektroda, bersihkan


bersihk an Sesuai petunjuk
flow cell elektroda, elektroda pabrik
harus terendam dalam cairan pH
netral, ganti membran elektroda,
ganti cairan pengisi elektroda
Pipet gelas Setelah dipakai direndam dalam Tiap kali pakai
larutan
larutan antiseptik
a ntiseptik
Cuci

Rotatorr
Rotato Bersihkan bagian
Kencangkan luar
sekrup pada rangka Seperlunya
Seperlunya
pengocok
This website stores data such as minyaki mesin Seperlunya
cookies to enable essential site Periksa ke-aus-an sikat dan Seperlunya
functionality, as well as marketing,
bagian berputar lain.
personalization, and analytics. You
may change your settings atus
any time
Sentrifus
Sentrif Bersihkan dinding dalam dengan Tiap hari atau tiap
or accept the default settings. disinfektan (misal: alkohol) kali tabung pecah
Spektrofoto Catat waktu pemakaian lampu Tiap hari
Privacy Policy meter
Periksa sumber cahaya (lampu) Tiap hari
Marketing

Personalization Tiap hari


Periksa kebersihan
Analytics monokromator
Timban gan
Timbangan Bersihkan dari debu, ceceran zat Tiap habis pakai
Save Accept All
Analitik/ digital yang ditimbang
ditimba ng
- 28 -

D. PEMECAHAN MASALAH (TROUBLESHOOTING) KERUSAKAN ALAT

Dalam melakukan pemeriksaan seringkali terjadi suatu ketidak cocokan


hasil, malfungsi alat ataupun kondisi yang tidak kita inginkan yang mungkin
disebabkan oleh karena adanya gangguan pada peralatan. Untuk itu
perlu adanya pemecahan masalah (troubleshooting
( troubleshooting).
Pemecahan masalah (troubleshooting
(troubleshooting ) adalah proses atau kegiatan untuk
mencari penyebab terjadinya penampilan alat yang tidak memuaskan,
dan memilih cara penanganan yang benar untuk mengatasinya. Makin
canggih suatu alat, akan makin kompleks permasalahan yang mungkin
terjadi.
Contoh troubleshooting pada fotometer dapat dilihat pada tabel 2 di bawah
ini.
Tabel 2 . Contoh Troubleshooting pada fotometer

TANDA-TANDA PENYEBAB
PENYEBAB TINDAKAN
TINDA KAN
Data/hasil tidak Jumlah sampel yang dihisap
dihisa p Tambahk
Tambahkan
an sampel
sampe l
muncul kurang
Proses reaksi terlalu cepat Turunkan waktu
proses
Flow cell terkontaminasi Bersihkan dengan
larutan pembersih
Lampu halogen
halogen tidak efektif Ganti yang baru
Posisi lampu tidak tepat Betulkan
Betulkan posisinya

Temperatur flow cell


c ell ada Periksa temperatur
This website stores data such as
cookies to enable essential site masalah
functionality, as well as marketing,
Sampel lipemik Hasil diberi
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time keterangan
or accept the default settings.
Sampel hemolitik Ditolak, ambil
sampel baru
Privacy Policy
Konsentrasi zat terlalu tinggi Encerkan sampel
Marketing
Reagen tidak baik Konsultasikan
Personalization
dengan pemasok
Analytics

Save Accept All


- 29 -

TANDA-TANDA PENYEBAB
PENYEBAB TINDAKAN
TINDA KAN
Sampel tidak Katup penghisap tertutup Buka
dapat dihisap

Selang penghisap tidak Ganti dengan yang


berfungsi baru
Selang penghisap tidak Kencangkan
kencang (longgar)

Sambungan selang longgar Periksa bagian


atau lengket dalam dan luar
selang, kencangkan
atau ganti dengan
yang baru

Hal-hal yang perlu diperhatikan bila terjadi permasalahan pada peralatan:


1. Tetaplah tenang dan berpikirlah dengan jernih.
jernih .
2. Pastikan masalahnya. Jangan membuat asumsi tentang
kemungkinan permasalahan.
3. Jika penanganan sederhana gagal, minta bantuan supervisor/atasan
atau hubungi agen untuk menanyakan masalah tersebut.
4. Tempelkan label bahwa alat rusak.
5. Catatlah semua tindakan/upaya
tindakan/upaya perbaikan padapada catatan khusus
seperti contoh formulir di bawah ini.

Contoh Formulir Pencatatan


Pencatata n Perbaikan Alat

Alat : Inkubator
This website Merk/tipe/no
stores data such asseri :
cookies to enable
Ruangessential site :
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your Tgl.settings
Suhu yang
at any time Petugas Kondisi Jenis Tindakan Tgl. service
or accept the default settings.
diukur kerusakan Perbaikan (teknisi)

Privacy Policy

Marketing

Personalization
Penanggung jawab
Analytics

Save Accept All


(……………………)
- 30 -
F. KALIBRASI
KALIBRASI PERALATAN

Kalibrasi peralatan sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil


pemeriksaan laboratorium yang terpercaya menjamin penampilan hasil
pemeriksaan.
Kalibrasi peralatan dilakukan pada saat awal, ketika alat baru di install
dan diuji fungsi, dan selanjutnya wajib dilakukan secara berkala
sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun, atau sesuai dengan
pedoman pabrikan prasarana dan alat kesehatan serta ketentuan peraturan
perundang-undangan sesuai instruksi pabrik.
Kalibrasi peralatan dapat
dapat dilakukan oleh
oleh teknisi penjual alat, petugas
laboratorium yang memiliki kompetensi dan pernah dilatih, atau oleh
institusi yang berwenang.
Kalibrasi serta fungsi peralatan dan sistem analitik secara berkala harus
dipantau dan dibuktikan memenuhi syarat/sesuai standar laboratorium
harus mempunyai dokumentasi untuk pemeliharaan, tindakan
pencegahan sesuai rekomendasi pabrik pembuat. Semua Instruksi pabrik
untuk penggunaan dan pemeliharaan alat harus sepenuhnya dipenuhi.

G. PENANGGUNG
PENANGGUNG JAWAB ALAT

Berbagai jenis alat yang digunakan di laboratorium mempunyai cara


operasional dan pemeliharaan yang berbeda satu dengan lainnya, dan
biasanya digunakan oleh lebih dari 1 orang. Walaupun pihak distributor
alat menyediakan
menyediakan teknisi untuk perbaikan apabila terjadi kerusakan, na
namun
mun
untuk pemeliharaan alat
a lat harus dilakukan
dilakukan sendiri oleh pihak laboratorium.
Oleh karena itu harus ditentukan seorang petugas yang bertanggung
This website stores data such as
jawab atas kegiatan pemeliharaan alat dan operasional
cookies to enable essential site
operasion al alat melalui
melal ui
functionality, kegiatan pemantauan dan mengusahakan perbaikan apabila terjadi
as well as marketing,
personalization, and analytics. You
kerusakan.
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


- 31 -

BAB IV

BAHAN LABORATORIUM

Bahan laboratorium yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan ini


terdiri dari reagen, bahan standar, bahan kontrol, air dan media. Hal-hal yang
akan dibahas adalah mengenai macam/jenis, dasar pemilihan, pengadaan
dan penyimpanan.

A. MACAM/JENIS
1. Reagen
Reagen adalah zat kimia yang digunakan dalam suatu reaksi untuk
mendeteksi, mengukur, memeriksa dan menghasilkan zat lain.
a. Menurut tingkat kemurniannya reagen/zat kimia dibagi menjadi:

1) Reagen Tingkat Analitis (Analytical Reagent/AR)


Analytical
Reagen tingkat analitis adalah reagen yang terdiri atas zat-zat
kimia yang mempunyai kemurnian sangat tinggi.
Kemurnian zat-zat tersebut dianalisis dan dicantumkan
pada botol/wadahnya.
Penggunaan bahan kimia AR pada laboratorium kesehatan
tidak dapat digantikan dengan zat kimia tingkat lain.
2) Zat Kimia Tingkat Lain
Zat kimia lain tersedia dalam tingkatan dan penggunaan yang
berbeda, yaitu:
a) tingkat kemurnian kimiawi (chemically pure grade).
beberapa bahan kimia organik berada pada tingkatan ini,

tetapi penggunaannya sebagai reagen laboratorium


kesehatan harus melewati tahap pengujian yang teliti
sebelum dipakai rutin. Tidak adanya zat-zat pengotor
This website stores data such as
cookies to enable essential site pada satu lot tidak berarti lot-lot yang lain pada tingkat
functionality, as well as marketing, ini cocok untuk analisis.
personalization, and analytics. You
b) tingkat praktis (practical grade
grade).
may change your settings at any time
or accept the default settings. c) tingkat komersial (commercial grade).
merupakan kadar zat kimia yang bebas diperjual belikan
di pasaran misalnya, alkohol 70 %.
Privacy Policy
d) tingkat teknis (technical grade).
Marketing umumnya zat kimia dalam tingkatan ini digunakan di
Personalization industri-industri
industri-industri kimia.
Analytics

Save Accept All


- 32 -

Zat kimia yang digunakan di Laboratorium Klinik ialah zat

kimia tingkat analitis atau beberapa bahan kimia organik


pada tingkat kemurnian kimiawi yang telah melewati tahap
pengujian sebelum dipakai rutin. Ketiga jenis tingkatan zat
kimia lainnya tidak boleh digunakan sebagai reagen di
laboratorium
laboratorium kesehatan.
b. Menurut cara pembuatannya, dibagi menjadi:
1) reagen buatan sendiri
2) reagen jadi (komersial)
reagen jadi adalah reagen yang dibuat oleh pabrik/produsen.
2. Bahan Standar
Bahan standar adalah zat-zat yang konsentrasi atau kemurniannya
diketahui dan diperoleh dengan cara penimbangan. Ada 2 macam
standar, yaitu:
a. Bahan standar Primer
Bahan standar primer merupakan zat termurni dalam kelasnya,
yang menjadi standar untuk
u ntuk semua zat lain. Bahan standar
stan dar primer
umumnya mempunyai kemurnian > 99%, bahkan banyak yang
kemurniannya 99,9%. Kemurnian bahan standar primer dapat
dilihat pada sertifikat analisis (CoA=Certificate
(CoA=Certificate of Analysis)
tertelusur ke Standard Reference Material (SRM).
Syarat bahan standar primer:
1) stabil.
2) dapat dibakar sampai suhu 105-110°C tanpa perubahan
kimia, atau tidak meleleh, tersublimasi, terdekomposisi atau
mengalami reaksi kimia sampai suhu 120-130°C.
3) tidak higroskopis.
4) asmempunyai komposisi yang jelas.
This website stores data such
cookies to enable essential 5)site dapat disiapkan dengan kemurnian > 99,0%.
functionality, as well as marketing,
6)
personalization, and analytics. You
dapat dianalisis secara tepat.
may change your settings 7) at anymempunyai
time ekivalensi berat yang tinggi sehingga kesalahan
or accept the default settings. penimbangan berefek minimal terbadap konsentrasi larutan
standar.
Privacy Policy Larutan standar primer merupakan larutan yang dibuat dari
Marketing bahan standar primer.
Personalization
b. Bahan Standar sekunder
Analytics Bahan standar sekunder merupakan zat-zat yang konsentrasi dan
kemurniannya ditetapkan melalui analisis dengan perbandingan
Save Accept All
terhadap bahan standar primer.
- 33 -

3. Bahan kontrol

Bahan kontrol adalah bahan yang digunakan untuk memantau


ketepatan suatu pemeriksaan di laboratorium, atau untuk mengawasi
kualitas hasil pemeriksaan sehari-hari.
Bahan kontrol dapat dibedakan berdasarkan:
a. sumber bahan kontrol
Ditinjau dari sumbernya, bahan kontrol dapat berasal dari
manusia, binatang atau merupakan bahan kimia murni
(tertelusur ke Standard Reference Material/SRM).
b. bentuk bahan kontrol
Menurut bentuk bahan kontrol ada bermacam-macam, yaitu
bentuk cair, bentuk padat bubuk (liofilisat) dan bentuk strip.
Bahan kontrol bentuk padat bubuk atau bentuk strip harus
dilarutkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
c. cara Pembuatan
Bahan kontrol dapat dibuat sendiri atau dapat dibeli dalam
bentuk sudah jadi.
Ada beberapa macam bahan kontrol yang dibuat sendiri, yaitu:
a. Bahan kontrol yang dibuat dari serum disebut
disebut juga serum
serum
kumpulan (pooled sera). Pooled sera merupakan campuran dari
bahan sisa serum pasien yang sehari-hari dikirim ke
laboratorium.
Keuntungan dari serum kumpulan ini antara lain: mudah didapat;
murah; bahan berasal dari manusia; tidak perlu dilarutkan
(rekonstusi); dan laboratorium mengetahui asal bahan kontrol.

Kekurangannya memerlukan tambahan waktu dan tenaga untuk


membuatnya; harus membuat kumpulan khusus untuk enzim,
dll; as
This website stores data such cara penyimpanan mungkin sukar
suka r bila kondisi suhu -70°C ((deep
deep
cookies to enable essentialfreezer
site ) tidak ada atau terlalu kecil; dan analisis stastitik harus
functionality, as well as marketing,
dikerjakan tiap 3 - 4 bulan.
personalization, and analytics. You
may change your settings Serum
at any timeyang dipakai harus memenuhi syarat yaitu tidak boleh
or accept the default settings.
ikterik atau hemolitik. Pembuatan dan pemeriksaan bahan kontrol
ini harus dilakukan hati-hati sesuai dengan pedoman keamanan
Privacy Policy laboratorium, karena bahan ini belum tentu bebas dari HIV, HBV,
Marketing
HCV dan lain-lain.
b.
Personalization Bahan kontrol yang dibuat dari bahan kimia murni sering disebut
sebagai larutan spikes.
Analytics

c. Bahan kontrol yang dibuat dari lisat, disebut juga hemolisat.


Save Accept All
d. Kuman kontrol yang dibuat dari strain murni kuman.
- 34 -

Adapun macam bahan kontrol yang dibeli dalam bentuk sudah jadi

(komersial) adalah:
a. Bahan kontrol Unassayed
Bahan kontrol unassayed merupakan bahan kontrol yang tidak
mempunyai nilai rujukan sebagai tolok ukur. Nilai rujukan dapat
diperoleh setelah dilakukan periode pendahuluan. Biasanya
dibuat kadar normal atau abnormal (abnormal tinggi atau
abnormal rendah). Kebaikan bahan kontrol jenis ini ialah lebih
tahan lama, bisa digunakan untuk semua tes, tidak perlu
membuat sendiri. Kekurangannya adalah kadang-kadang ada
variasi dari botol ke botol ditambah kesalahan pada rekonstitusi,
sering serum diambil dari hewan yang mungkin tidak sama
dengan serum manusia. Karena tidak mempunyai nilai rujukan
yang baku maka tidak dapat dipakai untuk kontrol akurasi.
Pemanfaatan bahan kontrol jenis ini untuk memantau ketelitian
pemeriksaan atau untuk melihat adanya perubahan akurasi. Uji
ketelitian dilakukan setiap hari pemeriksaan.
b. Bahan kontrol Assayed
Bahan kontrol assayed merupakan bahan kontrol yang diketahui
nilai rujukannya serta batas toleransi menurut metode
pemeriksaannya. Harga bahan kontrol ini lebih mahal
mah al dibandingkan
jenis unassayed. Bahan kontrol ini digunakan untuk kontrol
akurasi dan juga presisi.
Selain itu, bahan kontrol assayed digunakan untuk menilai alat dan
cara baru.
Untuk dapat digunakan sebagai bahan kontrol suatu pemeriksaan,
bahan tersebut harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki komposisi sama atau mirip dengan spesimen.
This website stores data such as
cookies to enable essential Misalnya
site untuk pemeriksaan urin digunakan bahan kontrol urin
functionality, as well as marketing,
atau zat yang menyerupai urin.
personalization, and analytics. You
b. Komponen
may change your settings at any time yang terkandung di dalam bahan kontrol harus stabil,
or accept the default settings.
artinya selama masa penyimpanan bahan ini tidak boleh
mengalami perubahan.
Privacy Policy c. Hendaknya disertai dengan sertifikat analisis yang dikeluarkan
Marketing oleh pabrik yang bersangkutan pada bahan kontrol jadi
(komersial).
Personalization

Analytics

Save Accept All


- 35 -

4. Air

Air merupakan bahan termurah dari semua bahan yang digunakan di


laboratorium tetapi air merupakan bahan terpenting dan yang paling
sering digunakan, oleh karena itu kualitas air yang digunakan harus
memenuhi standar seperti halnya bahan lain yang digunakan dalam
analisis.
Laboratorium harus menetapkan tingkat kualitas air yang sesuai dengan
kebutuhan.
Berdasarkan tingkat kualitasnya, terdapat beberapa jenis air yaitu air
jenis 1, air jenis 2 dan air jenis 3. Spesifikasi masing-masing jenis air
dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3. Spesifikasi jenis-jenis air untuk laboratorium

SPESIFIKASI JENIS AIR

Jenis 1 Jenis 2 Jenis 3


Kandungan Bakteri maks 10 1000 -
(CFU/mL)

Tahanan Listrik min (mega 10 10 10


ohm-cm)

Kandungan silikat maks. 0,05 0,1 1,0


(mg/L Si02)

pH 7,0 7,0 5,0-8,0

Bakteri dalam air dapat menginaktivasi reagen, dapat berperan dalam


This website stores data such as
jumlahsite
cookies to enable essential total kontaminasi organik, atau mengubah sifat optis larutan.
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
Tahanan listrik menghasilkan ukuran non spesifik kandungan ion.
may change your settings at any time
or accept the defaultSilikat
settings. mempengaruhi pemeriksaan pada sebagian besar penentuan
enzim, analisis elektrolit dan logam berat.
Privacy Policy
5. Media
Marketing Media adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (nutrient
(nutrient)
yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba.
Personalization

Analytics Supaya mikroba dapat tumbuh dengan baik dalam suatu media, perlu

Save dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:


a. Accept
HarusAll mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh
mikroba.
- 36 -

b. Harus mempunyai tekanan osmose, tegangan muka dan pH yang

sesuai.
c. Tidak mengandung zat-zat penghambat
d. Harus steril.
Jenis media dapat digolongkan berdasarkan:
a. Susunan kimia
Berdasarkan susunan kimianya, terdapat berbagai jenis media
yaitu:
1) Media anorganik: media yang tersusun dari bahan-bahan
anorganik, misalnya silika gel.
2) Media organik: media
media yang
yang tersusun
tersusun dari
dari bahan-bahan
organik.
3) Media sintetis: media buatan, dengan ramuan yang tertentu,

baik ready for use maupun ramuan sendiri.


4) Media non sintetis: media alamiah, misalnya media wortel,
media kentang dan lain-lain.
b. Konsistensi/kepadatan
Berdasarkan konsistensinya, terdapat berbagai jenis media yaitu:
1) Media cair (liquid medium), yaitu media bentuk cair (broths
( broths)
misalnya: air pepton, nutrient broth, Tarozzi dan lain-lain.
2) Media setengah padat (semi solid medium), misalnya: SIM
agar, Carry & Blair dan lain-lain.
3) Media padat (solid medium), yaitu media bentuk padat/beku
misalnya: media wortel, media kentang, media agar dan lain-
lain.

c. Fungsi
Berdasarkan fungsinya, terdapat berbagai jenis media yaitu:
1) asMedia transpor: perbenihan yang digunakan untuk
This website stores data such
cookies to enable essential site mengirimkan spesimen dari suatu tempat ke laboratorium.
functionality, as well as marketing,
Contoh : Carry and Blair untuk tinja/rectal
tinja/rectal swab Stuart,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time Amies untuk usap nasofaring
or accept the default settings.
2) Enrichment media: perbenihan yang digunakan untuk
memperbanyak bakteri, baik yang ada di dalam spesimen
Privacy Policy maupun koloni-koloni yang kecil-kecil.
Contoh : Brain Heart Infusion broth untuk darah (aerob)
Marketing
Thioglycolate broth untuk darah (anaerob)
Personalization 3) Enrichment exclusive media: perbenihan yang dapat
Analytics memperbanyak segolongan bakteri sedangkan bakteri lainnya

Save dihambat atau tidak dapat tumbuh.


Accept All
Contoh : Alcalis pepton water untuk Vibrio spp
Selenite broth untuk Salmonella spp
- 37 -

4) Exclusive media: perbenihan yang hanya dapat ditumbuhi

segolongan bakteri saja, sedangkan bakteri lainnya tidak


tumbuh dan dapat dibeda-bedakan koloni species satu
dengan lainnya.
Contoh : Blood Tellurite plate untuk difteri
Azide agar untuk Enterococcus spp
5) Media universal: perbenihan yang dapat ditumbuhiditumbuhi oleh
hampir semua jenis bakteri.
Contoh : Blood Agar, Brain Heart infusion
infusion agar, Tryptose soy
6) Selective media: perbenihan yang dapat digunakan untuk
membedakan golongan satu dengan lainnya. sehingga dapat
dipillih koloni-koloni bakteri yang dicarinya.
Contoh : Blood agar, Brain Heart infusion agar.
SS Agar untuk Salmonella Shigella.
7) Media identifikasi: perbenihan untuk 1 jenis ataupun untuk
menentukan jenis bakteri, biasanya digunakan beberapa jenis
media.
Contoh: Media gula-gula, Simon’s Citrat Agar
d. Cara pembuatan
Berdasarkan cara pembuatannya. terdapat 2 jenis media yaitu:
1) Media buatan sendiri
a) dari bahan dasar
b) dari media dehidrasi (dehydrated)
2) Media jadi (komersial)

B. DASAR PEMILIHAN

Pada umumnya untuk memilih bahan laboratorium yang akan


dipergunakan harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
This website 1.storeskebutuhan.
data such as
cookies to enable essential site
functionality, 2.
as wellproduksi pabrik yang telah dikenal dan mempunyai
as marketing, mempunyai sensitivitas dan
personalization, andspesifisitas
analytics. You yang tinggi.
may change 3. your settings at anylengkap
deskripsi time dari bahan atau produk.
or accept the default settings.
4. mempunyai masa kadaluarsa yang panjang.
5. volume atau isi kemasan.
Privacy Policy 6. digunakan untuk pemakaian ulang atau sekali pakai.
7. mudah diperoleh di pasaran.
Marketing
8. besarnya biaya tiap satuan (nilai ekonomis).
Personalization
9. pemasok/vendor.
Analytics
10. kelancaran dan kesinambungan pengadaan.
Save 11. pelayanan
Accept All purna jual.
12. terdaftar sebagai bahan laboratorium dan alat kesehatan
k esehatan di
Kementerian Kesehatan.
- 38 -

Selain hal-hal tersebut di atas untuk masing-masing bahan laboratorium

perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:


1. Reagen
a. Untuk analisis
analisis di laboratorium harus dipilih
dipilih reagen
reagen tingkat
tingkat
analitis.
Beberapa zat organik dengan tingkat chemically pure harus diuji
untuk setiap lot sebelum dipakai dalam penggunaan rutin,
sedangkan zat kimia practica
practicall grade, commercial grade atau
grade, commercial
technical grade tidak boleh digunakan di laboratorium.
b. Reagen yang sudah jadi (komersial) direkomendasikan sebagai
pilihan utama. Reagen buatan sendiri dipilih bila tidak tersedia
reagen jadi/komersial.
Keuntungan reagen buatan sendiri:
1) Dapat dibuat segar sehingga penundaan dan kerusakan baik
dalam transportasi maupun dalam penyimpanan dapat
dihindari.
2) Penggunaan zat pengawet dapat dihindari.
3) Bila timbul masalah mengenai reagen dan standar,
pemecahannya lebih mudah sebab proses pembuatannya
diketahui.
4) Bila reagen terkontaminasi atau rusak tidak perlu menunggu
pengiriman reagen berikutnya.
5) Merupakan penghematan.
Kerugian reagen buatan sendiri
1) Sulit distandardisasi.

2) Biasanya tidak melalui uji Quality Control (QC).


3) Tidak dapat ditentukan stabilitasnya.
This website stores data such as
2. essential
cookies to enable Bahansite Standar
functionality, as well as marketing,
Bahan standar primer merupakan standar yang direkomendasi.
personalization, and analytics. You
Digunakan
may change your settings dalam bentuk larutan untuk analisis.
at any time
or accept the default settings.
3. Bahan Kontrol
Pemilihan bahan kontrol didasarkan pada hal-hal sebagai berikut:
Privacy Policy
a. Spesimen yang akan diperiksa.
Marketing
Apabila spesimen yang diperiksa berasal dari manusia maka lebih
Personalization baik menggunakan bahan kontrol yang berasal dari manusia,
Analytics karena beberapa zat dalam bahan kontrol yang berasal dari binatang

Save berbeda
Accept All dengan bahan kontrol berasal dari manusia.
- 39 -

Sedangkan spesimen selain dari manusia, misalnya air dan lain- lain

hendaknya menggunakan bahan kontrol yang berasal dari bahan


kimia murni.
b. Penggunaan
1) Bahan kontrol yang dibuat dari bahan kimia murni banyak
dipakai pada pemeriksaan kimia lingkungan selain itu
digunakan pula pada bidang kimia klinik dan urinalisis.
2) Pooled sera dan liofilisat banyak digunakan di bidang kimia
klinik dan imunoserolo
i munoserologi.
gi.
3) Bahan kontrol assayed digunakan untuk uji ketepatan dan
ketelitian
ketelitian pemeriksaan, uji kualitas reagen, uji kualitas alat dan
uji kualitas metode pemeriksaan.
4) Bahan kontrol unassayed digunakan untuk uji ketelitian
suatu pemeriksaan.
5) Kuman kontrol digunakan untuk menguji mutu reagen/
media pada bidang mikrobiolo
mikrobiologi.
gi.
c. Stabilitas bahan kontrol
Umumnya bentuk padat bubuk (liofilisat) lebih stabil dan tahan
lama dari pada bentuk cair. Untuk memudahkan transportasi,
umumnya bentuk padat bubuk dibuat dalam bentuk strip.
Stabilitas bahan kontrol yang dibuat sendiri kurang terjamin,
selain itu juga mempunyai bahaya infeksi yang tinggi.
4. Air
Pemilihan jenis air didasarkan pada penggunaannya, yaitu:
a. Air Jenis 1/Air Suling/Aquades digunakan untuk:

Metode kultur jaringan atau sel; analisis kimia ultra-mikro;


analisis kimia yang khusus dan kritis dengan satuan pada tingkat
This website stores data such as
nanogram atau sub-nanogram bila diperlukan; penyiapan larutan
cookies to enable essential site
standar, uji enzim, uji ligand, uji mineral dan logam berat, reagen
functionality, as well as marketing,
tanpa
personalization, and analytics. Youpengawet dan uji kuantitatif metode imunofluoresen.
may change your settings
b. Air at any time 2/Air Demineralisasi/Aquades
Jenis Demineralisasi/Aquades digunakan untuk:
or accept the default settings.
Sebagian besar metode pemeriksaan laboratorium kesehatan rutin,
penyiapan media mikrobiologi, pengecatan dan pewarnaan
Privacy Policy histologi, pembuatan reagen yang akan disterilkan dan reagen
Marketing
dengan zat pengawet.
c. Air Jenis 3/Air Bersih digunakan untuk:
Personalization
Sebagian besar pemeriksaan kualitatif; pencucian alat gelas;
Analytics pemeriksaan laboratorium umum yang tidak memerlukan air jenis
Save Accept All 2.
1 atau
- 40 -

Penggunaan
Air jenis 1 Digunakan untuk metode pemeriksaan yang
memerlukan pengganggu minimum dan ketepatan
serta ketelitian yang tinggi.

Air jenis 2 Digunakan untuk pemeriksaan laboratorium umum


yang tidak memerlukan air jenis 1, misalnya untuk
persiapan reagen, pewarnaan atau pengecatan.
Penyimpanan dan pengangkutan harus di
perhatikan kontaminasi minimum dari bahan kimia
dan mikroorganisme.

Air jenis 3 Digunakan untuk pencucian peralatan gelas dan


prosedur kualitatif tertentu misalnya pada urinalisa.

Pembuatan
Air jenis 1 Dibuat dengan destilasi
destilasi atau deionisasi
deionisasi atau
reverse osmosis yang dilanjutkan dengan membran
filter 0,2 µm pore, dengan syarat resistivity
>10 mega ohm-cm pada 25°C.

Air jenis 2 Dibuat dengan cara destilasi atau deionisasi, dengan


syarat resistivity
resistivity >1,0 mega ohm-cm pada suhu 25°C.

Air jenis 3 Dibuat dengan destilasi dengan syarat resistivity 0,1


mega ohm-cm pada suhu 25°C.

5. Media
This website storesUntuk
data such aspemilihan media yang akan dipergunakan harus
cookies to enable essential site
mempertimbangkan tujuan pemeriksaan, stabilitas, transportasi dan
functionality, as well as marketing,
personalization, andnilai ekonomis.
analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
C. PENGADAAN

Privacy Policy
Pengadaan bahan laboratorium harus mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
Marketing
1. Tingkat persediaan
Personalization

Analytics Pada umumnya tingkat persediaan harus selalu sama dengan jumlah
persediaan yaitu jumlah persediaan minimum ditambah jumlah safety
Save Accept All
stock.
- 41 -

Tingkat persediaan minimum adalah jumlah bahan yang diperlukan


untuk memenuhi kegiatan operasional normal, sampai pengadaan
berikutnya dari pembekal atau ruang penyimpanan umum.
Safety Stock adalah jumlah persediaan cadangan yang harus ada untuk
bahan-bahan yang dibutuhkan atau yang sering terlambat diterima dari
pemasok.
Buffer stock adalah stok penyangga kekurangan reagen di laboratorium.
laboratorium.
Reserve stock adalah cadangan reagen/sisa.
2. Perkiraan jumlah kebutuhan
Perkiraan kebutuhan dapat diperoleh berdasarkan jumlah pemakaian
atau pembelian bahan dalam periode 6-12 bulan yang lalu dan proyeksi
jumlah pemeriksaan untuk periode 6-12 bulan untuk tahun yang akan
a kan
datang. Jumlah rata-rata pemakaian bahan untuk satu bulan perlu
dicatat.
3. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan bahan (delivery time)
Lamanya waktu yang dibutuhkan mulai dari pemesanan sampai bahan
diterima dari pemasok perlu diperhitungkan, terutama untuk bahan
yang sulit didapat.
didapat.

D. PENYIMPANAN

Bahan laboratorium
laboratorium yang sudah ada
ada harus ditangani secara cermat
dengan mempertimbangkan:
1. Perputaran pemakaian dengan menggunakan kaidah :
a. Pertama masuk -pertama keluar (FIFO-
(FIFO-first in-first out), yaitu
bahwa barang yang lebih dahulu masuk persediaan harus
digunakan lebih dahulu.
b. Masa kadaluarsa pendek dipakai dahulu (FEFO-first expired f irst
This website stores data such as
cookies to enable essential out ).
site
functionality, as wellHal
as marketing,
ini adalah untuk menjamin barang tidak rusak akibat penyimpanan
personalization, andyanganalytics. You lama.
terlalu lama.
may change your settings at any time
or accept the2. defaultTempat
settings. penyimpanan.
penyimpana n.
3. Suhu/kelembaban.
4. Sirkulasi udara.
Privacy Policy
5. Incompatibility/bahan kimia yang tidak boleh bercampur.
Incompatibility/bahan
Marketing
Hal-hal khusus yang harus diperhatikan:
Personalization

Analytics
1. Reagen Buatan Sendiri

Save a. Accept
HarusAll diketahui sifat-sifat bahan kimia
kimia yang
yang dibuat.
dibuat. Reagen
Reagen
tertentu tidak boleh disimpan berdekatan atau dicampur karena
dapat bereaksi.
- 42 -

b. Penyimpanan untuk
untuk reagen
reagen tertentu
tertentu mempunyai persyaratan
khusus, misalnya:
c. Larutan berwarna disimpan dalam botol kaca berwarna coklat.
d. Larutan yang tidak mengalami reaksi fotokimia di simpan dalam
botol plastik putih.
e. Cairan dan larutan organik disimpan dalam botol kaca berwarna
coklat.
f. Disimpan pada suhu ruangan atau suhu dingin (2-8°C) atau harus
beku disesuaikan dengan ketentuannya.
g. Harus dilakukan uji stabilitas
stabilitas dan uji homogenitas.
h. Diberi label nama reagen,
reagen, tanggal pembuatan, nomor register,
expired date.
2. Reagen jadi (komersial)

a. Tutuplah botol waktu penyimpanan.


b. Tidak boleh terkena sinar matahari langsung.
c. Beberapa reagen ada yang harus disimpan dalam botol berwarna
gelap.
d. Beberapa reagen
reagen tidak
tidak boleh diletakkan
diletakkan pada
pada tempat yang
berdekatan satu dengan lainnya.
e. Bahan-bahan yang berbahaya diletakkan di bagian bawah/lantai
dengan label tanda bahaya.
f. Buat kartu stok yang memuat
memuat tanggal penerimaan, tanggal
kadaluarsa, tanggal wadah reagen dibuka, jumlah reagen yang
diambil dan jumlah reagen sisa serta paraf tenaga pemeriksa yang
menggunakan.
3. Dehidrated media
a. Media yang didehidratasi tidak dapat disimpan untuk waktu yang
This website stores data such as
tak terbatas terutama bila penutup wadah telah dibuka.
cookies to enable essential site
functionality, as wellb. Jumlah keseluruhan
as marketing, keseluruhan harus dikemas dalam wadah yang akan
personalization, and analytics.
habisYoudigunakan dalam 1-2 bulan.
may change your settings at any time
c. Saat diterima, semua wadah tertutup rapat.
or accept the default settings.
d. Tanggal penerimaan harus dicatat pada setiap wadah.
e. Semua media dehidratasi harus disimpan di tempat gelap, sejuk
Privacy Policy
(suhu < 25°C) dan berventilasi baik. Rak-rak penyimpanan tidak
Marketing boleh ditempatkan di dekat autoklaf atau tempat pencucian
Personalization karena kelembaban dan suhu yang tinggi.
f. Tanggal membuka wadah harus dicatat pada wadah tersebut.
Analytics
4. Media yang telah dilarutkan
Save Accept All
a. Hindari terkena cahaya matahari langsung atau panas.
- 43 -

b. Media yang diperkaya


diperkaya dengan darah, bahan organik
organik atau
antibiotik harus disimpan di dalam lemari es.
c. Harus dijaga agar media tidak mengalami kekeringan. Untuk
media dalam cawan petri sebaiknya disimpan dalam kantong plastik
tertutup dan disimpan di dalam lemari es.
d. Harus diperhatikan batas lama penyimpanannya, yaitu:
1) Tabung dengan sumbat kapas : 1 minggu.
2) Tabung dengan sumbat longgar : 1 minggu.
3) Cawan petri (dalam bungkus plastik) : 3 minggu.
4) Botol dengan tutup ulir (screwcap) : 3 bulan.
5. Bahan-bahan Kimia yang Tidak Boleh Bercampur (incompatible)
Banyak bahan kimia di laboratorium yang dapat menimbulkan reaksi
berbahaya jika tercampur satu sama lain, reaksi tersebut dapat berupa

kebakaran dan atau ledakan. Beberapa contoh bahan kimia yang


incompatible dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini.

Tabel 4.
Bahan-bahan reaktif yang bila tercampur menimbulkan kebakaran
dan/atau ledakan

Bahan kimia Hindarkan kontak dengan

Ammonium nitrat Asam klorat, nitrat, debu organik, pelarut


organik mudah terbakar, bubuk logam.
Asam asetat Asam kromat, asam nitrat, perklorat,
peroksida
Karbon aktif Oksidator (klorat, perklorat, hipoklorit).
Asam kromat Asam asetat, gliserin, alkohol, bahan kimia
This website stores data such as mudah terbakar.
cookies to enable essential site
Cairan mudah terbakar Amonium nitrat, asam kromat, hidrogen
hidrogen
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You peroksida, asam nitrat.
may change your settings at any time (butana,
Hidrokarbon Fluor, klor, asam kromat, peroksida.
or accept the default settings.
benzena, terpentin,
benzin)
Kalium klorat/perklorat Asam sulfat dan asam lainnya
Privacy Policy
Kalium permanganat Gliserin, etilen glikol, Asam sulfat
Marketing
Personalization

Analytics

Save Accept All


- 44 -
BAB V
SPESIMEN

A. MACAM

Spesimen yang berasal dari manusia dapat berupa:

1. Serum 8. Sperma 12. Cairan pleura*


2. Plasma 9. Swab tenggoro
tengg orok
k 13. Cairan bronchus*
3. Darah (Whole 10. Swab rektum 13. Cairan acites*
Blood) 11. Sekret
Sek ret 16. Cairan otak*
4. Urin - Uretra 17. Bilasan lambung*
5. Tinja - Vagina
Vagin a 18. Sumsum tulang*

6. Dahak - Telinga
Teling a 19. Kuku
7. Pus - Hidung 20. Rambut
- Mata 21. Kerokan kulit
22. Muntahan

* Pengambilan tidak dilaksanakan di laboratorium

Sampel dapat diartikan sebagai


sebagai bagian dari spesimen manusia atau dapat
berupa bahan pemeriksaan bersumber lingkungan (non klinis) misalnya:
 sisa makanan;
 sisa bahan toksikologi;
 air, udara;
 makanan dan minuman; atau
 usap alat makan, alat masak, alat medis dan lain-lain.
This website stores data such as
B. essential
cookies to enable PERSIAPAN
site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
1. Persiapan Pasien Secara Umum
may change your settings at any time
or accept the default a.
settings.
Persiapan pasien untuk pengambilan spesimen pada keadaan
basal:
Privacy Policy 1) Untuk pemeriksaan tertentu pasien harus puasa selama 8-
12 jam sebelum diambil darah (lihat tabel 5).
Marketing
2) Pengambilan spesimen sebaiknya pagi hari antara pukul
Personalization
07.00 -09.00.
Analytics

Save Accept All


- 45 -
Tabel
Tabel 5. Peme
Pemerik
riksaan
saan yang perlu
perlu puasa
puasa

Jenis Pemeri
Pemeriksa
ksaan
an Waktu
Waktu Puasa
Puasa
Glukosa Puasa 10-12 jam
TTG
TT G (Tes
(Tes Tole
Toleransi
ransi Glukosa)
Glukosa) Puasa 10-12 jam
Glukosa kurva harian Puasa 10-12 jam
Trigl
Triglise
iserid
rida
a Puasa
Puasa 12 jam
Asam Urat Puasa 10-12 jam
VMA Puasa 10-12 jam
Renin (PRA) Puasa 10-12 jam
Insulin Puasa 8 jam
C. Peptide Puasa 8 jam
Gastrin Puasa 12 jam
Aldosteron Puasa 12 jam
Homocysteine Puasa 12 jam
Lp(a) Puasa 12 jam
PTH Intact Puasa 12 jam
Apo A1 Dianjurkan
Dianjurkan Puasa 12 jam
ApoB Dianjurkan
Dianjurkan Puasa 12 jam

b. Menghindari obat-obatan sebelum spesimen diambil:


1) untuk pemeriksaan dengan spesimen darah, tidak minum
obat 24 jam sebelum
sebelum pengambilan
pengambilan spesimen.
2) untuk pemeriksaan dengan spesimen urin, tidak minum
obat 72 jam sebelum pengambilan spesimen.
3) apabila pemberian pengobatan tidak memungkinkan untuk
dihentikan, harus diinformasikan kepada petugas

laboratorium.
Contoh: Sebelum pemeriksaan gula 2 jam pp pasien minum
This website stores data such as
cookies to enable essential site obat antidiabetes.
c. marketing,
functionality, as well as Menghindari aktifitas fisik/olah raga sebelum spesimen diambil.
personalization, and d.analytics. You
Memperhatikan posisi tubuh
may change your settings at any time
Untuk menormalkan keseimbangan cairan tubuh dari perubahan
or accept the default settings.
posisi, dianjurkan pasien duduk tenang sekurang-kurangnya
sekurang-kuran gnya 15
menit sebelum diambil darah.
Privacy Policy
e. Memperhatikan variasi diurnal (perubahan kadar analit
Marketing sepanjang
sepanj ang hari)
Personalization Pemeriksaan yang dipengaruhi variasi diurnal perlu diperhatikan
waktu pengambilan darahnya, antara lain pemeriksaan ACTH,
Analytics
Renin, dan Aldosteron.
Save Accept All
- 46 -
2. Faktor pada pasien yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan
a. Diet
Makanan minuman dapat mempengaruhi hasil beberapa jenis
pemeriksaan, baik langsung maupun tidak langsung, misalnya:
1) Pemeriksaan gula darah dan trigliserida
Pemeriksaan ini dipengaruhi secara langsung oleh makanan
dan minuman (kecuali air putih tawar). Karena pengaruhnya
yang sangat besar, maka pada pemeriksaan
pemeriksaan gula
gula darah puasa,
pasien perlu dipuasakan 10-12 jam sebelum darah diambil
dan pada pemeriksaan trigliserida perlu dipuasakan sekurang
kurangnya 12 jam.
2) Pemeriksaan
Pemeriksaan laju endap darah, aktivitas enzim, besi dan
trace element Pemeriksaan ini dipengaruhi secara tidak
langsung oleh makanan dan minuman karena makanan dan
minuman akan mempengaruhi reaksi dalam proses
pemeriksaan sehingga hasilnya menjadi tidak benar.
b. Obat-obat
Obat-obat yang diberikan baik secara oral maupun cara lainnya
akan menyebabkan terjadinya respon tubuh terhadap obat
tersebut.
Disamping itu pemberian obat secara intramuskular akan
menimbulkan jejas pada otot sehingga mengakibatkan enzim
yang dikandung
dikandung oleh sel otot masuk ke dalam darah, yang
selanjutnya akan mempengaruhi hasil pemeriksaan antara lain
pemeriksaan Creatin kinase (CK) dan Lactic dehydrogenase (LDH).
Obat-obat yang sering digunakan dan dapat mempengaruhi
This website stores data such as
pemeriksaan dapat dilihat pada tabel 6.
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,Tabel 6.
6. Daftar obat
obat dan pemeriksaan
pemeriksaan yang
yang dipengaruhi
dipengaruhi
personalization, and analytics. You
may change your settings at any JENIS
time OBAT
OBAT PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN YANG
YANG DIPENGARUHI
DIPENGARUHI
or accept the default settings.
Diuretik -Hampir seluruh hasil pemeriksaan substrat
dan enzim dalam darah akan
Privacy Policy meningkat karena terjadi
Marketing
hemokonsentrasi, terutama pemeriksaan
Hb, Hitung sel darah, Hematokrit, Elektrolit
Personalization
- Pada urin akan terjadi pengenceran
Analytics
Cafein Sama dengan diuretik
Save Accept All
Thiazid -- Tes
Glukosa
Gluktoleransi
osa darahglukosa
- Ureum darah
- 47 -
JENIS OBAT
OBAT PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN YANG
YANG DIPENGARUHI
DIPENGARUHI
Pil KB (Hormon) - LED
- Kadar hormon
Morfin Enzim hati (GOT, GPT)
Phenobarbital GGT
Efedrin Amphetamine dan metamphetamine
Asetosal Uji hemostasis
Vitamin C Analisis kimia urin
Obat antidiabetika - Glukosa darah
- Glukosa urin
Kortikosteroid - Hitung eosinofil
- Tes toleransi glukosa

c. Merokok
Merokok menyebabkan terjadinya perubahan cepat dan lambat
pada kadar zat tertentu yang diperiksa. Perubahan cepat terjadi
dalam 1 jam hanya dengan merokok 1-5 batang dan terlihat
akibatnya berupa peningkatan kadar asam lemak, epinefrin,
gliserol bebas, aldosteron dan kortisol. Ditemukan peningkatan
kadar Hb pada perokok kronik.
Perubahan lambat terjadi pada hitung leukosit, lipoprotein,
aktivitas beberapa enzim, hormon, vitamin, petanda tumor dan
logam berat.
berat.
d. Alkohol
Konsumsi alkohol juga menyebabkan perubahan cepat dan
lambat beberapa kadar analit. Perubahan cepat terjadi dalam
This website stores data such as
waktu 2-4 jam setelah konsumsi alkohol dan terlihat
cookies to enable essential site
akibatnya berupa peningkatan pada kadar glukosa, laktat,
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
asamYou urat, dan terjadi asidosis metabolik. Perubahan lambat
may change your settings at any time
berupa peningkatan aktifitas γ-glutamyltransferase, AST, ALT,
or accept the default settings.
trigliserida, kortisol
k ortisol dan MCV (mean corpuscular volume) sel darah
merah.
Privacy Policy
e. Aktivitas fisik
Marketing
Aktivitas fisik dapat menyebabkan terjadinya pemindahan
Personalization
cairan tubuh antara kompartemen di dalam pembuluh darah
Analytics dan interstitial, kehilangan cairan karena berkeringat dan
perubahan kadar hormon.
Save Accept All
- 48 -

Akibatnya akan terdapat perbedaan yang besar antara kadar


gula darah di arteri dan di vena serta terjadi perubahan
konsentrasi gas darah, kadar asam urat, kreatinin, aktivitas
CK, AST, LDH, LED, Hb, hitung sel darah dan produksi urin.
f. Ketinggian/altitude
Beberapa parameter pemeriksaan menunjukkan perubahan
yang nyata sesuai dengan tinggi rendahnya
rendahn ya daratan terhadap
terha dap
permukaan laut. Parameter tersebut adalah CRP, B2-globulin,
hematokrit, hemoglobin dan asam urat. Adaptasi terhadap
perubahan ketinggian daratan memerlukan waktu harian
hingga berminggu-minggu.
g. Demam
Pada waktu demam akan terjadi:
1) Peningkatan gula darah pada tahap permulaan, dengan
akibat terjadi peningkatan kadar insulin yang akan
menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah
pada tahap lebih lanjut.
2) Terjadi penurunan
penuru nan kadar kolesterol dan trigliserida pada
awal demam karena terjadi peningkatan metabolisme
lemak, dan terjadi peningkatan asam lemak bebas dan
benda-benda keton karena penggunaan lemak yang
meningkat pada demam yang sudah lama.
3) Lebih mudah menemukan parasit malaria dalam darah.
4) Lebih mudah mendapatkan biakan positif.

5) Reaksi anamnestik yang akan menyebabkan kenaikan


This website stores data such as titer Widal.
cookies to enable essential site
h. Trauma
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
Trauma dengan
denga n luka perdarahan
perdaraha n akan menyebabkan
menyebab kan antara
antar a
may change your settings at any time
lain terjadinya penurunan kadar substrat maupun aktivitas
or accept the default settings.
enzim yang akan diukur, termasuk kadar Hb, hematokrit dan
produksi urin. Hal ini disebabkan karena terjadi pemindahan
Privacy Policy
cairan tubuh ke dalam pembuluh darah sehingga
Marketing mengakibatkan terjadinya pengenceran darah. Pada tingkat
Personalization lanjut akan terjadi peningkatan kadar ureum dan kreatinin
Analytics
serta enzim-enzim yang berasal dari otot.

Save Accept All


- 49 -
i. Variasi circadian rythme

Pada tubuh manusia terjadi perbedaan kadar zat-zat tertentu


dalam tubuh dari waktu ke waktu yang disebut dengan variasi
circadian rhytme. Perubahan kadar zat yang dipengaruhi oleh
waktu dapat bersifat linear (garis lurus) seperti umur, dan
dapat bersifat siklus seperti siklus harian (variasi diurnal),
siklus bulanan (menstruasi) dan musiman. Variasi diurnal
yang terjadi antara lain:
1) Besi serum, kadar besi
besi serum yang diambil pada sore hari
akan lebih tinggi daripada pagi hari.
2) Glukosa, kadar insulin akan mencapai puncaknya pada
pagi hari, sehingga apabila tes toleransi glukosa
dilakukan pada siang hari, maka hasilnya akan lebih
tinggi daripada bila dilakukan pada pagi hari.
3) Enzim, Aktivitas
Aktivitas enzim yang diukur
diukur akan berfluktuasi
disebabkan oleh kadar hormon yang berbeda dari waktu
ke waktu.
4) Eosinofil,
Eosinofil, Jumlah eosinofil menunjukkan variasi diurnal,
jumlahnya akan lebih rendah pada malam sampai pagi
hari dibandingkan pada siang hari.
5) Kortisol, kadarnya lebih tinggi pada pagi hari
dibandingkan pada malam hari.
6) Kalium, pada pagi hari lebih tinggi daripada siang hari.

Selain yang sifatnya harian dapat terjadi variasi fluktuasi


kadar zat dalam tubuh yang sifatnya bulanan.
Variasi siklus bulanan umumnya pada wanita karena terjadi
This website stores data such as
menstruasi dan ovulasi setiap bulan. Pada masa sesudah
cookies to enable essential site
menstruasi akan terjadi penurunan kadar besi, protein dan
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You dalam darah disamping perubahan kadar hormon seks.
fosfat
may change your settings at any time
Demikian pula pada saat ovulasi terjadi peningkatan kadar
or accept the default settings.
aldosteron dan renin serta penurunan kadar kolesterol darah.

Privacy Policy j. Umur

Marketing
Umur berpengaruh terhadap kadar dan aktivitas zat dalam
darah. Hitung eritrosit dan kadar Hb jauh lebih tinggi pada
Personalization
neonatus daripada dewasa. Fosfatase alkali, kolesterol total
Analytics dan kolesterol-LDL akan berubah dengan pola tertentu sesuai
dengan pertambahan umur.
Save Accept All
- 50 -
k. Ras

Jumlah leukosit orang kulit hitam Amerika lebih rendah


renda h
daripada orang kulit putihnya. Demikian juga dengan aktivitas
CK. Keadaan serupa dijumpai pada ras bangsa lain seperti
perbedaan aktivitas amilase, kadar vitamin B12 dan
lipoprotein.
l. Jenis Kelamin (gender)
Berbagai kadar dan aktivitas zat dipengaruhi oleh jenis
kelamin. Kadar besi serum dan kadar Hb berbeda pada wanita
dan pria dewasa. Perbedaan ini akan menjadi tidak bermakna
lagi setelah umur lebih dari 65 tahun. Perbedaan akibat
gender lainnya adalah aktivitas CK dan kreatinin.
Perbedaan ini lebih disebabkan karena massa otot pria relatif
lebih besar daripada wanita. Sebaliknya kadar hormon seks
wanita, prolaktin dan kolesterol-HDL akan dijumpai lebih
tinggi pada wanita daripada pria.
m. Kehamilan
Bila pemeriksaan dilakukan pada pasien hamil, sewaktu
interpretasi hasil perlu mempertimbangkan
mempertimbangkan masa kehamilan
wanita tersebut. Pada Kehamilan akan terjadi hemodilusi
(pengenceran darah) yang dimulai pada minggu ke-10
kehamilan dan terus meningkat sampai minggu ke-35
kehamilan.
Volume urin akan meningkat 25% pada trimester ke-3.
Selama kehamilan akan terjadi perubahan kadar hormone
kelenjar
This website stores data such as tiroid, elektrolit, besi, dan ferritin, protein total dan
cookies to enable essentialalbumin,
site lemak, aktivitas fosfatase alkali dan faktor koagulasi
functionality, as well as marketing,
serta laju endap darah.
personalization, and analytics. You
may change your settings atPenyebab
any time perubahan tersebut dapat disebabkan karena
or accept the default settings.
induksi oleh kehamilan, peningkatan protein transport,
hemodilusi, volume tubuh yang meningkat, defisiensi relatif
Privacy Policy karena peningkatan kebutuhan atau peningkatan protein fase
akut.
Marketing
Personalization
3. Pemberian penjelasan pada pasien sebelum pengambilan spesimen,
Analytics mengenai prosedur yang akan dilakukan, dan meminta persetujuan
pasien. Untuk pemeriksaan tertentu harus tertulis dalam bentuk
Save Accept All
informed concern.
- 51 -
C. PENGAMBILAN

1. Peralatan
Secara umum peralatan yang digunakan harus memenuhi syarat-
syarat:
a. bersih.
b. kering.
c. tidak mengandung bahan kimia atau deterjen.
d. terbuat dari bahan yang
yang tidak mengubah zat-zat yang ada pada
spesimen.
e. mudah dicuci dari bekas spesimen sebelumnya.
f. pengambilan spesimen untuk pemeriksaan biakan harus
menggunakan peralatan yang steril. Pengambilan spesimen yang
bersifat invasif harus menggunakan peralatan yang steril dan
sekali pakai buang.
2. Wadah
Wadah spesimen harus memenuhi syarat:
a. terbuat dari gelas atau plastik.
b. tidak bocor atau tidak merembes.
c. harus dapat ditutup rapat dengan tutup berulir.
d. besar wadah disesuaikan dengan volume spesimen.
e. bersih.
f. kering.
g. tidak mempengaruhi sifat zat-zat dalam spesimen.
h. tidak mengandung bahan kimia atau deterjen.
i. untuk pemeriksaan zat dalam spesimen yang mudah rusak
This website stores data such atauas terurai karena pengaruh sinar matahari, maka perlu
cookies to enable essential site
digunakan botol berwarna coklat (inaktinis).
functionality, as well as marketing,
personalization, and j.analytics.
untukYou pemeriksaan biakan dan uji kepekaan kuman, wadah
may change your settings atharus
any time
steril.
or accept the default settings.
Untuk wadah spesimen urin, dahak, tinja sebaiknya
menggunakan wadah yang bermulut lebar.
Privacy Policy
3. Antikoagulan
Antikoagulan dan Pengawet
Marketing
Antikoagulan adalah zat kimia yang digunakan untuk mencegah
Personalization
sampel darah membeku.
Analytics Pengawet adalah zat kimia yang ditambahkan ke dalam sampel agar
analit yang akan diperiksa dapat dipertahankan kondisi dan
Save Accept All
jumlahnya untuk kurun waktu tertentu.
- 52 -

Beberapa spesimen
pengawet memerlukan bahan
atau antikoagulan. tambahan
Beberapa contoh berupa bahan
penggunaan
antikoagulan/pengawet yang digunakan untuk spesimen dapat
dilihat pada tabel 7.
Kesalahan dalam pemberian bahan tambahan tersebut dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan.
Bahan tambahan yang dipakai harus memenuhi persyaratan
yaitu tidak mengganggu atau mengubah kadar zat yang akan
diperiksa.
4. Waktu
Pada umumnya pengambilan spesimen dilakukan pada pagi hari,
terutama untuk pemeriksaan kimia klinik, hematologi, dan imunologi

karena umumnya
Namun nilai normal
ada beberapa ditetapkan
pemeriksaan yang pada
waktukeadaan basal.
pengambilan
spesimennya harus disesuaikan dengan perjalanan penyakit dan
fluktuasi harian, misalnya:
a. Demam tifoid
Untuk pemeriksaan biakan darah, paling baik dilakukan pada
minggu I atau II sakit, sedangkan biakan urin atau
a tau tinja dilakukan
pada minggu II atau III.
b. Untuk pemeriksaan
pemeriksaan Widal dilakukan pada fase akut dan
penyembuhan.
c. Pemeriksaan biakan dan uji kepekaan kuman.
Spesimen harus diambil sebelum pemberian antibiotika.
a ntibiotika.
d. Pemeriksaan Gonorrhoe

Untuk menemukan kuman gonorrhoe, pengambilan sekret


This website stores data suchuretra
as sebaiknya dilakukan 2 jam setelah buang air kecil yang
cookies to enable essentialterakhir.
site
functionality, as well as marketing,
e. Pemeriksaan mikrofilaria
personalization, and analytics. You
may change your settings atUntuk
any time menemukan parasit mikrofilaria dalam darah,
or accept the default settings.
pengambilan darah sebaiknya dilakukan pada waktu malam
(antara jam 20-23).
Privacy Policy f. Pemeriksaan tuberkulosis
Dahak diambil pada pagi hari segera setelah pasien bangun
Marketing
tidur memungkinkan ditemukan kuman M tuberkulosis lebih
Personalization
besar dibandingkan dengan dahak sewaktu.
Analytics g. Pemeriksaan narkoba
Pemeriksaan darah dan urin untuk deteksi morfin,ganja dan
Save Accept All
lain-lain dipengaruhi oleh waktu /lama sejak mengonsumsi.
- 53 -
5. Lokasi

Sebelum mengambil spesimen, harus ditetapkan terlebih dahulu


lokasi pengambilan yang tepat sesuai dengan jenis pemeriksaan yang
diminta, misalnya:
a. Spesimen untuk pemeriksaan yang menggunakan darah vena
umumnya diambil dari vena cubiti daerah siku. Spesimen darah
arteri umumnya diambil dari arteri radialis di pergelangan
tangan atau arteri femoralis di daerah lipat paha. Spesimen
darah kapiler diambil dari ujung jari tengah tangan atau jari
manis tangan bagian tepi atau pada daerah tumit 1/3 bagian
tepi telapak kaki atau cuping telinga pada bayi. Tempat yang
dipilih tidak boleh memperlihatkan gangguan peredaran darah
seperti "cyanosis
"cyanosis" atau pucat dan pengambilan tidak boleh di
lengan yang sedang terpasang infus.
b. Spesimen untuk pemeriksaan biakan, harus diambil di tempat
yang sedang mengalami infeksi, kecuali darah dan cairan otak.
Lokasi pengambilan darah untuk pemeriksaan:
- mikrofilaria: sampel diambil dari darah kapiler (jari
tangan). atau darah vena dengan anti koagulan.
koagulan.
- gas darah: sampel berupa darah heparin yang diambil dari
pembuluh arteri.
6. Volume
Volume spesimen yang diambil harus mencukupi kebutuhan
pemeriksaan laboratorium yang diminta atau dapat mewakili objek
yang diperiksa. Volume spesimen yang dibutuhkan untuk beberapa
pemeriksaan spesimen dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
This website stores data such as
Tabel
cookies to enable essential site 7. Beberapa spesimen dengan jenis antikoagulan/pengawet
functionality, as well asdan
marketing,
wadah yang dipakai untuk pemeriksaan laboratorium dengan
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time stabilitasnya
or accept the default settings.
Jenis Pemeriksaan Spesimen Antikoagulan/ Wadah Stabilitas
Pengawet
Privacy Policy
Jenis Jumlah
Marketing
HEMATOLOGI
Personalization
Hematokrit Darah 2 ml K2/K3-EDTA 1 -1,5 G/P Suhu kamar (6 jam)
Analytics mg/ml darah

Save Accept All


LED Westergren Darah 2 ml K2/K3-EDTA 1 -1,5 G/P Suhu kamar (2 jam)
mg/ml darah
- 54 -

Jenis Pemeriksaan Spesimen Antikoagulan/ Wadah Stabilitas


Pengawet

Jenis Jumlah

LED Wintrobe Darah 2 ml K2/K3-EDTA 1 -1,5 G/P Suhu kamar (2 jam)


mg/ml darah
Lekosit, hitung Darah 2 ml K2/K3-EDTA 1 -1,5 G/P Suhu kamar (2 jam)
jumlah mg/ml darah

Hemostatis Darah 5 ml Sitrat 3,8% dengan P 20-25°C(4jam)


(PT, APTT) perbandingan 1 : 9

Retikulosit, hitung Darah 2 ml K2/K3-EDTA 1 -1,5 G/P Suhu kamar (6 jam)


jumlah mg/ml darah

Trombosit Darah 2 ml K2/K3-EDTA 1 -1,5 G/P Suhu kamar (2 jam)


mg/ml darah
Masa pendarahan Darah 4 ml Segera diperiksa
dan masa
pembekuan
KIMIA KLINIK
Gula darah Darah 2 ml NaF-Oksalat 4,5 G/P 20-25°C (3 hari)
mg/ml darah 4°C (7 hari)
-20°C (3 bulan)
Serum 2 ml G/P 2-8°C (12 jam)

Kolesterol Serum 1 ml - G/P 20-25°C (6 hari)


4°C (6 hari)
-20°C (6 bulan)

Bilirubin Serum 1 ml - G/P Segera mungkin


This website stores data such as
Amilase Serum 1 ml - G/P 20-25°C (5 hari)
cookies to enable essential site 4°C (5 hari)
functionality, as well as marketing,
-20°C (7 hari)
personalization, and analytics. You
may change your settings
Asam uratat any timeSerum 1 ml - G/P 20-25°C (5 hari)
or accept the default settings. 4°C (5 hari)
-20°C (6 bulan)

Privacy Policy Lipase Serum 1 ml - G/P 20-25°C (24 jam)


4°C (5 hari)
Marketing
-20°C (3 tahun)
Personalization
Protein total Serum 1 ml - G/P 20-25°C (6 hari)
Analytics 4°C (6 hari)
-20°C (10 hari)
Save Na, K, Cl
Accept All Serum 1 ml - G/P 20-25°C (14 hari) 4°C
(14 hari)
- 55 -

Jenis Pemeriksaan Spesimen Antikoagulan/ Wadah Stabilitas


Pengawet

Jenis Jumlah

Fosfatase alkali Serum 1 ml G/P 20-25°C (> 7 hari


aktivitas turun 1 %)
4°C (7 hari)
-20°C (7 hari)

Kalsium Serum 1 ml - G/P 20-25°C (10 hari)


4°C (10 hari)
Kreatinin Serum 1 ml - G/P 4°C (24 jam)
-20°C (8 bulan)
Y GIutamil Serum 1 ml - G/P 20-25°C (7 hari)
transferase 4°C (7 hari)
20°C (7 hari)
GOT Serum 1 ml - G/P 20-25°C (> 3 hari
Aktivitas turun 10%)
4°C (>3 hari
Aktivitas turun 8%)
-20°C (7 hari)

GPT Serum 1 ml - G/P 20-25°C (> 3 hari


aktivitas turun 17%)
4°C (> 3 hari)
aktivitas turun 10%)
-20°C (7 hari)
SEROLOGI
Widal Serum 2ml G/P 2 -8°C (2 -3 hari),
Freezer compartment
(1 bulan),
Treponema,VDRL Serum 2ml - G/P Deep freezer -20°C
This website stores data such as (6 bulan, tidak boleh
cookies to enable essential site gelas)
HBsAg Serum 2ml - G/P
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Anti HBs Serum 2ml - G/P

Anti HIV Serum 2ml - G/P


Privacy Policy
TOKSIKOLOGI
Marketing
Obat Darah & Darah Na sitrat 1% G tutup
Bahan Napza
Personalization Urin 10ml ulir
Doping Urin Urin : Suhu kamar
Analytics
Toksin 50 ml (segera)
Pestisida
Save Logam BeratAccept All

Air bersih Air 1000 ml Suhu kamar (segera)


- 56 -

Jenis Pemeriksaan Spesimen Antikoagulan/ Wadah Stabilitas


Pengawet

Jenis Jumlah

URINALISA
Pemeriksaan Urin Toluen G/P 4jam
urin 24 Jam 2-5 ml/urin 24 jam

Protein, Urin 5ml - P 20-25°C (4 hari)


penetapan
kuantitatif

Reduksi Urin 5ml - P 20-25°C


(secepatnya)
4°C (24 jam)

Urin rutin (pH, BJ, Urin pagi 15ml G/P Suhu kamar (1 jam)
protein, glukosa, 4-8°C (1 hari)
urobilinogen,
bilirubin, keton
Sedimen Urin Urin pagi 10ml - G/P Suhu kamar (1 jam)
4-8°C
Kehamilan Urin pagi 5ml - G/P Suhu kamar (segera)
4-8°C (2 hari)
PARASITOLOGI
DAN
MIKROBIOLOGI

Malaria Darah 2 tetes - G Secepatnya


segar kapiler
(tetes tebal-
This website stores data such as tetes tipis)
cookies to enable essential site
functionality, asMikrofilaria
well as marketing, Darah 2 tetes Na2EDTA 1-1,5 G Secepatnya
personalization, and analytics. You segar/ kapiler mg/ml darah
may change your settings at any timeDarah (tetes tebal)
or accept the default settings. EDTA
Trichomonas Sekret Secukup - - Langsung dikerjakan
vagina nya
Privacy Policy
/uretra
Marketing
Candida Sekret Secukup - - Langsung dikerjakan
Personalization vagina nya

Keterangan:
Analytics
P : Plastik (polietilen atau sederajat)
sederaj at)
Save G Accept All
: Gelas
T : Tabung reaksi
Volume : untuk jenis pemeriksaan lebih dari satu volume spesimen
disesuaikan dengan kebutuhan.

- 57 -

7. Teknik
Pengambilan spesimen harus dilaksanakan dengan cara yang
benar, agar spesimen tersebut mewakili keadaan yang sebenarnya.
Teknik pengambilan
penga mbilan untuk beberapa
bebera pa spesimen yang sering
serin g
diperiksa.
a. Darah Vena (dengan cara plebotomi/menggunakan tabung
vakum)
1) Posisi pasien duduk atau berbaring dengan posisi lengan
pasien harus lurus, jangan membengkokkan siku. Pilih
lengan yang banyak melakukan aktivitas.
2) Pasien diminta untuk mengepalkan tangan

3)
4) Pasang
Pilih "torniquet
bagian vena"±mediana
10 cm di atas lipat siku
cubiti
5) Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil darahnya
dengan alkohol 70% dan biarkan kering untuk mencegah
terjadinya hemolisis dan rasa terbakar. Kulit yang sudah
dibersihkan jangan dipegang lagi.
6) Tusuk bagian vena tadi dengan jarum, lubang jarum
menghadap ke atas dengan sudut kemiringan antara
jarum dan kulit 15 derajat, tekan tabung vakum sehingga
sehing ga
darah terisap ke dalam tabung. Bila jarum berhasil
masuk vena, akan terlihat darah masuk dalam semprit.
Selanjutnya lepas torniquet dan pasien diminta lepaskan
kepalan tangan.

This website stores data such7) as Biarkan darah mengalir ke dalam tabung sampai selesai.
Apabila dibutuhkan darah dengan antikoagulan yang
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,berbeda dan volume yang lebih banyak, digunakan
personalization, and analytics. Youtabung vakum yang lain.
may change your settings at8)any time
Tarik jarum dan letakkan kapas alkohol 70 % pada bekas
or accept the default settings.
tusukan untuk menekan bagian tersebut selama ± 2
menit. Setelah darah berhenti, plester bagian ini selama ±
Privacy Policy 15 menit.
Marketing 9) Tabung vakum yang yang berisi darah dibolak-balik
dibolak-balik kurang
Personalization
lebih 5 kali agar bercampur dengan antikoagulan.

Analytics
Kesalahan-kesalahan dalam pengambilan darah vena:
Save 1) AllMengenakan torniquet terlalu lama dan terlalu keras
Accept
sehingga mengakibatkan terjadinya hemokonsentrasi.
2) Kulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol.
- 58 -

3) Jarum dilepaskan sebelum tabung vakum terisi penuh,


sehingga mengakibatkan masuknya udara ke dalam
tabung dan merusak sel darah merah.
4) Mengocok tabung vakum dapat mengakibatkan hemolisis.
b. Darah kapiler
1) Bersihkan bagian yang akan ditusuk dengan alkohol 70 %
dan biarkan sampai kering lagi.
2) Peganglah bagian tersebut supaya tidak bergerak dan
tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang.
3) Tusuklah dengan cepat memakai lanset steril. Pada jari
tusuklah dengan arah tegak lurus pada garis-garis sidik

kulit jari, jangan sejajar dengan itu. Pada daun telinga


tusuklah pinggirnya, jangan sisinya.Tusukan harus
cukup dalam supaya darah mudah keluar, jangan menekan-
nekan jari atau telinga untuk mendapat cukup darah.
Darah yang diperas keluar semacam itu telah bercampur
dengan cairan jaringan sehingga menjadi encer dan
menyebabkan kesalahan dalam pemeriksaan.
4) Buanglah tetes darah yang pertama kelu keluar
ar dengan
memakai segumpal kapas kering, tetes darah berikutnya
boleh dipakai untuk pemeriksaan.
Kesalahan-kesalahan dalam pengambilan darah kapiler:
1) Mengambil darah dari tempat yang memperlihatkan

adanya gangguan peredaran darah seperti vasokontriksi


This website stores data such as (pucat), vasodilatasi
vasodilatasi (oleh radang, trauma, dsb), kongesti
cookies to enable essential site
atau cyanosis setempat.
functionality, as well as marketing,
2) YouTusukan yang kurang dalam sehingga darah
personalization, and analytics. darah harus
may change your settings at any time
diperas-peras keluar.
or accept the default settings.
3) Kulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol. Bukan saja
darah itu diencerkan, tetapi darah juga melebar di atas
Privacy Policy kulit sehingga sitkar diisap ke dalam pipet.
Marketing 4) Tetes darah pertama dipakai untuk pemeriksaan.
5) Terjadi bekuan pada
pada tetes darah karena terlalu
terlalu lambat
Personalization
bekerja.
Analytics
c. Urin
Save Accept All
1) Pada wanita
Pada pengambilan spesimen urin porsi tengah yang
dilakukan oleh penderita sendiri, sebelumnya harus

- 59 -

diberikan penjelasan sebagai berikut:


a) Penderita harus mencuci tangan memakai sabun
kemudian dikeringkan dengan handuk.
b) Tanggalkan pakaian dalam, lebarkan labia dengan
satu tangan.
c) Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasakasa steril
dengan arah dari depan ke belakang.
d) Bilas dengan air hangat dan keringkan dengan
dengan kasa
kasa
steril yang lain,
e) Selama proses
proses ini
ini berlangsung,
berlangsung, keluarkan urin,
aliran urin yang pertama keluar dibuang. Aliran urin
selanjutnya ditampung dalam wadah yang sudah
disediakan.
f) Hindari urin mengenai lapisan tepi wadah.
g) Pengumpulan urin selesai sebelum aliran urin habis.
h) Wadah ditutup rapat dan segerasegera dikirimkan
dikirimkan ke
laboratorium.
2) Pada laki-laki
a) Penderita harus mencuci tangan memakai sabun.
b) Jika tidak disunat tarik kulit preputium ke belakang,
keluarkan urin, aliran yang pertama keluar dibuang,
aliran urin selanjutnya ditampung dalam wadah yang
sudah disediakan. Hindari urin mengenai lapisan
tepi wadah. Pengumpulan urin selesai sebelum aliran
urin habis.
c) Wadah ditutup rapat dan segera dikirim dikirim ke
This website stores data such as laboratorium.
cookies to enable essential3)site Pada bayi dan anak-anak
anak-ana k
functionality, as well as marketing,a) Penderita sebelumnya diberi
diberi minum untuk
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time memudahkan buang air kecil.
or accept the default settings. b) Bersihkan alat genital seperti yang telah diterangkan
di atas.
Privacy Policy c) Pengambilan urin dilakukan
dilakukan dengan cara:
 Anak duduk di pangkuan perawat.
Marketing
 Pengaruhi anak untuk mengeluarkan urin,
Personalization tampung urin dalam wadah atau kantung
Analytics plastik steril.
 Bayi dipasang kantung penampung urin pada
Save Accept All alat genital.
- 60 -

d. Urin Kateter
1) Lakukan disinfeksi
disinfeksi dengan
dengan alkohol
alkohol 70 % pada bagian
selang kateter yang terbuat dari karet (jangan bagian yang
terbuat dari plastik).
2) Aspirasi urin dengan menggunakan samprit sebanyak
kurang lebih 10 ml.
3) Masukkan ke dalam wadah steril dan tutup rapat.
4) Kirimkan segera ke laboratorium.
e. Urin aspirasi suprapubik
Urin aspirasi suprapubik harus dilakukan pada kandung
kemih yang penuh.
1) Lakukan desinfeksi
desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan
Povidone Iodine 10%, kemudian bersihkan sisa povidon
povidone
e
iodine dengan kapas alkohol 70%.
2) Aspirasi urin tepat di titik suprapubik menggunakan
semprit.
3) Ambil urin sebanyak kurang lebihlebih 20 ml dengan cara
aseptik (dilakukan oleh petugas yang berwenang).
4) Masukkan ke dalam wadah steril dan tutup rapat.
5) Kirimkan segera ke laboratorium.
Catatan: untuk pemeriksaan narkoba urin pengambilan
sampel harus disaksikan oleh petugas sesuai jenis kelamin.
f. Tinja

This website stores data suchTinja


as untuk pemeriksaan sebaiknya
sebaikn ya yang berasal dari defeka si
cookies to enable essentialspontan
site (tanpa bantuan obat pencahar), jika pemeriksaan sangat
functionality, as well as marketing,
diperlukan, dapat pula sampel tinja diambil dari rektum
personalization, and analytics. You
dengan cara colok dubur.
may change your settings at any time
or accept the default settings.
g. Dahak
Pasien diberi penjelasan mengenai pemeriksaan dan tindakan
Privacy Policy
yang akan dilakukan,
dilakukan , dan dijelaskan perbedaan dahak dengan
denga n
Marketing ludah.
Personalization Bila pasien mengalami kesulitan mengeluarkan dahak,
pada malam hari sebelumnya dimintadiminta minum teh manis atau
Analytics
diberi obat gliseril guayakolat 200 mg.
Save Accept
1) AllSebelum pengambilan spesimen, pasien diminta untuk
berkumur dengan air.
2) Bila memakai gigi palsu, sebaiknya dilepas.
3) Pasien berdiri tegak atau duduk tegak.

- 61 -

Pasien diminta untuk menarik nafas dalam, 2-3 kali


kemudian keluarkan nafas bersamaan dengan batuk yang
kuat dan berulang kali sampai sputum keluar.
4) Dahak yang dikeluarkan
dikeluarkan langsung
langsung ditampung di dalam
wadah, dengan cara mendekatkan wadah ke mulut.
Amati keadaan dahak. Dahak yang berkualitas baik akan
tampak kental purulen dengan volume cukup (3-5 ml).
5) Tutup wadah dan segera kirim ke laboratorium.
h. Sekret Uretra
1) Pasien diberi penjelasan mengenai tindakan yang akan
dilakukan.
2) Petugas mengenakan sarung tangan.

3) Bagi yang tidak disirkumsisi, preputium ditarik


ditarik ke arah
pangkal.
4) Bersihkan sekitar lubang kemaluan dengan NaCI
fisiologis steril, kemudian sekret dikeluarkan dengan
menekan atau mengurut uretra dari pangkal ke ujung.
5) Sekret yang keluar diambil dengan lidi kapas steril atau
sengkelit.
6) Apabila tidak ada sekret yang keluar atau terlalu sedikit,
masukkan sengkelit atau lidi kapas steril berpenampang
2 mm kedalam uretra sedalam kira-kira 2-3 cm sambil
diputar searah jarum jam, kemudian ditarik keluar.
7) Sekret diambil 2 kali yaitu untuk pemeriksaan
mikroskopik dan untuk biakan.
This website stores data
i. such as
Sekret Endoservik
cookies to enable essential site
1) Pasien diberi penjelasan mengenai tindakan yang akan
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. Youdilakukan
may change your settings at any time
2) Pasien berbaring telentang di atas kursi obstetrik dengan
or accept the default settings.
kedua lutut diletakkan pada penyangganya.
penyangganya .
3) Petugas mengenakan sarung tangan.
Privacy Policy
4) Spekulum dibasahi dengan air hangat kemudian
Marketing masukkan ke dalam vagina.
Personalization 5) Masukkan lidi kapas s steril
teril ke dalam canalis
canalis cervicalis
cervicalis
sedalam 2-3 cm, putar searah jarum
jarum jam dan diamkan
diamkan
Analytics
selama 5-10 detik supaya sekret terserap oleh kapas
Save Accept Allkemudian keluarkan lidi kapas tanpa menyentuh
spekulum.
6) Sekret diambil 2 kali yaitu untuk pemeriksaan
mikroskopik dan untuk biakan.

- 62 -

7) Spekulum yang
yang habis dipakai direndam dalam larutan
hipoklorit 0,1%.
8) Apabila selaput
selaput dara masih utuh, tidak
tidak dilakukan
dilakukan
pengambilan sekret endoservik.
j. Sekret vagina
vagin a
Pengambilan bahan pemeriksaan sama dengan sekret
endoservik hanya dilakukan pada
pada fornix
fornix posterior.
posterior.
k. Swab
Swab rektum
rektu m
1) Pasien diberi penjelasan
penjelasan mengenai
mengenai tindakan yang akan
dilakukan.
2) Pasien dalam posisi menungging.
menunggin g.
3) Petugas mengenakan sarung tangan.
4) Masukkan lidi kapas sterilsteril sedalam 3 cm ke dalam
saluran anal, putar beberapa detik untuk mendapatkan
sekret dari crypta di dalam lingkaran anal.
l. Swab
Swab orofaring
orofa ring
Sekret diambil dari tonsil atau bagian posterior faring.
m. Pus dari luka purulen/ulcus
purulen/ulcus
1) Pasien diberi penjelasan
penjelasan mengenai
mengenai tindakan yang akan
dilakukan.
2) Bersihkan luka
luka dengan kainkain kasa
kasa yang telah dibasahi
dengan NaCI fisiologis sebanyak 3 kali untuk
This website stores data such as menghilangkan kotoran dan lapisan eksudat yang
cookies to enable essential site mengering.
functionality, as well as marketing,
3) YouTanpa menyentuh
personalization, and analytics. menyentuh bagian kapas buka kapas lidi dari
pembungkusnya kemudian usapkan bagian kapasnya
may change your settings at any time
or accept the default settings. pada luka/ulcus
luka/ulcus tanpa menyentuh bagian tepi luka/ulcus
luka/ulcus.
Lakukan sebanyak 2 kali dengan menggunakan 2 kapas
Privacy Policy lidi.
4) Kapas lidi dapat langsung
langsun g diinokulasikan pada agar, atau
Marketing
dapat pula dimasukkan ke dalam tabung media transpor.
Personalization
5) Patahkan tangkai lidi yang berada di luar tabung.
Analytics 6) Tutup tabung dengan erat.
7) Cantumkan identitas
identitas dengan jelas pada tabung
tabung dan
Save Accept All
gunakan surat pengantar ke laboratorium.
n. Pus dari abses
1) Pasien diberi penjelasan
penjelasan mengenai tindakan yang akan

- 63 -
dilakukan.

2) Lakukan tindakan disinfeksi


disinfeksi dengan povidone iodine 10%
di atas abses atau bagian yang akan ditusuk/diinsisi.
Bersihkan sisa povidone iodine dengan kapas alkohol
70%.
3) Tusukkan jarum
jarum dan hisap dengan semprit steril
steril cairan
eksudat atau pus.
4) Cabut jarum, dan tutup dengan kapas steril.
5) Teteskan cairan
cairan aspirasi eksudat/pus pada
pada lidi kapas
steril.
6) Kapas lidi dapat langsung diinokulasikan
diinokulasikan pada agar, atau
dapat pula dimasukkan ke dalam media transpor. Sisa
eksudat/pus pada semprit dapat dimasukkan dalam
wadah steril dan dikirim ke laboratorium.
7) Rendam sisa semprit yang yang tidak
tidak terpakai
terpakai lagi dalam
larutan Natrium hipoklorit 0,1% selama 30 menit lalu
diautoklaf.
Dapat juga dilakukan incisi pada abses dan dengan kapas
lidi steril usapkan bagian dasar abses.
Kapas lidi dapat langsung diinokulasikan pada agar, atau
dapat pula dimasukkan dalam media transpor.
o. Usap
Usa p nasofari
nasofaring
ng
1) Penderita duduk (kalau anak-anak dipangku).
2) Petugas berdiri di samping penderita.
This website stores data such3) as Kepala ditegakkan dan tangan petugas memegang bagian
cookies to enable essential site belakang kepala penderita.
functionality, as well as marketing,
4) Masukkan lidi dacron ke dalam rongga hidung. Posisi lidi
personalization, and analytics. You
tegak lurus.
may change your settings at any time
or accept the default settings. Panjang lidi yang masuk kira-kira ½ jarak ujung hidung
sampai telinga.
Privacy Policy Masukkan sampai menyentuh dinding belakang
nasofaring, kemudian tarik keluar.
Marketing
5) Masukkan lidi dacron kedalam media transpor atau
Personalization langsung tanam pada media isolasi (Agar Darah, Agar Thayer
Analytics Martin, Agar Cystin Tellurite) dan dibuat sediaan.
p. Swab tenggorok
Save Accept All

1) Penderita duduk (kalau anak-anak dipangku).


2) Penderita diminta membuka mulut.
3) Lidah ditekan
ditekan dengan spatel lidah.

- 64 -

4) Masukkan lidi kapas yang sudah dibasahi dengan


saline steril hingga menyentuh dinding belakang faring,
5) Usap ke kiri dan kanan dinding
dinding belakang faring dan tonsil
lalu tarik keluar dengan hati-hati tanpa menyentuh
bagian mulut yang lain.
6) Masukkan lidilidi kapas ke dalam mediamedia transpor
transpor atau
langsung tanam pada media isolasi (Agar Darah, Agar Thayer
Martin, Agar Cystin Tellurite) dan dibuat sediaan.

D. PEMBERIAN IDENTITAS

Pemberian identitas pasien dan atau spesimen merupakan hal yang


penting, baik pada saat pengisian
pengisian surat pengantar/formulir
pengantar/formulir permintaan
permintaa n
pemeriksaan, pendaftaran, pengisian label wadah spesimen .
Pada surat pengantar/formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
sebaiknya memuat secara lengkap:
1. Tanggal permintaan
2. Tanggal dan jam pengambilan spesimen
3. Identitas pasien
pasien (nama, umur, jenis
jenis kelamin,
kelamin, alamat/ruang)
termasuk rekam medik.
4. Identitas pengirim (nama, alamat, nomor telepon)
5. Nomor laboratorium
6. Diagnosis/keterangan
Diagnosis/keterangan klinik
7. Obat-obatan yang telah diberikan dan lama pemberian

This website stores


8. data such as
Pemeriksaan laboratorium
laboratorium yang diminta
9. essential
cookies to enable Jenissite
spesimen
functionality, as well as
10. marketing,
Lokasi pengambilan spesimen
personalization, and Volume
11. analytics. You
spesimen
may change your settings at any time
12. Transpor
or accept the default settings. media/pengawet yang digunakan
13. Nama pengambil spesimen
14. Informed concern
Privacy Policy
Label wadah spesimen yang akan dikirim atau diambil ke laboratorium
Marketing
harus memuat:
Personalization
1. Tanggal pengambilan spesimen
Analytics
2. Nama dan nomor Pasien
3. Jenis spesimen
Save Accept All
- 65 -

E. PENGOLAHAN

Beberapa contoh pengolahan spesimen seperti tercantum dibawah ini:


1. Darah (Whole Blood)
Darah yang diperoleh ditampung dalam tabung yang telah
berisikan antikoagulan yang sesuai, kemudian dihomogenisasi
dengan cara membolak-balik tabung kira-kira 10-12 kali secara
perlahan-lahan dan merata.
2. Serum
a. Biarkan darah membeku terlebih dahulu pada suhu kamar
selama 20-30
20-30 menit,
menit, kemudian disentrifus
disentrifus 3000 rpm selama

5-15 menit.
b. Pemisahan serum dilakukan paling lambat dalam waktu 2 jam
setelah pengambilan spesimen.
c. Serum yang memenuhi syarat
syarat harus tidak kelihatan
kelihatan merah
dan keruh (lipemik).
3. Plasma
a. Kocok darah EDTA atau sitrat dengan segera secara pelan-pelan.
b. Pemisahan plasma dilakukan dalam waktu 2 jam setelah
pengambilan spesimen.
c. Plasma yang memenuhi syarat harus tidak kelihatan merah dan
keruh (lipemik).
4. Urin
This website stores data such uji
Untuk as carik celup, urin tidak perlu ada perlakuan khusus, kecuali
pemeriksaan
cookies to enable essential site harus segera dilakukan sebelum 1 jam, sedangkan
functionality, as well as marketing,
untuk pemeriksaan sedimen harus dilakukan pengolahan terlebih
personalization, and analytics. You
dahulu dengan cara:
may change your settings at any time
or accept the default a. Wadah urin digoyangkan
settings. digoyangkan agar memperoleh sampel yang yang
tercampur (homogen).
b. Masukkan ±15 ml urin ke dalam tabung sentrifus.
Privacy Policy
c. Putar urin selama 5 menit pada 1500-2000 rpm.
Marketing d. Buang supernatannya, sisakan
sisakan ± 1 ml, kocoklah tabung untuk
Personalization meresuspensikan sedimen.
Analytics e. Suspensi sedimen ini sebaiknya diberi cat sternheimer-malbin
untuk menonjolkan unsur sedimen dan memperjelas
Save Accept All
strukturnya.
5. Dahak
a. Masukkan dahak ke dalam tabung steril yang berisi NaOH 4 %
sama banyak.

- 66 -
b. Kocok dengan baik.

c. Inkubasi pada suhu kamar


kamar (25 -30°C) selama 15 -20 menit
dengan pengocokan teratur tiap 5 menit.
d. Sentrifus tabung dengan kecepatan tinggi selama 8-10 menit.
e. Buang supernatan ke dalam larutan lysol.
f. Ambil endapannya untuk dilakukan pemeriksaan.

F. PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN SPESIMEN

1. Penyimpanan
Spesimen yang sudah diambil harus segera diperiksa, karena
stabilitas spesimen dapat berubah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas spesimen antara lain:
a. Terjadi kontaminasi oleh kuman dan bahan kimia.
b. Terjadi metabolisme oleh sel-sel hidup pada spesimen.
c. Terjadi penguapan.
d. Pengaruh suhu.
e. Terkena paparan sinar matahari.
Beberapa spesimen yang tidak langsung diperiksa dapat disimpan
dengan memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa.
Persyaratan penyimpanan beberapa spesimen untuk beberapa
pemeriksaan laboratorium harus memperhatikan jenis spesimen,
antikoagulan/pengawet dan wadah serta stabilitasnya.
(terlihat pada tabel 7).
Beberapa cara penyimpanan spesimen:
This website stores data such as
a. Disimpan pada suhu kamar.
cookies to enable essential site
b. marketing,
functionality, as well as Disimpan dalam lemari es dengan suhu 2 -8°C.
personalization, and c.analytics. You
Dibekukan suhu -20°C, -70°C atau -120°C (jangan sampai
may change your settings at any time
terjadi beku ulang).
or accept the default settings.
d. Dapat diberikan bahan pengawet.
e. Penyimpanan spesimen darah sebaiknya dalam bentuk serum
Privacy Policy
atau lisat.
Marketing
2. Pengiriman
Personalization

Analytics Spesimen yang akan dikirim ke laboratorium lain (dirujuk), sebaiknya


dikirim dalam bentuk yang relatif stabil.
Save Accept All
Untuk itu perlu diperhatikan persyaratan pengiriman spesimen
antara lain:
a. Waktu pengiriman jangan melampaui masa stabilitas spesimen.
b. Tidak terkena sinar matahari langsung.

- 67 -

c. Kemasan harus memenuhi syarat keamanan kerja laboratorium


termasuk pemberian label yang bertuliskan "Bahan Pemeriksaan
Infeksius" atau "Bahan Pemeriksaan Berbahaya".
d. Suhu pengiriman harus memenuhi syarat.
e. Penggunaan media transpor untuk pemeriksaan mikrobiologi.

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


- 68 -

BAB VI
METODE PEMERIKSAAN

A. DASAR PEMILIHAN

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih metode yaitu:


1. Tujuan pemeriksaan
pemeriksaan
Tujuan melakukan suatu pemeriksaan antara lain untuk uji saring,
diagnostik dan evaluasi hasil pengobatan serta surveilans.
Tiap tujuan pemeriksaan memerlukan sensitivitas dan spesifisitas yang
berbeda-beda, sehingga perlu dipilih metode yang sesuai karena setiap
metode mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang berbeda-beda
pula.
a. Sensitivitas
Dikenal sensitivitas klinis dan sensitivitas analitik.
Sensitivitas klinik adalah persentase hasil positif sejati di antara
pasien-pasien yang berpenyakit.
Sensitivitas klinis = Positivitas di antara yang berpenyakit
Positif sejati
x 100%
Positif sejati + Negatif palsu

Sensitivitas yang baik adalah yang mendekati 100%.


Sensitivitas analitik sering kali diartikan sebagai batas deteksi, yaitu
This website stores data such as
kadar terendah dari suatu analit yang dapat dideteksi oleh suatu
cookies to enable essential site
metode.
functionality, as well as marketing,
Pemeriksaan dengan sensitivitas tinggi terutama dipersyaratkan
personalization, and analytics. You
may change your settings pada pemeriksaan untuk tujuan skrining.
at any time
or accept the default settings.
b. Spesifisitas
Dikenai spesifisitas klinis dan spesifisitas analitik.
Privacy Policy
Spesifisitas klinis adalah persentase hasil negatif sejati di antara
Marketing pasien-pasien yang sehat.
Personalization
Spesifisitas klinis = Negativitas di antara yang sehat
seh at
Analytics
Negatif sejati
Save Accept All x 100 %
Negatif sejati + Positif palsu
- 69 -

Spesifisitas yang baik adalah yang mendekati 100%.


100% .
Spesifisitas analitik berkaitan dengan kemampuan dan akurasi
suatu metode untuk memeriksa suatu analit tanpa
tan pa dipengaruhi zat-
zat lain.
Sensitivitas 100% jarang diikuti dengan Spesifisitas 100% dan
sebaliknya.
Metode yang baik adalah metode yang memberikan sensitivitas
dan spesifisitas setinggi mungkin.
Tidak ada satupun metode yang bebas dari positif palsu atau
negatif palsu.

2. Kecepatan hasil pemeriksaan yang diinginkan


Mengingat hasil pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan dalam
pengambilan keputusan, maka waktu pemeriksaan yang diperlukan
sampai diperolehnya hasil untuk berbagai metode perlu
dipertimbangkan.
Misalnya pasien di unit gawat darurat memerlukan metode
pemeriksaan yang dapat memberikan hasil yang cepat untuk
keperluan diagnostik dan pengobatan.

3. Rekomendasi resmi
Berbagai metode pemeriksaan laboratorium dapat dipilih berdasarkan
rekomendasi dari suatu lembaga/badan yang diakui atau organisasi
profesi, antara lain:
• WHO (World
(World Health Organization)
This website stores data such as
• IFCC (International
cookies to enable essential site
(International Federation of Clinical Chemistry)
functionality, as well•as marketing,
NCCLS (National
(National Committee for Clinical Laboratory Standards
S tandards)
personalization, and• analytics.
ICSH You(Internationa
(Internationall Committee f or Standarisation in Hematology)
may change your settings at any time
or accept the default settings.
B. EVALUASI

Privacy Policy
Metode yang telah digunakan perlu dikaji ulang secara periodik mengingat:
Marketing
1. llmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan dari waktu
ke waktu.
Personalization
2. Untuk memastikan bahwa metode tersebut masih tetap memiliki
Analytics
makna klinis sebagaimana dibutuhkan.
Save Accept All
Contoh:
a. Pemeriksaan HBsAg : dari metode hemaglutinasi ke metode EIA.
b. Pemeriksaan Hb : dari metode Sahli ke Cyanmethemoglobin.
c. Pemeriksaan Glukosa : dari metode O-toluidin ke enzimatik.

- 70 -

BAB VII
MUTU LABORATORIUM

A. BAKUAN MUTU

Demi menjamin tercapainya dan terpeliharanya mutu dari waktu ke waktu,


diperlukan bakuan mutu berupa standar/bakuan yang tertulis yang dapat
dijadikan pedoman kerja bagi tenaga pelaksana.
1. Tiap pelaksana yang ditunjuk
ditunjuk memiliki pegangan yang jelas tentang
apa dan bagaimana prosedur melakukan suatu aktivitas.
2. Standar yang tertulis memudahkan proses pelatihan bagi tenaga
pelaksana baru yang akan dipercayakan untuk mengerjakan suatu
aktivitas.
3. Kegiatan yang dilaksanakan dengan
dengan mengikuti prosedur baku yang
tertulis akan menjamin konsistennya mutu hasil yang dicapai.

B. KLASIFIKASI

Bakuan mutu dapat dibagi menurut beberapa jenis berdasarkan jenjang


hirarki dalam suatu organisasi. Setiap jenjang jabatan memiliki
kewenangan maupun kewajiban tertentu dalam menciptakan dan
memelihara mutu, dan hal itu tercermin dari jenis dan/atau nama
dokumen/bakuan mutu yang digunakan. Semakin tinggi jenjang
jabatannya, semakin normatif sifat dokumen dan aktivitas yang berada di
bawah tanggung jawabnya. Semakin rendah jenjang jabatannya, semakin
teknis sifat dokumen dan aktivitas yang menjadi kewenangan dan tanggung
This website stores data such as
jawabnya.
cookies to enable essential Pada
site umumnya jenjang dokumen bakuan terbagi atas tiga jenjang:
umumnya
functionality, 1.
as wellNormatif
as marketing,
personalization, and analytics. You
Pedoman
may change your settings at any Mutu/Kebijakan
time Mutu yang memuat segala kebijakan dalam
or accept the defaulthal mutu yang berlaku dalam lingkungan laboratorium bersangkutan.
settings.
Dari pedoman seperti ini harus tercermin secara garis besar sasaran
Privacy Policy
mutu yang ingin dicapai dan segala upaya yang dilakukan agar
sasaran mutu tersebut dapat benar-benar tercapai.
Marketing
2. Tingkat Menengah
Personalization

Analytics
Prosedur Operasi Baku/Standard
Baku/Standard Operating Procedure/ Prosedur Tetap,
yang memuat langkah-langkah utama dalam mengerjakan suatu
Save Accept AllSebagai contoh: Prosedur Baku Pendaftaran dan Penerimaan
aktivitas.
Pasien/Spesimen, Prosedur Pengendalian Mutu Internal, Prosedur
Pengadaan Reagen, Prosedur Pemeriksaan, dan lain sebagainya.
- 71 -

3. Teknis
Petunjuk Teknis/lnstruksi Kerja, yang mengatur bagaimana segala
langkah teknis harus dilakukan. Sebagai contoh : dalam Prosedur
Pemeriksaan yang disebutkan di atas secara umum dirinci langkah-
langkah yang harus dilakukan.
4. Dokumen pendukung
Dokumen pendukung adalah setiap informasi, termasuk pernyataan
kebijakan, buku teks, spesifikasi, tabel kalibrasi, rentang acuan
biologis dan sumbernya, grafik, poster, catatan, memoranda, perangkat
lunak, gambar, rencana dan dokumen eksternal seperti peraturan dan
standar.

C. PRINSIP DALAM MEMBAKUKAN


MEMBAKUKAN AKTIVITAS LABORATORIUM

1. Pada dasarnya setiap aktivitas yang ada


ada dalam laboratorium, harus
memiliki pedoman baku yang mendukungnya, dari sistem mutu
(normatif, kebijakan) secara keseluruhan sampai dengan proses paling
teknis seperti cara memperoleh air untuk analisa yang baik atau
pemeliharaan suhu lemari pendingin dll.
2. Pembakuan dibuat berjenjang berdasarkan jenjang aktivitas yang ada
dalam laboratorium. Jenjang tertinggi adalah Pedoman Mutu yang
merupakan kebijakan tertinggi dalam menjamin mutu di laboratorium,
dan dibuat oleh pimpinan laboratorium bersangkutan. Jenjang kedua
adalah kelompok prosedur pada jenjang kedua tertinggi misalnya di
seksi-seksi, dan dibuat oleh pimpinan seksi yang bersangkutan.
This website stores data such as
Demikian
cookies to enable essential site seterusnya hingga diperoleh bakuan prosedur di jenjang
functionality, as wellterendah
as marketing,dan dikerjakan serta dibuat oleh mereka yang bertanggung
personalization, and analytics. You
jawab terhadap pekerjaan tersebut.
may change your settings at any time
or accept the defaultBakuan
settings. yang berkedudukan berbeda sebaiknya diberi nama berbeda.
Misalnya:
a. bakuan pada jenjang tertinggi dapat disebut sebagai panduan
Privacy Policy
mutu;
Marketing b. bakuan pada jenjang berikutnya disebut prosedur tetap, dan pada
Personalization jenjang paling teknis disebut sebagai petunjuk kerj
kerja.
a.
Analytics Penamaan ini dibakukan berdasarkan kesepakatan bersama. Istilah
yang lazim digunakan adalah standar prosedur operasional
Save Accept All
(standard operating procedure) untuk prosedur jenjang menengah
dan instruksi kerja (instruction
(instruction manual) untuk petunjuk teknis.
- 72 -

3. Setiap prosedur
prosedur dibuat oleh pejabat/staf yang bertanggung
bertanggung jawab
jawab
dalam pelaksanaan prosedur bersangkutan, sebagai contoh:
a. sistem mutu secara keseluruhan, dibuat oleh pimpinan
laboratorium.
b. prosedur pemeliharaan alat dibuat oleh staf yang diberi tanggung
jawab atas pemeliharaan alat.
c. prosedur pengendalian mutu harian kimia dibuat oleh pimpinan
seksi kimia.
4. Prosedur disusun
disusun bersama staf yang ikut terlibat
terlibat dalam proses
tersebut.
Keterlibatan dalam menentukan bagaimana pekerjaan sebaiknya
dilakukan, akan menimbulkan komitmen yang lebih besar pada diri
orang yang terlibat untuk ikut menjaga ketertiban terlaksananya
prosedur tersebut dengan baik dan benar.
Sebagai contoh: Prosedur pemeliharaan alat yang dibuat oleh
penanggung jawab pemeliharaan alat, sebaiknya disusun bukan hanya
oleh penanggungjawab pemeliharaan alat akan tetapi bersama pelaksana
harian yang ditunjuk untuk melaksanakan pemeliharaan alat
bersangkutan.
5. Bakuan harus mengandung komponen yang menjamin bahwa bakuan
tersebut telah benar dan selalu digunakan di tempat yang tepat oleh
orang yang tepat. Misalnya, pada prosedur baku perlu diberi ciri yang
menandakan bahwa prosedur tersebut adalah yang sedang berlaku
pada saat itu. Harus dicegah kemungkinan terjadinya penggunaan
prosedur yang sudah kadaluwarsa, yang sudah tidak digunakan lagi
This website stores data such as
karena
cookies to enable essential
Komponen sudah
site mendapatkan
yang revisi baru.
selayaknya terdapat dalam sebuah Prosedur Tetap dapat
functionality, as well as marketing,
dilihat pada bagian lain dalam bab ini.
personalization, and analytics. You
may change 6. your settings
Prosedurat any time
baku yang
yang dibuat
dibuat harus mampu menjawab pertanyaan
pertanyaan :
or accept the default settings.
mengapa aktivitas itu dilakukan, apa yang dilakukan, dimana aktivitas
itu dilakukan, siapa yang melakukan, kapan dilakukan, dan
Privacy Policy bagaimana pekerjaan itu dilakukan.
Marketing
7. Tiap prosedur baku harus didukung oleh dokumen
dokumen (formulir)
(formulir) yang
Personalization
dalam aktivitas sehari-hari membuktikan bahwa prosedur tersebut
Analytics memang ditaati. Sebagai contoh : Bila dibuat prosedur baku untuk
un tuk setiap
hasil pemeriksaan yang mengandung langkah pemeriksaan ulang
Save Accept
untuk All
setiap hasil menyimpang, maka perlu disediakan pula dokumen
yang ditandatangani oleh pelaksana pemeriksaan
pemeriksaan sebingga
sebingga akan menjadi
bukti bahwa langkah pengulangan benar benar telah dilakukan. Dengan
demikian terjamin bahwa prosedur yang ditetapkan memang benar
dilaksanakan.

- 73 -

8. Prosedur baku perlu ditempatkan di dekat orang yang mengerjakan


sehingga tiap saat dapat dijadikan pegangan pada saat bekerja.
9. Tiap bakuan harus didokumentasi dengan baik. Bakuan yang sudah
tidak berlaku juga harus tetap disimpan, akan tetapi jangan disimpan
bersama dokumen yang masih berlaku.
10. Setiap kali terjadi perubahan pada prosedur kerja, Prosedur Tetap atau
Petunjuk Teknis terkait juga harus mengalami penyesuaian.

D. PANDUAN MUTU

Panduan Mutu adalah dokumen yang menjelaskan seluruh sistem


manajemen mutu dan struktur dokumentasi (pedoman, prosedur, instruksi
kerja, dll) yang digunakan dalam sistem manajemen mutu. Panduan mutu
dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan dan pelaksanaan
prosedur lain. Panduan mutu harus menjelaskan peran dan tanggung jawab
manajemen teknis dan manajer mutu (atau yang ekivalen), termasuk
tanggung jawab mereka untuk menjamin pengelolaan praktek laboratorium
kesehatan yang baik.
Semua petugas harus diberi instruksi tentang penggunaan, penerapan, dan
persyaratan penerapan Panduan Mutu berikut dokumen yang diacu.
Seorang petugas harus ditunjuk oleh manajemen laboratorium untuk
bertanggung jawab atas pemutakhiran Panduan Mutu sehingga Panduan
Mutu yang digunakan setiap saat terjamin kemutakhirannya terhadap
sistem yang ditetapkan oleh manajemen.

This website stores data such as


E. essential
cookies to enable STANDAR site PROSEDUR OPERASIONAL
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
Komponen You
Standar Prosedur Operasional terdiri dari:
may change your settings at any time
or accept the1. Nama
default prosedur dan nomor prosedur:
settings.

a. Ditulis dengan singkat namun jelas.


Privacy Policy Contoh: Pemeliharaan Mingguan Penangas Air (Waterbath
(Waterbath)
Marketing b. Penamaan jangan rancu dengan prosedur lain yang hampir sama.
Contoh: Prosedur Penanganan Limbah Sisa Reaksi, jangan ditulis
Personalization
Prosedur Penanganan Limbah karena akan rancu dengan limbah
Analytics lain.
c. Revisi: Riwayat penulisan naskah tersebut perlu dicantumkan,
Save Accept All
demikian pula tanda kapan mulai berlakunya prosedur tersebut
(lihat butir 8 di bawah), untuk memastikan bahwa pengguna benar-
benar sedang menggunakan protap yang sah pada saat itu.
standar prosedur operasional yang sudah kadaluwarsa, perlu ditarik
kembali agar tidak lagi digunakan dalam pekerjaan sehari-hari.

- 74 -

2. Tujuan dan Ruang lingkup


Nyatakan tujuan dari prosedur yang ditulis, beserta batasan yang
spesifik (agar tidak tumpang tindih dengan prosedur lain).
3. Penanggung jawab
Tuliskan siapa
Tuliskan siapa yang bertanggungj
bertanggungjawab
awab atas kebenaran
kebenaran isi prosedur
prosedur
tersebut (sebaiknya adalah orang yang juga bertanggungjawab atas
terlaksananya prosedur itu).
4. Referensi
Tuliskan sumber-sumbe
Tuliskan sumber-sumberr (surat keputus
keputusan,
an, pustaka)
pustaka) yang menjadi
menjadi dasar
dasar
dari prosedur tersebut.
5. Definisi
Tuliskan penger
Tuliskan pengertian
tian dari semua istilah
istilah yang
yang digunaka
digunakan
n di
di seluruh
seluruh naskah
tersebut.
6. Dokumentasi
Sebutkan formulir-formulir yang digunakan dalam mengoperasikan
prosedur tersebut. Tiap formulir memiliki judul dan nomor/kode
tersendiri.
7. Prosedur kerja
Tuliskan rincian
Tuliskan rincian dari prosedur
prosedur yang dikerjakan,
dikerjakan, secepatnya
secepatnya dengan alur
kerja (Flowchart
(Flowchart).
Lambang yang digunakan pada alur kerja secara universal adalah
seragam, dengan makna khusus bagi tiap jenis lambang, seperti dapat
This website stores data such as
cookies to enable essential
dilihatsite
pada tabel 8.
Perlu diperhatikan
functionality, as well as marketing, bahwa langkah-langkah dalam prosedur seringkali
personalization, andmembutuhkan
analytics. You keputusan, misalnya apa yang harus dilakukan dalam
may change your settings at any time
hal kontrol tidak memenuhi syarat. Karena itu dalam membuat alur
or accept the default settings.
kerja harus diperhatikan adanya kemungkinan seperti itu.
8.
Privacy Policy Tanggal mulai diberlakukan

Marketing Cantumkan tanggal diterbitkannya naskah tersebut, atau tanggal mulai


diberlakukan, untuk menjamin bahwa pengguna sedang memakai naskah
Personalization
yang sah
sah setiap
setiap saat.
saat.
Analytics
9. Otorisasi
Save Accept All
Setiap naskah perlu mendapatkan otorisasi sebagai pensahan. Pensahan

dapat dilakukan bertingkat sesuai kepentingan, misalnya pembuat (yang


mungkin adalah sekaligus penanggung jawab atau owner dari prosedur
tersebut) dan atasannya yang menyetujui diberlakukannya prosedur
tersebut.

- 75 -

Contoh Standar Prosedur Operasional

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMECAHAN MASALAH


UNTUK PENYIMPANGAN PEMERIKSAAN SERUM KONTROL
Nomor: PM- 002 001

1. Tujuan dan ruang lingkup


Prosedur tetap ini ditujukan untuk menjadi pedoman baku dalam
penyelesaian masalah bila hasil kontrol menyimpang.
2. Tanggung jawab
Prosedur ini berada di bawah tanggung jawab Manajer Mutu.
3. Rujukan
3.1. Manual Mutu Rumah
Rumah Sakit Sehat 1998.
3.2. Carson, PA, Dent, NJ, Good Laboratory and Clinical Practices,
Butterworth, 1994.
4. Pengertian
4.1. Out of Control: hasil pemeriksaan serum kontrol keluar dari
batas yang ditentukan.
4.2. Fresh vial: serum kontrol dari botol yang masih baru/segar.
4.3. Rekonstitusi: pelarutan ulang dari botol yang masih tertutup.
tertutup.
5. Dokumen
Dokumen yang berkaitan dengan prosedur ini: QC 001 laporan
harian hasil pemeriksaan kontrol QC 002 laporan harian masalah QC
QC
This website stores data such as
cookies to enable essential
6. site
Prosedur
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
6.1.YouBila terjadi hasil out of control, ulangi pemeriksaan dengan
may change your settings at any time
serum kontrol dari fresh vial.
or accept the default settings.
6.2. Bila hasil kontrol masih belum memenuhi syarat, lakukan
pemeriksaan instrumen, sistem perhitungan dan ulangi
Privacy Policy
pemeriksaan kontrol.
Marketing 6.3. Bila hasil belum memuaskan, lakukan rekalibrasi alat dengan
Personalization larutan standar atau kalibrator.
6.4. Bila hasil belum juga baik, periksalah apakah prosedur kerja
Analytics
sudah diikuti dengan benar, serta periksalah reagen.
Save 6.5. All
Accept Ulangi pemeriksaan kontrol, bila masih belum baik, laporkan
pada pimpinan dan hubungi pemasok/pembekal.
- 76 -

Tabel 8. Lambang
Lambang yang
yang lazim
lazim digunakan
digunakan dalam
dalam alur
alur kerja
kerja

LAMBANG MAKNA

Proses awal dan akhir kegiatan

Konektor

Konektor (halaman lain)

Persiapan

Proses

Input/output

Alur

Kartu kontrol

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing, Kontrol
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
selesai

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


- 77 -

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


- 78 -

7. Pengesahan

Edisi No 1
Tanggal
Tanggal berlaku
berlaku 1 Januari
Januari 1999
1999
Tanggal tinjau
Tanggal tinjau ulang
ulang 1 Juli1999
Juli1999
Dokumen yang digantikan PM-001 001
Lokasi Seksi Kimia Klinik
Penyusun Tanda tangan Manajer Mutu
Tanggal
Tanggal

Disahkan oleh Penanggung jawab laboratorium


Tanda tangan

Tanggal
Tanggal

F. KOMPONEN PETUNJUK TEKNIS/INSTRUKSI KERJA

Komponen dalam petunjuk teknis dapat dibuat sesuai dengan kepentingan,


asal dapat dijamin bahwa langkah-langkah dituliskan dengan jelas.
Petunjuk teknis bagi pemeriksaan (tahapan analitik) dapat mengandung
komponen sebagai berikut:
1. Nama petunjuk/instruksi dan nomor
Lihat huruf E angka 1 pada komponen prosedur tetap.
This website stores data such as
cookies to enable
2. essential
Pelaksana site
functionality, as wellDituliskan
as marketing, jabatan dari pelaksana.
personalization, and analytics. You
3. Prinsip kerja/metode yang digunakan. Cantumkan bilamana ada.
may change your settings at any time
or accept the4. Bahan
default settings.yang digunakan
Cantumkan dengan spesifik semua bahan yang digunakan (atau yang
dapat digunakan).
Privacy Policy
Termasuk disini adalah reagen dengan nama spesifik (bila merupakan
Marketing reagen komersial dalam bentuk kit, sebaiknya dicantumkan pula

Personalization
nomor katalog).
5. Alat yang digunakan
Analytics
Cantumkan nama alat yang digunakan.
Save 6. Accept All
Langkah kerja
Cantumkan langkah demi langkah semua tahapan yang harus
dikerjakan.
7. Interferensi/gangguan

- 79 -

8. Interpretasi hasil
Tuliskan bagaimana perhitungan, pembacaan atau interpretasi dari hasil
langkah kerja yang dituliskan di atas. Cantumkan pula bila ada rumusan
yang digunakan.
9. Nilai normal/nilai rujukan
Cantumkan nilai atau rentang nilai yang digunakan sebagai
rujukan yang menyatakan hasil yang diinginkan dalam keadaan
normal/sehat.
10. Pustaka rujukan:
Cantumkan pustaka yang digunakan sebagai rujukan bila ada.
11. Tanggal mulai diberlakukan, dan otorisasi
Lihat butir 8 dan 9 pada komponen Prosedur Tetap di atas.

Contoh dari Petunjuk Teknis/lnstruksi Kerja.


INSTRUKSI KERJA NO. DDK.
JUDUL: GLUKOSA NO. REVISI
TANGGAL
HALAMAN

I. PELAKSANA : Staf Kimia

II. PRINSIP : UV test


Glukosa (sampel) + ATP (Rl) HKL (R2) G - 6 - P + ADP
Heksokinase menganalisa reaksi phosphorilasi dari glukosa
dalam sampel membentuk
mem bentuk glukosa-6-phosphat dengan
This website stores data such as bantuan ATP
cookies to enable essential site G-6-P + NADP G6PDH glukonat-6-P + NADPH + H +
functionality, as well as marketing, Glukosa-6-phosphat dehydrogenase mengoksidasi
personalization, and analytics. You glukosa -6- phosphat
p hosphat dengan adanya NADP
NADP membentuk
may change your settings at any time glukonat-6-phosphat.Tidak ada karbohidrat lain yang
or accept the default settings. teroksidasi. Kecepatan pembentukkan NADPH selama
reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi glukosa dan
dapat diukur secara fotometrik
Privacy Policy
III. METODE : Heksokinase
Marketing
IV. SAMPEL
Personalization
(i) Jenis : Serum, plasma EDTA/Heparin/Fluoride,
Analytics
CSF
Save (ii) Accept
JumlahAll
: 300 ul
(iii) Stabilitas : 15-25°C selama 8 jam
2-8°C selama72 jam
- 80 -

Untuk plasma fluoride atau lodo asetat,


stabil 24 jam pada suhu kamar. Pisahkan
sampel dari sel-sel (sentrifuge) dilakukan
dalam 30 menit setelah pengumpulan
sampel.
CSF: segera dikerjakan

V. REAGEN
(i) Jenis : Rl Buffer/ATP/NADP siap digunakan
R2 HK/G6PDH siap digunakan
(ii) Penyimpanan - 2-8°C Rl dan R2 stabil sampai dengan
tanggal kadaluwarsa (sebelum vial di
buka)
- Rl dan R2 : 28 hari di simpan pada alat
yang dilengkapi dengan pendingin.

VI . KONTROL
(i) Jenis : Kontrol normal dan Kontrol abnormal
(ii) Penanganan : Buka tutup botol hati-hati dan pipet
dengan tepat 5 ml aquabidest
kemudian botol ditutup dan campur
secara perlahan selama 30 menit, dan
hindari terbentuknya busa.
(iii) Penyimpanan - 2-8°C dalam bentuk lyophilisate sampai
dengan waktu tanggal kadaluarsa .
Kontrol yang sudah dilarutkan stabil
pada suhu : 25°C selama 12 jam 4°C
selama 5 hari
This website stores data such as
-
cookies to enable essential site 20°C selama 1 bulan (tidak beku ulang)
functionality, as well as marketing,
personalization, and
VII. analytics. You
KALIBRATOR
may change your settings at any time
(i) Jenis SI : 0,9%
0,9% NaCI
or accept the default settings.
S2 : Cfas
(ii) Penanganan : Buka botol dengan hati-hati dan tambahkan
Privacy Policy tepat 3 ml larutan botol 2.
Kemudian botol ditutup dan diamkan
Marketing
selama 30 menit. Campur perlahan
Personalization untuk mencegah terbentuknya busa.
Analytics (iii) Penyimpanan - 2-8°C dalam bentuk liofilisat sampai
dengan tanggal kadaluarsa.
Save Accept All - Kalibrator yang sudah dilarutkan
stabil pada suhu 25°C selama 12 jam,
-
4 C selama
20°C 5 hari.
selama 1 bulan (tidak beku
ulang).

- 81 -

(iv) Interval kalibrasi 1. Kalibrasi reagen dilakukan setiap hari


dengan menggunakan kalibrator SI (NaCL)
2. Kalibrasi dengan kalibrator S2 dilakukan
bila:
- Ada penggantian lot number reagen
- Sesuai dengan permintaan dari prosedur
QC

VIII. ALAT - Merek “xx””


- Sampel cup
- Clinipette 250 ul
- Rak sampel
- Clinipette 1000 ul

IX. LANGKAH KERJA 1. Cara kalibrasi


- Pipet 250 ul kalibrator kedalam sampel
cup
- Letakkan pada rak kalibrator di alat
- Kerjakan seperti pada program kalibrasi
alat
2. Mengerjakan kontrol
- Kontrol dikerjakan sesudah hasil
kalibrasi memenuhi syarat
- Pipet 250 ul kontrol kedalam sampel
cup
- Letakkan pada rak kontrol alat
- Kerjakan kontrol
3. Melakukan pemeriksaan sampel Sesudah
This website stores data such as
cookies to enable essential site
hasil kalibrasi dan kontrol memenuhi
functionality, as well as marketing, syarat, lakukan pemeriksaan untuk
personalization, and analytics. You sampel.
may change your settings at any time - Pipet 250 ul sampel ke dalam
or accept the default settings.
sampel cup
- Letakkan pada rak sampel
Privacy Policy - Kerjakan sampel

Marketing
X. PERHITUNGAN HASIL Konversi faktor: mg/dlx 0.0555 = mmol/L
Personalization

Analytics
XI. NILAI RUJUKAN - Konsensus DM : < 110 mg/dl
- CSF : 40-70 mg/dl
Save Accept All
XII. CATATAN CSF
: sampel segera dikerjakan, jika sampel
mengandung presipitat maka disentrifuge
dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan.

- 82 -

Daftar Pustaka :

Disetujui : Dibuat oleh.

G. PEMANTAPAN MUTU

Pemantapan mutu (quality


(quality assurance) Laboratorium Klinik adalah semua
kegiatan yang ditujukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil
pemeriksaan Laboratorium Klinik.
Kegiatan pemantapan mutu (quality
(quality assurance) mengandung komponen-
komponen:

1. Pemantapan Mutu Internal (Interna Con trol)


Internall Quality Control
Pemantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan
pengawasan yang dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium
secara terus menerus agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian
error/penyimpangan
error/peny impangan sehingga diperoleh
diperoleh hasil
h asil pemeriksaan yang tepat.
Cakupan objek pemantapan mutu internal meliputi aktivitas: tahap
pra-analitik, tahap analitik dan tahap pasca-analitik.
Tujuan:
This website storesa. Pemantapan
data such as dan penyempurnaan metode pemeriksaan dengan
cookies to enable essential site
mempertimbangkan
mempertimb
functionality, as well as marketing, angkan aspek analitik dan klinis.
klinis.
b. Mempertinggi
Mempertingg
personalization, and analytics. You
i kesiagaan tenaga, sehingga pengeluaran hasil yang
may change your settings salah tidak terjadi dan perbaikan penyimpangan dapat dilakukan
at any time
or accept the default settings.
segera.
c. Memastikan bahwa semua proses mulai dari persiapan pasien,
Privacy Policy pengambilan, pengiriman, penyimpanan dan pengolahan spesimen
sampai dengan pencatatan dan pelaporan telah dilakukan dengan
Marketing
benar.
Personalization
d. Mendeteksi penyimpangan dan mengetahui sumbernya.
Analytics e. Membantu perbaikan pelayanan kepada pelanggan (customer).

Save Accept All


- 83 -

Beberapa kegiatan pemantapan mutu internal yang dibahas:


a. Persiapan pasien
Sebelum spesimen diambil, pasien harus dipersiapkan terlebih
dahulu dengan baik sesuai dengan persyaratan pengambilan
spesimen pada Bab V Spesimen.
b. Pengambilan dan pengolahan spesimen
Spesimen harus diambil secara benar dengan memperhatikan
waktu, lokasi, volume, cara, peralatan, wadah spesimen,
pengawet/antikoagulan, sesuai dengan persyaratan pengambilan
spesimen yang telah diuraikan pada Bab V Spesimen.
c. Kalibrasi peralatan
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan
laboratorium adalah peralatan laboratorium, oleh karena itu alat
perlu dipelihara dan dikalibrasi secara berkala.
Contoh beberapa peralatan laboratorium yang perlu
pe rlu dikalibrasi:
1) Inkubator (Incubator) :
a) Catat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum
mulai bekerja
b) Penyimpangan suhu yang melebihi 2°C, pengatur suhu
perlu disetel kembali.
Contoh kartu pencatatan suhu dapat dilihat pada bagan di bawah
ini
PENCATATAN SUHU ALAT
This website stores data such as (Untuk lemari es dicatat suhu pagi dan
d an sore hari)
cookies to enable essential site
Nama alat
functionality, as well as marketing, : .............. Ruang : ...............
Suhu
personalization, and analytics. Youyang seharusnya : ..............
may change your settings at any time
Tgl Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
or accept the default settings.
Ags Sep Okt Nov Des Tgl
1
2
Privacy Policy 3
4
Marketing 5
Personalization 6
7
Analytics 8
9
Save 10 All
Accept
11
12
13
14
15
16
17

- 84 -

Tgl Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Tgl
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Catatan:
Diganti per bulan (2x per hari), ditampilkan dalam bentuk grafik
2) Lemari es (Refrigerator/freezer)
a) Catat suhu setiap hari (pagi dan sore) dengan
termometer atau suhu yang terlihat pada digital display
pada fre
freez
ezer
er
b) Termometer yang digunakan harus sesuai dengan suhu
alat yang dikalibrasi, misalnya 2-8°C, -20°C atau -76°C.
c) Secara berkala periksa dengan menggunakan
termometer standar.
d) Cocokkan hasil yang didapat didapat antara suhu yang
ditunjukkan oleh thermometer digital display dengan
termometer standar.
This website stores data such asUpayakan memantau suhu lemari es dengan termometer
cookies to enable essential site
maksimum dan minimum, sehingga bisa dipantau
functionality, as well as marketing, suhu
terendah dan tertinggi yang pernah dicapai lemari es.
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
3)
or accept the default settings. Oven
a) Secara berkala lakukan pemeriksaan suhu dengan
menggunakan termometer standar.
Privacy Policy
b) Cocokkan hasil yang
yang didapat
didapat antara
antara suhu yang tercantum
Marketing dalam oven dengan suhu yang ditunjukkan oleh
Personalization termometer standar.
Analytics 4) Otoklaf (Autoclave)
Digunakan untuk menguji apakah fungsi alat, suhu, waktu
Save Accept All
dan tekanannya sudah benar.
- 85 -

Pengujian
a) dapat
Autoclave dilakukan
indicator tapedengan menggunakan :
Cara:
 Rekatkan indicator tape secara melingkar pada
kemasan yang akan disterilisasi. Pada otoklaf yang
besar, kemasan diletakkan pada bagian atas dan
bagian bawah otoklaf.
 Atur suhu, waktu dan tekanan
 Hidupkan otoklaf
 Setelah selesai, baca indicator tape dengan melihat
perubahan warna yang terjadi pada garis-garis
diagonal. Bila proses sterilisasi berjalan dengan
baik, garis-garis diagonal berubah warna dari putih

menjadi coklat kehitam-hitaman.


b) Bacillus stearothermophilus
Bacillus
Cara:
 Masukkan Bacillus stearothermophilus dalam
bentuk liofilisasi dalam otoklaf
 Atur suhu, waktu dan tekanan
 Hidupkan otoklaf
 Setelah selesai, ambil Bacillus stearothermophilus
dan tanam pada agar darah (Blood agar) dan
inkubasi pada suhu 40°-60°C selama 24-48 jam.
• Proses sterilisasi berjalan baik bila tidak ada
pertumbuhan Bacillus stearothermophilus.
This website stores data such as
cookies to enable essential5)site Peralatan Elisa (Elisa apparatus)
functionality, as well as marketing,
Peralatan Elisa terdiri dari:
personalization, and analytics. You
a) Elisa Reader
may change your settings at any time
or accept the default settings. b) Elisa Washer
c) Incubator
d) Heating Block
Privacy Policy
Elisa Reader
Marketing
Yang perlu dikalibrasi adalah:
Personalization (1) Liniaritas alat
Analytics (2) Stabilitas pembacaan
(3) Ketepatan pembacaan
Save Accept All
Kalibrasi harus dilakukan:
- Pertama kali alat tersebut dipakai
- Setelah penggantian lampu
- Secara berkala untuk ketepatan pembacaan

- 86 -

Cara kalibrasi
untuk sangat
itu perlu bervariasi,
mengikuti tergantung
petunjuk yangdari merek pada
terdapat alat,
masing-masing merek.
Elisa Washer
Yang perlu dikalibrasi pada alat ini adalah:
(1) Volume dispenser
Waktu dispensing, volume di dalam washer harus sesuai
dengan spesifikasi masing-masing alat. Apabila volume
tidak tepat, dikalibrasi sesuai dengan petunjuk yang ada
pada alat.
(2) Sisa yang tertinggal dalam sumur (rest volume).
Sisa yang tertinggal tidak boleh melebihi volume yang
ditentukan untuk masing-masing
masing-masing alat.
Apabila volume melebihi dari yang ditentukan maka alat
perlu dikalibrasi.
(3) Posisi sumur
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu pada waktu
dispensing atau aspirasi, bagian head tidak boleh
menyentuh tepi atau dasar sumur.
Inkubator (Incubator)
Suhu yang dipakai harus sesuai dengan spesifikasi masing-
masing alat dan dipantau setiap kali digunakan.
Heating block
Suhu heating block harus dikalibrasi dengan cara:
This website stores data such as
(1) Letakkan alat NIC pada ruangan inkubasi.
cookies to enable essential site
(2) Pasang digital nilai Ohm.
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
(3) Amati perubahan nilai Ohm.
may change your settings at any time
(4) Hasil yang diperoleh adalah sebesar 702 Ohm untuk
or accept the default settings.
suhu 37°C dan 557,5 Ohm untuk suhu 50°C.
(5) Bila hasil yang
yang diperoleh tidak
tidak sesuai dengan nilai di a
atas,
tas,
Privacy Policy harus dilakukan penyesuaian dengan cara memutar
Marketing potensio P3 dan P4 yang terdapat di dalam heating block.
Personalization 6) pH meter
Analytics Kalibrasi perlu dilakukan setiap kali akan digunakan.
Dilakukan dengan menggunakan:
Save Accept All
a) pH Simulator
Cara:
(1) Siapkan alat pH meter yang akan diperiksa
diperiksa dan pH
simulator.

- 87 -

(2) Hubungkan pH simulator ke tombol yang digunakan


untuk menghubungkan dengan elektroda pada pH
meter.
(3) Hubungkan masing-masing alat yang telah
disambungkan tersebut ke listrik.
(4) Berikan input pH 7 dari pH simulator dan atur zero.
(5) Ulangi tindakan tersebut
tersebut sampai
sampai penunjukan
penunjukan pH
meter konstan dan menunjuk angka 7 atau 0 mV.
(6) Kemudian berikan input pH 4 padapada pH simulator,
amati dan tepatkan penunjuk pada pH meter
sampai menunjuk angka 4 dengan mengatur
kompensasi temperatur.
(7) Lakukan hal yang sama untuk input pH 9 dari pH

simulator ke pH meter sampai penunjukan konstan.


(8) pH meter siap untuk digunakan.
b) Larutan buffer standar
Cara:
(1) Siapkan larutan-larutan buffer standar pH 4, 7 dan
9 serta akuades serta kertas tissue halus.
(2) Hubungkan pH meter dengan elektroda gelas.
(3) Nyalakan pH meter.
(4) Bilas elektroda dengan
dengan akuades yangyang baru dan
keringkan dengan kertas tissue, masukkan kedalam
beaker glass yang berisi larutan buffer pH 7.
This website stores data such as
(5) Periksa penunjukan pH, tepatkan sampai
cookies to enable essential site menunjukkan pH 7 dengan mengatur zero. Ulangi
functionality, as well as marketing, sampai konstan.
personalization, and analytics. You
(6) Bilas elektroda
elektroda dengan akuades dan keringkan
may change your settings at any time
or accept the default settings. dengan kertas tissue, lakukan hal yang sama ke
dalam larutan buffer pH 4. Periksa penunjukan pH,
tepatkan sampai menunjukkan pH 4 dengan
Privacy Policy
mengatur suhu kompensasi. Ulangi sampai meter
Marketing menunjukkan angka konstan.
Personalization (7) Lakukan hal yang sama untuk larutan buffer pH 9.
Analytics (8) pH meter siap untuk digunakan.
7) Pipet
Save Accept All
Cara:
a) Timbang botol timbangan dengan timbangan analitik,
kemudian catat hasilnya, misalnya A mg.
b) Isap akuades yang sudah di ukur suhunya dengan pipet
yang akan dikalibrasi, masukkan dalam botol
timbangan.

- 88 -

Misalnya suhu akuades 25,1°C, tentukan berat jenisnya


(BJ) dengan melihat pada tabel BJ akuades yaitu
0,997017. (daftar berat jenis akuades dapat dilihat pada
Tabel 9 di bawah ini.
c) Timbang botol timbangan yang sudah berisi akudes dan
catat hasilnya, misalnya B mg.
d) Hitung berat akuades yaitu (B-A) mg.
e) Maka volume akuades adalah:
Berat akuades (B-A)
Volume =
BJ akuades (0,997017)
f) Hitung perbedaan antara volume hasil perhitungan di
atas dengan volume yang ada di dalam pipet.
g) Batas penyimpangan yang masih diperbolehkan sesuai
dengan jenis pipet dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah.
Cara kalibrasi ini dapat dilakukan pula untuk labu
volumetrik dan gelas ukur dan lain-lain.

Tabe
Tabell 9.
9. Berat
Berat Jenis
Jenis Akuades
Akuades dalam
dalam gram/ml
gram/ml pada
pada berbagai
berbagai suhu
T 0.0
0.0°C 0.1°C
.1°C 0.2°
0.2°C
C 0.3
.3°C
°C 0.4°
.4°C 0.5°C
.5°C 0.6
0.6°C 0.7°C 0.8°C 0.9°C

.0 999840 999846 999853 999859 999865 999871 999877 999883 999888 999893

1.0 999899 999903 999908 999913 999917 999921 999925 999929 999933 999937
2.0 999940 999943 999946 999949 999952 999954 999956 999959 999961 999963
3.0 999964 999968 999967 999968 999969 999970 999971 999971 999972 999972
4.0 999972 999972 999972 999971 999971 999970 999969 999968 999967 999965
This website stores data such as
cookies to enable essential5.0site 999964 999962 999960 999958 999956 999954 999951 999949 999946 999943

functionality, as well as marketing,


6.0 999940 999937 999933 999930 999926 999926 999918 999914 999910 999906
personalization, and analytics.
7.0 You999901 999896 999892 999887 999881 999876 999871 999865 9998
999860
60 999854
may change your settings at any 999848
8.0 time 999842 999835 999829 999822 999816 999809 999802 999795 999787
9.0
or accept the default settings. 999780 999229 999215 999
999200
200 999186 999172 999157 999142 999128 999707

10.0 999699 9 99690 999681 999672 999662 999653 999643 999634 999624 999614

11.0 999604 999594 999583 999 573 999562 999552 999541 999530 999519 999507
Privacy Policy
12.0 999496 999485 999473 999461 999449 999437 999425 999413 999401 999388
13.0 999376 999363 999350 999337 999324 999311 999297 999284 999270 999 787
Marketing
14.0 999243 9 99229 999215 999200 99918 6 999172 999157 999142 999128 999 113
Personalization 15.0 999098 999083 999067 999052 999036 999021 999005 998989 998973 998957

Analytics 16.0 998941 998925 998908 998892 998875 998858 998841 998824 998807 998790
17.0 998773 99 8755 998738 998720 998702 998684 998666 998643 998630 998612
18.0 998593 9 98575 998558 998537 998519 998500 99
998480
8480 998461 998542 998422
Save Accept All
19.0 998403 888383 998364 99 8344 998324 998304 998284 998263 998243 998222

20.0 998202 998181 998160 998139 998118 998097 998076 998055 998033 998012
21
21.0
.0 997990 997968 997947 997925 997903 997881 997858 997836 9978 14 997791
22
22..0 997768 997746 997723 997700 997677 997654 997630 997606 997584 997560
23
23.0
.0 997536 997513 997489 997465 997441 997417 997392 997368 997344 997319
24
24..0 997294 997270 997245 997220 997195 997170 997145 997119 997094 997968

- 89 -

25.0 997043 997017 996991 996966 996940 996913 996887 996861 996835 996808

26.0 996782 996755 996728 996702 996675 996548 996621 996593 996566 996539
27.0 996511 996484 996456 996428 996401 996373 996345 996316 996288 996260
28.0 996232 996203 996175 996148 996117 996088 996060 996031 996001 995972
29.0 995943 995914 995884 995855 995825 995795 995765 995736 995706 995676

30.0 995645 995615 995585 995554 995524 995493 995463 995432 995401 995370

31.0 995339 995308 995277 995246 995214 995183 995151 995120 995080 995056
32.0 995024 994992 994960 994928 994864 994831 994799 994799 994766 994734
33.0 994701 994668 994635 994602 994559 994536 994503 994470 994436 994403
34.0 994369 994336 994302 994268 994234 994201 994167 994132 994098 994064

35.0 994030 993995 993961 993926 992891 993857 993822 993787 993752 993717

36.0 993682 993647 993611 993576 993541 993505 993469 993434 993398 993362

37.0 993326 993290 993254 993218 993182 993146 993109 993073 993036 993000

38.0 992963 992926 992889 992852 992815 992778 992741 992704 992267 992629

39.0 992592 992554 992517 992479 992442 992404 992366 992328 992290 992252

Dikutip dari "Total


"Total Quality Control in the Clinical Laboratory"

Tabel 10. Batas Toleransi Penyimpangan Pengukuran Pipet dan


lain-lain berdasarkan National Bureau of Standards

Volume Batas Toleransi (ml)


(ml)
Pipet Pipet Buret Labu Gelas
Ukur Volumetrik Volumetrik Ukur

1/2 0,006 - - - -
1 0,006 0,01 - 0,01 -
This website stores data such as 2 0,006 0,01 - 0,015 -
cookies to enable essential site 3 0,01 - - 0,015 -
functionality, as well as marketing, 4 0,01 - - 0,02 -
personalization, and analytics. You 5 0,01 0,02 0,01 0,02 0,05
may change your settings at any time 10 0,01 0,03 0,02 0,02 0,08
or accept the default settings. 15 0,01 - - - -
20 0,03 - - - -
25 0,03 0,05 0,05 0,03 0,14
50 0,05 - 0,05 0,05 0,20
Privacy Policy
100 0,08 - 0,10 0,08 0,35
Marketing 200 0,10 - - 0,10 -
250 - - - 0,12 0,65
Personalization
500 - - - 0,20 0,10
Analytics 1000 - - - 0,30 2,0
2000 - - - 0,50 3,5
Save Accept All
# Untuk volume dalam µl batas toleransi maksimum adalah 1 %
- 90 -

8) Penangas air (Waterbath)


Yang perlu dipantau adalah suhu. Cara pemantauan
pengatur suhu sama seperti pemantauan suhu pada
refrigerator atau oven.
9) Sentrifus (Centrifuge)
Kalibrasi sentrifus dilakukan dengan mengukur kecepatan
per menit dan waktu. Pada refrigerated centrifuge selain
kalibrasi rpm dan waktu juga perlu kalibrasi suhu.
a) Kalibrasi rpm
Dapat dilakukan dengan menggunakan:
(1) Tachometer mekanik yaitu dengan kabel yang
lentur.
Cara :
- Ujung kabel yang satu dikaitkan pada
kumparan motor di dalam, sedangkan ujung
yang lain dihubungkan dengan alat meter.
- Set sentrifus pada rpm tertentu, kemudian
jalankan.
- Catat rpm yang ditunjukkan oleh meter pada
tachometer.
- Ulangi beberapa kali, hitung rata-rata.
(2) Tachometer elektrik
Cara:
- Letakkan bagian magnet
magnet di sekeliling
This website stores data such as
cookies to enable essential site kumparan, sehingga menimbulkan aliran listrik
functionality, as well as marketing, bila alat dijalankan.
personalization, and analytics. You
- Set sentrifus pada rpm tertentu.
may change your settings at any time
or accept the default settings. - Aliran listrik yang timbul akan menggerakkan
bagian meter.
- Catat rpm yang ditunjukkan oleh meter pada
Privacy Policy
tachometer.
Marketing - Ulangi beberapa kali, hitung nilai rata-rata.
Personalization (3) Strobe light
Analytics Alat ini digunakan bila tachometer tidak dapat
menjangkau motor. Pemeriksaan dilakukan
Save Accept All beberapa kali dan hitung nilai rata-rata.
Kecepatan putar/rpm masih dapat diterima bila
penyimpangan nilai rata-rata tidak lebih dari 5%.
- 91 -

b) Kalibrasi alat pencatat waktu (timer)


Dapat dilakukan dengan menggunakan stopwatch.
Cara:
- Set sentrifus pada waktu yang sering dipakai,
misalnya 5 menit.
- Jalankan alat dan bersamaan dengan itu jalankan
stopwatch.
- Pada waktu sentrifus berhenti, matikan stopwatch,
catat waktu yang ditunjukkan stopwatch.
- Ulangi beberapa kali, hitung nilai rata-rata.
Alat pencatat waktu (timer
(timer) masih dapat diterima bila
penyimpangan nilai rata-rata tidak lebih dari 10%.
10) Spektrofotometer (spectrophotometer)
Kalibrasi meliputi:
a) Ketepatan pengukuran absorban.
Kalibrasi dilakukan setiap minggu.
Kalibrasi dilakukan dengan memakai larutan 50 mg atau
100 mg/L kalium bikromat (K 2Cr2O7) dan 0,8 N Asam
sulfat (H2SO4).
Formula larutan tersebut dapat dilihat pada tabel di
bawah ini. Larutan tersebut mempunyai nilai absorban
pada setiap panjang gelombang.
b) Ketepatan panjang gelombang.
This website stores data such as
Lakukan kalibrasi ini setiap 6 bulan.
cookies to enable essential site Kalibrasi dapat menggunakan beberapa
beberapa cara:
cara:
functionality, as well as marketing, (1) Dengan warna sinar
personalization, and analytics. You
Kalibrasi berdasarkan pengamatan warna, hasilnya
may change your settings at any time
or accept the default settings. kurang teliti.
Cara:
- Pada arah jalannya sinar diberi kertas putih
Privacy Policy
dan amati warna yang timbul pada panjang
Marketing gelombang tertentu yaitu:
Personalization - Hijau kebiruan pada panjang gelombang 500
Analytics nm
- Hijau terang pada panjang gelombang 525 nm
Save Accept All - Kuning hijau pada panjang gelombang 585 nm
Toleransi yang masih dianggap baik adalah ±5
nm.
(2) Dengan lampu Deuterium
Hanya dapat dilakukan pada spektrofotometer UV-
Vis.

- 92 -

Cara:
Apakah %T maksimum ada pada panjang
gelombang 656 ±0,4 nm.
(3) Dengan Didynium filter atau Holmi
Holmiumum Oxide
Cara:
Periksa %T minimum/Absorben maksimum dari
Didynium filter atau Holmium oxide.
%T dari Didynium filter ada pada panjang
gelombang 586 ±3 nm, sedangkan %T minimum
dari Holmium oxide pada panjang gelombang 360,9
±0,75 nm.
(4) Dengan standar filter bersertifikat
Beberapa spectrophotometer dapat menggunakan
filt er standar bersertifikat yang mempunyai % T
f ilter
maksimum untuk panjang gelombang tertentu
seperti yang tercantum pada labelnya.
Cara:
 Bila spectrophotometer yang akan dikalibrasi
mempunyai lebih dari satu sumber, gunakan
lampu Tungsten.
 Masukkan standar panjang gelombang 10 nm
di bawah standar panjang gelombang.
 Atur %T sehingga menunjukkan 80-90%T.
 Panjang gelombang dimasukkan perlahan-
This website stores data such as
lahan sambil mengamati %T,
% T, % T harus naik, bila
cookies to enable essential site tidak naik ulangi langkah-langkah tersebut di
functionality, as well as marketing, atas.
personalization, and analytics. You
Carilah panjang gelombang dimana terdapat % T
may change your settings at any time
or accept the default settings. maksimum dan catat panjang gelombang tersebut.
Batas yang dapat ditoleransi adalah panjang
gelombang standar seperti pada tabel + 5 nm.
Privacy Policy
c) Linearitas alat
Marketing Lakukan kalibrasi setiap 6 bulan.
Personalization Kalibrasi linearitas dapat dilakukan dengan mengukur
Analytics absorban pada panjang gelombang tertentu terhadap
konsentrasi larutan yang berbeda-beda yang telah
Save Accept All diketahui nilainya.
Pemeriksaan dilakukan dengan:
(1) Larutan Kalium bikromat (K2Cr2O7) untuk daerah UV
(< 400 nm), dengan serial konsentrasi.

- 93 -

Cara:
- Buat stok K2Cr2O7 yaitu dengan melarutkan 50
mg kalium bikromat dalam 1 liter asam sulfat
0,01 N.
- Buat serial pengenceran stok kalium bikromat
dengan larutan asam stok diencerkan hingga
menjadi 25 ml.
10 ml sulfat 0,01 N sebagai berikut:
10 ml stok diencerkan hingga menjadi 50 ml. 5
stok diencerkan menjadi 50 ml.
- Ukur absorban dari masing-masing
pengenceran dengan menggunakan blangko
asam sulfat 0,01 N pada panjang gelombang
350 nm.
- Hasil disebut linier bila nilai absorban dari
masing-masing pengenceran seperti terlihat
pada tabel 11.

Tabe11. Nilai absorban pada berbagai pengenceran


larutan K2Cr2O7

Stok K2Cr2O7 Volume setelah Nilai absorban


pengenceran (350)
10 ml 25 ml 0,214
This website stores data such as 10 ml 50 ml 0,107
cookies to enable essential site 5 ml 50 ml 0,054
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time - Selain itu dapat pula dengan mencatat
or accept the default settings. hubungan antara konsentrasi dan absorban
dengan menggunakan kertas grafik dan amati
Privacy Policy apakah grafik menunjukkan garis lurus atau
tidak.
Marketing
(2) Larutan Cobalt ammonium sulfat untuk daerah
Personalization panjang gelombang lebih dari 400 nm.
Analytics Cara:
− Buat larutan stok Cobalt ammonium sulfat
Save Accept All
yaitu dengan melarutkan 8,0 gr Cobalt
ammonium dalam 100 ml Asam sulfat 1% v/v.
− Buat pengenceran yang tepat dengan
perbandingan 1:2, 1:3 dan 1:4.

- 94 -

Ukur absorban dari masing-masing


− pengenceran dengan blanko asam sulfat 1%
pada panjang gelombang 512 nm.
Plot hubungan antara konsentrasi dan
absorban yang dibaca pada kertas grafik dan
amati apakah grafiknya menunjukkan garis
lurus.
(3) Filter standar bersertifikat yang telah diketahui
%T pada panjang gelombang tertentu.
Cara:
- Masukkan standar 100 % T.
− Set panjang gelombang sesuai dengan yang
tercantum pada label.

− Atur %T hingga menunjukkan 100 %T.


− Ganti standar 100 %T dengan standar 0 %T.
− Ulangi langkah-langkah di atas supaya
menunjukkan 0 %T dan 100 %T yang stabil.
− Masukkan standar 50 %T dan catat nilai %T
nya.
− Ganti standar 50 %T dengan standar 10 %T
dan catat nilai % T nya.
− Batas toleransi yang masih dapat diterima
sesuai dengan petunjuk produk tersebut.
4) Stray light (stray energy).
This website stores data such as Stray light adalah cahaya lain diluar panjang
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing, gelombang tertentu yang diinginkan. Sumbernya
personalization, and analytics. You dapat berasal dari sinar yang bocor dari luar, sinar
may change your settings at any time dari panjang gelombang lain atau dari alat itu sendiri.
or accept the default settings.
Misalnya kerusakan monokromator dan pembiasan
sinar yang jatuh pada kuvet.
Privacy Policy
Stray light dapat mengakibatkan alat kehilangan
Marketing linearitas dan terjadi pergeseran puncak absorbsi.
Personalization
Lakukan kalibrasi setiap 6 bulan.
Analytics Kalibrasi dilakukan dengan beberapa cara:
a) Larutan sodium iodida
Save Accept All
Sodium iodida dalam air mempunyai %T lebih
kecil dari 1 pada panjang gelombang 260 nm.
b) Gelas coming vicor
Gelas tidak akan mentransmisikan cahaya
pada panjang gelombang 205 nm.

- 95 -

c) Standar filter bersertifikat


Pada standar filte
f ilterr tersebut terdapat 3 buah
filt er SRE dengan panjang gelombang 220 nm,
f ilter
340 nm, dan 400 nm.
Filter akan menyerap cahaya di atas panjang
gelombang tersebut dan akan melewatkan cahaya di
bawah panjang gelombang tersebut.
Cara:
− Masukkan standar 100 %T.
− Set pajang gelombang 400 nm.
− Atur %T hingga menunjukkan 100%T.
− Ganti standar 100 % T dengan standar SRE
400 nm dan catat pembacaan %T.

− Ulangi langkah-langkah tersebut di atas untuk


filter SRE 340 nm dan 220 nm.
− Hasil yang masih dapat diterima adalah
0-0,6 %T.
11)) Timbangan analitik (Analytical Balance)
11
Timbangan analitik dikalibrasi
dikalibrasi oleh laboratorium kalibrasi yang
terakreditasi. Laboratorium dapat melakukan pemantauan
sebelum digunakan dengan menggunakan anak timbangan
standar yang bersertifikat. 1 kelas di atasnya, yang
memperlihatkan nilai nominal setiap anak timbangan, deviasi
sistematik dari nilai nominal, kelas ketelitian, ketidak pastian,
This website stores data such as
cookies to enable essential site nilai massa dan massa jenis bahan atau volume.
functionality, as well as marketing,
Cara kalibrasi anak timbangan:
personalization, and analytics. You
a) Periksalah titik
titik nol, jarum penunjuk angka harus
may change your settings at any time
or accept the default settings. menunjukkan angka nol.
2) Letakkan anak timbangan standar yang teringan.
Timbang anak timbangan yang dipakai sehari-hari.
Privacy Policy
Baca dan catat hasilnya.
Marketing 3) Ulangi penimbangan dengan anak timbangan standar
Personalization yang lebih berat.
Analytics 4) Anak timbangan dianggap masih tepat bila berat yang
ditunjukkan oleh anak timbangan tidak menyimpang lebih
Save Accept All besar dari 0,1% dari berat masing-masing anak
timbangan standar.
12) Timbangan elektrik (Electrical Balance)
Kalibrasi timbangan dilakukan setiap hari dengan memakai
anak timbangan standar yang
yan g bersertifikat kelas S.

- 96 -

Cara:
a) Lakukan penimbangan anak timbangan standar.
b) Catat hasil penimbangan.
Ulangi sampai 5 kali, hitung nilai rata-rata toleransi
perbedaan berat yang masih dapat diterima adalah:
Untuk berat 1-50 mg = ±0,014mg
Untuk berat 100-500 mg =± 0,025 mg
Untuk berat 1-5 g = ±0,054 mg
13) Termometer
Kalibrasi dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan cara sebagai
berikut:
a) Letakkan termometer yang dikalibrasi dan termometer

standar bersertifikat berdekatan dalam ruang ber AC


(suhu 20°- 25°C) dan diamkan selama 1 jam.
b) Catat suhu yang ditunjukkan oleh kedua termometer
c) Termometer memenuhi syarat bila perbedaan
pembacaan suhu antara kedua termometer adalah ±
0,5°C.
d) Ulangi pemeriksaan di atas dengan menggunakan suhu
30°C - 40°C (dalam oven)
d. Uji kualitas air
Air di dalam laboratorium digunakan untuk berbagai keperluan,
antara lain pengenceran reagen (air derajat reagen), analisa
This website stores data such as
blanko, pencucian dan lain-lain. Kebutuhan
cookies to enable essential site
Kebutuh an mutu air berbeda- beda
functionality, as well as marketing,
tergantung dari tujuan air tersebut akan digunakan, misalnya
personalization, and analytics.
air You
derajat reagen harus bebas dari zat-zat yang mengganggu
may change your settings at any time
analisa, sedangkan bila untuk pencucian hanya dibutuhkan air
or accept the default settings.
yang bersih saja. Laboratorium harus memeriksa apakah telah
terjadi perubahan selama pembuatan sampai penggunaannya,
Privacy Policy
untuk itu perlu dilakukan pengujian kualitas air. Untuk air yang
Marketing dibuat sendiri, uji kualitas dilakukan setiap kali pembuatan,
Personalization sedangkan untuk air yang dibeli, uji kualitas dilakukan setiap
kemasan. Apabila hasil pengujian tidak memenuhi persyaratan
Analytics
yang telah
telah ditetapkan,
ditetapkan, maka dilakukan destilasi atau demineralisasi
demineralisasi
Save Accept All
ulang.
Pemeriksaan/uji kualitas air berbeda-beda sesuai dengan jenis
airnya.
1) Air Suling
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi:
a) Pemerian/Pemeriksaan Fisik

- 97 -

Air tersebut memenuhi syarat bila cairan tersebut jernih,


tidak berbau dan tidak mempunyai rasa.
b) Pemeriksaan Keasaman Kebasaan
Cara:
Pada 10 ml air tambahkan 2 tetes larutan merah metil
atau 5 tetes larutan biru brom timol. Air tersebut
memenuhi syarat bila tidak berwarna. Bila berwarna
merah dengan larutan merah metil berarti air tersebut
bersifat asam, sedangkan bila berwarna biru dengan
larutan Biru brom timol berarti bersifat basa.
c) Pemeriksan Amonium cara:
(1) Pada 50 50 ml air tambahkan 2 ml larutan Kalium
tetraiodohidrargirat (II) basa.
(2) Buat larutan pembanding dengan mencampur
mencampur 50
ml air bebas Amoniak dengan 2 ml Amonium klorida
encer.
(3) Bandingkan warna air yang diperiksa dengan warna
air dalam tabung pembanding di atas dasar putih.
Air tersebut memenuhi syarat bila warnanya tidak
lebih tua dari larutan pembanding.
d) Pemeriksaan Besi, Tembaga, Timbal
Cara:
Pada 100 ml air tambahkan 1 tetes larutan Natrium
sulfida 10,0% b/v.
This website stores data such as Air tersebut memenuhi syarat bila cairan tetap jernih
cookies to enable essential site dan tidak berwarna.
functionality, as well as marketing,
e)
personalization, and analytics. You Pemeriksaan Kalsium
may change your settings at any time Cara:
or accept the default settings. Pada 100 ml air tambahkan 2 ml Amonium oksalat 2,5
% b/v.
Privacy Policy Air tersebut memenuhi syarat bila tidak terjadi
kekeruhan.
Marketing
f) Pemeriksaan Klorida
Personalization
Cara:
Analytics (1) Pada 10 ml air tambahkan 1 ml
ml larutan perak
perak nitrat
5,0% b/v.
Save Accept All
(2) Biarkan selama 5 menit.
Air tersebut memenuhi syarat bila cairan tetap
jernih dan tidak berwarna.
g) Pemeriksaan Nitrat cara:
(1) Masukkan sejumlah air dalam sebuah tabung.

- 98 -

(2) Tuangkan dengan hati-hati 5 ml larutan difenilamin


di atas air.
(3) Perhatikan warna pada bidang atas
Air tersebut memenuhi syarat bila tidak terjadi
warna biru pada bidang batas.
h) Pemeriksaan Sulfat
Cara:
(1) Pada 10 ml air tambahkan larutan barium klorida
12,0% b/v.
(2) Biarkan selama 5 menit.
Air tersebut memenuhi syarat bila cairan tetap
jernih dan tidak berwarna.
i) Pemeriksaan Karbondioksida
Cara:
(1) Pada 25 ml air tambahkan 25 ml larutan Kalsium
hidroksida 0,04 N.
(2) Biarkan selama 5 menit.
Air tersebut memenuhi syarat bila cairan tetap
jernih.
j) Pemeriksaan Zat Teroksidasi
Cara:
(1) Pada 100 ml air tambahkan 10 ml Asam sulfat
encer. (104 gram Asam sulfat dan 896 gram air) dan
0,5 ml kalium permanganat 0,01 N.
This website stores data such as (2) Kemudian didihkan.
cookies to enable essential site
Air tersebut memenuhi syarat bila cairan berwarna
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You merah ungu.
may change your settings at anyk) time Pemeriksaan Sisa Penguapan
or accept the default settings.
Cara:
(1) Lakukan penguapan 100 ml air di atas penangas air
Privacy Policy hingga kering.
Marketing (2) Hasilnya tidaklebih dari 0,01 gr.

Personalization 2) Air Demineralisasi


Analytics
Pengujian air demineralisasi sama seperti pengujian yang
dilakukan untuk air suling, ditambah dengan pemeriksaan di
Save Accept All
bawah ini.
a) Pemeriksaan Amonia albuminoid
Cara:
(1) Pada 500 ml air tambahkan 200 mg magnesium
karbonat.
(2) Suling sebanyak 200 ml dan buang sulingan
sulingan
tersebut.

- 99 -

(3) Tambahkan 25 ml larutan kalium permanganat


basa.
(4) Suling lagi
lagi sebanyak 100 ml dan dan buang sulingan
tersebut.
(5) Tambahkan lagi 25 ml larutan kalium permanganat
basa.
(6) Suling sebanyak 100 ml.
(7) Pada sulingan tersebut tambahkan 4 ml larutan
kalium tetraiodohidrargirat (II) basa.
(8) Buat larutan pembanding dengan menambahkan 4
ml larutan kalium tetraiodohidrargirat (II) basa pada
campuran 100 ml air bebas amoniak dan 4 ml larutan
amonium klorida encer
(9) Bandingkan warna air yang diperiksa dengan
larutan pembanding
(10) Air tersebut memenuhi syarat bila warna yang
terjadi tidak lebih tua dari warna larutan
pembanding.
b) Pemeriksaan daya tahan listrik (resistivitas)
Cara:
Ukur daya tahan listrik air demineral segar dengan alat
penukar ion.
Air tersebut memenuhi syarat bila hasilnya tidak kurang
dar 1 mega ohm cm.
This website stores data such as
cookies to enable essential 3)site Air Bersih
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. YouPemeriksaan air bersih mencakup pemeriksaan fisika, kimia
dan mikrobiologi seperti dalam Tabel 12.
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Tabel 12. Daft
Daftar
ar persy
persyar
arata
atan
n kual
kualit
itas
as air bersih

Privacy Policy
No Parameter
Paramet er Satuan Kadar Maksimum Keterangan
Marketing yang
yang diperbolehkan
Personalization A. FISIKA
Analytics
1. Bau - - tidak berbau
2. Jumlah zat mg/L 1500 -
Save Accept All
padat terlarut (IDS)
3. Kekeruhan Skala NTU 25 -
4. Rasa - - tidak berasa
5. Suhu 0 suhu udara ± 3 °C
6. Warna Skala TCU 50

- 100 -

No Parameter
Paramet er Satuan Kadar Maksimum Keterangan
yang diperbolehkan
yang
B. KIMIA

− Kimia Anorganik
1. Air raksa mg/L 0,001
2. Arsen mg/L 0,05
3. Besi mg/L 1,0
4. Florida mg/L 1,5
5. Kadmium mg/L 0,005
6. Kesadahan (CaCO 3 ) mg/L 500
7. Khlorida mg/L 600
60 0
8. Kronium,
Kronium, Valens-6 mg/L 0,05
9. Mangan mg/L 0,5

10. Nitrat sebagai N mg/L 10


11. Nitrit sebagai N mg/L 1,01,0
12. pH - 6,5 - 9,0 Merupakan batas
minimum dan
maksimum
Khusus air hujan
pH minimum 5,5
13. Selenium mg/L 0,01
14. Seng mg/L 15
15. Sianida mg/L 0,1
16. Sulfat mg/L 400
This website stores data such as
17. Timbal
cookies to enable essential site mg/L 0,05
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
− Kimia Organik
1. Aldri
Aldrinn
may change your settings at any time dan Dieldrin mg/L 0,0007
or accept the default settings.
2. Benzene mg/L 0,01
3. Benzo (a) pyrene
Benzo mg/L 0,00001
Privacy Policy 4. Chlorodane (total mg/L 0,007
Marketing isomer)
5.
Personalization Chloroform mg/L 0,03
6. 24-D mg/L 0,10
Analytics
7. DOT mg/L 0,03

Save 8.Accept
Detergen
All mg/L 0
0,5
,5
9.* 1,2-Dichloroethane mg/L 0,01
10. 1,1-Dichloroethane mg/L 0,0003
11. Heptachlor dan mg/L 0,003
heptachlor
heptachlor epoxide
epo xide
12. Hexachlorobenzene mg/L 0.00001

- 101 -

No Parameter
Paramet er Satuan Kadar Maksimum Keterangan
yang diperbolehkan
yang
13. Gamma-HCH mg/L 0,004
(Lindane)
14. Methoxychlor mg/L 0,10
15. Penthachlorophenol mg/L 0,01
16. Pestisida
Pestisida total mg/L 0,10
17. 3,4,6- mg/L 0,01
trichlorophenol
18. Zat organik mg/L 10
(KMnO4)
− Mikrobiologik

1. Total Koliform Jumlah per 50 Bukan air


(MPN) 100 ml perpipaan
Jumlah 10 Air perpipaan
100 ml
− Radia Aktivitas
1. Aktiv
Aktivitas
itas Alpha Bg/L 0,1
(gross alpha
activity)
2. Aktivitas Beta Bg/L 1,0
(gross beta activity)

This website storese. Uji as


data such kualitas reagen
cookies to enable essential site
Reagen yang digunakan di laboratorium ada yang dapat dibuat
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You dan ada yang sudah jadi/komersial.
sendiri
may change your settings Baik
at any time
reagen yang dibuat sendiri maupun yang komersial
or accept the default settings.
mempunyai persyaratan-persyaratan tertentu.
1) Reagen buatan sendiri
Privacy Policy
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
Marketing
a) Bahan kimia anhidrat (tidak mengandung molekul air)
Personalization
yang digunakan untuk pembuatan larutan standar
Analytics kalibrasi dan titrasi harus dikeringkan terlebih dahulu
dalam oven dengan suhu 105°C–110°C minimal 1-2 jam,
Save Accept All
sebaiknya satu malam. Kemudian dinginkan sampai
suhu kamar dalam desikator, timbang dalam jumlah
yang tepat lalu dilarutkan.
dilarutkan.
b) Untuk garam hidrat (mengandung molekul air) cukup
dikeringkan dalam desikator.

- 102 -

c) Pada waktu pengenceran harus diperhatikan kualitas


akuadest yang dipakai. Air yang mengandung kaporit
akan mempengaruhi reagen untuk pemeriksaan kalsium
dan klorida, sedangkan air yang mengandung banyak
logam akan mempengaruhi pemeriksaan logam dan
pewarna.
d) Larutan kerja sifatnya tidak tahan lama sehingga harus
dibuat secukupnya sesuai kebutuhan. Untuk
penyimpanan sebaiknya dalam bentuk larutan stok
(larutan induk).
e) Wadah reagen perlu diberi label yang berisi nama reagen
(rumus kimia), tanggal pembuatan dan paraf pembuat.
f) Harus diketahui sifat bahan kimia yang dibuat.
Reagen tertentu tidak boleh disimpan berdekatan atau
dicampur karena dapat bereaksi.
g) Penyimpanan untuk reagen tertentu mempunyai
persyaratan khusus, misalnya tidak boleh terkena
paparan cahaya, harus pada suhu ruangan, suhu dingin
atau beku dan sebagainya.
2) Reagen yang sudah jadi/komersial
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
a) Etiket/label wadah
Umumnya pada reagen komersial sudah tercantum nama
This website stores data such as atau kode bahan, tanggal produksi dan batas
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
kadaluwarsa serta nomor batch reagen tersebut.
personalization, and analytics. You
b) Batas kadaluwarsa
may change your settings at any time Perhatikan batas kadaluwarsanya
or accept the default settings.
Masa kadaluwarsa yang tercantum pada kemasan hanya
berlaku untuk reagen yang disimpan pada kondisi baik
Privacy Policy dan belum pernah dibuka, karena reagen yang
Marketing wadahnya sudah pernah dibuka mempunyai masa
daluwarsa lebih pendek dari reagen yang belum dibuka.
Personalization
c) Keadaan fisik
Analytics
Kemasan harus dalam keadaan utuh, isi tidak mengeras
dan tidak ada perubahan warna.
Save Accept All
Pengujian kualitas dapat dilakukan dengan:
(1) Melakukan pemeriksaan
pemeriksaan bahan kontrol assayed
yang telah diketahui nilainya dengan menggunakan
reagen tersebut
(2) Menggunakan strain kuman untuk uji kualitas
reagen mikrobiologi

- 103 -

Uji berbagai jenis larutan pewarna dan reagen mikrobiologi dapat


dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Uji kualitas reagen mikrobiologi
LARUTAN SPESIMEN/ ORGANISME HASIL YANG DIHARAPKAN
PEWARNA/ MEDIA YANG KONTROL
REAGEN/TES DIGUNAKAN
Pewarna Gram Sediaan
Sediaan apus Streptococcus Coccus Gram positif
E.coli Basil Gram negatif

Pewarna Ziehl Sediaan apus M. tuberculosis Tampak adanya BTA


Neelsen dahak berbentuk batang merah
Campuran flora Tidak ditemukan BTA
tidak tahan asam

Pewarna E. coli Basil/cocci


Acridine S. aureus Berfluoresensi
orange
Pewarna Hapusan Parasit malaria Ditemukan parasit malaria
Giemsa darah tepi

Larutan Tinja yang Kista Entamoeba Terlihat inti dari kista


Jodium diawetkan sp atau Giardia l.
dengan
formalin
Spora Bacilles species Spora terwarnai satu warna,
bacillus terwarnai warna
This website stores data such as lain/counter stain
cookies to enable essential site
Basitracin disc Agar darah S. pyogenes Ada zone pembatas.
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You S. faecalis Tidak ada zone pembatas
may change yourCatalase
settings at any time
Tryptic soy S. aureus Terlihat adanya bubbles
or accept the default settings.
agar (gelembung)
S. faecalis Tidak terdapat bubbles
Privacy Policy ONPG TSI atau Kliger Serratia Berwarna kuning
agar marcescens, E.coli
Marketing
S. typhymurium, Tidak berwarna
Personalization Proteus sp
Analytics Optochin disc Blood agar S. pneumoniae Tidak ada pertumbuhan di
sekitar disc
Save Accept All S. mitis Ada pertumbuhan di sekitar
disc
Oxidase Tryptic soy P. aeruginosa Warna koloni menjadi

agar E. coli merah hitam/ungu dalam


20 detik
Koloni tidak berubah warna

- 104 -

LARUTAN SPESIMEN/ ORGANISME HASIL YANG DIHARAPKAN


PEWARNA/ MEDIA YANG KONTROL
REAGEN/TES DIGUNAKAN
Coagulase S. aureus Terbentuk gumpalan dalam
4 jam
S. epidermis Tidak terbentuk gumpalan
Indole E. coli Cincin merah pada
permukaan
E. aerogenes Cincin kuning pada
permukaan
Methyl red E. coli Warna merah
E. aerogenes Tidak berwarna

Voges E. aerogenes Warna merah

Proskauer E. coli Tidak berwarna


Oxidase disc P. aeruginosa Warna ungu dalam 30 detik
E. coli Tidak berwarna dalam 30
detik

f. Uji kualitas media


Uji kualitas media mencakup aspek yang luas, baik media buatan
sendiri maupun media jadi, oleh karena itu penyiapan media harus
mendapat perhatian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyiapan media:
This website stores data such as
Sampel media dehidrasi (dehydrated
(dehydrated media) ditimbang dan
cookies to enable essential site
ditambahkan ke dalam air suling dan bebas mineral, lalu dicampur
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
untukYou membuat suspensi yang homogen kemudian panaskan untuk
may change your settings at any time
melarutkan zat-zat dalam medium. Panas yang digunakan harus
or accept the default settings.
diatur hanya cukup sampai membuat larutan yang sempurna,
kecuali dinyatakan lain dalam prosedur. Pengocokan yang tetap
Privacy Policy
selama proses pemanasan penting sebab bongkahan kecil
Marketing agar/bahan media yang akan dilarutkan dapat turun ke dasar
Personalization wadah dan pemecahannya memerlukan jumlah panas yang tinggi.
Pemanasan lebih lama akan menghasilkan denaturasi protein,
Analytics
karamelisasi karbohidrat, inaktivasi zat-zat gizi dan kehilangan
Save kadar
Accept All air yang berarti karena penguapan.
- 105 -

Media dilarutkan ke dalam wadah yang berukuran cukup dan


sterilisasi
sterilisasi dengan otoklaf. Setelah selesai harus segera dikeluarkan
dari otoklaf untuk menghindari pemanasan yang lebih lama.
Wadah berisi media agar harus dipindahkan ke penangas air
bersuhu 48 - 50°C sampai mencapai suhu yang diperlukan.
Penyimpanan lebih lama di penangas air harushar us dihindari.
pH setiap batch media harus diperiksa dengan pH meter setelah
media dibiarkan dingin sampai suhu kamar. Untuk menguji media
agar, dapat digunakan elektrode
elektrode permukaan atau electrode
biasa. Media yang menyimpang > 0,2 unit pH dari pH optimum
harus dibuang.

Media dapat dituang ke dalam tabung atau cawan petri dalam


ruangan bersih atau di bawah aliran udara laminar (laminai
(laminairr fflow
low).
Ruangan tersebut harus dijaga cukup terang, bebas dari bahan-
bahan lain (kecuali yang diperlukan untuk prosedur pembagian)
dan bebas dari lalu lalang selama proses pembagian. Setiap usaha
harus dilakukan untuk mencegah kontaminasi media pada tahap
ini.
Kualitas media harus diperiksa dahulu sebelum media digunakan.
Ada bermacam-macam cara untuk menguji mutu media yang telah
dibuat, yaitu:
This website stores data such as
cookies to enable essential1)site Secara visual
functionality, as well as marketing,Yaitu dengan memperhatikan atau melihat warna,
personalization, and analytics. Youkekeruhan dan lain-lain.
may change your settings at any time
or accept the default settings. Contoh:
a) Media gula-gula yang dilengkapi
dilengkapi tabung Durham bila
terlihat gelembung udara berarti sudah tidak dapat
Privacy Policy
dipergunakan lagi.
Marketing b) Bila warna media tidak sesuai dengan warna standar
Personalization maka harus dicurigai adanya perbedaan pH, untuk itu
Analytics
periksalah dengan menggunakan pH meter. Bila pH
media berbeda ± 0,2 satuan, tambahkan asam atau basa.
Save Accept All
2) Uji sterilitas
Uji sterilitas dilakukan pada media yang diperkaya dengan
bahan-bahan tertentu seperti agar darah atau agar coklat.

- 106 -

Cara:
a) Ambil sejumlah 5% dari tiap batch media yang dibuat
b) Inkubasi selama 2 hari pada suhu 35oC
c) Bila terdapat pertumbuhan lebih dari 2 koloni kuman
per cawan petri atau lebih, berarti seluruh media dari
batch tersebut dapat di pakai.
3) Penanaman kuman kontrol positif dan kontrol negatif
Kuman kontrol positif adalah kuman yang seharusnya
tumbuh pada media tertentu, sedangkan kuman kontrol
negatif adalah kuman yang seharusnya tidak tumbuh pada
media tertentu.

Uji media dengan menggunakan kuman kontrol positif dan


kontrol negatif ini dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Uji media dengan menggunakan


menggunakan kuman

MEDIA INKUBASI ORGANISME HASIL YANG


KONTROL DIHARAPKAN
Bile aseculin 24 jam E. faecalis Tumbuh & menjadi
menjadi
agar hitam
S. pyogenes Tidak tumbuh
Blood agar 24 jam S. pyogenes Tumbuh dan
dan β
This website stores data such as CO2/candle hemolisis
cookies to enable essential site jar S. pneumoniae
pneumoniae Tumbuh dan
dan α
functionality, as well as marketing, hemolisis
personalization, and analytics. You
may change your settings Chocolate
at any time agar 24 jam Haemophilus Tumbuh
or accept the default settings. CO2 influenzae
Decarboxidase
- lysine 48 jam S. typhymurium Positif
Privacy Policy
Shigellaflexneri Negatif
Marketing - ornithine 48 jam S. typhymurium Positif
K. pneumoniae Negatif
Personalization
- arginine 48 jam S. typhymurium Positif
Analytics (dihydrolase ) K. pneumoniae
pneumoniae Negatif
Gelatine (rapid 24 jam E.coli Negatif
Save Accept All
test) Serratia marcescens Positif
Kligler's iron 24 jam Citrobacterfreundi A/A gas + H2S*)
agar dan Triple S. typhimurium K/A gas + H2S *)

sugar iron agar S. flexneri K/A


Acinetobacter Tidak ada perubahan
perubahan
Mac Conkey 24 jam
jam aerob
aerob E.coli Koloni merah
agar P. mirabilis Koloni tak berwarna

- 107 -
MEDIA INKUBASI ORGANISME HASIL YANG
KONTROL DIHARAPKAN
Malonate broth 24 jam E. coli Negatif (hijau)
K. pneumoniae
pneumoniae Positif (biru)
Manitol salt
Manitol s alt 24 jam aerob S. aureus
aureus Koloni kuning
agar T. epidermidis
epidermidis Koloni merah muda
E. coli Tidak tumbuh
Methyl red/ 48 jam E. coli Positif/negatif
Voges K. pneumoniae
pneumoniae Positif/negatif
Peoskauer
Mueller-Hinton 24 jam E. coli ATCC 25922 Diameter zone yang
agar S.aureus ATCC 25923 dapat diterima (lihat
P. aeruginosa ATCC tabel 15)
27853
Nitrate broth 24 jam E. coli Positif
Acinetobacter Negatif
OF dextrose 24 jam P. aeruginosa
aeruginosa Oksidasi pada
(without oil) permukaan
Acinetobacter Tidakada perubahan
perubahan
calcoaceticus
calcoaceticus biovar
Iwoffi
Pepton water 24 jam E. coli Positif
(indole) P. mirabilis Negatif
Phenylalanine 24 jam E. coli Negatif
This website stores data such as
deaminase P. mirabilis Positif
cookies to enable essential site
Rappaport broth 24 jam
functionality, as well as marketing, S. typhimurium
typhimurium Tumbuh setelah sub
personalization, and analytics. You
Selenite broth & kultur
may change your settings kultur
at any time E. coli Tumbuh tanpa
tanpa sub
or accept the default settings.
Tetrathionate
Tetrath ionate
broth
Privacy Policy Salmonella/ 24 jam aerob E. coli Tumbuh koloni
koloni
Shigella (SS) S. typhimurium Tidak tumbuh
Marketing agar 24 jam suhu Yersinia enter
e nterocolitica
ocolitica Tidak berwarna
berwarna
Personalization kamar Shigella flexineri Tidak berwarna
berwarna
Analytics Simmons citrate 48 jam E. coli Tidak tumbuh
K. pneumoniae
pneumoniae Tumbuh warna
warna biru
Save Accept
TCBS All 24 jam Vibrio (non Koloni kuning
agglutinable)
E. coli Tidak tumbuh
- 108 -
MEDIA INKUBASI ORGANISME HASIL YANG
KONTROL DIHARAPKAN
Thayer- Martin 24 jam N. meningitidis
meningitidis Tumbuh
agar CO2 M. gonorrhoeae Tumbuh
Staphylococcus Tumbuh
E. coli Tidak tumbuh
Candida albicans Tumbuh
Thioglycollate
Thioglycollate 24 jam Bacteroidesfragilis
Bacteroidesfragilis Tumbuh
broth
Urea medium 24 jam Ecoli Negatif
P. mirabilis Positif (merah muda)

Keterangan: *) A/A: Lereng asam/dasar asam


K/A: Lereng basa/dasar asam

4) Uji kualitas pemeriksaan kepekaan kuman


Pemeriksaan kepekaan kuman dengan metoda cakram,
dianjurkan oleh WHO dengan menggunakan metoda
modifikasi Kirby-Bauer.
Uji kepekaan strain kuman kontrol dapat dilihat pada Tabel
15.
Tabel 15. Uji
Uji kepekaan strain
strain kuman kontrol (NCCLS,
(NCCLS, 1995)
ANTIBIOTIK KEKUATAN Diameter zone inhibisi (mm)
This website stores data such as S. aureus E.coli P.aeroginosa
cookies to enable essential site (ATCC 25923) (ATCC25922) (ATCC
functionality, as well as marketing, 27853)
personalization, and analytics.Amikacin
You 30 meg 20-26 19-26 18-26
may change your settings at any time
Ampicillin 10 meg 27-35 16-22 -
or accept the default settings.
Ceftrlaxone 30 meg 22-28 29-35 17-23
Cephalothin 30 meg 29-37 15-21 -
Chloramphenicol 30 meg 19-26 21 -27 -
Privacy Policy
Ceprofloxacin 5 meg 22-30 30-40 25-33
Marketing Clindamycin 2 meg 24-30 - -
Erytrhomycin 15 meg 22-30 - -
Personalization Gentamycin 10 meg 19-27 19-26 16-21
Analytics Nalidixic acid 30 meg - 22-28 -
Nitrofurantoin 300 meg 18-22 20 - 25 -
Save Accept All
Norfloxacin 10 meg 17-28 28-35 -
Oxacillin 1 meg 18-24 - -
Penicillin G 10 U 26-37 - -
Piperacillin 100 meg 24 30 25 33
Tetracycline 30 meg 19-28 18-25 -
Tobramycin 10 meg 19-29 18-26 19-25
Trimethoprim 5 meg 19-26 21-28 -
Trimethoprim- 1,25/23,75
1,25/23, 75 24-32 24-32 -
Sulfamethoxazole

- 109 -

Untuk pencatatan dan evaluasi hasil uji kepekaan terhadap


antibiotik dapat digunakan QC chart seperti contoh dibawah
ini

Untuk menghindari terjadinya kesalahan, perlu


diperhatikan
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
This website stores data such as a) Diameter cakram harus benar (6,35 mm).
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,b) Kekuatan cakram harus benar.
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
c)
Persediaan harus disimpan beku (-20°C).
d)
Jangan menggunakan cakram yang telah disimpan
or accept the default settings.
lebih dari satu bulan dalam lemari es(2°-8°C).
e) Hanya digunakan
digunakan Agar Mueller-Hinton
Mueller-Hinton sebagai media
media
Privacy Policy uji.
Marketing f) pH media yang tepattepat (7,2-7,4) sangat penting untuk
antibiotika
antibiotika tertentu.
Personalization
g) Inokulum harus distandarisasi
distandarisasi dengan kekeruhan baku
Analytics
yang dibuat dengan cara sebagai berikut: 1,175%
Save Accept All BaCI2, 2H2O 0,5 ml ditambahkan 1 % Sulfuric Acid
sebanyak 99,5 ml, kemudian ditutup rapat untuk
mencegah penguapan dan disimpan pada suhu kamar.
Ganti setiap 6 bulan.
h) Diameter zona inhibisi harus diukur dengan tepat.
i) Ukuran zona inhibisi harus diinterpre
diinterpretasi
tasi dengan
menggunakan tabel berisi diameter kritis.

- 110 -
j) Hanya kultur murni dari kuman yang tumbuh cepat
(rapidly growing) yang dapat memberikan hasil yang
dapat dipercaya.
k) Lakukan tes kepekaan
kepekaan antibiotik
antibiotik dengan menggunakan
menggunakan
3 strain kontrol standar pada waktu:
- Batch baru cakram mulai digunakan
- Batch baru media mulai digunakan
- Seminggu sekali bersama-sama dengan tes
kepekaan yang dilakukan rutin.
Ketiga strain kontrol standar tersebut adalah:
- Staphylococcus
Staphylococcus aureus (ATCC 25923, NCTC 6571)
- Escherichia coli (ATCC 25922, NCTC 10418)

- Pseudomonas aeruginosa (A TCC


TCC 27853, NCTC
10622)
g. Pemeliharaan strain kuman
Strain kuman dapat diperoleh dari:
1) Isolasi dari spesimen klinik
2) Koleksi kultur kuman yang resmi
3) Komersial
4) Laboratorium
Laboratorium rujukan
Strain kuman yang ada di laboratorium harus dipelihara dengan
baik agar kuman-kuman tersebut tidak mati. Perlu dilakukan
This website stores data such as
identifikasi
identifik asi berkala untuk menjamin
m enjamin sifat kuman tidak berubah.
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
Ada 2 macam cara pemeliharaan strain kuman yaitu:
personalization, and analytics. You
may change your settings at 1)any time
Pemeliharaan Jangka Pendek
or accept the default settings. Pemeliharaan ini dilakukan sehari-hari. Dibedakan atas
beberapa cara berdasarkan jenis kumannya, yaitu:
Privacy Policy a) Rapid growing organism
Yaitu untuk kuman yang tergolong cepat tumbuh
Marketing
Cara:
Personalization (1) Inokulasikan
Inokulasika n kuman pada media TSA miring yang
Analytics ada tutupnya (screw-capped
(screw-capped)
(2) Kemudian inkubasi selama satu malam pada suhu
Save Accept All 35°C
(3) Simpan di lemari
lemari es dan pindahkan
pindahkan setiap 2
minggu

- 111 -

b) Streptococcus
Cara:

(1) Golongan kuman Streptococcus diinkubasikan


pada tabung tertutup yang berisi medium agar
darah miring/TSA agar.
(2) Kemudian inkubasi selama satu malam pada suhu
35°C.
(3) Simpan dalam lemari es
(4) Pindahkan setiap 2 minggu
c) Meningococcus dan Haemophilus
Cara:
(1) Inokulasikan kuman pada agar coklat miring atau
lempeng agar.
(2) Kemudian inkubasikan selama satu malam pada
suhu 35°C.
(3) Simpan pada suhu kamar.
(4) Pindahkan setiap minggu 2 kali.
d) Gonococcus
Cara:
(1) Inokulasikan kuman pada agar coklat miring.
(2) Kemudian inkubasikan dengan inkubator CO2.
(3) Simpan pada suhu 35°C dan pindahkan setiap 2
hari.
This website stores data such as
cookies to enable essential 2)
site Pemeliharaan Jangka Panjang
functionality, as well as marketing,
Mempunyai batas waktu antara beberapa bulan sampai
personalization, and analytics. You
beberapa tahun. Untuk pemeliharaan jangka panjang ini
may change your settings at any time
or accept the default settings. yang terbaik adalah dengan metoda liophilisasi
liophilisasi atau
penyimpanan dalam freezer pada suhu di bawah -70°C atau
Privacy Policy dalam nitrogen cair.
Metode-metode
Metode-met ode ini dapat dilakukan dengan menggunakan:
Marketing
a) Gliserol -20°C
Personalization Cara:
Analytics (1) Tumbuhkan
Tumbuhkan biakan murni pada media padat yang
sesuai.
Save Accept All
(2) Bila kuman sudah tumbuh, ambil sedikit dengan
menggunakan ose dan suspensikan ke dalam
gliserol netral steril.

(3) Kemudian
tabung distribusikan
distribusikan sebanyak 1-2 ml ke dalam
tertutup.

- 112 -
b) Mineral oil pada suhu kamar
Cara:
(1) Siapkan tabung yang berisi BHI.
(2) Kemudian tumbuhkan biakan murni pada agar
miring tersebut.
(3) Sterilkan
Sterilkan mineral
mineral oil dengan cara memanaskan
selama 1 jam pada suhu170°C.
(4) Bila pertumbuhan sudah tampak, tambahkan
tambahkan
mineral oil steril sampai 1 cm di atas puncak
agar miring.
(5) Simpan pada suhu kamar dan pindahkan setelah
6 bulan sampai 1 tahun.

c) Biakan tusukan pada suhu kamar


Cara:
(1) Siapkan tabung
tabung berisi agar bebas karbohidrat
karbohidrat
(TSA).
(2) Tusukkan kuman
kuman ke dalam agar tersebut dan
tutuplah tabung.
(3) Kemudian inkubasi.
(4) Untuk Staphylococcus dan Enterobacteriaceae
diinkubasi
diinkuba si selama satu malam
m alam pada suhu 35°C.
(5) Kemudian tutuplah tabung dan celupkan ke dalam
parafin cair supaya rekat.
This website stores data such as
cookies to enable essential site (6) Simpan pada suhu kamar.
functionality, as well as marketing, (7) Pindahkan biakan ini setelah 1 tahun.
personalization, and analytics. You
d)
may change your settings at any time Biakan tusukan media CTA (Crystine Trypticase Agar)
or accept the default settings.
untuk Neisseria dan Steptococcus
Cara:
(1) Siapkan tabung berisi media CTA.
Privacy Policy
(2) Tusukkan organisme ke dalam medium tersebut.
Marketing (3) Inkubasi selama satu malam pada suhu 35°C
Personalization (4) Kemudian tutuplah tabung dan celupkan ke dalam
parafin cair supaya rekat.
Analytics
(5) Simpan sesuai dengan jenis kumannya.
Save Accept All (6) Untuk Neisseria
Neisseria disimpan
disimpan pada suhu 35°C dan
dan
dipindahkan setiap 2 minggu, sedangkan untuk
streptococcus disimpan pada suhu kamar dan
dipindahkan
dipindahkan setiap bulan sekali.
(7) Simpan pada suhu 35°C dalam candle jar.

- 113 -
e) Medium Cooked Meat untuk kuman anaerob
Cara:
(1) Inokulasikan
Inokulasikan kuman
kuman ke dalam tabung berisi media
daging.
(2) Inkubasikan selama satu malam pada suhu 35°C.
(3) Kemudian tutuplah tabung rapat-rapat dan
simpan pada suhu kamar.
(4) Pindahkan setiap 2 bulan.
h. Uji kualitas Antigen-Antisera
Antigen-Antisera
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan antigen dan
antisera:

1) Penggunaannya harus mengikuti petunjuk pabrik.


2) Setiap akan digunakan, antigen atau antibodi dalam botol
harus dikocok dahulu dan sesuaikan suhunya dengan suhu
kamar.
3) Simpan pada suhu yang dianjurkan.
4) Ada beberapa reagen serologik
serologik yang tidak boleh dibekukan.
5) Hindari pembekuan dan pencairan yang berulang-ulang.
6) Periksa masa kadaluarsanya,
kadaluarsanya, jangan memakai antigen-
antisera bila masa kadaluarsanya
kadaluarsanya terlampaui.
7) Untuk menguji aglutinasi antisera, gunakan kultur kuman
segar dan murni yang diketahui reaktifitasnya.
reaktifitasnya.
This website stores data such as
cookies to enable essential8)site Pemeriksaan
Pemeriksaan selalu
selalu dilakukan dengan mengikutsertakan
mengikutsertakan
functionality, as well as marketing,beberapa serum kontrol yang sudah diketahui
personalization, and analytics. You
reaktifitasnya.
may change your settings at any time
9)
or accept the default settings. Jika memungkinkan,
memungkinkan, nyatakan
nyatakan kekuatan
kekuatan serum kontrol
kontrol
dalam IU per ml.
(RA fact or, brucella agglutination test, toxoplasma serology,
f actor
Privacy Policy
streptococcusantibody test).
Marketing 10) Setiap batch pemeriksaan serologis harus diikuti:
diikuti:
Personalization a) Serum kontrol negatif (kontrol spesifisitas)
spesifisitas)
Analytics b) Serum reaktif yang lemah (kontrol sensitivitas)
sensitivitas)
c) Serum reaktif yang kuat (control titrasi)
Save Accept
11)AllTiter seluruh serum
serum kontrol
kontrol harus selalu
selalu dicatat.
dicatat.
Bermacam-macam uji kualitas antigen:
1) Uji biokimia
biokimia
Yaitu antigen diuji dari kuman hidup (mikrobiologi) dengan
tabel yang sesuai.

- 114 -

2) Uji fisik-kimia

Yaitu antigen diuji dengan hapusan untuk mendapatkan


kuman yang spesifik.
3) Uji aglutinasi
Yaitu antigen diuji dengan antisera polivalen, kemudian
antisera univalen untuk mendapatkan antigen yang sesuai.
4) Uji titrasi
Yaitu antigen diuji dengan antibodi yang sudah standar dan
nilai cut-offnya sudah diketahui pada suhu, pH dan waktu
yang tertentu. Bila ada titer aglutinasi positif (+) yang berada
di bawah nilai cut-off , maka berarti ada kontaminasi dan

antigen harus dibuang.


5) Uji kemurnian
Yaitu antigen diuji secara aglutinasi dengan berbagai antibodi
untuk melihat adanya reaksi silang. Bila ada lebih dari satu
reaksi yang positif, berarti ada reaksi silang.
6) Uji binatang percobaan
Biasanya digunakan untuk penelitian.
Bermacam-macam uji antibodi:
1) Uji aglutinasi
This website stores data such as Yaitu antibodi diuji dengan antigen yang standar pada
cookies to enable essential site suhu, pH dan waktu tertentu. Bila reaksi aglutinasi positif,
functionality, as well as marketing,
berarti antibodi tersebut spesifik.
personalization, and analytics. You
may change your settings at 2)any time
Uji titrasi
or accept the default settings.
Yaitu pengujian antibodi dengan menggunakan antigen
standar yang nilai cut-offnya sudah diketahui. Pengujian ini
Privacy Policy digunakan untuk memastikan tidak adanya antibodi yang
Marketing non spesifik. Bila ada titer aglutinasi positif (+) yang berada di
bawah nilai cut-off, maka berarti ada kontaminasi.
Personalization

Analytics 3) Uji dengan berbagai antigen atau larutan NaCI 0,9%


Pengujian ini untuk meyakinkan bahwa antibodi spesifik
Save Accept Allterhadap satu macam antigen.

i. Uji ketelitian-Uji
ketelitian-Uji ketepatan
Hasil laboratorium digunakan untuk menentukan diagnosis,
pemantauan pengobatan dan prognosis, maka amatlah perlu
untuk selalu menjaga mutu hasil pemeriksaan, dalam arti
mempunyai tingkat akurasi dan presisi yang dapat
dipertanggungjawabkan.

- 115 -
Hal-hal penting yang harus diperhatikan:
1) Presisi dan Akurasi
a) Nilai presisi menunjukkan seberapa dekat suatu hasil
pemeriksaan bila dilakukan berulang dengan sampel
yang sama. Ketelitian
Ketelitian terutama dipengaruhi oleh
kesalahan acak yang tidak dapat dihindari. Presisi
biasanya dinyatakan dalam nilai koefisien variasi (% KV
atau % CV) yang dihitung
dihitung dengan rumus berikut:
KV (%) = SD X 100
x
SD = Standar Deviasi (simpangan baku)
x = Rata-rata
Rata-rata hasil pemeriksaan
pemeriksaan berulang.
Presisi (ketelitian) sering dinyatakan juga sebagai
Impresisi (ketidaktelitian).
(ketidaktelitian).
Semakin kecil nilai KV (%)
(% ) semakin teliti sistem/metode
tersebut dan sebaliknya.
b) Akurasi (ketepatan) atau inakurasi
inakurasi (ketidaktepatan)
(ketidaktepatan)
dipakai untuk menilai adanya kesalahan acak atau
sistematik atau keduanya (total). Nilai akurasi
menunjukkan kedekatan hasil terhadap nilai sebenarnya
This website stores data such as
yang telah
telah ditentukan oleh metode
metode standar.
standar.
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


- 116 -
Distribusi hasil pemeriksaan yang tersebar di sekitar
nilai pusat menunjukkan kesalahan acak. Pergeseran
hasil pemeriksaan dari hasil sebenarnya menunjukkan
kesalahan sistematik. Konsep akurasi sebelumnya
hanya menilai akurasi sebagai kesalahan sistematik.
Kesalahan total menunjukkan berapa besar kesalahan
jika komponen kesalahan acak dan sistematik
sistematik terjadi
bersamaan pada
pada arah yang sama. Akurasi dapat
dapat dinilai
dinilai
dari hasil pemeriksaan bahan kontrol dan dihitung
sebagai nilai biasnya (d%):
d(%) = X - NA
NA
X = hasil pemeriksaan
pemeriksaan bahan kontrol
NA = nilai aktual/se
a ktual/sebenarnya
benarnya dari bahan kontrol

Nilai d (%) dapat positif atau negatif


Nilai positif menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari
seharusnya.
Nilai negatif menunjukkan nilai yang lebih rendah dari
seharusnya.

Akurasi dapat pula dinilai dari studi 'Recovery'


'Recovery' yaitu
This website stores data such as dengan melakukan pemeriksaan bahan sampel yang
cookies to enable essential site telah ditambahkan analit murni, kemudian hasilnya
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You dihitung terhadap hasil yang diharapkan:
may change your settings at any time
R (%) = Hasil pemeriksaan (observasi)
(observasi) x 100
or accept the default settings.
hasil perhitungan (diharapkan)

Privacy Policy Akurasi metode yang baik adalah yang memberikan


nilai R mendekati 100%.
Marketing
Akurasi dapat juga dinilai berdasarkan perbandingan
Personalization hasil pemeriksaan dengan sistem (reagen
( reagen kit) lain melalui
Analytics uji korelasi menggunakan persamaan berikut:
y = ax + b dan r (koefisien
(koefisien korelasi)
korelasi)
Save Accept All
y : persamaan regresi
regresi
a : slope, semakin mendekati 1 menunjukkan korelasi
yang baik
b : intersep,
intersep, semakin mendekati 0 menunjukkan
korelasi yang baik
r : koefisien korelasi semakin mendekati 1
menunjukkan korelasi yang baik.

- 117 -
c) Akurasi dan presisi adalah independen satu dengan
yang lainnya.

Metode yang baik adalah yang mempunyai akurasi dan


presisi yang baik. Untuk tujuan penanganan penyakit
dan atau pemantauannya, pemilihan metode dengan
presisi yang baik lebih dianggap penting daripada
akurasi yang baik. Untuk parameter pemeriksaan yang
membutuhkan penilaian diagnosis pada kadar yang
sangat rendah, misalnya TSH, diperlukan metode
dengan akurasi yang tinggi pada kadar tersebut.
tersebut.
d) Daftar dari batas minimum presisi (CV
This website stores data such as maksimum) beberapa pemeriksaan, dapat dilihat pada
cookies to enable essential site tabel 16.
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You Tabel 16. Daftar Batas Minimum
Minimum Presisi
may change your settings at any time (CV Maksimum)
or accept the default settings.
Parameter CV Maksimum
Privacy Policy Bilirubin total 7
Kolesterol 6
Marketing
Kreatinin 6
Personalization
Glukosa 5
Analytics Protein total 3
Albumin 6
Save Accept All Ureum 8
Asam Urat 6
Trigliserida 7
GOT 7
GPT 7
Gamma GT 7
LDH 7

- 118 -

Parameter CV Maksimum

Fosfatase Alkali 7
Fosfatase Asam 11
Kolinesterase 7
Kreatin Kinase (CK) 8
Natrium 7
Kalium 2,7
Klorida 2
Kalsium 3,3
Phospor anorganik 5
Magnesium 4
Besi 7

2) Jenis kesalahan
Dalam proses analisis dikenal 3 jenis kesalahan yaitu:
a) Inherent Random Error merupakan kesalahan yang
hanya disebabkan oleh limitasi metodik pemeriksaan.
b) Systematic Shift (kesalahan sistematik); suatu
kesalahan yang terus-menerus dengan pola yang sama.
Hal ini dapat disebabkan oleh standar, kalibrasi atau
instrumentasi yang tidak baik. Kesalahan ini
berhubungan dengan akurasi (ketepatan).
This website stores data such as
cookies to enable essential site c) Random Error (kesalahan acak); suatu kesalahan
functionality, as well as marketing, dengan pola yang tidak tetap. Penyebabnya adalah
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time ketidak-stabilan, misalnya pada penangas air, reagen,
or accept the default settings. pipet dan lain-lain. Kesalahan ini berhubungan dengan
presisi (ketelitian).

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


- 119 -

3) Bahan kontrol
Dalam penggunaannya bahan kontrol harus diperlakukan
sama dengan bahan pemeriksaan spesimen, tanpa
perlakuan khusus baik pada alat, metode pemeriksaan,
This website stores data such as reagen maupun tenaga pemeriksanya.
cookies to enable essential site
Uji ketelitian
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. YouDalam melaksanakan uji ketelitian ini digunakan bahan
may change your settings at any time
kontrol assayed.
or accept the default settings.
Periode kontrol merupakan periode untuk menentukan
ketelitian
ketelitian pemeriksaan pada hari tersebut.
Privacy Policy
Prosedur pada periode kontrol ini tergantung dari bidang
Marketing pemeriksaannya. Untuk pemeriksaan kimia klinik,
Personalization hematologi dan kimia lingkungan caranya adalah sebagai
berikut:
Analytics
a) Periksa bahan kontrol setiap hari kerja atau pada hari
Save Accept All parameter yang bersangkutan diperiksa.
b) Catatlah nilai yang diperoleh pada formulir
formulir Periode
control.
- 120 -

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization c) Hitung penyimpangannya


penyimpangannya terhadap nilai rujukan dalam
satuan S (Standar
(Standar Deviasi Index) dengan rumus:
Analytics
Satuan SD = XI – mean
Save Accept All SD
d) Satuan S yang diperoleh diplot pada kertas grafik
kontrol.
Sumbu X dalam grafik kontrol menunjukkan
hari/tanggal pemeriksaan sedangkan sumbu y
menunjukkan satuan S.

- 121 -

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Save Accept All


- 122 -

Untuk pemeriksaan imunoserologi dengan metode ELISA


caranya adalah sebagai berikut:
a) Periksa bahan kontrol
kontrol setiap hari kerja atau pada hari
parameter yang bersangkutan diperiksa.
b) Buat grafik kontrol dengan batas-batas mean, mean + 1
S (S), mean ± 2 S (S) dan mean ± 3 S (S).

Sumbu X menunjukkan tanggal pemeriksaan/


pemeriksaan/run
run dan
sumbu Y menunjukkan OD-EC/cut
OD-EC/cut off seperti contoh pada
gambar di bawah ini.

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing

Personalization

Analytics

Evaluasi hasil
Save Accept All
13S : Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar
dari kontrol (out
(out of control), apabila hasil pemeriksaan
satu bahan kontrol melewati batas x + 3 S
22S : Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar
dari kontrol, apabila hasil pemeriksaan 2 kontrol
berturut-turut
berturut-turut keluar dari batas yang sama yaitu x + 2
S atau x - 2 S

- 123 -
R4S : Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar
dari kontrol, apabila perbedaan antara 2 hasil kontrol
yang berturut-turut melebihi 4 S (satu kontrol diatas
+ 2 S, lainnya dibawah -2 S).
41S : Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar
dari kontrol, apabila 4 kontrol berturut-turut keluar
dari batas yang sama baik x + S maupun x-S.
10X : Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar
dari kontrol, apabila 10 kontrol berturut-turut berada
pada pihak yang sama dari nilai tengah.

Aturan-aturan kontrol diatas dapat mendeteksi gangguan

ketelitian (kesalahan acak)


(kesalahan sistematik). atau gangguan ketepatan

Aturan kontrol yng mendeteksi kesalahan acak (random (random


error): 13S’
3S’, R4S. Aturan kontrol yang mendeteksi kesalahan
sistematik (systemati
(systematic
c error): “22S’
2S’, 41S’
1S’, 10x’
x’, 13S’
3S’

Perlu diingat dalam menjalankan prosedur pemantapan


mutu internal dengan sistem Westgard, setiap hari diperiksa
2 bahan kontrol, misalnya kontrol rendah dan kontrol
tinggi.

This website stores data such as Nama lengkap dari sistem Westgard adalah:
cookies to enable essential site 13S/22SR4S41S10X multi rule shew
she whart procedur (Westgard).
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. YouCara kerja sistem Westgard dapat dilihat pada gambar di
may change your settings at any time
bawah ini. Mula-mula diperhatikan apakah nilai kontrol
or accept the default settings. rendah ataupun kontrol tinggi ada yang melewati batas
kontrol 12S’
2S’ apabila tidak ada, berarti pemeriksaan kontrol
Privacy Policy pada hari itu berjalan dengan baik. Hal ini juga berarti
Marketing
semua pemeriksaan pada hari yang sama berjalan dengan
baik. Sebaliknya apabila salah satu kontrol melewati batas
Personalization
kontrol 12S’
2S’, diperhatikan adakah aturan kontrol lain yang
Analytics dilanggar (dilewati
(dilewati batasnya). Apabila ternyata tak ada aturan
kontrol yang dilanggar, berarti pemeriksaan pada hari itu
Save Accept All
baik (in
(in control, accept run). Apabila ternyata ada aturan
kontrol yang dilanggar, maka pemeriksaan pada hari itu
mengalami gangguan (out
(out of control, reject run).

- 124 -
Contoh:

Interpretasi:
- Hari ke 5 Ditolak, berdasarkan 13S
- Hari ke 6 Diterima
- Hari ke 8 Ditolak, berdasarkan 22S
This website stores data such as - Hari ke 11 Ditolak, berdasarkan R4S
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,- Hari ke 13 Diterima
personalization, and analytics. You- Hari ke 14 Ditolak, berdasarkan 22S
may change your settings at any time
or accept the default settings. - Hari ke 17 Ditolak, berdasarkan 41S
- Hari ke 25 Diterima
Privacy Policy - Hari ke 27 Ditolak, berdasarkan l0X
- Hari ke 29 Ditolak, berdasarkan 13S atau 22S
Marketing

Personalization Di bawah ini diberikan petunjuk umum mengenai tindakan-


Analytics tindakan yang diambil apabila grafik pemantapan mutu
tidak terkontrol.
Save Accept All
1. Amati sumber kesalahan yang paling mudah terlihat,
misalnya: perhitungan, pipet, probe tersumbat.
2. Ulangi pemeriksaan serum kontrol. Sering kesalahan
disebabkan pencemaran tabung reaksi, sample cup,
kontrol yang tidak homogen atau faktor lain.

- 125 -
3. Apabila hasil pengulangan masih buruk, pakai serum
kontrol baru. Mungkin saja serum kontrol yang dipakai
tidak homogen atau menguap karena lama dalam
keadaan terbuka.
4. Apabila tidak ada perbaikan, amati instrumentasi yang
dipakai, apakah pemeliharaan alat (maintenance
(maintenance) telah
dilakukan. Bagaimana dengan temperatur inkubator.
5. Pakai serum kontrol yang diketahui nilainya. Apabila
hasil pemeriksaan menunjukkan perbaikan, berarti
terdapat kerusakan serum kontrol.
6. Apabila ada keraguan, pakai serum kontrol kedua yang
mempunyai nilai berbeda.

7. Gunakan standar baru.


8. Ganti reagen.
9. Amati setiap langkah/tahap pemeriksaan.

Limitasi
Didalam pemantapan mutu baik intra laboratorium
maupun ekstra laboratorium disepakati suatu asumsi
bahwa kondisi bahan kontrol sama dengan bahan dari
penderita, dengan demikian bias yang timbul akibat
perbedaan kondisi bahan kontrol dan bahan penderita
This website stores data such as dapat dihindarkan. Namun pada kenyataannya bias ini
cookies to enable essential site
tidak dapat dihilangkan sama sekali. Bias ini biasanya timbul
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. Youakibat adanya perbedaan matrix (misalnya serum kontrol
may change your settings at any time
yang berasal dari binatang),
binatang), variasi dalam proses pembuatan
or accept the default settings.
(pencampuran, filtrasi, dialisis
dialisis dan liofilisasi),
liofilisasi), variasi
variasi dalam
kemasan (kesalahan pengisian) dan kesalahan rekonstitusi
Privacy Policy (pipetasi,, penanganan).
(pipetasi p enanganan).
Marketing Dikenal asumsi lain dalam pemantapan mutu laboratorium,
Personalization yaitu bila terjadi variasi hasil pemeriksaan bahan kontrol
Analytics berarti variasi yang sama terjadi juga pada pemeriksaan
bahan penderita untuk batch yang sama.
Save Accept All
Demikian juga sebaliknya tidak ditemukannya variasi hasil
pemeriksaan bahan kontrol mencerminkan hasil
pemeriksaan bahan penderita bebas dari variasi, atau
dengan perkataan lain hasil pemeriksaan bahan penderita
pada hari itu bebas kesalahan.

- 126 -
Asumsi ini menjadi tidak benar apabila terdapat kesalahan
dalam proses pra-instrumentasi dan pasca instrumentasi
seperti: pengambilan bahan, pengiriman bahan maupun
penanganan bahan sebelum dilakukan pemeriksaan, obat-
obat, penyakit tertentu (uremia, diabetes melitus dll) dan
kesalahan pendataan.

2. Pemantapan Mutu Eksternal (PME)

Pemantapan Mutu Eksternal adalah kegiatan yang diselenggarakan


secara periodik oleh pihak lain di luar laboratorium yang
bersangkutan untuk memantau dan menilai penampilan suatu

laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu. Penyelenggaraan


kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal dilaksanakan oleh pihak
pemerintah, swasta atau internasional.
Setiap laboratorium kesehatan wajib mengikuti Pemantapan Mutu
Eksternal yang diselenggarakan oleh pemerintah secara teratur dan
periodik meliputi semua bidang pemeriksaan laboratorium.
laboratorium.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal ini
mengikutsertakan
mengikutsertaka n semua laboratorium,
laboratorium, baik milik
m ilik pemerintah maupun
swasta dan dikaitkan dengan akreditasi laboratorium kesehatan serta
perizinan laboratorium kesehatan swasta. Karena di Indonesia
In donesia terdapat
This website stores data such as
beraneka
cookies to enable essential site ragam jenis dan jenjang pelayanan laboratorium serta
functionality, as well as marketing,
mengingat luasnya wilayah Indonesia, maka pemerintah
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
menyelenggarakan pemantapan mutu eksternal
or accept the default pemeriksaan
settings. dan diselenggarakan pada berbagaiuntuk berbagai
tingkatan, bidang
yaitu:
a. tingkat nasional/tingkat pusat
b. tingkat Regional
Privacy Policy
c. tingkat Provinsi/wilayah
Provinsi/wilayah
Marketing
Kegiatan pemantapan mutu eksternal ini sangat bermanfaat bagi suatu
Personalization
laboratorium sebab dari hasil evaluasi yang diperolehnya dapat
Analytics menunjukkan performance (penampilan/proficiency) laboratorium
yang bersangkutan
bersangkutan dalam bidang pemeriksaan yang ditentukan. Untuk
Save Accept All
itu pada waktu melaksanakan kegiatan ini tidak boleh diperlakukan
secara khusus, jadi pada waktu melakukan pemeriksaan harus
dilaksanakan oleh petugas yang biasa melaksanakan pemeriksaan
tersebut serta menggunakan peralatan/reagen/metode yang biasa
dipakainya sehingga hasil pemantapan mutu eksternal tersebut benar-
benar dapat mencerminkan penampilan laboratorium tersebut yang
sebenarnya.

- 127 -
Setiap nilai yang diterima dari penyelenggara di catat dan dievaluasi
untuk mencari penyebab-penyebab dan mengambil langkah-langkah
perbaikan.

H. VERIFIKASI

Verifikasi merupakan tindakan pencegahan terjadinya kesalahan dalam


melakukan kegiatan laboratorium mulai dari tahap pra analitik sampai
dengan melakukan pencegahan ulang setiap tindakan/proses
pemeriksaan.
Adapun verifikasi yang harus dilakukan sebagai berikut:
berikut:
1. Tahap pra analitik
a. Formulir permintaan pemeriksaan
1) Apakah identitas pasien, identitas pengirim (dokter, lab.
pengirim, Kontraktor, dll), No. Lab, tanggal pemeriksaan,
permintaan pemeriksaan sudah lengkap dan jelas.
2) Apakah semua permintaan pemeriksaan sudah ditandai.
b. Persiapan Pasien
Apakah persiapan pasien sesuai persyaratan.
c. Pengambilan dan penerimaan spesimen
Apakah spesimen dikumpulkan secara benar, dengan
This website stores data such as
memperhatikan jenis spesimen.
cookies to enable essential site
functionality, as well as
d. marketing,
Penanganan spesimen
personalization, and analytics.
1) YouApakah pengolahan spesimen dilakukan sesuai persyaratan.
may change your settings at any time
2)
or accept the default settings. Apakah kondisi penyimpanan spesimen sudah tepat.
3) Apakah penanganan spesimen sudah benar untuk
pemeriksaan-pemeriksaan
pemeriksaan-peme riksaan khusus.
khusus .
Privacy Policy
4) Apakah kondisi pengiriman spesimen sudah tepat.
Marketing
e. Persiapan sampel untuk analisa
Personalization 1) Apakah kondisi sampel memenuhi persyaratan.
Analytics 2) Apakah volume sampel sudah cukup.
3) Apakah identifikasi
identifikasi sampel sudah benar.
Save Accept All
2. Tahap Analitik
a. Persiapan Reagen/media
1) Apakah reagen/media memenuhi syarat.
2) Apakah masa kadaluwarsa tidak terlampaui.
3) Apakah cara pelarutan atau pencampurannya sudah benar.
4) Apakah cara pengenceran sudah benar .
5) Apakah pelarutnya (aquadest) memenuhi syarat.

- 128 -
b. Pipetasi Reagen dan sampel
1) Apakah semua peralatan laboratorium
laboratorium yang
yang digunakan
bersih, memenuhi persyaratan.
2) Apakah pipet yang digunakan sudah dikalibrasi.
3) Apakah pipetasi dilakukan dengan benar.
4) Apakah urutan prosedur diikuti dengan benar.
c. Inkubasi
1) Apakah suhu inkubasi sesuai dengan persyaratan.
2) Apakah waktu inkubasi tepat.
d. Pemeriksaan
Apakah alat/instrumen berfungsi dengan baik (dapat
dipercaya) hasil pemeriksaan fungsi dan hasil
ha sil perawatannya.
e. Pembacaan hasil
Apakah penghitungan, pengukuran, identifikasi dan penilaian
sudah benar.
3. Tahap pasca analitik
Pelaporan Hasil
a. Apakah form hasil bersih
b. Apakah tidak salah transkrip
c. Apakah tulisan sudah jelas
d. such
This website stores data Apakah
as terdapat kecenderungan hasil pemeriksaan atau hasil
cookies to enable essentialabnormal.
site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
I. AUDIT
or accept the default settings.
Audit adalah proses menilai atau memeriksa kembali secara kritis berbagai
Privacy Policykegiatan yang dilaksanakan di dalam laboratorium. Audit dibagi dalam audit
internal dan audit eksternal.
Marketing
Audit internal dilakukan oleh tenaga laboratorium yang sudah senior.
Personalization
Penilaian yang dilakukan haruslah dapat mengukur berbagai indikator
Analytics
penampilan laboratorium misalnya kecepatan pelayanan, ketelitian
Save laporan hasilAllpemeriksaan laboratorium, dan mengidentifikasi titik lemah
Accept
dalam kegiatan laboratorium yang menyebabkan kesalahan sering terjadi.
Audit eksternal bertujuan untuk memperoleh masukan dari pihak lain di
luar laboratorium atau pemakai jasa laboratorium terhadap pelayanan dan

mutu laboratorium. Pertemuan antara kepala-kepala laboratorium untuk


membahas dan membandingkan berbagai metode, prosedur kerja, biaya dan
lain-lain merupakan salah satu bentuk dari audit
au dit eksternal.

- 129 -
J. VALIDASI HASIL

Validasi hasil pemeriksaan merupakan upaya untuk memantapkan


kualitas hasil pemeriksaan yang telah diperoleh melalui pemeriksaan
ulang oleh laboratorium rujukan.
Pemeriksaan ulang ini dapat dilakukan dengan cara:
1. Laboratorium mengirim
mengirim spesimen dan hasil pemeriksaan
pemeriksaan ke
laboratorium rujukan untuk diperiksa, dan hasilnya dibandingkan
terhadap hasil pemeriksaan laboratorium pengirim.
2. Persentase tertentu dari hasil pemeriksaan positif dan negatif dikirim
ke laboratorium rujukan untuk diperiksa ulang.

K. AKREDITASI

1. Definisi
a. Akreditasi
Pengakuan formal kepada suatu lembaga untuk melakukan
kegiatan tertentu, yang telah memenuhi standar yang ditetapkan.
b. Akreditasi
Akreditasi laboratoratorium adalah suatu pengakuan yang
diberikan oleh Kementerian Kesehatan kepada laboratorium
This website stores data such as
cookies to enable essentialkesehatan
site yang telah memenuhi standar yang telah ditentukan.
functionality, as well as marketing,
2. Tujuan Akreditasi
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
Tujuan Umum:
or accept the default settings.
Memacu laboratorium untuk memenuhi standar, sehingga dapat
memberikan pelayanan yang bermutu dan dapat dipertanggung
Privacy Policy
jawabkan.
Marketing
Tujuan Khusus:
Personalization
a. Memberikan pengakuan kepada laboratorium yang telah
Analytics mencapai tingkat pelayanan kesehatan sesuai dengan standar
yang ditetapkan.
ditetapkan.
Save Accept All
b. Memberikan jaminan kepada petugas laboratorium kesehatan
bahwa semua fasilitas, tenaga dan lingkungan yang diperlukan
telah memenuhi standar, sehingga dapat mendukung pelayanan
laboratorium yang baik.
c. Memberikan jaminan dan kepuasan kepada pelanggan dan
masyarakat bahwa pelayanan yang diberikan oleh laboratorium
kesehatan telah diselenggarakan dengan baik.

- 130 -
3. Manfaat Akreditasi
a. Bagi Masyarakat

1) Dengan melihat
melihat sertifikat
sertifikat akreditasi,
akreditasi, masyarakat dapat
mengenali laboratorium yang pelayanannya telah memenuhi
standar
2) Masyarakat akan merasa lebih aman mendapat pelayanan
di laboratorium kesehatan yang sudah diakreditasi.
b. Bagi Laboratorium
1) Merupakan forum komunikasi
komunikasi dan konsultasi antara
laboratorium kesehatan dengan badan akreditasi yang akan
memberikan saran perbaikan atau rekomendasi untuk
meningkatkan mutu pelayanan laboratorium kesehatan
melalui pencapaian standar yang ditentukan.
2) Melalui evaluasi sendiri/self
sendiri/self assessment; laboratorium
kesehatan dapat mengetahui komponen yang berada di
bawah standar perlu ditingkatkan. Hal ini akan
meningkatkan kesadaran laboratorium kesehatan akan
pentingnya upaya peningkatan mutu pelayanan
laboratorium
laboratorium kesehatan.
3) Status diakreditasi
diakreditasi dapat dijadikan alat untuk memasarkan
pada masyarakat.
This website stores data such as
cookies to enable essential4)site Status diakreditasi
diakreditasi merupakan simbol bagi laboratorium
laboratorium
functionality, as well as marketing,kesehatan dan dapat meningkatkan citra dan kepercayaan
personalization, and analytics. You
masyarakat atas laboratorium kesehatan.
may change your settings at any time
5)
or accept the default settings. Dengan adanya kekurangan yang harus diperbaiki, diperbaiki,
laboratorium kesehatan dapat mengajukan anggaran dan
perencanaan kepada pemilik (pemberi bantuan) untuk
Privacy Policy
perbaikan tersebut.
Marketing
c. Bagi Asuransi
Personalization
1) Memberikan gambaran laboratorium kesehatan mana yang
Analytics dapat dijadikan mitra kerja.
2) Lebih mudah melakukan negosiasi klaim dengan
Save Accept All
laboratorium kesehatan yang telah diakreditasi.
d. Bagi Perusahaan
1) Memberikan rasa aman bagi perusahan untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium bagi karyawannya.
2) Lebih mudah melakukan negosiasi klaim dengan
laboratorium kesehatan yang telah diakreditasi.

- 131 -
e. Bagi Pemilik

1) Pemilik mempunyai rasa kebanggaan bila laboratoriumnya


sudah diakreditasi.
2) Pemilik dapat menilai seberapa baik pengelolaan sumber
daya dilakukan oleh manajemen dan seluruh tenaga yang
ada, sehingga misi dan program laboratorium kesehatan
dapat lebih mudah tercapai.
f. Bagi Pegawai/Petugas
1) Petugas merasa lebih senang dan aman serta terjamin
bekerja di laboratorium kesehatan yang terakreditasi.
2) Self assesment akan menambah kesadaran akan

pentingnya pemenuhan standar dan peningkatan mutu,


sehingga dapat memotivasi pegawai tersebut untuk bekerja
lebih baik.
g. Bagi Pemerintah
1) Merupakan salah satu cara untuk melindungi masyarakat.
2) Merupakan salah satu pendekatan untuk meningkatkan
dan membudayakan konsep mutu pelayanan laboratorium
kesehatan melalui pembinaan terarah dan
berkesinambungan.
This website stores data such3) as Dapat memberikan gambaran keadaan laboratorium
cookies to enable essential site kesehatan di Indonesia dalam pemenuhan standar,
functionality, as well as marketing,sehingga dapat menjadi bahan masukan untuk rencana
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
peningkatan dan pengembangan.
or accept the default
4. settings.
Cakupan
Akreditasi ini mencakup laboratorium yang mandiri yang
Privacy Policy
diselenggarakan oleh pemerintah pusat, daerah, BUMN, BUMD
Marketing maupun yang diselenggarakan oleh swasta.
Personalization
L. PENDIDIKAN DAN LATIHAN
Analytics

Save Pendidikan
Accept dan
All latihan tenaga laboratorium merupakan hal yang sangat
penting dalam program pemantapan mutu.
Pendidikan dan latihan tenaga harus direncanakan secara berkelanjutan
dan berkesinambungan, serta dilaksanakan dan dipantau. Uraian lengkap

tentang diklat dapat dilihat pada Bab II Orgaisasi dan Manajemen.

- 132 -
BAB VIII
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

A. PEDOMAN UMUM

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) laboratorium merupakan bagian dari


pengelolaan laboratorium secara keseluruhan. Laboratorium melakukan
berbagai tindakan dan kegiatan terutama berhubungan dengan spesimen
yang berasal dari manusia maupun bukan manusia. Bagi petugas
laboratorium
laboratorium yang selalu kontak dengan spesimen,
spesimen, maka berpotensi terinfeksi
kuman patogen. Potensi infeksi juga dapat terjadi dari petugas ke petugas
lainnya, atau keluarganya dan ke masyarakat. Untuk mengurangi bahaya
yang terjadi, perlu adanya kebijakan yang ketat. Petugas harus memahami
keamanan laboratorium dan tingkatannya,
tingkatannya, mempunyai sikap dan
kemampuan untuk melakukan pengamanan sehubungan dengan
pekerjaannya sesuai SOP, serta mengontrol bahan/spesimen secara baik
menurut praktik laboratorium yang benar.
1. Petugas/Tim K3 Laboratorium
Pengamanan kerja di laboratorium pada dasarnya menjadi tanggung
jawab setiap petugas terutama yang berhubungan langsung dengan
proses pengambilan spesimen, bahan, reagen pemeriksaan. Untuk
This website storesmengkoordinasikan,
data such as menginformasikan, memonitor dan mengevaluasi
cookies to enable essential site
functionality, as wellpelaksanaan
as marketing, keamanan laboratorium, terutama untuk laboratorium yang
personalization, andmelakukan
analytics. You berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pada satu sarana,
may change your settings at any time
or accept the defaultdiperlukan
settings. suatu Tim fungsional keamanan laboratorium.
Kepala laboratorium adalah penanggung jawab tertinggi dalam
pelaksanaan K3 laboratorium. Dalam pelaksanaannya kepala
Privacy Policy
laboratorium dapat menunjuk seorang petugas atau membentuk tim K3
Marketing laboratorium.

Personalization
Petugas atau tim K3 laboratorium mempunyai kewajiban
Analytics merencanakan dan memantau pelaksanaan K3 yang telah dilakukan
oleh setiap petugas laboratorium, mencakup:
Save Accept All
a. Melakukan pemeriksaan dan pengarahan secara berkala terhadap
metode/prosedur dan pelaksanaannya, bahan habis pakai dan
peralatan kerja, termasuk untuk kegiatan penelitian.
b. Memastikan semua petugas laboratorium
laboratorium memahami dan dapat
menghindari bahaya infeksi.
c. Melakukan penyelidikan semua kecelakaan di dalam laboratorium
laboratorium
yang memungkinkan terjadinya pelepasan/kebocoran/penyebaran
pelepasan/kebocoran/penyebaran
bahan infektif.

- 133 -
d. Melakukan pengawasan
pengawasan dan memastikan semua semua tindakan
dekontaminasi yang telah dilakukan jika ada tumpahan/percikan
bahan infektif.
e. Memastikan bahwa tindakan disinfeksi telah dilakukan terhadap
peralatan laboratorium
laboratorium yang akan diservis atau diperbaiki.
f. Menyediakan kepustakaan/rujukan K3 yang sesuai dan informasi
untuk petugas laboratorium tentang perubahan prosedur, metode,
petunjuk teknis dan pengenalan pada alat yang baru.
g. Menyusun jadwal kegiatan pemeliharaan kesehatan bagi petugas
laboratorium.
h. Memantau petugas
petugas laboratorium yang sakit atauatau absen
absen yang
mungkin berhubungan dengan pekerjaan di laboratorium dan
melaporkannya pada pimpinan laboratorium.
melaporkannya laboratorium.
i. Memastikan bahwa bahan bekas pakai dan limbah infektif dibuang
secara aman setelah melalui proses dekontaminasi sebelumnya.
j. Mengembangkan sistem pencatatan, yaitu tanda terima,
pencatatan perjalanan dan pembuangan bahan patogenik serta
mengembangkan prosedur untuk pemberitahuan kepada petugas
laboratorium tentang adanya bahan infektif yang baru di dalam
laboratorium.
k. Memberitahu kepala laboratorium
laboratorium mengenai adanya
mikroorganisme yang harus dilaporkan kepada pejabat kesehatan
This website stores data such as
cookies to enable essential setempat
site ataupun nasional dan badan tertentu.
functionality, as welll.as marketing,
Membuat sistem panggil untuk keadaan darurat yang timbul di
personalization, and analytics. You
luar jam kerja.
may change your settings at any time
or accept the defaultm. Membuat rencana dan melaksanakan
settings. melaksanakan pelatihan K3 laboratorium
laboratorium
bagi seluruh petugas laboratorium.
n. Mencatat secara rinci rinci setiap
setiap kecelakaan
kecelakaan kerja
kerja yang terjadi di
Privacy Policy
laboratorium
laboratorium dan melaporkannya kepada kepala laboratorium.
Marketing
Setiap laboratorium sebaiknya membuat pokok-pokok K3 laboratorium
Personalization
yang penting dan ditempatkan di lokasi yang mudah dibaca oleh setiap
Analytics petugas laboratorium.

Save 2. Kesehatan
Accept All Petugas Laboratorium

Pada setiap calon petugas laboratorium harus dilakukan pemeriksaan


kesehatan lengkap termasuk foto toraks.
Keadaan kesehatan petugas laboratorium harus memenuhi standar
kesehatan yang telah ditentukan di laboratorium.
laboratorium.

- 134 -
Untuk menjamin kesehatan para petugas laboratorium
laboratorium harus dilakukan
hal-hal sebagai berikut:
a. Pemeriksaan foto toraks setiap tahun bagi petugas yang bekerja
dengan bahan yang diduga mengandung bakteri tuberkulosis,
sedangkan bagi petugas lainnya, foto toraks dilakukan setiap 3
tahun.
b. Pemberian imunisasi
Setiap laboratorium harus mempunyai program imunisasi, terutama
bagi petugas yang bekerja di laboratorium tingkat keamanan biologis
2, 3 dan 4.
Vaksinasi yang diberikan:
- Vaksinasi Hepatitis B untuk semua petugas laboratorium.
laboratorium.
- Vaksinasi Rubella untuk petugas wanita usia reproduksi.
Pada wanita hamil dilarang bekerja dengan TORCH (Toxoplasma,
Rubella, Cytomegalovirus
Cytomegalovirus dan Herpes virus).
c. Perlindungan terhadap sinar Ultra Violet
Petugas laboratorium yang bekerja dengan sinar ultra violet harus
menggunakan pakaian pelindung khusus dan alat pelindung mata.
d. Pemantauan kesehatan
Kesehatan setiap petugas laboratorium harus selalu dipantau,
untuk itu setiap petugas harus mempunyai kartu kesehatan yang
This website stores data such as dibawa setiap saat dan diperlihatkan kepada dokter bila
selalu
cookies to enable essential site
petugas tersebut sakit. Minimal setiap tahun dilaksanakan
functionality, as well as marketing,
pemeriksaan
personalization, and analytics. You kesehatan rutin termasuk pemeriksaan laboratorium.
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Bila petugas laboratorium sakit lebih dari 3 hari tanpa keterangan
yang jelas tentang penyakitnya, maka petugas yang bertanggung
jawab terhadap K3 laboratorium
laboratorium harus melapor pada kepala
Privacy Policy laboratorium tentang kemungkinan terjadinya pajanan yang
Marketing diperoleh
diperoleh dari laboratorium dan menyelidikinya.
menyelidikinya.
3. Sarana dan prasarana K3 laboratorium umum yang perlu disiapkan di
Personalization

Analytics
laboratorium adalah:
a. Jas laboratorium sesuai standar.
Save b. Accept All tangan.
Sarung
c. Masker.
d. Alas kaki/sepatu tertutup.
e. Wastafel yang dilengkapi dengan sabun (skin disinfectant) dan air
mengalir.
f. Lemari asam (fume hood), dilengkapi dengan exhaust ventilation
system.
g. Pipetting aid, rubber bulb.
h. Kontainer khusus untuk insenerasi jarum, lanset.

- 135 -
i. Pemancur air (emergency shower)
j. Kabinet keamanan biologis kelas I atau III I atau III (tergantung dari
jenis mikroorganisme yang ditangani dan diperiksa di
laboratorium).
Kelompok mikroorganisme yang memerlukan pengamanan secara
lengkap dapat dilihat pada Pedoman Keamanan Laboratorium
Mikrobiologi dan Biomedis yang dikeluarkan oleh Kementerian
Kesehatan.
Sarana dan prasarana K3 laboratorium pada pemeriksaan khusus (Avian
Influenza) seperti pada laboratorium pada umumnya dengan
ditambahkan masker N-95, kacamata goggle, tutup kepala kepala plastik dan
biosafety laboratory level III.
4. Pengamanan pada keadaan darurat
a. Sistem tanda bahaya.
b Sistem evakuasi.
c. Perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
d. Alat komunikasi darurat baik di dalam atau ke luar laboratorium
laboratorium
e. Sistem informasi darurat.
f. Pelatihan khusus berkala tentang penanganan keadaan darurat
g. Alat pemadam kebakaran, masker, pasir dan sumber air terletak
pada lokasi yang mudah dicapai.
This website storesh. dataAlat
such as
seperti
seperti kampak, palu, obeng, tangga dan tali.
cookies to enable essential site
i. Nomor telepon ambulan, pemadam kebakaran
functionality, as well as marketing,
ke bakaran dan polisi di
setiap
personalization, and analytics. Youruang laboratorium.
may change your settings at any time
or accept the5.
default settings.
Memperhatikan tindakan pencegahan terhadap hal-hal sebagai berikut:
a. Mencegah penyebaran bahan infeksi, misalnya:
Privacy Policy
1) Menggunakan peralatan standar. Misal lingkaran sengkelit
ose harus jenuh dan panjang tangkai maksimum 6 cm.
Marketing
2) Tidak melakukan tes katalase diatas gelas obyek. Sebaiknya
Personalization gunakan tabung atau gelas obyek yang memakai penutup.
Analytics Cara lain adalah dengan menyentuhkan permukaan koloni
mikroorganisme dengan tabung kapiler hematokrit yang
Save Accept All
berisi hidrogen peroksida.
3) Menempatkan sisa spesimen dan media biakan yang akan
disterilisasi dalam wadah yang tahan bocor.
4) Melakukan dekontaminasi permukaan meja kerja dengan
disinfektan yang sesuai setiap
setiap kali habis bekerja.

- 136 -
b. Mencegah bahan infeksi tertelan atau terkena kulit serta mata
Selama bekerja, partikel dan droplet (diameter > 5 µm) akan
terlepas ke udara dan menempel pada permukaan meja serta
tangan petugas laboratorium, untuk itu dianjurkan untuk
mengikuti hal-hal di bawah ini:
1) Mencuci tangan dengan
dengan sabun/disinfektan
sabun/disinfektan sebelum dan
sesudah bekerja. Jangan menyentuh mulut dan mata selama
bekerja
2) Tidak makan, minum, merokok, mengunyah permen atau
menyimpan makanan/ minuman dalam laboratorium
3) Tidak memakai kosmetik ketika berada dalam laboratorium
4) Menggunakan alat pelindung mata/muka jika terdapat risiko
percikan bahan infeksi saat bekerja
c. Mencegah infeksi melalui tusukan
Jarum suntik, pipet Pasteur kaca dan pecahan kaca obyek dapat
dapa t
menyebabkan luka tusuk. Untuk itu dapat dihindari den
dengan
gan bekerja
dengan hati-hati dan memilih pipet pasteur yang terbuat dari
plastik.
d. Menggunakan pipet dan alat bantu pipet
1) Tidak memipet dengan mulut, tetapi gunakan alat bantu
pipet
This website stores data such as
2) Tidak
cookies to enable essential site
meniupkan udara maupun mencampur bahan
terinfeksi dengan cara menghisap dan meniup cairan lewat
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
pipet
may change your settings at any time
or accept the default settings.
3) Tidak keluarkan cairan dari dalam pipet secara paksa
4) Disinfeksi segera meja kerja yang terkena tetesan
cairan/bahan infeksi dari pipet dengan kapas yang dibasahi
Privacy Policy
disinfektan. Kapas di otoklaf
otoklaf setelah selesai digunakan.
digunakan.
Marketing 5) Gunakan pipetpipet ukur karena cairan tidak perlu dikeluarkan
Personalization sampai tetes terakhir
6) Rendam pipet habis pakai dalam wadah berisi disinfektan.
Analytics
Biarkan selama 18-24 jam sebelum disterilisasi
Save Accept
7) All
Tidak menggunakan semprit dengan atau tanpa jarum suntik
untuk memipet.
e. Menggunakan sentrifus/alat pemusing
1) Lakukan sentrifugasi sesuai instruksi pabrik.
2) Sentrifus harus diletakkan pada ketinggian tertentu
sehingga petugas laboratorium dapat melihat ke dalam alat
dan menempatkan tabung sentrifus dengan mudah.

- 137 -
3) Periksa rotor sentrifus dan selonsong (bucket) sebelum
dipakai atau secara berkala untuk melihat tanda korosi dan
keretakan.
4) Selongsong berisi tabung sentrifus harus seimbang
5) Gunakan air untuk menyeimbangkan selongsong. Jangan
gunakan larutan NaCI atau hipoklorit karena bersifat korosif.
6) Setelah dipakai, simpan selongsong
s elongsong dalam posisi
terbalik agar cairan penyeimbang dapat mengalir keluar.
7) Melakukan sentrifugasi dengan cara yang benar yaitu tabung
harus tertutup rapat dandan selongsong
selongsong yang terkunci, untuk
melindungi petugas laboratorium terhadap aerosol dan
sebaran partikel dari mikroorganisme.
8) Pastikan sentrifuse tertutup selama dijalankan.
f. Menggunakan alat homogenisasi, alat pengguncang dan alat
sonikasi
1) Tidak menggunakan alat homogenisasi yang dipakai dalam
rumah tangga, karena dapat bocor dan menimbulkan aerosol.
Gunakan blender khusus untuk laboratorium
2) Mangkuk, botol dan tutupnya harus dalam keadaan baik baik dan
tidak cacat. Tutup botol harus pas.
3) Aerosol yang mengandung bahan infeksi dapat keluar dari
This website stores data such ascelah antara tutup dan tabung alat homogenisasi, alat
cookies to enable essential site
pengguncang (shaker
functionality, as well as marketing,
(shaker) dan alat sonikasi.
Dapat dicegah dengan menggunakan tabung yang terbuat
personalization, and analytics. You
may change your settings at anydaritime politetrafluoretilen (PTFE), karena tabung dari gelas
or accept the default settings.
dapat pecah.
4) Gunakan alat pelindung telinga saat melakukan sonikasi.
Privacy Policy
g. Menggunakan lemari pendingin dan lemari pembeku
Marketing 1) Membersihkan lemari pendingin (refrigerator),
(refrigerator lemari
Personalization pembeku (freezer) dan tabung es kering (dry-Ice), melakukan
defrost secara teratur
Analytics
2) Membuang ampul, tabung, botol dan wadah lain yang pecah.
Save Menggunakan alat pelindung muka
Accept All muka dan sarung tangan karet
tebal saat bekerja.
Setelah dibersihkan, permukaan dalam lemari pendingin dan
lemari pembeku harus didisinfeksi dengan disinfektan yang
tidak korosif
3) Memberi label wadah yang berisi nama bahan, tanggal
disimpan dan nama orang yang menyimpan. Wadah yang
tidak berlabel dan bahan yang sudah kadaluwarsa harus
dimusnahkan.

- 138 -
4) Tidak menyimpan cairan yang mudah terbakar.
h. Membuka ampul berisi bahan infeksi yang diliofilisasi
Ampul berisi bahan infeksi yang disimpan dalam bentuk liofilisat
harus dibuka dengan hati-hati. Bahan di dalam ampul berada
dalam tekanan yang rendah, sehingga bila ampul dibuka
dibuka dengan
tiba-tiba, maka sebagian isinya dapat menyebar ke udara.
Ampul harus selalu dibuka dalam kabinet keamanan biologis.
Dianjurkan untuk mengikuti petunjuk di bawah ini saat
membuka ampul:
1) Dekontaminasi permukaan luar ampul.
2) Beri tanda pada bagian ampul
ampul dekat sumbat kapas atau

selulose.
3) Pegang ampul dalam keadaaan terbungkus kapas.
4) Lepaskan bagian atas ampul dengan perlahan dan
perlakukan sebagai bahan yang terkontaminasi.
5) Jika sumbat masih ada di atas bahan, lepaskan dengan
forsep steril.
6) Tambahkan cairan perlahan-lahan untuk melarutkan
kembali bahan dalam ampul dan mencegah timbulnya
busa/gelembung cairan.

This website 6.storesDisinfeksi,


data such as Sterilisasi dan Dekontaminasi
cookies to enable essential site
functionality, as wellDisinfeksi
as marketing,cara kimia
personalization, and analytics. You
a. Natrium hipoklorit
may change your settings at any time
or accept the default settings.
1) Bersifat oksidatif kuat, korosif dan aktif terhadap semua
mikro organisme.
Privacy Policy
2) Konsentrasi larutan natrium hipoklorit yang dijual untuk
keperluan laboratorium adalah 5,25 %, yang mengandung
Marketing 50 g/l (50.000 ppm) zat klor aktif.
Personalization 3) Konsentrasi yang umum digunakan untuk disinfeksi adalah
Analytics 1 g/l (1000 ppm) zat klor aktif. Konsentrasi 10 g/l (10.000
ppm) zat klor aktif digunakan bila ada tumpahan darah atau
Save Accept All
bahan biologis yang banyak. Kekuatan di dalam larutan makin
lama makin menurun, untuk itu perlu dibuat larutan baru
setiap minggu.
4) Tablet atau butiran kalsium hipoklorit (kaporit) mengandung
70 % zat klor aktif. Larutan kalsium hipoklorit dengan
konsentrasi 0,7-1,4 dan 7 g/l masing-masing akan
mengandung 500-1000 dan 5000 ppm zat
za t klor aktif.

- 139 -
5) Pada keadaan
keadaan darurat dan saa
saa bekerja
bekerja dengan
mikroorganisme kelompok risiko empat, digunakan
konsentrasi 4-5 g/l (4000-5000 ppm) zat klor aktif.
b. Formaldehid
1) Dapat dipakai untuk semua mikro organisme. Tidak efektif
pada suhu rendah (dibawah 20°C). Efektif pada kelembaban
relatif tinggi (70%).
2) Biasanya dijual dalam bentuk polimer padat
(paraformaldehid), dalam bentuk serbuk, tablet atau gas
dalam air (formalin). Konsentrasi formalin adalah 370 g/l
(37%). Untuk menstabilkan formalin, digunakan metanol
100 mL/L.
3) Formaldehid dengan k konsentrasi
onsentrasi 18,5 g/l (5% formalin
dalam air) dapat digunakan sebagai disinfektan cair dan
dianjurkan untuk dipakai terhadap virus Ebola dan virus
hepatitis B.
4) Gas formaldehid
formaldehid dan formalin dapat digunakan
digunakan untuk
dekontaminasi ruangan (fumigasi).
c. Fenol (Asam karbol)
1) Efektif untuk semua bentuk mikroorganisme kecuali spora.
2) Digunakan sebagai pengganti natrium hipoklorit.
This website stores data such
3) asTurunan fenol sering merupakan disinfektan kuat misalnya
cookies to enable essential site heksaklorofen.
functionality, as well as marketing,
4) You
personalization, and analytics. Memberikan efek yang bervariasi terhadap virus.
may change your settings at any time
d. Iodium
or accept the default settings.
1) Cara kerjanya seperti natrium hipoklorit.
2) Permukaan tempat kerja dapat dibersihkan dengan larutan
Privacy Policy iodium 0,075 g/l (75 ppm) kecuali jika jika terdapat banyak
banyak
Marketing
protein.
3) Iodium yang dilarutkan dalam etil alkohol dapat membunuh
Personalization
spora.
Analytics 4) Konsentrasi 0,45 g/l (450 ppm) ppm) dapat dipakai
dipakai untuk
disinfeksi mikro
mikro organisme kelompok risiko empat.
Save Accept All
5) Formula yang sering sering dijumpai adalah povidone-iodine
(PVI) berupa larutan dengan
dengan konsentrasi
konsentrasi 10% (mengandung
yodium 1%). Untuk penggunaan
penggun aan khusus
khusu s (misalnya mencuci
mencu ci
muka) dapat diencerkan 4 kali dengan air matang. Larutan
baru dibuat setiap hari.
6) Jangan digunakan terhadap aluminium dan tembaga.
e. Alkohol
1) Merusak struktur lipid dengan cara penetrasi ke dalam
daerah hidrokarbon dan denaturasi protein sel.

- 140 -
2) Alkohol rantai pendek menyebabkan kerusakan membran
yang lebih
le bih besar dari
da ri pada alkohol rantai
r antai panjang.
pan jang.
3) Yang umum digunakan adalah etanol dan isopropanol.
4) Pada suhu kamar, alkohol alifatik tidak dapat membunuh
spora karena itu jangan digunakan untuk sterilisasi alat.
5) Aktif terhadap bakteri (kecuali bentuk spora),spora), jamur dan
virus berselubung.
6) Paling efektif pada konsentrasi 70-90%.
7) Campuran dengan disinfeksi lain akan memperkuat daya
disinfektan alkohol, misalnya alkohol 70% ditambah
formaldehid 100 g/l atau alkohol ditambah zat klor aktif 2
g/l.
f. Glutaraldehid
1) Untuk membunuh bakteri
bakteri dan spora, glutaraldehid
glutaraldehid 10x
lebih kuat dari pada formaldehid. Aktivitasnya mampu
menembus lapisan protein
2) Relatif kurang toksik dibandingkan formaldehid
3) Diduga glutaraldehid bekerja dengan melekat pada gugus
sulfhidril atau amino. Sasaran
Sasaran sebenarnya dalam sel belum
diketahui
4) Sering digunakan untuk sterilisasi alat bedah
This website stores data such
5) asDijual dalam bentuk larutan dengan konsentrasi 20 g/l
cookies to enable essential site
(2%) dan umumnya perlu diaktifkan dengan menambah
functionality, as well as marketing,
bikarbonat. Larutan akan bersifat alkalis dan harus
personalization, and analytics. You
may change your settings at anydigunakan
time dalam 2 minggu. Jika larutan menjadi keruh harus
ha rus
or accept the default settings.
dibuang
6) Efek samping: bersifat iritatif, toksik dan mutagenik. Hindari
Privacy Policy kontak dengan kulit, mata dan saluran napas.
Marketing
Jenis desinfektan
desinfekta n dan cara penggunaann
pengguna annya
ya dapat dilihat dalam Tabel
Personalization
16.
Analytics

Save
Tabel 16. Jenis desinfektan dan cara penggunaannya
Accept All

Parameter/ Etilen Paraformal Ikatan Ikatan Ikatan Ikatan Etil/ Formal Glutarai
Penggunaan oksida dehid amo fenol khlor iodofor isopropil dehid dehid
nium
Konsentrasi zat 400- 1U 0,1-2% 0,2-3% 0,01- 0,47% 70- 4-8% 2%
aktif 800 mg/ cm2 5% 85%
mg/L
Suhu (°C) 35-60 >23 0 0 0 0 0 0 0
Kelembaban 30-60 >60 0 0 0 0 0 0 0
relatif (%)

- 141 -
Parameter/ Etilen Paraformal Ikatan Ikatan Ikatan Ikatan Etil/ Formal Glutarai
Penggunaan oksida dehid amo fenol khlor iodofor isopropil dehid dehid
nium
Lama kontak 1 05 - -40 60-180 10-30 10-30 10-30 10-30 10-30 10-30 10-600
(menit)
Effektitif
Bakteri vegetatif + + + + + + + + +
Spora bakteri + + 0 0 + 0 0 ± +
Virus + + + + + + + + +
Virus hidrofilik + + 0 ± + ± ± ± +
Basil + + 0 + + + + + +
HIV + + + + + + + + +
HBV + + 0 + + + ± + +
Penggunaan 0 0 0 0 + 0 0 ± 0
Cairan

terkontaminasi
Alat gelas ± 0 + 0 + 0 + ± +
Alat ± 0 0 0 0 0 0 ± +
Dekontaminasi ± + 0 0 0 0 0 0 0
Keterangan:
+: sangat efektif
+: kurang efektif
0: tidak efektif atau tidak dapat digunakan

Sterilisasi
This website stores data such as
a.
cookies to enable essentialSterilisasi
Sterilis
site asi Cara Fisik
functionality, as well as marketing,
1) Sterilisasi
Sterilisasi basah
personalization, and analytics. You
a) Cara ini dipakai untuk mensterilkan
mensterilkan bahan-bahan yang
may change your settings at any time
or accept the default settings.
mengandung cairan atau perbenihan-perbenihan
perbenihan-perbenihan yang
tidak tahan panas sampai 100°C;
b) Dilakukan dengan uap panas pada tekanan tertentu
Privacy Policy
misalnya pada otoklaf, atau dengan cara mendidihkan.
Marketing Sterilisasi dengan otoklaf paling efesien karena suhu yang
Personalization dicapai melebihi titik didih air yaitu 121°C dan lama
Analytics sterilisasi pada umumnya 20 menit. Lama sterilisasi
dihitung mulai dari saat suhu mencapai 121°C. Untuk
Save Accept All bahan seperti kain kasa dan kapas, lama sterilisasi 30
menit;
c) Jika dididihkan
dididihkan dengan
dengan air,
air, lama sterilisasi
sterilisasi adalah 15
15
menit (setelah air mendidih). Jika di kukus (dengan uap air),
lama sterilisasi adalah 30 menit. Kedua cara ini tidak dapat

membunuh spora;

- 142 -
d) Sterilisasi
Sterilisasi cairan atau setengah padat yang mudah rusak
oleh panas, dapat dilakukan dengan cara Tyndalisasi yaitu
pemanasan basah pada suhu 80°C selama 30 menit yang
dilakukan semala 3 hari
h ari berturut-turut;
e) Untuk mengawasi kualitas sterilisasi
sterilisasi basah digunakan
spora tahan panas misalnya spora Bacillus
stearothermophilus.
b. Sterilisasi
Sterilisasi kering
1) Cara ini dipakai untuk mensterilkan
mensterilkan alat-alat gelas seperti
erlenmeyer,
erlenmey er, petridish,
petridish, tabung reaksi, labu takar, gelas takar
dan lain-lain.
2) Dilakukan di dalam oven.
3) Membutuhkan suhu yang lebih tinggi tinggi yaitu umumnya
umumnya
antara 150-170°C
150-170°C dan waktu yang lebih lama daripada otoklaf.
4) Digunakan terbatas untuk alat gelas dan bahan bahan minyak,
minyak, gel
atau bubuk yang rusak dengan uap.
5) Untuk mematikan spora dibutuhkan waktu 2 jam pada suhu
180°C.
c. Sterilisasi
Sterilisasi Cara Gas
Etilen oksida
This website stores data such
1) asDigunakan untuk sterilisasi
sterilisasi bahan yang tidak tahan panas
cookies to enable essential site seperti tabung polietilen,
polietilen, alat elektronik
elektronik dan
dan kedokteran,
kedokteran, zat
functionality, as well as marketing,
biologik
biologi
personalization, and analytics. You k dan obat-obatan
may change your settings 2) at anyMerupakan
time zat pengalkidi
pengalkidi (alkylating agent);
or accept the default settings.
3) Bekerja
Bekerja aktif terhadap semua bentuk mikroorganisme
mikroorganisme termasuk
spora dan kuman tahan asam;
Privacy Policy 4) Zat ini bekerja
bekerja terhadap DNA dan RNA;
Marketing
5) Untuk mengawasi kualitas sterilisasi
sterilisasi cara ini digunakan spora
Bacillus subtilis varniger (globigii).
Personalization
d. Sterilisasi
Sterilisasi Cara Penyaringan (Filtrasi)
(Filtrasi)
Analytics
1) Merupakan metode sterilisasi
sterilisasi yang dipakai untuk larutan yang
Save Accept All
tidak tahan panas seperti serum, plasma atau tripsin ;
2) Jenis jaringan yang lama (Berkefeld,
(Berkefeld, Chamberlain, Seitz) saat
ini telah diganti dengan penyaring (filter) membran yang
terbuat dari selulosa berpori.
a) Penyaring (filter)
(filter) ini
ini mengabsorpsi
mengabsorpsi hanya sedikit
sedikit cairan

yang difiltr
difiltrasi
asi sehingga
sehingga berguna
berguna untuk
untuk sterili
sterilisasi
sasi..
b) Ukuran penyaring (filter)
(filter) yang digunakan untuk sterilisasi
sterilisasi
adalah 0,22 µm karena ukuran ini lebih kecil dari bakteri.

- 143 -
e. Sterilisasi Cara Penyinaran
1) Penyinaran ultra violet
a) Terutama digunakan
digunakan untuk mengendalikan
mengendalikan infeksi yang
ditularkan melalui udara pada ruangan tertutup seperti
ruangan kultur jaringan.
b) Sinar ultraultra violet (UV) merusak DNA dengan dengan cara
membantu struktur siklodimer sehingga proses translasi
protein terganggu.
c) Efektivitas sinar UV sebagai
sebagai zat yang mematikan
mematikan
berhubungan erat dengan panjang gelombangnya.
Panjang gelombang yang paling efektif untuk membunuh
bakteri adalah 240-280 nm. Panjang gelombang 260 nm
merupakan panjang gelombang yang maksimum
diabsorpsii oleh DNA bakteri.
diabsorps
d) Satuan energi sinar UV dinyatakan dengan
mikrowatt/luas paparan/waktu. Lampu UV 15 watt
mampu memancarkan sinar UV sebesar 38
2
mikrowatt/cm /detik pada jarak 1 (satu) meter.
e) Dosis letal untuk bakteri berkisar antara 1800-6500
mikrowatt/cm2. Spora bakteri membutuhkan dosis 10
This website stores data such as kali lebih besar.
cookies to enable essential site f) Sinar UV tidak dapat menembus benda padat dan
functionality, as well as marketing, kurang mampu menembus cairan.
personalization, and analytics. You
may change your settings at anyg) time Efek samping: merusak retina mata dan sel-sel yang
or accept the default settings.
bermitosis
bermitosi s sehingga tidak diperbolehkan bekerja dibawah
sinar UV. Selain itu sinar UV juga bersifat mutagenik.
Privacy Policy 2) Radiasi sinar gamma
a) Digunakan untuk sterilisasi alat rumah sakit dalam
Marketing
jumlah besar.
Personalization b) Sumber radiasi yang dipakai adalah Co60 dan Cs137
Analytics dengan dosis radiasi bervariasi antara 2,5-4,5 Mrad.
c) Efisiensi sterilisasi tergantung pada jenis bahan, suhu,
Save Accept All konsentrasi dan resistensi mikroorganisme terhadap
radioaktif.
Dekontaminasi
Dekontaminasi ruang laboratorium memerlukan gabungan antara

disinfeksi cair dan fumigasi. Permukaan tempat kerja didekontaminasi


dengan disinfektan cair, sedangkan untuk ruangan dan alat di
dalamnya digunakan fumigasi. Umumnya fumigasi dilakukan dengan
memanaskan paraformaldehid (10,8 gr/m3) yang dicampur dengan 2
bagian KMnO4, atau dengan mendidihkan formaldehid (35 ml/m 3).

- 144 -
Fumigasi dapat juga dilakukan dengan gas formaldehid yang didapat
dengan cara memanaskan paraformaldehid (10,8 gr/m3) yang dicampur
dengan air. Semua jendela dan pintu harus tertutup rapat sebelum
difumigasi. Lama fumigasi minimum 8 jam pada pada suhu 21°C dan
kelembaban kurang dari 70%.
Setelah fumigasi, semua ruangan harus dibuka minimal jam sebelum
orang diperbolehkan
diperbolehkan masuk.Hindari reservoar air karena fo
formalin
rmalin mudah
larut di dalamnya. Petugas yang melakukan fumigasi sebaiknya
mengenakan masker dan kaca mata pelindung.
7. Tindakan khusus terhadap darah dan cairan tubuh.
Tindakan di bawah ini khusus dibuat untuk melindungi petugas
laboratorium
laboratori um terhadap infeksi
inf eksi yang ditularkan melalui darah seperti virus
Hepatitis B, HIV (Human
(Human Immunodeficiency Virus), Avian Influenza dan
lain-lain.
a. Mengambil, memberi label dan membawa spesimen:
1) Hanya petugas laboratorium yang boleh melakukan
pengambilan darah,
2) Gunakan sarung tangan;
3) Perhatikan teknik pengambilan darah pada bab V Spesimen
4) Tabung spesimen dan formulir permintaan harus diberi label
This website stores data such as
cookies to enable essential site BAHAYA INFEKSI
functionality, as well as marketing,
5) Masukkan tabung ke dalam kantong plastik untuk dibawa ke
personalization, and analytics. You
laboratorium.
laboratori um. Formulir
Formulir permintaan dibawa secara terpisah.
may change your settings at any time
or accept the defaultb.settings.
Membuka tabung spesimen dan mengambil sampel
1) Gunakan sarung tangan
2) Buka tabung spesimen
spesimen dalam kabinet
kabinet keamanan
keamanan biologis
biologis
Privacy Policy
kelas I dan kelas II
Marketing 3) Untuk mencegah percikan, buka sumbat tabung dengan dililit dililit
Personalization kain kasa terlebih dahulu.
Analytics c. Kaca dan benda tajam
1) Diutamakan, menggunakan alat terbuat dari plastik sebagai
Save Accept All
pengganti kaca/gelas.
2) Sedapat mungkin hindari penggunaan alat suntik.
d. Sediaan darah pada gelas obyek
Pegang gelas obyek dengan forsep.
e. Peralatan otomatis

1) Sebaiknya gunakan alat yang tertutup (enclosed type).


2) Cairan yang keluar dari alat/effluent
alat/effluent harus dikumpulkan
dalam tabung/wadah tertutup atau dibuang ke dalam sistem
pembuangan limbah.

- 145 -
3) Jika memungkinkan, alirkan larutan hipoklorit atau
glutaraldehid ke dalam alat setiap habis dipakai. Air dapat
digunakan sebagai pengganti disinfektan hanya pada keadaan
tertentu.
Peralatan laboratorium umum yang dapat menimbulkan bahaya dan
cara mengatasinya dapat dilihat pada tabel 17.
Tabel 17. Peralatan Laboratorium, bahaya dan cara mengatasinya

Peralatan Bahaya Cara mengatasinya


mengatasinya
laboratorium
Jarum semprit
semprit Tusukan, aerosol, Gunakan jarum semprit dengan sistem
tumpahan pengunci untuk mencegah terlepasnya
jarum dari semprit,
semprit, jika mungkin
gunakan alat suntik sekali pakai. Sedot
bahan pemeriksaan dengan hati-hati
untuk menguranngi gelembung udara.
Lingkari jarum dengan kapas
disinfektan saat menarik jarum dari
botol spesimen. Jika mungkin, lakukan
dalam kabinet keamanan biologis.
Semprit harus diotoklaf sebelum
dibuang, jarum sebaiknya dibakar
This website stores data such as
cookies to enable essential site dengan alat insiner
i nsinerasi
asi
functionality, as well as marketing,
Sentrifus/alat Aerosol, percikan, Jika diduga ada tabung pecah saat
personalization, and pemusing
analytics. You tabling pecah sentrifugasi, matikan mesin dan jangan
may change your settings at any time dibuka selama 30 menit. Jika tabung
or accept the default settings.
pecah setelah mesin berhenti, sentrifus
harus ditutup kembali dan biarkan
Privacy Policy selama 30 menit. Laporkan kejadian ini
kepada petugas keamanan kerja.
Marketing
Gunakan sarung tangan karet tebal dan
Personalization forsep untuk mengambil pecahan kaca.
Analytics Tabung yang pecah, pecahan gelas dan
selonsong serta rotor harus didisinfeksi
Save Accept All secara terpisah. Ruang dalam sentrifus
(chamber) didisinfeksi, dibiarkan satu
malam. Bilas dengan air dan keringkan
Alat Aerosol, kebocoran Gunakan alat homogenisasi yang
homogenisasi terbuat dari teflon. Tabung dan tutup
dan alat alat harus dalam keadaan baik. Saat
pengaduk bekerja, tutup alat dengan plastik.
(stirrer) Sebaiknya pekerjaan dilakukan dalam
kabinet keamanan biologis.

- 146 -
Peralatan Bahaya Cara mengatasinya
mengatasinya
laboratorium
Alat pemecah Aerosol, kebocoran Operator harus memakai sarung tangan
jaringan (grinder) dan alat dipegang dengan bahan
absorben
absorb en yang lunak.
Alat Aerosol, percikan, Gunakan tabung yang tertutup rapat,
pengguncang tumpahan dilengkapi dengan filter pada mulut
(shaker) tabung.
Alat Aerosol, kontak Gunakan filter untuk udara antara
liofilisasi langsung, pompa dan daerah hampa udara.
kontaminasi Gunakan konektor berbentuk cincin O
untuk menutup seluruh unit.
Lengkapi dengan penyaring
kelembaban yang terbuat dari logam.
Periksa semua saluran hampa udara
yang terbuat dari gelas terhadap
adanya kerusakan. Gunakan hanya
alat gelas yang dirancang untuk alat ini.
Pakai disinfektan yang baik seperti
disinfektan kimia.
Kabinet Aerosol, percikan Cara pengamanan yang
keamanan maksimum
biologis
This website stores data such askelas III
cookies to enable essential site pipet
Alat bantu Bahaya pemipetan Dapat di disinfeksi, mudah di-gunakan
functionality, as well as marketing, dengan mulut, dan mencegah kontami-nasi serta
personalization, and analytics. You
yaitu: tertelannya
tertelannya kebocoran dari ujung pipet
may change your settings at any time
or accept the default settings. mikroorganisme
patogen, inhalasi
aerosol dan
Privacy Policy kontaminasi pada
Marketing ujung tempat
menghisap
Personalization
Pelindung Inhalasi aerosol Tertahannya partikel sebesar 1-5
Analytics pernafasan mikron. Melindungi mata jika
menggunakan pelindung muka penuh
Save Accept All
Pelindung muka Pecahan, Pelindung muka: Melindungi seluruh
dan pelindung percikan muka
mata Pelindung mata: melindungi mata dan
bagian mata
Otoklaf Kontaminasi Sterilisasi
Sterilisasi yang efektif
mikroorganisme
pada alat sekali
pakai dan alat yang
digunakan kembali

- 147 -
Peralatan Bahaya Cara mengatasinya
mengatasinya
laboratorium
Botol dengan Aerosol, tetesan Perlindungan
Perlindungan yang efektif
tutup berulir
Alat insenerasi Aerosol Mengurangi percikan dan penyebaran
mikro bahan infeksi
Lemari asam Percikan bahan Memisahkan daerah kerja
kimia dengan operator

Berbagai peralatan laboratorium yang dapat mencegah bahaya serta


keamanan yang diperoleh dapat dilihat
dilihat pada tabel 18.
Tabel 18. Peralatan keamanan, bahaya yang dicegah dan keamanan
yang diperoleh

Alat Bahaya yang dicegah Keamanan


Kabinet keamanan Aerosol, percikan Aliran udara yang masuk
biologis kelas II ke daerah kerja sedikit
Kabinet keamanan Aerosol, percikan Aliran udara yang masuk
biologis kelas II ke daerah kerja sedikit.
Udara yang keluar dari
daerah kerja sudah
This website stores data such as terinfiltrasi baik.
cookies to enable essential sitekeamanan
Kabinet Aerosol, percikan Cara pengamanan yang
functionality, as well as marketing,
biologis kelas III maksimum
personalization, and analytics. You
Alat bantu
may change your settings pipet
at any time Bahaya pemipetan Dapat didisinfeksi ,
or accept the default settings. dengan mulut, yaitu: mudah digunakan dan
tertelannya mencegah kontaminasi
mikroorganisme patogen, serta kebocoran dari
Privacy Policy
inhalasi aerosol dan ujung pipet
Marketing kontaminasi pada ujung
tempat menghisap
Personalization
Pelindung Inhalasi aerosol Tertahannya partikel
Analytics pernafasan sebesar 1-5 mikron.
Melindungi mata jika
Save Accept All
menggunakan pelindung
muka penuh
Pelindung muka Pecahan, percikan Pelindung muka:
dan pelindung mata melindungi seluruh muka

Pelindung mata:
melindungi mata dan
bagian mata
Botol dengan tutup Aerosol, tetesan Perlindungan yang efektif
berulir

- 148 -
Alat Bahaya yang dicegah Keamanan
Alat inserasi mikro Aerosol Mengurangi percikan dan
penyebaran bahan infeksi
Lemari asam Percikan bahan kimia Memisahkan daerah kerja
dengan operator

8. Pengelolaan spesimen
Penerimaan spesimen
a. Laboratorium harus mempunyai loket khusus untuk penerimaan
spesimen. Jika jumlah spesimen tidak banyak, maka penerimaan
spesimen dapat dilakukan pada meja khusus di dalam

laboratorium.
b. Spesimen harus ditempatkan dalam wadah yang tertutup
rapat untuk mencegah tumpahnya/bocornya spesimen.
c Wadah harus dapat didisinfeksi atau diotoklaf.
d. Wadah terbuat dari bahan tidak mudah pecah/bocor.
e. Wadah diberi label tentang identitas spesimen.
f. Wadah diletakkan pada baki khusus yang terbuat dari logam atau
plastik yang dapat didisinfeksi atau diotoklaf ulang.
g. Baki harus didisinfeksi/diotoklaf secara teratur setiap hari.
This website storesh. data such
Jikaas mungkin, wadah terletak
terletak di atas baki dalam
cookies to enable essential site
posisi berdiri.
functionality, as well as marketing,
personalization, andPetugas
analytics. penerima
You spesimen
may change your settings at any time
or accept the defaulta.settings.
Semua petugas penerima spesimen
spesimen harus mengenakan jas
laboratorium.
b. Semua spesimen harus dianggap infeksi dan ditangani dengan
Privacy Policy
hati-hati.
Marketing c. Meja penerimaan spesimen harus dibersihkan dengan disinfektan
Personalization setiap hari.
Analytics d. Jangan menggunakan ludah untuk merekatkan label.
e. Dilarang makan/minum dan merokok saat bekerja.
Save f. Accept
CuciAlltangan dengan sabun/disinfektan setiap selesai bekerja
dengan spesimen.
g. Tamu/pasien tidak diperbolehkan menyentuh barang apapun
yang terdapat pada meja dimana spesimen tersimpan.
Petugas pembawa spesimen dalam laboratorum

a. Mengenakan jas laboratorium yang tertutup rapat pada bagian


depan saat membawa spesimen.
b. Membawa spesimen dengan baki rak khusus.
c. Jika spesimen bocor/tumpah di atas baki, baki didekontaminasi
dan sisa spesimen diotoklaf.

- 149 -
d. Lapor pada petugas/tim K3 laboratorium jika terluka pada saat
bekerja.
Pengiriman spesimen dan bahan infeksius dari laboratorium
a. Produk Biologis.
Biologis.
Produk biologis dapat berupa:
1) Produk biologis akhir untuk manusia dan hewan, dibuat
mengikuti persyaratan dan izin yang berwenang;
2) Produk biologis
biologis akhir untuk tujuan penelitian
penelitian pada
pada manusia
dan hewan;
3) Produk biologis bagi percobaan hewan yang dibuat dibuat sesuai
dengan ijin yang berwenang, termasuk produk yang belum

selesai yang disiapkan sesuai dengan prosedur dari badan


pemerintah tertentu.
4) Untuk vaksin hidup untuk manusia dan hewan merupakan
produk biologis,
biologis, bukan bahan infeksi.
Beberapa vaksin yang telah dipasarkan/beredar mungkin
berbahaya untuk daerah tertentu di dunia. Pihak yang berwajib di
tempat itu dapat meminta agar vaksin ini memenuhi persyaratan
bahan infeksi atau pembatasan lain yang berlaku di tempat
tersebut. Bahan infeksi dan spesimen diagnostik yang diperkirakan
This website stores data such as
cookies to enable essential mengandung
site bahan infeksi membutuhkan kemasan 3 lapis sesuai
functionality, as well as marketing,
dengan rekomendasi WHO. Peraturan dan rekomendasi ini dapat
personalization, and analytics. You
berubah secara berkala. Pengirim kemasan hendaknya
may change your settings at any time
menyesuaikan diri dengan persyaratan yang paling baru.
or accept the default settings.
b. Persyaratan kemasan dan dokumentasi
Privacy Policy Bahan infeksi dan spesimen harus dikemas dalam 3 lapis, dari
dalam keluar terdiri atas:
Marketing
1) Wadah kedap air berisi spesimen
Personalization
2) Wadah kedap air berisi bantalan absorben yang cukup banyak
Analytics untuk menghisap semua cairan spesimen yang bocor
3) Wadah untuk melindungi wadah ke-2 dari pengaruh luar
Save Accept All
seperti kerusakan fisik dan air selama dalam perjalanan.
Untuk kejelasannya sebagaimana tercantum dalam gambar 1.
Bahan infeksi dikategorikan sebagai benda berbahaya. Kemasan
berisi bahan infeksi harus mempunyai label bahaya seperti
tercantum dalam gambar 2.

- 150 -

Gambar 1 Gambar 2

Salinan dari formulir berisi data spesimen, surat atau informasi


lain yang mengidentifikasi atau menerangkan tentang spesimen
harus ditempel pada bagian luar wadah kedua. Dua lembar
salinan lain masing-masing dikirim ke laboratorium penerima dan
arsip si pengirim. Hal ini memungkinkan laboratorium penerima
untuk mengidentifikasi spesimen dan menentukan bagaimana
This website stores data such as
menangani dan memeriksanya.
cookies to enable essential site
Jika bahan akan diserahkan
diserahkan didalam nitrogen cair atau dengan
functionality, as well as marketing,
pelindung
personalization, and analytics. You lain terhadap suhu tinggi, semua wadah dan kemasan
may change your settings harus
at any time
dapat menahan suhu rendah.
or accept the default settings.
Kemasan pertama dan kedua harus dapat menahan perbedaan
tekanan sampai 95 kPa dan berbedaan suhu antara -40°C dan
Privacy Policy +50°C. Jika bahan mudah rusak, cantumkan peringatan pada
Marketing
dokumen pengiring, misalnya SIMPAN DALAM KEADAAN DINGIN,
ANTARA +20°C DAN +4°C.
Personalization

Analytics
Yang harus dilakukan oleh si pengirim:
1) Hubungi pemberi jasa transportasi dan si penerima (lewat
Save Accept All
telepon atau faksimil) untuk menjamin agar spesimen diantar
dan diperiksa segera.
2) Siapkan dokumen pengiriman.
3) Atur rute pengiriman, jika mungkin menggunakan
penerbangan langsung.
4) Kirimkan pemberitahuan secara teratur tentang semua data
transportasi kepada si penerima.

- 151 -
Bahan infeksi seharusnya tidak dikirim sebelum ada kesepakatan
diantara pengirim, pemberi jasa transportasi dan penerima, atau
sebelum si penerima memastikan dengan yang berwenang bahwa
bahan tersebut boleh dimasukkan ke daerah tersebut dengan sah
serta tidak akan terjadi keterlambatan dalam pengiriman paket ke
tujuannya. Penerima bertanggung jawab untuk:
1) Mendapatkan ijin yang diperlukan dari yang berwenang.
2) Mengirimkan ijin impor, surat yang diperlukan atau dokumen
lain yang disyaratkan oleh pejabat dari tempat asal
a sal spesimen.
3) Segera memberitahukan si pengirim jika bahan kiriman telah
diterima.

c. Pengiriman paket/kemasan
Pengiriman bahan infeksi membutuhkan koordinasi yang baik
antara si pengirim, pemberi jasa transportasi dan laboratorium
penerima untuk menjamin bahwa bahan dikirim dengan aman dan
tiba di tujuan dalam keadaan baik.

B. TATA RUANG DAN FASILITAS


FASILITAS LABORATORIUM
LABORATORIUM

This website 1.storesRuangan


data such aslaboratorium
cookies to enable essential
a. site
Seluruh ruangan dalam laboratorium harus mudah dibersihkan.
functionality, as wellb.
as marketing,
Pertemuan antara dua dinding dibuat melengkung.
personalization, and analytics. You
c.
may change your settings Permukaan
at any time meja kerja harus tidak tembus air. Juga tahan asam,
alkali, larutan organik dan panas yang sedang. Tepi meja dibuat
or accept the default settings.
melengkung.
Privacy Policy d. Ada jarak antara meja kerja, lemari dan alat sehingga mudah mudah
dibersihkan.
Marketing
e. Ada dinding pemisah antara ruang pasien dan laboratorium.
Personalization
f. Tersedianya wastafel dengan air mengalir dalam setiap ruangan
Analytics laboratorium dekat pintu keluar.
g. Pintu laboratorium sebaiknya dilengkapi dengan label KELUAR,
Save Accept
alat All
penutup pintu otomatis dan diberi label BAHAYA INFEKSI
(BIOHAZARD).
h. Denah ruang laboratorium yang lengkap (termasuk letak
telepon, alat pemadam kebakaran, pintu keluar darurat)
digantungkan di beberapa tempat yang mudah terlihat.
i. Tempat sampah kertas, sarung tangan karet/plastik, dan tabung
plastik harus dipisahkan dari tempat sampah gelas/kaca/botol.
j. Tersedia ruang ganti pakaian, ruang makan/minum dan kamar
kecil.

- 152 -
k. Tanaman hias dan hewan peliharaan tidak diperbolehkan berada
diruang kerja laboratorium.
2. Koridor, gang, lantai dan tangga
a. Koridor, tangga dan gang harus bebas dari halangan.
b. Penerangan di koridor dan gang cukup.
c. Lantai laboratorium harus bersih, kering dan tidak licin.
d. Tangga yang memiliki lebih dari 4 anak tangga dilengkapi dengan
pegangan tangan.
e. Permukaan anak tangga rata dan tidak licin.
3. Sistem Ventilasi
a. Ventilasi laboratorium harus cukup.
b. Jendela laboratorium dapat dibuka dan dilengkapi kawat anti
nyamuk/lalat.
c. Udara dalam ruangan laboratorium dibuat mengalir searah.

C. PENANGANAN KECELAKAAN DI LABORATORIUM

Kecelakaan yang sering terjadi di laboratorium disebabkan oleh bahan


kimia. Untuk mencegah timbulnya bahaya yang lebih luas, wajib disediakan
This website informasi
stores data suchmengenai
as cara penanganan yang benar jika terjadi tumpahan
cookies to enable
bahanessential
kimiasite didalam laboratorium. Agar mudah terbaca, informasi ini
functionality, as well as marketing,
hendaknya dibuat dalam bentuk bagan yang sederhana dan dipasang pada
personalization, and analytics. You
may change dinding
your settingsdalam ruang laboratorium. Selain itu, harus pula di sediakan
at any time
or accept theperalatan
default settings.
untuk menangani keadaan tersebut seperti:
a. pakaian pelindung diri, sarung tangan karet, sepatu bot karet
Privacy Policy b. sekop dan pengumpul debu
c. forsep untuk mengambil pecahan gelas
Marketing
d. kain lap dan kertas pembersih
Personalization
e. ember
Analytics
f. abu soda atau natrium bikarbonat untuk menetralkan asam
g. pasir
Save Accept All
Jika terjadi tumpahan asam dan bahan korosif, netralkan dengan abu soda
atau natrium bikarbonat, sedangkan jika yang tumpah berupa zat alkalis,
taburkan pasir di atasnya.
Tindakan yang harus dilakukan jika terdapat tumpahan bahan kimia
berbahaya:
a. Beritahu petugas keamanan laboratorium dan jauhkan petugas yang
tidak berkepentingan dari lokasi tumpahan;
b. Upayakan pertolongan bagi petugas laboratorium yang cedera;

- 153 -
c. Jika bahan kimia yang tumpah adalah bahan mudah terbakar, segera
matikan semua api, gas dalam ruangan tersebut dan ruangan yang
berdekatan;
d. Matikan peralatan listrik yang mungkin mengeluarkan bunga api;
e. Jangan menghirup bau dari bahan yang tumpah;
f. Nyalakan kipas angin penghisap (exhaust fan) jika aman untuk
dilakukan.

D. PENGAMANAN TERHADAP BAHAN KHUSUS


KHUS US

Bahan Kimia

1. Penggolongan Bahan Kimia


Dalam menjalankan aktivitasnya, petugas laboratorium seringkali
terpapar berbagai bahan kimia. Di laboratorium, bahan kimia umumnya
digunakan dalam jumlah sedikit namun mencakup jenis yang sangat
beragam.
Pada dasarnya banyak bahan kimia berbahaya karena dapat
menimbulkan kebakaran (F-flammability hazard), ledakan (R-
reactivity/stability hazard) atau gangguan kesehatan (H-health
(H-health hazard)
This website storesbagi petugas
data such as laboratorium.
cookies to enable essential site
Karena itu mutlak perlu diketahui penggolongan bahan kimia
functionality, as well as marketing,
personalization, andberbahaya
analytics. You untuk memudahkan pengenalan, cara penanganan dan
may change your settings at any time
pengirimannya. Secara umum bahan kimia berbahaya dibagi menjadi
or accept the default settings.
beberapa
a. Bahan golongan:
Kimia Beracun (Toksik)
Privacy Policy Merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap
Marketing kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap
ke dalam tubuh karena tertelan, terhirup, atau terkena kulit.
Personalization
b. Bahan Kimia Korosif
Analytics
Merupakan bahan yang terkena reaksi kimia dapat
Save
mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh
Accept All
atau bahan lain.
c. Bahan Mudah Terbakar (Flammable Substances)
Merupakan bahan kimia yang mudah bereaksi dengan
oksigen dan menimbulkan kebakaran.
Reaksi kebakaran yang sangat cepat juga dapat menimbulkan

ledakan.

- 154 -
Jenis bahan kimia mudah terbakar dapat digolongkan menjadi
tiga sub golongan, yaitu:
1) Zat padat mudah terbakar
Zat padat yang mudah terbakar adalah: bahan padat yang
tidak mudah meledak, dapat menimbulkan kebakaran karena
gesekan, absorpsi uap, perubahan kimia yang spontan dan
penyimpanan panas selama proses. Pada umumnya zat padat
lebih sukar terbakar dibandingkan dengan zat cair, tetapi zat
padat berupa serbuk halus lebih mudah terbakar daripada
zat cair atau gas. Contoh yang termasuk golongan ini adalah
belerang, fosfor, hibrida logam, logam alkali dan lain-lain.
2) Zat cair mudah terbakar
Zat cair yang mudah terbakar adalah bahan cair yang mudah
menguapdan uapnya mudah terbakar pada suhu dibawah
25,5°C. Golongan ini paling banyak dijumpai diindustri dan
di laboratorium, serta dikenal sebagai pelarut organik.
Contoh: eter, alkohol, aseton, benzena, heksan dan lain-lain.
Pelarut tersebut pada suhu kamar dapat menghasilkan uap
yang jika bereaksi dengan udara pada perbandingan tertentu
dapat dibakar oleh adanya api atau loncatan listrik.
This website stores data such
3) asGas mudah terbakar
cookies to enable essential site
Yang termasuk golongan ini adalah gas yang amat mudah
functionality, as well as marketing,
terbakar dan sering menimbulkan ledakan. Contoh: gas alam
personalization, and analytics. You
may change your settings at anyuntuk
time bahan bakar, hidrogen, asetilen, etilen oksida dan
or accept the default settings.
sebagainya.
d. Bahan kimia mudah meledak
Privacy Policy Beberapa contoh bahan kimia yang mudah meledak, yaitu:
Marketing 1) Azida
Apabila azida bereaksi dengan tembaga, misalnya dalam pipa
Personalization
pembuangan atau kran air, maka tembaga azida akan
Analytics
menimbulkan ledakan hebat jika terkena benturan ringan.
Save 2) All
Accept Asam perklorat
Jika dibiarkan mengering pada permukaan meja yang terbuat
dari kayu, batu bata atau kain, akan meledak dan
menimbulkan kebakaran jika terkena benturan.
3) Asam pikrat dan garamnya
Akan terbakar oleh panas atau benturan.

e. Bahan kimia oksidator (Oxidation Agents)


Merupakan bahan kimia, yang mungkin tidak mudah terbakar,
tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan
kebakaran bahan lainnya.

- 155 -
f. Bahan kimia yang reaktif terhadap air (Water Sensitive Substance)
Merupakan bahan kimia yang mudah bereaksi dengan air dan
menghasilkan panas serta gas yang mudah terbakar
g. Bahan kimia yang reaktif terhadap asam (Acid Sensitive Substance)
Merupakan bahan kimia yang mudah bereaksi dengan asam dan
menghasilkan panas serta gas yang mudah terbakar, atau gas
yang beracun dan korosif.
h. Gas bertekanan (Compressed Gases)
Merupakan gas yang disimpan di bawah tekanan, baik gas yang
ditekan, maupun gas cair atau gas yang dilarutkan dalam pelarut di
bawah tekanan.
i. Bahan radioaktif (Radioactive Substance)
Merupakan bahan kimia yang mempunyai kemampuan
memancarkan sinar radioaktif dengan aktivitas lebih besar dari
2.10-3 microcurie/gram.
2. Bahan Kimia Yang Tidak Boleh Tercampur (Incompatible Chemicals)
Banyak bahan kimia di laboratorium yang dapat menimbulkan reaksi
berbahaya jika tercampur satu sama lain, antara lain:
- Air raksa: dengan asetilen, asam fulminat, hydrogen.
This website stores-data such as
Amonia anhidrat: dengan air raksa, halogen, kalsium hipoklorit
cookies to enable essential site
dan hidrogen fluorida.
functionality, as well as marketing,
personalization, and- analytics.
Amonium
You nitrat: dengan asam, bubuk logam, klorat, nitrat, sulfat
may change your settings dan at anyzat
timemudah terbakar.
or accept the default- settings.
Anilin: dengan asam nitrat dan hidrogen peroksida.
- Asam asetat: dengan asam kromat, asam nitrat, ikatan hidroksil,
Privacy Policy etilen glikol, asam perklorat, peroksida dan permanganat.
Marketing
- Asam kromat: dengan asam asetat, naftalen, kamfer, alkohol,
gliserol, terpentin dan cairan mudah terbakar.
Personalization
- Asam nitrat: dengan asam asetat, asam kromat dan asam
Analytics hidrosianat, anilin, karbon, hidrogen sulfida, cairan/gas/zat lain
yang mudah bereaksi dengan nitrat.
Save Accept All
- Asam oksalat: dengan perak dan air raksa.
- Asam perklorat: dengan asetat anhidrat, bismut dan ikatannya,
alkohol, kertas, kayu dan bahan organik lain.
- Asam sulfat: dengan klorat, perklorat, pemanganat dan air.
- Asetilen: dengan tembaga, halogen, perak air raksa dan ikatan
yang mengandung komponen tersebut.
- Aseton: dengan campuran asam sulfat dan asam nitrat pekat.
- Brom: dengan amonia, asetilen, butadien, butan, hidrogen,
natrium karbida, terpentin, logam.

- 156 -
- Cairan mudah terbakar: dengan amonium nitrat, asam kromat,
hidrogen peroksida, asam nitrat, natrium peroksida dan halogen.
Fosfor pentoksida: dengan air
- Hidrokarbon: dengan fluorin, klorin, formin, asam kromat dan
natrium peroksida.
- Hidrogen peroksida: dengan krom, tembaga, besi, logam air, garam
logam, cairan mudah terbakar dan produk yang mudah terbakar,
anilin dan nitrometan.
- Hidrogen sulfida: dengan uap asam nitrat dan gas oksidan.
Kaliurn permanganat: dengan gliserol, etilen glikol, benzaldehid
dan asam sulfat.
- Karbon (diaktifkan oleh kalsium hipoklorit): dengan semua zat
oksidan.
- Klorat: dengan garam amonium, asam, bubuk logam, sulfur, zat
mudah terbakar, karbon.
- Klorin: dengan amonia, asetilen, butadien, benzen, dan komponen
minyak bumi lain, hidrogen, natrium karbida, terpentin dan
logam.
- Klorin dioksida : dengan amonia, metan fosfin, hidrogen sulfida.
- Logam alkali (kalsium, kalium dan natrium): dengan air,
This website stores data such as
karbondioksida, karbon tetraklorida dan hidrokarbon yang
cookies to enable essential site
mengandung klor
functionality, as well as marketing,
personalization, and- analytics. You
Merkuri: dengan asetilen, asam fulminat, hidrogen.
may change your settings at any time
- Natrium: dengan karbon tetraklorida, karbondioksida dan air.
or accept the default settings.

- Natrium
kimia iniazida: dengandigunakan
umumnya timbal, tembaga
sebagaidan logam lain.
pengawet, Bahan
tetapi jika
Privacy Policy
berikatan dengan logam dapat membentuk ikatan yang tidak
Marketing stabil dan mudah meledak. Jika campuran ini dibuang melalui
Personalization wastafel, komponen logam akan terperangkap dan pipa air dapat
meledak pada saat pipa tadi diperbaiki oleh tukang ledeng.
Analytics
- Natrium peroksida: dengan zat oksidan seperti metanol, asam
Save asetat
Accept All glasial, asetat anhidrat, benzaldehid, karbon disulfida,
gliserol, etil asetat dan furfural.
- Oksigen: dengan minyak, lemak, hidrogen, cairan/zat padat/gas
yang mudah terbakar.
- Perak: dengan asetilen, asam oksalat, asam tartrat dan ikatan
amonium.

- Sianida : dengan asam dan alkali.


- Tembaga: dengan asetilen, azida dan hidrogen peroksida.
- Yodium : dengan asetilen dan amonia.

- 157 -
3. Efek toksik bahan kimia
Beberapa bahan kimia dapat membahayakan kesehatan petugas
laboratorium jika tersentuh kulit, terhirup atau tertelan. Efek yang
ditimbulkan sangat beragam dan dapat mengenai sistem pernapasan,
darah, paru-paru, ginjal, hati, saluran cerna dan organ tubuh maupun
jaringan tubuh lain. Beberapa bahan kimia juga diketahui bersifat
karsinogenik (dapat menimbulkan kanker) atau teratogenik
(menimbulkan cacat pada janin). Selain efek seperti yang disebutkan di
atas, paparan terhadap bahan kimia ini juga dapat mempengaruhi
kondisi kesehatan yang tidak langsung terlihat seperti berkurangnya
koordinasi anggota gerak tubuh, menurunnya kewaspadaan atau gejala
yang serupa. Gangguan kesehatan ini dapat meningkatkan risiko
terjadinya kecelakaan kerja di laboratorium. Paparan
berulang/berkepanjangan terhadap berbagai pelarut organik dalam
bentuk cair dapat merusak kulit karena efek penghancuran lemak, alergi
atau sifat korosif yang dimilikinya, seperti tercantum pada tabel
19.

Tabel 19. Bahan kimia dan pengaruhnya terhadap kesehatan


This website stores data such as
cookies to enable essential site
Bahan Kimia Pengaruh terhadap kesehatan
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You Akut kronik
may change your settings at any time
Air raksa Muntah, diare, sakit Gangguan sistem saraf
or accept the default settings. kepala, mual, sakit mata pusat, gusi bengkak dan
gigi tanggal
Akrilin Keluar air mata, iritasi
Privacy Policy
aluran nafas
Marketing
Amoniak
Personalization Iritasi mata Edema paru

Analytics
Anilin (aminobenzen, Sianosis karena
fenilamin) methemoglobinemia,
Save Accept All
narkose ringan, paralisis
saluran nafas
Asetaldehid (aldehid Iritasi mata dan saluran Bronkitis, kerusakan hati
asetat, ethanal) nafas, narkose
(menurunkan kesadaran)

Asetat anhidrat (asetil Iritasi kuat pada


oksida, ethanoik mata dan saluran
anhidrat) nafas, efek korosif

- 158 -
Bahan Kimia Pengaruh terhadap kesehatan
Akut kronik
Aseton (dimetil keton, Iritasi ringan pada mata,
2-propanol) hidung dan tenggorokan,
narkose

Asetonitril (metil Iritasi saluran Leukemia, kerusakan


sianida) pernafasan, hati, anemia aplastik
keracunan sianida

Benzen Narkose Karsinogenesis

Benzidin Sakit perut, mual, iritasi Kecanduan


kulit

Dietil eter Muntah, iritasi mata, Kerusakan hati dan


narkose ginjal,

Dioksan Narkose karsinogenesis

Fenol Sakit perut, muntah, Gangguan sistem saraf,


This website stores data such as diare, iritasi kulit, sakit koma
cookies to enable essential site mata, efek korosif
functionality, as well as marketing,
personalization, andFormaldehid
analytics. You (formalin) Iritasi saluran nafas, Edema paru
may change your settings at any time
kulit dan membran
or accept the default settings.
mukosa

Privacy Policy Glutaral Iritasi saluran nafas


dan membra mukosa
Marketing

Personalization
Karbon tetraklorida Sakit kepala, mual, Kerusakan hati dan
Analytics (tetraklorometan) ikterik ringan, Hilang ginjal, gangguan saluran
s aluran
nafsu makan, narkose cerna
Save Accept All
Kloroform (triklorometan) idem
Metanol (metil alkohol) Narkose,iritasi, mukosa Kerusakan retina dan
saraf optik

α-Naftilamin Diduga karsinogen


β-Naftilamin Karsinogensis

- 159 -
Bahan Kimia Pengaruh terhadap kesehatan
Akut kronik
Nitrobenzen (nitrobenzol) Sinosis karena Anemia, tekanan darah
methnemoglobinemia, menurun,
narkose ringan methemoglobinemia
dengan sianosis, iritasi
kandung kemih,
kerusakan hati

Piridin Kerusakan hati dan Kerusakan saraf


ginjal

Selenium Kulit terbakar, sakit Gangguan sistem


mata, batuk saraf pusat,
terotogenesis

Sianogen bromida Sakit perut, mual, diare, Edema paru


gangguan penglihatan

Sitokalasin Mutagenesis

This website stores Tetrahidrofuran


data such as (dietil Narkose, kerusakan hati
cookies to enable essential
oksida,site
tetrametil oksida) dan ginjal, iritasi mata
functionality, as well as marketing, dan saluran nafas
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the defaultThallium
settings. Sakit perut, muntah, Gangguan saraf,
mual, diare gangguan penglihatan,
kelemahan otot, ataksia
Privacy Policy

Marketing O-Tolidin Karsinogenesis

Personalization
Toluen (metil benzen, Narkose Gangguan saraf tidak
Analytics fenil benzen, toluol) spesifik, mungkin
kecanduan
Save Accept All
Trikloroetilen Narkose Kerusakan hati,
(etinil triklorida) gangguan saraf non
spesifik

m-Xylene (1,2 Narkose, sakit kepala, Gangguan saraf tidak


dimetilbenzen) lelah, kurang waspada, spesifik
mual

O-Xylene (1,3 Idem Idem


dimetilbenzen)

- 160 -
Bahan Kimia Pengaruh terhadap kesehatan
Akut kronik

p-Xylene (1,4 dimetil Idem Idem


benzen)

4. Gas bertekanan dan gas dalam bentuk cair


a. Ruang laboratorium yang berisi tabung gas mudah terbakar harus
diberi label peringatan pada pintunya.
b. Tabung yang berisi gas mudah terbakar terbakar diberi simbol/label gas
mudah terbakar.
c. Hindari penempatan lebih dari satu tabung gas mudah terbakar
dalam satu ruang pada saat yang sama.
d. Tabung gas cadangan harus disimpan dalam ruang yang berjarak
cukup jauh dari ruang laboratorium.
e. Ruang penyimpanan ini harus dikunci dan diberi tanda pada pada
pintunya.
f. Tabung gas bertekanan harus diikat/ditambat pada dinding atau
meja kerja dengan kokoh agar tidak mudah terlepas.
This website stores data such as
g.
cookies to enable essential Jangan
site letakkan tabung gas bertekanan dan gas dalam bentuk
functionality, as well as marketing,
cair dekat radiator, sumber api, peralatan listrik yang
personalization, and analytics. You
mengeluarkan bunga api atau dibawah sinar matahari.
may change your settings at any time
or accept the defaulth.settings.
Katup tekanan tinggi utama harus dimatikan jika tabung gas tidak

digunakan atau jika tidak ada orang dalam ruang laboratorium.


i. Tabung gas bertekanan harus diangkat dengan trolley dan
Privacy Policy
dilengkapi dengan penutupnya pada saat dibawa.
Marketing j. Setiap tabung gas ditandai dengan warna tersendiri.
Personalization
k. Reservoar dan instalasi untuk masing-masing gas harus memiliki
Analytics warna yang sama.
5. Penyimpanan bahan kimia
Save Accept All
a. Sediakanlah bahan kimia dalam
d alam jumlah secukupnya
secukupn ya di
dalam ruang laboratorium.
b. Stok bahan kimia harus disimpan dalam ruang khusus berlantai
beton.
c. Bahan kimia yang mudah terbakar harus disimpan dalam ruang
terpisah.
d. Untuk mencegah timbulnya kebakaran dan ledakan dari uap
karena terkena bunga api dari alat listrik, tombol lampu untuk
ruang penyimpanan harus berada di luar ruang dan lampu
dilengkapi dengan kap lampu.

- 161 -
e. Jangan menyimpan bahan kimia berdasarkan urutan abjad. Hal
ini dapat menyebabkan bahan yang seharusnya tidak
tercampur/incompatible
tercampur/ incompatible/chemicals terletak berdekatan satu sama
lain.
Mengabaikan sifat fisik dan kimia dari bahan yang disimpan dapat
menimbulkan bahaya:
a. Kebakaran;
b. Ledakan;
c. Keluarnya gas beracun, uap dan debu;
d. Kombinasi dari hal diatas;
Untuk menghindari hal tersebut maka penyimpanan bahan
kimia perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini:
a. Pengaruh panas/api
Kenaikan suhu akan menyebabkan terjadinya reaksi atau
perubahan kimia.
Disamping itu, percikan api memungkinkan terbakarnya bahan
yang mudah terbakar.
b. Pengaruh kelembaban
Zat higroskopis mudah menyerap uap air dari udara dan reaksi
This website stores data such as
cookies to enable essential hidrasi
site yang eksotermis akan menimbulkan panas di dalam ruang
functionality, as well as marketing,
penyimpanan.
personalization, andc.analytics. You
Interaksi dengan wadah
may change your settings at any time
Bahan kimia tertentu dapat berinteraksi dengan wadahnya
or accept the default settings.
dan akan menimbulkan kebocoran/kerusakan.
d. Interaksi antar bahan
Privacy Policy
Kemungkinan interaksi antar bahan dapat menimbulkan ledakan,
Marketing kebakaran, atau timbulnya gas yang berbahaya.
Personalization
Dengan mempertimbangkan faktor tersebut, maka penyimpanan bahan
Analytics harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1) Bahan Beracun
Save Accept All
Contoh: sianida, arsenida, dan fosfor
Syarat penyimpanan:
a) Ruangannya dingin dan berventilasi
b) Jauhkan dari bahaya kebakaran
c) Jauhkan dari bahan yang mungkin bereaksi
d Di tempat penyimpanan disediakan alat pelindung diri,
misalnya : pakaian kerja, masker, dan sarung tangan.
2) Bahan Korosif
Contoh: asam, anhidrida asam, dan alkali
Syarat penyimpanan:
a) ruangannya dingin dan berventilasi

- 162 -
b) wadahnya tertutup dan berlabel
c) jauhkan dari bahan beracun.
Zat tersebut dapat merusak wadah dan bereaksi dengan zat
beracun, menghasilkan uap/gas beracun.
3) Bahan MudahTerbakar
Contoh: benzena, aseton, eter, heksana.
Syarat penyimpanan:
a) ruangannya dingin dan berventilasi
b) jauhkan dari sumberapi atau panas,termasuk loncatan api
listrikdan bara rokok
c) di tempat penyimpanan tersedia alat pemadam kebakaran
d) jauhkan dari bahan oksidator.
4) Bahan Mudah Meledak
Contoh: amoniumnitrat, nitrogliserin, Trinitrotuluen (TNT),
natrium azida, asam perklorat. Syarat penyimpanan:
a) ruangannya dingin dan berventilasi
b) jauhkan dari panas dan api
c) jauhkan dari bahan yang mudah terbakar
d) hindarkan dari gesekan atau tumbukan mekanis
This website stores5) Bahan
data such as Oksidator
cookies to enable essential site
Contoh: perklorat, permanganat, peroksida organik. Syarat
functionality, as well as marketing,
penyimpanan:
personalization, and analytics. You
may change your settings a) at anyruangannya
time dingin dan berventilasi
or accept the default settings.
b) jauhkan dari sumber api dan panas, termasuk loncatan api

listrik dan bara rokok


Privacy Policy c) jauhkan dari bahan cair mudah terbakar dan zat reduktor
Catatan : pemadam kebakaran kurang bermanfaat karena zat
Marketing
oksidator dapat menghasilkan oksigen sendiri.
Personalization
6) Bahan Reaktif Terhadap Air
Analytics Contoh: natrium, hidrida, karbit, nitrida
Syarat penyimpanan:
Save Accept All
a) ruangannya dingin, kering, dan berventilasi.
b) jauhkan dari sumber nyala api dan panas.
c) bangunannya kedapair.
d) tersedia pemadam kebakaran tanpa air, misalnya CO2.
7) Bahan Reaktif Terhadap Asam
Contoh: natrium, hibrida, dan sianida.
Pada umumnya gas tersebut dengan asam akan menghasilkan gas
yang mudah terbakar atau beracun
Syarat penyimpanan:
a) ruangannya dingin dan berventilasi
b) jauhkan dari sumber api, panas dan asam

- 163 -
c) ruang penyimpanan perlu dirancang
dirancan g agar tidak
memungkinkan terbentuknya kantung hidrogen
d) tersedianya alat pelindung diri seperti kacamata, pakaian
kerja, dan sarung tangan.
8) Gas Bertekanan
Contoh: gas nitrogen, asetilen, bidrogen klor, yang disimpan dalam
silinder.
Syarat penyimpanan:
a) disimpan dalam keadaan tegak dan terikat.
b) ruangannya dingin dan tidak terkena sinar sinar matahari
langsung.
c) jauhkan dari api dan panas.
d) jauhkan dari beban korosif yang dapat merusak kran dan
katup.
e) pisahkan gas mudah terbakar dari gas bersifat oksidator.

E. BAHAN RADIOAKTIF: BAHAYA DAN CARA PENGAMANANNYA

Pada saat ini, penggunaan bahan radioaktif di dalam laboratorium


This website mikrobologi
stores data such dan
as biomedis kadang-kadang tidak dapat dihindarkan. Hal ini
cookies to enable essential
karena site
uji serologi rutin umumnya tidak dapat mendeteksi antigen, antibodi
functionality, as well as marketing,
ataupun protein jika terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam
personalization, and analytics. You
may change spesimen. Dengan
your settings at any time menggunakan pelacak yang di label radioisotop,
or accept thekepekaan
default settings.
uji tersebut dapat ditingkatkan secara bermakna. Beberapa uji

serologi seperti Radio Immuno Assay (RIA) dan Radio Immuno Blotting Assay
(RIBA)
Privacy Policy misalnya, terbukti sangat sensitif untuk mendeteksi antigen
permukaan virus hepatitis B (HBsAg) dan antibodi terhadap virus hepatitis
Marketing
C (anti HCV) dalam darah. Dalam laboratorium penelitian yang menerapkan
Personalization
teknik diagnostik molekuler seperti hibridisasi (in situ, dot blot. Southern blot)
Analytics
dan Polymerase chain reaction (PCR), umumnya digunakan pelacak yang
dilabel radioisotop seperti P32 atau S35.
Save Accept All

Meskipun bermanfaat, bahan radioaktif ini sangat berbahaya bagi


kesehatan petugas laboratorium dan masyarakat sekitarnya. Karena itu
laboratorium yang menggunakan bahan radioaktif mutlak melaksanakan
penanganan zat radioaktif dengan tepat sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Mengingat risiko yang ditimbulkan oleh bahan radioaktif, sudah
dikembangkan berbagai metode melabel non-radioisotop dengan kepekaan
yang hampir mendekati zat radioaktif.

- 164 -

1. Satuan dan Dosis Radiasi


Zat radioaktif merupakan atom tak stabil yang berasai dari bahan alam
maupun hasil aktivasi di dalam reaktor. Zat radioaktif akan mengaiami
transformasi spontan menjadi atom yang lebih stabil.
Proses ini selalu disertai dengan pemancaran radiasi dan disebut
peluruhan radioaktif (radioactive decay). Radiasi yang dipancarkan
dapat berbentuk partikel bermuatan (partikel alfa dan/atau beta) atau
gelombang eIektromagnetik
eIektromagnetik (sinar gamma).
Satuan radioaktivitas yang berlaku saat ini adalah becquerel (Bq) yang
didefmisikan sebagai disintegrasi inti per detik. Satu curie (Ci) = 3,7 x
1010 disintegr
disintegrasi/detik
asi/detik (Bq).
Untuk sistem biologi seperti tubuh manusia, dosis radiasi yang diserap
dinyatakan dengan dosis ekivalen (satuannya sievert, Sv). Besarnya
dosis ekivalen yang diterima oleh seorang petugas laboratorium yang
berdiri di dekat sumber radiasi bergantung pada: (I) radioaktivitas
sumber, (2) jarak dari sumber, dan (3) lamanya berdiri dekat sumber.
2. Efek Radiasi Pada Manusia
Radiasi pada manusia dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang
This website stores data such as
bersifat
bersif
cookies to enable essential at
siteakut maupun kronik. Beberapa
Beberapa j a m setelah seseorang terkena
functionality, as wellradiasi
as marketing,
dapat timbul gejala berupa mual dan muntah-muntah. Paparan
personalization, andradiasi
analytics.yang
You relatif tinggi juga dapat menimbulkan kanker. Jika radiasi
may change your settings at any time
or accept the defaultmerusak
settings. sel benih/mudigah dapat terjadi mutasi pada gen/kromosom sel
sehingga menimbulkan cacat bawaan.
3.
Privacy Policy Keselamatan Terhadap Radiasi

Marketing International Commision on Radiological Protection (ICRP) telah


menganjurkan nilai batas dosis (NBD) untuk para petugas laboratorium
Personalization
yang berhubungan dengan radiasi dan masyarakat umum. NBD untuk
Analytics
petugas laboratorium adalah 50 mSv (5000 mrem) pertahun sedangkan
Save untuk masyarakat
Accept All umum adalah 5 mSv (500 mrem). Jika seseorang telah
menerima radiasi melebihi NBD, maka untuk sementara waktu ia dilarang
bekerja dengan zat radioaktif sampai waktu NBD dilewati.
4. Tata Ruang Laboratorium Yang Mempergunakan Zat Radioaktif
Tata ruang laboratorium
laboratorium mikrobiolog
mikrobiologii dan biomedis
biomedis yang
mempergunakan
mempergunakan zat radioaktif
radioaktif daiam pekerjaannya
pekerjaannya adalah sama dengan
tata ruang dan fasilitas laboratorium sebagaimana tercantum daiam
Pedoman umum dengan menambahkan hal sebagai berikut:
a. Sistem ventilasi
Ada filter yang efisien
efisien untuk menahan debu
debu radioaktif.
radioaktif.

- 165 -
b. Perisai

Perisai timbal untuk perlindungan terhadap sinar


gama dan perisai alumunium untuk perlindungan
terhadap sinar beta.
c. Tanda radiasi
Pasang tanda radiasi secara jelas/mencolok di pintu masuk dan di
tempat bekerja dengan bahan radioaktif.
Gambar tanda radiasi dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Simbol Radiasi

5. Perlakuan Terhadap Petugas Yang Terkontaminasi


This website stores data such as
Risiko site
cookies to enable essential kontaminasi zat radioaktif dapat terjadi jika petugas laboratorium
functionality, as welltertumpah
as marketing, oleh larutan zat radioaktif atau debunya terhirup. Zat
personalization, and analytics. You
radioaktif sangat sulit dikeluarkan dan daiam tubuh dengan cepat,
may change your settings at any time
or accept the defaultkarena
settings. itu setiap petugas harus berusaha mencegah masuknya zat
radioaktif ke dalam tubuhnya. Petugas harus bekerja sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan, termasuk menggunakan pakaian
Privacy Policy
pelindung diri yang sesuai.
Marketing Jika terjadi
terjadi kontaminasi
kontaminasi radiasi,
radiasi, lakukanlah
lakukanlah hal di
di bawah ini:
ini:
Personalization
a. Periksa apakah orang tersebut terluka.
Analytics Bila terluka. segera berikan pertolongan pertama.
b. Hilangkan kontaminasi.
Save Accept
CariAlllokasi kontaminasi pada permukaan tubuh dengan monitor
radiasi. Cuci bagian tubuh tersebut sebaik mungkin dengan sabun.
Jika rambut terkontaminasi
terkontaminasi,, cucilah rambut di bak cuci agar zat
radioaktif tidak masuk ke dalam mulut. Lakukan pemeriksaan ulang
untuk melihat ada tidaknya residu kontaminan yang tertinggal. Jika
masih ada residu, pencucian diulangi. Jika seluruh tubuh
terkontaminasi lakukan tindakan berurut dibawah:
1) Buka pakaian pelindung dan cuci rambut di bak cuci;
2) Cuci seluruh tubuh dengan sabun di bawah pancuran ai;
3) Pantau residu kontaminan. Jika masih ada kontaminasi,
pencucian diulang sampai bersih.

- 166 -
F. INFEKSI MIKROORGANISME

Semua laboratorium yang menyelenggarakan pelayanan laboratorium


mikrobiologi dan biomedis harus melaksanakan upaya keamanan kerja di
laboratorium. Pengamanan yang dilakukan didasarkan atas mikroorganisme
yang ditangani
ditangani dan
dan diperiksa.
diperiksa.
Mikroorganisme dan laboratorium dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Klasifikasi mikroorganisme, dikelompokkan dalam 4 kelompok, yaitu:
1. Kelompok risiko satu
Kelompok ini merupakan kelompok yang tidak menimbulkan resiko atau
resiko sangat rendah baik pada individu maupun pada masyarakat.
Mikroorganisme pada kelompok ini pada umumnya tidak menyebabkan
penyakit pada manusia atau ternak.
2. Kelompok risiko dua
Kelompok ini merupakan kelompok yang mempunyai resiko sedang
pada individu dan resiko rendah pada masyarakat. Kelompok
mikroorgansime patogen ini dapat menimbulkan penyakit pada manusia
dan ternak, namun pada umumnya tidak menimbulkan bahaya yang
This website storesserius
data such as
pada petugas laboratorium, masyarakat, ternak atau lingkungan.
cookies to enable essential site
Infeksi yang terjadi di laboratorium umumnya dapat dicegah dan diobati
functionality, as well as marketing,
personalization, andserta resiko
analytics. You penyebarannya terbatas.
may change your settings
Dalam at any time
keadaan tertentu, mikroorganisme kelompok ini dimasukkan
or accept the default settings.
dalam risiko tiga.

3. Kelompok risiko tiga


Privacy Policy Kelompok ini merupakan kelompokyang mempunyai risiko tinggi pada
Marketing individu dan risiko rendah pada masyarakat. Kelompok mikroorganisme
patogen ini biasanya menyebabkan penyakit serius, tetapi umumnya
Personalization
tidak menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Umumnya tersedia
Analytics
tindakan pencegahan dan pengobatan yang efektif.
Save 4. Accept Allrisiko empat
Kelompok
Kelompok ini merupakan kelompok yang mempunyai resiko tinggi baik
pada individu maupun pada masyarakat. Kelompok mikroorganisme
patogen ini dapat menimbulkan penyakit genus dan sangat menular
secara langsung atau tidak langsung. Umumnya belum tersedia
tindakan dan pengobatan yang efektif.

- 167 -
G. FASILITAS HEWAN PERCOBAAN

Pada laboratorium
laboratorium yang menggunakan hewan
h ewan percobaan, harus diperhatikan
diperhatikan
bahwa banyak penyebab infeksi pada hewan dapat menulari manusia
termasuk petugas laboratorium.
Untuk mencegah penyebab infeksi, lokasi ruang hewan sebaiknya terpisah
dari ruang laboratorium lain. Dibedakan pula hewan yang (i) terinfeksi dan tak
terinfeksi, dan (ii) hewan berlainan spesies. Tata ruang dan fasilitas
fa silitas ruang
hewan terutama diarahkan untuk mempermudah pembersihan, penataan dan
pengelolaan hewan tadi. Hewan percobaan harus diberi tempat yang nyaman
dan bersih serta makanan dan minuman yang cukup.
Air dalam lingkungan kandang harus cukup dan pembuangan kotoran
hewan tidak boleh mencemari lingkungan. Pada akhir percobaan atau jika ada
hewan yang mati karena diinfeksi/terinfeksi penyakit, setelah pemeriksaan
pasca kematian (post mortem), hewan tersebut harus segera dimasukkan
dalam wadah tertutup dan secepat mungkin dimusnahkan dengan cara yang
etis dan selanjutnya diinsinerasi. Fumigasi kandang hewan percobaan harus
dilakukan secara teratur pada saat kandang sedang kosong atau pada akhir
This website suatu percobaan.
stores data such as
cookies to enable essential site
Tabel 20 memperlihatkan
memperl ihatkan secara ringkas keamanan laboratorium
laboratorium dengan
functionality, as well as marketing,
fasilitas
personalization, hewan
and analytics. Youpercobaan dan peralatan keamanan yang dibutuhkan.
may change your settings at any time
or accept the default
Tabelsettings.
20. Tingkat keamanan biologis
biologis laboratorium
laboratorium pada fasilitas hewan
percobaan, pedoman kerja yang harus dilakukan
Privacy Policy dan peralatan keamanan yang dibutuhkan

Marketing
Kelompok risiko Tingkat Pedoman kerja Peralatan
Peralatan keamanan
Personalization
mikroorganisme keamanan
Analytics biologis
Satu 1 Akses terbatas,
Save Accept All
pakaian pelindung,
sarung tangan
Dua 2 Akses terbatas Kabinet keamanan
dan dipasang tanda biologis kelas I atau II
BAHAYA INFEKSI, untuk cara yang
pakaian pelindung memproduksi aero-
dan sarung tangan, sol, alat pelindung
pelindung
dekontaminasi diri.
limbah dan kandang
sebelum dicuci.

- 168 -
Kelompok risiko Tingkat Pedoman kerja Peralatan
Peralatan keamanan
mikroorganisme keamanan
biologis
Tiga 3 Akses terkendali,
terkendali, Kabinet keamanan
pakaian pelindung biologis kelas I dan 11
khusus, atau seperti untuk semua
untuk tingkat pekerjaan, alat
keamanan biologis 1 pelindung diri.
dan 2
Empat 4 Akses sangat Kabinet keamanan
terbatas,
terbatas, pedoman biologis kelas II atau
kerja untuk tingkat kabinet bertekanan
keamanan biologis 3 positif yang cocok
ditambah kamar untuk semua
untuk kegiatan.
berganti pakaian dan
mandi pencuran,
semua limbah
didekontaminasi
sebelum dibuang
This website stores data such as
cookies to enable essential site
functionality, Tingk
as well at
Tingkat as marketing,
keamanan laboratorium
laboratorium pada fasilitas
fasilitas hewan percobaan
percobaan adalah
personalization, and analytics. You
may change sebagai berikut:
your settings at any time
or accept the1. defaultTingkat
settings. Keamanan Biologis 1
Digunakan untuk pemeliharaan hewan sehat (setelah dikarantina) atau
Privacy Policy untuk hewan yang terkena mikroorganisme kelompok risiko satu. Cara
kerja yang benar adalah seperti tercantum pada Pedoman Umum.
Marketing
Fasilitas untuk hewan percobaan harus bebas dari kemungkinan
Personalization
masuknya
masukny a hewan lain terutama hewan mengerat
mengerat dan serangga.
2.
Analytics Tingkat Keamanan Biologis 2
Digunakan untuk hewan yang terinfeksi dengan mikroorganisme
Save Accept All risiko dua. Perlu diperhatikan tindakan pengamanan di
kelompok
bawah ini:
a. Label bahaya harus
harus dituliskan
dituliskan pada
pada pintu
pintu atau
atau tempat
tempat yang
yang
dianggap perlu.
b. Fasilitas harus mudah dibersihkan.
c. Pintu harus terbuka ke dalam dan dapat menutup sendiri.
d. Ventilasi, penerangan dan suhu ruangan yang terkendali.
e. Jika dilengkapi dengan ventilasi mekanik,
mekanik, udara tidak boleh
dialirkan balik ke bagian lain maupun ke dalam bangunan
tersebut, jadi merupakan sistem hilang total (totalloss
(totalloss).
f. Hanya orang yang berkepentingan boleh masuk.

- 169 -
g. Selain dari hewan yang digunakan untuk percobaan tidak boleh
masuk.
h. Seyogyanya terdapat program pengendalian serangga dan hewan
mengerat.
i. Jendela
Jendela ruangan dan kandang dipasangi
dipasangi kawat anti nyamuk dan
rayap.
j. Sesudah bekerja, permukaan
permukaan meja harus didekontaminas
didekontaminasii dengan
disinfektan.
k. Kabinet keamanan biologis kelas satu atau dua harus digunakan
untuk pekerjaan yang memungkinkan terjadinya aerosol.
I. Tersedia otoklaf di tempat yang cukup dekat.

l. Bahan
keadaanyang akandan
tertutup diotoklaf
aman. atau diinsinerasi harus dibawa dalam
m. Pembersihan kandang hewan harus dilakukan dengan cara
yang tidak menimbdlka
menimbdlkan n aerosol dan debu.
n. Sisa pemeliharaan hewan percobaan (alas kandang, tempat
makanan dan minuman hewan serta kandang) harus
didekontaminasi segera setelah selesai digunakan.
o. Hewan percobaan yang tidak dipakai lagi, sebelum dimusnahkan
This website stores data such as
dengan insinerasi harus dibunuh dengan cara yang etis.
cookies to enable essential site
functionality, as wellp. Tersedia fasilitas untuk cuci tangan. Petugas laboratorium harus
as marketing,
personalization, and analytics. You
mencuci sebelum meninggalkan ruangan hewan.
may change your settings at any time
q. Pakaian pelindung harus dipakai sebelum masuk ruangan dan dan
or accept the default settings.
dilepaskan sebelum ke luar ruangan sarung tangan yang sesuai

Privacy Policy harus tersedia.


r. Semua kecelakaan harus dilaporkan.
dilaporkan.
Marketing s. Tidak diperkenankan
diperkenanka n makan, minum, merokok dan membubuhkan
Personalization kosmetik di dalam ruangan.
t. Tidak diperkenankan memasukkan jari ke dalam mulut, hidung
Analytics
dan telinga selama bekerja.
Save u. Accept
Kandang
All hewan harus dibersihkan secara berkala.
3. Tingkat Keamanan Biologis 3
Untuk hewan yang terinfeksi dengan mikroorganisme kelompok risiko
tiga, perlu diperhatikan tindakan-tindakan pengamanan sebagai berikut:
a. Berlaku semua ketentuan tingkat keamanan biologis 1 dan 2.
b. Ijin masuk ruangan diperketat.
c. Fasilitas harus terpisah dari ruang laboratorium lain dengan ruang
antara yang berdaun-pintu ganda.
d. Harus ada fasilitas cuci tangan dan mandi pancuran dalam ruang
antara.

- 170 -
e. Harus ada ventilasi mekanik untuk mengendalikan aliran udara
dalam semua ruangan. Udara yang dihisap harus melalui filter HEPA
sebelum dibuang ke atmosfer. Sistem harus dirancang agar tidak
terjadi aliran balik dan tekanan positif dimanapun dalam ruang
hewan.
f. Harus terdapat otoklaf yang letaknya cukup dekat.
g. Tersedia alat insinerasi. Jika tidak ada, harus terdapat fasilitas lain
yang sesuai
sesuai dan telah
telah disetujui
disetujui oleh
oleh yang berwenang.
berwenang.
h. Hewan terinfeksi harus berada dalam kandang dan ditempatkan
dalam ruang isolasi atau ruangan yang mempunyai kipas angin
penghisap di belakang kandang hewan.

i. Harus memakai
perlengkapan pakaian
tersebut pelindung,
harus diotoklaftutup kepala
sebelum dan kembali.
dipakai masker dan
j. Sebaiknya
Sebaiknya dipertimbangkan
dipertimbangkan imunisasi
imunisasi yang sesuai untuk petugas
yang bekerja
bekerja disini.
disini.
4. Tingkat Keamanan Biologis 4
Untuk hewan yang terinfeksi dengan mikroorganisme kelompok risiko
empat, perlu diperhatikan tindakan pengamanan di bawah ini:
a. Berlaku semua ketentuan tingkat keamanan biologis I, 2 dan 3.
This website stores data such as
b. Ijin masuk ke laboratorium lebih diperketat.
cookies to enable essential site
functionality, as wellc.as marketing,
Petugas tidak boleh bekerja sendiri, paling sedikit harus dua orang.
personalization, andd.analytics. You
Petugas yang bekerja disini harus sudah memiliki
memiliki keterampilan
may change your settings at any time
mikrobiologi yang tinggi dan faham akan bahaya serta cara
or accept the default settings.
menanganinya.

Privacy Policy e. Harus ada ventilasi mekanik untuk mengendalikan aliran udara
dalam semua ruangan. Udara yang di UV harus melalui filter HEPA
Marketing sebelum dibuang ke atmosfer. Sistem harus dirancang agar tidak
Personalization terjadi aliran balik dan tekanan positif dimanapun dalam ruang
hewan .
Analytics
f. Harus ada otoklaf dengan pintu ganda yang pintu bersihnya bukan
Save Accept All g hewan.
diruang
diruan
g. Petugas harus memakai pakaian pelindung sebelum masuk
ruangan. Sesudah selesai bekerja, pakaian diotoklaf sebelum
dibuang. Diharuskan mandi sebelum meninggalkan tempat.
h. Harus terdapat ruang antara untuk memasukkan
memasukkan bahan.
i. Semua manipulasi
manipulasi dengan hewan harus dikerjakan
dikerjakan dalam kabinet
keamanan biologis kelas tiga.
k. Semua kandang hewan harus diisolasi.
diisolasi.
l. Semua limbah harus diotoklaf sebelum dibuang.
m. Harus ada pengawasan
pengawasan medis dan imunisasi
imunisasi yang sesuai dengan
pekerjaannya bagi petugas laboratorium.

- 171 -
H. PENANGANAN LIMBAH

Laboratorium dapat menjadi salah satu sumber penghasil limbah cair, padat
dan gas yang berbahaya bila tidak ditangani secara benar. Karena itu
pengolahan limbah harus dilakukan dengan semestinya agar tidak
menimbulkan dampak negatif.
1. Sumber, sifat dan bentuk limbah
Limbah laboratorium dapat berasal dari berbagai sumber:
a. bahan baku yang sudah kadaluarsa;
b. bahan habis pakai (misalnya medium perbenihan yang yang tidak
tidak
terpakai);
c. produk proses di dalam laboratorium (misalnya sisa spesimen);
d. produk upaya penanganan limbah (misalnya jarum suntik sekali
pakai setelah diotoklaf).
Penanganan limbah antara lain ditentukan oleh sifat limbah yang
digolongkan menjadi:
a. Buangan bahan berbahaya dan beracun;
b. Limbah infektif;
This website storesc. Limbah
data such as radioaktif;
cookies to enable essential
d. Limbahsite umum.
functionality, as well as marketing,
personalization, andSetiap
analytics.jenis
You limbah dibuang dalam wadah tersendiri yang diberi label
may change your settings at any time
sesuai peraturan yang ada.
or accept the default settings.
Yang harus dilakukan oleh si pengirim:

Privacy Policy a. Hubungi pemberi jasa transportasi


transporta si dan si penerima (lewat telepon
atau faksimil) untuk menjamin agar spesimen diantar dan diperiksa
Marketing segera;
b. Siapkan dokumen pengiriman;
Personalization
c. Atur rute pengiriman, jika mungkin menggunakan penerbangan
Analytics
langsung;
Save d. Accept
Kirimkan
All pemberitahuan secara teratur tentang
tentang semua data
transportasi kepada si penerima.
Bahan infeksi seharusnya tidak dikirim sebelum ada kesepakatan
diantara pengirim, pemberi jasa transportasi dan penerima atau
sebelum si penerima memastikan dengan yang berwenang bahwa bahan
tersebut boleh dimasukkan ke daerah tersebut dengan sah serta tidak
akan terjadi keterlambatan dalam pengiriman paket ke tujuannya.
Penerima bertanggung jawab untuk:
a. Mendapatkan ijin yang diperlukan dari yang berwenang;
b. Mengirimkan ijin impor, surat yang diperlukan atau dokumen lain
yang disyaratkan
disyaratkan oleh pejabat
pejabat dari tempat
tempat asal
asal spesimen;
spesimen;

- 172 -
c. Segera memberitahukan
memberitah ukan si pengirim jika bahan kiriman telah
diterima.
Bentuk limbah yang dihasilkan dapat berupa:
a. Limbah cair
Pelarut
Pelar ut organik, bahan kimia untuk pengujian, air bekas pencucian
pencucian
alat, sisa spesimen (darah dan cairan tubuh).
b. Limbah padat
Peralatan habis pakai seperti alat suntik, sarung tangan, kapas,
botol spesimen, kemasan reagen, sisa spesimen (ekskreta) dan
medium pembiakan.
c. Limbah gas
Dihasilkan dari penggunaan generator, sterilisasi dengan etilen
oksida atau dari termometer yang pecah (uap air raksa).
2. Penanganan
Penanganan dan penampungan
penampungan
a. Penanganan
Prinsip pengelolaan limbah adalah pemisahan dan pengurangan
volume.
Jenis limbah harus diidentifikasi
diidentifikasi dan dipilah-pilah dan mengurangi
This website stores data such as
keseluruhan volume limbah secara berkesinambungan.
cookies to enable essential site
Memilah dan mengurangi volume limbah klinis sebagai syarat
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
keamanan yang penting untuk petugas pembuangan sampah,
may change your settings at any time
petugas emergensi, dan masyarakat.
or accept the default settings.
Dalam memilah dan mengurangi volume limbah harus
Privacy Policy mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
1) Kelancaran
Kelancaran penanganan dan penampungan
penampungan limbah
Marketing
2) Pengurangan jumlah limbah yang memerlukan perlakuan
Personalization khusus, dengan pemisahan limbah B3 dan non-B3.
Analytics 3) Diusahakan sedapat mungkin menggunakan bahan kimia
non-B3.
Save Accept
4) All
Pengemasan dan pemberian label yang jelas dari berbagai jenis
limbah untuk mengurangi biaya, tenaga kerja dan
pembuangan.
Kunci pembuangan yang baik adalah dengan memisahkan
langsung limbah berbahaya dari semua limbah di tempat penghasil
limbah. Tempatkan masing-masing jenis limbah dalam kantong atau
kontainer yang sama untuk penyimpanan, pengangkutan dan
pembuangan untuk mengurangi kemungkinan kesalahan petugas
dan penanganannya.

- 173 -
b. Penampungan

Harus diperhatikan sarana penampungan limbah harus memadai,


diletakkan pada tempat yang pas, aman dan hygienis.
Pemadatan adalah cara yang efisien dalam penyimpanan limbah
yang bisa dibuang dengan landfill, namun pemadatan
pemadatan tidak boleh
dilakukan untuk limbah infeksius dan limbah benda tajam.
c. Pemisahan limbah
Untuk memudahkan mengenal berbagai jenis limbah yang akan
dibuang adalah dengan cara menggunakan kantong berkode
(umumnya menggunakan kode warna). Namun penggunaan kode
tersebut perlu perhatian secukupnya untuk tidak sampai

menimbulkan kebingunan dengan sistem lain yang mungkin juga


menggunakan kode warna, misalnya kantong untuk linen biasa,
linen kotor, dan linen terinfeksi di rumah sakit dan tempat-tempat
perawatan.
Pada Tabel 21 disajikan contoh bagi unit yang bertanggung jawab
dalam penanganan limbah klinis dengan menggunakan kode
warna.
This website stores data such as
cookies to enable essentialTabel
site 21. Kode warna yang disarankan untuk limbah klinis
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
Warna Kantong Jenis Limbah
may change your settings at any time
or accept the default settings.Hitam limbah rumah tangga biasa, tidak
digunakan untuk menyimpan atau
mengangkut limbah klinis.
Privacy Policy

Marketing Kuning Semua jenis limbah yang akan dibakar

Personalization
Kuning dengan strip Jenis limbah yang sebaiknya dibakar
Analytics hitam tetapi bisa juga dibuang di sanitary
landfill bila dilakukan pengumpulan
pe ngumpulan
Save Accept All terpisah dan pengaturan pembuangan.

Biru muda atau Limbah untuk autoclaving (pengolahan


transparan dengan strip sejenis) sebelum pembuangan akhir.
biru tua

d. Standarisasi kantong dan kontainer pembuangan limbah.


Keberhasilan pemisahan limbah tergantung kepada kesadaran,
prosedur yang jelas serta ketrampilan petugas sampah pada semua
tingkat.

- 174 -
Keseragaman standar kantong dan kontainer limbah mempunyai
keuntungan sebagai berikut:
1) Mengurangi biaya dan waktu pelatihan staf yang dimutasikan
antar instansi/unit.
2) Meningkatkan keamanan secara umum, baik pada pekerjaan
di lingkungan rumah sakit maupun pada penanganan limbah
di luar rumah sakit.
3) Pengurangan biaya produksi kantong dan kontainer.
3. Pengolahan Limbah
a. Buangan
Buangan bahan berbahaya

1) Pengendapan, koagulasi dan flokulasi.


Kontaminan logam berat dalam limbah cair dapat dipisahkan
dengan pengendapan, koagulasi dan flokulasi. Tawas, garam
besi dan kapur amat efektif untuk mengendapkan logam berat
dan partikel koloidnya. Contoh: 50 mg/FeCI3 yang membentuk
Fe(OH)3 dapat mengikat arsen, seng, nikel, mangan, dan air
raksa. Pengendapan dapat pula dilakukan dengan
This website stores data such asmenambahkan sulfida.
cookies to enable essential 2)site Oksidasi-reduksi.
functionality, as well as marketing,
Terhadap
Terhad ap zat organik toksik
toksik dalam limbah dapat dilakukan
personalization, and analytics. You
may change your settings at anyreaksi
time oksidasi-reduksi sehingga terbentuk zat yang
or accept the default settings. kurang/tidak toksik. Di bawah ini adalah beberapa oksidator
dan reduktor untuk mengolah limbah:
Privacy Policy Oksidator Limbah
- CI2,OCI CNˉ
Marketing
- H202 CNˉ
Personalization - Ozon (O3) Fenol, Sianida
Analytics - Oksidasi basah Akrilonitril, CNˉ
- Elektrolisa CNˉ,Cr+6
Save Accept All
Reduktor Limbah
SO2, sulfat Cr+6
FeSO4 Cr+6
Fe Cu+2
3) Penukaran ion
Ion logam berat nikel dapat diserap oleh kation, sedangkan
anion beracun dapat diserap oleh resin anion.
b. Limbah Infeksi
Semua limbah infeksi harus diolah dengan cara disinfeksi,
dekontaminasi, sterilisasi dan insinerasi.

178

- 175 -

Insinerasi adalah metode yang berguna untuk membuang limbah


laboratorium (cair/padat), sebelum atau sesudah diotoklaf dengan
membakar limbah tersebut dalam alat insinerasi (insinerator).
Insinerasi bahan infeksi dapat digunakan sebagai pengganti otoklaf
hanya jika alat insinerasi berada di bawah pengawasan laborat
laboratorium
orium
dan dilengkapi dengan alat pengontrol suhu dan ruangan bakar
sekunder.
Alat insinerasi dengan ruang bakar tunggal tidak memuaskan untuk
menangani bahan infeksi, mayat hewan percobaan dan plastik.
Bahan tersebut tidak dirusak dengan sempurna, sehingga
sehingga asap yang
keluar dari cerobongnya mencemari atmosfer dengan
mikroorganisme dan zat kimia toksik. Ada beberapa model ruang
bakar yang baik, tetapi yang ideal ialah yang memungkinkan suhu
pada ruang bakar pertama paling sedikit 800°C dan pada ruang
bakar kedua 1000°C.
Waktu retensi gas pada ruang bakar kedua sebaiknya paling sedikit
0,5 detik.
This website stores data such as untuk insinerasi, bahkan bila harus di otoklaf lebih dahulu,
Bahan
cookies to enable essential site
harus dikemas dalam kantong plastik. Petugas pelaksana insinerasi
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
harusYou menerima instruksi yang benartentang jenis bahan dan
may change your settings pengendalian
at any time suhu.
or accept the default settings.
Limbah padat harus dikumpulkan dalam kotak limbah yang
Privacy Policy tutupnya dapat dibuka dengan kaki dan sebelah dalamnya dilapisi
kantong kertas atau plastik. Kantong harus diikat dengan selotip
Marketing sebelum diangkat dari dalam kotak.
Personalization Pengolahan limbah padat selanjutnya mengikuti hal berikut:
Analytics 1) Biarkan meluruh sehingga mencapai nilai batas yang diijinkan
jika limbah
limbah mengandung zat radioaktif
radioaktif dengan waktu paruh
Save Accept All
pendek (30 hari).
2) Tambahkan
Tambahkan tanah
tanah diatome,
diatome, larutan formaldehid,
formaldehid, kapur atau
hipoklorit untuk limbah padat yang mudah busuk (misalnya:
bangkai hewan percobaan).
3) Lakukan insinerasi jika limbah dapat dibakar (misalnya: kain,
kertas).
Limbah gas harus dibersihkan melalui penyaring (filter) sebelum
dibuang ke udara). Penyaring harus diperiksa secara teratur.

- 176 -

c. Limbah Radioaktif
Masalah pengelolaan limbah radioaktif dapat diperkecil dengan
memakai radioaktif sekecil mungkin, menciptakan disipiin kerja
yang ketat
ketat dan menggunakan
menggunakan alat
alat yang mudah
mudah didekontaminasi.
didekontaminasi.
Ada 2 sistem pengelolaan limbah radioaktif:
1) Dilaksanakan seluruhnya oleh pemakai secara perorangan
dengan memakai proses peluruhan, penguburan atau
pembuangan.
2) Dilaksanakan secara kolektif oleh instansi pengolahan limbah
radioaktif seperti Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).

Pengolahan limbah radioaktif dibedakan berdasarkan:


1) bentuk : cair, padat dan gas
2) tinggi-rendahnya
tinggi-rendahn ya tingkat radiasi gama
3) tinggi-rendahnya
tinggi-rendahn ya aktivitas
4) panjang-pendeknya
panjang-pen deknya waktu paruh
5) sifat: dapat dibakar atau tidak.
Sebelum
This website stores data such as diolah limbah cair harus dikumpulkan dalam wadah
cookies to enable essential site
khusus yang terbuat dari plastik. Tidak dibenarkan menggunakan
functionality, as well as marketing,
wadah dari gelas karena dapat pecah. Jika limbah mengandung
personalization, and analytics. You
may change your settings pelarut
at any timeorganik, wadah harus terbuat dari bahan baja anti karat.
or accept the default settings.
Limbah cair dapat dibuang kesaluran pembuangan jika memenuhi
syarat di bawah ini:
Privacy Policy 1) Konsentrasi
Konsentrasi limbah
limbah radioakti
radioaktiff berada
berada di bawah n il a i batas yang
Marketing diijinkan;
2) Limbah radioaktif beraktivitas tinggi dan memil iki waktu paruh <
Personalization
30 hari dibiarkan meluruh sampai melewati 5 x waktu paruhnya;
Analytics
3) Mudah larut dan tersebar dalam air;
4) Limbah radioaktif beraktivitas rendah diencerkan sampai
Save Accept All
menca
me ncapai
pai nila
ni la i bata
batas
s yang
yang diij
di ijin
inka
kan
n untu
untukk dibua
dibuang.
ng.
Limbah padat harus dikumpulkan dalam kotak limbah yang tutupnya
dapat dibuka dengan kaki dan sebelah dalamnya dilapisi kantong
kertas atau plastik. Kantong harus diikat dengan selotip sebelum
diangkat dari dalam kotak. Pengolahan limbah padat selanjutnya
mengikuti hal berikut:

1) Biarkan meluruh
meluruh sehingga
sehingga mencapai ni lai
la i batas yang diijinkan
diijinkan
jika limbah mengandung zat radioaktif dengan waktu paruh
pendek ( < 30 hari).

- 177 -
2) Tambahkan tanah diatome, larutan formaldehid, kapur atau
hipoklorit untuk limbah padat yang mudah busuk (misalnya:
bangkai hewan percobaan).
3) Lakukan insinerasi j ik a limbah dapat dibakar (misalnya : kain,
kertas).
Limbah gas harus dibersihkan melalui penyaring (filt er) sebelum
filter
dibuang ke udara. Penyaring (filte filterr) harus diperiksa secara teratur.
Jika penyaring
penyaring (filte
filterr) rusak atau tingkat radiasmya mendekati batas
yang telah
telah ditentuka
ditentukan, n, penyarin
penyaring g (filte
filterr) harus diganti. Untuk
mencegah terlepasnya zat radioaktif dari penyaring (filt er), maka
filter
penyaring (filte
filterr) harus dibungkus dengan plastik polietilen. Untuk
keterangan lebih rinci mengenai pengolahan limbah radioaktif oleh
pemakai, dapat dilihat dalam petunjuk pengelolaan limbah radioaktif
oleh pemakai, dan dalam ketentuan keselamatan untuk pengelolaan
limbah radioaktif. Yang keduanya dikeluarkan oleh Batan.

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing
Personalization

Analytics

Save Accept All


- 178 -
BAB IX
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan kegiatan laboratorium diperlukan dalam


perencanaan, pemantauan dan evaluasi serta pengambilan keputusan
untuk peningkatan pelayanan laboratorium. Untuk itu kegiatan ini harus
dilakukan secara cermat dan teliti, karena kesalahan dalam pencatatan dan
pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan suatu
tindakan.

A. PENCATATAN

Pencatatan kegiatan laboratorium dilakukan sesuai dengan jenis


kegiatannya.
Ada 4 jenis pencatatan, yaitu:
1. Pencatatan kegiatan pelayanan
2. Pencatatan keuangan
3. Pencatatan logistik
This website 4.storesPencatatan
data such as kepegawaian
cookies to enable essential
5. Pencatatan site kegiatan lainnya, seperti pemantapan mutu internal,
functionality, as well as marketing,
personalization, andkeamanan
analytics. Youlaboratorium dan lain-lain
may change your settings at any time
Dalam bab ini hanya akan dibahas pencatatan kegiatan pelayanan saja.
or accept the default settings.
Pencatatan kegiatan pelayanan dapat dilakukan dengan membuat buku
sebagai berikut:
Privacy Policy
1. Buku register penerimaan spesimen terdapat di loket berisi data pasien
Marketing (nama umur, alamat, jenis kelamin dll) dan jenis pemeriksaan.
2. Buku register besar/induk berisi data-data pasien secara lengkap serta
Personalization
hasil pemeriksaan spesimen;
Analytics
3. Buku register/catatan kerja harian tiap tenaga.
Save a. DataAccept All
masing-masing pemeriksaan.
b. Data rekapitulasi jumlah pasien dan spesimen yang diterima.
4. Buku register pemeriksaan rujukan.
5. Buku ekspedisi dari ruangan/rujukan.
6. Buku komunikasi pertukaran petugas (shift).
7. Buku register perawatan/kerusakan.
8. Buku stok alat, reagen.
9. Buku catatan kalibrasi.
10. Buku absensi.

- 179 -
B. PELAPORAN

Pelaporan kegiatan pelayanan laboratorium terdiri dari:


1. Laporan kegiatan rutin harian/bulanan/triwulan/tahunan
2. Laporan khusus (misalnya KLB, HIV, NAPZA dll)
3. Laporan hasil pemeriksaan
a. Tanggungjawab manajemen untuk membuat format hasil:
Manajemen laboratorium harus membuat format laporan hasil
pemeriksaan. Format laporan dan cara mengkomunikasikannya
kepada pemakai harus ditentukan dengan mendiskusikannya
dengan pengguna jasa laboratorium
b. Penyerahan hasil tepat waktu
Manajemen laboratorium ikut bertanggung jawab atas diterimanya
hasil pemeriksaan kepada orang yang sesuai dalam waktu yang
disepakati.
c. Komponen Laporan Hasil Pemeriksaan
Hasil harus dapat dibaca tanpa kesalahan dalam tulisan, dan
dilaporkan
This website stores data such as kepada orang yang diberi wewenang untuk menerima
cookies to enable essential dan
site menggunakan infromasi medis. Laporan setidaknya harus
functionality, as well as marketing,
mencakup hal-hal berikut:
personalization, and analytics. You
may change your settings 1) at anyIdentifikasi
time dari pemeriksaan yang jelas dan tidak ragu-ragu,
or accept the default settings. termasuk prosedur pengukuran bila perlu.
2) Identifikasi laboratorium yang menerbitkan laporan.
Privacy Policy
3) Identifikasi
dari laporan.khas dan bila mungkin lokasi pasien serta tujuan
Marketing
4) Nama atau identitas khas lain dari pemohon dan dan alamat
Personalization pemohon
Analytics 5) Tanggal dan waktu pengumpulan
pengumpulan sampel primer, apabila
tersedia dan relevan dengan pelayanan pasien, serta waktu
Save Accept All
penerimaan oleh laboratorium.
6) Tanggal dan waktu penerbitan laporan. Jika tidak tercantum
pada laporan, tanggal dan waktu penerbitan laporan harus
dapat diperoleh dengan segera jika diperlukan.
7) Sumber dan sistem organ sample primer. Misalnya : darah
vena, pus luka.
8) Bila dapat digunakan, hasil pemeriksaan dilaporkan dalam

unit Standar Internasional atau tertelusur hingga unit


Standar Internasional.
9) Interval acuan biologis, apabila dapat digunakan.
10) Interpretasi hasil, apabila sesuai.

- 180 -
11) Tanggapan lain (misalnya, mutu atau kecukupan daridari sampel
sampel
primer yang dapat merusak hasil, hasil/interpretasi dari
laboratorium rujukan, penggunaan dari prosedur yang
dikembangkan, dan apabila dapat digunakan, informasi
tentang batas deteksi dan ketidakpastian pengukuran).
Laporan hendaknya mengidentifikasi pemeriksaan yang
dilakukan sebagai bagian dari suatu program pengembangan
(jika demikian halnya, tidak ada syarat untuk kerja
pengukuran).
12) Identifikasi dari petugas yang diberi wewenang
wewenan g mengeluarkan
hasil.

13) Hasil asli dan hasil yang diperbaiki.


14) Tandatangan atau otorisasi dari petugas yang memeriksa
atau menerbitkan laporan.

C. PENYIMPANAN DOKUMEN

Setiap laboratorium harus menyimpan dokumen-dokumen tersebut di


This website bawah
stores data such as
ini:
cookies to enable essential site
1. Surat permintaan pemeriksaan laboratorium
functionality, as well as marketing,
2. andHasil
personalization, pemeriksaan
analytics. You laboratorium
may change 3. your settings
Suratatpermintaan
any time dan hasil rujukan
or accept the default settings.

Prinsip penyimpanan dokumen:


Privacy Policy
1. Semua dokumen yang disimpan
disimpan harus asli dan harus ada bukti
Marketing verifikasi pada dokumen dengan tanda tangan oleh
penanggungjawab/supervisor laboratorium (hard
(hard copy).
Personalization
2. Berkas laboratorium disimpan selama 5 tahun. Untuk kasus-kasus
Analytics
khusus dipertimbangkan tersendiri.
Save
3. Berkas anak-anak harus disimpan hingga batas usia tertentu sesuai
Accept All
dengan ketentuan yang berlaku.
4. Berkas laboratorium dengan kelainan jiwa disimpan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
5. Untuk memudahkan penelusuran pada kasus-kasus tertentu misalnya
dipakai sebagai barang bukti. Salinan atau berkas hasil yang
dilaporkan harus disimpan sedemikian sehingga mudah ditemukan
kembali. Lamanya waktu penyimpanan dapat beragam, tetapi hasil
yang telah dilaporkan harus dapat ditemukan kembali sesuai
kepentingan medis atau sebagaimana dipersyaratkan oleh persyaratan
nasional, regional atau setempat

- 181 -
D. PEMUSNAHAN DOKUMEN

Sebelum dimusnahkan, ambil informasi-informasi yang utama terlebih


dahulu.
Pada pelaksanaan pemusnahan harus ada berita acara sesuai prosedur
yang berlaku, yang berisi:
1. Tanggal, bulan dan tahun pemusnahan;
2. Penanggungjawab/otorisasi pemusnahan dokumen.

E. PENGENDALIAN DOKUMEN

1. Maksud dari pengendalian dokumen:


Laboratorium harus menetapkan, mendokumentasikan dan
memelihara prosedur untuk mengendalikan semua dokumen dan
informasi (dari sumber internal dan eksternal) yang merupakan bagian
dokumentasi mutunya. Salinan dari tiap dokumen terkendali ini harus
diarsipkan untuk acuan di kemudian hari. Pimpinan laboratorium
This website storesharus menetapkan
data such as masa penyimpanan.
cookies to enable essential site
Dokumen terkendali ini harus disimpan dalam bentuk tertulis, serta
functionality, as well as marketing,
personalization, anddapat
analytics.disimpan
You dalam bentuk elektronik. Penyimpanan dokumen
may change your settings at any timedengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
disesuaikan
or accept the default settings.
2. Cara pengendalian dokumen:
Harus tersedia prosedur yang memastikan bahwa:
Privacy Policy
a. Semua dokumen yang diberikan kepada petugas laboratorium
Marketing sebagai bagian dari sistem manajemen mutu telah dikaji ulang
Personalization dan disetujui oleh petugas yang berwenang sebelum diterbitkan
Analytics
(sistem otorisasi dokumen yang berlaku).
b. Setiap saat tersedia daftar terbaru yang mencantumkan semua
Save Accept All
dokumen yang berlaku, revisi terbaru yang sah berikut
penyebarannya (disebut juga catatan pengendalian dokumen).
c. Hanya dokumen versi terbaru yang disediakan untuk penggunaan
aktif pada tempat di mana dokumen itu digunakan.
d. Dokumen secara berkala dikaji ulang, direvisi apabila perlu, dan
disetujui oleh petugas berwenang.
e. Protokol permintaan, sampel primer, pengambilan dan
penanganan sampel laboratorium.
f. Pengesahan hasil.
g. Pengendalian mutu internal dan eksternal.
h. Sistem Informasi Laboratorium.
i. Pelaporan hasil.
j. Upaya perbaikan dan penanganan keluhan.

- 182 -
k. Komunikasi dan interaksi lain dengan pasien, petugas kesehatan,
laboratorium rujukan dan pemasok.
l. Audit internal.
m. Etika.
3. Penandaan pada dokumen:
Semua dokumen yang terkait dengan sistem manajemen mutu harus
diberi identitas secara unik (tidak ada duanya) yaitu meliputi:
a. Judul;
b. Edisi atau tanggal revisi terbaru, atau nomor revisi, atau
ketiganya;
c. Jumlah halaman (bila mungkin);
d. Wewenang untuk menerbitkan; dan
e. Pencantuman sumber.
4. Pengkajian terhadap kontrak layanan laboratorium
Jika laboratorium menjalin kontrak dengan pihak lain untuk
memberikan layanan laboratorium, maka harus dijaga beberapa hal
berikut:
This website storesa. data such as
Jaminan mutu layanan
cookies to enable essential site
Untuk menjamin mutu layanan, prosedur untuk mengkaji
functionality, as well as marketing,
kontrak
personalization, and analytics. You harus dimiliki.
may change your settings Prosedur
at any time pengkajian yang dimaksud, harus menjamin agar:
or accept the default settings.
1) Kondisi kerjasama diterangkan dengan jelas, serta dapat
dimengerti (termasuk misalnya penjelasan tentang metoda
Privacy Policy
yang digunakan).
Marketing
2) Laboratorium memiliki kemampuan dan sumber daya (sarana
fisik, petugas, informasi, kompetensi petugas) untuk
Personalization
memberikan layanan sesuai kontrak.
Analytics b. Penyimpanan rekaman kaji terhadap kontrak layanan
Rekaman hasil kaji terhadap kontrak, berikut perubahan-
Save Accept All
perubahannya harus disimpan.
c. Pemberitahuan kepada pelanggan
Bila terjadi penyimpangan terhadap kontrak, maka pelanggan
(misalnya klinisi, lembaga kesehatan, asuransi, dsb) harus
diberitahu.

-1-

- 183
- BAB
X
PENUTU
P

Pelayanan laboratorium telah diselenggarakan oleh berbagai jenis dan


tingkat sarana pelayanan kesehatan dengan mutu yang bervariasi. Karena
pelayanan laboratorium merupakan salah satu komponen penting dalam
pelayanan kesehatan perlu diselenggarakan sesuai kaidah-kaidah
penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang baik (Good
(Good Laboratory Practice)
untuk dapat menjamin keamanan bagi pasien, lingkungan maupun tenaga
kesehatan pada laboratorium itu sendiri.

Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik ini harus senantiasa


dijadikan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Laboratorium Klinik pada
berbagai jenis dan jenjang pelayanan.

This website stores data such as


MENTERI KESEHATAN
cookies to enable essential site REPUBLIK
functionality, as well as marketing, INDONESIA,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time ttd
or accept the default settings.

NAFSIAH
Privacy Policy MBOI

Marketing
Personalization

Analytics

Save Accept All


-1-

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 74 TAHUN 2014

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN KONSELING DAN TES HIV

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 Peraturan


Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2013 tentang
Penanggulangan HIV dan AIDS, perlu menetapkan
This website stores data such asPeraturan Menteri Kesehatan tentang Pedoman
cookies to enable essential sitePelaksanaan Konseling dan Tes HIV;
functionality, as well as marketing,
personalization,Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
and analytics. You
may change your settings at any time Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik
or accept the default settings. Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
Privacy Policy
2. Undang-Undang Nomor(Lembaran
Pemerintahan Daerah 32 TahunNegara
2004 Republik
tentang
Marketing
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Personalization Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
Analytics sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
Save Accept All (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5062);

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5072);

-1-

7. Peraturan ...

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing
Personalization

Analytics

Save Accept All


-2-
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang
Sistem Informasi Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5542);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Reproduksi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5559);
10. Peraturan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat
Nomor 02/Per/Menko/Kesra/I/2007 tentang
Kebijakan Nasional Penganggulangan HIV dan AIDS
This website stores data such as melalui Pengurangan Dampak Buruk Penggunaan
cookies to enable essential site Narkotika, Psikotropika
Psikotropika dan Zat Adiktif;
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You 11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
may change your settings at any time 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan
or accept the default settings. Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585)
Privacy Policy sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara
Marketing
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);
Personalization
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2012
Analytics tentang Rahasia Kedokteran (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 915);
Save Accept All
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2013
tentang Penanggulangan HIV dan AIDS (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 654);
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2013
tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke
Anak (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 978);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG


TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN KONSELING DAN TES HIV.

Pasal 1 …

-3-
Pasal 1

Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV wajib menjadi acuan bagi
tenaga kesehatan, pengelola program, kelompok profesi yang menjadi
konselor HIV, pengelola/pengurus tempat kerja, dan pemangku
kepentingan terkait lainnya dalam penyelenggaraan Konseling dan Tes HIV.

Pasal 2

Konseling dan Tes HIV dilakukan dalam rangka penegakan diagnosis


HIV dan AIDS, untuk mencegah sedini mungkin terjadinya penularan
atau peningkatan kejadian infeksi HIV dan pengobatan lebih dini.

Pasal 3

(1) Konseling dan


dan Tes HIV dilakukan melalui pendekatan:
a. Konseling dan Tes
Tes HIV atas Inisiatif Pemberi Pelayanan Kesehatan
(KTIP); dan
b. Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS).
(2) Konseling
This website stores data such as dan Tes HIV atas Inisiatif Pemberi Pelayanan Kesehatan
cookies to enable essential
(KTIP) site
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan tes HIV
functionality, as well as marketing,
dan konseling yang dilakukan kepada seseorang untuk
personalization, and analytics. You
kepentingan
may change your settings at any time kesehatan dan pengobatan berdasarkan inisiatif dari
or accept the defaultpemberi
settings. pelayanan kesehatan.
(3) Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS) sebagaimana dimaksud pada
Privacy Policy ayat (1) huruf b merupakan proses konseling sukarela dan tes HIV
atas inisiatif individu yang bersangkutan.
Marketing
Personalization
Pasal 4
Analytics
(1) Penyelenggaraan Konseling dan Tes HIV wajib terintegrasi dengan
Save Accept All
pelayanan KIA, KB, pelayanan kesehatan reproduksi, pelayanan
kesehatan remaja, pelayanan IMS, pelayanan TB, pelayanan Hepatitis,
serta pelayanan NAPZA dan rehabilitasi di fasilitas pelayanan
kesehatan.
(2) Dalam hal di fasilitas pelayanan kesehatan tidak menyelengg
menyelenggarakan
arakan
pelayanan KIA, KB, pelayanan kesehatan reproduksi, pelayanan
kesehatan remaja, pelayanan IMS, pelayanan TB, pelayanan Hepatitis,
serta pelayanan NAPZA dan rehabilitasi, Konseling dan Tes HIV dapat
dilaksanakan secara mandiri yang hanya memberikan pelayanan HIV
dan AIDS.

Pasal 5 …

-4-
Pasal 5

Apabila dalam memberikan pelayanan Konseling dan Tes HIV diketahui


pasien terinfeksi HIV, maka Petugas kesehatan atau konselor HIV wajib
menganjurkan atau memberikan pengobatan sesuai kewenangannya.

Pasal 6

(1) Pelayanan Konseling dan Tes HIV harus dilaksanakan di setiap


fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk fasilitas pelayanan kesehatan
di lingkungan TNI/POLRI, lapas/rutan, tempat kerja, dan fasilitas
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk tenaga kerja migran.

(2) Dalam hal fasilitas


fasilitas pelayanan
pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) belum terdapat pelayanan Konseling dan Tes HIV, maka
penyelenggaraannya dapat bekerjasama dengan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.

Pasal 7
This website stores data such as
cookies to enable
(1) essential
Setiapsitepelayanan Konseling dan Tes
Tes HIV harus dilakukan pencatatan
functionality, as well as marketing,
dan pelaporan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
personalization, and analytics. You
undangan.
may change your settings at any time
or accept the default settings.
(2) Pencatatan Konseling dan Tes HIV
HIV sebagaimana dimaksud pada
pada ayat
(1) didokumentasikan dalam rekam medik.
Privacy Policy
(3) Pelaporan Konseling dan Tes HIV sebagaimana dimaksud pada ayat
Marketing (1) dilakukan secara berjenjang setiap 1 (satu) bulan.
Personalization

Analytics Pasal 8

Save Accept mengenai


Ketentuan All Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dalam Peraturan Menteri ini.
Pasal 9

(1) Pembinaan dan pengawasan


pengawasan terhadap pelaksanaan
pelaksanaan Peraturan Menteri

ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi,


dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan tugas, fungsi, dan
kewenangan masing-masing.

(2) Pembinaan …

-5-
(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Konseling dan Tes
HIV.
(3) Mekanisme pembinaan
pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dengan kegiatan monitoring dan evaluasi.

Pasal 10

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri


Kesehatan Nomor 1507/Menkes/SK/X/2005 tentang Pedoman Pelayanan
Konseling dan Testing HIV dan AIDS secara Sukarela (Voluntary
(Voluntary Counselling

and Testing) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.


Pasal 11

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
This website stores data such as
Republik Indonesia.
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
Ditetapkan di Jakarta
or accept the default settings. pada tanggal 17 Oktober 2014

MENTERI KESEHATAN
Privacy Policy
REPUBLIK INDONESIA,
Marketing
Personalization ttd
Analytics
NAFSIAH MBOI
Save Accept All
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 17 Oktober 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

ttd

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1713

-6-
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 74 TAHUN 2014
TENTANG PEDOMAN
PEDOMAN PELAKSANAAN
KONSELING DAN TES HIV

PEDOMAN PELAKSANAAN KONSELING DAN TES HIV

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kajian eksternal pengendalian HIV-AIDS sektor kesehatan yang


dilaksanakan pada tahun 2011 menunjukkan kemajuan program
dengan bertambahnya jumlah layanan tes HIV dan layanan perawatan,
dukungan
This website stores data such as dan pengobatan HIV-AIDS, yang telah terdapat di lebih dari
cookies to enable essential site
300 kabupaten/kota di seluruh provinsi dan secara aktif melaporkan
functionality, as well as marketing,
kegiatannya. Namun dari hasil kajian ini juga menunjukkan bahwa tes
personalization, and analytics. You
HIV atmasih
may change your settings any timeterlambat dilakukan, sehingga kebanyakan ODHA yang
or accept the defaultdiketahui
settings. statusnya dan masuk dalam perawatan sudah dalam
stadium AIDS.
Privacy Policy
Pada tahun 2012, diperkirakan terdapat sebanyak 591.823 orang
Marketing dengan HIV-AIDS (ODHA), sementara itu sampai dengan bulan Maret
2014 yang ditemukan dan dilaporkan baru sebanyak 134.053 orang.
Personalization
Namun demikian, jumlah orang yang dites HIV dan penemuan kasus
Analytics
HIV dan AIDS menunjukkan kecenderungan terjadi peningkatan.
Save
Pada tahun 2010 sebanyak 300.000 orang dites HIV dan tahun 2013
Accept All
sebanyak 1.080.000 orang.
Kementerian Kesehatan terus berupaya meningkatkan jumlah
layanan Konseling dan Tes HIV (TKHIV) untuk meningkatkan
cakupan tes HIV, sehingga semakin banyak orang yang mengetahui
status HIV nya dan dapat segera mendapatkan akses layanan lebih
lanjut yang dibutuhkan. Tes HIV sebagai satu-satunya
satu-satunya “pintu masuk
masu k”
untuk akses layanan pencegahan, pengobatan, perawatan dan
dukungan harus terus ditingkatkan baik jumlah maupun
kualitasnya.
Perluasan jangkauan layanan KTHIV akan menimbulkan normalisasi
HIV di masyarakat. Tes HIV akan menjadi seperti
seperti tes untuk penyakit

-7-
lainnya. Peningkatan cakupan tes HIV dilakukan dengan
menawarkan tes HIV kepada ibu hamil, pasien IMS, pasien TB dan
Hepatitis B atau C dan pasangan ODHA, serta melakukan tes ulang
HIV 6 bulan sekali pada populasi kunci (pengguna napza suntik,
pekerja seks, laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki serta
pasangan seksualnya dan waria).
Peningkatan cakupan tes dilanjutkan dengan penyediaan akses pada
layanan selanjutnya yang dibutuhkan, dimana salah satunya adalah
terapi ARV. Terapi ARV selain berfungsi sebagai pengobatan, juga
berfungsi sebagai pencegahan (treatment
( treatment as prevention). Setiap RS
Rujukan ARV di tingkat provinsi dan kabupaten/kota harus dapat

menjamin akses layanan bagi ODHA yang membutuhkan termasuk


pengobatan ARV, sementara fasilitas pelayanan kesehatan primer
dapat melakukan deteksi dini HIV dan secara bertahap juga bisa
memulai inisiasi terapi ARV.
Konseling dan Tes HIV telah mulai dilaksanakan di Indonesia sejak
tahun 2004, yaitu dengan pendekatan konseling dan tes HIV atas
inisiatif
This website stores data such asklien atau yang dikenal dengan konseling dan tes HIV sukarela
(KTS).site
cookies to enable essential Hingga saat ini pendekatan tersebut masih dilakukan bagi klien
functionality, as well yang
as marketing,
ingin mengetahui status HIV nya. Sejak tahun 2010 mulai
personalization, and analytics. You
dikembangankan
may change your settings at any time Konseling dan Tes HIV dengan pendekatan Konseling
or accept the defaultdan Tes HIV atas inisiatif pemberi layanan kesehatan (TIPK). Kedua
settings.
pendekatan Konseling dan Tes HIV ini bertujuan untuk mencapai
Privacy Policy
universal akses, dengan menghilangkan stigma dan diskriminasi, serta
mengurangi missed opportunities pencegahan penularan infeksi HIV.
Marketing
Personalization
B. PRINSIP DASAR TKHIV
TKHIV DAN AIDS
Analytics
KTHIV merupakan pintu masuk utama pada layanan pencegahan,
Save Accept All
perawatan, dukungan dan pengobatan. Dalam kebijakan dan strategi
nasional telah dicanangkan konsep akses universal untuk
mengetahui status HIV, akses terhadap layanan pencegahan,
perawatan, dukungan dan pengobatan HIV dengan visi getting to
zero, yaitu zero new HIV infection, zero discrimination dan zero AIDS
related death.
Dalam pelaksanaanya, tes HIV harus mengikuti prinsip yang telah

disepakati secara global yaitu 5 komponen dasar yang disebut 5C


(informed consent, confidentiality, counseling, correct test results,
connections to, and prevention services).
to, care,treatment and

-8-
1. Informed Consent, adalah persetujuan akan suatu tindakan
pemeriksaan laboratorium HIV yang diberikan oleh pasien/klien
atau wali/pengampu setelah mendapatkan dan memahami
penjelasan yang diberikan secara lengkap oleh petugas
kesehatan tentang tindakan medis yang akan dilakukan
terhadap pasien/klien tersebut.
2. Confidentiality, adalah Semua isi informasi atau konseling antara
klien dan petugas pemeriksa atau konselor dan hasil tes
laboratoriumnya tidak akan diungkapkan kepada pihak lain
tanpa persetujuan pasien/klien. Konfidensialitas dapat dibagikan
kepada pemberi layanan kesehatan yang akan menangani pasien

untuk kepentingan layanan kesehatan sesuai indikasi penyakit


pasien.
3. Counselling, yaitu proses dialog antara konselor dengan klien
bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan dapat
dimengerti klien atau pasien. Konselor memberikan informasi,
waktu, perhatian dan keahliannya, untuk membantu klien
mempelajari keadaan dirinya, mengenali dan melakukan
This website stores data such as
cookies to enable essentialpemecahan
site masalah terhadap keterbatasan yang diberikan
lingkungan. Layanan konseling HIV harus dilengkapi dengan
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
informasi HIV dan AIDS, konseling pra-Konseling dan Tes pasca-
may change your settings at any time
tes yang berkualitas baik.
or accept the default settings.
4. Correct test results.Hasil tes harus akurat. Layanan tes HIV harus
mengikuti standar pemeriksaan HIV nasional yang berlaku. Hasil
Privacy Policy
tes harus dikomunikasikan sesegera mungkin kepada
Marketing pasien/klien secara pribadi oleh tenaga kesehatan yang
Personalization memeriksa.
5. Connections to, care, treatment and prevention services.
Analytics
Pasien/
Pasien /klien harus dihubungkan atau dirujuk ke layanan
Save Accept All
pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan HIV yang
didukung dengan
dengan sistem rujukan yang baik dan terpantau.
C. PENGERTIAN

1. Acquired Immuno Deficiency Syndrome yang selanjutnya


disingkat AIDS adalah suatu kumpulan gejala berkurangnya
kemampuan pertahanan diri yang disebabkan oleh masuknya
ma suknya
virus HIV dalam tubuh seseorang.
2. Anti Retroviral Therapy atau Terapi Antiretroviral (ART) adalah
pengobatan untuk menghambat kecepatan replikasi virus dalam
tubuh orang yang terinfeksi HIV.

-9-
3. CD4 (Cluster of Differentiation 4) adalah suatu limfosit/T
limfosit/T helper
cell yang merupakan bagian penting dari sel sistem
kekebalan/imun.
4. ELISA atau Enzym Linked Immunosorbent Assay, adalah suatu
pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi antibodi terhadap
HIV.
5. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah,
sektor swasta dan/atau masyarakat.

6. Hasil tes diskordan


diskordan adalah istilah laboratorium
laboratorium yang merujuk
kepada hasil tes yang positif pada satu tes, namun negatif pada tes
lainnya.
7. Hasil tes indeterminan
indeterminan adalah hasil tes HIV yang belum jelas
positif atau negatif.
8. such
This website stores data Humanas Immunodeficiency Virus yang selanjutnya disingkat
cookies to enable essential site adalah virus
HIV yang menyebabkan Acquired Immuno
functionality, as well as marketing,
Deficiency Syndrome (AIDS).
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time Kunci terdiri dari Pekerja seks, pengguna narkoba
9. Populasi
or accept the default settings.
suntik, waria, lelaki seks dengan lelaki dan Transgender.
10. Populasi beresiko
b eresiko adalah warga binaan pemasyarakatan, ibu
Privacy Policy
hamil, pasien TB, kaum migran, pelanggan pekerja seks dan
Marketing pasangan ODHA.
Personalization
11. Kelompok minor adalah mereka yang belum dewasa, anak dan
Analytics mereka yang masih terbatas kemampuan berpikir dan
menimbang.
Save Accept All
12. Klien adalah seseorang yang mencari atau mendapatkan
pelayanan konseling dan atau tes HIV.
13. Konselor HIV adalah seseorang yang memberikan konseling
tentang HIV dan telah terlatih.
14. Konseling HIV dan AIDS adalah proses dialog antara konselor
dengan pasien/klien atau antara petugas kesehatan dengan pasien
yang bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan
dapat dimengerti oleh pasien atau klien. Konselor
memberikan waktu dan perhatian, untuk membantu klien
mempelajari keadaan dirinya, mengenali dan melakukan

- 10 -
pemecahan masalah terhadap keterbatasan yang diberikan
lingkungan.
15. Konseling pasangan adalah konseling yang dilakukan terhadap
pasangan seksual klien ataupun pasangan tetap klien.
16. Konseling pasca tes adalah diskusi antara konselor dengan klien
atau antara pemberi pelayanan kesehatan dengan pasien,
bertujuan menyampaikan hasil tes HIV klien serta membantu
pasien/klien beradaptasi dengan hasil tesnya.
17. Konseling pra tes adalah dialog antara klien dan konselor dalam
kerangka KTS yang bertujuan menyiapkan klien menjalani tes

HIV dan membantu klien memutuskan akan tes atau tidak.


18. Konseling pra tes kelompok adalah komunikasi, edukasi dan
informasi atau diskusi antara konselor dengan beberapa klien,
biasanya antara 5 sampai 10 orang, bertujuan untuk
menyiapkan mereka menjalani tes HIV.
19. Orang yang hidup dengan HIV dan AIDS (ODHA) adalah orang
yang
This website stores data such as telah terinfeksi HIV.
cookies to enable essential site
20.
functionality, as well as Pasangan diskordan adalah
marketing, pasangan seksual yang salah
satunya
personalization, and analytics. You adalah ODHA.
may change your settings at any time
or accept the default 21. Polymerase Chain Reaction
settings. (PCR) adalah suatu metode
pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi antigen HIV
(RNA/DNA).
Privacy Policy
22. Pemangku kepentingan adalah individu atau kelompok yang
Marketing mempunyai kepentingan terhadap suatu kondisi, sejak
Personalization perencanaan, proses, pelaksanaan serta hasil maupun
Analytics dampaknya.
23. Pengelola/pengurus tempat kerja adalah orang/bagian dari
Save Accept All
organisasi kerja yang mempunyai tugas memimpin dan
mengelola suatu tempat kerja.
24. Populasi berisiko adalah populasi yang rentan terhadap
penularan HIV (termasuk pekerja yang bekerja dengan mobilitas
tinggi, atau sering berpisah dengan keluarganya).
25. Periode jendela adalah suatu periode atau masa sejak orang
terinfeksi HIV sampai tubuh orang tersebut membentuk antibodi
melawan HIV yang cukup untuk dapat dideteksi dengan tes
antibodi HIV.
26. Petugas psikososial atau petugas non medis adalah orang yang
memberikan layanan di bidang psikologis dan sosial terkait dengan
HIV dan AIDS.

- 11 -
27. Refusal Consent adalah penolakan yang dilakukan oleh
pasien/klien secara tertulis untuk tidak dilakukan prosedur (tes
HIV, operasi, tindakan medis lainnya) bagi dirinya atau atas
spesimen yang berasal dari dirinya. Juga termasuk persetujuan
memberikan informasi tentang dirinya untuk suatu keperluan
penelitian.
28. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan..
kesehatan

29. Tes cepat HIV / Rapid Diagnostic Test adalah suatu metode
pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi antibodi HIV.
30. Tes cepat HIV paralel adalah tes HIV dengan reagen yang berbeda
yang dikerjakan bersamaan yang hasilnya didapat kurang dari 2
jam.
31. Tes cepat HIV serial adalah suatu tes HIV dengan reagen yang
This website stores data such as
berbeda dilakukan satu sesudah lainnya yang hasilnya didapat
cookies to enable essential site
kurang dari 2 jam.
functionality, as well as marketing,
personalization, and 32.
analytics.
Tes You
HIV adalah pemeriksaan terhadap antibodi yang terbentuk
may change your settings at any time
akibat masuknya HIV kedalam tubuh, atau pemeriksaan antigen
or accept the default settings.
yang mendeteksi adanya virus itu sendiri atau komponennya.
komponennya.
33. Tes ulang adalah tes HIV pada orang yang pernah melakukan tes
Privacy Policy
sebelumnya dan memperoleh hasilnya.
Marketing
34. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi oleh bakteri
Personalization tuberkulosa. TB seringkali merupakan infeksi yang menumpang

Analytics pada mereka yang telah terinfeksi HIV.

Save Accept All


- 12 -
BAB II
PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN KONSELING DAN TES HIV

Penyelenggaraan Konseling dan Tes HIV( KTHIV) adalah suatu layanan


untuk mengetahui adanya infeksi HIV di tubuh seseorang. Layanan ini
dapat diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan. KTHIV didahului
dengan dialog antara klien/pasien dan konselor/petugas kesehatan dengan
tujuan memberikan informasi tentang HIV dan AIDS dan meningkatkan
kemampuan pengambilan keputusan berkaitan dengan tes HIV.

Layanan KTHIV untuk menegakkan diagnosis HIV, dilakukan melalui 2

(dua) pendekatan, yaitu:


1. Konseling dan Tes HIV atas inisiatif pemberi layanan kesehatan dan
konseling yang disingkat dengan KTIP; dan
2. Konseling dan tes HIV
HIV secara sukarela yang disingkat
disingkat dengan KTS.

Alur KTHIV dengan pendekatan KTIP maupun KTS di fasilitas layanan


This website stores data suchtergambar
kesehatan as pada Bagan 1 di bawah ini:
in i:
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing
Personalization

Analytics

Save Accept All


- 13 -
Bagan 1. Alur KTHIV

Bagan Alur KTHIV

Pasien Rajal, Ranap: Terutama


klinik IMS, TB, PTRM, LASS, KIA, Klien datang sendiri
Remaja, layanan populasi kunci Ingin menjalani pemeriksaan HIV

Sesi KIE Kelompok


di Ruang tunggu dengan video, selebaran,
brosur dsb KTS
Tidak setuju
KTIP Konseling P ra Tes
Tawarkan tes HIV kembali pada
Oleh Konselor
Informasi Pra Tes k unjungan berikutnya bila masih belum
setuju  rujuk ke untuk konseling
Oleh petugas kesehatan (dr, perwat,
bidan)

en se n set
Pasi tuju Klie uju

Ambil Darah Tes Darah Interpretasi oleh dokter

Pemberian hasil mll Konseling


Pasca Tes (Tenaga Kesehatan atau
Konselor terlatih)
Konseling untuk hasil Tes Negatif: Konseling untuk hasil Tes Positif:
• Pesan pencegahan • Berikan dukungan
• Pesan untuk tes ulang bila masih ada perilaku • Informasi pentingnya perawatan
berisiko dan bagi populasi kuci • Tentukan stadium klinis
• Skrining TB
This website stores data such as • Rujuk untuk p emeriksaan CD4
cookies to enable essential site • Penyiapan pengobatan ARV
• Pesan pencegahan positif
functionality, as well as marketing, • Anjuran untuk tes pasangan
personalization, and analytics. You • Beri Nomor Register Nasional Layanan PDP yang dituju
(7 Digit Kode RS dan 4 Digit No Urut Pasien)
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Beberapa alasan seseorang melakukan KTHIV adalah:


Privacy Policy
1. Orang atau pasangan yang ingin mengetahui
Marketing
mengetahui status HIVnya;
2. Ibu hamil yang masuk dalam Program Pencegahan
Pencegahan Penularan HIV dari
Personalization
Ibu ke Anak (PPIA);
Analytics
3. Penegakan diagnosis untuk keperluan pasien (pasien Hepatitis, pasien
TB, pasien IMS, ibu hamil, bayi yang lahir dari ibu
ibu dengan HIV);
Save Accept All
4. Pasien yang diduga telah
telah terinfeksi HIV;
5. Penapisan darah donor transfusi atau organ tubuh;
6. Tata laksana Profilaksis Pasca Pajanan (PPP) setelah terjadinya
tusukan pada kecelakaan kerja okupasional;
7. Prosedur pemeriksaan
pemeriksaan dalam kasus perkosaan; dan
8. Perintah pengadilan dari terdakwa dalam kasus kejahatan
kejahatan seksual dan
sebagainya.
Secara umum, pemeriksaan HIV dilakukan untuk tujuan penapisan
darah donor dan transplantasi, surveilans, dan penegakan diagnosis.

- 14 -
Strategi pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk ketiga tujuan
tersebut berbeda satu sama lain. Pemeriksaan HIV untuk uji penapisan
darah donor dan transplantasi, dilakukan dengan Strategi I (pemeriksaan
dengan satu metode), pemeriksaan HIV untuk surveilans dilaksanakan
dengan strategi II (pemeriksaan dengan dua metode), dan pemeriksaan
HIV untuk diagnosis dilaksanakan dengan strategi III (pemeriksaan
dengan tiga metode) seperti yang terdapat pada tabel 1.

Tabel 1. Strategi Pemeriksaan HIV dan AIDS berdasarkan Tujuan dan


Prevalensi Setempat

Tujuan Tes Kondisi Klinis Strategi


Penapisan darah
Donor dan I
transplantasi
Surveilans II
Penegakan Asimtomatik
III
Diagosis dan Simtomatik

This website stores data such as


cookies to enableLayanan
essentialKTHIV
site di fasilitas pelayanan kesehatan dapat diselenggarakan di
functionality, asberbagai
well as marketing,
tatanan di komunitas, baik dengan cara menjangkau klien
personalization, and analytics. You
potensial dan mendorong mereka datang (layanan statis), atau pun
may change your settings at any time
dengan
or accept the default menyelenggarakan layanan ke tempat mereka berada (layanan
settings.
bergerak/mobile
bergerak/mobile).
Privacy Policy
Model layanan bergerak ini dapat bersifat sementara tetapi dilaksanakan
Marketing
secara berkala di tempat komunitas, dapat pula diselenggarakan
Personalization
sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. Model ini perlu dukungan dan
berkoordinasi secara kuat dengan layanan penjangkauan (outreach
Analytics ( outreach) dan
pendukung sebaya (peer educator - PE). Model tersebut harus pula terkait
Save Accept All
di dalam Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) yang menjadi
strategi Pengendalian HIV dan AIDS di Indonesia.
Penyelenggaraan model layanan bergerak mengikuti sistem penjangkauan
yang ada, misalnya mengikuti jadwal posyandu, jadwal pemeriksaan
terhadap para polulasi kunci yang jauh dari layanan kesehatan dengan
tim yang terdiri dari petugas kesehatan, konselor, teknisi laboratorium,
tenaga administrasi dan pembantu umum. Tes HIV dilakukan dengan
metode tes cepat HIV setelah sesi informasi atau konseling pra-tes dan
persetujuan klien. Hasilnya dikomunikasikan segera kepada klien/pasien
diikuti dengan rujukan ke layanan HIV. Jika kegiatan ini dilakukan oleh

- 15 -
puskesmas seperti puskesmas keliling, maka pemberian ARV dapat
diinisiasi setelah ada penegakan tes diagnostik dengan hasil tes positif.

Model layanan bergerak ini cocok diterapkan bagi komunitas di tempat yang
sulit dijangkau atau komunitas yang termarginalisasi atau pun populasi
kunci yang kurang mendapat akses layanan kesehatan formal, misalnya
pasien/klien tidak mengetahui adanya layanan atau klien yang belum
bersedia akses pada layanan kesehatan.

Dalam rangka meningkatkan cakupan tes


tes HIV dan pengobatan ARV,
ARV, baik
sebagai pencegahan maupun pengobatan, maka dilakukan diagnosa dini

untuk perawatan, dukungan dan pengobatan yang komprehensif dan


berkesinambungan. Oleh karena itu, penyelenggaraan KTHIV di fasilitas
kesehatan harus terintegrasi antara lain dengan pelayanan KIA, KB,
kesehatan reproduksi, kesehatan remaja, IMS, TB, Hepatitis, napza dan
rehabilitasi di wilayah epidemi rendah atau terkonsentrasi. Sedangkan
untuk wilayah dengan epidemi meluas, KTHIV terintegrasi dengan
seluruh
This website stores layanan
data such as di fasilitas layanan kesehatan.
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
Penawaran tes HIV secara rutin di layanan kesehatan akan
personalization, and analytics. You
may change your menormalisasi tes HIV dan tidak hanya mengandalkan motivasi individu
settings at any time
or accept the default
dalam settings.
mencari layanan tes tersebut, karena motivasi masyarakat untuk
mencari layanan mungkin rendah mengingat masih adanya ketakutan akan
Privacy Policy stigma dan diskriminasi. Meskipun demikian, penting untuk ditekankan
bahwa sekalipun berdasarkan inisiatif petugas, tes HIV tidak boleh
Marketing
dikembangkan menjadi tes mandatori atau memeriksa pasien/klien secara
Personalization
paksa tanpa menginformasikannya kepada pasien/klien terlebih dahulu.
Analytics
Perubahan paradigma tersebut perlu terus didorong perluasan
pelaksanaannya, terutama di layanan kesehatan yang banyak melayani
Save pasienAccept All masalah TB, IMS, layanan PTRM, LASS bagi penasun,
dengan
layanan bagi populasi kunci lain (seperti PS, LSL, Waria) dan di KIA, karena
pasien-pasien tersebut memiliki risiko tinggi untuk tertular HIV.

Selain layanan KTHIV yang terintegrasi, KTHIV juga dapat


diselenggarakan secara mandiri. Layanan ini merupakan bentuk pelayanan
kesehatan di fasiltas pelayanan kesehatan yang khusus memberikan
pelayanan HIV dan AIDS. Pendekatan yang digunakan dalam bentuk
layanan ini adalah Konseling dan Tes secara Sukarela (KTS). Pada
umumnya, layanan ini diselenggarakan di tingkat
tin gkat komunitas sehingga lebih
dekat menjangkau masyarakat yang membutuhkannya. Model layanan
tersebut menekankan kesukarelaan klien untuk datang mencari

- 16 -
layanan dan dengan persetujuan (informed
(informed consent). Layanan yang
dilakukan mengacu pada prinsip 5C.

Pelayanan KTHIV secara terintegrasi maupun mandiri, dilaksanakan di


setiap fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk fasilitas pelayanan
kesehatan di lingkungan TNI/POLRI, lapas/rutan, tempat kerja, dan yang
ditujukan untuk tenaga kerja migran. Hal ini karena ada kaitannya dengan
pekerjaan atau mobilisasi dan kondisi keberadaan kelompoknya yang
memiliki risiko relatif lebih besar untuk tertular HIV.

1. Penyelenggaraan KTHIV di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di

Lingkungan TNI dan POLRI


KTHIV di lingkungan TNI dan POLRI dilaksanakan dengan
menggunakan berbagai pendekatan meliputi KTS, TIPK, dan
penawaran rutin setiap kali melaksanakan pemeriksaan kesehatan/uji
badan.
This website stores data such as
cookies to enable essential
Tes HIV site
di lingkungan TNI dan POLRI dilakukan saat:
functionality, as well
a.asPenerimaan
marketing, anggota TNI dan
dan POLRI (recruitment
(recruitment);
personalization, and analytics. You
b. Pra dan purna tugas operasi (dalam dan luar negeri);
may change your settings at any time
c. settings.
or accept the default Pendidikan dan pelatihan pengembangan
pengembangan umum;
d. Persyaratan nikah, pemeriksaan
pemeriksaan kesehatan berkala dan lain-lain.
lain-lain.

Privacy Policy Pada penerimaan calon anggota TNI dan POLRI, calon anggota yang hasil
Marketing tes HIV nya reaktif, maka calon anggota dinyatakan unfit dan perlu
dianjurkan untuk tindak lanjut ke fasilitas pelayanan kesehatan
Personalization
terdekat.
Analytics

Save
2. Penyelenggaraan
Accept All
KTHIV di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah
Tahanan
KTHIV di lingkungan Lapas dan Rutan dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan penawaran rutin sewaktu masa pengenalan
lingkungan (mapenaling) dan tes ulang bisa dilakukan secara KTS
atau KTIP. Bagi Lapas dan Rutan yang belum memiliki sarana tes atau
petugas belum terlatih, maka tes darah dilakukan dengan bekerja
sama dengan Puskesmas setempat. Tes darah dapat dilakukan
melalui kegiatan mobile atau dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan
terdekat yang sudah mampu melaksanakan tes HIV.
Layanan KTHIV di Lapas dan Rutan mengikuti alur layanan yang
berlaku di fasilitas pelayanan kesehatan dan ditawarkan pada saat:

- 17 -
a. Pemeriksaan kesehatan warga
warga binaan pemasyarakatan (WBP)
(WBP) baru.
Perhatian khusus diberikan bagi WBP dan tahanan yang dinilai
memiliki risiko tinggi.
b. melakukan edukasi HIV
HIV dan AIDS kelompok
kelompok yang dilakukan
dilakukan secara
rutin di dalam Lapas/Rutan. WBP yang berminat untuk konseling
dianjurkan untuk mendatangi klinik kesehatan Lapas/Rutan.
c. WBP datang ke klinik di lapas/rutan untuk berbagai keluhan
medis.
d. 1-3 bulan sebelum WBP bebas. Pada tahap ini konseling untuk
WBP adalah prosedur yang wajib dilakukan.
e. WBP mendapatkan Pembebasan Bersyarat (PB) dalam pembinaan
di Balai Pemasyarakatan (BAPAS).

3. Penyelenggaraan KTHIV
KTHIV di Tempat Kerja

Pelaksanaan layanan KTHIV di tempat kerja sangat dipengaruhi oleh


fasilitas dan sumber daya yang tersedia di masing-masing tempat
This website storeskerja.
data suchKTHIV
as di lingkungan tempat kerja dilaksanakan dengan
cookies to enable essential site
menggunakan pendekatan KTS atau KTIP. Tes HIV tidak boleh menjadi
functionality, as well as marketing,
persyaratan dalam rekrutmen dan promosi pekerja. Pelayana
personalization, and analytics. You
Pelayanan n konseling
HIV pada
may change your settings pekerja berguna untuk memberikan informasi sebanyak
at any time
or accept the default settings. kepada pekerja mengenai HIV dan AIDS.
mungkin
Penyelenggaraan KTHIV di tempat kerja dapat dibagi menjadi 3 (tiga)
Privacy Policy kelompok, yaitu:
Marketing a. tempat kerja yang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan
Personalization
Tempat kerja yang telah memiliki sarana pelayanan kesehatan
Analytics maka KTHIV dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan yang
ada di tempat kerja
kerja tersebut. Dilakukan oleh tenaga konselor
konselor dan
Save Accept All
atau dokter/petugas kesehatan yang ada di tempat kerja tersebut.
b. tempat kerja
kerja yang bekerjasama dengan pihak lain dalam pelayanan
kesehatan, melakukan pemantapan Sumber Daya Manusia (SDM),
sarana dan prasarana yang ada di pelayanan kesehatan yang
ditunjuk agar mampu melaksanakan layanan HIV dan AIDS di
fasilitas pelayanan kesehatan tersebut.
c. tempat kerja yang belum memiliki sarana pelayanan kesehatan
dapat bekerja sama dengan sarana pelayanan kesehatan baik
pemerintah maupun swasta yang mempunyai layanan HIV dan AIDS.

- 18 -
4. Penyelenggaraan KTHIV
KTHIV pada Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI)
(CTKI)

Pemeriksaan HIV bagi CTKI dilakukan oleh fasilitas layanan kesehatan


yang ditunjuk, berdasarkan permintaan negara tujuan.
Dalam hal sarana kesehatan tersebut belum memiliki sumber daya yang
dimaksud, maka harus dilakukan jejaring dengan fasilitas
fa silitas layanan
kesehatan yang sudah mampu melayani HIV.
Calon TKI yang diketahui terinfeksi HIV pada saat pemeriksaan
kesehatan umum (medical
(medical check up) berdasarkan permintaan negara
tujuan dinyatakan tidak sehat (unfit
(unfit) dan harus dirujuk ke layanan
HIV untuk penanganan selanjutnya. Model layanan KTHIV untuk TKI
dilaksanakan dengan mengikuti pedoman yang berlaku.

This website stores data such as


cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing
Personalization

Analytics

Save Accept All


- 19 -
BAB III

PELAKSANAAN KONSELING DAN TES HIV ATAS INISIASI PEMBERI


LAYANAN KESEHATAN (KTIP)

Konseling dan Tes HIV atas inisiasi pemberi layanan kesehatan dan
konseling (KTIP) adalah Tes
Tes HIV yang dianjurkan atau ditawarkan
ditawarkan oleh
petugas kesehatan kepada pasien pengguna layanan kesehatan sebagai
komponen pelayanan standar layanan kesehatan di fasilitas tersebut.
Tujuan umum dari KTIP adalah untuk melakukan diagnosis HIV secara
lebih dini dan memfasilitasi pasien untuk mendapatkan pengobatan HIV
serta untuk memfasilitasi pengambilan keputusan klinis atau medis
terkait pengobatan Antiretroviral (ARV), yang dibutuhkan dimana hal
tersebut tidak mungkin diambil tanpa mengetahui status HIV nya.

KTIP juga bertujuan untuk mengidentifikasi infeksi HIV pada stadium


awal yang tidak menunjukkan gejala penyakit yang jelas karena penurunan
This website stores data such as
kekebalan. Oleh karenannya pada daerah epidemi meluas tes HIV juga
cookies to enable essential site
functionality, asditawarkan kepada pasien dengan gejala yang mungkin tidak terkait
well as marketing,
personalization, and analytics.
dengan HIV Yousekalipun. Dengan mengetahui status HIV positifnya, pasien
may change your settings at any time
akan mendapatkan layanan pencegahan dan terapi yang diperlukan
or accept the default settings.
secara lebih dini.

Privacy Policy Langkah-langkah dalam melaksanakan KTIP di fasilitas pelayanan


kesehatan:
Marketing
Personalization
A. Pemberian Informasi tentang HIV dan AIDS
AIDS sebelum tes
Analytics
Pemberian Informasi ini terdiri atas beberapa sasaran sebagai berikut:
Save Accept All
1. Sesi informasi pra-tes secara kelompok
Sesi ini dapat dilaksanakan sebagai pilihan bila sarana
memungkinkan. Semua pasien
pasien atau klien yang datang ke layanan
kesehatan terutama di layanan TB, IMS, PTRM, LASS, KIA, KB,
layanan untuk populasi kunci/orang yang berperilaku risiko tinggi
(penasun, pekerja seks, pelanggan atau pasangan seks dari pekerja

seks, waria, LSL dan warga binaan pemasyarakatan) dan pada


kelompok pekerja yang berisiko ataupun klien yang datang ke
layanan KTS untuk mencari layanan Tes HIV secara sukarela,
dapat diberikan KIE secara kelompok di ruang tunggu sebelum

- 20 -
bertatap muka dengan petugas yang bersangkutan sambil menunggu
gilirannya dilayani.

KIE tersebut hendaklah diselenggarakan secara rutin dan berkala


sesuai kondisi tempat layanan dengan topik kesehatan secara
umum dan masalah yang berkaitan dengan HIV dan AIDS. Metode
penyampaiannya dapat berupa edukasi dengan alat Audio-Visual
(AVA) seperti TV, video atau bahan KIE lain seperti poster maupun
brosur atau lembar balik oleh petugas yang ditunjuk sesuai dengan
kondisi setempat. Informasi kelompok hendaknya meliputi komponen
penting yang dibutuhkan pasien atau klien seperti:

a) Informasi dasar HIV dan AIDS,


b) Upaya pencegahan yang efektif, termasuk penggunaan kondom
secara konsisten, mengurangi jumlah pasangan seksual,
penggunaan alat suntik steril dan lainnya.

This website stores data c)such


Keuntungan
as dan pentingnya tes HIV
HIV sedini mungkin.
cookies to enable essential site
d) Informasi tentang
tentang proses pemeriksaan laboratorium
laboratorium HIV
functionality, as well as marketing,
e) Membahas konfidensialitas, dan konfidensialitas
personalization, and analytics. You
konfidensialitas bersama
bersama
may change your settings f) at
Membahas
any time pilihan untuk tidak
tidak menjalani tes HIV
or accept the default settings.
g) Tawaran untuk menjalani tes pada masa mendatang bila klien
belum siap
Privacy Policy h) Pentingnya pemeriksaan gejala dan tanda penyakit TB selama
Marketing konseling pra dan pasca-tes
i) Rujukan ke layanan
layanan yang terkait
terkait dengan HIV,
HIV, seperti misalnya
Personalization
konsultasi gizi, pemeriksaan dan pengobatan TB, pemeriksaan
Analytics
IMS, pemeriksaan CD4, tatalaksana infeksi oportunistik dan
Save stadium
Accept All klinis.

Persetujuan untuk menjalani tes HIV (informed


(informed consent) harus
selalu diberikan secara individual dengan kesaksian petugas
kesehatan. Pasal 45 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran, secara jelas memuat mengenai
Persetujuan Tindakan Kedokteran atau Kedokteran Gigi. Dalam pasal
tersebut dijelaskan bahwa Persetujuan Tindakan Kedokteran atau

Kedokteran Gigi diberikan setelah pasien mendapatkan penjelasan


secara lengkap.

- 21 -
2. Sesi informasi pra-tes secara individual

Pada sesi individual, pasien/klien mendapatkan informasi edukasi


dari petugas kesehatan/konselor tentang HIV untuk menguatkan
pemahaman pasien/klien atas HIV dan implikasinya agar ia
mampu menimbang perlunya pemeriksaan. Edukasi meliputi:
a) Informasi dasar tentang HIV dan AIDS;
b) Penularan dan pencegahan;
c) Tes HIV dan konfidensialitas;
d) Alasan permintaan
permintaan tes HIV;
e) Ketersediaan pengobatan pada layanan kesehatan yang dapat

diakses;
f) Keuntungan membuka status kepadakepada pasangan dan atau orang
dekatnya;
g) Arti tes dan penyesuaian diri atas status baru; dan
h) Mempertahankan dan melindungi diri serta pasangan/keluarga
agar tetap sehat.
This website stores data such as
cookies to enable essential site
Edukasi juga disertai dengan diskusi, artinya tersedia kesempatan
functionality, as well as marketing,
pasien/klien
personalization, and analytics. You bertanya dan mendalami pemahamannya tentang HIV
may change your settings danat any time
status HIV. Petugas kesehatan/Konselor juga memberi
or accept the default settings.
dukungan atas keadaan psikologik klien. Sesudah edukasi dan
menimbang suasana mental emosional, pasien/klien dimintai
Privacy Policy persetujuan untuk tes HIV (informed
( informed consent) dan dilanjutkan
Marketing pemeriksaan laboratorium darah. Contoh formulir permintaan
Personalization diagnosis HIV sebagaimana Formulir 1 terlampir.

Analytics
Informasi di atas akan memudahkan pasien menimbang dan
Save memutuskan
Accept All untuk menjalani tes serta memberikan
persetujuannya untuk tes HIV yang harus dicatat oleh petugas
kesehatan. Dengan demikian penerapan tes HIV memenuhi prinsip
5C (informed consent, confidentiality, counseling, correct testing and
connection to care, treatment and prevention services). Pada umumnya,
komunikasi verbal sudah cukup memadai untuk memberikan
informasi dan mendapatkan informed-consent pelaksanaan tes-HIV.

3. Sesi Informasi Pra-Tes Pada Kelompok Khusus


Ada beberapa kelompok masyarakat yang lebih rentan terhadap
dampak buruk seperti diskriminasi, pengucilan, tindak kekerasan,

- 22 -
atau penahanan. Dalam hal tersebut maka perlu diberi informasi
lebih dari yang minimal di atas, untuk
un tuk meyakinkan informed- consent
nya.

a) Perempuan Hamil
Fokus pemberian informasi pra tes bagi perempuan hamil
meliputi:
(1) Risiko
Risiko penularan HIV kepada bayi yang dikandungnya;
(2) Pengurangan risiko penularan HIV dari ibu dengan HIV
positif kepada janin yang dikandungnya, antara lain m
melalui
elalui
terapi antiretroviral, persalinan aman dan pemberian
makanan bayi; dan
(3) Manfaat diagnosis HIV dini bagi bayi yang akan dilahirkan.

b) Bayi, Anak dan Remaja


Pemberian informasi dalam penawaran tes HIV pada anak perlu
dilakukan bersama dengan orangtua atau wali/pengampunya.
This website stores data such as
Perlu ada pertimbangan khusus bagi anak dan remaja di bawah
cookies to enable essential site
umur secara hukum (pada umumnya <18 tahun). Sebagai individu
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
di Youbawah umur yang belum punya hak untuk
may change your settings at any time
membuat/memberikan informed-consent, mereka tetap punya
or accept the default settings.
hak untuk terlibat dalam semua keputusan yang menyangkut
kehidupannya dan mengemukakan pandangannya sesuai
Privacy Policy
tingkat perkembangan umurnya. Dalam hal ini diperlukan
Marketing informed-consent dari orang tua atau wali/pengampu.
Personalization Fokus informasi pada anak dan remaja meliputi:
Analytics
(1) Informasi dasar HIV dan AIDS secara singkat
Save (2) Informasi
Accept All tentang pencegahan, pengobatan dan perawatan
(3) Masalah penyingkapan status HIV kepada anak pada saatnya
(4) Masalah stigma dan diskriminasi di lingkungan keluarga dan
masyarakat setempat.

c) Individu dalam kondisi khusus

Individu dalam kondisi khusus adalah individu yang mengalami


hambatan fisik dan/atau mental dan individu yang akibat
keadaan tertentu mengalami kekerasan, penelantaran,
perdagangan manusia dan individu yang berhadapan dengan
hukum.

- 23 -
Individu yang mengalami hambatan mental perlu terapi mental
emosionalnya lebih dahulu sebelum pemberian edukasi dan
menjalankan tes. Seringkali diperlukan pengampuan pada mereka
yang tidak dapat mengambil keputusan
keputusan sehat.

Fokus informasi prates pada individu khusus meliputi:

(1) Informasi dasar


dasar HIV
HIV dan AIDS;
(2) Informasi tentang pencegahan, pengobatan dan perawatan;
dan
(3) Bila perlu dilakukan konseling oleh konselor yang
memahami persoalan kebutuhan khusus tersebut.

d) Pasien dengan
dengan kondisi kritis
Sekalipun pasien dalam kondisi kritis (adanya penurunan
kesadaran), tidak dibenarkan dilakukan tes HIV tanpa
persetujuan yang bersangkutan. Pemberian informed consent
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
This website stores data such as
Pemberian informasi pra tes pada pasien tersebut dilakukan
cookies to enable essential site
setelah kondisi kritis teratasi.
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings
e) at any timeTB
Pasien
or accept the default settings.
Banyak pasien TB tidak menyadari kemungkinan komorbiditas
dengan HIV, sehingga petugas kesehatan perlu memberikan
Privacy Policy informasi tentang keterkaitan HIV dengan TB yang dilanjutkan
Marketing dengan penawaran tes. Dalam penawaran tes HIV, kepada
Personalization
pasien TB diberikan informasi HIV dan jika pasien setuju untuk
dilakukan tes HIV selanjutnya akan dilakukan tes, namun
Analytics
bilamana pasien TB menolak untuk dilakukan tes HIV, maka
Save pasien
Accept All TB harus menandatangani surat penolakan tes HIV
selanjutnya petugas TB merujuk ke konselor untuk dilakukan
HIV.
konseling dan tes HIV.
f) Kelompok berisiko (penasun, pekerja
pekerja seks, waria, LSL)
Informasi pra tes pada kelompok ini dapat didahului dengan
penyuluhan kelompok oleh penjangkau.

Materi bahasan dalam penyuluhan kelompok:


kelompok:

(1) Informasi dasar tentang HIV dan AIDS;


(2) Informasi dasar tentang cara penularan dan mengurangi
risiko HIV;

- 24 -
(3) Demonstrasi dan diskusi tentang penggunaan kondom atau
alat suntik steril;
(4) Keuntungan dan isu isu potensial berkaitan dengan
dengan konseling;
(5) Prosedur tes
tes HIV dan penyampaian hasil tes HIV; dan
(6) Informasi rujukan dan dukungan.

Peserta penyuluhan kelompok yang tertarik untuk tes HIV


diarahkan untuk mendapatkan konseling individual.

B. Persetujuan Tes HIV (Informed


( Informed Concent)

Informed consent bersifat universal yang berlaku pada semua pasien


apapun penyakitnya karena semua tindakan medis pada dasarnya
membutuhkan persetujuan pasien.
Informed consent di fasilitas layanan kesehatan diberikan secara lisan
atau tertulis. Dalam hal diberikan secara tertulis, dapat menggunakan
contoh formulir Informed Consent sebagaimana Formulir 2 terlampir.
This website storesAspek penting
data such as di dalam persetujuan adalah sebagai berikut:
cookies to enable essential
a) Klien sitetelah memahami
memahami tentang maksud dan tujuan tes, serta serta risiko
functionality, as well asdan
marketing,
dampaknya;
personalization, and analytics. You
b) Informasi
may change your settings at any timebahwa jika hasil tes
tes positif, akan dirujuk ke layanan HIV
or accept the default settings.
termasuk pengobatan ARV dan penatalaksanaan lainnya;
c) Bagi mereka yang menolak tes HIV dicatat dalam catatan medik
Privacy Policy untuk dilakukan penawaran tes dan atau konseling ulang ketika

Marketing kunjungan berikutnya;


d) Persetujuan untuk anak dan remaja di bawah umur
umur diperoleh dari
dari
Personalization
orangtua atau wali/pengampu; dan
Analytics
e) Pada pasien dengan gangguan jiwa berat atau hendaya kognitif
Save
yang tidak mampu membuat keputusan dan secara nyata
Accept All
berperilaku berisiko, dapat dimintakan kepada isteri/suami atau
ibu/ayah kandung atau anak kandung/saudara kandung atau
pengampunya.

Beberapa isu terkait persetujuan tes HIV:

1. Konfidensialitas

Konfidensialitas berlaku secara umum. Semua informasi pasien


apapun penyakitnya, yang berdasarkan undang-undang bersifat
konfidensial tidak boleh diberikan pada pihak yang tidak
berkepentingan. Pada saat memberikan konseling pra tes, maka

- 25 -
petugas kesehatan/konselor perlu meyakinkan pasien/klien bahwa
tes HIV tersebut dilaksanakan secara konfidensial, yang berarti
seorang petugas kesehatan/konselor tidak diperkenankan
menyampaikan hasil kepada siapapun di luar kepentingan kesehatan
klien tanpa seijin klien, kecuali:

a) Klien membahayakan diri sendiri


sendiri atau orang
orang lain;
b) Tidak mampu bertanggung
bertanggung jawab atas keputusan/tindakannya;
keputusan/tindakannya;
dan
c) Atas permintaan pengadilan/hukum/undang-undang.

Konfidensialitas tidak bersifat mutlak. Dalam hal ini konselor atau


petugas kesehatan dapat berbagi hasil tes HIV pasien jika memang
dibutuhkan, seperti kepada:
a. tenaga kesehatan yang akan aka n melayani atau mereka yang
berkompeten dan berhubungan secara langsung menangani
kesehatan klien/pasien, misalnya jika pasien membutuhkan
This website stores data such as
dokter penyakit paru, dokter kebidanan, bidan yang akan
cookies to enable essential site
memberikan layanan kesehatan kepadanya, rujukan pada
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You kesehatan lainnya yang diperlukan pasien;
tenaga
may change your settings at any time
b. Pengawas Minum Obat atau kelompok dukungan sebaya;
or accept the default settings.
c. keluarga terdekat dalam hal yang bersangkutan tidak cakap;
cakap;
d. pasangan seksual; dan
Privacy Policy
e. pihak lain sesuai ketentuan undang-undang.
Marketing
2. Penolakan untuk Menjalani Tes
Personalization
Tes HIV

Analytics Penolakan untuk menjalani tes HIV tidak boleh mengurangi


kualitas layanan lain yang tidak terkait dengan status HIVnya.
Save Accept All
Pasien yang menolak menjalani tes perlu terus ditawari kembali pada
kunjungan berikutnya atau ditawarkan untuk menjalani sesi
konseling di Klinik KTS oleh seorang konselor terlatih di masa yang
akan datang jika memungkinkan. Penolakan tersebut harus dicatat
di lembar catatan medisnya agar diskusi dan tes HIV ditawarkan
kembali pada kunjungan yang akan datang. Penolakan tes dapat
menggunakan format sebagaimana formulir 3 terlampir.

C. Pengambilan Darah untuk Tes

Tes HIV idealnya dilakukan di laboratorium yang tersedia di fasilitas


layanan kesehatan. Jika layanan tes tidak tersedia di fasilitas tersebut,

- 26 -
maka tes dapat dilakukan di laboratorium rujukan. Metode tes HIV yang
digunakan sesuai dengan Pedoman Pemeriksaan Laboratorium HIV
Kementerian Kesehatan.
Tes HIV wajib
wajib menggunakan reagen tes HIV yang sudah diregistrasi dan
dievaluasi oleh institusi
institusi y
yang
ang ditunjuk Kementerian Kesehatan, dapat
mendeteksi baik antibodi HIV-1 maupun HIV-2. Tes cepat harus
dilakukan sesuai prosedur yang
yang ditetapkan oleh pabriknya (ada dalam
kotak reagensia). Hasil tes cepat dapat ditunggu oleh pasien. Tes cepat
dapat dilakukan di luar sarana laboratorium, tidak memerlukan
peralatan khusus dan dapat dilaksanakan di fasilitas kesehatan
primer oleh paramedis terlatih. Tes cepat tidak dianjurkan untuk jumlah
pasien yang banyak.

Tes Enzyme ImmunoAssay (EIA) biasanya dilakukan di fasilitas layanan


kesehatan dengan sarana laboratorium yang lengkap dan petugas yang
terlatih dengan jumlah pasien yang lebih banyak . Setiap dilakukan
pemeriksaan harus mencantumkan nama dan jenis reagen yang digunakan
menggunakan
This website stores data such as contoh Formulir 5 sebagaimana terlampir.
cookies to enable essential site
functionality, asPemilihan
well as marketing,
antara menggunakan tes cepat HIV atau tes ELISA harus
personalization, and analytics. You
mempertimbangkan faktor tatanan tempat pelaksanaan tes HIV, biaya
may change your settings at any time
dan ketersediaan perangkat tes, reagen dan peralatan; pengambilan
or accept the default settings.
sampel, transportasi, SDM serta kesediaan pasien untuk kembali
mengambil hasil.
Privacy Policy

Marketing
Dalam melaksakan
pedoman nasionaltespemeriksaan
HIV, perlu merujuk
yang pada alur Tes
berlaku dansesuai dengan
dianjurkan
menggunakan alur serial, seperti contoh pada bagan 2, alur diagnosis
Personalization
HIV.
Analytics

Tes HIV secara


s ecara serial adalah apabila tes yang pertama memberi hasil non-
n on-
Save Accept All
reaktif, maka tes antibodi akan dilaporkan negatif. Apabila hasil tes
pertama menunjukkan reaktif, maka perlu dilakukan tes HIV kedua pada
sampel yang sama dengan menggunakan reagen, metoda dan/atau
antigen yang berbeda dari yang pertama. Perangkat tes yang persis sama
namun dijual dengan nama yang berbeda tidak boleh digunakan untuk
kombinasi tersebut. Hasil tes kedua yang menunjukkan reaktif kembali
maka di lanjutkan dengan tes HIV ketiga. Standar Nasional untuk tes HIV
adalah menggunakan alur serial karena lebih murah dan tes kedua hanya
diperlukan bila tes pertama memberi hasil reaktif saja.

Pengendalian HIV dan AIDS Nasional menggunakan strategi III dengan


tiga jenis reagen yang berbeda sensitifitas dan spesifitas-nya, dengan
urutan yang direkomendasikan sebagai berikut:
• Reagen pertama memiliki sensitifitas minimal 99%.

- 27 -
• Reagen kedua memiliki spesifisitas minimal 98%.
• Reagen ketiga memiliki spesifisitas minimal 99%.

Setiap jenis tes harus mendapatkan rekomendasi Laboratorium rujukan


Nasional dan sebaiknya. Kombinasi tes HIV tersebut perlu dievaluasi
sebelum digunakan secara luas, untuk menghindari diskordans <5 % dari
kombinasi ke 3 reagensia.
Tes HIV harus disertai dengan sistem jaminan mutu dan program
perbaikannya untuk meminimalkan hasil positif palsu dan negatif palsu.
Jika tidak maka, pasien akan menerima hasil yang tidak benar dengan
akibat serius yang panjang.

Tes virologi HIV DNA kualitatif dianjurkan untuk diagnosis bayi dan anak
umur kurang dari 18 bulan dan perempuan HIV positif yang merencanakan
merencan akan
kehamilan dan persalinan. Tes HIV untuk anak umur kurang dari 18
bulan dari ibu HIV-positif tidak dianjurkan dengan tes antibodi, karena
akan memberikan hasil positif palsu.
This website stores data such as
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.

Privacy Policy

Marketing
Personalization

Analytics

Save Accept All


- 28 -

Bersedia di tes

Tes Antibodi HIV


A1

Nonreaktif Reaktif

Tes Antibodi HIV


A2

Nonreaktif Reaktif

This website stores data such as


cookies to enable essential site
Ulang tes HIV
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You A1 dan A2
may change your settings at any time
or accept the default settings. Keduanya
Hasil
Reaktif
pengulangan Tes antibodi HIV
Privacy Policy Keduanya
Salah satu A3
Nonreaktif
Marketing Reaktif
Personalization

Analytics
Nonreaktif Reaktif
Save Accept All
Hasil A1 (R) A1 (R) A1 (R)
A1 non A1 (NR) A1 (NR) A1 (R)
Pengulangan
reaktif A2 (NR) A2 (R) A2 (R) A2 (R) A2 (NR) A2 (R)
A1 (NR)
A3 (NR) A3 (NR) A3 (NR) A3 (R) A3 (R)
A2 (NR) A3 (R)

Laporan laboratorium

HIV Negatif Berisiko HIV Positif


Indeterminate
Tidak Ya

Keputusan klinis

Bagan 1. Alur Diagnosis HIV

- 29 -

Interpretasi
Interpretasi Hasil Pemeriksaan Anti HIV

Hasil Positif:
• Bila hasil A1 reaktif, A2 reaktif dan A3 reaktif

Hasil Negatif:
• Bila hasil A1 non reaktif
• Bila hasil A1 reaktif tapi pada pengulangan A1 dan A2 non
n on
reaktif
• Bila salah satu reaktif tapi tidak berisiko

Hasil Indeterminate:
• Bila dua hasil tes reaktif
• Bila hanya 1 tes reaktif tapi berisiko atau pasangan berisiko
This website stores data such as
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Tindak Lanjut Pemeriksaan Anti HIV

Privacy Policy

Marketing
Tindak lanjut hasil positif:
Personalization • Rujuk ke Pengobatan HIV
Analytics Tindak lanjut hasil negatif:
• Bila hasil negatif dan berisiko dianjurkan pemeriksaan ulang
Save Accept All
minimum 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan dari pemeriksaan
pertama sampai satu tahun.
Bila hasil negatif dan tidak berisiko dianjurkan perilaku
hidup sehat
Tindak lanjut hasil indeterminate:
• Tes perlu diulang dengan spesimen baru minimun setelah
dua minggu dari pemeriksaan yang pertama.
• Bila hasil tetap indeterminate, dilanjutkan dengan

pemeriksaan PCR.
• Bila sarana pemeriksaan PCR tidak memungkinkan, rapid tes
diulang 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan dari pemeriksaan
yang pertama. Bila sampai satu tahun hasil tetap
“indeterminate” dan faktor risiko rendah, hasil dapat

- 30 -
D. Penyampaian Hasil Tes
Penyampaian hasil tes dilakukan oleh petugas kesehatan yang
menawarkan tes HIV. Penyampaian hasil tes dimaksudkan, untuk
memastikan pemahaman pasien atas status HIVnya dan keterkaitan
dengan penyakitnya. Hal-hal berikut dilakukan oleh petugas pada
penyampaian hasil tes:
1. Membacakan hasil
ha sil tes;
2. Menjelaskan makna hasil
ha sil tes;
3. Memberikan informasi selanjutnya; dan
4. Merujuk pasien ke konselor HIV untuk konseling lanjutan dan ke
layanan pengobatan untuk terapi selanjutnya.

Merujuk pasien ke konselor HIV untuk konseling lanjutan dan ke


layanan pengobatan untuk terapi selanjutnya. Hal penting dalam
menyampaikan hasil Tes:

1. Periksa ulang seluruh hasil tes klien/pasien dalam data


klien/catatan medik. Lakukan hal ini sebelum bertemu klien/pasien
This website stores data such as
untuk
cookies to enable essential sitememastikan kebenarannya.
functionality, as well as marketing,
personalization, and2.analytics.
Hasil Youtes tertulis tidak diberikan kepada klien/pasien. Jika
may change your settings at any time memerlukannya, dapat diberikan salinan hasil tes HIV
klien/pasien
or accept the default settings.
dan dikeluarkan dengan tandatangan dokter penanggungjawab,
mengikuti contoh format hasil tes antibodi HIV sebagaimana
Privacy Policy formulir 5 terlampir. Cara dan alur pemberian konseling pasca tes
Marketing dapat dilihat pada konseling pasca tes.
Personalization
E. Konseling Pasca Tes
Analytics Semua klien/pasien yang menjalani tes HIV perlu menerima konseling
pasca tes tanpa memandang apapun hasilnya. Konseling pasca tes
Save Accept All
membantu klien/pasien memahami dan menyesuaikan diri dengan hasil
tes dan tindak lanjut pengobatan. Hasil dari konseling pasca tes yang
dilakukan konselor mendokumentasikan dalam buku kunjungan klien,
formulir ini dapat dibuat oleh masing-masing layanan. Tidak ada bentuk
formulir khusus, mengingat buku kunjungan klien akan bervariasi
tergantung dari kebutuhan informasi di setiap layanan. Dapat pula
menggunakan contoh formulir 6 sebagaimana terlampir.

F. Rujukan ke Layanan PDP


PDP bagi yang Positif
Klien/pasien yang hasil tesnya positif perlu segera dirujuk ke layanan
perawatan, dukungan dan pengobatan untuk mendapatkan layanan
selanjutnya yang dibutuhkan.

MENT ERIK£ SEHATAN


Rl:'PUBllK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR : 370/Menkes/SK/111/2007

TENT ANG

STANDAR PROFESI AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 21 Peraturan


Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan,
dipandang perlu menetapkan Standar Profesi bagi tenaga Ahli
Laboratorium Kesehatan dengan Keputusan Menteri
Kesehatan;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100,
This website stores data such as
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
personalization, and analytics. You Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
may change your settings at any timeLembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
or accept the default settings. dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Privacy Policy
Nomor 32 Tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor
Marketing 108, Tambahan Lembaran Negara
Negar a Nomor 4548);
Personalization
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Analytics Fungsional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994
Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Save Accept All Nomor 3547);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3637);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang


Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai
Daerah Otonomi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);
6. Keputusan Menteri Kesehatan
Kesehatan Nomor 1457
1457/Menkes/SK/X/2003
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;

MENT ERIK£ SEHATAN


Rl:'PUBllK INDONESIA

7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 004/Menkes/SK/1/2003


tentang Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang
Kesehatan;

8. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


07/KEP/M.PAN/2/2000 Tahun 2000 Tentang Jabatan
Fungsional Laboratorium
Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


Nomor 1575/Menkes/Per/Xl/2005
1575/Menkes/Per/Xl/2005
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG STANDAR
PROFESI AHLI
AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM
LABORATORIUM KESEHATAN.

Kedua Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan


dimaksud Diktum Kesatu sebagaimana tercantum dalam Lampiran
This website stores data such as
Keputusan ini.
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You Standar Profesi sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua
Ketiga
may change your settings at any time agar digunakan sebagai petunjuk bagi setiap tenaga Ahli
or accept the default settings. Laboratorium Kesehatan dalam menjalankan profesinya.

Keempat Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan Kepala Dinas Kesehatan


Privacy Policy Kabupaten/Kota melakukan pembinaan dan pengawasan
Marketing pelaksanaan Keputusan ini dengan mengikutsertakan organisasi
profesi terkait, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Personalization
Kelima
Analytics Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Save Accept All

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Maret 2007

MENTERI KESEHATAN,

ttd

Dr. dr. SITI FADILAH SUPARI, Sp.JP (K)


( K)

MENT ERIK£ SEHATAN


Rl:'PUBllK INDONESIA

Lampi ran
Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor : 370/Menkes/SK/111/2007
Tanggal : 27 Maret 2007

STANDAR PROFESI
PROFESI AHLI TEKNOLOGI
LABORATORIUM KESEHATAN

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
BELAK ANG

Pelayanan Laboratorium Kesehatan merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Laboratorium
This website stores data such as
kesehatan sebagai unit pelayanan penunjang medis, diharapkan dapat
cookies to enable essential site
memberikan informasi yang teliti dan akurat tentang aspek laboratoris
functionality, as well as marketing,
terhadap
personalization, and analytics. You spesimen/sampel yang pengujiannya dilakukan di laboratorium.
may change your settings at any time menghendaki mutu hasil pengujian laboratorium terus
Masyarakat
or accept the default settings.
ditingkatkan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta perkembangan penyakit. Ahli teknologi laboratorium kesehatan yang
Privacy Policy terdiri dari para analis kesehatan dan praktisi laboratorium lainnya harus

Marketing senantiasa mengembangkan


akan adanya jaminan mutu diri
jaminan dalam hasil
terhadap menjawab kebutuhan
pengujian masyarakat
laboratorium
laboratoriu m dan
Personalization
tuntutan diberikan pelayanan yang prima.
Analytics
Dalam era globalisasi, tuntutan standarisasi mutu pelayanan laboratorium
Save Accept All
tidak dapat dielakkan lagi. Peraturan perundang-undangan sudah mulai
diarahkan kepada kesiapan seluruh profesi kesehatan dalam menyongsong
era pasar bebas tersebut. Ahli teknologi laboratorium kesehatan Indonesia
harus mampu bersaing dengan ahli-ahli teknologi laboratorium (Medical
Laboratory Technologist) dari negara lain yang lebih maju. Untuk itulah
perlu disusun suatu Standar Profesi bagi
bagi para ahli teknologi laboratorium
kesehatan di Indonesia.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Standar Profesi ini dapat menjadi acuan bagi para ahli teknologi
laboratorium kesehatan Indonesia dalam berperan serta secara aktif,
terarah dan terpadu bagi pembangunan nasional Indonesia.

MENT ERIK£ SEHATAN


Rl:'PUBllK INDONESIA

2. Tujuan Khusus
Standar Profesi ini disusun secara khusus untuk memberikan pedoman
bagi para ahli teknologi laboratorium kesehatan Indonesia dalam
melaksanakan tugas sebagai tenaga kesehatan dibidang pelayanan
laboratorium kesehatan.

C. PENGERTIAN

1. Definisi
Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia
adalah suatu standar bagi profesi ahli teknologi laboratorium kesehatan
di Indonesia dalam menjalankan tugas profesinya untuk berperan
secara aktif terarah dan terpadu bagi pembangunan nasional Indonesia.

2. Batasan dan Ruang Lingkup


a. Teknologi Laboratorium Kesehatan adalah disiplin
disiplin ilmu kesehatan
This website stores data such as
cookies to enable essential site yang memberikan perhatian terhadap semua aspek laboratoris dan
analitik terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia serta ilmu
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
kesehatan lingkungan.
may change your settings at any time
b. Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan adalah tenaga kesehatan
or accept the default settings.
dan ilmuwan berketrampilan tinggi yang melaksanakan dan
mengevaluasi prosedur laboratorium dengan memanfaatkan
Privacy Policy
berbagai sumber daya.
Marketing c. Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia
Personalization mencakup standar kompetensi kerja yang harus dimiliki dan kode
etik yang harus dilaksanakan oleh ahli teknologi laboratorium
Analytics
kesehatan Indonesia dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai
Save tenaga kesehatan.
Accept All

3. Kualifikasi Pendidikan
Kualifikasi pendidikan untuk Profesi Ahli Teknologi Laboratorium
Kesehatan Indonesia adalah lulusan Sekolah Menengah Analis
Kesehatan (SMAK) atau Akademi Analis Kesehatan
Kesehatan (AAK) atau
Akademi Analis Medis (AAM), atau Pendidikan Ahli Madya Analis
Kesehatan (PAM-AK) atau lulusan Pendidikan Tinggi yang berkaitan
langsung dengan laboratorium kesehatan.

MENT ERIK£ SEHATAN


Rl:'PUBllK INDONESIA

II. STANDAR KOMPETENSI

A. TUGAS POKOK & FUNGSI AHLI TEKNOLOGI


TEKNOLOGI LABORATORIUM
LABORATORIUM
KESEHATAN

Tugas pokok Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan adalah


melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang
Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi, lmunologi-serologi,Toksikologi,
Kimia Lingkungan, Patologi Anatomi (Histopatologi, Sitopatologi,
Histokimia, lmunopatologi, Patologi Molekuler), Biologi dan Fisika.

Selain tugas pokok, Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan mempunyai


fungsi/kewajiban sebagai berikut:
1. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses specimen.
2. Melaksanakan uji uji analitik terhadap reagen dan specim
specimen.
en.
3. Mengoperasikan dan memelihara
memelihara peralatan/instrumen laboratorium.
This website stores data 4.such
Mengevaluasi
as data laboratorium untuk memastikan akurasi dan da n
cookies to enable essentialprosedur
site pengendalian mutu dan mengembangkan pemecahan
functionality, as well as marketing,
masalah yang berkaitan dengan data hasil uji.
personalization, and analytics. You
may change your settings 5. atMengevaluasi
any time teknik, instrument, dan prosedur baru untuk menentukan
manfaat kepraktisannya.
or accept the default settings.
6. Membantu klinisi dalam
dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan
Privacy Policy
efisien untuk menginterpretasikan hasil uji laboratorium.
7. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan
Marketing
laboratorium.
Personalization 8. Membimbing dan membina tenaga kesehatan
k esehatan lain dalam bidang teknik
Analytics kelaboratoriuman.
9. Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium
Save Accept All
kesehatan.

B. KOMPETENSI YANG HA
HARUS
RUS DIMILIKI OLEH AHLI TEKNOLOGI
LABORATORIUM KESEHATAN

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi/kewajibannya, Ahli Teknologi


Laboratorium Kesehatan harus mempunyai kompetensi sebagai berikut :
1. Menguasai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsinya di laboratorium Kesehatan.
2. Mampu merencanakan/merancang
merencanakan/merancang proses yang berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsinya di laboratorium
laborator ium kesehatan sesuai jenjangnya.
3. Memiliki keterampilan untuk melaksanakan proses teknis operasional
pelayanan laboratorium,
laboratoriu m, yaitu:
yaitu:

MENTERIK£ SEHATAN
MENT
Rl:'PUBllK INDONESIA

a. Keterampilan pengambilan specimen, termasuk penyiapan pasien


(bila diperlukan), labeling, penanganan, pengawetan,fiksasi,
pemrosesan, penyimpanan dan pengiriman specimen.
b. Keterampilan melaksanakan
melaks anakan prosedur laboratorium, metode
m etode pengujian
dan pemakaian alat dengan benar.
c. Keterampilan melakukan perawatan dan pemeliharaan alat, kalibrasi
dan penanganan
penanganan masalah yang
yan g erkaitan
erkaitan dengan uji
uj i yang dilakukan.
d. Keterampilan melaksanakan uji kualitas media
med ia dan reagen untuk
pengujian specimen.
4. Mampu memberikan penilaian analitis terhadap hasil uji laboratorium.
5. Memiliki pengetahuan untuk melaksanakan kebijakan pengendalian
pengendalian mutu
dan prosedur laboratorium.
6. Memiliki kewaspadaan terhadap
te rhadap faktor-faktor
faktor-fakto r yang mempengaruhi hasil
uji laboratorium.

Uraian mengenai Standar Kompetensi Ahli Teknologi Laboratorium


Kesehatan sesuai jenjang pendidikan SMAK, D-111, dan S1 secara lengkap
This website stores data such as
ditetapkan
cookies to enable essential site dalam Musyawarah Nasional ( MUNAS) V PATELKI tanggal
tangg al 22
functionality, as well as
Meimarketing,
2006 dengan Ketetapan Nomor 08/MUNAS-V/05-2006.
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
KOMPETEN51 AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM KE5EHATAN
KE5EHATAN
5E5UAI JENJANG PENDIDI
PENDIDIKAN
KAN ( 5MAK, Diii, 51)
Privacy Policy

Marketing
JENJANG
Personalization No. KOMPETEN51 5MAK Diii 51
Analytics
1 MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN
1.1. Hematologi & transfusi darah v v v

Save Accept1.2.
All Kimia Klinik v v v

1.3. Serologi-lmunologi v v v

1.4. Mikrobiologi v v v
1.5. Toksikologi - v v

1.6. Patologi Anatomi - v v

1.7. Biologi Molekuler - v v

1.8. Komputer v v v

1.9. Manajemen - v v

1.10. Virologi - v v

1.11. Kesehatan Lingkungan v v v

2 MAMPU MEMBUAT PERENCANAAN I MERANCANG


PROSES
2.1. Alur kerja proses pemeriksaan
pemeriksa an di laboratorium - v v

2.2. Alur keselamatan kerja di laboratorium - v v

MENT ERIK£ SEHATAN


Rl:'PUBllK INDONESIA

JENJANG
No. KOMPETENSI SMAK Diii 51
2.3. Menyusun prosedur baku di laboratorium - v v

2.4. Menyusun prosedur cara ukur keberhasilan proses - - v

2.5. Menyusun program pemantapan mutu internal - - v

2.6. Menyusun program pemantapan mutu eksternal - - v

2.7. Merancang upaya keselamatan kerja di laboratorium - - v

3 MAMPU MELAKSANAKAN PROSES TEKNIS


OPERASIONAL
3.1. Mengambil spesimen v v v

3.2. Menilai kualitas spesimen v v v

3.3. Menangani spesimen v v v

( labeling, penyimpanan,pengiriman )
3.4. Mempersiapkan bahan/reagensia v v v

3.5. Memilih reagen & metode analisa - v v

3.6. Mempersiapkan alat v v v

This website stores data such 3.7.


as Memilih/menentukan alat - v v
cookies to enable essential site
3.8. Memelihara alat v v v
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.3.9.
YouMengkalibrasi alat - v v

may change your settings at any 3.1 time


O.Menguji kelaikan alat - v v
or accept the default settings.
3.11.Mengerjakan prosedur analisa bidang :
a. Hematologi sederhana v v v

Privacy Policy b. Hematologi khusus - v v

Marketing
c. Kimia Klinik v v v
d. Serologi-lmunologisederhana v v v
Personalization
e. Serologi-lmunologikomplex - v v
Analytics
f. Mikrobiologi sederhana v v v

Save Accept All g. Mikrobiologi khusus - v v

h. Toksikologi - v v

i. Patologi Anatomi - v v
j. Biologi
Biol ogi Molekuler - - v

k. Virologi
Virologi (riset) - v v

3.12.Mengerjakan prosedur dalam pemantapan mutu v v v

3.13.Membuatlaporan administrasi v v v

4 MAMPU MEMBERIKAN PENILAIAN (JUDGMENT)


4.1. Mendeteksi secara dini keadaan spesimen yang v v v

berubah
4.2. Mendeteksi secara dini perubahan kondisi v v v

alat/reagen/kondisianalisa
4.3. Mendeteksi secara dini bila muncul penyimpangan v v v

dalam proses teknis operasional

MENTERIK£ SEHATAN
MENT
Rl:'PUBllK INDONESIA

JENJANG
No. KOMPETENSI SMAK Diii 51
4.4. Menilai validitas rangkaian analisa atau hasilnya v v v

4.5. Menilai normal tidaknya hasil analisa untuk v v v

dikonsulkan kepad yang berwenang


4.6. Menilai layak tyidaknya hasil proses pemantapan - v v

mutu internal
4.7. Menilai layak tyidaknya hasil proses pemantapan - - v

mutu eksternal
4.8. Mendeteksi secara dini terganggunya keamanan - v v

lingkungan kerja
5 MAMPU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
5.1. Perlunya koreksi terhadap - v v

proses/alat/spesimen/reagensia
5.2. Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu - v v

internal
This website stores data such 5.3.
as Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu - - v
cookies to enable essential site eksternal
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any mengantisipasi
Dalam time pasar bebas, PATELKI sebagai organisasi yang
or accept the default settings.
mewadahi ahli teknologi laboratorium kesehatan Indonesia telah
membentuk Lembaga Serifikasi Profesi yang dikenal dengan nama
Privacy Policy Lembaga Sertifikasi Profesi Tenaga Laboratorium Penguji Indonesia (LSP•
TELAPI). Lembaga ini bersifat independent, didirikan dengan akte notaris
Marketing
bulan Maret 2003, telah mendapatkan pengesahan dari Departemen
Personalization
Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI bulan Agustus 2004 dan pada bulan
Analytics Januari 2006 telah diakreditasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP). Sampai saat ini, LSP-TELAPI telah memiliki daftar unit kompetensi
Save Accept All
yang menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
DAFTAR UNIT KOMPETENSI
KOM PETENSI LSP-TELAPI BIDANG KLINIK YANG
MENDAPATKAN NOMOR SKKNI
SKKNI S/D TAHUN 2006

No KODE UNIT JUDUL UNIT


1 LAB.KK01.001.01 Mencatat dan memproses data
2 LAB.KK01.002.01 Menganalisa Data dan Hasil dari Laporan
3 LAB.kk01.003.02 Menggunakan Piranti lunak di
Laboratorium
4 LAB.KK01.004.02 Membaca dan memahami Pedoman Alat
Lab dalam Bahasa lnggris

TERIK£ SEHATAN
MENT
MEN
Rl:'PUBllK INDONESIA

No KODE UNIT JUDUL UNIT


5 LAB.KK01.005.02 Membaca dan memahami Prosedur Lab
dalam Bahasa lnggris
6 LAB.KK02.001.02 Bekerja Aman sesuai dengan prosedur
dan kebijakan
7 LAB.KK02.002.01 Menerapkan dan memonitor proses
manajemen risiko dihubungkan dengan K3
dan kebijakan serta prosedur yang
berhubungan dengan lingkungan
8 LAB.KK01.006.01 Berkomunikasi dengan orang lain
9 LAB.KK01.007.01 Menyediakan informasi untuk pelanggan
10 LAB.KK01.008.01 Mengembangkan dan memelihara
dokumen Laboratorium
11 LAB.KK02.003.02
LAB.KK02.003.02 Membuat kontribusi untuk mencapai
tujuan kualitas
This website stores data12 such as LAB.KK02.004.02
LAB.KK02.004.02 Memahami Praktek laboratorium yang
cookies to enable essential site benar (GLP)
functionality, as well as marketing,
13 YouLAB.KK02.005.02
personalization, and analytics. Menerapkan sistim kualitas dan proses
may change your settings at any time perbaikan yang berkelanjutan
or accept the default settings.
14 LAB.KK.02.006.01 Memelihara sistim mutu dan proses
peningkatan mutu yang berkelanjutan
Privacy Policy 15 LAB.KK02.007.01 Melaksanakan sistim audit internal
16 LAB.KK02.008.01 Memelihara Laboratorium agar sesuai
Marketing
dengan tujuan
Personalization
17 LAB.KK02.009.01 Memelihara dan mengontrol stok bahan
Analytics kimia
18 LAB.KK02.010.01 Petunjuk pemeliharaan bahan acuan
Save Accept All
19 LAB.KK01.009.01 Menjalankan rencana kerja yang telah
ditetapkan
20 LAB.KK01.010.01 Penjadualan kerja laboratorium untuk
kelompok kecil
21 LAB.KK02.011.01 Mengawasi operasional laboratorium
22 LAB.KK02.012.01 Mengelola proyek yang kompleks
23 LAB.KK03.001.02 Menangani dan mengangkut sampel
24 LAB.KL02.001.02 Menerima dan menyiapkan sample untuk

tes patologi
25 LAB.KK02.013.02 Mendapatkan sample representatifsesuai
dengan rencana pengambilan sampel
26 LAB.KK02.014.01 Melakukan Tes Dasar

MENTERIK£ SEHATAN
MENT
Rl:'PUBllK INDONESIA

No KODE UNIT JUDUL UNIT


27 LAB.KL03.001.02 Melakukan prosedur pembuatan dan
pewarnaan : preparat Olesan, hapusan
dan preparat utuh
28 LAB.KL03.002.01 Mempersiapkan, memotong dan
mengambil jaringan tumbuhan dan hewan
29 LAB.KK03.002.01 Prosedur pemeriksaan laboratorium
biologi/mikroenumerasi
30 LAB.KK02.015.01 Mengkalibrasi peralatan pengujian dan
membantu pemeliharaannya
31 LAB.KK02.016.02 Menyiapkan larutan kerja
32 LAB.KK03.003.02 Menyiapkan media kultur
33 LAB.KK02.017.02 Teknik Aseptik
34 LAB.KK03.004.02 Melakukan tes/prosedur instrument
spektroskopi
This website stores data35 such as LAB.KK03.005.01 Melakukan pengujian/prosedur analisis
cookies to enable essential site
secara kromatografi
functionality, as well as marketing,
36 YouLAB.KM03.005.01
personalization, and analytics. Melakukan pengujian/prosedur analisis
may change your settings at any time secara elektrokimia
or accept the default settings.
37 LAB.KK02.018.01 Menampilkan uji/prosedur non-
instrumental
Privacy Policy 38 LAB.KK02.019.02 Membuat, menstandarisasi dan
menggunakan larutan
Marketing
39 LAB.KM03.007.01 Melakukan pemeriksaan mikrobiologi
Personalization
(makanan)
Analytics 40 LAB.KK03.006.02 Mengkalibrasi dan memelihara instrumen
41 LAB.KL03.003.02 Melakukan pemeriksaan mikrobiologi
Save Accept All
(patologi)
42 LAB.KL03.004.02 Melakukan pemeriksaan hematologi
43 LAB.KL03.005.01 Bentuk tes histologikal
44 LAB.KL03.006.02 Melakukan uji patologi kimiawi
45 LAB.KK03.008.01 Menggunakan teknik-teknik kromatografi
46 LAB.KL03.007.01 Melakukan pemeriksaan imunohematologi
47 LAB.KK02.020.01 Melakukan kerja lapangan
48 LAB.KK02.021.01 Memilih metode uji

49 LAB.KK01.011.01 Bekerja secara efisien sebagai bagian dari


tim
50 LAB.KK01.012.01 Pelatihan kelompok kecil
51 LAB.KK01.013.01 Mengatur dan mengembangkan tim

TERIK£ SEHATAN
MENT
MEN
Rl:'PUBllK INDONESIA

Ill. KODE ETIK

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi/kewajibannya, Ahli Teknologi


Laboratorium Kesehatan harus mempunyai sikap dan kepribadian sebagai
berikut:
1 . Teliti
iti dan cekatan
2. Jujur dan dapat dipercaya
3. Rasa tanggungjawab yang tinggi
4. Mampu berkomunikasi secara efektif
5. Disiplin
6. Berjiwa melayani
Uraian lengkap mengenai Kade Etik Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan
tercantum dalam Ketetapan MUNAS
MUNAS V PATELKI Nomor 06/MUNAS-V/05-
2006 tentang Penetapan Kade Etik PATELKI tanggal 22 Mei 2006.

This website stores data such as


IV.PENUTUP
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. Profesi
Standar You ini disusun sebagai acuan dalam melaksanakan dan
may change your settings at any time
mengembangkan kegiatan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Ahli
or accept the default settings.
Teknologi Laboratorium Kesehatan dengan mengacu pada ketetapan
Musyawarah Nasional V tahun 2006.
Privacy Policy Standar Profesi ini disusun dengan format yang disepakati oleh Forum
Marketing
Komunikasi
sesuai Organisasi
dengan Profesiorganisasi
perkembangan Kesehatan Indonesia
profesi dan akan
serta pedoman diperbaharui
diperbaharui
yang berlaku.
Personalization

Analytics

Save Accept All


MENTERI KESEHATAN,

Anda mungkin juga menyukai