Anda di halaman 1dari 2

RAHMADHANI ALFIHTA

2101622011223

Jurnal 2 Akuntansi Keuangan Lanjutan

Judul : UTANG PIUTANG DALAM PERSPEKTIF FIQIH

Penulis : Y. Sonafist

Alasan mengangkat topik tersebut : Krisis perekonomian yang sering terjadi kadang-
kadang membawa dampak pada krisis keuangan global dan mengakibatkan kondisi
keuangan perorangan dan

keluarga mengalami ketidak-stabilan. Banyak yang mendadak menjadi miskin atau


sebaliknya banyak yang mendadak menjadi kaya.

Metode yang digunakan : Metode Kualitatif

Hasil : Dalam perspektif fiqih, utang piutang memiliki aturan-aturan yang mengatur tata
cara transaksi keuangan, seperti hukum-hukum terkait waktu pembayaran, penangguhan
pembayaran, keadilan dalam penentuan jumlah utang, serta hukum-hukum terkait
penangguhan dan pembatalan utang.

Kesimpulan : Dalam perspektif fiqih (hukum Islam), utang dan piutang diatur oleh
prinsip-prinsip syariah. Utang harus dipenuhi dengan segera sesuai kesepakatan atau
kemampuan, sementara piutang harus dikembalikan dengan jujur dan tepat waktu. Islam
juga melarang riba (bunga) dalam transaksi keuangan dan mendorong adanya keadilan
dalam penyelesaian utang piutang. Prinsipnya adalah menjaga kesepakatan yang adil serta
memastikan kewajiban dipenuhi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai