Anda di halaman 1dari 27

Modul Pembelajaran

Persiapan Pembuatan Busana

Disusun Oleh
LAILATUL FITRI

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2022
PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH
Jl. Depati Parbo tlfn/fax 0(748)22020
Email.smkn3spn@gmail.com

Informasi Umum
Identitas Modul
1. Nama Penyusun Lailatul fitri, S.Pd
2. Institusi / Sekolah SMK Negeri 3 Sungai Penuh
3. Tahun/ Disusun 2022
4. Jenjang Sekolah SMK
5. Kelas/Fase XI/F
6. Judul elemen Persiapan Pembuatan Busana
7. Semester 1/Ganjil
8. Alokasi Waktu 2JP x 45 Menit
9. Jumlah Pertemuan 2 x TM @ 2 Jp
25 peserta didik
10. Jumlah Peserta Didik
Peserta didik mampu menyiapkan pembuatan busana yang
meliputi pembuatan lembar kerja sesuai dengan spesifikasi
Kopetensi awal desain, membuat langkah kerja produksi, mengambil ukuran,
membuat pola, memotong bahan, menghitung biaya dan
menentukan harga produk
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak Mulia. Pembelajaran diawali dengan membaca
doa dan diakiri dengan membaca doa
2. Bergotong royong aktifitas melakukan kegiatan bersama
didalam kelas dan diperkarangan kelas membersihkan
ruangan dan menyiram tanaman
Profil pelajar pancasila
3. Bernalar kritis, pada saat peserta didik melakukan
perencanaan produk, peserta didik tanggap untuk membuat
produk tersebut dan kelemahan dalam proses di jadikan
bahan diskusi
4. Mandiri ,peserta didik selain harus bisa bekerja sama
dengan temannya, juga harus bisa bekerja secara mandiri
Sarana dan Prasarana Laptop/komputer , HP , cardboard, Papan tulis,
1. Sarana buku tulis, biaya pembelian kuota internet dan Buku
a. Alat paket, google Internet .video pembelajaran, LCD,
b. Bahan
c. Perkiraan Biaya
2. Prasarana
a. Sumber ajar
b. Media Ajar
c. Lingkungan Belajar
d. Alternatif
1. Ceramah
2. Demonstrasi
Metode pembelajaran
3. Tanya jawab/diskusi
4. Penugasan
Pembelajaran Inovatif yaitu :
Model pembelajaran 1. problem Based Learning (PBL) pertemuan 1
2. Project Based Learning (PJBL) pertemuan ke 2
1. Pertemuan 1 Handout dan VR( Virtual Reality)
Media Pembelajaran
2. Pertemuan 2 Jobsheed ( Vidio tutorial )
1. Luring pertemuan 1 dan 2 (kombinasi )
Moda Pembelajaran 2. Daring pertemuan 1 dan 2 ( kombinasi)
Pada akhir fase F, peserta didik mampu membuat pola kemeja ,
Capaian Pembelajaran
memotong bahan busana kemeja ,

Komponen inti
A. Tujuan pembelajaran Setelah melakukan serangkaian pembelajaran, peserta didik
(A,B,C,D) diharapkan mampu:
1. Setelah memahami pengertian pola kemeja, macam-
macam kemeja dan ukuran pola kemeja yang disajikan
melaui handout peserta didik mampu mengembangkan
pemahaman dalam menganalisis pola kemeja yang akan
dikerjakan
2. Peserta didik mampu memilih ukuran yang akan
digunakan untuk membuat pola kemeja yang sudah
terlampir pada handout.
3. Melalui tayangan Vidio pola kemeja yang di sajikan
dengan virtual reality peserta didik mampu menganalisa
pola kemeja dengan spesifik kerah kemeja dan manset
pada unjung lengan kemeja
4. Melalui media jobsheet pemotongan bahan kemeja,
peserta didik mampu menentukan alat dan bahan yang
digunakan untuk memotong bahan kemeja
5. Setelah disajikan vidio tutorial pembelajaran memotong
bahan kemeja, peserta didik mampu mempraktekkan cara
memotong bahan pada proses pembuatan kemeja

B. Pemahaman materi Kegiatan 1 terdiri dari dua kali pertemuan dengan aktivitas
sebagai berikut:
Pertemuan 1: peserta didik mampu Membuat Pola
Kemeja
1. Peserta didik mengamati vidio yang ditayangkan mengenai
pengertian pola kemeja, macam-macam pola kemeja dan
ukuran yang digunakan
2. Peserta didik memahami langkah kerja pembuatan pola
kemeja.
3. Peserta didik mampu membuat pola kemeja
Pertemuan 2: Memotong Bahan Busana Kemeja
1. Peserta didik mampu menentukan alat dan bahan untuk
menggunting bahan kemeja
2. Peserta didik mampu menngunting bahan kemeja denga tata
cara yang baik dan benar
C. Pemahaman bermakna Pada era saat ini, penddikan sangat diutamakan demi
mencerdaskan anak bangsa, dengan belajar dengan baik semua
impian yang akan diraih akan sangat mudah,impian dimulai saat
kita masih duduk dibangku sekolah seperti sekolah menengah
kejuruan yang menciptakan anak bangsa dengan skil yang
berbeda seperti tata busana yang berpeluang untuk membuka
usaha busana dan industri busana. Maka setelah mengikuti
pembelajaran peserta didik diharapkan :
1. Belajar dengan baik sehingga dapat menggapai impian
yang tinggi dan memiliki skil yang bagus di bidang
busana
2. Industri busana adalah peluang yang bagus untuk peserta
didik setelah melakukan pendidikan dibangku sekolah
menengah kejuruan dan dapat membantu perekonomian
keluarga
3. Dapat membuka industri busana dengan mengelola
sumberdaya dan kemampuan yang ada
D. Pertanyaan pemantik 1. Pada pembuatan kemeja dengan teknik yang benar dan rapi
akan menaikkan harga jual busana kemeja
2. Desain kemeja yang tepat sesuai dengan pesanan pasar akan
meningkatkan prospek pemesan kemeja
3. Pembuatan kemeja terletak pada kualitas kerah kemeja,

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1
a. Kegiatan Pendahluan ( 30 menit ) b. Kegiatan Inti ( 250 menit )
1. Peserta didik menajawab salam dari Sintak PBL
guru,memacu peserta didk untuk 1. Penentuan pertanyaan mendasar (mengumpulkan
besikap sopan informasi)
2. Pada awal pembelajaran diawali a. Peserta didik mengamati vidio melalui virtual
dengan berdoa sesuai dengan norma reality mengenai pengertian,macam-macam
agama islam. dan ukuran untuk membuat pola yang
3. Guru melakukan presensi sebelum disajikan oleh guru. (rasa ingin tahu)
memulai pelajaran b. Peserta didik menilai vidio virtual yang di
4. Peserta didik menyimak Capaian sajikan oleh guru dan di jadikan bahan
Pembelajaran, tujuan pembelajaran diskusi.
yang akan dicapai yang disampaikan 2. Tahap mendesain perencanaan proyek.
oleh guru a. Setelah menyaksikan materi pembuatan pola
5. Peserta didik menyimak motivasi dari kemeja pada vidio virtual, siswa
guru mengembangkan materi tersebut dalam forum
6. Guru melakukan apersepsi kepada diskusi
peserta didik untuk menumbuhkan b. peserta didik dan guru mengakhiri virtual dan
pengetahuan pembelajaran minggu lalu dilanjutkan dengan kegiatan mandiri oleh
peserta didik sesuai dengan petunjuk yang di
sampaikan oleh guru (tanggung jawab)
c. Peserta didik menyusun hasil kesimpulan dari
tayangan vidio pola kemeja yang telah
dicermati (kreatifiti) dan dapat di tonton ulang
dengan mengakses pada Hadphone masing-
masing dengan mendwounload aplikasi
Virtual Reality yaitu VR theater
3. Tahap menyusun jadwal
a. Guru menyampaikan tugas kepada peserta
didik mengenai rangkuman materi pola
kemeja yang telah diamati dan harus
diselesaiakn hari ini
b. Guru menekankan bahwa tugas yang dibuat
harus sesuai dengan teori yang telah di sajikan
dan di pelajari
c. Peserta didik mengerjakan tugas sesuai
langkah langkah yang telah disusun
d. Siswa mengumpulkan tugas tepat pada waktu
yang telah ditentukan
4. Tahap monitoring peserta didik dan kemajuan
proyek.
a. Guru memonitoring peserta didik dalam
menyelesaikan tugas (membuat rangkuman
yang sudah di tampilkan )
b. Guru melakukan penilayan sikap berdasarkan
rubrik yang telah dibuat
5. Tahap pengujian hasil.
a. Peserta didik menyusun hasil rangkuman yang
telah di buat.
b. Peserta didik melontarkan pertanyaan dan
saran kepada peserta didik lain
c. Setelah semua peserta didik persentase,
peserta didik dapat membuat kesimpulan
secara keseluruhan
d. Guru menanggapi dan memotifikasi
keberanian peserta didik dalam
mempersentasekan tugasnya.
c. Kegiatan Penutup dan Refleksi d. Refleksi Guru
Peserta Didik
1. Peserta didik menyimpulkan 1. Apakah semua peserta didik aktif
kegiatan pembelajaran pada hari memperhatiakn vidio yang ditampilkan
ini melalui Virtual Reality?
2. Peserta didik menjawab 2. Apakah semua siswa mampu
pertanyaan yang diberikan guru memahami maksud dan tujuan dari
3. Peserta didik menerima penayangan vidio?
penilaian/refleski hasil kegiatan 3. Apakah semua semua siswa bisa
yang dilaksanakan dengan menyimpulkan hasil vidio ?
beberapa pertanyaan
4. Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang
materi pembelajaran di
pertemuan selanjutnya
5. Peserta didik menngakhiri
pembelajaran dengan doa
dan salam penutup

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 2
A. Kegiatan Pendahluan ( 15 menit ) B. Kegiatan Inti ( 60 menit )
1. Peserta didik menjawab salam dari guru Pertemuan ke 2
2. Peserta didik dan guru berdoa dan Sintak PJBL
membaca asmaul husna sebelum 1. Menetapkan tema proyek
memulai pembelajaran a. Setelah menyimak vidio tutorial cara
3. Presensi guru dan mempersiap diri menggunting busana kemeja siswa mampu
untuk belajar memahami materi tersebut
4. Guru membacakan capaian b. Guru memberikan pertanyaan mengenai
pempelajaran dan tujuan pembelajaran kesulitan dalam memotong bahan busana
didepan kelas kemeja (Menetapkan konteks)
5. Guru memberikan motifasi ke peserta 2. Merencanakan aktivitas-aktivitas
didik a. Peserta didik mampu mempersiapkan pola
6. Guru melakukan apersepsi dengan alat dan bahan untuk menggunting bahan
menanyakan materi minggu lalu. b. Guru mendampingi peserta didik dalam
7. Peserta didik merespon penyampaian
mempersiapkan dalam menggunting bahan
apersepsi untuk mengaitkan apa yang
busana kemeja
peserta didik ketahui/ alami dengan
pembelajaran hari ini 3. Memproses aktivitas-aktivitas
a. Telah di sajikan pola, alat dan bahan untuk
menggunting bahan busana kemeja
b. Guru memastikan persiapan peserta didik
dalam memahami langkah kerja dalam
menggunting bahan busana kemeja
4. Penerapan aktivitas-aktivitas untuk
menyelesaikan proyek.
a. Setelah Peserta didik di bimbing dalam
memotong bahan busana kemeja siswa
melakukan proses menggunting busana
kemeja( mandiri)
b. Guru melakukan monitoring pada saat peserta
didik melakukan pemotongan bahan busana
kemeja
c. Kegiatan Penutup dan Refleksi d. Refleksi Guru
Peserta Didik ( 15 menit)
1. Guru dan peserta didik 1. Apakah peserta didik dapat
menyimpulkan materi yang sudah memahami materi yang
disampaikan disampaikan hari ini?
2. Guru memberikan pertanyaan 2. Apakah semua peserta didik
mengenai pemahaman peserta berantusias dalam mengikuti
didik mengenai pemahaman pembelajaran
terhadap alat dan bahan yang 3. Apakah semua peserta didik
digunakan pada memotong bahan mampu mengerjakan tugas
yang telah disampaikan yang diberikan?
3. Guru melakukan diskusi dengan
peserta didik mengenai kesulitan
dalam memotong bahan kemeja
4. Peserta didik menanyakan tentang
tugas yang diberikan oleh guru
5. Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang
materi pembelajaran di
pertemuan selanjutnya
6. Peserta didik dan guru
menngakhiri pembelajaran
dengan doa dan salam
penutup

Asesment
Jenis Bentuk
Profil Tertulis Perfoma
Pelajar
Pancasila
Diagnostik Penilaian diri
(sebelum
pembelajaran )
Formatif (selama Lembar kerja
pembelajaran )
Sumatif (akhir Obyektif
pembelajaran )

Pengayaan dan remedial


Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut :
1. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. Peserta didik diberikan tambahan materi berupa belajar secara mandiri dengan melihat
video yang sudah ditayangkan dengan membuka Link
Remedial
Untuk peserta didik yang belum mencapai kompetensi pemaman membuat pola busana kemeja dan
memotong bahan kemeja maka bila memungkinkan akan diberikan pebaikan pembelajaran atau
bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada
tahap remedial.

Lampiran
Glosarium
1. Handout bahan ajar yang berisikan ringkasan materi dari berbagai sumber yang relevan dengan
kompetensi dasar dibuat guru untuk menjadi pedoman dan membatu siswa dalam proses
pembelajaran. Handout merupakan bahan ajar yang berisikan ringkasan materi yang berasal dari
beberapa sumber yang relevan dengan kompetensi dasar (Prastowo,2015).
2. Jobsheet adalah salah satu jenis bahan ajar berbentuk cetak berupa lembaran-lembaran yang berisi
tugas yang harus dikerjakan peserta didik dan petunjuk atau langkah-langkah mengerjakan tugas
tersebut untuk mecapai suatu tujuan pembelajaran.
3. Virtual realiti (VR) adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi
dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga
pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Di dalam bahasa Indonesia virtual reality
dikenal dengan istilah realitas maya.
4. Pola adalah bentuk atau model yang memiliki keteraturan, baik dalam desain maupun gagasan
abstrak. Unsur pembentuk pola disusun secara berulang dalam aturan tertentu sehingga dapat
diprakirakan kelanjutannya. Pola dapat dipakai untuk menghasilkan sesuatu atau bagian dari
sesuatu.
Bahan ajar guru dan peserta didik
Modul ajar , media pembelajaran, Handout, Jobshed dan buku cetak tata Busana
Lampiran 1
Bahan ajar pertemuan 1
Aplikasi VR Thetahter dan alat VR cardboard
Link youtube @wikoputra7468 ( pembuatan pola kemeja)

Gambar aplikasi VR di Hp gambar alat charboart

HANDOUT
Nama sekolah : SMK Negeri 3 Sungai Penuh

Judul Elemen : Persiapan Pembuatan Busana


Kelas / semester : XI /F II
Pertemuan : 1( satu )
Alokasi waktu : 7 × 40 menit
Capaian pembelajaran : Membuat Pola Busana

A. Pengertian pola
Pola merupakan potongan-potongan kertas yang berupa prototipe bagian-bagian pakaian atau
produk jahit menjahit. Pola dijadikan contoh agar tidak terjadi kesalahan sewaktu menggunting kain.
Selain memakai pola buatan sendiri, orang dapat menjahit di rumah dengan memakai pola siap pakai
(pola jadi) yang diterbitkan majalah wanita. Pengertian pola dalam bidang jahit menjahit adalah
potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat pakaian. Pola dapat juga
dikatakan sebagai jiplakan bentuk badan yang biasa dibuat dari kertas, yang nanti dipakai sebagai contoh
untuk menggunting pakaian seseorang, jiplakan bentuk badan ini disebut pola dasar.
Dengan demikian pola busana merupakan suatu sistem dalam membuat busana. Sebagai suatu
sistem tentu pola busana juga terkait dengan sistem lainnya. Jika pola busana digambar dengan benar
berdasarkan ukuran badan seseorang yang diukur secara cermat, maka busana tersebut mestinya sesuai
dengan bentuk tubuh si pemakai. Begitu pula sebaliknya, jika ukuran yang diambil tidak tepat,
menggambar pola juga tidak benar, maka hasil yang didapatkan akan mengecewakan. Dengan demikian
untuk mendapatkan busana yang baik dan sesuai dengan desain, maka setiap sub sistem di atas haruslah
mendapat perhatian yang sangat penting dan serius.
Pola dasar untuk berbagai jenis busana seperti blus, rok, gaun, atau kemeja sudah dapat dijadikan
contoh untuk menjahit, namun belum memiliki model. Rok dari pola dasar misalnya, hanya dapat
dilengkapi ritsleting di bagian belakang, tapi belum memiliki model, lipit, atau kerut. Sewaktu dibuat,
ukuran pola dasar disesuaikan dengan ukuran badan pemakai atau dipakai ukuran standar badan yang
umum (S, M, L) untuk pria, wanita, atau anak-anak.

B. Pengertian Pola kemeja


Kemeja adalah busana pria yaitu pakaian atas, pakaian ini menutupi tangan, bahu, dada
sampai ke perut. Pada umumnya berkerah dan berkancing depan, terbuat dari katun, linen, dan
sebagainya ada yang berlengan panjang, ada yang berlengan pendek.

1. Macam-macam Pola

Ada beberapa macam pola yang dapat digunakan dalam membuat busana, diantaranya ialah
pola konstruksi dan pola standar. Masing-masing pola ini digambar dengan cara yang berbeda,
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk lebih jelasnya akan diuraikan satu persatu:

a. Pola Konstruksi

Pola konstruksi adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan si pemakai, dan
digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi masing-
masing. Pembuatan pola konstruksi lebih rumit dari pada pola standar disamping itu juga
memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik dan sesuai dengan bentuk tubuh si
pemakai. Ada beberapa macam pola konstruksi antara lain : pola sistem Dressmaking, pola
sistem So-en , pola sistem Bunka, pola sistem Charmant, pola sistem Aldrich, pola sistem
Meyneke dan lain-lain sebagainya.
1) Pola sistem dresmaking
Pola Dressmaking merupakan pola dimana pola bagian depan dan belakang digambar
terpisah, dimulai dari badan belakang. Pada pola Dressmaking lipit kup cukup untuk orang
kurus dan sedang . Duduk baju dari hasil konstruksi ini cukup baik kecuali untuk orang yang
buah dadanya besar. Pola ini sesuai untuk semua size baik model baju slack, longgar maupun
baju dengan sisi lurus

2) Pola sistem soen


Pola dasar sistem Soen terdiri atas badan muka dan belakang yang digambar menyatu
dengan letak badan muka di sebelah kanan. Pola ini sesuai untuk orang gemuk dan untuk
membuat mantel. Kebaikan dari pola ini adalah leher muka menghadap kearah kanan,
sehingga memudahkan dalam penambahan lidah. Kekurangan dari pola ini adalah jika
digunakan untuk model dengan jahitan pinggang maka harus dilakukan pengecekan pada
pinggang lebih teliti supaya datar letaknya. Pola Soen menggunakan 3 ukuran badan sehingga
apabila pengukuran tidak benar maka mengakibatkan semua pecahan yang ada pada
konstruksi salah.
3) Pola sistem mayneke
Pola Meyneke terdiri atas badan muka dan belakang yang digambar menyatu dengan lipit
kup cukup besar pada bahu. Serongnya bahu sering jatuh tidak tepat sehingga perlu dicek
menggunakan ukuran control. Pada pola ini hasil kup terbaik dimana bentuk feminine
kewanitaan nampak dengan baik mulai konstruksi dari bawah ke atas

b. Pola standar

Pola standar adalah pola yang dibuat berdasarkan daftar ukuran umum atau ukuran yang
telah distandarkan, seperti ukuran Small (S), Medium (M), Large (L), dan Extra Large (XL). Pola
standar di dalam pemakaiannya kadang diperlukan penyesuaian menurut ukuran si pemakai. Jika
si pemakai bertubuh gemuk atau kurus, harus menyesuaikan besar pola, jika si pemakai tinggi
atau pendek diperlukan penyesuaian panjang pola.
Menyesuaikan pola standar tidak dapat dilakukan dengan hanya mengecilkan pada sisi
badan atau pada sisi rok, atau menggunting pada bagian bawah pola, pada pinggang atau bagian
bawah rok, karena hal tersebut akan membuat bentuk pola tidak seimbang atau akan
menyebabkan bentuk pola tidak sesuai dengan proporsinya masing-masing.

Tabel Ukuran Pola Standar No


NO Ukuran Li. Badan Li. Lb. muka Lb. Pj. Ling Pj.lengan
Pinggang punggung Punggung
1 Large 94 70 34 35 38 100 28
2 Medium 90 68 33 34 37 94 26
3 Small 86 66 32 33 36 90 24

2. Teknik Pembuatan Pola


Teknik pembuatan pola dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
a. Pola pulir atau Draping, yaitu teknik pembuatan pola dengan cara membentuk dan menggunting
bahan lansung pada model (tiga dimensi).
b. Pola yang digambar pada kertas atau pada bahan tekstil (di atas kain) disebut dengan pola datar
(drafting/ flats pattern) yaitu pola yang dibuat dengan cara di gambar pada kertas pola atau
lansung pada bahan dengan menggunakan ukuran tubuh model yang sudah disiapkan
sebelumnya.
c. Pola Kombinasi (drafting/ flats pattern and draping) yaitu pembuatan pola dengan cara
menggabungkan menggambar dengan menggunting lansung pada bahan (drafting dan draping).

3. Alat Dan Bahan Membuat Pola

Menggambar pola busana memerlukan peralatan tertentu, untuk menggambar pola busana
secara konstruksi alat yang digunakan antara lain:
a. Pita ukuran
Pita ukuran (cm) digunakan untuk mengambil ukuran badan seseorang yang akan
membuat busana atau ukuran model.
b. Penggaris Pola
Penggaris pola memiliki bentuk yang berbeda-beda. Penggaris lurus digunakan untuk
membuat garis lurus, penggaris lengkung digunakan untuk membuat garis-garis melengkung
serta penggaris segi tiga siku-siku digunakan untuk membentuk garis sudut.
c. Buku pola
Digunakan untuk menggambar pola busana dengan ukuran skala. Buku pola yang baik
berukuran folio kertasnya berwarna putih, tebal dan halaman terdiri dari kertas bergaris dan
kertas polos dengan letak yang berselang-seling. Lembar bergaris untuk mencatat ukuran dan
mencatat keterangan pola yang dibuat sedangkan lembar polos digunakan untuk menggambar
pola dengan ukuran skala.
d. Skala
Skala atau ukuran perbandingan adalah alat ukur yang digunakan untuk menggambar pola
di buku pola. Skala ada beberapa macam yakni ada yang menggunakan ukuran satu berbanding
dua, satu berbanding empat, satu berbanding enam dan satu berbanding delapan.
e. Alat tulis
Alat tulis untuk membuat pola terdiri dari pensil, pensil merah biru, bolpoin, dan
penghapus. Pensil digunakan untuk menggambar pola di buku pola atau di kertas pola. Pensil
bewarna merah untuk garis pola bagian muka dan pensil bewarna biru untuk garis pola bagian
belakang. Garis bantu pola dipertajam dengan

C. Pola kemeja

Keterangan pola kemeja bagian muka


Bahan kemeja dilipat dua, pada bagian tepi kain digambar polakemeja dengan urutan sbb.
Ukur dari tepi kain kedalam sebesar 5 cm sepanjang tengah muka/sepanjang ukuran panjang
kemeja dan ditambah dengan kampuh. Ambil satu titik pada garis tersebut yang diberi nama titik
A, untuk langkah berikutnya ikuti keterangan berikut :
A - B = 2 cm,
A - C = ukuran rendah bahu,
B - D = ukuran rendah punggung,
B - E = ukuran panjang punggung,
A - F = panjang kemeja, setiap titik buat garis bantu ( garis putus -putus).
A - a1 = 1/6 lingkar leher ditambah 1 cm,
A - a = 1/6 lingkar leher ditambah 2 cm. Hubungkan a dengan a 1 dengan garis bantu,
a - a 1 dibagi dua dinamakan titik g
g - g1 = 1,5 cm, hubungkan a dengan a1 melalui titik g1 seperti gambar.
C - I = ½ lebar punggung ditambah 1 cm. Hubungkan titik a ke I menjadi garis bahu.
I-x=C-D,
Buat garis vertikal dari x ke I,
Garis I dan x dibagi tiga, sepertiga bagian dari x dinamakan titik i,
i - i 2 = 1 s.d 2 cm.
D - L = ¼ lingkar badan ditambah 1 cm.
E - K = ¼ lingkar badan dikurangi 1 cm.
F - O = D - L yaitu ¼ lingkar badan ditambah 1 cm.
Hubungkan titik I dengan L melalui titik i2 seperti gambar (lingkar
kerung lengan pola bagian muka).
O - O1 = 1 cm,
Hubungkan L dengan K dan dengan O1 seperti gambar (sisi badan).
Hubungkan a1 ke F dengan garis strip dan titik berselang seling
(tanda tengah muka),
Hubungkan dari F terus ke O1 seperti gambar (bawah baju)
a1 - n = F - F1 yaitu 1,5 cm,
Hubungkan titik n dengan F1 dengan garis lurus.
Jarak rumah kancing lebih kurang 8 cm.

Keterangan pola kemeja bagian belakang


Untuk menggambar pola kemeja bagian belakang yang dipedomani adalah pola kemeja bagian muka.
Letakkan pola badan bagian muka diatas kain yang sudah dilipat untuk tengah belakang kemeja, dengan
posisi tengah muka pola bagian muka dikurangi 1 cm, hal ini disebabkan karena pola kemeja bagian
belakang lebih kecil dua centimeter dari pada pola bagian muka. Karena pola bagian muka dibuat
setengah dari badan bagian muka, maka sepanjang garis tengah muka dikurangi satu centimeter, pada
gambar dapat dilihat pengurangan pola bagian muka dengan keterangan sbb : Titik a1, D, E dan F adalah
pindahan dari pola bagian muka. Dari titik a ke m diukur sama dengan titik F ke u yaitu 1 cm. Sisi badan
pola bagian belakang disamakan dengan pola bagian muka. Garis bahu pola bagian belakang dibuat
berdasarkan pola bagian muka sbb:
I - H = 7 cm,
a1 - Q = 6 cm.
Sambungkan garis dari titik m keatas sampai sejajar dengan titik H,
beri nama titik S.
S - H1 = ½ lebar punggung ditambah 1 cm.
Q1 - Q = 1/10 lebar punggung.
Hubungkan S ke Q dengan garis bantu.
S - Q dibagi dua diberi nama titik t.
t - t1 = 1,5 cm,
Hubungkan S dengan Q melalui titik t1, seperti gambar (lingkar lrher
pola bagian belakang),
Q - H1 = garis bahu.
Hubungkan titik H1 dengan L seperti gambar (lingkar kerung lengan
bagian belakang).
F - U = 1 cm, bentuk garis dari titik U ke garis sisi badan.
Hubungkan titik U dengan titik S dengan garis strip dan titik berselang
seling ini adalah tanda garis tengah belakang pola badan.
Lampiran 1
Bahan ajar pertemuan 2
Vidio youtube link @wikoputra7468 ( proses pemotongan bahan kemeja)

JOBSHEET
Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Sungai Penuh

Judul elemen : Persiapan Pembuatan Busana

Kelas / Semester : XI/F

Alokasi Waktu : 2x 45 menit

Capaian pembelajaran : Memotong bahan kemeja

A. Target peserta didik.

1. Setelah mempelajari alat dan bahan yang digunakan dalam proses memotong abahan, peserta
didik dapat menentukan alat dan bahan yang tepat untuk memotong bahan
2. Peserta didik diharapkan dapat meletakan pola diatas bahan dengan tata cara yang baik dan benar
sesuai dengan vidio yang sudah ditampilkan
3. Peserta didik diharapkan dapat memahami teknik memotong yang benar .
4. Peserta didik diharapkan dapat memindahkan tanda pola
B. Teori Singkat
Memotong bahan kemeja adalah salah satu langkah dalam pembuatan kemeja, memotong
bahan dilakukan setelah sesorang membuat pola busana yang akan dipotong. Pola nantinya akan di
letakkan diatas bahan, disematkan atau dipentul pada setiap bagian, dan bahan siap digunting sesuai
denan bentuk pola.
1. . Dapat menyiapkan bahan yang akan dipotong.
Sebelum memotong bahan terlebih dahulu yang harus kita siapkan adalah tempat
antara lain :
a.Ruangan yang memiliki penerangan yang baik
b. Sirkulasi udara yang cukup nyaman
c.Ukuran meja potong yang cukup standar, permukaan meja rata dan datar
d. Ruangan dan meja dalam keadaan bersih menurut aturan kesehatan dan keselamatan kerja
e.Memakai pakaian praktek.

2. Menyiapkan alat dan bahan.


Alat dan bahan yang digunakan untuk memotong antara lain :
Menyiapkan Alat
a. Pita ukur / centimeter,
Digunakan dalam setiap langkah proses pembuatan pakaian mulai dari mengambil ukuran hingga
finishing.
b. Jarum pentul
Jarum pentul digunakan untuk menyematkan pola diatas bahan Jarum pentul yang baik ialah
jarum pentul yang panjang, licin dan anti karat, kepalanya dari logam atau plastik. Jarum pentul
digunakan pada waktu menggunting, yakni menyemat kain sebelum dijahit.
c. Rader
Rader merupakan alat yang berfungsi untuk membuat tanda batas jahitan sesuai dengan garis
pola. Penggunaan rader harus disertai dengan adanya karbon jahit sehingga batas garis pada pola
dapat terjiplak pada bahan.
d. Kapur jahit
Kapur jahit merupakan salah satu alat yang biasa digunakan untuk memberi tanda pada bahan
tekstil sebelum dilakukan proses pemotongan
e. Pemberat
Untuk membantu kedudukan bahan pada waktu memotong agar tidak bergeser, biasanya dipakai
untuk bahan yang licin atau memotong bahan dalam bentuk banyak.
f. Gunting kain
Digunakan untuk memotong bahan, ketajaman gunting harus diperhatikan saat menggunting,
sehingga mendapatkan hasil potongan kain yang rapi ( tidak bertiras) dan proses menggunting
dapat berjalan dengan lancar
Menyiapkan bahan:
Bahan yang akan dipotong harus disiapkan dengan cermat untuk mencegah terjadinya
kegagalan produksi ( pembuatan busana ). Bahan yang digunakan adalah bahan katun polos
dengan bidang bahan 150cm dan panjang sesuai kebutuhan.
3. Cara meletakkan pola diatas bahan.
Sebelum memotong bahan, terlebih dahulu kita meletakkan pola pada kain. Pola yang sudah
diubah sesuai model, diletakkan pada bahan. Hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran lebar
kain, corak bahan, arah serat lusi dan pakan.
4. Teknik memotong.
Memotong bahan adalah salah satu pekerjaan yang memegang peran penting baik dalam
pembuatan busana maupun benda lainnya yang ada hubungannya dengan bidang usaha menjahit,
sehingga persiapan harus dilakukan sebaik-baiknya untuk menghindari kesalahan setelah bahan
yang akan dipotong dibentangkan diatas meja potong.
5. Memindahkan tanda pola.
Memberi tanda pola pada bahan berbeda dengan memberi tanda pada pola. Tanda-tanda pola
untuk membantu meletakan pola keatas bahan, sedangkan memberi tanda pada pola ke bahan
adalah memindahkan garis-garis pola ke bahan untuk membantu ( memindahkan ) pada proses
menjahit.
C. Keselamatan Kerja
1. Siapkan semua peralatan yang diperlukan dan diletakkan pada tempatnya. Semua dalam keadaan
yang siap pakai agar mempermudah dalam pekerjaan.
2. Ikuti petunjuk / langkah kerja.
3. Pergunakanlah alat bantu untuk mempermudah proses pekerjaan dan untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.
D.Langkah Kerja
1. Menyiapkan Bahan
Bahan yang akan dipotong harus disiapkan dengan cermat untuk mencegah terjadinya kegagalan
produksi (pembuatan busana)
2. Bahan dibentangkan diatas meja potong, dalam keadaan lurus, datar dan licin ( tidak boleh kusut )
3. Bahan diluruskan menurut arah benang pakan
4. Bahan ditarik kempat arah agar lurus, cara menariknya menyerong, tujuannya agar lurus arah
benangnya.
5. Bahan yang diperkirakan sudah dibentangkan diatas meja gunting, dalam keadaan sudah dicuci
atau direndam dan sudah disetrika.
6. Bahan dilipat dua pada lebar kain
7. Bagian buruk kain berada disebelah luar.
8. Cara meletekan pola diatas bahan.
Langkah-langkah meletakkan pola:
a. Melipat lebar bahan menjadi dua bagian baik bahan berada diluar agar memudahkan pada saat
merader.
Bentangkan bahan di atas meja / tempat yang datar dengan ukuran lebar dan panjang yang
dibutuhkan.
b. Meletakkan pola dengan bantuan jarum pentul, sematkan pola sesuai arah serat, bahan, dan
letakkan pola sehemat mungkin (sesuai dengan rancangan bahan)
Langkah-langkah memotong bahan.
Pola yang telah diletakkan di atas bahan sesuai dengan rancangan bahan dan telah
diperiksa, selanjutnya digunting sesuai dengan batas-batas pola. Hasil guntingan yang rata dan
halus digunakan gunting yang tajam. Cara menggunting bahan yang benar adalah;
a. Guntinglah dulu menurut panjang,baru menurut lebar.Selama menggunting usahakan supaya
panjang dan lebar kain tetap sejajar dengan tepi meja,oleh karena itu waktu menggunting kita
berjalan mengelilingi meja.
b. Tangan kiri diletakkan di atas bahan yang akan digunting sedangkan tangan kanan memegang
gunting dengan posisi gunting dengan lubang yang besar berada di bawah.
c. Menggunting dimulai dari bagian tepi dan potonglah dari bagian pola yang besar kemudian
pola yang kecil.
Memindahkan garis-garis pola pada bahan.
Setelah semua di gunting pola harus dialihkan pada bahan. Ini dapat dilakukan dengan cara
merader. Merader merupakan salah satu cara memindahkan garis-garis pola pada bahan yang
akan dijahit dengan bantuan karbon jahit dan alat rader.
Langkah merader:
a. Lipatlah karbon dengan posisi bagian baik di luar dan letakkan karbon diantara kain yang
sudah dipotong
b. Pastikan posisi karbon mengenai tanda pola
c. Mulai menjalankan rader sesuai batas –batas pola, pada bagian-bagian pola sampai selesai.
Lembar Kerja Peserta Didik
(pertemuan 1)

Nama : ____________ Kelas : _____________

Kelompok : ____________ Tanggal. : _____________

A. Tujuan:
Peserta didik mengetahui pengertian pola kemeja dan memahami macam-macam pola kemeja,
mampu mempresentasikan tugas yang diberikan guru dan dapat membuat kesimpulan dari vidio yang
ditayangkan

B. Kegiatan:
Peserta didik akan dipandu oleh Guru untuk menyimak vidio yang ditayangkan . Hasil dari vidio yang
ditayangkan, peserta didik membuat kesimpulan sehingga akan ditampilkan dan didiskusikan bersama
Guru dan rekan-rekan sekelas.

C. Petunjuk penggunaan LKPD:


Ikuti dan lakukan langkah-langkah pembelajaran berikut ini.

1. Rangkumlah vidio yang sudah ditampilkan mengenai pola kemeja?


Jawab :
2. Setelah memahami handout yang telah dibagikan.deskripsikan lah pengertian pola kemeja cara
mengambil ukuran yang digunakan
Jawab :
3. Pada vidio pembuatan pola kemeja yang ditampilkan ada kalimat pola dresmaking dan pola
soen,bandingkanlah kedua pola tersebut
Jawab
4. Jabarkanlah alat dan bahan untuk membuat pola kemeja?
Jawab
5. Pada vidio yang sudah ditayangkan,bagian apa yang dirasa sulit ?
Jawab
Lembar Kerja Peserta Didik
(pertemuan 2)

Nama : ____________ Kelas : _____________

Kelompok : ____________ Tanggal. : _____________

D. Tujuan:
Peserta didik mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk proses menggunting bahan kemeja dan
mampu menggunting bahan kemeja dengan baik dan benar

E. Kegiatan:
Peserta didik akan dipandu oleh Guru untuk menyimak vidio yang ditayangkan . Hasil dari vidio yang
ditayangkan, peserta didik mampu memahami isi dari tayangan vidio tersebut dan dapat mengisi
pertanyaan pada LKPD

F. Petunjuk penggunaan LKPD:


Ikuti dan lakukan langkah-langkah pembelajaran berikut ini.

1. Setelah di bagikan jobshed memotong bahan.kelompokkanlah alat dan bahan yang digunakan?
Jawab :
2. Vidio yang ditayangkan mengenai memotong bahan yang sudah di sajikan, deskripsikan K3
memotong bahan
Jawab :
3. Pada vidio pemotongan bahan, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam memotong bahan

Jawab
4. Jabarkanlah langkah kerja dalam memotong bahan
Jawab
5. Pada vidio yang sudah ditayangkan,bagian apa yang dirasa sulit
Jawab

Asesmen Diagnostik Sikap, Pengetahuan, dan Ketrampilan


A. Penilaian sikap
No Nama Santun Mandiri Kerjasama Tanggung Jawab Skor
. siswa/
kelompok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan :

4 = jika empat indikator terlihat.

3 = jika tiga indikator terlihat.

2 = jika dua indikator terlihat

1 = jika satu indikator terlihat

Indikator Penilaian Sikap :

Santun, jika:

1. menyampaikan pertanyaan atau pendapat dengan bahasa yang santun


2. menghargai pendapat temannya
3. memberi kesempatan temannya untuk menjawab pertanyaan atau mengungkapkan pendapat
4. berperilaku sopan

Mandiri, jika :

1. berinisiatif untuk menyampaikan pendapat atau mengajukan pertanyaan


2. menjawab pertanyaan guru
3. bekerja dengan kemampuan sendiri
4. melakukan pekerjaan dengan tenang

Kerjasama, jika

1. Terlibat aktif dalam bekerja kelompok


2. Bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan
3. Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan
4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

Bertanggung jawab, jika:

1. Melakukan pekerjaan sesuai langkah langkah


2. Meneliti alat sebelum digunakan
3. Mengamati dengan seksama
4. Memeriksa ulang hasil pekerjaan

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari ke
empat aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap: Sangat Baik :

apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik


apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup apabila memperoleh nilai
akhir2Kurang apabila memperoleh nilai
akhir 1

B. Asesment diagnostik
NO. ASPEK SKOR
1 2 3 4
1 Perencanaan
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
2 Pelaksanaan
1. Kelengkapan data
2. Pengolahan data
3. Kesimpulan

3 Pelaporan hasil
1. Sistematika
2. Penulisan
3. Penggunaan Bahasa
4. Tampilan laporan
Jumlah skor

C. LEMBAR ASESMEN FORMATIF( pertemuan 1)


Pertemua Pertanyaan / tugas Jawaban ( pada LKPD )
n ke
1. Rangkumlah vidio yang sudah
ditampilkan mengenai pola kemeja
2 Setelah memahami handout yang telah
dibagikan.deskripsikan lah pengertian
pola kemeja cara mengambil ukuran
yang digunakan
3 Pada vidio pembuatan pola kemeja yang
ditampilkan ada kalimat pola dresmaking
dan pola soen,bandingkanlah kedua pola
tersebut
4 Jabarkanlah alat dan bahan untuk
membuat pola kemeja
5 Pada vidio yang sudah
ditayangkan,bagian apa yang dirasa sulit

D. LEMBAR ASESMEN SUMATIF ( Pertemuan 1)


Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan
cara memberi tanda silang (X ) pada pilihan
jawabab yang paling tepat !
Setelah memahami handout Pola kemeja merupakan
yang telah bagian atas busana yang
dibagikan.deskripsikan lah dipakai oleh pia dan wanita
pengertian pola kemeja cara pada kesempatan
mengambil ukuran yang tertentu,pola kemeja dapat
digunakan secara pola kontruksi
maupun secara pola
standar.
Jabarkanlah alat dan bahan Buku pola, penggaris pola,
untuk membuat pola kemeja penggaris lurus, cm,
skala,penghapus dan spidol
warna

Asesmen Formatif

Pertemuan ke 2

Pertemua Pertanyaan / tugas Jawaban ( pada LKPD )


n ke
1. Setelah di bagikan jobshed memotong
bahan.kelompokkanlah alat dan bahan
yang digunakan
2 Vidio yang ditayangkan mengenai
memotong bahan yang sudah di sajikan,
deskripsikan K3 memotong bahan
3 Pada vidio pemotongan bahan, hal-hal
apa saja yang perlu diperhatikan dalam
memotong bahan
4 Jabarkanlah langkah kerja dalam
memotong bahan
5 Pada vidio yang sudah
ditayangkan,bagian apa yang dirasa sulit
Nama
Kelas
Noabsen
Setelah di bagikan jobshed memotong
bahan.kelompokkanlah alat dan bahan
yang digunakan

Vidio yang ditayangkan mengenai memotong bahan


yang sudah di sajikan, deskripsikan K3 memotong
bahan

Rubrik penilaian
1. Form observasi

Skor Skor Yang


diperoleh
75 ---- 85
1. Penjelasan dalam materi
2. Penyajian dalam diskusi
kelompok

2. Rubrik Asesmen formatif


Pertemuan 1 soal 1
Setelah memahami handout yang telah dibagikan.deskripsikan lah Skor Skor yang
pengertian pola kemeja cara mengambil ukuran yang digunakan diperoleh
Dideskripsikan dengan lengkap dan jelas 85
Dideskripsikan dengan lengkap 80
Dideskripsikan dengan kurang tepat 75
Dideskripsikan dengan tidak tepat 70
Soal 2
Jabarkanlah alat dan bahan untuk membuat pola kemeja Skor Skor yang
diperoleh
Dideskripsikan dengan lengkap 9 alat dan bahan 4
Dideskripsikan dengan lengkap 7 alat dan bahan 3
Dideskripsikan dengan kurang 4 alat dan bahan 2
Dideskripsikan dengan tidak 2 alat dan bahan 1
Rumus perhitungan nilai kelompok, sebagai
berikut:
Jumlah skor yang diperoleh kelompok X 100
Skor maksimal/ideal
Keterangan:
● Jumlah skor yang diperoleh kelompok adalah jumlah skor yang diperoleh
● siswa dari aspek ke-1 sampai dengan ke-4
● Skor maksimal/ideal adalah hasil perkalian skor tertinggi (4) dengan jumlah
aspek yang ditetapkan (ada 4 aspek). Jadi, skor maksimal/ideal = 4x4 = 16.
● Sehingga perhitungan nilai akhir kelompok adalah:
12 14
Kelompok 1: × 100 = 75 Kelompok 2: × 100 = 87,5
16 16
Nilai kelompok secara otomatis akan menjadi nilai anggota

3. Rubrik Asesmen formatif


Pertemuan 2 soal 1
Setelah di bagikan jobshed memotong bahan.kelompokkanlah alat Skor Skor yang
dan bahan yang digunakan diperoleh
Dideskripsikan dengan lengkap dan jelas 85
Dideskripsikan dengan lengkap 80
Dideskripsikan dengan kurang tepat 75
Dideskripsikan dengan tidak tepat 70
Soal 2
Pada vidio pemotongan bahan, hal-hal apa saja yang perlu Skor Skor yang
diperhatikan dalam memotong bahan diperoleh
Dideskripsikan dengan lengkap 9 alat dan bahan 4
Dideskripsikan dengan lengkap 7 alat dan bahan 3
Dideskripsikan dengan kurang 4 alat dan bahan 2
Dideskripsikan dengan tidak 2 alat dan bahan 1
Rumus perhitungan nilai kelompok, sebagai
berikut:
Jumlah skor yang diperoleh kelompok X 100
Skor maksimal/ideal
Keterangan:
● Jumlah skor yang diperoleh kelompok adalah jumlah skor yang diperoleh
● siswa dari aspek ke-1 sampai dengan ke-4
● Skor maksimal/ideal adalah hasil perkalian skor tertinggi (4) dengan jumlah
aspek yang ditetapkan (ada 4 aspek). Jadi, skor maksimal/ideal = 4x4 = 16.
● Sehingga perhitungan nilai akhir kelompok adalah:
12 14
Kelompok 1: × 100 = 75 Kelompok 2: × 100 = 87,5
16 16
Nilai kelompok secara otomatis akan menjadi nilai anggota
Daftar Pustaka
1. Porrie Muliawan. 2006. Konstruksi Pola Busana Wanita. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia
2. Dra Rosmala dewi M.pd dan Erni S.PdT M.PdT Kemeja dan celana Pria Syah Kuala University
Darusallam Banda Aceh
3. Yashinta Ajeng Setyaayu Raharjanti dan Dra. Sri Emy Yuli Suprihatin, M. Si PENGEMBANGAN
MODUL PEMBUATAN KEMEJA MATA PELAJARAN PBI SISWA KELAS XI DI SMKN 3
KLATEN Universitas Negeri Yogyakarta
4. Ira Sri Rahayu, 2018 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VIDEO TUTORIAL TEKNIK
PENEMPATAN POLA KEMEJA PRIA PADA KAIN BATIK Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.Kemendikbudristek Ditjen Vokasi Dir SMK, 2021: Dasar - Dasar Busana,Jakarta
6.Vidio youtube link @wikoputra7468 ( proses pembuatan pola kemeja) pertemuan 1
7.Vidio youtube link @wikoputra7468 ( proses pemotongan bahan kemeja) pertemuan 2

Anda mungkin juga menyukai