Kelompok 3
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan hidaya – Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah STRATEGI dan
MEDIA PEMBELAJARAN ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun dalam
rangka memenuhi tugas matakuliah Pembelajaran PKN Sekolah Dasar.
Sehubungan dengan tersusunnya makalah ini penulis menyampaikan terima kasih
kepda Ibu NAOMI GINTING, M.Pd. selaku dosen pengampu matakuliah PKN.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Penuis menyadari
bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Namun penyusun
tetap mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif sehingga bisa
menjadi acuan penyusun makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Atas
perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.
Penulis
2
Contents
A. Strategi dalam Pembelajaran PKN...............................................................4
1. Pengertian Strategi Pembelajaran PKN...................................................4
2. Macam-Macam Strategi Pembelajaran PKn.................................................4
B. Metode dalam Pembelajaran PKn................................................................7
1. Pengertian Metode......................................................................................7
2. Macam-Macam Metode dalam Pembelajaran PKn................................7
C. Media atau Alat dalam Pembelajaran PKn.................................................9
1. Pengertian Media........................................................................................9
2. Fungsi Media Pembelajaran PKn di MI.................................................10
3. Macam-Macam Media dalam Pembelajaran PKn................................10
a. Media Grafis...........................................................................................10
b. Media Audio............................................................................................12
c. Media Proyeksi Diam.............................................................................13
d. Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual.............................................13
D. Sumber Belajar dalam Pembelajaran PKn................................................14
1. Pengertian Sumber Belajar......................................................................14
2). Manfaat Sumber Belajar...........................................................................14
3. Komponen Sumber Belajar......................................................................15
4. Klasifikasi Sumber Belajar......................................................................15
3
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Strategi ini digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi
beberapa bagian. Materi tersebut tidak harus disampaikan secara berurutan.
Strategi ini dapat melibatkan seluruh peserta didik dalam pembelajaran dan
sekaligus dapat melatih peserta didik mengajarkan sesuatu kepada orang lain.
Jigsaw adalah salah satu teknik pembelajaran kooperatif.
6
h. Point Counterpoint (Adu Argumen)
Strategi ini dimaksudkan untuk merangsang diskusi, membangun argumentasi
dan memiliki pemahaman yang Iebih mendalam tentang berbagai isu yang
kompleks.
j. Role Playing (Bermain Peran) Tujuan utama dari penerapan strategi ini
adalah untuk mengajarkan peserta didik bagaimana berempati. Strategi ini
dapat menstimulasi peserta didik untuk mengasosiasikan dirinya dalam suatu
peran tertentu sehingga peserta didik lebih dapat memahami, mendalami, dan
mengerti tindakan sosial yang dilakukan oleh orang lain di lingkungan sosial.
7
B. Metode dalam Pembelajaran PKn
1. Pengertian Metode
Metode pembelajaran, menurut Sagala (2003), adalah cara yang digunakan
oleh pendidik atau peserta didik dalam mengolah informasi yang berupa fakta,
data, dan konsep pada proses pembelajaran yang mungkin terjadi dalam
strategi. Dalam proses belajar mengajar, metode yang digunakan banyak
sekali ragamnya. Sebagai pendidik, hendaknya pandai dalam menggunakan
atau memilih metode yang tepat dan sesuai dengan materi dan kondisi peserta
didik. Tujuan pembelajaran akan dapat tercapai secara optimal jika pemilihan
strategi dan metodenya tepat. Perlu diketahui bahwa supaya proses belajar
mengajar dapat terlaksana dengan baik, dalam pelaksanaan pembelajaran
dapat dipilih satu atau lebih metode.
8
digunakan dalam pembelajaran yang menekankan keterlibatan peserta didik
atau aktivitas peserta didik.
d. Metode Diskusi
Metode diskusi digunakan untuk tujuan agar dalam proses pembelajaran
terjadi komunikasi bayak arah (Multiway Trafict Communication).
Komunikasi banyak arah yang terdiri dari pendidik-peserta didik, peserta
didik-pendidik dan peserta didik-peserta didik sangat dituntut dalam
pembelajaran yang berorientasi pada Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Akan
tetapi dalam menggunakan metode ini salah satu hal yang tidak boleh
dilupakan yaitu harus ada masalah yang didiskusikan.
e. Metode Penugasan
Metode ini berusaha melatih peserta didik untuk melaksanakan tugas
berdasarkan petunjuk langsung yang telah dipersiapkan oleh pendidik. Tujuan
penggunaan metode ini adalah agar peserta didik memperoleh pengalaman
langsung, nyata, bekerja mandiri dan jujur.
f. Metode Permainan Atau Kompetisi
Metode ini sangat menarik peserta didik dalam membangkitkan motivasi
belajar, latihan mengambil keputusan dan terutama dalam menciptakan
suasana senang dalam belajar (joyful learning). Dengan suasana suasana
senang maka materi pembelajaran akan mudah diserap oleh peserta didik.
Oleh karena itu metode ini berusaha dalam menyajikan bahan ajar melalui
bentuk permainan atau kompetisi. Permainan yang dimaksud adalah
permainan yang diciptakan sendiri oleh pendidik dan dapat berupa teka-teki,
papan bergambar (sejenis ular bertangga), kotak rahasia, kartu bergambar dan
lain-lain yang diciptakan pendidik. Isi pesan yang dimuat dalam permainan
ini hendaknya tetap berupa nilai, moral dan norma sesuai dengan tuntutan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
g. Metode Simulasi
Metode ini merupakan cara penyajian bahan ajar yang dilakukan secara
langsung melalui kegiatan praktek tentang pelaksanaan nilai-nilai dan moral.
Melalui metode ini peserta didik dibantu memahami dan menghayati nilai-
nilai yang hidup dalam masyarakat.
9
C. Media atau Alat dalam Pembelajaran PKn
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Media dapat diartikan sebagai sumber
belajar yang dikategorikan menjadi sumber dalam bentuk manusia (guru atau
dosen) dan sumber bukan manusia, yakni materi atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat para peserta didik mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Namun, dalam pembahasan ini dapat
difokuskan pada media sebagai sumber belajar bukan manusia.
Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of
Education and Communication Technology/AECT) di Amerika, membatasi
media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan atau informasi. Gagne (1970) menyatakan bahwa media
adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat
merangsangnya untuk belajar. Sementara itu, Briggs (1970) berpendapat
bahwa media adalah segala alat fisik yang menyajikan pesan serta merangsang
peserta didik untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-
contohnya. Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education
Association/NEA) mengartikan media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik
tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Dalam pengertian teknologi
pendidikan, media atau bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen
dari sistem instruksional disamping pesan, orang, teknik latar dan peralatan.
Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) yang berisi pesan atau
informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan mempergunakan
peralatan.
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan, dapat diambil kesimpulan bahwa
media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga
proses belajar terjadi.
Media pembelajaran dapat diartikan sebagai media yang digunakan dalam
pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu pendidik dalam mengajar serta sarana
pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (peserta didik).
[9]
10
2. Fungsi Media Pembelajaran PKn di MI
Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari adanya media pembelajaran PKn
di MI :[10]
a. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain
pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak
ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media
pembelajaran.
b. Media pembelajaran sebagai sumber belajar.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat
bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber
belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kaeagori, yaitu manusia, buku
perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan.
11
tersebut tentang benda atau obyek yang belum dikenal anak, hendaknya
dalam foto atau gambar tersebut terdapat sesuatu yang telah dikenal.
2). gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian
pokoknya tanpa detail. Sketsa selain menarik perhatian murid,
menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan.
3). Diagram, yaitu suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis
dan simbol-simbol. Diagram atau sketsa menggambarkan struktur dari
objek secara garis besar.
Diagram yang baik sebagai media pendidikan adalah :
a). Benar, digambar rapi, diberi titel, label, dan penjelasan-penjelasan
yang perlu.
b). Cukup besar dan ditempatkan secara strategis.
c). Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum, yaitu
dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
4). Bagan/Chart. Fungsi utamanya adalah menyajikan ide-ide atau konsep-
konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara
verbal. Pesan yang disampaikan berupa ringkasan visual suatu proses,
perkembangan atau hubungan-hubungan penting. Sebagai media yang
baik, bagan haruslah :
a). Dapat dimengerti peserta didik.
b. Sederhana dan lugas, tidak rumit atau berbelir-belit.
c). Diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap up to date juga
tidak kehilangan daya tarik.
5). Grafik, yaitu gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol
verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Grafik
digunakan untuk menjelaskan perkembangan atau perbandingan suatu
objek yang saling berhubungan. Sebagai media pendidikan, grafik dapat
dikatakan baik apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a). Jelas untuk dilihat dan dibaca peserta didik.
b). Setiap grafik sebaiknya hanya menyajikan satu ide atau pokok
masalah.
c). Menggunakan warna-warna kontras dan harmonis.
d). Dibuat secara ringkas dan diberikan judul.
e). Sederhana, menarik, teliti dan mampu “berbicara sendiri” (begitu
peserta didik membaca, langsung mengerti maksudnya).
12
sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.
Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus
disampaikanan menuangkannya ke dalam gambar sederhana.
b. Media Audio.
Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera
penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-
lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata atau bahasa lisan)
maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yang dapat
dikelompokkan ke dalam media audio, diantaranya
1). Radio, media ini dapat merangsang partisipasi aktif dari pendengar.
Siaran radio sangat cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa. Bahkan
radio juga dapat digunakan sebagai pemberi petunjuk mengenai apa yang
harus dilakukan oleh pendidik atau peserta didik dalam pembelajaran.
2). Alat Perekam Pita Magnetik (tape recorder), adalah salah satu media
yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian
keakuratan sebuah informasi. Media ini dapat merekam audio,
mengulangnya dan menghapusnya. Selain itu pita rekaman dapat diputar
13
berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume, sehingga dapat
menimbulkan berbagai kegiatan diskusi atau dramatisasi.
14
Benda-benda ini dapat membantu proses pembelajaran dengan baik
terutama jika metode yang digunakan adalah metode demonstrasi atau
praktek lapangan.
15
c). Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam
kelas.
d). Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru.
e). Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (instruksional) baik
dalam lingkup mikro maupun makro.
f). Dapat memberi informasi yang positif, apabila diatur dan direncanakan
pemanfaatannya secara tepat.
g). Dapat merangsang untuk berpikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut.
.
4. Klasifikasi Sumber Belajar
Sumber belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut
a). Pesan (Message). Informasi yang harus disalurkan oleh komponen lain
berbentuk ide, fakta, pengertian atau data.
b). Manusia (People). Orang yang menyimpan informasi atau
menyalurkannya.
c). Bahan (Materials). Sesuatu, bisa disebut media software yang
mengandung pesan untuk disajikan.
d). Peralatan (Devices). Sesuatu, bisa menjadi media/hardware yang
menyalurkan pesan untuk disajikan yang ada di dalam software.
16
e). Metode/Teknik (Technique). Prosedur cara yang disiplin dalam
memanfaatkan bahan, peralatan, atau situasi untuk menyampaikan pesan.
f. Lingkungan (Setting). Situasi sekitar di mana pesan disampaikan. BAB
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
embawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (peserta didik).
Sebenarnya), Brainstorming (Curah Gagasan), Small Group Discussion
(Diskusi Kelompok Kecil), Point Counterpoint (Adu Argumen), Active
Debate (Debat Aktif), Role Playing (Bermain Peran), Poster Comment
(Mengomentari Poster atau Gambar), Concept Map/Maping (Peta Konsep).
3. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh pendidik atau
peserta didik dalam mengolah informasi yang berupa fakta, data, dan
konsep pada proses pembelajaran yang mungkin terjadi dalam strategi.
17
4. Berbagai metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKn,
diantaranya metode ceramah, metode cerita, metode tanya jawab, metode
diskusi, metode penugasan, metode permainan, metode simulasi.
6. Fungsi media dalam pembelajaran PKn, yaitu (1) Media pembelajaran
sebagai alat bantu dalam pembelajaran, (2) Media pembelajaran sebagai
sumber belajar.
7. Secara garis besar, media dibagi menjadi empat jenis, yakni media grafis,
media audio, media proyeksi diam, serta media proyeksi gerak dan audio
visual.
8. Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud
tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik
secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah
peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi
tertentu.
9. Manfaat sumber belajar, diantaranya (1) Memberikan pengalaman belajar
secara langsung dan konkret kepada peserta didik, (2) Dapat menyajikan
sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi atau dilihat secara
langsung dan konkret, (3) Dapat menambah dan memperluas cakrawala
sajian yang ada di dalam kelas, (4) Dapat memberi informasi yang
akurat dan terbaru, (5) Dapat membantu memecahkan masalah
pendidikan (instruksional) baik dalam lingkup mikro maupun makro, (6)
Dapat memberi informasi yang positif, apabila diatur dan direncanakan
pemanfaatannya secara tepat, (7) Dapat merangsang untuk berpikir,
bersikap dan berkembang lebih lanjut.
10. Komponen-komponen sumber belajar dapat dianalisis sebagai berikut:
(1) Tujuan dan fungsi sumber belajar, (2) Bentuk atau keadaan fisik
sumber belajar, (3) Pesan, (4) Tingkat kesulitan atau kompleksitas
pemakaian sumber belajar.
11. Sumber belajar dapat diklasifikasikan sebagai Pesan (Message),
Manusia (People), Bahan (Materials), Peralatan (Devices),
Metode/Teknik (Technique), dan Lingkungan (Setting).
18
DAFTAR PUSTAKA
Eko Purwana, Agung, dkk. 2009. Pembelajaran IPS MI. Surabaya: LAPIS-
PGMI.
Eko Purwana, Agung, dkk. 2009. Pembelajaran IPS MI. Surabaya: LAPIS-
PGMI.
19
20