"MAWAR!!!"
Mawar yang merasa namanya dipanggil menoleh ke arah kanan,dan terlihat mobil Alphard milik Bestie
nya,siapa lagi kalau bukan Chika.
Chika turun dari mobil dan berlari menghampiri Mawar diikuti oleh yang lainnya.
Memang di antara yang lainnya hanya Chika lah yang paling manja kepada Mawar.Wajar saja toh,orang
Chika di manja oleh orang tua nya,jadi ya sikap manja nya pasti akan keluar jika bersama orang-orang
yang memang sudah dekat dari lama dengannya.
"Ohh jadi cuma kangen sama Chika aja nihh,sama kita engga"Ucap Gempita merajuk.
"Lucu ya mas mereka, padahal udah 2 tahun lebih ga ketemu,tapi tetep aja keliatan kasih sayang di
antara mereka,ga ada rasa canggung diantara mereka"
Taxi pesenan Irwan sudah sampai di bandara, Irwan dan Celine pamit pulang duluan, sedangkan Mawar
berencana akan main sebentar untuk sekedar melepas rasa penatnya dengan jalan-jalan
menelusuri jalan Jakarta.
"Siap ma!"
"Kalau gitu mama sama papa pamit pulang duluan ya,Chika,Gempi tante sama om pulang
duluan ya,titip Mawar"
Celine memasuki taxi yang Irwan pesan,taxi yang mereka tumpangi mulai berjalan
meninggalkan bandara.
"WARTEG!"emosi Gempi.
"Serius Gempi!!"
"Ayo!"antusias Chika.
Mobil Alphard milik Chika melaju meninggalkan bandara menuju cafe yang akan mereka
datangi.
"Mawar,besok kan lo bakal mulai sekolah nihh"ucap Gempi mengawali percakapan yang
tadinya hening.
"Heem"
"Heem,terus?"
"Maksudnya?"
"Iyaa lengkap,ada yang kaum miskinable, kaum sok kaya,si cepu,si pick me,si sinis,si
penggaris,cucu Albert Einstein,anak emas,dll"Ucap Chika menjelaskan.
Mawar yang mendengarnya hanya melongo tidak percaya.
"Ga salah itu? lengkap banget"Ucap Mawar,hanya untuk membayangkannya saja mawar tidak
sanggup.
"Ihh gatau aja cowok-cowok TKR, apalagi si Rama, pentolan sekolah,paling nakal,paling
playboy,tapi dia juga paling banyak nyumbang piala sih.Tapi tetep aja,sikapnya bikin gedeg
semua orang! apalagi guru-guru"
"Siap non"
"Anjirr demi apa?!"kaget Gempi,ketika melihat ada banyaknya motor ninja terjejer rapi di
parkiran cafe.
"Kenapa?"tanya Mawar.
"Rama?"tanya Mawar.
"Iya!"
"Tempat yang kosong cuma disana,yu kesana,keburu ketempatan yang lain"ajak Mawar.
Mereka berjalan menuju tempat yang ditunjuk oleh Mawar.Tak sengaja Mawar menyenggol
pelayan yang sedang membawa minuman.
"Aduhh"
Minuman tersebut tumpah ke samping dan mengenai punggung seorang laki-laki yang sedang
duduk membelakangi mereka.
Laki-laki tersebut menoleh kebelakang,dan mengomel"Gimana sih,baju gue jadi basah gin--"
"Gempi?!"
"Rama?!"kaget Gempi.
"Lo yang nabrak pelayan tadi? sampe-sampe baju gue ketumpahan minuman"
"Terus gimana?ini baju gue basah,mana gue ga bawa jaket lagi"gerutu Rama.
"Terus mau pake punya siapa?punya setan?ga usah di bikin ribet bisa?pinjem aja jaket punya
temen lo,biar masalahnya clear"Cerocos Mawar.
"Telinga lo budeg apa gimana? jelas-jelas tadi gue minta maaf sama lo!kalian denger kan?"
Semuanya mengangguk.
"OGAH!"
"Engga!gue udah minta maaf ya tadi,mereka juga denger.Itu mah telinga lo nya aja yang
budeg!"
"Cocotmu!"
"Terserah gue,yang penting gue udah minta maaf, selebihnya terserah lo!"
"Yaudahhh iya"
Mawar yang mendengar teriakan itu balik badan dan ingin menghampiri Rama, namun niatnya
ia urungkan, karena ia tak mau terjadi keributan yang lebih besar lagi.