Anda di halaman 1dari 15

POKOK-POKOK DASAR AGAMA ISLAM II

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pokok-Pokok dasar agama islam
Dosen Pemgampu : Aida Fitri, M.Pd

Disusun oleh :
1. Wisnu wardhana (081260311009)

PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM


FAKULTAS MANAJEMEN INFORMATIKA
AMIK MEDICOM
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah Swt. Karena dengan rahmat,karunia,serta taufik, dan
dan hidayah-nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Pokok-Pokok dasar agama islam” ini
dengan baik, meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu
Aida Fitri M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah agama islam yang telah memberikan tugas ini
kepada saya . Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka membawa wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pokok-pokok dasar agama islam sebagai ilmu pengetahuan.

Namun tidak lepas dari semua itu, saya meyadari sepenuhnya masih terdapat banyak kekurangan
baik dari sego penysunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada saya
membuka selebar-lebarnya pintu bagi pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi
memperbaiki makalah ini.

Akhirnya saya sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil
manfaatnya dan besar keinginan saya agar saya dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah selanjutnya .

Medan, 16 November 2023

Wisnu Wardhana

2
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................2
BAB 1 ........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................4
A.PENGERTIAN RUKUN IMAN ..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................................5
BAB 2 ........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN ..........................................................................................................................................6
A. Pengertian rukun iman ....................................................................................................................6
B.Peran Rukun Iman dalam Pembentukan Kepribadian .....................................................................7
A. Iman kepada malaikat-malaikat ..................................................................................................7
1. Berhati-hati pada setiap apa yang ia kerjakan ........................................................................7
2. Tenang karena malaikat selalu mengawasinya .......................................................................7
3. Banyak bersyukur Dengan adanya malaikat ............................................................................7
B. Iman kepada kitab-kitab ..............................................................................................................7
Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah ........................................................................................8
Perilaku yang mencerminkan iman kepada kitab-kitab Allah : .......................................................8
C. Iman Kepada Rasul Allah ...........................................................................................................10
D. Iman Kepada Hari Kiamat ..........................................................................................................11
E. Iman Kepada qadha’ dan qadar .................................................................................................13
BAB 3 ......................................................................................................................................................14
KESIMPULAN ..........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................15

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A.PENGERTIAN RUKUN IMAN
Rukun artinya tiang atau bagian yang pokok. Sesuatu tidak akan menjadi atau berdiri tegak,
bila bagian-bagian yang pokok atau rukunnya tidak terpenuhi. Iman menurut bahasa adalah
membenarkan. Adapun menurut istilah syari‟at yaitu meyakini dengan hati, mengucapkan
dengan lisan dan membuktikannya dalam amal perbuata. Iman menurut etimologi berarti
percaya, sedangkan menurut terminologi berarti membenarkan secara dengan hati, lalu
diungkapkan dengan kata-kata, dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam
islam rukun iman terdiri dari enam pilar keyakinan. Enam pilar itu meliputi iman kepada
Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul, iman
kepada hari kiamat, iman kepada qada‟ dan qadar. Rukun iman sangat berperan penting
dalam kehidupan manusia, utamanya dalam pembentukan sikap kepribadian umat manusia.
Kepribadian ialah sesuatu yang dengan jelas membedakan seseorang dengan orang lain.
Kepribadian itu adalah karakteristik umum seseorang. Kepribadian itu mengandung berbagai
karakteristik pula seperti cara bertindak, minat, kemampuan intelektual, dan sikap pada
umumnya. Gabungan seluruh karakteris- tik itulah yang membentuk kepribadian.
Kepribadian menunjuk keseluruhan individu itu. Memang, dalam garis besarnya kepribadian
itu merupakan gabungan karakteristik pisik dan psikis seseorang individu. Tetapi
karakteristik psikis itulah yang menandai secara dominan kepribadian seseorang.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian rukun iman? 2. Bagaimana peran rukun iman dalam pembentukan
kepribadian?

C. Tujuan Penulisan
1. Memberikan pengetahuan tetantang rukun iman. 2. Manumbuhkan rasa iman kepada
Allah SWT, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir, serta beriman
kepada qada‟ dan qadar. 3. Menumbuhkan individu yang memiliki kepribadian lurus atau
kepribadian yang baik dalam setiap tingkah lakunya.

5
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian rukun iman
Iman berarti membenarkan Allah dan membenarkan Nabi Muhammad SAW ,
malaikat-malaikat, kitab kitab, hari kiamat dan juga qadha‟ dan qadharNya. Ia merangkumi
semua aspek kepercayaan dan kenyakinan adalah mu‟min dan mu‟minah.

Rukun iman adalah kepercayaan dalam diri. Seorang islam dikatakan beriman bila ia
percaya pada rukun iman. Rukun iman itu terdiri atas iman kepada Allah SWT, iman kepada
para malaikat-Nya, iman kepada Kitab-kitab-Nya, iman kepada para rasul-Nya, percaya pada
Hari Akhir, dan percaya pada ketentuan Allah biasa disebut dengan qadha‟ dan qadar.

Sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 177:

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan,
akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan) dan orangorang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya
apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam 4 kesempitan, penderitaan dan
dalam peperangan. Mereka Itulah orangorang yang benar (imannya); dan mereka itulah
orang-orang yang bertakwa.”

6
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadits „Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu
„anhu yang menyatakan bahwa Malaikat Jibril pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu
„alaihi wa sallam tentang Iman, maka Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam menjawab:
“Iman itu adalah engkau beriman kepada Allah, Malaikat-MalaikatNya, KitabKitab-Nya,
Rasul-Rasul-Nya, dan Hari Akhir, serta beriman kepada qadar yang baik maupun buruk.”

Rasa percaya yang kuat terhadap rukun iman tersebut akan membentuk nilai-nilai yang
melandasi manusia dalam setiap aktivitasnya. Dengan nilai-nilai itu, diharap setiap individu
memiliki kepribadian yang lurus atau kepribadian yang baik dalam setiap tingkah lakunya.

B.Peran Rukun Iman dalam Pembentukan Kepribadian


A. Iman kepada malaikat-malaikat

Iman kepada malaikat allah berarti percaya atau yakin dengan sepenuh hati bahwa
malaikat ada dan diciptakan Allah SWT dari nur (cahaya) yang bertugas
mengawasi dan mencatat apapun perbuatan yang manusia kerjakan. Dalam
menjalankan tugasnya malaikat tidak memiliki rasa lelah dalam mengawasi
sehingga setiap muslim akan bersikap:
1. Berhati-hati pada setiap apa yang ia kerjakan
Itu terjadi karena malaikat selalu mengwasi tindakan kita, apabila kita berbuat dosa maka
malaikat akan mencatatnya dan akan diminta pertanggungjawaban di akhirat nanti.
2. Tenang karena malaikat selalu mengawasinya
Prilaku yang tenang timbul karena kita dalam pengawasan malaikat, jadi disetiap perbuatan
yang baik akan dicatat, dan pasti akan mendapatkan pahala sesuai perbuatannya.
3. Banyak bersyukur Dengan adanya malaikat
kita harus banyak bersukur kepada Allah, karena Allah SWT menugaskan para malaikat untuk
menjaga, membantu, mendoakan hamba-hambaNya dan para malaikat selalu memintakan
ampun umat muslim.
4. Ta'at
Melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya, sebagaimana dicontohkan
malaikat dalam pengabdian-nya kepada Allah SWT.

B. Iman kepada kitab-kitab


Kitab adalah kumpulan wahyu atau firman Allah SWT yang disampaikan kepada para
rasulNya melalui malaikat jibril yang berisi ajaran-ajaran agama sebagai pedoamn hidup
manusia yang lengkap dan dibukukan. Iman kepada kitab Allah adalah meyakini dengan
sepenuh hati bahwa Allah SWT menurunkan kitabkitabNya kepada Rasul-rasulNya untuk
disampaikan kepada seluruh umat di dunia agar memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat.

7
Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah
Beberapa fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah swt antara lain:
• Memberi petunjuk kepada manusia agar dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia
dan akhirat
• Memperoleh penjelasan yang mutlak mengenai kebenaran dalam menghadapi segala
persoalan
• Dapat membedakan yang hak dan batil
• Mengetahui kisah umat di zaman dahulu, ada yang durhaka da juga yang taat sehingga
dapat diambil pelajaran dari kisah tersebut.

Perilaku yang mencerminkan iman kepada kitab-kitab Allah :


A. Meyakini bahwa sebelum Al Qur‟an, Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada
rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya
B. Meyakini dengan sebenarnya bahwa kitab yang terakhir adalah Al Qur‟an yaitu sebagai
pedoman hidup.
C. Menyembah dan beribadah hanya kepada Allah SWT.
D. Meyakini bahwa Al Qur‟an adalah mukjizat Nabi Muhamad SAW sebagai
penyempurna

8
Dengan mempercayai kitab-kitab Allah SWT seorang muslim akan
memiliki sifat:

1. Senang dalam menuntut ilmu

Itu disebabkan karena dalam salah satu kitab Allah menerangkan kebaikan orang-
orang yang berilmu.

2. Tidak mudah putus asa

Dalam salah satu kitab Allah yaitu Al-Quran disebutkan bahwa umat manusia dilarang
mudah putus asa

Seperti firman Allah QS Yuusuf ayat 87:

Artinya: “Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan
saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".( QS Yuusuf:87)

3. Santun pada orang tua.

4. Berkata benar, dan lain-lain

9
C. Iman Kepada Rasul Allah
Beriman kepada Rasul ialah percaya bahwa Allah telah memilih diantara anak dan
cucu Adam a.s, diutus untuk membimbing umatnya kejalan yang benar agar mereka hidup
bahagia baik di dunia maupun di akhirat kelak, seperti firman Allah SWT dalam QS Al-
Mu‟min ayat 78:

Artinya: “ Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu,
di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang
tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat,
melainkan dengan seizin Allah”; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan
(semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada
yang batil. ( QS AlMu‟min:78}

Fungsi iman kepada rasul Allah adalah:

1. Meningkatkan kepercayaan bahwa ajaran dan janji Allah adalah benar


2. Memantapkan keyakinan bahwa hal-hal yang dilakukan dari ajaran rasul adalah
benar.
3. Meningkatkan semangat beramal saleh dan melakukan perbuatan yang bermanfaat
bagi dirinya serta masyarakat untuk kehidupan di dunia dan akhirat
4. Memperkuat kepercayaan bahwa para rasul adalah teladan hidup yang wajib diikuti
dalam meraih kebahagiaan

10
Perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul Allah adalah:

- Melaksanakan ajaran yang dibawa oleh rasul dan menjauhi larangannya


- Menjadikan hidup selalu bermanfaat bagi orang lain atau masyarakat
- Selalu berbuat baik supaya dapat menikmati nikmatnya surga dan terhindar dari neraka
- Berlaku jujur dan benar (sidiq)
- Bertanggungjawab mengemban amanah (amanah)
- Berlaku cerdas dan bijaksana (fathonah)
- Senantiasa sabar menghadapi cobaan, seperti sifat rasul
- Selalu tawakal. Dalam sikapnya rasul-rasul Allah selalu tawakal, jadi umat manusia
menteladani sikap beliau
. - Rajin beribadah
- Senantiasa menjaga alam se isinya
- Tidak sombong, dan lain-lain

D. Iman Kepada Hari Kiamat


Kiamat dibagi menjadi 2 yakni kiamat sugro(kiamat kecil) dan kiamat kubro(kiamat
besar). Kiamat sugro(kiamat kecil) adalah kiamat yang terjadi hanya pada seseorang atau kaum
tertentu saja misalnya kematian seseorang atau kematian suatu kelompok tertentu sedangkan
kiamat kubro(kiamat besar) adalah kehancuran semua makhluk hidup dan alam semesta raya
dan tak ada yang hidup satu pun. Dengan beriman kepada hari akhir seorang muslim akan
bersifat
- Rajin beribadah
- Selalu berbuat baik
- Jujur
- Berusaha untuk tidak berbuat dosa
- Hormat pada kedua orang tua,dll
Fungsi Iman kepada Hari Akhir
1. Menambah iman serta ketaqwaan kepada Allah SWT
2. Lebih taat kepada Allah dan Rasulullah SAW denganmenghindarkan diri dari
perbuatanmaksiat
3. Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada, dan selalumeminta ampunan kepada
Allah SWT
4. Memberi motivasi untuk beramal dan beribadah karenasegala perbuatan baik akan
mendapat balasan di akhirat

11
5. Selalu menghiasi diri dengan berzikir kepada Allah SWTsehingga jiwa menjadi
tenang
6. Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar. Karena orang yang beriman
kepada qadha dan qadar, apabila mendapat keberuntungan, maka ia akan bersyukur,
karena keberuntungan itu merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri. Sebaliknya
apabila terkena musibah maka ia akan sabar, karena hal tersebut merupakan ujian,
seperti firman Allah dalam QS. AnNahl ayat 53:

Artinya:”dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah( datangnya), dan bila
ditimpa oleh kemudratan, maka hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan. ”( QS.
An-Nahl:53).

1. Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa. Sifat itu terdapat dalam QS.Yusuf
ayat 87 dan Sabda Rasulullah: yang artinya” Tidak akan masuk sorga orang yang
didalam hatinya ada sebiji sawi dari sifat kesombongan.”( HR. Muslim)
2. Memupuk sifat optimis dan giat bekerja. Karena keberuntungan itu tidak datang
begitu saja dari Allah, tetapi harus diusahakan. Oleh sebab itu, orang yang beriman
kepada qadha dan qadar senantiasa optimis dan giat bekerja untuk meraih kebahagiaan dan
keberhasilan itu. Seperti firaman Allah dalam QS Al- Qashas ayat 77: Artinya : Dan carilah
pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-norang yang
berbuat kerusakan. (QS Al- Qashas:77)
3. Menenangkan jiwa. Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senangtiasa mengalami
ketenangan jiwa dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang
ditentukan Allah kepadanya. Jika beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena
musibah atau gagal, ia bersabar dan berusaha lagi. Seperti firman Allah dalam QS. Al-Fajr
ayat 27- 30: Artinya : “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang
tenang lagi diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah
kedalam sorga-Ku.”( QS. Al-Fajr:27-30)

12
E. Iman Kepada qadha’ dan qadar
Allah SWT telah menciptakan manusia beserta takdirnya. Takdir Allah di bagi 2 yakni
:
1) Takdir mua’llaq: yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia(Takdir yang
masih dapat diubah). Contoh: seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur
pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang
ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian. Hal ini Allah
berfirman dalam QS Ar-Ra‟d ayat 11:

Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka
dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak
merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang
dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. ( QS ArRa‟d:11)
2) Takdir mubram; yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan
atau tidak dapat di tawar-tawar lagi oleh manusia. Contoh. Ada orang yang dilahirkan
dengan mata sipit , atau dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapaknya
kulit putih dan sebagainya, jenis kelamin dan waktu kematian seseorang..
Setelah seorang muslim mempercayai qadha dan qadar ini maka mereka akan bersifat:
Tidak mudah putus asa, dermawan, bekerja keras, sabar, tawakal, semangat dalam menjalankan
ibadah dan pekerjaannya, dan lain-lain.

13
BAB 3
KESIMPULAN
Iman berarti membenarkan Allah dan membenarkan Nabi Muhammad
SAW , malaikat-malaikat, kitab kitab, hari kiamat dan juga qadha‟ dan
qadharNya. Penanaman karakter dasar kepribadian implementasi rukun iman
seharusnya menumbuhkan sifat-sifat mulia seperti tanggung jawab, selalu
berusaha berbuat , rendah hati, menjauhi segala larangan Allah, bertawakal
kepada Allah, sabar, hati tenang, tidak mudah putus asa, berjiwa social, jujur,
optimis, selalu mensyukuri nikmat Allah. Takdir Allah di bagi menjadi 2 yakni
Takdir mua‟llaq(Takdir yang masih dapat diubah) dan Takdir mubram(takdir
yang tidak dapat di tawar-tawar lagi).

14
DAFTAR PUSTAKA
Azra, Azumardi, dkk., 2002, Buku Teks Pendidikan Agama Islam Pada
Perguruan Tinggi Umum,Jakarta: Depag
Nurdin, Ali, dkk., 2008, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Universitas
Terbuka
Zainuddin, Muhadi, 2012, Aqidah Islamiyah, Yogyakarta: PP Aji
Mahasiswa Al-Muhsin
Al-Jumaanatul „alii, hal 27,252,246,476,250,272,394,594.CV Penerbit
Jumaanatul „Alii-Art(Al-Qur‟an)
http://kebunhidayah.wordpress.com/2009/08/18/rukun-islam-rukun-imandan-
rukun-ihsan/, 10 November 2012, Sabtu, 14.00. Diunduh pada tanggal 17
November 2014
http://www.scribd.com/doc/25481906/Pengertian-Iman, 10 November
2012, Sabtu, 14.25. Diunduh pada tanggal 17 November 2014
http://manhaj-salafusshalih.blogspot.com/2010/12/dalil-
laranganberputus-asa.html,11 November 2012, Minggu, 22.05. Diunduh pada
tanggal 17 November 2014
http://nprayoga01.blogspot.com/2013/12/peran-rukun-islam-dan-
rukuniman-dalam_8697.html . Diunduh pada tanggal 17 November 2014
http://www.scribd.com/doc/35443595/Makalah-Iman-Kepada-
HariKiamat (Dinukil dari buku” Detik-detik Terakhir Kehidupan Rasulullah
saw, hal 75-79 disusun oleh K.H. Firdaus A.N., Publicita, Jakarta , 1977)
Diunduh pada tanggal 17 November 2014 http/// google.www iman kepada
qadha dan qodar.com. Diunduh pada tanggal 4 november 2012 Diunduh pada
tanggal 17 November 2014
http/// google.www iman kepada rosul-rosul Allah.com. Diunduh pada
tanggal 4 november 2012 Diunduh pada tanggal 17 November 2014
http/// www.rukun iman.com/doc/makalah rukun iman Diunduh pada
tanggal 18 November 2014

15

Anda mungkin juga menyukai