Anda di halaman 1dari 1

KOMENTAR PASAR 2021

Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada tahun 2020 masih didominasi oleh kelompok
provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,75 %; kemudian diikuti
oleh Pulau Sumatera sebesar 21,36 %; Pulau Kalimantan sebesar 7,94 %; Pulau Sulawesi sebesar 6,66 %;
Pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,94 %; serta Pulau Maluku dan Papua sebesar 2,35 %. Dampak
pandemi COVID-19 dirasakan dengan level kontraksi pertumbuhan yang bervariasi antarpulau.
Kelompok pulau yang mengalami kontraksi pertumbuhan (c-to-c) meliputi Pulau Bali dan Nusa Tenggara
sebesar 5,01 %; Pulau Jawa sebesar 2,51 %; Pulau Kalimantan sebesar 2,27 %; dan Pulau Sumatera
sebesar 1,19 %. Sebaliknya, dampak COVID-19 relatif tidak terlalu parah pada kelompok pulau yang
mengalami peningkatan pertumbuhan yang meliputi Pulau Sulawesi tumbuh sebesar 0,23 % dan Pulau
Maluku dan Papua sebesar 1,44 %.

Ekonomi Indonesia tahun 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 %. Lapangan usaha yang
mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam diantaranya Transportasi dan Pergudangan sebesar 15,04 %;
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 10,22 %; Jasa Perusahaan sebesar 5,44 %; Jasa
Lainnya sebesar 4,10 %; dan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar
3,72 %. Sebaliknya, beberapa lapangan usaha masih mengalami pertumbuhan positif, di antaranya; Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 11,60 %; Informasi dan Komunikasi sebesar 10,58 %; Pengadaan
Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 4,94 %; Real Estat sebesar 2,32 %; dan
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 1,75 %.

Struktur PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2020 tidak menunjukkan
perubahan berarti. Perekonomian Indonesia masih didominasi oleh Industri Pengolahan sebesar 19,88 %;
diikuti oleh Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 13,70 %; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi
Mobil-Sepeda Motor sebesar 12,93 %; dan Konstruksi sebesar 10,71 %; serta Pertambangan dan
Penggalian sebesar 6,44 %. Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Indonesia
mencapai 63,66 %.

Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 dibanding triwulan IV-2019 (y-on-y) mengalami kontraksi
pertumbuhan sebesar 2,19 %. Lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan signifikan adalah
Transportasi dan Pergudangan sebesar 13,42 %; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,88
%; dan Jasa Perusahaan sebesar 7,02 %. Di sisi lain, beberapa lapangan usaha masih mengalami
pertumbuhan positif, di antaranya Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 16,54 %; Informasi dan
Komunikasi sebesar 10,91 %; dan Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar
4,98 %.

Anda mungkin juga menyukai