Penulis
Hari Prajitno
2
LUDENS
2─15 Juli 2023
Museum Dan Tanah Liat
LUDENS
Penulis: Hari Prajitno.
Konsep Ludens yang kami-MDTL atau sebuah pikiran maka makna dari
pahami sebagai permainan yang tentu bermain itu akan menjadi luas, tidakkah
dimainkan oleh seorang pemain seperti Tuhan juga sedang bermain (Deus
hewan dan manusia dan bisa jadi juga Ludens) yang mana hidup ini adalah
pada tanaman bila berkaitan dengan senda gurau dan permainan?.
survival, tapi permainan di format ini juga
bisa berarti sebentuk objek (mainan), Dalam penelitian para ahli psikologi yang
ataupun suasana baik interaktif ataupun kemudian berujung pada pertanyaan
pasif atau bisa jadi hal yang belum tentang mengapa manusia bermain
ternamai, belum terkategori entah serta apa sebab-sebab manusia bermain.
sebagai seni/ tidak ataupun sains/ tidak Pertanyaan lain yang muncul adalah
atau bahkan entah. Setiap kebudayaan apakah arti dari bermain? dan apakah
memperlihatkan watak permainan, dampak yang dirasakan pemain dari
merupakan sebuah fenomena budaya. kegiatan bermain? Pertanyaan esensi
Namun, konsep tentang permainan dari kegiatan bermain adalah bagaimana
sudah ada jauh sebelum kebudayaan. Kita seorang manusia dapat merasakan
dapat melihat konsep ini dalam bentuk kesenangan di tengah permainan,
sederhana dalam kehidupan sehari-hari bahkan walaupun permainan itu
yaitu pada hewan peliharaan kita. mengecewakan pemain?
4
berguna untuk kelangsungan menjaga menolak atau meninggalkan selatan,
kelompoknya agar tetap survival dan barat dan timur. Begitu pula dalam
tidak punah. individu terdapat kemampuan yang
terbatas (kehidupan menuju kematian)
Kata insting biasanya disepadankan hanya tentang hal yang “sedikit/terbatas”,
dengan kegiatan spontanitas yaitu maka justru hal yang sedikit atau terbatas
kegiatan pra-reflektif yang sebelum itulah yang memungkinkan akan kita
kognisi menganalisa sehingga yang katakan sebagai bakat atau talenta demi
tampak dipermukaan baik hasil dari “penghiburan” di dalam kehidupan ini.
kegiatannya atau tindakannya itu bersifat
dadakan tiba-tiba atau tanpa rencana. Jadi tidak benar bahwa hal permainan
Benarkah begitu, tanpa ada suatu yang hanyalah sekadar kegiatan insting belaka
sebelumnya sudah dipelajari sebagai atau spontanitas belaka, betapa tidak
penyerapan melihat, mendengar dan kita ada di dunia ini sudah “dibebani”
berimajinasi. oleh keniscayaan yang tentu juga
adanya variasi. Dari variasi inilah yang
Manusia terlahir di dunia ini adalah memungkinkan adalah milik kita yang
sebagai keniscayaan, niscaya keberadaan “murni” yang terjadi dalam siklus tambal-
pada keterbatasan fisik dan bentuk sulam pengetahuan yang berasal dari
ungkapan mental. Niscaya sudah dilekati keniscayaan dan pengetahuan yang
sifat dari DNA oleh sebagian orang belakangan tercerap hingga menuju
tua, kakek-nenek ataupun moyangnya bawah sadar yang kemudian timbul
dan ada niscaya oleh lingkungan, kembali seakan sebagai tindakan
pengetahuan, konsensus tertentu. Jadi instingtif ataupun spontan.
dari sana termasuk kebebasan dan free
energy adalah ilusif, karena kehidupan Permainan Dan Kenangan
di dunia ini terdapat hukum kekekalan
energi dan termodinamika II dalam Permainan adalah pilihan, kehendak
pemahaman ilmu fisika. pikiran demi tujuan. Diawali oleh talenta
atau bakat instingtif seseorang adalah
Kebebasan adalah energi dalam dari sononya sementara kehidupan sang
pemahaman budaya yang mana musti individu terus berkembang menyerap
ditransformasikan/ diwujudkan dalam dari apa yang amat disukai. Dari sini
bentuk lain, pentransformasiannya timbullah tumpukan pengalaman yang
adalah pilihan tertentu. Kebebasan adalah satu passion yang analog dengan dirinya
pilihan, kita hanya memiliki satu raga menumpuk di bawah sadarnya hingga
dan juga terbatas mental, bila sekiranya menjadi kenangan.
memilih menuju utara tentu akan
5
Kenangan adalah simpanan masa lalu tubuh ini bisa mengeluarkan kelenjar
yang diingat di masa kini, perasaan aroma tertentu dan bagaimana cara pipis
masa lalu yang diingat ke masa kini selalu baru maka kita akan kelabakan
tentunya akan berbeda secara perasaan bila sesuatunya tanpa ada pengalaman
yang dialami oleh kondisi sekarang. Kita “pembelajaran” sebelumnya, sehingga
mengenangnya sebagai sayup-sayup, tidak akan muncul pengetahuan yang
jauuuh dan redup. Ini adalah penghadiran secara sungguh-sungguh. Kalau orang
masa lalu ke masa kini dengan bentuk tidak bisa atau mampu mengingat
yang lebih kabur dari apa yang kita premis-premisnya maka seseorang tidak
rasakan kini tidaklah semenggebu di akan mampu menyimpulkan jawaban
saat kita mendengarkan tuturan kala sebagai pengetahuan.
itu dulu terdengar atau dialami sendiri.
Kini kekaryaan kita sebagai gambaran Jadi syarat utama dari adanya
kenangan itu menjadi sangat berbeda pengetahuan tidak lain adalah hal
dibanding masa lalu, kenangan yang kenangan, tetapi bagaimana kita bisa
telah terdistorsi masa kini sedang mengingat kenangan itu secara akurat/
mengingat mencoba merasakan atau persis di masa kini karena bagaimana
mengakses kembali masa lalu. mungkin kita bisa mengingat kenangan
yang itu lumayan jauuuh kebelakang
Filosofi kenangan, kenangan tidak harus yang tentu kini teringat kenangan yang
pada masa kecil, kenangan bisa jadi 2-3 tentu mengalami distorsi, seperti kita
tahun yang lalu ini menjadi penting melihat gambar yang pudar warnanya
dan bisa diandalkan dengan alasan seperti juga melihat foto-foto lama
bahwa pengetahuan itu tidak akan ada vintage yang kekuningan kabur sephia.
tanpa proses mengenang/ mengakses
kenangan. Dalam proses terjadinya Masa lalu kita hadir dalam kenangan
pengetahuan adalah bagaimana cara dengan perubahan yang tidak seperti
kita menyimpulkan data baru untuk masa lalu persis dan gamblang untuk
menjadi informasi (data terkait) yang pertamakalinya duluu kita terima.
penting dan bisa diandalkan. Dalam Ini adalah misteri karena memang
proses penyimpulan itu musti dilandasi kenangan bukanlah memori di dalam
oleh peran penting data-data dari sebuah harddisk computer, di dalam
kenangan dan memori. memori komputer kita akan menyetel
kembali memori dengan persis adanya
Bayangkan bila kita adalah makhluk yang sewaktu kita misalkan mendengar atau
sama sekali tidak mampu mengingat/ melihat video “N” yang akan sama persis
mengenang sesuatu sehingga segala hal dan gamblang di saat ini walau film itu
adalah baru katakan bahwa hamparan jauh beberapa tahun kita simpan.
6
Mengingat masa lalu kita terberi pembacaan ulang masa lalu dalam
secara distorsif, sayup dan redup, tidak dirinya sebagai bagaimana akan menilai
sepenuhnya utuh. Begitulah perubahan- atau memaknai kembali kenangan itu
perubahan yang akan menghasilkan sebagai kemajuan dan perkembangan
pengetahuan yang tentu dibumbui pemikirannya.
oleh variasi dari pengalaman kekinian.
Bagaimana mungkin hingga terdistorsif Perspektif baru yang kekinian itulah
demikian oleh karena sifat alami atas apa yang telah dilakukan manusia
kelupaan pada manusia. terhadap kelupaan masa lalunya adalah
berkah. Itulah kondisi manusia perihal
Kelupaan Yang Bernilai Kreatif kenangan bukanlah memori yang di
dapat dari komputer yang sekadar apa
Kelupaan, lupa adalah berkah (bersifat adanya yang tanpa sisipan perubahan
positif) walau sering masyarakat dan variasi sebagai kreasi. Jadi tentunya
umumnya menyatakan bahwa unsur dengan tanpa masa lalu atau kenangan
kelupaan adalah bencana (bersifat dan tanpa perspektif masa kini maka
negatif) seakan bahwa kita itu seharusnya tidak bedanya akan mengulang-ulang
bisa dan mampu mengatasi kelupaan. bagai kaset kuno yang begitu itu saja
Di sini faktor lupa-kelupaan bukanlah bagai memori di dalam komputer.
destruktif karena dengan adanya masa
lalu yang sepenuhnya tidak gamblang Begitulah indahnya kenangan dan
dan jernih itu sebagai proses kreatif untuk sekaligus kelupaannya sebagai hal
membumbui/ mengkreasi kenangan produktif membangun kreativitas
masa lalu dengan pengalaman dan yang berkelanjutan kemarin, kini dan
pengetahuan masa kini hingga kenangan kemungkinan akan datang. Kelupaan
itu menjadi pengetahuan masa kini yang pada manusia adalah suatu keadaan yang
baru (terkreasi) yang memungkinkan sayup, remang dan tidak tegas sebagai
berguna bagi masa mendatang. berkah mewujudkan pengetahuan yang
baru atau pembacaan kenangan dalam
Kenangan masa lalu yang teranyam tafsiran kontemporer.
di masa kini bukanlah kelupaan yang
destruktif melainkan kreatif. Sekiranya Lintasan Antara Sadar dan Bawah Sadar
manusia tidak bisa sepenuhnya
melupakan masa lalunya/ kenangan Tafsir Jacques Lacan seorang filsuf-
yang terekam persis bagai copy- psikoanalis menyatakan bahwa
pastenya komputer dengan apa adanya bawah sadarpun seperti kenangan
maka dia sebagai manusia tidak akan dan kesadaran juga terkonstruk oleh
bisa melakukan pembacaan/ merefleksi/ “bahasa”. Bahasa sebagai hal lain di luar
7
diri sekaligus sebagai penghubung dan masih mungkin yang tentu berakar
pemisah untuk mengakses kenyataan dari kenangan yang terdistorsi sebagai
ini. Jadi bahasa sebagai konstruk bisa simbol kreativitas atas dasar kealamian
jadi jembatan dan sekaligus pembatas. kelupaan dalam tema ludens/ permainan
Dalam hal pembebasan tentunya kita kali ini. Tidak dipungkiri ini adalah juga
masih memiliki kesempatan untuk bentuk pameran reguler yang diadakan
replacement (mengganti/ penggantian) oleh MDTL yaitu DOLLANAN(*). Tanpa
untuk keluar dari kondisi demikian sadar bahwa ruang-ruang andaian
dengan palingan meta-bahasa seperti kemarin dan sekaligus akan datang
kenangan di atas. diwujudkan dengan ruang-ruang yang
ter”pagari” oleh jembatan yang begitu
Kenangan adalah kondisi proses lembut yang mampu disatukan dengan
memanggil kembali pengalaman masa kekiniannya.
lalu melalui “bahasa” yaitu tanda-tanda,
simbol, metafora ataupun kiasan yang
(*). Konsep MDTL Museum Dan Tanah Liat,
bersifat kabur mengkaburkan. Melalui
Yogyakarta yang kontraversi yang mana bertujuan
bahasa kita bisa recall (jembatan) dan
membuka peluang terhadap kemungkinan seni dan
dengan bahasa juga kita bisa mendistorsi/ berkehidupan. Perhelatan ini sudah ke empat kalinya
peluapaan masa lalu yang diselimuti yang dibidani oleh konsep Dollanan yang sudah
bahasa kekinian hingga mengasilkan ketigalinya. Digawangi oleh Ugo Untoro, Stanislaus
tafsiran baru sebagai pembacaan baru Yaqni dan Hari Prajitno.
atas kenangan.
8
Karya-karya
Seniman :
10
Anagard
11
Raka Adityatama
12
Alin Lian
13
Ayu Rika
Sapih
Oil on Canvas
180 x 180 cm
2023
14
Tommy Karmawan
Joy Garden
Acrylic on Canvas
120 x 120 cm
2023
15
Dodi Irwandi
16
Raka Hadi Permadi
Fill Space
Acrylic on Canvas
100 x 150 cm (Framed)
2023
17
Ida Bagus Putu Purwa
Contemplation
Charcoal & Oil on Canvas
90 x 70 cm (Framed)
2022
18
Vicky Saputra
19
Vicky Saputra
Lahirnya Kelahiran
Acrylic on Canvas
100 x 150 cm
2023
20
Tito Tryamei
Dahan Terakhir
Oil on Canvas
120 x 150 cm (Framed)
2023
21
Khadir Supartini
Blawong
Carving on Teak wood, mix color
60 x 45 cm, thickness 3 cm (13 panel)
2021
22
23
Hendra Priyadhani
Luxurious
Spray Paint Acrylic on Canvas
120 x 90 cm
2022
24
Luh’De Gita
25
Sastia Naresvari
New Moon
Mix Media on Canvas
60 x 40 cm
2022
26
Sastia Naresvari
Subliminal Self
Mix Media On Canvas
80 x 60 cm
2022
27
Septian Adie
28
Soni Irawan
Cactus Head
Acrylic & Solid Marker on Canvas
130 x 150 cm
2023
29
Tohjaya Tono Tohjaya Tono Tohjaya Tono
30
Syalabi Asya
31
Suvi Wahyudianto
32
Ugo Untoro
33
Yanal Desmon Zendrato
Ctrl + S
Charcoal, graphite
& conte on hahnemuhle
101 x 64 cm
2023
34
Yanal Desmon Zendrato
35
Hudan Seltan
36
Hudan Seltan
Pattern: ceramics
Acrylic on Canvas
60 x 50 cm
2023
37
Herikson Icon
Siap Grak!
Iron Plate on Resin Epoxy
and Spray Paint
60 x 45 x 43 cm
2023
39
Herikson Icon
Si Muntu
Spray Paint on Resin Epoxy
45 x 22 x 14 cm
2023
41
Herikson Icon
Glutony
Spray Paint on Resin Epoxy
58 x 30 x 30 cm
2022
43
Maya Ichwan Noor Maya Ichwan Noor
44
Maya Ichwan Noor Maya Ichwan Noor
Menyambut Sehat
Acrylic on Canvas
50 x 50 cm (Framed)
2023
45
Raka Hadi Permadi Raka Hadi Permadi
46
Meuz Prast Meuz Prast
47
Anagard
Without Borders
Stencil Spray Paint on Aluminium, Found Object
∅ 60 cm
2023
48
Anzi Matta
Salm
Acrylic on Canvas
50 x 50 cm
2023
49
Adril Wak Yong
Sssuutt
Watercolor, Pencil on Canvas
50 x 90 cm (Framed)
2020
50
Adril Wak Yong
51
Patub Porx
Streetlights
Video and Installasion
35,5 x 50,5 cm
2021
52
Curriculum Vitae
Adril Wak Yong | Alie Gopal | Alin Lian | Anagard | Anzi Matta
Ayu Rika | Dodi Irwandi | Hendra Priyadhani | Herikson Icon
Hudan Seltan | Ida Bagus Putu Purwa | Khadir Supartini
Luh’De Gita | Maya Ichwan Noor | Meuz Prast | Patub Porx
Raka Adityatama | Raka Hadi Permadi | Sastia Naresvari
Septian Adie | Soni Irawan | Suvi Wahyudianto | Syalabi Asya
Tito Tryamei | Tohjaya Tono | Tommy Karmawan | Ugo Untoro
Vicky Saputra | Yanal Desmon Zendrato
Adril Husni
“Awards”
Karya Favorite “Painting Festival
Erlangga Art Awards 2022”
Museum Nasional Jakarta.
54
Alie Gopal
Tempat / lahir : Bandung , 9 Februari 1959
Alamat : Gampingan WB1 no 78 RT 46 RW 10 Kelurahan Pakuncen
Kecamatan Wirobrajan, Yogyakarta 55253
55
Alin Lian
Alin Liandisshanti a.k.a Alin Lian (b. 2001) believes art is the purest honesty between the
body, and the result from her own hand means an intimate self-establishment. She believes
that true art has to do with honesty. She transcends experiences of life, focused on fragile
thing and imperfect female character, bittersweet of life, with any medium, especially acrylic.
Human and mankind is the most beautifully perfect-imperfect thing for her. Many of her
works also describes social-culture problem. Currently Alin is an active student in Indonesian
Institute of The Arts since 2019. She always enjoy how the process of her work keep flowing
without any coercion.
Exhibition
2023
Labirin, Healing, Nagasari Post - Barasub
Ruang Kremasi - Nawanata, Yogyakarta Komik Weeks,
RJ Katamsi ISI Yogyakarta Jogja National Museum
56
Anagard
Date and place of Birth : 29 October 1984 in Padang, WestSumatra, Indonesia
Permanent Address : Dusun NGALIK RT 32, Pendowoharjo, Sewon, Bantul,
Yogyakarta, Indonesia
2001-2004 2007
National Arts High School, Padang, Workshop in Sculpture, ISI
Indonesia. Yogyakarta; Duration 12 hours.
Pameran Tunggal.
“Weave of hope”, Kiniko, Sarang “Dogwood Crossing”
2022 Building, Yogyakarta, Indonesia Miles Gallery, NSW, Australia
“Spray, Peace, Diversity”,
Cuturi Gallery, Singapore “ISEAA & AG”, NAFA, Singapore “Southeast Asia Arts Forum202”,
NAFA , Singapore
Pameran Bersama. “Street Nature”, art space gallery,
Green host boutique hotel, “Stencil Art Prize”,
2022 Yogyakarta, Indonesia Logan Regional Art Gallery,
“Pajang karya#1, QLD, Australia
Asmara art & Coffe shop, “Yogya Young Artist”,
Yogyakarta, Indonesia Jogja Gallery, Yogyakarta “On & Off pressure”
Lproject, Jakarta, Indonesia
“Flow” Yogya Annual Art#7, 2021
Sangkring art space, “Dinding Meminta”, “Awards”
Yogyakarta, Indonesia Ruang dalam arthouse,
Yogyakarta, Indonesia 2019
“Spray, Peace, Diversity”, “Stencil Art Prize”, Tortugas
Cuturi Gallery, Singapore “Stencil Art Prize”, gallery, Sydney, Australia
Hurstville Museum&gallery,
“Again”, Art Jakarta, Indonesia NSW, Australia “UOB art Prize”, National
Museum, Jakarta, Indonesia
“Noise”, Bakaba#8, Kiniko, “Keep the fire on#7,
Sarang Building,
2013
SurviveGarage!, Yogyakarta, Finalist Nusantara Exhibition,
Yogyakarta, Indonesia Indonesia National Gallery, Indonesia.
57
Anzi Matta
I am an Indonesian artist and writer with eight years of related work experience with a
portfolio of accomplishment., including featured articles, exhibitions, and awards. I was
involved in several national and international exhibitions such as in Jakarta, Bali, United
States, Portugal, et cetera since 2014.
Exhibition.
2021 2013
The Publieke Werken Secret 7’’ x Art Against Knives,
Rotterdam Exhibition, London, UK.
Netherlands. 2012
Greenhorn Exhibition, Trio Art
2017 Space, Magelang, Indonesia.
A Womb with A View, Inner
Space Gallery, New Jersey, USA. Lengkung Langit Dialog Dini
Hari, Bali, Indonesia. “Collections”
2015
Widening the Cycle, 2014
Kadri Mohammad
Boston, USA.
(Indonesian Lawyer)
“Awards”
Pamflet & KKPK, Goethe- 2020
Institut, Jakarta, Indonesia. Private, Timo Tjahjanto
Top Finalist Student Papers
Competition Astra Indonesia, (Filmmaker)
2014 2013.
Mini Solo Exhibition ‘Women 2021
Build Heaven’ Maquinas Gallery, 1st Place ‘Franchophilie Private, Bio One
Porto, Portugal. Competition’ French Literature (Indonesian Actor)
UGM, 2014.
58
Ayu Rika
Address : Suryoputran PB3, No.29, Kel. Panembahan,
Kec. Keraton, Yogyakarta
BirthDate/Place : Grobongan, 28 Agustus 1996
Sex : Woman
Nationality : Indonesia
Education background
2001-2002 2011-2014
Tk Dharmawanita III SMAN 1 Wirosari
59
Dodi Irwandi
Tempat / Tanggal Lahir : Bukittinggi / 04 September 1974
Alamat : Dusun Sembungan Rt 02 Bangunjiwo,
Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Pendidikan “Awards”
Fakultas Seni Rupa Institut Seni
Indonesia Yogyakarta 2019
Finalis UOB Painting Of The Year.
2012
Finalis Trienal Seni Grafis
Indonesia IV
2015
Finalis Mandiri Art Award
60
Hendra Priyadhani
Tempat/tanggal Lahir : Ponorogo, 29 juni 1981
Alamat : Jl. Menayu lor no 10, RT 4, RW 6, Tirtonirmolo kasihan Bantul,
Yogjakarta - Indonesia
Pendidikan
2001
Graduate from graphic design
visi jogjakarta
2009
Graduate from Graphics art
(printmaking) Visual Art Faculty,
Institute of Art Indonesia,
Yogyakarta, Indonesia
61
Herikson Icon
Tempat/Tanggal Lahir : Panti, 01 Juli 1992
Alamat : Jl. Pasar Niten No. E75 Desa Jogoripon RT 05,
Sewon, Bantul, D.I Yogyakarta
Pendidikan
(2009-2012)
SMK 3 Yogyakarta
Jurusan Seni Patung
(2012-2019)
Institut Seni Indonesia
Yogyakarta. Jurusan Seni Patung,
Fakultas Seni Rupa
Pameran.
Beberapa kegiatan Festival
Kesenian dan Pameran Bersama
yang diselenggarakan
pada tahun 2009-2019
2023
Art Jakarta Garden, Puri Art
Gallery, Jakarta
Devotion di Thee Huiss Gallery,
The Big Picture, AGSI x Ashta Bandung
Distric 8, Jakarta
Kecil Itu Indah – MIRACLE, Jogja
Chapter 1: 2Madison 2023, Galeri, Yogyakarta
2Madison Gallery, Jakarta
Pameran Kelompok TigaSatu,
Skala Mini Art, Bale Banjar Sangkring,
Grey Gallery, Bandung Yogyakarta
2022 2021
Aku Suka Kamu; Kamu Suka- Affordable Art Fair Kuala
Suka, MDTL Gallery, Yogyakrata Lumpur, Malaysia
62
Hudan Seltan
Tempat/Tanggal Lahir : Bukittinggi, 09 Desember 2000
Alamat : Yogyakarta Indonesia
Pendidikan
2015
SMSR Padang
2019-Sekarang
Institut Seni Indonesia
Yogyakarta
Pameran Tunggal.
2022
STEM “Tough Crowd”
Tirtodipuran link, Yogyakarta
Pameran Bersama.
2023
STEM “Cuts”, PILLAR, Jakarta.
Art Jakarta Gardens, with STEM Titik Kumpul Forum “From This
Project, Hutan Kota by Plataran, To This” JNM Bloc, Yogyakarta.
Jakarta.
Calls “Jogja Affordable Art”
Nawanata 19 “Labirin”, Healing, Jogja Gallery, Yogyakarta.
dan Ruang Kremasi” RJ Katamsi,
Yogyakarta. 2021
After Mooi Indie “Minangkarta”
2022 RJ Katamsi, Yogyakarta.
Srisasanti Gallery “WIB”
Titik Dua Ubud, Bali. Grup Gelora “Second Acc”
Galeri Mbah Ndari, Yogyakarta.
Grup Gelora: site project
“Appetizer: easy come easy go” Kolektif “Keluar Main” Kopibana,
Ruang Raspati, Yogyakarta. Bukittinggi.
63
Ida Bagus Putu Purwa
Place / birth : Sanur / 31 Oktober 1976
Education : Indonesian High School of Art (STSI)
Denpasar (1996–1998)
2022 2023
“Geliat 1,2,3,4,5” at Art Distrik
“The Art of Balancing” “Breathers” at Noor Ibrahim
at GALERI LUKISAN - Amsterdam Museum of Ceramic & Art
2021
“Mereka Naga” Exhibition
2019 2022
at Batu 8 Studio
“Awak” at ARTOTEL Sanur – Bali “Old Man” at Ubud Print fair
64
Khadir Supartini
Khadir Supartini adalah seniman kontemporer asal Sleman,
Yogyakarta. Khadir memproduksi berbagai macam karya,
mulai dari lukisan, patung, serta instalasi. Karya seni yang
dibuat Khadir mengeksplorasi aspek personal dalam lingkup
impuls alam bawah sadar dan psikodinamika,
yang dibungkus lewat seni kontemporer.
65
Luh’De Gita
Born. 22 July 1997, Bali
Pendidikan
2020
Bachelor of Fine Arts
Majoring in Painting
Institut Teknologi Bandung
Pameran Bersama.
2023
“A Kind of Blue”, Hatch Art
Project - Singapore
“Women in Contemporary “Awards”
“Sua Kuasa Matra”: Annual Art”, WTC Indonesia - Jakarta,
Women Show, ISA Art & Design - Indonesia 2022
Jakarta Semifinalist BACAA (Bandung
“Reverbation”: From Past to Contemporary Art Awards) 2022
“Rumination of The Self”, Titik the Present (Tribute to Hendra
Dua Ubud, Bali - Indonesia Gunawan), ISA Art and Design - 2021
Jakarta, Indonesia Finalist UOB Painting of the Year
- Established Category
“Taru Bingin”, Balinese
Contemporary Exhibition, ISA Art 2021
2019
& Design - Jakarta “Another Figure”, SILVIS Pemuda Kaya Karya Top Coffee,
Contemporary - New York, Gedung Gas Negara
“Singapore Art Week” with America
Taksu Gallery - Singapore 2018
“Art Moments Jakarta 2021”, Perupa Nominator Arc of Bali
2022 ISA Art and Design - Jakarta, 2018
“√2 (Square Root of 2)”, Hatch Indonesia
Art Project - Singapore
“SUKSESI”: 3 Generational
“Convocation”, Art Moments Indonesian Female Artists,
Jakarta 2022, ISA Art and Design ISA Art and Design – Jakarta,
- Jakarta, Indonesia Indonesia
66
Maya Ichwan Noor
Pendidikan
1984
Alumni STSRI “ASRI”/ ISI
Yogyakarta, angkatan 1984
Pameran
Aktif pameran bersama.
67
Meuz Prast
Alamat : Jl Wunguadi, gang Klengkeng 9, Mejing Kidul RT 03, RW 08,
Ambarketawang , Gamping 55294, Sleman, Yogyakarta.
2022 2023
Pameran Tunggal Satu karya “Kita Berteman Sudah Lama”,
“Perahu Kertas” Studio pojok Bentara Budaya Yogyakarta
Ngasem Universitas Widya 2019
Mataram Yogyakarta. 2023 “KOSEN” Bentara Budaya
“Miracle” at Jogja Galeri, Jogja Yogyakarta.
2019 galeri.
“MataMata”, “Garden Party #2, Kembang Jati
Miracle Print Galeri, Yogyakarta “Ten non Command”, Miracle Art House Yogyakarta.
Print Jogyakarta.
2017 “Bengawan Sore” Bentara
“Face Project”, LimasArt House 2021 Budaya Yogyakarta.
(Kembang Jati Art House) “Discover the undiscoveres”, The
Yogyakarta American club, Singapore “Sketsa Disruptif” Graha Sabha
Pramana, Universitas Gajah Mada
“Charity Art Exhibition” Rahayu Yogyakarta.
Bumi Arto.
“Soul” The Park Solo.
“Abimantrana”, group exhibition
KRIDARO, G-Print Gallery 2018
Yogyakarta. “Nyongsong, Nyingsing,
Nyungsung” group exhibition
2020 KRIDARO, Omah Petroek, Pakem,
“Pameran Amal Covid-19”, Yogyakarta.
Ruang Dalam Yogyakarta.
“Luar Batas” group exhibition
“Meraki” Miracle Print Gallery Kembang Jati Art House,
Yogyakarta. Yogyakarta.
68
Patub Porx
Born, date : Bantul 28 Agustus 1981
Address : Jogonalan Lor No. 203 Rt 05 Bantul,
Yogyakarta 55181 Indonesia
2012 2023
‘PORXPARK’, at Asmara Art and “Perlawanan Remah-Remah”,
Coffee Shop, Maret 2012 pameran dan launching
The Daging Tumbuh vol 20,
Tempuran Art Space, Yogyakarta “DIPENDAM PANDEMI”,
Yogyakarta Komik Weeks
“Anti Kekerasan”, pameran 2021, Museum Sonobudoyo,
dan launching album Dendang Yogyakarta
Kampungan, Wae Art Space,
Yogyakarta 2020
“HURU_HARA” Living Installation,
Cosmos Street Art, Via Via Abbotsford Convent, Asia Topa
Bakery, Yogyakarta Festival 2020, Melbourne,
Australia
2022
“KREASI ADAPTASI”, Yogyakarta “Negativity-Positivity”,
Komik Weeks 2022, Museum at SESAMA Art Gallery,
Sonobudoyo, Yogyakarta Yogyakarta
69
Raka Adityatama
Place, Date of Birth : Magelang, 28 Mei 1995
Pendidikan
2014―2019
Degree in Fine Art, Major in
Printmaking, Art Institute of
Indonesia, Yogyakarta, Indonesia.
Pameran Bersama.
2023 “ARTisFAIR/KL”, Fahrenheit88, 2019
“Beyond Youth I: Identity”, Kuala Lumpur, Malaysia Artwarding Night Go Ahead
Rachel Gallery, Jakarta Challenge, Queenshead, Jakarta
2021
“Tran/see/see”, Sangkring Art “SILIR” Perupa Muda#5, Grand Opening Kedai Teh Sinau,
Project, Yogyakarta Sangkring Gallery, Yogyakarta Yogyakarta
PERPETUAL ENIGMA:
2022 “L Project”, Virtual Exhibition Manifestation of One’s Chaos
“DISCOLORATION 2” (LAIN Mind, Yogyakarta
project), Jalan Kita Coffee & “What’s Inside Their Heads”,
Herbs, Yogyakarta Poison Art Space, Yogyakarta 15x15x15 Mini Art Project #7,
Gallery Soemardja ITB, Bandung
“ARTANDMATTERS”, “2014”,
Pas Podjok, Yogyakarta Gallery R.J Katamsi, Yogyakarta SEKEPAL ASPAL, Lingkar Indy
Bintaro, Tangerang
“Mini Print Fair”, 2020
Black Hand Gang, Bali HEALING (Group Exhibition by INT3RAKSI “ASTRAL”,
5Miles Stereo), Moment Space, Sunday Capture, Jambi
“ART JAKARTA”, Ace House Semarang
Collective Booth, Jakarta ALL THE SMALL THINGS 4,
“Departed from Transit”, CAN’S Gallery, Jakarta
“Rekam Masa: ARTOPOLOGI”, Artotel, Semarang
Museum Nasional Indonesia, Docang #3 “YUYU GEMBURI”,
Jakarta Rekareka Creative Space, Cirebon
70
Raka Hadi Permadi
TTL : Sleman, 3 September 1996
Alamat : Karang Beran, Margodadi, Seyegan,
Sleman Yogyakarta
71
Sastia Naresvari
Place & Date of Birth : Jakarta, 6 September 1996
Address : Jimbaran, Bali, INDONESIA
Pendidikan
2002―2008
Tarakanita 2 Elementary School
2008―2011
Tarakanita 5 Junior High School
2011―2014
Homeschool Kak Seto
2014―2016
Psychology, Paramadina
University
Pameran Bersama.
72
Septian Adie
Tempat Tgl Lahir : Surabaya, 29 September
Alamat Sekarang : Desa. Sorogenen Rt.02. Bibis.Timbulharjo.
Sewon, Bantul, DIY
Pendidikan
2015―2022
Institut Seni Indonesia
Yogyakarta
2011―2015
SMSR Surabaya
73
Soni Irawan
“Awards”
2001
Phillip Morris ASEAN Art Award
Born in Yogyakarta / 15 Januari 1975 finalist
74
Suvi Wahyudianto
(Bangkalan, Madura, 28 April 1992) adalah seniman muda asal Madura. Pada tahun 2018
mendapatkan penghargaan UOB Painting of The Year 2018 ditingkat nasional (Indonesia)
dan internasional (Asia Tenggara) untuk karyanya yang berjudul Angs’t, sebuah karya mixed
media yang mengartikulasikan konsep empati dalam rangka menanggapi pengalaman
personal dan ingatan kolektif tentang konflik sosial.
Pendidikan “Awards”
2011―2017 2022
Bachelor of Fine Arts Education - Finalist Seventh BaCAA,
Surabaya State University Bandung, Indonesia
2021―sekarang 2021
Master of Fine Arts - Bandung Winner Young Artist Award
Institute of Technology ARTJOG MMXXI, Yogyakarta,
Indonesia
2018
Winner UOB “Painting of the
Year” Southeast Asia, Singapura
75
Syalabi Asja
Born in Surabaya, 1971
76
Tito Tryamei
Lahir : Blitar, 20 mei 1988
Alamat : Dusun Menayu Kulon Rt. 6/Rw. 7 Tirtonilmolo,
Kec bantul, bantul. Yogyakarta
Pendidikan
2006―2011
Universitas Negeri Surabaya
2011―2013
Pascasarjana ISI Yogyakarta
2019 2022
“Merawat Kenangan”, “Vinsautisms” Galeri, Surabaya
Langgeng art foundation
Mall of Indonesia
2013
Pameran Tugas Akir “Monolog Jogja Gallery
Takut” 3 in 1 Jogja Gallery
2021
2017 “Bayang-bayang Basoeki
“Sinergi” Langit Art Space Abdullah”, museum Basoeki
Abdullah, Jakarta
“Artchoosing”, Mayin. Yogyakarta “Awards”
77
Tohjaya Tono
Aktif menggambar sejak kecil. Bergabung dengan kelas
menggambar di Sanggar Bangkalan Madura. Awal kuliah
mengambil jurusan Public Relation atau Hubungan Masyarakat
IISIP Jakarta. Dan sambil bekerja di perusahaan Surat Kabar
Nasional, sebagai staff Art n Design. Kemudian mendapatkan
beasiswa dan melanjutkan Kuliah ke Institut Kesenian Jakarta
Fakultas (IKJ) seni Rupa jurusan Seni Lukis.
78
Tommy Karmawan
Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 1 Maret 1969
Domisili : Gg Antareja No. 300 Rt. 07 Prancak
Glondong, Panggungharjo, Sewon,
Bantul, D.I Yogyakarta
Pameran.
2023
Pameran dan lelang
di Bentara Budaya Jakarta
Pameran online
Missao corp Japan
2022
Pameran bersama di Mall
Bellevue Jakarta 2022
2021
Pameran bersama di Mall
Plaza Semanggi Jakarta 2021
2020
Pameran online GBSRI 2020
Pameran online
di Galaxy Bekasi 2020
79
Ugo Untoro
Born in Purbalingga, Central Java, 28 juni 1970
Pendidikan
Graduated from Indonesia
Institute of Art ( ISI ), Yogyakarta
Pameran Tunggal.
2022
‘Runaway Passenger’,
Cans Gallery, Jakarta 2009 2004
‘Poem of Blood’, Rome ‘Silent Texts’,
2020 Contemporary Art Fair, Italy Edwin’s Gallery, Jakarta.
‘Homage to the Blackboards’,
10 Hours Live on Zoom ‘June’, Nadi Gallery, Jakarta 2002
‘Goro – Goro’,
2019 2008 Nadi Gallery, Jakarta.
‘Rindu Lukisan Merasuk di ‘Terrible Desire’, Langgeng
Badan’, Indonesia National Gallery, HK Art Fair, Hongkong 2001
Gallery, Jakarta ‘Boneka dan Buku’,
‘Poem of Blood’, Biasa Art Space, Rakuti Gallery, Surabaya.
‘Archives of a Collector’, Bali, Shanghai Art Fair
Biasa, Bali ‘embun’,
2007 Embun Gallery, Yogyakarta
2018 ‘Words of Ugo’,
‘…/marang ibu’, Galeri Kertas, Art Forum Singapore. 2000
Studio Hanafi, Depok, West Java ‘Menggugat… Sisipus Tertawa’,
‘Poem of Blood’, Taman Budaya Java Gallery, Jakarta.
2015 Yogyakarta, Yogyakarta.
‘Passage’ (Retrospective 1999
Exhibition), Galeri Gejayan, ‘Poem of Blood’, Indonesia ‘The Bad of Ugo’, Sika
Yogyakarta National Gallery, Jakarta. Contemporary Art Gallery, Bali.
80
Vicky Saputra Pendidikan
2014
Born : Bandung (Indonesia), August 4, 1996 Graduated from Multimedia
Major, Sungailiat Vocational High
Lives and Works in Tangerang, Indonesia School , Bangka, Indonesia
2018
“Awards” Graduated Visual
Communication Design,
2016 University Bunda Mulia,
Best Artwork at Tarung Kampus: Jakarta, Indonesia
Jakarta 32c, Jakarta - Indonesia
Pameran Tunggal.
2023 2021
Vice & Virtue Gallery : Open Call Kelola Art Fest #6 : Agora in
NOMINATIONS 2023, - Dystopia, at Ajiyasa Building,
Online exhibition ISI - Yogyakarta
Drestanta, 2020
at Omah Budoyo – Yogyakarta QYV Prospectrum, Pameran
Perupa Muda Pilihan Hanafi ARTCOLABS : Spectrum 2017
Satu Garis Tarik ; Mini Exhibition, at Galerikertas Studiohanafi, at Space Galery + Workshop,
Kopidang - Tangerang Depok - Indonesia Jakarta - Indonesia
Galeri Saku : ESCAPISM, All the small things 2 : Simple Hutan itu masa depan : Morning
at Kukira Coffee & Art Space, Sih! at Qubicle, Jakarta - Drawing at Kopi Manyar, Jakarta
Cilandak – Jakarta Indonesia – Indonesia
81
Yanal Desmon Zendrato
I was born on December 12, 1986 , in Medan , No rth Sumatera,
Indonesia. I studied in Medan State University, majoring Visual Art
Educaton-Paintinng. Now I live and work in Yogyakarta.
Pendidikan
Graduated from Indonesia
Institute of Art ( ISI ), Yogyakarta
2022 2023
Chaotic Body, Kebun Buku, Skala Mini Art, Grey Gallery 2020
Yogyakarta, Indonesia Bandung, Indonesia new message space,
Artdome Banggujiwo,
2015 Jalan Lingkar, Via-Via , Yogayakrta, Indonesia
Conjectural Lagondola Café and Yogyakarta, Indonesia
Resto, Yogyakarta, Indonesia. kembulan #3 Galeri R.j. Katamsi
Jogja Affordable, Kiniko Gallery, kampus ISI Yogyakarta, Indonesia
2013 Yogyakarta, Indonesia
Hodanalizend, Via Via Café and freedome,
Resto, Yogyakarta, Indonesia. 2022 Artdome Banggunjiwo,
Tarung grafis, Lawangwangi Art Yogyakarta, Indonesia
2008 Soace, Yogyakarta, Indonesia
MOFENU, Visual Art Gallery State Ambabar gambar, Rj. Katamsi 2019
University Of Medan, Indonesia. Gallery, Yogyakarta, Indonesia nyawiji, banyu bening,
magelang, indonesia
Jogja affordable,
Jogja Galeri, Yogyakarta, stgma dan deskriminasi,
Indonesia pkbi yogyakarta, indonesia
2021 2017
Agora in dystopia KAF#6, Tumbuh, Loop Station,
gedung Ajiyasa kampus ISI, Yogyakarta, Indonesia.
Yogyakarta, Indonesia
Draw Out, Kebun Bibi,
Intaglio 2nd Internatonal Yogyakarta, Indonesia.
Miniprint KEV, White World
Gallery, Ukraine Suka Pari Suka, Plataran Joko
Pekik, Yogyakarta, Indonesia.
Ekosistem,
Nandur Srawung, Taman budaya Mural Pancasila, Stadion
Yogyakarta, Indonesia Kridosono, Yogyakarta, Indonesia.
82
84