Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

PRATIKUM KIMIA ANALITIK

PENGENALAN KATION
TANGGAL PRATIKUM : 27 MEI 2023

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 19
1. ANAMUZA SOPHIA DHAYANTI NPM 11.2022.1.00954
2. ARIYANDI FAHRUL ARIZI NPM 11.2022.1.00955
3. ANITA FAUZIA WIDIYANTI NPM 11.2022.1.00956
4. RICKY YUSANTO DWI SYAH NPM 11.2022.1.00958
5. NURUL SHABRINA HASIBUAN NPM 11.2022.1.01021

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL DAN KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2023
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM BERJUDUL :

PENGENALAN KATION

Kelompok 19

1. Anamuza Sophia Dhayanti NPM 11.2022.1.00954


2. Ariyandi Fahrul Arizi NPM 11.2022.1.00955
3. Anita Fauzia Widiyanti NPM 11.2022.1.00956
4. Ricky Yusanto Dwi Syah NPM 11.2022.1.00958
5. Nurul Shabrina Hasibuan NPM 11.2022.1.01021

Telah diperiksa, diperbaiki, dan disetujui sesuai hasil praktikum atas saran dan
petunjuk dari asisten dan dosen pembimbing.

Menyutujui, (Surabaya, 2023)


Dosen Pengampu Asisten Praktikum

Esthi Kusdarini, S.Si, M.T. Syah Muhammad Syam


NIP. 153091 NPM. 08.2018.1.01816

Mengetahui,
Kepala Laboratorium Dasar Teknik Kimia

Dr. Eka Cahya Muliawati, S.Si, M.T.


NIP. 143017

ii
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya dan atas
karuniaNya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Kimia Analisa yang berjudul
“Pengenalan Kation”. Laporan praktikum ini dibuat untuk memenuhi tugas Praktikum
Kimia Analisa. Kami juga berharap laporan praktikum ini mampu memberikan
kontribusi dalam menunjang pengetahuan para mahasiswa khususnya dan pihak lain
pada umumnya.
Pada penyusunan laporan praktikum ini, kami tidak dapat menyelesaikan dengan
baik dan benar tanpa adanya bantuan dorongan dari berbagai pihak yang berupa
petunjuk, bimbingan, pengarahan maupun fasilitas yang diperoleh. Untuk itu pada
kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Esthi Kusdarini, S.T., M.T. selaku dosen pengampu.
2. Asisten laboratorium Praktikum Kimia Analitik 2023.
3. Teman-teman yang membantu kami baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam menyelesaikan laporan praktikum ini.
Untuk lebih menyempurnakan laporan praktikum ini, kami memerlukan kritik
dan saran dari pembaca, sehingga dapat digunakan untuk membantu memperbaiki
laporan praktikum ini. Akhir kata, mohon maaf apabila dalam penyusunan laporan
praktikum ini terdapat kesalahan dan harapan kami semoga laporan praktikum ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 27 Mei 2023

Kelompok 19

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS iii
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

ABSTRAK

Pengenalan reaksi kation adalah percobaan yang dilakukan untuk mengenal reaksi-reaksi identifikasi
kationkation zat anorganik. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memahami reaksi-reaksi identifikasi
kationkation zat anorganik dan menuliskan persamaan-persamaan reaksi yang terjadi. Metode yang
digunakan dalam percobaan ini adalah analisis kualitatif sistematis, di mana kation-kation diklasifikasikan
dalam lima golongan, berdasarkan sifat-sifat kation itu terdapat beberapa reagensia. Hasil percobaan
menunjukkan bahwa setiap kation memiliki reaksi yang berbeda dengan reagensia tertentu, yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan kation tersebut dalam suatu sampel.
Kata kunci : Kation, Reaksi,

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS iv
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii
ABSTRAK .................................................................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Tujuan Percobaan ........................................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 2
2.1 Kation .......................................................................................................... 2
BAB III METODE PERCOBAAN .......................................................................... 5
3.1 Skema Percobaan Pengenalan Anion .......................................................... 5
3.2 Alat Percobaan ............................................................................................ 8
3.3 Bahan Percobaan ......................................................................................... 9
BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 10
4.1 Data Hasil Percobaan .................................................................................. 10
4.2 Pembahasan ................................................................................................. 13
BAB V KESIMPULAN ............................................................................................. 16
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 16
5.2 Saran ............................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. XIX
LAMPIRAN................................................................................................................ XX

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS v
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Kation1 Sn2+ ................................................................................. 5


Gambar 3.2 Skema Anion 2 Fe2+ ................................................................................. 6
Gambar 3.3 Skema Anion 3 Cr3+ ................................................................................. 7
Gambar 3.4 Skema Anion 4 Cu2+ ................................................................................ 7
Gambar 3.5 Skema Anion 5 Fe3+ ................................................................................. 8
Gambar 3.6 Rak Tabung Reaksi.................................................................................... 9
Gambar 3.7 Tabung Reaksi ........................................................................................... 9
Gambar 3.8 Pipet Tetes ................................................................................................. 9
Gambar 3.9 Glass Beaker 1000 ml ................................................................................
9

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS vi
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS vii
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Hasil Percobaan Kation .................................................................... 10 ....


14

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS viii
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengenalan kation merupakan elemen yang sangat penting dalam kimia
analitik, terutama dalam analisis kualitatif. Tujuan utama dari analisis kualitatif
adalah untuk mengidentifikasi komposisi dan struktur bahan kimia dalam sampel
yang dianalisis. Sebagai ion dengan muatan positif, kation memainkan peran
sentral dalam pembentukan senyawa dan memiliki sifat-sifat kimia yang khas.
Langkah awal dalam analisis kualitatif adalah pengenalan kation, yang
memungkinkan identifikasi awal terhadap kation yang hadir dalam sampel.
Kation-kation tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan sifat-sifat mereka
terhadap reagensia tertentu. Klasifikasi ini menjadi dasar dalam memisahkan dan
mengidentifikasi kation secara sistematis untuk analisis lebih lanjut.

Dalam bidang pertambangan larutan – larutan kimia adalah salah satu faktor
penting antara lain, dalam proses pemisahan kotoran dengan mineralnya atau
sering disebut sebagai pemurnian, selain itu mineral – mineral yang dapat
ditambang mengandung unsur – unsur kimia di dalamnya atau sebagai penyusun
mineral. Pada praktikum ini kita tidak hanya dapat mengetahui unsur kimia apa
yang menyusun suatu mineral atau larutan kimia apa yang dapat digunakan dalam
proses pemurnian atau pemisahan pengotor dengan mineralnya, akan tetapi
praktikum kimia analitik ini juga dilaksanakan sebagai salah satu syarat
memenuhi sks yang diambil mahasiswa teknik pertambangan untuk syarat
kelulusan di semester 2 (genap).

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami prinsip- prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur
pemisahan kation
2. Mengetahui perubahan yang terjadi berdasarkan pengamatan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 1
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

2.1 Kation
Senyawa - senyawa di alam dapat mengalami suatu proses kimia, seperti
proses ionisasi sehingga senyawa-senyawa di alam dapat mengalami ionisasi
menjadi kation. Suatu jenis kation sangat sulit dibedakan secara langsung tanpa
proses analisis. Secara garis besarnya analisis suatu senyawa kimia dapat
dibedakan atas dua macam, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Dua
Langkah utama dalam analisis adalah identifikasi dan estimasi komponen-
komponen suatu senyawa. Langkah identifikasi dikenal sebagai analisis kualitatif
sedangkan langkah estimasinya adalah analisis kualitatif. Kimia analisis kualitatif
mempelajari tentang identitas suatu bahan kimia yang ada di dalam sampel.
Sedangkan kimia analisis kuantitatif berkaitan dengan jumlah suatu komponen
bahan dalam sampel. Identifikasi kation banyak dilakukan terutama terhadap
sampel yang berupa bahan garam yang mengandung banyak logam-logam,
misalnya pasir besi dan lain-lain. Dengan adanya pengujian ini, bahan-bahan
galian tersebut dapat segera ditentukan tanpa memerlukan waktu yang terlalu
lama. Dengan adanya pemisahan suatu unsur berguna untuk memisahkan bahan
galian keracunan logam berat seperti Hg dan Pb. yang tercampur (Jamilatul
Rohmah & Chylen Setiyono Rini, 2020).
Kation merupakan ion yang bermuatan positif, yang kehilangan satu atau
lebih elektron. Kation dikelompokkan dalam beberapa golongan yang tujuannya
untuk menganalisis kualitatif sistematik. Kation digolongkan dengan berdasarkan
sifatsifat kation terhadap beberapa reagensia. Kation digolongkan dengan
berdasarkan sifat-sifat kation terhadap beberapa reagensia. Reagensia golongan
biasanya digunakan untuk klasifikasi kation seperti asam klorida, hidrogen sulfida,
amonium sulfida, dan amonium karbonat. Klasifikasi ini untuk melihat
kemampuan suatu kation untuk bereaksi dengan reagensia-reagensia dengan
membentuk suatu endapan atau tidak. Untuk mengetahui akan hal itu maka
terjadilah pencampuranpencampuran kation, yang di mana campuran ini
memerlukan pemisahan secara sistematik dalam golongan, kemudian diikuti
pemisahan golongan ke dalam sub golongan dan komponen - komponennya.
Pemisahan dalam golongan didasarkan atas perbedaan sifat kimianya dengan cara

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 2
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

menambahkan pereaksi yang dapat mengendapkan ion tertentu dan


memisahkannya dari ion-ion lainnya (Yusuf, 2019).

2.2 Golongan Kation


Secara umum berdasarkan sifat-sifat kation terhadap reaksi yang digunakan
dalam identifikasi kation, kation dibagi menjadi 5 golongan. Berikut golongan
kation dalam sistem periodik unsur :
a. Kation Golongan I
Mengandung logam-logam yang kloridanya tidak atau sukar larut dalam
asam-asam encer. Kation-kation golongan ini diendapkan dari larutannya
dengan pereaksi HCl. Kation golongan I (Pb 2+, Hg+, Ag+) membentuk
endapan dengan HCl encer. Endapan tersebut adalah PbCl 2, Hg2Cl2 dan
AgCl yang semuanya berwarna putih. Untuk memastikan apakah endapan
tersebut hanya mengandung satu kation, dua kation atau tiga kation maka
dilanjutkan dengan pemisahan dan identifikasi kation golongan 1.
b. Kation Golongan II
Mengandung logam-logam yang kloridanya larut tetapi sulfidanya tidak
larut meskipun dalam asam-asam encer. Kation-kation golongan ini
diendapkan dari larutannya dengan H2S. Kation golongan II (Hg2+, Pb2+,
Bi3+, Cu2+ ,Cd2, As3+, As5+, Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn4+) membentuk endapan
dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Endapan yang
terbentuk adalah : HgS (hitam), PbS (hitam), CuS (hitam), CdS (kuning),
Bi2S3 (coklat), As2S3
(kuning), As2S5 (kuning), Sb2S3 (jingga), Sb2S2 (jingga), SnS (coklat) SnS2
(kuning). Kation golongan II dibagi lagi menjadi lagi dua sub golongan
berdasarkan kelarutan endapan tersebut dalam amonium polisulfida, yaitu
sub golongan tembaga (golongan IIA) dan sub golongan arsenik (Golongan
IIB). Sulfida dari sub golongan tembaga (ion Hg 2+, Pb2+, Bi3+, Cu2+, Cd2+)
tidak larut dalam amonium polisulfida, sedangkan sulfida sub golongan
arsenik
(As3+, As5+, Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn4+ ) larut membentuk garam-garam kation.
Ion-ion golongan IIB ini bersifat amfoter, oksidanya membentuk garam baik

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 3
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

dengan asam maupun dengan basa. Semua sulfida dari golongan IIB larut
dalam (NH4)2S tidak berwarna kecuali SnS.

c. Kation Golongan III


Mengandung logam-logam yang sulfidanya larut dalam asam encer, tetapi
tidak larut dalam air dan alkali. Kation- kation ini diendapkan dengan
NH4OH dan (NH4)S. Sebelum pengendapan golongan ini dilakukan, terlebih
dahulu diperiksa adanya ion- ion pengganggu (fosfat, oksalat dan borat).
Bila ion-ion tersebut ada, maka harus dihilangkan dahulu. Kation golongan
III (Co2+, Ni2+, Fe2+, Zn2+, Mn2+, Cr3+, Al3+) membentuk endapan dengan
amonium sulfida dalam suasana netral. Endapan yang terbentuk adalah FeS
(hitam), Al(OH)3 (putih), Cr(OH)3 (hijau) NiS (hitam), MnS (merah jambu)
dan ZnS (putih).
d. Kation Golongan IV
Mengandung logam-logam yang sulfidanya larut dalam air, tetapi
karbonatnya tidak larut dalam larutan yang mengandung NH 4Cl.
Kationkation ini diendapkan dengan (NH4)2CO3 dalam NH4C. Kation
golongan ini (Ca2+, Sr2+, dan Ba2+) mengendap sebagai karbonatnya dalam
suasana netral atau sedikit asam dengan adanya amonium klorida. Endapan
yang terbentuk adalah BaCO3, CaCO3, dan SrCO3 yang semuanya berwarna
putih. Garam logam alkali tanah yang digunakan untuk pemisahan satu
sama lain ialah kromat, karbonat, sulfat dan oksalat.
e. Kation Golongan V (Golongan Sisa)
Mengandung magnesium dan logam-logam alkali yang tidak mengendap
dengan semua pereaksi. Kation golongan V (Mg2+, Na+, K+ , dan NH4+).
Untuk identifikasi ion-ion ini dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi khusus.

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 4
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

BAB III METODE PERCOBAAN

3.1 Skema Percobaan Pengenalan Kation


3.1.1 Skema Percobaan Pembuatan Kation Sn2+
a. 5 tetes Sn2+ kemudian ditambahkan setetes NaOH 3M berlebih

Amati apa yang terjadi

b. 5 tetes Sn2+ kemudian ditambahkan setetes HgCl2 0,25 M

Amati apa yang terjadi

c. Lima tetes Sn2+ kemudian ditambahkan setetes Na2S 0,5 M

Kemudian tambahkan setetes HCl pekat

Amati apa yang terjadi

Gambar 3.1 Skema 1 Kation Sn2+

3.1.2 Skema Percobaan Kation Fe2+


a. 5 tetes Fe2+ kemudian ditambahkan setetes NaOH 3 M

Kemudian tambahkan H2O2 20%

Amati apa yang terjadi

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 5
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

b. 5 tetes Fe2+ kemudian ditambahkan setetes Na2S 0,5 M

Kemudian tambahkan CH3COONa 2 M

Amati apa yang terjadi

c. 5 tetes CH3COO- kemudian ditambahkan setetes BaCl2 0,25 M

Gambar 3.2 Skema 2 Anion CH3COO-

3.1.3 Skema Percobaan Kation Cr3+

a. 5 tetes Cr3+ kemudian ditambahkan setetes Na2CO3 1,5 M

Amati apa yang terjadi

b. 5 tetes Cr3+ kemudian ditambah setetes Na2S 0,5 M

Amati apa yang terjadi

c. 5 tetes Cr3+ kemudian ditambah setetes Na2HPO4 0,167 M

Kemudian tambahkan setetes HCl 3M

Amati apa yang terjadi

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 6
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

d. 5 tetes Cr3+ kemudian ditambah setetes K2CrO4 0,1 M

Kemudian tambahkan setetes AgNO3 0,1 M

Amati apa yang terjadi

Gambar 3.3 Skema 3 Kation Cr3+

Gambar 3.4 Skema 4 Kation Cu2+

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 7
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

Gambar 3.5 Skema 5 Kation Fe3+

3.2 Alat dan Bahan Percobaan


1.2.1 Alat dan Bahan
• Rak tabung reaksi : 1 buah
• Tabung reaksi : 13 buah
• Pipet tetes : 12 buah
• Beaker glass 1000 ml : 1 buah
1.2.2 Bahan Percobaan
1. Sn2+ :5 tetes
2. NaOH :1 tetes
3. Na2S :1 tetes
4. HCl :1 tetes

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 8
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

5. Fe2+ :5 tetes
6. H2O2 :1 tetes
7. Na2S :1 tetes
8. CH3COONa : 1 tetes
9. Cr3+ : 5 tetes
10. Na2CO3 : 1 tetes
11. Na2HPO4 : 1 tetes
12. K2CrO4 : 1 tetes
13. AgNO3 : 1 tetes
3.3 Gambar Alat

Gambar 3.8 Pipet


Tetes

Gambar 3.6 Rak Tabung


Reaksi

Gambar 3.9 Glass


beaker 1000 ml

Gambar 3.7 Tabung


Reaksi
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

1.1 Data Hasil Percobaan


Tabel 4.1 Data Hasil Percobaan Kation
No Kation Reaksi Hasil

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 9
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

Warna Ket
Warna
Awal
Akhir
1. Sn2+ SnCl2 + NaOH Bening Putih Endapan
Sn (OH)2 + NaCl keabuan Abuabu

SnCl2 + Na2S bening keabuan


SnS + NaCl
Endapan hitam
NaCl + HCl
NaCl + HCl

2. Fe2+ Fe2+ + NaOH - -


Fe (OH)2 + Na
Endapan putih
Fe(OH)2 + H2O2
FeO2 + H2O2

Fe2+ + Na2S - Menghasilkan


FeS + 2Na buih

FeS + 2CH3COONa
Fe(CH3COO)2 + NaS

Cr3+ + Na2CO3 - hijau Tidak ada


Cr2(CO3) + Na endapan

Cr3+ + Na2S - - Endapan putih


Cr2S3 + Na

Cr3+ + Na2HPO4 - - Muncul

3. Cr3+ Cr2(HPO4)3 +NaCl endapan putih,

Cr2(HPO4)3 + HCl namun saat


diberi HCl
CrCl3 + H2PO4 endapan
menghilang

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 10
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

Cr3+ + K2CrO4 Coklat orange Saat ditambah


Cr2(CrO4)3 + K muda AgNO3
berubah
Cr2(CrO4) + AgNO3 menjadi
orange
Cr(NO3)3 + Ag2(CrO4)

4. Cu2+ Cu2+ + NaOH - Biru tua Muncul


Cu(OH)2 + Na endapan

Cu(OH)2 + HCl namun setelah

CuCl2 + H2O ditambah HCl


endapannya
hilang

Cu2+ + KI - coklat Muncul


CuI2 + K endapan

CuI2 + Na2SaO2 namun setelah

CuSO3 + NaI2 ditambah


NO2S2O2
endapannya
hilang

Cu2+ + KaFe(CN)6 Coklat Menjadi coklat


pekat pekat
Cu2(Fe(CN)6)

Cu2(Fe(CN)6) +
NH4OH
Cu(OH) + (NH4)4 +
(Fe(CN)6)
5. Fe3+ Fe3+ + 3K4Fe(CN)6 v - Endapan
cokelat
Fe(Fe(CN)6)3 + 3K

Fe(Fe(CN)6)3 + NaOH

FeOH + Na(Fe(CN)6)3

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 11
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

Fe3+ + CH3COONa - Endapan


Fe(CH3COONa)3 + Na cokelat

Fe3+ + 3K3Fe(CN)6 Endapan


cokelat
Fe(Fe(CN)6)3 + 3K

Fe(Fe(CN)6)3 + NaOH

FeOH + Na(Fe(CN)6)3

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 12
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

4.2 Pembahasan
4.2.1 Pembahasan Oleh Anamuza Sophia Dhayanti
Kation yang digunakan adalah Sn2+. Sn2+ adalah
kation timah dengan muatan +2. Timah biasanya ada dalam
dua keadaan oksidasi: +2 dan +4. Dalam larutan, baik timah
(II) maupun timah (IV) ada sebagai ion kompleks. Klorida
timah (II) adalah agen pereduksi yang kuat dan mudah
teroksidasi oleh oksigen atmosfer. Timah logam sering
ditambahkan ke larutan SnCl2 untuk mencegah oksidasi ini.
Alat yang diperlukan adalah tabung reaksi dan pipet
tetes. Kemudian untuk larutan yang dibutuhkan adalah larutan
SnCl2, NaOH 3M, HgCl2 0,25 M, Na2S 0,5 M dan HCl.
Pada uji pertama di tambahkan setetes larutan NaOH 3
M dengan diberi sedikit reagen berlebih, menghasilkan
endapan abu-abu. Selanjutnya pada uji kedua Sn2+ 5 tetes
ditambah setetes Na2S 0,5 M kemudian tambahkan setetes
HCl pekat, menghasilkan endapan hitam.
4.2.2 Pembahasan Oleh Ariyandi Fahrul Arizi
Kation yang digunakan adalah Fe2+. Fe2+ adalah
kation besi dengan muatan +2. Besi biasanya ada dalam dua
keadaan oksidasi: +2 dan +3. Kation `Fe2+` juga dikenal
sebagai besi (II) atau ferro.
Alat yang diperlukan adalah tabung reaksi dan pipet
tetes. Kemudian untuk larutan yang dibutuhkan adalah larutan
Fe2+, NaOH 3M, H2O2, Na2S 0,5 M dan CH3COONa 2 M.
Pada uji pertama tambahkan 5 tetes Fe2+ kemudian
tambahkan setetes NaOH kemudian ditambah setetes H2O2,
menghasilkan endapan putih. Pada uji kedua tambahkan 5 tetes
Fe2+ kemudian tambahkan setetes Na2S kemudian tambah
setetes CH3COONa, menghasilkan buih saat ditetesi
CH3COONa.

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 13
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

4.2.3 Pembahasan Oleh Anita Fauzia Widiyanti


Kation yang digunakan adalah Cr3+. Cr3+ adalah
kation kromium dengan muatan +3. Kromium biasanya ada
dalam dua keadaan oksidasi: +3 dan +6. Kation Cr3+ juga
dikenal sebagai kromium (III).
Alat yang diperlukan adalah tabung reaksi, pipet tetes,
dan pemanas. Kemudian untuk larutan yang dibutuhkan adalah
larutan Cr3+, Na2CO3, Na2S, Na2HPO4, HCl, Na2HPO4, dan
AgNO3.
Pada uji pertama tambahkan 5 tetes Cr3+ kemudian tambahkan
Na2CO3,
menghasilkan larutan berubah menjadi hijau. Pada uji kedua
tambahkan 5 tetes Cr3+ kemudian tambahkan setetes Na2S,
menghasilkan endapan putih. Pada uji ketiga tambahkan 5
tetes Cr3+ kemudian tambahkan setetes Na2HPO4 kemudian
tambah setetes HCl, menghasilkan endapan putih namun
setelah ditambah HCl berubah menjadi bening atau hilang
endapannya.
4.2.4 Pembahasan Oleh Ricky Yusanto Syah
Kation yang digunakan adalah Cu2+. Cu2+ adalah
kation tembaga dengan muatan +2. Tembaga biasanya ada
dalam dua keadaan oksidasi: +1 dan +2. Kation `Cu2+` juga
dikenal sebagai tembaga (II) atau cupric.
Alat yang dibutuhkan tabung reaksi dan pipet tetes.
Kemudian untuk larutan yang dibutuhkan yaitu Cu2+, NaOH,
HCl, KI, Na2S2O3, K4Fe(CN)6, dan NH4OH.
Pada uji pertama tambahkan 5 tetes Cu2+ dengan
setetes NaOH dan setetes HCl, pada uji pertama menunjukkan
perubahan yaitu larutan menjadi biru tua dan juga terbentuk
endapan seperti serbuk namun saat ditambahkan HCl menjadi
hilang endapannya. Pada uji kedua tambahkan 5 tetes Cu2+
dengan setetes KI dan setetes Na2S2O3, terjadi perubahan
yaitu menjadi warna cokelat dan ada endapannya namun
setelah diberi Na2S2O3 endapannya hilang. Pada uji ketiga
Laboratorium Kimia Analisa
FTMK - ITATS 14
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

tambahkan 5 tetes Cu2+ dengan setetes K4Fe(CN)6 dan


setetes NH4OH, larutan berubah menjadi coklat pekat.
4.2.5 Pembahasan Oleh Nurul Shabrina Hasibuan
Kation yang digunakan adalah Fe3+. Perbedaan Fe2+
dan Fe3+ adalah berbeda dalam jumlah elektron mereka, di
mana ion Fe2+ mengandung satu elektron lebih banyak
daripada ion Fe3+. Konfigurasi elektron singkat dari besi (II)
dan besi (III) adalah [Ar]3d6 dan [Ar]3d5, masing-masing.
Besi (II) atau ferro, memiliki warna hijau pucat dan berubah
menjadi ungu ketika air ditambahkan kepadanya. Sedangkan
besi (III) atau ferri, membentuk warna merah darah ketika
bereaksi dengan ion tiokianat .
Alat yang dibutuhkan pipet tetes dan tabung reaksi.
Untuk larutannya dibutuhkan larutan K4Fe(CN)6, NaOH,
CH3COONa dan K3Fe(CN)6
Pada uji pertama tambahkan 5 tetes Fe3+ kemudian
tambahkan K4Fe(CN)6 dan NaOH masing-masing 1 tetes,
terjadi perubahan yaitu terdapat endapan cokelat. Pada uji
kedua tambahkan 5 tetes Fe3+ kemudian tambahkan setetes
CH3COONa, menghasilkan endapan cokelat. Pada uji ketiga
tambahkan 5 tetes Fe3+ kemudian tambahkan K3Fe(CN)6 dan
NaOH masing-masing 1 tetes, terjadi perubahan yaitu terdapat
endapan cokelat.

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 15
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan praktikum pengenalan kation adalah
sebagai berikut:
1. Prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan kation
adalah dengan mengendapkan kation dari larutannya. Endapan
yang dihasilkan dipisahkan dengan mencuci larutannya dan dibuat
larutan dengan jalan mengaduk menggunakan alat sentrifuge lalu
membagi dua hasil penyaringan. Larutan yang masih
mengandung kation lain lalu diendapkan juga sehingga terbentuk
grup kation baru. Kation-kation umum terbagi menjadi 5
golongan bergantung pada tingkat ketidaklarutan garamnya.

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 16
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

Analisis harus dilakukan secara sistematis dari kation golongan 1


hingga golongan 5. Prosedur pemisahan kation melibatkan
menambahkan reagen pengendap pada larutan yang ingin
dianalisis. Kation-kation umum terbagi menjadi 5 golongan
bergantung pada tingkat ketidaklarutan garamnya. Analisis harus
dilakukan secara sistematis dari kation golongan 1 hingga
golongan 5. Ketika larutan HCl ditambahkan pada larutan yang
belum diketahui, hanya ion Ag+, Hg22+ dan Pb2+ yang akan
mengendap. Ketiga ion tersebut masing-masing akan mengendap
sebagai AgCl, Hg2Cl2, dan PbCl2. Kemudian endapan dapat
dipisahkan dan ion-ion lainnya, yang merupakan klorida yang
larut, akan tetap berada pada larutan. Setelah endapan klorida
dipisahkan dengan filtrasi, hidrogen sulfida (H2S) ditambahkan
pada larutan dalam suasana asam. Dalam suasana asam,
konsentrasi ion S2- dalam larutan dapat diabaikan. Dengan
begitu, pengendapan garam sulfida dapat dituliskan sebagai M2+
(aq) + H2S(aq) ↔ MS(s) + 2H+(aq). Penambahan asam pada
larutan menggeser kesetimbangan ke kiri sehingga hanya garam
sulfida yang memiliki Ksp terkecil yang akan mengendap dan
terpisah dari larutan, yaitu Bi2S3, CdS, CuS, HgS, dan SnS ² .
Pada tahap ini, natrium hidroksida (NaOH) ditambahkan pada
larutan sehingga akan membuatnya bersifat basa. Suasana basa
akan menggeser kesetimbangan di atas ke kanan. Sehingga garam
sulfida yang lebih larut (CoS, FeS, MnS, NiS, ZnS) sekarang juga
dapat memisah dari larutan sebagai garam sulfida. Perlu diketahui
bahwa ion Al3+ dan Cr3+ sebenarnya cenderung mengendap
sebagai hidroksida, Al(OH)3 dan Cr(OH)3, daripada sebagai
sulfida karena hidroksida yang kurang larut. Larutan ini kemudian
difiltrasi untuk menghilangkan endapan sulfida dan hidroksida.
Setelah kation golongan 1, 2, dan 3 dipisahkan dari larutan,
natrium karbonat (Na2CO3) ditambahkan pada larutan basa
sebelumnya untuk mengendapkan ion Ba2+, Ca2+, dan Sr2+
sebagai garam karbonat, BaCO3, CaCO3, dan SrCO3. Endapan

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 17
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

tersebut juga dipisahkan dari larutan melalui filtrasi. Pada tahap


ini, kation yang mungkin masih berada pada larutan ialah ion
Na+, K+, dan NH4+. Keberadaan ion NH4+ dapat diidentifikasi
dengan penambahan NaOH. NaOH(aq) + NH4+(aq) → Na+(aq)
+ H2O(l) + NH3(g). Keberadaan gas ammonia dapat diketahui
baik dengan mengidentifikasi bau khasnya atau dengan perubahan
warna kertas lakmus merah menjadi biru ketika diletakkan di atas
larutan (tidak dengan mencelupkannya)
5.1 Saran
Adapun saran dari praktikum kali ini adalah :
1. Selalu gunakan alat pelindung diri seperti jas laboratorium,
sarung tangan, dan kacamata pelindung.
2. Baca dan pahami petunjuk praktikum sebelum memulai
percobaan.
3. Pastikan mengetahui lokasi dan cara penggunaan alat pemadam
kebakaran dan perlengkapan darurat lainnya.
4. Jangan makan, minum, atau menyimpan makanan di
laboratorium.
5. Jangan mencampur bahan kimia tanpa petunjuk dari asisten
laboratorium.
6. Bersihkan dan rapikan meja kerja setelah selesai melakukan
percobaan.
7. Jangan membuang bahan kimia ke wastafel tanpa petunjuk dari
asisten laboratorium.
8. Jika terjadi kecelakaan atau tumpahan bahan kimia, segera
laporkan kepada asisten laboratorium.

DAFTAR PUSTAKA

Nur, A (2017) “sintesis komensor anion senyawa 4 – metoksi – fenol


dan venilin “ jurnal rekayasa kimia dan lingkungan , vol 12
Alauhdin M (2020) “ buku ajar kimia analitik dasar semarang :
UNNES press
Lukum, Astin. 2022. Buku ajar dasar kimia analitik Gorontalo:
FMIPA universitas negeri Gorontalo

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 18
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

Yusuf , yusnidar 2019 Belajar Mudah Kimia Analisis


Jakarta :educenter Indonesia Chang. R. (2010). Chemistry 10th
edition. New York: McGraw-Hill

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 19
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

LAMPIRAN

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 20
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 21
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 22
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 23
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 24
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation

Laboratorium Kimia Analisa


FTMK - ITATS 25

Anda mungkin juga menyukai