PENGENALAN KATION
TANGGAL PRATIKUM : 27 MEI 2023
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 19
1. ANAMUZA SOPHIA DHAYANTI NPM 11.2022.1.00954
2. ARIYANDI FAHRUL ARIZI NPM 11.2022.1.00955
3. ANITA FAUZIA WIDIYANTI NPM 11.2022.1.00956
4. RICKY YUSANTO DWI SYAH NPM 11.2022.1.00958
5. NURUL SHABRINA HASIBUAN NPM 11.2022.1.01021
LEMBAR PENGESAHAN
PENGENALAN KATION
Kelompok 19
Telah diperiksa, diperbaiki, dan disetujui sesuai hasil praktikum atas saran dan
petunjuk dari asisten dan dosen pembimbing.
Mengetahui,
Kepala Laboratorium Dasar Teknik Kimia
ii
Praktikum Kimia Analitik 2023
Pengenalan Reaksi Kation
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya dan atas
karuniaNya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Kimia Analisa yang berjudul
“Pengenalan Kation”. Laporan praktikum ini dibuat untuk memenuhi tugas Praktikum
Kimia Analisa. Kami juga berharap laporan praktikum ini mampu memberikan
kontribusi dalam menunjang pengetahuan para mahasiswa khususnya dan pihak lain
pada umumnya.
Pada penyusunan laporan praktikum ini, kami tidak dapat menyelesaikan dengan
baik dan benar tanpa adanya bantuan dorongan dari berbagai pihak yang berupa
petunjuk, bimbingan, pengarahan maupun fasilitas yang diperoleh. Untuk itu pada
kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Esthi Kusdarini, S.T., M.T. selaku dosen pengampu.
2. Asisten laboratorium Praktikum Kimia Analitik 2023.
3. Teman-teman yang membantu kami baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam menyelesaikan laporan praktikum ini.
Untuk lebih menyempurnakan laporan praktikum ini, kami memerlukan kritik
dan saran dari pembaca, sehingga dapat digunakan untuk membantu memperbaiki
laporan praktikum ini. Akhir kata, mohon maaf apabila dalam penyusunan laporan
praktikum ini terdapat kesalahan dan harapan kami semoga laporan praktikum ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 19
ABSTRAK
Pengenalan reaksi kation adalah percobaan yang dilakukan untuk mengenal reaksi-reaksi identifikasi
kationkation zat anorganik. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memahami reaksi-reaksi identifikasi
kationkation zat anorganik dan menuliskan persamaan-persamaan reaksi yang terjadi. Metode yang
digunakan dalam percobaan ini adalah analisis kualitatif sistematis, di mana kation-kation diklasifikasikan
dalam lima golongan, berdasarkan sifat-sifat kation itu terdapat beberapa reagensia. Hasil percobaan
menunjukkan bahwa setiap kation memiliki reaksi yang berbeda dengan reagensia tertentu, yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan kation tersebut dalam suatu sampel.
Kata kunci : Kation, Reaksi,
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii
ABSTRAK .................................................................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Tujuan Percobaan ........................................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 2
2.1 Kation .......................................................................................................... 2
BAB III METODE PERCOBAAN .......................................................................... 5
3.1 Skema Percobaan Pengenalan Anion .......................................................... 5
3.2 Alat Percobaan ............................................................................................ 8
3.3 Bahan Percobaan ......................................................................................... 9
BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 10
4.1 Data Hasil Percobaan .................................................................................. 10
4.2 Pembahasan ................................................................................................. 13
BAB V KESIMPULAN ............................................................................................. 16
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 16
5.2 Saran ............................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. XIX
LAMPIRAN................................................................................................................ XX
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bidang pertambangan larutan – larutan kimia adalah salah satu faktor
penting antara lain, dalam proses pemisahan kotoran dengan mineralnya atau
sering disebut sebagai pemurnian, selain itu mineral – mineral yang dapat
ditambang mengandung unsur – unsur kimia di dalamnya atau sebagai penyusun
mineral. Pada praktikum ini kita tidak hanya dapat mengetahui unsur kimia apa
yang menyusun suatu mineral atau larutan kimia apa yang dapat digunakan dalam
proses pemurnian atau pemisahan pengotor dengan mineralnya, akan tetapi
praktikum kimia analitik ini juga dilaksanakan sebagai salah satu syarat
memenuhi sks yang diambil mahasiswa teknik pertambangan untuk syarat
kelulusan di semester 2 (genap).
2.1 Kation
Senyawa - senyawa di alam dapat mengalami suatu proses kimia, seperti
proses ionisasi sehingga senyawa-senyawa di alam dapat mengalami ionisasi
menjadi kation. Suatu jenis kation sangat sulit dibedakan secara langsung tanpa
proses analisis. Secara garis besarnya analisis suatu senyawa kimia dapat
dibedakan atas dua macam, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Dua
Langkah utama dalam analisis adalah identifikasi dan estimasi komponen-
komponen suatu senyawa. Langkah identifikasi dikenal sebagai analisis kualitatif
sedangkan langkah estimasinya adalah analisis kualitatif. Kimia analisis kualitatif
mempelajari tentang identitas suatu bahan kimia yang ada di dalam sampel.
Sedangkan kimia analisis kuantitatif berkaitan dengan jumlah suatu komponen
bahan dalam sampel. Identifikasi kation banyak dilakukan terutama terhadap
sampel yang berupa bahan garam yang mengandung banyak logam-logam,
misalnya pasir besi dan lain-lain. Dengan adanya pengujian ini, bahan-bahan
galian tersebut dapat segera ditentukan tanpa memerlukan waktu yang terlalu
lama. Dengan adanya pemisahan suatu unsur berguna untuk memisahkan bahan
galian keracunan logam berat seperti Hg dan Pb. yang tercampur (Jamilatul
Rohmah & Chylen Setiyono Rini, 2020).
Kation merupakan ion yang bermuatan positif, yang kehilangan satu atau
lebih elektron. Kation dikelompokkan dalam beberapa golongan yang tujuannya
untuk menganalisis kualitatif sistematik. Kation digolongkan dengan berdasarkan
sifatsifat kation terhadap beberapa reagensia. Kation digolongkan dengan
berdasarkan sifat-sifat kation terhadap beberapa reagensia. Reagensia golongan
biasanya digunakan untuk klasifikasi kation seperti asam klorida, hidrogen sulfida,
amonium sulfida, dan amonium karbonat. Klasifikasi ini untuk melihat
kemampuan suatu kation untuk bereaksi dengan reagensia-reagensia dengan
membentuk suatu endapan atau tidak. Untuk mengetahui akan hal itu maka
terjadilah pencampuranpencampuran kation, yang di mana campuran ini
memerlukan pemisahan secara sistematik dalam golongan, kemudian diikuti
pemisahan golongan ke dalam sub golongan dan komponen - komponennya.
Pemisahan dalam golongan didasarkan atas perbedaan sifat kimianya dengan cara
dengan asam maupun dengan basa. Semua sulfida dari golongan IIB larut
dalam (NH4)2S tidak berwarna kecuali SnS.
5. Fe2+ :5 tetes
6. H2O2 :1 tetes
7. Na2S :1 tetes
8. CH3COONa : 1 tetes
9. Cr3+ : 5 tetes
10. Na2CO3 : 1 tetes
11. Na2HPO4 : 1 tetes
12. K2CrO4 : 1 tetes
13. AgNO3 : 1 tetes
3.3 Gambar Alat
Warna Ket
Warna
Awal
Akhir
1. Sn2+ SnCl2 + NaOH Bening Putih Endapan
Sn (OH)2 + NaCl keabuan Abuabu
FeS + 2CH3COONa
Fe(CH3COO)2 + NaS
Cu2(Fe(CN)6) +
NH4OH
Cu(OH) + (NH4)4 +
(Fe(CN)6)
5. Fe3+ Fe3+ + 3K4Fe(CN)6 v - Endapan
cokelat
Fe(Fe(CN)6)3 + 3K
Fe(Fe(CN)6)3 + NaOH
FeOH + Na(Fe(CN)6)3
Fe(Fe(CN)6)3 + NaOH
FeOH + Na(Fe(CN)6)3
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pembahasan Oleh Anamuza Sophia Dhayanti
Kation yang digunakan adalah Sn2+. Sn2+ adalah
kation timah dengan muatan +2. Timah biasanya ada dalam
dua keadaan oksidasi: +2 dan +4. Dalam larutan, baik timah
(II) maupun timah (IV) ada sebagai ion kompleks. Klorida
timah (II) adalah agen pereduksi yang kuat dan mudah
teroksidasi oleh oksigen atmosfer. Timah logam sering
ditambahkan ke larutan SnCl2 untuk mencegah oksidasi ini.
Alat yang diperlukan adalah tabung reaksi dan pipet
tetes. Kemudian untuk larutan yang dibutuhkan adalah larutan
SnCl2, NaOH 3M, HgCl2 0,25 M, Na2S 0,5 M dan HCl.
Pada uji pertama di tambahkan setetes larutan NaOH 3
M dengan diberi sedikit reagen berlebih, menghasilkan
endapan abu-abu. Selanjutnya pada uji kedua Sn2+ 5 tetes
ditambah setetes Na2S 0,5 M kemudian tambahkan setetes
HCl pekat, menghasilkan endapan hitam.
4.2.2 Pembahasan Oleh Ariyandi Fahrul Arizi
Kation yang digunakan adalah Fe2+. Fe2+ adalah
kation besi dengan muatan +2. Besi biasanya ada dalam dua
keadaan oksidasi: +2 dan +3. Kation `Fe2+` juga dikenal
sebagai besi (II) atau ferro.
Alat yang diperlukan adalah tabung reaksi dan pipet
tetes. Kemudian untuk larutan yang dibutuhkan adalah larutan
Fe2+, NaOH 3M, H2O2, Na2S 0,5 M dan CH3COONa 2 M.
Pada uji pertama tambahkan 5 tetes Fe2+ kemudian
tambahkan setetes NaOH kemudian ditambah setetes H2O2,
menghasilkan endapan putih. Pada uji kedua tambahkan 5 tetes
Fe2+ kemudian tambahkan setetes Na2S kemudian tambah
setetes CH3COONa, menghasilkan buih saat ditetesi
CH3COONa.
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan praktikum pengenalan kation adalah
sebagai berikut:
1. Prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan kation
adalah dengan mengendapkan kation dari larutannya. Endapan
yang dihasilkan dipisahkan dengan mencuci larutannya dan dibuat
larutan dengan jalan mengaduk menggunakan alat sentrifuge lalu
membagi dua hasil penyaringan. Larutan yang masih
mengandung kation lain lalu diendapkan juga sehingga terbentuk
grup kation baru. Kation-kation umum terbagi menjadi 5
golongan bergantung pada tingkat ketidaklarutan garamnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN