Anda di halaman 1dari 15

COVER

LAPORAN

PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA 1

NATA DE COCO

TANGGAL PRATIKUM : 21 MEI 2023

DISUSUN OLEH :

1. SHOLLAHUDDIN YUSUF ADZ-DZIKRI NPM : 08.2022.1.01978


2. FADHIL HANIF AGUSTON NPM : 08.2022.1.01985
3. ERLIN YUNITANINGTYAS NPM : 08.2022.1.01984
4. TRI FATMAWATI EKA PUTRI NPM : 08.2022.1.01995

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2023
Praktik Dasar Teknik Kimia I 2023
Pratikum Pembuatan Karbol

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM BERJUDUL :


PEMBUATAN KARBOL

Oleh :
Kelompok 6 :

1. Shollahuddin Yusuf Adz-Dzikri 08.2022.1.01978


2. Fadhil Hanif Aguston 08.2022.1.01985
3. Erlin Yunitaningtyas 08.2022.1.01984
4. Tri Fatmawati Eka Putri 08.2022.1.01995

Telah diperiksa, diperbaiki, dan disetujui sesuai hasil praktikum atas saran dan petunjuk dari asisten
dan dosen pembimbing.

Surabaya,

Menyetujui
Dosen Pengampu Asisten Praktikum

Dr. Eka Cahya Muliawati, S.Si., M.T.. Syah Muhammad Syam


NIP. 143017 NPM. 08.2021.1.01945

Mengetahui

Kepala Laboratorium Dasar Teknik Kimia

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI – ITATS
ii
Praktik Dasar Teknik Kimia I 2023
Pratikum Pembuatan Karbol

Dr. Eka Cahya Muliawati, S.Si, M.T.


NIP. 143017

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya dan atas karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Dasar Teknik Kimia yang berjudul “PEMBUATAN NATA
DE COCO”. Laporan praktikum ini dibuat untuk memenuhi tugas Praktikum Dasar Teknik Kimia.
Kami juga berharap laporan praktikum ini mampu memberikan kontribusi dalam menunjang
pengetahuan para mahasiswa khususnya dan pihak lain pada umumnya.
Pada penyusunan laporan praktikum ini, kami dapat menyelesaikan dengan baik dan benar
tanpa adanya bantuan dorongan dari berbagai pihak yang berupa petunjuk, bimbingan, pengarahan
maupun fasilitas yang diperoleh. Untuk itu pada kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati
dan ketulusan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Eka Cahya Muliawati, S.Si., M.T. selaku dosen pengampu.
2. Asisten laboratorium Praktikum Kimia Analisa 2023.
3. Teman-teman yang membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
menyelesaikan laporan praktikum ini.
Untuk lebih menyempurnakan laporan praktikum ini, kami memerlukan kritik dan saran dari
pembaca, sehingga dapat digunakan untuk membantu memperbaiki laporan praktikum ini. Akhir
kata, mohon maaf apabila dalam penyusunan laporan praktikum ini terdapat kesalahan dan harapan
kami semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 8 Mei 2022

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI – ITATS
iii
Praktik Dasar Teknik Kimia I 2023
Pratikum Pembuatan Karbol

Kelompok 6

ABSTRAK

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI – ITATS
iv
Praktik Dasar Teknik Kimia I 2023
Pratikum Pembuatan Karbol

Daftar Isi

COVER..................................................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................iii
ABSTRAK...........................................................................................................................................iv
Daftar Isi...............................................................................................................................................v
Daftar Gambar....................................................................................................................................vi
Daftar Tabel.......................................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Tujuan Percobaan................................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................................3


2.1 Nata De Coco.........................................................................................................................3

2.2 Air kelapa..............................................................................................................................3

2.3 Starter Nata De Coco...........................................................................................................3

2.4 Pupuk ZA..............................................................................................................................4

2.5 Gula pasir..............................................................................................................................4

2.6 Asam cuka.............................................................................................................................5

BAB III METODE PERCOBAAN.....................................................................................................6


3.1 Skema Percobaan Pembuatan Nata De Coco....................................................................6

3.2 Alat dan Bahan Percobaan.................................................................................................7

3.3 Gambar Alat.........................................................................................................................7

Daftar Pustaka......................................................................................................................................8

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI – ITATS
v
Praktik Dasar Teknik Kimia I 2023
Pratikum Pembuatan Karbol

Daftar Gambar

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI – ITATS
vi
Praktik Dasar Teknik Kimia I 2023
Pratikum Pembuatan Karbol

Daftar Tabel

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI – ITATS
vii
Praktik Dasar Teknik Kimia I 2023
Pratikum Pembuatan Karbol

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nata de coco merupakan salah satu olahan makanan yang mulai diperkenalkan di Indonesia pada
tahun 1975. Produk nata de coco berasal dari hasil fermentasi air kelapa dengan bantuan bakteri
Acetobacter xylinum, hingga menghasilkan selulosa tebal berwarna putih dan bertekstur kenyal.
Nata sering dijumpai sebagai campuran makanan seperti es campur, es buah, dan sekoteng. Nata de
coco memiliki kandungan serat yang tinggi dan sedikit kalori, sehingga sangat baik untuk
pencernaan (Naufalin & Wibowo, 2004).
Keberhasilan fermentasi nata de coco oleh Acetobacter xylinum salah satunya dipengaruhi oleh
ketersediaan sumber nitrogen. Sumber nitrogen, dapat diperoleh secara anorganik dari ammonium
sulfat (ZA) dan secara organik dari ekstrak yeast, dan protein (Pambayun, 2002). Umumnya, para
produsen nata menggunakan pupuk ZA karena lebih mudah didapat dan harganya lebih terjangkau.
Penggunaan ZA yang semakin banyak dilakukan oleh produsen nata rumahan, menjadikan BPOM
membatasi penggunaannya yang telah tertuang pada Peraturan Kepala BPOM NO 7 Tahun 2015
tentang penggunaan ammonium sulfat sebagai bahan penolong golongan nutrisi untuk mikroba harus
memenuhi persyaratan mutu pangan (food grade), dimana harga ZA food grade di pasaran lebih
mahal dari pada pupuk ZA.
Penggunaan pupuk ZA dalam pembuatan nata de coco tentu tidak memenuhi standar pangan
karena urea tersebut lebih dikhususkan untuk pupuk tanaman, bukan bahan makanan. Hasil
penelitian Kholifah (2010) membuktikan bahwa nata de coco mentah produksi petani yang beredar
di pasaran ternyata masih ditemukan adanya kandungan Cu, Zn dan Pb. Untuk menekan penggunaan
pupuk ZA di tingkat industri rumah tangga, telah ditemukan beberapa solusi alternatif berdasarkan
hasil penelitian. Salah satu alternatif pengganti ZA dalam pembuatan nata decoco adalah penggunaan
ekstrak kecambah. Ekstrak kecambah dipastikan lebih ramah lingkungan karena merupakan bahan
organik, tidak menimbulkan residu berbahaya, mudah dibuat / diperoleh, dan telah terbukti
menghasilkan nata de coco yang berkualitas. (Hamad & Kristiono, 2013). Ekstrak kecambah
memberikan pengaruh nyata terhadap ketebalan, kadar air, warna, rasa dan tekstur nata (Arifianiet
al., 2015).
Dengan memanfaatkan sayuran yang kaya akan sumber protein atau nitrogen, salah satunya
adalah ekstrak kecambah kacang hijau, dimana pada penelitian sebelumnya mampu menghasilkan

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI – ITATS
8
Praktik Dasar Teknik Kimia I 2023
Pratikum Pembuatan Karbol

produk nata de coco dengan kualitas yang baik dengan bantuan ekstrak kecambah sebagai sumber
nitrogen organiknya (Putranto & Taofik, 2017).
Selain nutrisi, faktor pH, keberadaan oksigen dan kebersihan alat fermentasi merupakan
faktor penting yang perlu diperhatikan karena mempengaruhi keberhasilan.Bakteri Acetobacter
xylinum bersifat aerob sehingga selama fermentasi diperlukan keberadaan oksigen.Kebersihan alat
fermentasi menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Wadah yang tidak bersih akan menjadi
sumber kontaminasi sehingga mengganggu proses fermentasi. Kegagalan yang sering dihadapi
dalam pembuatan nata adalah tidak terbentuknya lapisan, terkontaminasi oleh mikroba lain, atau
tidak sterilnya proses selama inkubasi sehingga terkontaminasi mikroba lain dari lingkungan.
(Widiyaningrum, et al 2017).

1.2 Tujuan Percobaan


Adapun tujuan praktikum pembuatan etanol sebagai berikut :
1.2.1 Membuat nata de coco dari air kelapa dengan cara fermentasi
1.2.3 Mengetahui peran bakteri Acetobacter xylinum dalam proses fermentasi nata

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI – ITATS
9
Praktik Dasar Teknik Kimia I 2023
Pratikum Pembuatan Karbol

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nata De Coco


Nata de coco merupakan produk makanan yang dihasilkan dari air kelapa yang mengalami
proses fermentasi dengan melibatkan bakteri Acetobacter xylinum, sehingga membentuk kumpulan
biomassa yang terdiri dari selulosa dan memiliki bentuk padat, berwarna putih seperti kolang-kaling
Pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya tingkat
keasaman medium, suhu fermentasi, lama fermentasi, sumber nitrogen, sumber karbon, sumber
nutien makro (P, S, K, dan Mg) dan mikro (Fe, Zn, Mn, Cu, Mo, Ca, Na, Ni, Se, vitamin, dan asam
amino), serta konsentrasi starter (bibit). Aktivitas pembentukan nata hanya terjadi pada kisaran pH
3,5-7,5. Asam asetat glacial yang ditambahkan ke dalam medium dapat berfungsi menurunkan pH
medium hingga tercapai pH optimal, yaitu sekitar 4. Sementara, suhu yang memungkinkan nata
dapat terbentuk dengan baik adalah suhu kamar, yang berkisar antara 28˚C-32˚C. (Rachmat dan,
Agustina, 2009)

2.2 Air kelapa


Air kelapa merupakan komponen dari buah kelapa yang berupa cairan yang mempunyai
harga relatif murah, berkhasiat dan memiliki nilai gizi yang tinggi dengan komponen utama terdiri
dari air, kalium, sejumlah kecil karbohidrat, protein, dan garam mineral. Persentase komponen buah
kelapa terdiri dari empat komponen yaitu 35% sabut, 12% tempurung, 28% daging buah dan 25% air
kelapa (Sutardi, 2004)
Menurut (Nitbani dkk., 2016) dalam pembuatan nata de coco, air kelapa sebagai bahan dasar
utama memegang peranan penting dan menentukan tingkat keberhasilan pembuatan nata de coco.
Bakteri yang termasuk dalam kelompok monera mempunyai banyak peran dalam
kehidupan di alam ini. Bakteri ini dapat merugikan karena dapat menyebabkan penyakit pada
makhluk lain termasuk manusia, tetapi juga dapat menguntungkan karena keberadaannya di alam
sebagai dekomposer. Manusia memanfaatkan bakteri yang diciptakan sebagai dekomposer karena
dapat merombak bahan organik menjadi anorganik. Dalam pembuatan Nata de Coco bakteri
Acetobacter xylinum dapat merombak gula menjadi asam asetat dan nata sebagai metabolit
sekundernya (Putriana & Aminah, 2013).

2.3 Starter Nata De Coco

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI – ITATS
10
Praktik Dasar Teknik Kimia I 2023
Pratikum Pembuatan Karbol

Dalam pembuatan nata de coco, salah satu faktor berhasil tidaknya pembuatan sangat
tergantung oleh kualitas starter yang digunakan. Penggunaan starter merupakan syarat yang sangat
penting yang bertujuan untuk memperbanyak jumlah koloni A. xylinum yang menghasilkan enzim
pembentuk nata. Disamping itu starter juga berguna untuk adaptasi bakteri sebelum proses
fermentasi nata de coco (Iguchi, Yamanaka et al. 2000). Starter adalah populasi mikroba dalam
jumlah memadai dan kondisi fisiologis yang siap diinokulasikan pada media fermentasi. Media
starter biasanya identik dengan media dalam fermentasi nata (Nurmiati 2010). Keberhasilan nata
yang dihasilkan dalam proses fermentasi sangat bergantung dengan banyaknya populasi A. xylinum
yang ada dalam starter . Kualitas starter yang ditambahkan sangat bergantung dengan jumlah
fisiologis bakteri yang siap menghasilkan enzim pembentuk kapsul nata (Iguchi, Yamanaka et al.
2000).

2.4 Pupuk ZA
Pupuk ZA mengandung Nitrogen (20-21%), sulfur (23-24%). Karena banyaknya kandungan
sulfurnya maka pupuk ZA sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman yang banyak membutuhkan
unsur belerang. Dalam pembuatan nata de coco memerlukan bantuan mikroorganisme, dalam hal ini
adalah bakteri aerob yaitu Acetobacter xylinum dan bakteri tersebut mempunyai berbagai kriteria
kehidupan seperti kadar keasaman (pH) 3-4 dan ketersediaan nitrogen yang cukup, sehingga ZA
yang ada merupakan sumber nitogen bagi kelangsungan proses metabolisme yang terjadi dan
nitrogen tersebut akan di cerna / terdegradasi oleh bakteri dan tidak terkandung dalam nata karena
habis di konsumsi bakteri dengan catatan kadarnya sesuai. ( Rijal, 2013)
Penggunaan pupuk ZA untuk membuat produk makanan seperti nata memiliki batas
maksimum yaitu 0,1% - 0,5% dari seluruh total bahan (Widiyaningrum, et al 2017). Faktanya
masyarakat menganggap penggunaaan pupuk ZA sebagai sumber nitrogen untuk media tumbuh A.
xylinum hal biasa. Dosis pemakaian sering tidak memperhatikan batas aman, dikhawatirkan nata
berpotensi tercemar residu pupuk ZA.

2.5 Gula pasir


Selama ini, gula pasir sudah sangat umum digunakan dalam pembuatan nata de coco (Rizal,
et al., 2013); (Wardhana, et al 2016). Gula pasir merupakan sumber karbohidrat berupa disakarida
(sukrosa) yang dimanfaatkan oleh bakteri Acetobacter xylinum sebagai sumber energi. Gula pasir
merupakan sumber karbon untuk membentuk senyawa metabolit sekunder berupa selulosa yang
disebut nata.

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI – ITATS
11
Praktik Dasar Teknik Kimia I 2023
Pratikum Pembuatan Karbol

2.6 Asam cuka


Pengaturan keasaman atau pH larutan diperlukan untuk menghambat pertumbuhan ragi yang
seringkali mengkontaminasi pertumbuhan nata de coco. Untuk pengaturan ini digunakan asam asetat
glasial untuk mendapatkan pH 3-4 yang merupakan pH optimal pertumbuhan bakteri acetobacter
xylinum. (Lindu et al. 2010)

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI – ITATS
12
Praktik Dasar Teknik Kimia I 2023
Pratikum Pembuatan Karbol

BAB III
METODE PERCOBAAN

3.1 Skema Percobaan Pembuatan Nata De Coco

Saring air kelapa dengan saringan

Masukkan dalam gelas beaker atau panci, panaskan hingga mendidih

Tambahkan 100 gram gula pasir dan 5 gram pupuk ZA

Aduk hingga merata, lalu didinginkan

Setelah didinginkan, tambahkan asam cuka dan diaduk hingga rata

Menuangkan larutan ke dalam loyang, lalu ditambahkan 20 ml starter

Tutup loyang dengan kertas koran, usahakan jangan sampai goyang

Amati perubahan yang terjadi setiap 2 hari selama 1 minggu

Amati hasil nata de coco

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI – ITATS
13
Praktik Dasar Teknik Kimia I 2023
Pratikum Pembuatan Karbol

Gambar 3.1 Skema Percobaan Pembuatan Nata


De Coco

3.2 Alat dan Bahan Percobaan


3.2.1 Alat Percobaan
1. Loyang/nampan
2. Kompor
3. Panci
4. Penyaring
5. Pengaduk

3.2.2 Bahan Percobaan

1. Air kelapa 1 liter

2. Starter nata de coco

3. Pupuk ZA 5 gram

4. Gula pasir 100 gram

5. Asam cuka 30 ml

3.3 Gambar Alat

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI – ITATS
14
Praktik Dasar Teknik Kimia I 2023
Pratikum Pembuatan Karbol

Daftar Pustaka
Rachmat, A. dan F. Agustina. 2009. Pembuatan Nata De Coco Dengan Fortifikasi Limbah Cucian
Beras Menggunakan Acetobacter Xylinum. Universitas Diponegoro Semarang.

Herlina, Sukatingsih, dan R. V. Amalia. 2014. Aplikasi Ekstrak Kasar Polisakarida Larut Air Biji
Durian pada Pembuatan Kecap Manis Air Kelapa. Jurnal Agroteknologi 8(02) : 192-202

Iguchi, M; S. Yamanaka, et al. 2000. Review Bacterial cellulose a masterpiece of nature’s arts.
JOURNAL OF MATERIALS SCIENCE 35: 261-270.

Kiswondo, S. 2011. Penggunaan Abu Sekam dan Pupuk ZA Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Tomat. Jurnal EMBRYO 8(1) : 9-17

Rijal, M. 2013. Pengaruh Konsentrasi Zwavelzure Amoniak (ZA) Terhadap Kualitas Nata De Coco.
Jurnal Biology Science & Education. : 37-43

Widiyaningrum, P; D. Mustikaningtyas, B. Priyono. 2017. Evaluasi Sifat fisik Nata De Coco Dengan
Ekstrak kecambah Sebagai Sumber Nitrogen. Jurnal Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan
Teknologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah
Semarang. : 234-239

Naufalin, R. dan Wibowo C, 2004. Pemanfaatan Hasil Samping Pengolahan Tepung Tapioka Untuk
Pembuatan Nata De Cassava. Kajian Penambahan Sukrosa dan Ekstrak Kecambah. Jurnal
Teknologi dan Industri Pangan. Vol XV. No. 2: 153-158

Putranto, K. dan A. Taofik. 2017. Penambahan Ekstrak Toge Pada Media Nata De Coco

Pambayun, R. 2002. Teknologi Pengolahan Nata de Coco. Kanisius. Yogyakarta.

Putranto, K. dan Taofik, A. 2017. Penambahan Ekstrak Taoge pada Media Nata de Coco. Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Bandung. 10(2): 138-149

Hamad, A. dan Kristiono. (2013). Pengaruh penambahan sumber nitrogen terhadap hasil fermentasi
nata de coco. jurnal Momentum, 9(1), 62–65

Rizal, H. M; Pandiangan, D. M. dan Saleh, A. (2013) Pengaruh penambahan gula, asam asetat dan
waktu fermentasi terhadap kualitas nata de corn. Jurnal Teknik Kimia, 19(1), pp. 34–39

Wardhana, E; Rusmarilin, H. dan Yusraini, E. (2016) Pengaruh Konsentrasi Gula dan pH Terhadap
Mutu Nata De Yammy Dari Limbah Cair Pati Bengkuang. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian,
4(3), pp. 323–331

Nitbani, F. O., Jumina, Siswanta, D., & Solikhah, E. N. (2016). Isolation And Antibacterial
Activity Test Of Lauric Acid From Crude Coconut Oil (Cocos Nucifera L.). Procedia Chemistry ,
18 , 132 –140.

Laboratorium Dasar Teknik Kimia


FTI – ITATS
15

Anda mungkin juga menyukai