Prinsip Undeestanding by Design (Wiggins, 1998) dalam merancang pembelajaran dan asesmen
dengan cara backwand design, yaitu :
1. Menentukan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan tingkat capaian peserta didik
2. Menentukan teknik dan instrumen asesmen yang sesuai untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran
3. Mementukan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, bahan ajar, media
pembelajaran dan kebutuhan kegiatan pembelajarannya lainnya sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan asesmen.
Menentukan teknik dan instrumen yang akan digunakan sebagai alat untuk mendapatkan
umpan balik terhadap proses pembelajaran.
Teknik asesmen adalah proyek (pengamatan) berupa lembar obsesrvasi dan instrumen,
seperti ceklis, catatan anekdot dan penilaian hasil karya
Metode/kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan metode pembelajaran yang sesuai dengan
peserta didik, apakah metode ceramah, tanya jawab, demontrasi, diskusi atau karyawisata.
B. Menyiapkan Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
Asesmen dilakukan untuk memetakan murid berdasarkan kemampuan sehingga guru
dapat mengajar sesuai dengan kemampuan murid. Tujuan asesmen diagnostik untuk
mengidentifikasi kompeternsi, kekuatan dan kelemahan murid. Hasilnya digunakan
sebagai rujukan dalam merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.
2. Tahapan penyusunan sebuah asesmen diagnostik
1). Menganalisis rapor murid sebelumnya
2). Mengidentifikasi kompetensi yang akan diajukan
3). Menyusun instrumen asesmen
4). Menggali informasi tentang murid (latar belakang)
5). Melaksanaka asesmen dengan mengolah hasil
6). Menggunakan data hasil asesmen untuk merencanakan pembelajaran bermakna dan
tepat sasaran.