Kelas: XI MIPA 3
Hewan memamah biak (ruminansia) adalah hewan herbivora murni, misalnya sapi,
kerbau, dan kambing. Makanan hewan memamah Biak berupa rumput atau tumbuhan.
sel tumbuhan tersusun dari bahan Selulosa yang sulit dicerna. oleh karena jenis
makanan tersebut, hewan memamah Biak mempunyai sistem pencernaan dengan
struktur khusus yang berbeda dengan hewan Karnivora dan Omnivora.
Pada rongga mulut hewan memamah biak terdapat lidah untuk membantu mengatur
letak makanan dan menelan. Selain itu, lidah juga berguna untuk merenggut
makanannya. Gigi pada hewan memamah biak susunannya terdiri dari gigi seri untuk
memotong makanan dan geraham untuk menggilas.
*Rumen memiliki permukaan yang dilapisi oleh papilai, yang berfungsi untuk
meningkatkan penyerapan (absorpsi). Rumen menjadi tempat fermentasi oleh mikroba
dan tempat absorbsi VFA dan amonia.
-Perut jala (retikulum) adalah bagian lapisan yang di dalamnya terdapat papilai
menyerupai bentuk sarang lebah (honey comb), itu lah mengapa disebut perut jala.
Letaknya, secara fisik memang tidak terpisahkan dari rumen. Di sini juga terdapat
lipatan-lipatan oesofagus, yang merupakan lipatan jaringan langsung dari oesophagus
ke omasum.
-Perut kitab (omasum) Omasum adalah bagian yang disebut perut buku, yang tersusun
dari sekitar 100 lembar lipatan. Sayangnya, fungsi omasum masih belum terungkap
dengan jelas. Namun, diketahui pada omasum terjadi proses penyerapan air, amonia,
asam lemak terbang, dan elektrolit.
Omasum punya dinding laminae, yang berbentuk lipatan-lipatan longitudinal mirip
lembaran buku sehingga disebut perut buku.
*Fungsi omasum yakni tempat fermentasi untuk mengatur arus ingesta ke abomasum,
melalui omasal-abomasal orifice. Omasum juga menjadi filtering atau penyaring
partikel-partikel yang besar.
-Perut masam (abomasum) adalah bagian berbentuk memanjang yang berada di dasar
perut kanan bawah. Pada bagian dalamnya, terdapat tonjolan (fold). Abomasum
terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Kardia (sekresi mukus), Fundika (sekresi pepsinogen,
renin, dan mukus), dan Filorika (sekresi mukus).
Hasil fermentasinya berupa asam laktat, asam lemak, asam asetat, vitamin, dan gas.
Hasil fermentasi tersebut sebagian diserap di dalam rumen, sebagian gas diabsorpsi,
kemudian dikeluarkan melalui paru-paru, dan ada pula yang dikeluarkan pada saat
sendawa melalui perut. Dari perut besar makanan diteruskan ke perut jala (retikulum).
Di sini makanan dicerna secara kimiawi menjadi bentuk gumpalan-gumpalan kecil.
Selanjutnya, gumpalan tersebut dikeluarkan lagi ke dalam rongga mulut untuk
dikunyah kembali. Karena mengunyah makanan dua kali, ruminansia disebut hewan
memamah biak. Proses ini biasa berlangsung pada saat hewan sedang beristirahat.
Setelah dikunyah, makanan ditelan lagi masuk ke dalam perut kitab (omasum), di sini
terjadi penyerapan air. Selanjutnya, makanan diteruskan ke dalam perut masam
(abomasum) untuk dicerna secara kimiawi. Pada bagian perut ini bakteri akan mati
dan dicerna sebagai protein ruminansia.