2018 Kasus 1 Topik : Kasus Kambuh TB Paru Susp. MDR + Dyspepsia Syndrome dr. Mohammad Riedho Cahya Tanggal (kasus) : 11 Juni 2018 Presenter : Atazsu Tanggal Presentasi : 5 Juli 2018 Pendamping : dr. Ibrahim Muhammad Tempat Presentasi : RS AR Bunda Objektif Presentasi : □ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan Pustaka □ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa □ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil □ Deskripsi : Datang dengan sesak dan nyeri ulu hati sejak 3 hari SMRS □ Tujuan : Menegakkan diagnosis Bahan □ Tinjauan Pustaka □ Riset □ Kasus □ Audit Bahasan : Cara □ Presentasi dan □ Pos □ Diskusi □ E-mail Membahas : Diskusi Data Pasien : Nama : Tn. Uyub (Linduto) No. Registrasi : 18009795 Telp : Nama RS: RS.AR Bunda Lubuk Linggau Terdaftar sejak : 10 Juni 2018 08526983328 Data Utama untuk Bahan Diskusi : Gambaran Klinis: Sekitar 8 tahun yang lalu pasien pernah didiagnosis oleh dokter menderita penyakit TB dan disarankan untuk minum obat anti TB selama 6 bulan namun pasien hanya minum obat tersebut selama lebih kurang 2 bulan dan tidak teratur. 3 tahun SMRS pasien kembali mendapatkan OAT yang disuntik sebanyak 60 kali suntikan dan total pengobatan selama 8 bulan di RS Sarolangun. 11 bulan SMRS pasien mengeluhkan batuk berdarah berwarna merah segar. Pasien berobat ke Rumah Sakit Sarolangun dan dilakukan pemeriksaan dahak. Hasil pemeriksaan didapatkan BTA Sputum (+1) dan pasien mengaku tidak mau minum obat lagi. Sejak 2 bulan SMRS pasien mengeluhkan sesak napas yang terasa semakin memberat, sesak diperberat oleh aktivitas dan tidak berkurang dengan istirahat, sesak tidak dipengaruhi oleh cuaca dingin, tidak ada bunyi mengi. 2 bulan SMRS pasien mengeluh batuk berdahak berwarna kuning kehijauhan. Ketika batuk pasien merasakan nyeri pada dada, nyeri hilang timbul hanya dirasakan ketika batuk dan tidak menjalar ke lengan kiri maupun ke punggung. Pasien juga mengeluhkan demam yang hilang timbul dalam 2 bulan terakhir. Demam tidak terlalu tinggi dan disertai dengan keringat malam. Nafsu makan pasien menurun dan terdapat penurunan berat badan. 3 hari terakhir pasien merasa sesak semakin bertambah, demam, batuk berdahak berwarna kuning kehijauan, nafsu makan makin menurun dan berat badan juga menurun. Mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (+), BAK dan BAB tidak ada keluhan, BAK warna merah tidak ada, BAK berwarna pekat seperti teh. Pasien dirujuk rawat jalan dari RS Sarolangun ke RS AR Bunda untuk pemeriksaan dan tatalaksana lebih lanjut.