Anda di halaman 1dari 5

CERPEN

Disusun Oleh :

Nama : Narendra Ahmad Al D.


Kelas :X-4
No. Urut : 23
NIS : 20654

SMAN 15 Surabaya
Jl. Dukuh Menanggal Sel. No.103, Dukuh Menanggal, Kec.
Gayungan, Kota SBY, Jawa Timur 60234
Website : www.sman15-sby.sch.id
Teman Sebangku

Ricky adalah seorang siswa di salah satu SMP favorit di kota surabaya. Ricky terkenal
sebagai anak yang pintar dan berprestasi di sekolahnya. Tak jarang, dia juga mengikuti perlombaan
maupun olimpiade untuk mewakili sekolahnya. Karena kepintarannya inilah ricky memiliki
banyak teman di sekolahnya. Biasanya, Ricky dengan senang hati membantu teman - temannya
ketika mereka kurang faham akan materi pelajaran yang dijelaskan. Terkadang Ricky juga
membantu bapak/ibu guru yang sedang mengajar di kelasnya untuk dibuatkan sebuah rangkuman
tentang materi pelajaran, lalu diberikan kepada teman - teman sekelasnya. Bagi Ricky, teman -
temannya di sekolah merupakan teman baiknya. Di sekolah, Ricky tidak memiliki suatu
perkumpulan tertentu yang biasanya terdiri dari anak - anak yang dianggap penting di sekolah.
Ricky menganggap bahwa semua teman di sekolahnya adalah teman baiknya, tidak ada yang
special antara satu dengan yang lainnya.

Namun, pernyataan tersebut tidak berlaku bagi salah satu sahabat perempuannya, yaitu
Chyntia. Chyntia satu kelas dengan Ricky, bahkan satu bangku dengannya. Chyntia juga
merupakan salah satu murid yang berprestasi di sekolah ini. Bagi Ricky, Chyntia ini berbeda
dengan teman - temannya yang lain di sekolah. Chyntia adalah orang yang special di mata Ricky.
Bagaimana tidak, setiap hari mereka selalu bersama - sama. Mengobrol bersama, bermain
bersama, duduk di bangku yang sama, mengerjakan tugas bersama, dan masih banyak lagi.
Bahkan, mereka berdua ini sudah dianggap sebagai pasangan paling serasi di sekolah oleh teman
- temannya sendiri.

Persahabatan mereka ini sudah terjalin sejak mereka duduk di bangku kelas 7. Sejak
pertama kali kenal, mereka sudah tertarik satu sama lain. Bahkan, sampai kelas 9 ini mereka juga
masih tetap bersahabat dengan erat. Seakan - akan, tidak ada satu pun yang bisa memisahkan
mereka berdua. Justru di kelas 9 ini mereka bersahabat lebih erat dibandingkan sebelum
sebelumnya. Namun, hal yang tidak diinginkan keduanya pun terjadi.
Hari ini, Ricky datang ke kelas cukup pagi. Seperti biasanya, Ricky menduduki bangku
yang biasa mereka duduki bersama. Sambil menunggu Chyntia datang, Ricky biasanya bermain
hp di tempat duduknya. Namun, hari ini terasa aneh. Yang biasanya Chyntia datang sebelum pukul
07.00, sekarang masih belum datang juga. "aduhh... dimana Chyntia ini. Sudah jam 07.00 masih
belum datang juga. Nanti kalau dimarahi guru gimana!" gumam Ricky. Chyntia yang tak kunjung
datang, membuat Ricky gelisah. Ricky akhirnya menanyakan kabar Chyntia melalui sms. Namun
sebelum pesan Ricky terkirim, tiba - tiba saja Chyntia mengirim pesan terlebih dahulu kepada
Ricky. Pesan teresebut berbunyi :

"Halo Ricky, maaf ya aku baru ngasih kabar ke kamu hari ini. Hari ini aku tidak masuk
sekolah, tolong izinkan ke guru yang mengajar hari ini ya. Mungkin kita tidak akan bisa bertemu
lagi setelah ini. Ketika kamu membaca pesan ini, aku sudah dalam perjalanan menuju ke Bandung.
Ayahku diminta oleh atasannya untuk bertugas disana, dan mungkin akan kembali lagi ke
Surabaya setelah 4 tahun. Sebenarnya, aku sudah tahu akan hal ini jauh - jauh hari sebelumnya.
Namun, aku tidak ingin kamu tahu kabar ini. Aku tidak ingin kamu merasa sedih di depanku. Tapi,
kita masih bisa mengobrol lagi kok. Ya mungkin mengobrol melalui sms tidak akan sama seperti
mengobrol langsung ketika di sekolah. Tapi aku akan selalu memberi kabar keadaan aku ke kamu
kok, janji. Mungkin pesanku cuma sampai di sini saja ya, kita lanjut lagi mengobrolnya ketika aku
sudah sampai di bandung. See you Ricky, Take care there"

Sejak hari itu, Ricky menjadi pribadi yang jauh berbeda dari sebelumnya di sekolah. Yang
biasanya Ricky merupakan anak yang ceria dan selalu tertawa di sekolah, sekarang menjadi anak
yang pendiam. Teman - temannya di sekolah pun merasa heran akan hal ini. Mereka coba
membantu untuk mengembalikan Ricky yang dulu, namun tidak berbuah hasil. Ricky tetap saja
seperti anak yang menyendiri dan lebih banyak diam. Ricky masih belum bisa move on dengan
sahabatnya itu, Chyntia.
Pagi ini, seperti biasanya Ricky datang terlambat masuk ke kelas. Semenjak tidak ada
Chyntia, Ricky selalu datang terlambat ke kelas. Beruntung saat itu guru yang mengajar sedang
rapat, jadi Ricky tidak perlu mendapat hukuman. Langsung saja Ricky duduk di bangku biasanya
ia duduk dengan Chyntia. Namun, sekarang ia duduk sendirian dan tidak ada Chyntia di
sampingnya. Ricky membuka handphone nya, dan sibuk dengan dunia nya sendiri. Tidak peduli
dengan keadaan di sekitarnya. Namun, tiba - tiba ada salah satu siswi yang masuk ke kelas Ricky.
Sepertinya siswi ini adalah anak baru, karena di kelas Ricky murid nya sudah sesuai dengan absen
yang ada, siswi itu tiba - tiba saja duduk di kursi sebelah Ricky yang biasa diduduki oleh Chyntia.
Seakan - akan, dia sudah hafal dan sudah terbiasa untuk duduk disitu.

Ricky masih saja sibuk dengan dunia nya sendiri, ia tidak peduli tentang apa yang terjadi
di sekitarnya. ia tidak peduli bahwa ada anak yang duduk di sampingnya. Siswi tadi pun mencoba
untuk mengajak ngobrol Ricky, teman sebangkunya. "Haloo.. nama kamu siapa?", sapa siswi
tersebut. Ricky yang sebelumnya sibuk dengan dunia handphonenya, tiba - tiba langsung terpecah
konsentrasinya. "loh, kok kayak kenal dengan suara ini. Tapi pernah dengar dimana ya?", gumam
Ricky dalam hati. "Namaku Ricky. nama kamu siapa?", Ucap Ricky, membalas sapaan siswi
tersebut. " ohhh, Ricky ya. Coba tebak nama aku siapa, pasti kamu tahu", gurau siswi tersebut.
Karena penasaran akan identitas dari siswi ini, Ricky mencoba untuk menoleh dan melihat
wajahnya.

"CHYNTIAA...??", teriak Ricky dengan perasaan terkejut. Ya, siswi tersebut adalah
Chyntia, Sahabat Ricky. Chyntia memang pindah ke bandung, namun Chyntia memilih untuk
tinggal bersama pamannya di Surabaya. Chyntia memilih tinggal bersama pamannya di surabaya,
karena lebih nyaman untuk tinggal disini. Di Bandung, Chyntia masih belum bisa beradaptasi
dengan keadaan disana. "Kamu ngapain disini. katanya kamu sudah di bandung. ya sudah sana,
balik aja ke bandung lagi", tambah Ricky dengan nada kesal. "Ciee, ada yang lagi ngambek nih
kayaknya.", goda Chyntia kepada Ricky. "Ih, mana ada ngambek. cuma kesel aja, kenapa dari dulu
kamu ngga ngomong kalau kamu mau pindah ke Bandung?", tanya Ricky kepada Chyntia. "Ya,
aku ngga mau kamu sedih di depan aku. Jadinya, aku ngasih kabar ke kamu ya lewat sms aja. Aku
minta maaf ya", jawab Chyntia, sekaligus meminta maaf kepada Ricky. "Yaudah, aku maafin.
sekarang kamu di sini sampai kapan? mau pulang lagi? ngga mau tinggal sini aja?", tanya Ricky
dengan nada manja. "Jadi gini, sebenarnya aku disini tinggal bersama pamanku. saat aku di
Bandung, aku merasa kurang betah. Jadi aku balik lagi aja deh ke sini.", jelas Chyntia kepada
Ricky. "Berarti, kamu ngga akan balik lagi ke Bandung kan?", tanya Ricky. "Iya Ricky, aku bakal
disini kok. Nemenin kamu", jawab Chyntia dengan nada bercanda.

Sejak saat itu, Chyntia kembali lagi bersekolah di sekolah lama nya. Orang tuanya akan
pulang dari Bandung sekitar 4 tahun lagi. Jadi, Chyntia tinggal di Surabaya bersama pamannya
kurang lebih selama 4 tahun. Sejak hari itulah, Ricky kembali menjadi Ricky yang dulu. Ricky
dengan wajah ceria, periang, dan suka menolong orang lain. Ternyata benar, terkadang kita hanya
perlu seseorang yang special di hidup kita. Karena dengan kehadirannya, bisa membuat hidup kita
menjadi lebih baik dan lebih berwarna.

Anda mungkin juga menyukai