Nama : HAIKAL FACHRIZI

NIM : 049344445
MATKUL : HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN (HKUM4312)
DOSEN : Mu'adil Faizin

Contoh Kasus:

Sengketa antara Mustolih dan PT Sumber Alfaria Trijaya (PT SAT) berlanjut di Pengadilan
Negeri Tangerang, pada dasarnya adalah sengketa yang terkait dengan perlindungan
konsumen. Mustolih adalah seorang konsumen yang berbelanja di Alfamart, sebuah toko
yang dikelola PT SAT. Sedangkan PT SAT adalah pelaku usaha di bidang ritel. Baik
Mustolih maupun PT SAT, keduanya tunduk pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen.

Pertanyaan:

1. Menurut pendapat anda, apakah kasus tersebut dapat diselesaikan diluar pengadilan?
Jelaskan berdasarkan hukumya!

2. Apa yang anda ketahui mengenai bentuk penyelesaian sengketa konsumen diluar
pengadilan?

3. Apakah putusan BPSK dari penyelesaian sengketa konsumen memiliki kekuatan

hukum tetap? Berikan analisis hukum anda!

JAWABAN :

1. Kasus antara Mustolih dan PT Sumber Alfaria Trijaya (PT SAT) mungkin dapat
diselesaikan di luar pengadilan melalui mediasi atau negosiasi, sesuai dengan
ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Mediasi dapat menjadi alternatif yang baik untuk mencapai kesepakatan damai tanpa
harus melibatkan proses peradilan.

2. Bentuk penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan dapat melibatkan

beberapa mekanisme, seperti:

- Mediasi Konsumen: Proses di mana pihak-pihak yang bersengketa duduk bersama

dengan mediator untuk mencapai kesepakatan tanpa melibatkan pengadilan.

- Penyelesaian Sengketa melalui Lembaga Perlindungan Konsumen: Badan

Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) adalah lembaga yang menangani
sengketa konsumen di luar pengadilan.

- Negosiasi Langsung: Pihak-pihak yang bersengketa dapat mencoba untuk

menyelesaikan masalah secara langsung tanpa intervensi pihak ketiga.
3. Putusan BPSK dari penyelesaian sengketa konsumen tidak memiliki kekuatan hukum
tetap seperti putusan pengadilan. Namun, putusan BPSK memiliki kekuatan hukum
eksekutorial sejauh pihak yang bersengketa telah menyetujui putusan tersebut. Jika
salah satu pihak tidak mematuhi putusan BPSK, pihak yang merasa dirugikan dapat
mengajukan eksekusi melalui pengadilan. Penerapan kekuatan hukum putusan BPSK
membutuhkan kerjasama dan ketaatan dari pihak yang bersengketa.