Anda di halaman 1dari 5

PERAN GURU DALAM PENGGUNAAN APLIKASI Q-R CODE

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 3 WATES

OLEH :
WILLIES VIDYA PRAMESTHI, M.Pd

SD NEGERI 3 WATES
PGRI SLCC KABUPATEN TULUNGAGUNG
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2023
BAB I

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan


komunikasi dalam segala sendi kehidupan. Dampaknya teknologi tersebut dapat
menghubungkan dunia yang melampaui sekat-sekat geografis sehingga dunia menjadi tanpa
batas. Dan, hal ini berimplikasi informasi dapat tersebar dengan luas dalam waktu yang amat
singkat, sehingga dunia seakan tidak memiliki batas geografis lagi.

Dengan demikian, pendidikan pun mengalami fenomena yang mengharuskannya


untuk mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan nasional abad 21 bertujuan untuk
mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu masyarakat bangsa Indonesia yang sejahtera dan bahagia,
dengan kedudukan yang terhormat dan setara dengan bangsa lain dalam dunia global, melalui
pembentukan masyarakat yang terdiri dari sumber yang berkualitas, yaitu pribadi yang
mandiri, kemauan dan berkemampuan untuk mewujudkan cita-cita bangsanya.

Saat ini, paradigma pembelajaran abad 21 dan goal nya ditekankan pada kemampuan
peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber, merumuskan permasalahan, berpikir
analitis dan kerja sama serta berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah (critical thinking,
communication, collaboration dan creativity).

Dari sekian aspek perubahan paradigma pendidikan di abad 21 yaitu point


pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran. Guru diharuskan dapat melatihkan kecakapan hidup abad 21 yang
dapat melahirkan peserta didik yang memiliki daya saing, apalagi Pendidikan kekinian
meminta untuk ketercapaian Profil Pelajar Pancasila. Halini bisa terwujud melalui penerapan
sistem pembelajaran berbasis proyek (PjBL) yang digalakkan secara masif di setiap satuan
pendidikan, karena dengan PjBL dapat membangun kolaborasi antar peserta didik.

Guru harus bisa membuat hal yang menarik didalam kelas atau dalam pembelajaran.
Dengan guru yang hanya secara aktif hanya menerangkan materi pembelajaran kepada siswa,
yang berupa pemberian contoh dan latihan. Hal tersebut dilakukan dalam pembelajaran
berhari- hari yang membuat siswa menjadi bosan, kegiatan yang dilakukan oleh mereka
hanya mendengar, mencacat, dan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

Pada saat proses pembelajran, peran guru sangat penting bagi siswa untuk menunjang
prestasi atau kemampuan dalam menerima pembelajara. Bahan- bahan ajar yang diberikan
juga kurang bervariasi, akan sulit untuk menerima pembelajaram dan sulit dalam
mengerjakan soal-soal yang di berikan, karena kurangnya pemahaman.evaluasi pembelajaran
penjelasan di kelas diketahui bahwa prestasi siswa masih kurang. belum tercapinyatarget
yang diinginkan untuk memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal (KKM). Sedangkan
standar KKM sekarang yaitu 75, hal ini yang mempengaruhi kurangnya prestasi belajar
siswa. Kebanyakan guru masih menggunakan metode ceramah yaitu guru menerangkan
materi sebanyak-banyaknya tanpa mengodisikan kelasnya dulu. Sedangkan siswa hanya
mendengarkan dan mencatatat, pada kondisi seperti ini sedikit peluang siswa untuk
menerima materi yang diajarkan sebab ketertarikan terhadap belajar yang kurang
menyenangkan

Presensi digunakan sebagai bukti kehadiran dari suatu pelaksanaan kegiatan. Sistem
presensi yang banyak diterapkan saat ini adalah presensi secara manual, yaitu siswa
membubuhkan tanda tangan di kertas yang diedarkan, atau guru memanggil siswa satu
per satu di awal pertemuan. Mengambil dan memeriksa kehadiran peserta oleh
penyelenggara di setiap kegiatan adalah proses yang memakan waktu terutama ketika
kelas besar. Hal tersebut juga menimbulkan pemborosan kertas dan kurang efisien.
Berbagai penerapan teknologi untuk sistem presensi sudah banyak dilakukan,
seperti penggunaan teknologi barcode, RFID, fingerprint, wajah, dan biometrik lainnya.
Maka penulis mengusulkan sistem presensi yang menampilkan kode QR ke siswa
selama atau di awal setiap kuliah. Para siswa perlu memindai kode untuk mengkonfirmasi
kehadiran mereka.1

Penelitian terkait dengan pemanfaatan teknologi qr code telah banyak di lakukan


khususnya dalam aktivitas presensi sesuai dengan bahasan topik penelitian ini. Penelitian
tersebut memberikan hasil akhir berupa aplikasi sistem presensi yang lebih mudah, efektif,
1
MASALHA, F., HIRZALLAH, N., 2014. A Students Attendance System Using
QR Code. International Journal of Advanced Computer Science and
Applications (IJACSA), Vol. 5, No. 3, pp. 75-79
dan tahan terhadap kotor serta rusak. Namun penelitian tersebut hanya berlaku dalam
kegiatan belajar mengajar dan menggunakan sistem android sebagai sistem operasinya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan aplikasi yang telah disediakan oleh Google salah
satunya yaitu, Qr code online, Google Spreadsheet, Google Form. Semua aplikasi tersebut
mudah dijangkau oleh para kalangan Guru pemula yang ingin membuat trobosan baru di
lingkungan Lembaga pendidikannnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Pelaksanaan dalam Penggunaan Teknologi QR Code Pada Sistem
Presensi Terhadap Motivasi Belajar Siswa ?
2. Bagaimana Dampak dari Penggunaan Teknologi QR Code Pada Sistem Presensi
Terhadap Motivasi Belajar Siswa?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk Mengetahui dalam Penggunaan Teknologi QR Code Pada Sistem
Presensi Terhadap Motivasi Belajar Siswa ?
2. Untuk Mengetahui Dampak dari Penggunaan Teknologi QR Code Pada Sistem
Presensi Terhadap Motivasi Belajar Siswa?
D. MANFAAT MASALAH
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna, baik secara teoritis maupun praktis, yaitu:
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah pengetahuan Orangtua
dalam Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Keluarga Perantau melalui kegiatan-
kegiatan yang ada wilayah desa tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan dan evaluasi untuk Orangtua dalam Pendidikan Agama
Islam Bagi Anak Keluarga Perantau di desa tersebut.
2. Secara praktis penelitian ini berguna:
a. Bagi Perangkat Desa :
Bagi orangtua memberikan alternatif dalam mendidik dan mengasuh anak
agar hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam meningkatkan anak yang
mempunyai pendidikan agama islam yang sesuai dengan syariat agama.
b. Bagi peneliti yang akan datang
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi peneliti selanjutnya
yaitu sebagai acuan pada penelitian selanjutnya serta sebagai kajian yang
lebih mendalam tentang Kesadaran Orangtua dalam Pendidikan Agama
Islam Bagi Anak Keluarga Perantau

Anda mungkin juga menyukai