Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Mata Kuliah :

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI


Disusun Oleh :
Prof. Dr. Erliana Hasan, M.Si
Dr. Ismiyarto, SH, M.Si

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


JATINANGOR 2020
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
FAKULTAS POLITIK PEMERINTAHAN DAN
FAKULTAS MANAJEMEN PEMERINTAHAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Nama Mata Kuliah Kode Mata Bobot (sks) Semester Tgl Penyusunan
Kuliah
Pendidikan Anti Korupsi PAK……………… 3 sks IV 15 Mei 2020
……
Nama Koordinator Pengembang Koordinator Bidang
Ka PRODI
RPS Keahlian (Jika Ada)

Prof. Dr, Dra, Hj.Erliana Hs,M.Si


Tanda tangan
Nama Terang
Capaian CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program ) Yang Dibebankan Pada Mata Kuliah
Pembelajaran
(CP)

S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
S3 Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada
negara dan bangsa.
S11 Menginternalisasi etika manajemen penyelenggara pemerintahan negara, tugas, fungsi dan tanggungjawab pamong
praja dalam pemberian pelayanan administrasi maupun pemberian pelayanan komunikasi dan informasi, pembinaan
administrasi perkantoran dan kelembagaan serta kenyamanan, ketenteraman dan ketertiban, manajemen pemerintahan
secara komprehensif baik pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah, manajemen koordinasi, manajemen
pengawasan, termasuk tugas-tugas yang tersisa dalam bentuk residual;

S12 Menginternalisasi mental dan akhlak pamong praja ke arah yang lebih profesional : expertisme; disiplin; etos kerja;
kemampuan; kecermatan; ketelitian; stamina ; dan tidak melakukan kesalahan; serta bertanggung jawab terhadap setiap

1
program yang dijalankan dan bertanggungjawab terhadapa keputusan yang diambil.

P1 Ilmu pemerintahan, Manajemen Pemerintahan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Keuangan pemerintahan,
Manajemen Sosiologi Pemerintahan, Komunikasi Pemerintahan, Manajemen Hak Asasi Manusia, Manajemen Pelayanan
Publik, Manajemen Tata Kelola Pemerintahan yang baik (good governance), Manajemen Organisasi Pemerintahan,
Manajemen Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan, Manajemen Koordinasi Pemerintahan, Manajemen Otonomi Daerah,
Manajemen Kepemimpinan Pemerintahan, Manajemen Kepamongprajaan, Analisis Kekuatan Sosial, Hubungan Pusat dan
Daerah,Etika Pemerintahan, Sistem Kepartaian, Sistem Pemilu, Sistem Politik Indonesia, Analisis Politik dan Pemerintahan,
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional, Manajemen Manajemen Psikologi Pemerintahan, Hubungan Kemanusiaan
dalam Manajemen Hubungan Pemerintahan (Human Relation in Government)

P2 Menguasai dan mampu memanaj berbagai kebijakan pemerintahan baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan,
strategi dan berbagai program pemerintahan khususnya terkait dengan penyelenggaraan manajemen pemerintahan dalam
negeri maupun luar negeri dengan landasan dasar ethos, pathos dan logos ilmu manajemen pemerintahan dengan
kompetensi, itegritas dan kepiawaian dalam penerapannya;

P4 Menguasai dan mampu menginternalisasi konsep umum dan prinsip-prinsip dasar manajemen pemerintahan, baik dalam
pengambilan keputusan maupun dalam penerapannya secara konkrit di lapangan yang tetap berdasarkan data, fakta dan
informasi valid akurat dan dapat dipertanggungjawabkan;

P6 Menguasai prinsip-prinsip dasar manajemen dalam penyelenggaraan pemerintahan secara profesional, proporsional dan
berkeadilan dengan tidak merugikan pihak manapun secara illegal berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang
berlaku;
KK3(14) Menguasai teknik dan metoda dalam menganalisis dinamika manajemen pemerintahan serta mampu menerapkannha dalam
penyelenggaraan pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah;

KK4 (3) Menguasai dinamika manajemen pemerintahan secara praktis dan mampu mengaplikasikannya dalam penyelenggaraan
pemerintahan baik pusat maupun daerah secara proporsional dan profesional dengan prinsip keadilan dalam lingkaran
koridor Peraturan perundang-undangan yang berlaku;

KK6 Domain pelayanan, mampu melakukan audiensi, penyuluhan dan sosialisasi dan koordinasi serta berintegrasi pada semua
level manajemen pemerintahan yang meliputi berbagai kegiatan, monitoring evaluasi dan penilaian, termasuk kegiatan

2
focus group diskusi pada semua tingkatan level pemerintahan;

KKU.1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di
bidang Manajemen Pemerintahan sesuai dengan standar komponen keahlian, kompetensi kerja bidang yang
bersangkutan;

KKU.2 Mampu menunjukkan kualitas hasil kerja mandiri (Kinerja) yang tidak bertentangan dengan ketentuan yang
berlaku, bermutu, berhasil guna dan terukur;

KKU.6 Mampu memelihara dan mengembangkan jejaring kerja sama dan mampu menunjukkan hasil kerja sama di dalam
maupun di luar lembaga tempat ybs bertugas;

CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)

M1 Mampu mengembangkan pengetahuan dan teknologi dalam bidang pemerintahan, sehingga menghasilkan karya kreatif,
original dan teruji.
M2 Mampu memecahkan permasalahan teknologi pemerintahan yang dapat memancing meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan.
M3 Mampu menerapkan ide/gagasan dalam mempengaruhi masyarakat untuk menjadi Warga Negara yang baik sesuai PUU yg
berlaku..
M4 Mampu menciptakan suasana nyaman di lingkungan tempat kerja tertib dan terkendali dengan nuansa keakraban yang dapat
menginspirasi demi terwujudnya kinerja untuk pelayanan terbaik bagi masyarakat
M5 Mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa pamrih dan tidak tebang pilih serta tidak bertentangan
dengan aturan dan ketentuan yang berlaku
Diskripsi Mata kuliah ini merupakan Mata Kuliah Fakultas Manajemen Pemerintahan bertujuan untuk memberikan fondasi pemahaman dan
Singkat MK kemampuan dasar yang paling dasariah dalam menata tata kelola manajemen pemerintahan guna mewujudkan kesejahteraan, keadilan,
ketertiban dan kenyamanan yang sebesar-besarnya bagi seluruh warga negara tanpa terkecuali dengan tidak merugikan pihak manapun
secara illegal dengan menolak setiap bentuk upaya penyelewengan dan penyimpangan baik secara administrasi maupun dalam bentuk
materi.
Bahan Kajian / 1. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2015. Nia Karniawati. ISSN2442-5958
Materi

3
Pembelajaran 2. Filosofi Teras. Henry Manampiring. Gramedia
3. Filsafat Psikologi Filsafat Ilmu
4. Hakekat Ilmu Pemerintahan (Kajian Filsafat)
5. Prosedur dan struktur Pemerintahan
6. Pemerintahan Antar Budaya di Indonesia
7. Dinamika Perkembangan Pemerintahan
8. Jaring-Jaring Pemerintahan oleh Mac.Iver
9. Perencanaan Sumber daya Manusia oleh Moekijat 1989
10. Empowering People oleh Aileen Mitcell Stewart 2001
11. Tehik Kepemimpinan Dinamis, Grenville Kleiser, Penertbit Magic Centre Djakarta No. 735
12. Fisafat Administrasi, Sondang P. Siagian. Penerbit Gunung Agung 1970 – 1985
13. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Konsepsi Makro Untuk Pelaksanaan di Indonesia. Yudo Swasono dan Endang
Sulistyaningsih. Penerbit CV. Izufa Gempita Jakarta Edisi Pertama Mei 1993
14. Creating Social Change, Philip Kotler. Holt, Rinehart and Winston, Inc 1972
Daftar Referensi Utama:
1. Filsafat Ilmu 2001, Yuyun Suriasumantri Jakarta.
2. Filsaafat Administrasi, Prof. Dr. Sondang P,. Siagian. Gunung Agung. 1985
3. Empowering People oleh Aileen Mitcell Stewart 2001
4. Tehik Kepemimpinan Dinamis, Grenville Kleiser, Penertbit Magic Centre Djakarta No. 735
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Konsepsi Makro Untuk Pelaksanaan di Indonesia. Yudo Swasono dan Endang
Sulistyaningsih. Penerbit CV. Izufa Gempita Jakarta Edisi Pertama Mei 1993
6. Creating Social Change, Philip Kotler. Holt, Rinehart and Winston, Inc 1972

4
Pendukung:
1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945
2. Undang- Undang Pemerintahan Daerah Nomor 23 Tahun 2014 Yunto UU Nomor 9 Tahun 2015 perubahan Kedua atas UU 23 Tahun
2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
5. Undang-Udang Tipikor dan Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Nama Dosen Prof. Dr.Dra.Hj. Erliana Hasan,BA,M.Si
Pengampu
Mata kuliah 1. Pengantar Filsafat
prasyarat (Jika
2. Pengantar Ilmu Pemerintahan
ada)
3. Ilmu Budaya Dasar
4. Pengantar Psikologi Sosial
5. Pendidikan Anti Korupsi

5
Bentuk dan Penilaian
Minggu Metode
Sub-CPMK Bahan Kajian Pengalaman Kriteria & Indikator Bobot
Pembelajaran
Ke- Estimasi Bentuk (%)
(Kemampuan akhir (Materi Pembelajaran) [Media & Belajar
Waktu
yg direncanakan) Sumber Mahasiswa
Belajar]

1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Urgensi Pendidikan  Memahami Pentingnya  Bentuk: • Mencari Kriteria:  Ketepatan
Anti Korupsi bagi Pendidikan anti Kuliah TM: penjelasan penjelasan
para Calon Kader Korupsi secara Aktivitas 1x(1x50”) materi Rubrik tentang
Pemerintahan Filosofis & Etimologis di kelas: Pendidikan kriteria Pengertian
Anti Korupsi grading Pendidikan Anti
 Memahami pentingnya  Metode: TT: secara Korupsi.
Pendidikan Anti Diskusi 1x(1x60”) Filosofis & Bentuk non-
Korupsi secara kelompok, BM: test:  Kesesuaian
Etimologis
Sosiologis dan Agamis membahas 1x(1x60”)  Tulisan penjelasan
laporan tentang
fakta
 Memahami ciri-ciri empirik di secara on-line pengertian
Pendidikan anti lapangan dengan Pendidikan Anti
Korupsi dan studi menggunakan
Korupsi secara
Filosofis.
kasus aplikasi e-
Learning
 Ketepatan
 Media: (Tugas-1)
penjelasan
Komputer Pendidikan Anti
dan LCD Korupsi secara
Projector, Etimologis
atau gadget
dan  Sasaran dan
internet fungsi
On-line: Pendidikan anti
E-learning: Korupsi bagi
calon aparatur

6
sipil Negara

 Ketepatan
penerapan
sasaran dan
fungsi
Pendidikan anti
Korupsi secara
Filosofis &
Etimologis

2. * Definisi Korupsi.  .Praja mampu  Bentuk: TM:  Mencari  Kriteria:  Ketepatan


menjelaskan definisi Kuliah 3x(3x50”) penjelasan Rubrik menggunakan
* Historis Korupsi. korupsi secara tepat Aktifitas di materi Teknik kriteria teknik diskusi
. dan benar; kelas. TT: komunikasi grading dalam nuansa
*Bentuk-bentuk 3x(3x60”) secara on-line manajemen
Korupsi  Praja mampu  Metode: dengan Bentuk non- pemerintahan
menjelaskan Diskusi BM: menggunakan test:
Pengertian Korupsi kelompok 3x(3x60”) aplikasi e-
secara Filosofis & dan Learning  Makalah,
Etimologis. pembahasa (Tugas-2) tulisan,
laporan dan
n berbagai
berbagai
kasus
 Pengertian Korupsi jurnal
terkait
secara teoritis & kekinian
Pragmatis dinamika
korupsi di
Indonesia.

 Media:
 Praja mampu Komputer
TM:
menjelaskan historis dan LCD
3x(3x50”)
korupsi Projector,

7
atau gadget TT:
dan 3x(3x60”)
 Praja mampu internet
menjelaskan bentuk- On-line: BM:
bentuk korupsi dan E-learning: 3x(3x60”)
perilaku koruptif
dengan benar;

3. Beberapa Pendapat
Para Pakar terkait
Pendidikan Anti
Korupsi.

Media:
Komputer
dan LCD
4. Perilaku danTindak Projector,
Pidana Korupsi atau gadget
dan
internet
On-line:

Praja mampu Bentuk:


membedakan bentuk Kuliah
perilaku koruptif; Aktifitas di

8
dan tindak pidana kelas.
korupsi
 Metode:
Praja mampu Diskusi
memahami perilaku kelompok
karuptif dan tindak dan
pidana korupsi ; pembahasa
n berbagai
kasus
Praja mampu memahami terkait
berbagai perilaku dinamika
koruptif dan dapat korupsi di
mealakukan analisis Indonesia.
terhadap tindak pidana
korupsi
 Media:
Komputer
dan LCD
 Memahami bentuk-
bentuk Korupsi Projector,
atau gadget
dan
 Memahami Bentuk internet
Korupsi Internal On-line:
E-learning:

 Memahami bentuk
korupsi External
pemerintahan

5.  Nilai- nilai dasar  Memahami nilai-nilai  Bentuk: TM: Mencari bahan  Kriteria:  Kesesuaian
anti korupsi dasar anti korupsi Kuliah. 2x(2x50”) literacy melalui Rubrik pemahaman
Aspek Agama sistem on line, kriteria tentang
 Aktifitas di TT: aplikasi grading perkembangan

9
6.  Memahami nilai-nilai kelas: 1x(1x60”) maupun jurnal Filsafat dari abad
dasar anti korupsi yang relevan Kuno sampai
 Aspek Hukum  Metode: BM: Bentuk non- Abad
 Diskusi 1x(1x60”) test: kekinian/kontem
 kelompok  Tulisan porer
  Memahami nilai-nilai dan studi laporan
dasar anti korupsi kasus berbagai
Aspek Ekonomis elemen dan
 Media: kelembagaan
Yang
 Memahami nilai-nilai Komputer
terjaring
dasar anti korupsi dan LCD
kasus
Aspek Sosial Projector,
korupsi
atau gadget
dan
 Memahami nilai-nilai internet Mencari data
dasar anti korupsi dan fakta di  Ketepatan
On-line: memahami
Aspek Budaya E-learning: berbagai media
penyebab
terkait kasus
terjadinya
korupsi dalam
 Memahami nilai-nilai korupsi
lingkup
dasar anti korupsi
pemerintahan
Aspek Politik
baik secara on-
line maupun
Bentuk: melalui

 Beberapa Teori Kuliah Lyteracy
6.  Memahami beberapa
Anti Korupsi Aktifitas di dengan
teori terkait
kelas. menggunakan
penanggulangan.
aplikasi e-
 Metode: Learning
 Memahami teori
kebutuhan Maslow Diskusi (Tugas-3)
kelompok
Kriteria:  Ketepatan
dan  Mencari data
Rubrik penjelasan
 Memahami teori pembahasa dan fakta di

10
Vroom n berbagai berbagai media kriteria Penyebab
kasus terkait kasus grading terjadinya
terkait korupsi dalam Korupsi
 Memahami teori dinamika lingkup
Klitgaard. korupsi di Bentuk non-  Ketepatan
pemerintahan
Indonesia. baik secara on- test: Penjelasan
line maupun  Tulisan penyebab
 Memahami teori
 Media: melalui laporan terjadinya
means-ends scheme :
Lyteracy dan berbagai Korupsi dalam
Robert Merton yang Komputer
elemen dan lingkup internal
menyatakan bahwa dan LCD atau
kelembagaan pemerintahan
korupsi merupakan Projector, menggunakan
Yang
suatu perilaku atau gadget berbagai
terjaring
manusia yang dan aplikasi e-  Kesesuaian
kasus
diakibatkan oleh internet Learning korupsi Penjelasan
tekanan sosial, On-line: (Tugas-3) penyebab
sehingga E-learning: terjadinya
menyebabkan Korupsi dalam
pelanggaran norma- lingkup external
norma. pemerintahan

 Teori lain yang


 Kesesuaian
menjabarkan
Penjelasan
terjadinya korupsi
penyebab
adalah teori
terjadinya
Solidaritas Sosial
Korupsi menurut
yang dikembangkan
para pakar
oleh Emile Durkheim
(1858-1917). Teori ini
memandang bahwa
watak manusia
sebenarnya bersifat
pasif dan
dikendalikan oleh

11
masyarakatnya

 Memahami teori Jack


Bologne (GONE)
akar penyebab
korupsi.
7.
 Perkembangan Bentuk:
Korupsi sejak abad  Memahami awal Kuliah
Kuno sampai abad perkembangan Aktifitas di
Kekinian korupsi abad Kuno kelas.

 Memahami  Metode:
Terjadinya Korupsi Diskusi
Abad Tengah
kelompok
dan
 Memahami Korupsi pembahasa
Abad Modern n berbagai
kasus
terkait
 Memahami Korupsi dinamika
abad kekinian dan Era korupsi di
Digital Indonesia.

 Memahami Korupsi  Media:


Era Teknologi 4.0 Komputer
memasuki Era 5.0 dan LCD
Projector,
atau gadget
dan
internet
On-line:

12
E-learning:

Bentuk:
8. Beberapa Faktor Kuliah
Penyebab  Memahami Beberapa Aktifitas di
terjadinya Korupsi Faktor penyebab kelas.
terjadinya Korupsi
 Metode:
 Memahami Faktor Diskusi
Internal Penyebab kelompok
terjadinya Korupsi. dan
 Fakt pembahasa
n berbagai
 MemahamiProsedur kasus
Era Teknologi 4.0 terkait
memasuki Era 5.0 dinamika
korupsi di
Indonesia.

 Media:
Komputer
dan LCD
Projector,
atau gadget
dan
internet
On-line:
E-learning:

13
 Mampu memahami
Perbagai penyebab
terjadinya korupsi
dalam lingkup internal
merintahan

 Mampu memahami
Perbagai penyebab
terjadinya korupsi
dalam lingkup external
pemerintahan

9.  Beberapa faktor  Memahami berbagai  TM:  Mencari  Kriteria:  Ketepatan


yang faktor yang ikut  3x(3x50”) berbagai Rubrik menganalisis
mempengaruhi mempengaruhi  Bentuk: TT: penjelasan kriteria mengimplementa
terjadinya tindak terjadinya tindak Kuliah 2x(2x60”) materi grading sikan Telaahan
BM:
pidana korupsi pidana korupsi berupa Aktifitas di mengimpleme  Bentuk Filsafat Terkait
kelas: 2x(2x60”)
politik uang (money ntasikan non-test: Hakekat Negara
politic) sebagai use of  Metode: Telaahan Tulisan dan
money and material Diskusi Filsafat laporan Pemerintahan
benefits in the pursuit kelompok Terkait
of political influence dan studi Hakekat
kasus Negara dan
 Memahami Praktik  Media: Pemerintahan
penegakan hukum Komputer (Tugas-4)
juga masih dililit dan LCD
berbagai Projector,
permasalahan yang atau gadget

14
menjauhkan hukum dan internet
dari tujuannya. On-line:
Secara kasat mata, E-learning:
publik dapat melihat
banyak kasus yang
menunjukan adanya
diskriminasi dalam
proses penegakan
hukum termasuk
putusan-putusan
pengadilan.
 Faktor ekonomi juga
merupakan penyebab
terjadinya korupsi. Hal
itu dapat dijelaskan dari
pendapatan atau gaji
yang tidak mencukupi
kebutuhan hidup.
 Faktor Organisasi
yang menjadi korban
korupsi atau di mana
korupsi terjadi
biasanya memberi
andil terjadinya
korupsi karena
membuka peluang
atau kesempatan
untuk terjadinya
korupsi.
 Memahami Faktor

15
Cultural determinisme
sering dipakai sebagai
acuan ketika
mempelajari penyebab
terjadinya korupsi.
 Memahami Faktor
fenomena sosiologis
yang memiliki
implikasi ekonomi dan
politik yang terkait
dengan jabaran
beberapa teori
 Memahami strategi
10. Fraud Triangle Theory  Bentuk:
Kuliah
 Berbagai Strategi yaitu (1) preassure; (2)
opportunity; (3) Aktifitas di
Penanggulangan
rasionalization/pemben kelas:
terjadinya Korupsi
aran.  Metode:
Diskusi
 Memahami untuk kelompok
memperbaiki sistem dan studi
dan memperbaiki kasus
perilaku pegawai.  Media:
Komputer
 Memahami strategi
dan LCD
jangka pendek
Projector,
 Memahami strategi atau gadget
jangka menengah dan internet
On-line:
 Memahami strategi E-learning:
jangka panjang dengan

16
mengubah budaya dan
menanamkan budaya
jujur.

11 Implementasikan  Tugas negara harus  Bentuk: TM:  Mencari  Kriteria:  Ketepatan


Hakekat Pendidikan dijalankan secara Jujur Kuliah 3x(3x50”) penjelasan Rubrik menganalisis
anti Korupsi secara tidak manipulatif. Aktifitas di TT: mengimpleme kriteria Hakekat Bangsa
Komprehensif di kelas: 2x(2x60”) ntasikan grading dan Konsep
 Memahami teknik
lingkungan  Metode: BM: Hakekat  Bentuk Kebangsaan
penerapan berbagai 2x(2x60”)
Penyelenggaraan kebijakan pemerintah Diskusi Bangsa dan non-test: dalam
Pemerintahan, dan Peraturan yang kelompok Konsep Tulisan penyelenggaraan
swasta, dan berlaku dalam dan studi Kebangsaan laporan Pemerintahan
masyarakat. penanggulangan kasus secara on-line
korupsi secara efektif  Media:
dan efisien. dengan
Komputer menggunakan
 Mampu Berinisiatif dan LCD aplikasi e-
sebagai pembuka Projector, Learning
dialog terkait kasus- atau gadget (Tugas-10)
kasus korupsi dan internet
On-line:
 Berkomunikasi secara
E-learning:
beretika, benar dengan
. bahasa yang baik, 
ramah dan sopan

17
12.  Mampu memahami  Memahami Politik  Bentuk: TM:  Mencari  Kriteria:  Ketepatan
secara utuh Pemerintahan Kuliah 1x(1x50”) penjelasan Rubrik memahami
Pendidikan korupsi Aktifitas di TT: memahami kriteria Politik Hukum
 Memahami seluk beluk kelas: 1x(1x60”)
dalam Politik Hukum grading dan Pemerintahan
penyelenggaraan
Hukum Pemerintahan  Metode: BM: dan  Bentuk
terkait penanggulangan Diskusi 1x(1x60”)
Pemerintahan Pemerintahan non-test:
korupsi kelompok secara on-line Tulisan
dan studi
 Memahami dengan laporan
kasus menggunakan
Tanggungjawab
Pemerintahan secara  Media: aplikasi e-
komprehensif. Komputer Learning
dan LCD (Tugas-11)
 Memahami Urgensi Projector,
pendidikan korupsi atau gadget
dalam dan internet
penyelenggaraan On-line:
pemerintahan secara E-learning:
utuh dan
bertanggungjawab.

13.  Transparansi  UU Dasar 11945  Bentuk: TM:  Mencari  Kriteria:  Ketepatan dalam 100
Implementasi  UU Pemerintahan Kuliah 2x(2x50”) penjelasan Rubrik mengimplementa
berbagai aturan Daerah Aktifitas di TT: materi kriteria sikan
tentang kelas: 3x(3x60”) mengimpleme grading kesejahteraan
 Undang-Undang
penyelenggaraan  Metode: BM: ntasikan  Bentuk warga negara
Nomor 31 Tahun Diskusi 3x(3x60”)
negara yang bersih kesejahteraan non-test: berdasarkan
1999 tentang kelompok
dan warga negara Tulisan ketentuan dan
Pemberantasan dan studi
bertanggungjawab berdasarkan laporan peraturan PUU
Tindak Pidana kasus
sehingga terwujud ketentuan dan yang berlaku
kesejahteraan Korupsi (UU  Media: peraturan PUU
Tipikor)

18
warga negara  Undang-Undang Komputer yang berlaku
berdasarkan Nomor 20 Tahun dan LCD secara on-line
ketentuan dan 2001 Projector, dengan
peraturan PUU  Instruksi Presiden atau gadget menggunakan
yang berlaku. presiden dan internet aplikasi e-
On-line: Learning
 Tindakan Politik
E-learning: (Tugas-13)

14.  Integritas dalam  Memahami berbagai  Bentuk: TM:  Mencari  Kriteria:  Ketepatan
penyelenggaraan produk hukum terkait Kuliah 3x(3x50”) penjelasan Rubrik memahami
pemerintahan tindak pidanan Aktifitas di TT: materi kriteria ontologi,
korupsi. kelas: 3x(3x60”) ontologi, grading epistemologi dan
 Metode: BM: Epistemologi  Bentuk aksiologi Ilmu
 Memahami dinamika Diskusi 3x(3x60”)
dan Aksiologi non-test: pemerintahan .
penyelenggaraan kelompok Ilmu Tulisan
pemerintahan secara dan studi pemerintahan laporan
utuh dan terus loyal kasus
pada kebijakan secara on-line 
 Media: dengan
pemerintah.
Komputer menggunakan
dan LCD aplikasi e-
Projector, Learning
atau gadget (Tugas-12)
dan internet
On-line:
E-learning:

14. Ujian Akhir Semester

19

Anda mungkin juga menyukai