1. Acuan ATP
Adapun Tujuan Pembelajaran dan konten ATP yang relevan dengan modul ajar ini:
Tujuan Pembelajaran (sequence) Konten (scope)
Siswa dapat menunjukkan kebenaran Teorema pythagoras yakni:
teorema thagoras 1. Teorema pythagoras
Siswa dapat menggunakan teorema 2. Jarak antara dua titik pada bidang
pythagoras dalam menyelesaikan masalah kartesius
Siswa dapat menggunakan teorema
pythagoras dalam menentukan jarak
antara dua titik pada bidang kartesius
3. Identitas Modul
Unit Pembelajaran : PYTHAGORAS
Nama Intan Zulia, S.Pd Jenjang/Kelas SMP/VIII
1.
Pythagoras
Penyelesaian
Teorema Jarak Antar Dua
Tripel Pythagoras Malasah tentang
Pythagoras Titik
pythagoras
5. Deskripsi Aktivitas
Pertemuan 1 (4 Jp)
5.1 Aktivitas 1 – Ayo mengenal Pythagoras
Pada aktivitas 1 ini, siswa akan belajar mengenal tentang sejarah pythagoras dan menunjukkan kebenaran
teorema pythagoras.
Kamu akan memasang tali pada ujung tiang menuju patok di tanah yang jaraknya 3m dari tiang. Tahukah
kamu berapa tali minimal yang dibutuhkan jika tinggi tiang 8m?
Segitiga siku-siku adalah sebuah segitiga di mana salah satu sudutnya membentuk sudut siku-siku
atau 90 derajat.
Sudut siku-siku atau 90 derajat inilah yang membuat segitiga siku-siku berbeda dengan segitiga yang
lain dan membuatnya mudah untuk dikenali.
Sejarah Teorema Pythagoras
Kita kenalan dulu dengan sosok Pythagoras. Pythagoras dilahirkan di sebuah pulau bernama Samos, sebuah pulau
di Yunani pada tahun 570 Sebelum Masehi.
Selama hidupnya, dia suka berkelana ke berbagai macam tempat, seperti Mesir dan Babilonia. Selama
perjalanannya, dia mengumpulkan ilmu dari peradaban tempat dia berkunjung. Kemudian, dia mulai menetap di
Crotone, Italia. Di sinilah Pythagoras mendirikan suatu gerakan atau sekolah bernama Pythagorean.
Di sekolahnya ini, Pythagoras mengajarkan para pengikutnya bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini
bisa dinyatakan dalam bilangan-bilangan. Karena itu, Pythagoras dan para pengikutnya sangat memuja angka dan
rasio-rasio yang bisa dinyatakan dengan bilangan tersebut.
Di sekolah yang dia dirikan ini, dia mulai mengutak-atik ilmu yang dia kumpulkan saat dia berkelana, salah satunya
adalah pengetahuan tentang relasi antar sisi-sisi segitiga siku-siku. Berdasarkan catatan sejarah, orang-orang di
peradaban Babilonia, Mesir, India, bahkan Cina kuno ternyata sudah memiliki pemahaman tentang relasi antar sisi-
sisi segitiga siku-siku beberapa ribu tahun sebelum Pythagoras lahir.
Salah satu bukti sejarah adalah tablet milik peradaban Babilonia. Pada tablet ini, tertulis banyak kombinasi 3 angka
yang memenuhi syarat teorema Pythagoras atau sekarang kita sebut juga sebagai Pythagorean triple. Coba pikir,
gimana caranya peradaban kuno tersebut bisa membangun bangunan, seperti piramida, kalo bukan
pakai pengetahuan relasi antar sisi-sisi segitiga siku-siku?
Terus kenapa malah Pythagoras yang mendapatkan “penghargaan” dan namanya dipake untuk menamai
perhitungan relasi antar segitiga siku-siku?
Pythagoras mendapat kredit/penghargaan atas teorema ini karena dia dianggap sebagai orang yang membawa
pengetahuan tersebut ke peradaban Yunani yang selanjutnya menjadi pusat ilmu pengetahuan pada zamannya.
Pythagoras juga diusung sebagai yang pertama kali berhasil mendokumentasikan serta membuktikan teorema ini
secara sistematis. Saking senengnya doi ketika berhasil membuktikan perhitungan ini, menurut legenda,
Pythagoras sampe mengorbankan 100 ekor sapi! Sejak saat itu, pengetahuan relasi antar sisi-sisi segitiga siku-siku
disebut sebagai Teorema Pythagoras.
Manfaat Rumus Pythagoras digunakan untuk menghitung bidang arsitektur, pengerjaan kayu atau proyek
konstruksi fisik, seperti membangun atap rumah, untuk mengetahui navigasi dua jarak. Sebagai contoh adalah jika
kita berada di laut dan menavigasi ke suatu titik yang berjarak 300 mil di utara dan 400 mil di barat, maka kita
dapat menggunakan rumus ini untuk menemukan jarak dari kapal ke titik itu.
B. Kegiatan Inti
Guru menyiapkan LKPD kepada siswa untu menunjukkan kebenaran teorema pythagoras . Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok yang terdidi dari orang samapai 5 orang. Setiap kelompok mengerjakan LKPD sesuai
instruksi dan dilarang untuk berkomunikasi dengan kelompok lain.
C. Penutup
Siswa menuliskan refleksinya tentang kebenaran teorema pythagoras
LKPD
Nama :
Kelas :
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan kebenaran teorema pythagoras
A. Materi Pembelajaran
Membuktikan kebenaran teorema phytagoras.
Sebelum siswa menerapkan teorema pythagoras, siswa terlebih dahulu mempelajari tentang bagaimana
memeriksa kebenaran teorema pythagoras. Tujuan dari siswa mempelajari materi ini agar siswa dapat
dengan mudah memahami bagaimana membuktikan kebenaran teorema pythagoras dengan berbagai cara
serta seta mengetahui hubungan antara panjang sisi pada segitiga siku-siku. Teorema pythagoras berlaku
pada segitiga siku-siku, dimana bunyi teorema pythagoras adalah kuadrat sisi miring sama dengan jumlah
kuadrat sisi siku-sikunya. Teorema pythagoras dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar di atas merupakan segitiga siku-siku ABC yang siku-siku di sudut B, sisi AC merupakan sisi
miring serta sisi AB dan BC sebagai sisi siku-sikunya. Dari gambar di atas berlaku hubungan
AC 2 = AB 2 + BC 2 . Hubungan inilah yang disebut teorema pythagoras.
Sebelum kita memeriksa kebenaran teorema Pythagoras,, kita perlu tahu dulu apa itu segitiga siku-siku.
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya siku-siku (sudut 90o) seperti pada gambar berikut
:
A
C
B
Segitiga di atas merupakan segitiga siku-siku ABC yang mempunyai sisi-sisi AB, BC dan AC.AB dan
BC merupakan sisi siku-siku dan AC merupakan sisi miring atau sisi hipotenusa.
A. Langkah-langkah kegiatan :
1. Perhatikan dua gambar segitiga ABC berikut :
Gb. a
Gb. b
Hubungan antara kuadrat sisi miring dengan kuadrat sisi siku-sikunya pada segitiga tersebutadalah :
AC2 = …… + …….
Dari dua kegiatan diatas kita peroleh hubungan antara kuadrat sisi miring dengan kuadrat sisisiku-sikunya.
Hubungan itu yang dinamakan teorema Pythagoras.
Jadi kita peroleh kesimpulan teorema Pythagoras berlaku pada segitiga siku – siku
yaitu…………………………………………………………………………
Pertemuan 2 (6 JP)
5.2 Aktivitas 2
Pada aktivitas ini, siswa akan secara berkelompok melakukan pencarian rumus pythagoras melalui LKPD yang
telah disediakan guru.
5.2.1. Tujuan Spesifik Pembelajaran
Siswa dapat menggunakan teorema pythagoras untuk menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan pythagoras
5.2.2 Kata Kunci
Apakah kamu ingat pada waktu kamu mengikuti outing class ke kampung Rajo. Di sana ada flying fox. Jika
jarak dari tepi sungai ke tiang flying fox 15m,Tahukah kamu berapa tali minimal yang dibutuhkan untuk kamu bisa
melakukan flying fox jika tinggi tempat start flying fox 5m?
Seperti yang telah dipaparkan di atas, bunyi dari teorema pythagoras menyebutkan bahwa sebuah segitiga siku-siku
dengan penanda a,b,c, maka sisi kemiringannya (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat dari sisi lainnya. Misalnya,
sebuah segitiga memiliki alas a dan tinggi b, maka sisi kemiringannya adalah c. Artinya, jumlah kuadrat dari sisi c sama
dengan jumlah kuadrat dari sisi a dan b.
Berdasarkan bunyi dari teorinya, berikut ini adalah cara untuk menghitung segitiga siku-siku dengan rumus teorema
pythagoras:
c2 = a2 + b2
b2 = c2 – a2
a2 = c2 – b2
atau dapat diartikan bahwa a sisi tinggi, b sisi alas, dan c sisi miring.
Perhatikan gambar segitiga di atas. Segitiga ABC adalah segitiga siku siku dan siku-siku di B. Jika panjang
AB = 8 cm, BC = 6 cm. Tentukanlah panjang sisi AC
Jawab
Jika kita perhatikan segitiga di atas maka dapat kita ketahui bahwa sisi miring adalah sisi AC. Berdasarkan
bunyi teorema pythagoras bahwa
“ Kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat sisi siku-sikunya”
Sisi siku-sikunya yaitu : AB = 8 cm, BC = 6 cm
Maka
��2 = ��2 + ��2
��2 = 82 + 62
��= √100
AC = 10 cm
Hari / Tanggal :Nama
Kelompok : Anggota
Kelompok :1.
2.
3
Lembar Kerja Peserta Didik 4
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok, ananda dapat :
a. Menggunakan defenisi teorema Pythagoras untuk memecahkan masalah melalui diskusi kelompok
dengan teliti, benar dan penuh tanggung jawab
b. Menemukan panjang sisi lainnya pada permasalahan kontekstual teorema Pythagoras melalui diskusi
kelompok dengan teliti, benar dan penuh tanggung jawab
c. Membuat model matematika dari permasalahan kontekstual terkait dengan teorema Pythagoras melalui
diskusi kelompok dengan teliti, benar dan tanggung jawab
d. Mampu menyelesaikan permasalahan kontekstual terkait teorema Pyhagoras menentukan panjang sisi
lainnya dari dua sisi pada segitiga yang sudah diketahui melalui diskusi kelompok dengan teliti, benar
dan tanggung jawab
PERMASALAHAN 1
Perhatikan Permasalahan dibawah ini.
1. ……………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………………
5. ……………………………………………………………………………………………
6. ……………………………………………………………………………………………
Apa yang dapat ananda semua kerjakan jika memperhatikan pertanyaa pada permasalahan 1 tersebut,
Langkah apa yang dapat ananda dapat lakukan untuk memecahkan permasalahan 1?
Bagimana pendapatmu terkait dengan kelompok Miftahul Jannah tersebut memperkirakan bahwa
panjang keseluruhan dari tiang tersebut adalah 37 meter? Sertakan alasannya
Kesimpulan permasalahan.
Di daerah sungai Batang hari di desa tantan, pada papan informasi didekat sungai tersebut Deni membaca
bahwa lebar sungai adalah 12 meter, informasi terkait dengan jarak dua pohon diseberang sungai juga
dicantumkan, jarak dua pohon tersebut adalah 5 meter. Deni berdiri tepat diseberang atau berseberangan
dengan pohon pertama. Deni ingin mengetahui jarak dirinya dengan pohon kedua. Deni memperkirakan
bahwa jarak dirinya dengan pohon kedua tersebut adalah 15 meter, bagaimana pendapatmu terkait dengan
perkiraan Deni tersebut? Coba koreksilah.
1. ……………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………………
5. ……………………………………………………………………………………………
Apa yang dapat ananda kerjakan jika memperhatikan permasalahan 2 tersebut, Apakah pendapat dari Deni
terkait jarak dirinya dengan pohon kedua tersebut adalah 15 meter itu benar atau salah? Coba buktikan
pendapat Deni tersebut.
Langkah apa yang dapat ananda dapat lakukan untuk memecahkan permasalahan 2?
Diketahui dari Permasalahan 2:
Model Matematika dari permaslahan 2:
Bagaimana pendapatmu terhadap pendapat Deni, tentang jarak dirinya dengan pohon kedua tersebut
adalah 15 meter itu benar atau salah? Coba jelaskan
Kesimpulan permasalahan 2.
Apa yang dapat ananda simpulkan dari permasalahan tersebut.
Jadi Apa yang Bisa Ananda Simpulkan Dari ProsesPembelajaran? Tuliskan Kesimpulan
5.3 Aktivitas 3
Pada aktivitas ini, siswa akan secara berkelompok melakukan pencarian rumus pythagoras melalui LKPD yang
telah disediakan guru.
5.3.1 Tujuan Spesifik Pembelajaran
Siswa dapat menentukan jarak antara dua titik pada bidang kartesius menggunakan teorema pythagoras
5.3.2 Kata Kunci
Bagaimana kita bisa menentukan jarak perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dalam google maps?
Dino, Aldi dan Dian sedang berada di suatu lapangan. Dino berada tepat di tengah lapangan. Sedangkan Aldi
berada di sebelah timur Dino dan berjarak 6m. Sedangkkan Dian berada di bagian Utara Dina dan berjarak 8 m.
Tahukah kamu berapa kira-kira jarak Aldi dan Dian?
Sistem koordinat Kartesius sendiri ditemukan oleh ahli matematika asal Prancis bernama Rene Descrates pada
abad ke-17. Penemuannya ini sangat berpengaruh dalam perkembangan geometri analitik, kalkulus, dan
kartografi.
Sistem koordinat Kartesius pada dasarnya terdiri dari dua jenis sistem koordinat, yaitu koordinat Kartesius 2D
dan sistem koordinat Kartesius 3D.
Cara menentukan jarak antara dua titik bidang kartesius adalah dengan teorema Phytagoras. Teorema ini
menyatakan bahwa dalam suatu seg i ti ga siku-siku, kuadrat dari sisi miringnya sama dengan jumlah
kuadrat dari sisi-sisi yang saling tegak lurus.
Sebagai contoh, P1(x1, y1) dan P2 (x2, y2) adalah dua buah titik pada bidang datar seperti pada gambar
berikut.
Soal :
1. Titik A (3,4) dan B (6,8) terletak pada bidang koordinat. Berapakah jarak antara titik A dan
titik B?
Sekarang perhatikan soalnya, ada dua titik A dan B. Dan bisa digambar seperti dibawah ini.
Silahkan dilihat.
Titik A (3,4) :
x₁ = 3
y₁ = 4
Titik B (6,8) :
x₂ = 6
y₂ = 8
Nah, masukkan nilainya ke dalam rumus dan menjadi seperti ini.
6.1.3 Konsep Terkait Aktivitas
Jarak dua titik adalah perhitungan yang digunakan untuk mengukur jarak dari suatu titik ke titik lainnya.
Perhitungan ini dapat dilakukan dalam mengukur jarak titik pada garis dan suatu bidang.
Perhitungan jarak antara dua titik dapat dilakukan menggunakan teorema Phythagoras. Untuk memahami
teorema Phythagoras dan penggunaannya untuk menghitung jarak dua titik
Sistem koordinat kartesius Sistem koordinat kartesius terdiri dari dua garis bilangan yang saling tegak lurus. Garis
bilangan horizontal disebut dengan sumbu x dan garis bilangan vertikal disebut dengan sumbu y. Dilansir dari
Cuemath, dua garis tersebut berpotongan di titik 0 dari keduanya dan dilambangkan sebagai (0,0). Artinya, 0 pada
sumbu x dan juga 0 pada sumbu y. Di sebelah kiri titik nol, sumbu x memiliki nilai negatif dan di bawah titik nol,
sumbu y memiliki nilai negatif. Perpaduan dua garis inilah yang disebut sebagai koordinat kartesian.
-..."1'L- 't'
Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis teorema pythagoras dalam koordinat kartesius
Petunjuk Umum
1. Lakukan setiap langkah dalam LKPD ini dengan teliti, rapih dan disiplin sesuai
dengan instruksi yang diberikan.
2. Jika ada hal yang tidak dimengerti silahkan bertanya kepada guru
�--------------�
PERMASA LAHAN
ICL..-------------�
I Pada sebuah permainan benteng-bentengan, I
I kalian berada 50 meter sebelah utara dan 20 I
I meter sebelah timur dari benteng kalian. I
I Benteng lawan berada di 80 meter sebelah I
I utara dan 60 meter sebelah timur dari I
benteng kalian. Analisislah cara untuk
Imenentukan jarak kalian dengan benteng I _......._----;.-+..,,.,,...""-±,........,=-....,,.,..·•
1
lawan dengan menggunakan ilustrasi gambar I
I
dibawah ini ! I
�--------------- ��.....s.. �-"""!!!!"!!!'!
Sebelum menyelesaikan permasalahan di atas, ayo ikuti langkah lembar kerja ini terlebih
dahulu !
Untuk mengukur panjang ruas garis yang menghubungkan dua titik pada bidang
kartesius kita perlu menggambar titik-titik tersebut terlebih dahulu. Setelah itu kita
menentukan panjang setiap ruas garis yang dimaksud.
Penyelesaian
Diketahui :
TitikA ( ........•.......)
Titik B ( , )
Dengan demikian
X1 = . Y1 = · ··
X2 = . Y2 = ·· ·
-.'1'
. I..,
-
Ditanyakan ?
Jarak titik A dengan titik
B Jawab:
Jarak AB: J (X2 - X1)2 + (y2 - Y1)2
=J( - .. · )2+( - .. · )2
=,/( )2 + ( )2
=" + .. · .
= .,;-:::-::. = .. · satu an
Ditanyakan:
jarak titik kalian dengan benteng lawan ?
=,/( )2 +( )2
=" +"· .
= .,;-:::-::. = .. . .. .
dst
Penilaian sikap Mandiri
Nama :
Kelas :
Tanggal Pengamatan
: Materi Pokok :
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Nama : .............................................................................................................
Kelas : .............................................................................................................
Semester : .............................................................................................................
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3
(sering), atau 4 (selalu) sesuai keadaan kalian yang sebenarnya.
No Pernyataan 1 2 3 4
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3
(sering), atau 4 (selalu) sesuai keadaan kalian yang sebenarnya.
No Pernyataan 1 2 2 4
b. Pengetahuan
(Lampiran)
c. Keterampilan
(Lampiran)
Sekolah :
……………………………………………..
Kelas/Semester :
……………………………………………..
Mata Pelajaran :
……………………………………………..
Ulangan Harian Ke :
……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian :
……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian :
……………………………………………..
Materi Ulangan Harian :
……………………………………………..
(KD / Indikator) :
……………………………………………..
KKM :
……………………………………………..
2
3
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Memberikan soal soal yang berkaitan dengan teorema pythagoras yang
levelnya lebih tinggi (Pemecahan masalah)