Anda di halaman 1dari 34

MODUL AJAR

Sekolah : SMP Negeri 4 Percontohan


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
Materi Pokok : Teorema Pythagoras
Alokasi Waktu : 16 JP (640 menit)

1. Acuan ATP
Adapun Tujuan Pembelajaran dan konten ATP yang relevan dengan modul ajar ini:
Tujuan Pembelajaran (sequence) Konten (scope)
Siswa dapat menunjukkan kebenaran Teorema pythagoras yakni:
teorema thagoras 1. Teorema pythagoras
Siswa dapat menggunakan teorema 2. Jarak antara dua titik pada bidang
pythagoras dalam menyelesaikan masalah kartesius
Siswa dapat menggunakan teorema
pythagoras dalam menentukan jarak
antara dua titik pada bidang kartesius

3. Identitas Modul
Unit Pembelajaran : PYTHAGORAS
Nama Intan Zulia, S.Pd Jenjang/Kelas SMP/VIII

Asal Sekolah SMPN 4 Percontohan Mapel Matematika

Alokasi Waktu 8x pertemuan (16 JP) Jumlah Siswa Maksimal 32 siswa


=320 menit
Profil Pelajar Mandiri Model Tatap Muka
Pancasila Kreatif Pembelajaran
yang Gotong royong
berkaitan
Fase D Domain Mapel Pythagoras
Tujuan Siswa mampu menunjukkan kebenaran teorema pythagoras
Pembelajaran Siswa mampu menggunakan teorema pythagoras dalam menyelesaikan
masalah
Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jarak
antara dua titik pada bidang kartesius dengan teorema pythagoras.
Kata Kunci Teorema pythagoras, tripel pythagoras, segitiga istimewa, jarak antara
dua titik (kartesius)
Deskkripsi Kegiatan ini ada umumnya bertujuan untuk mengembangkan
umum keterampilan siswa dalam menunjukkan kebenaran teorema pythagoras
kegiatan sehingga siswa dapat menggunakan teorema pythagoras dalam mencari
atau menemukan solusi yang berkaitan dengan pythagoras dalam
kehidupan sehari-hari.
Materi ajar, Materi ajar (terlampir):
alat, dan Tentang Teorema Pythagoras
bahan Tentang tripel pythagoras
Contoh-contoh soal
Alat dan Bahan:
LKPD
Lembar Penilaian
Sarana 1. Ruang yang lapang untuk siswa braktivitas
Prasarana 2. Contoh soal
3. Sarana komputer/laptop/smartphone
4. Jaringan internet
5. Proyektor/papan tulis/whiteboard
Target Peserta Siswa Regular
didik
Ketersediaan Ada pengayaan untuk siswa berpencaaian tinggi
Materi
Pengaturan Siswa :
Kegiatan Individu
Pembelajaran Berkelompok (4-5 orang)
Utama Metode
Pertemuan 1 : Mengenal Pythagoras dan membuktikan kebenaran
teorema pythagoras
Pertemuan 2 : Menentukan rumus pythgoras dan menggunakan tripel
pythagoras dalam menyelesaiakan masalah sehari-hari
Pertemuan 3 : Menentukan jarak antara dua titik pada bidang karesius
Asesmen Penilaian kelompk
Penilaian individu
Persiapan Guru mempersiapkan dan memiliki RPP kaitannya dengan
Pembelajaran domain teorema pythagoras
Guru mempersiapkan lembar kerja siswa dan penilaian
Guru mempersiapkan link yang akan dibagikan dengan proyektor atau
mencetak gambar penemu pythagoras dan contoh-contoh permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari yang dapa dianalisis dan dicari solusinya
oleh siswa
Guru mempersiapkan dalam bentuk file atau mencetak soal soal
tentang penggunaan teorema pythagoras

1.

Mengetahui, Karang Baru, 17 Juli 2023


Kepala SMP Negeri 4 Percontohan Guru Mapel Matematika

RUDI PRAWIRA, S.Pd INTAN ZULIA, S.Pd


NIP. 19700404 199403 1 006 NIP. 19940420 201903 2 002
4. Konsep Utama

Pythagoras

Penyelesaian
Teorema Jarak Antar Dua
Tripel Pythagoras Malasah tentang
Pythagoras Titik
pythagoras

5. Deskripsi Aktivitas
Pertemuan 1 (4 Jp)
5.1 Aktivitas 1 – Ayo mengenal Pythagoras
Pada aktivitas 1 ini, siswa akan belajar mengenal tentang sejarah pythagoras dan menunjukkan kebenaran
teorema pythagoras.

5.1.1 Tujuan Spesifik Pembelajaran


Siswa mampu menunjukkan kebenaran teorema pythagoras
5.1.2 Pertanyaan pemantik

Kamu akan memasang tali pada ujung tiang menuju patok di tanah yang jaraknya 3m dari tiang. Tahukah
kamu berapa tali minimal yang dibutuhkan jika tinggi tiang 8m?

5.1.3 Konsep terkait aktivitas


Pengertian Segitiga Siku-siku
Segitiga siku-siku menjadi salah satu bentuk segitiga yang memiliki karakteristik tertentu yang
sangat berbeda dengan bentuk segitiga lainnya.

Segitiga siku-siku adalah sebuah segitiga di mana salah satu sudutnya membentuk sudut siku-siku
atau 90 derajat.

Sudut siku-siku atau 90 derajat inilah yang membuat segitiga siku-siku berbeda dengan segitiga yang
lain dan membuatnya mudah untuk dikenali.
Sejarah Teorema Pythagoras

Kita kenalan dulu dengan sosok Pythagoras. Pythagoras dilahirkan di sebuah pulau bernama Samos, sebuah pulau
di Yunani pada tahun 570 Sebelum Masehi.

Selama hidupnya, dia suka berkelana ke berbagai macam tempat, seperti Mesir dan Babilonia. Selama
perjalanannya, dia mengumpulkan ilmu dari peradaban tempat dia berkunjung. Kemudian, dia mulai menetap di
Crotone, Italia. Di sinilah Pythagoras mendirikan suatu gerakan atau sekolah bernama Pythagorean.

Di sekolahnya ini, Pythagoras mengajarkan para pengikutnya bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini
bisa dinyatakan dalam bilangan-bilangan. Karena itu, Pythagoras dan para pengikutnya sangat memuja angka dan
rasio-rasio yang bisa dinyatakan dengan bilangan tersebut.

Di sekolah yang dia dirikan ini, dia mulai mengutak-atik ilmu yang dia kumpulkan saat dia berkelana, salah satunya
adalah pengetahuan tentang relasi antar sisi-sisi segitiga siku-siku. Berdasarkan catatan sejarah, orang-orang di
peradaban Babilonia, Mesir, India, bahkan Cina kuno ternyata sudah memiliki pemahaman tentang relasi antar sisi-
sisi segitiga siku-siku beberapa ribu tahun sebelum Pythagoras lahir.

Salah satu bukti sejarah adalah tablet milik peradaban Babilonia. Pada tablet ini, tertulis banyak kombinasi 3 angka
yang memenuhi syarat teorema Pythagoras atau sekarang kita sebut juga sebagai Pythagorean triple. Coba pikir,
gimana caranya peradaban kuno tersebut bisa membangun bangunan, seperti piramida, kalo bukan
pakai pengetahuan relasi antar sisi-sisi segitiga siku-siku?
Terus kenapa malah Pythagoras yang mendapatkan “penghargaan” dan namanya dipake untuk menamai
perhitungan relasi antar segitiga siku-siku?

Pythagoras mendapat kredit/penghargaan atas teorema ini karena dia dianggap sebagai orang yang membawa
pengetahuan tersebut ke peradaban Yunani yang selanjutnya menjadi pusat ilmu pengetahuan pada zamannya.

Pythagoras juga diusung sebagai yang pertama kali berhasil mendokumentasikan serta membuktikan teorema ini
secara sistematis. Saking senengnya doi ketika berhasil membuktikan perhitungan ini, menurut legenda,
Pythagoras sampe mengorbankan 100 ekor sapi! Sejak saat itu, pengetahuan relasi antar sisi-sisi segitiga siku-siku
disebut sebagai Teorema Pythagoras.
Manfaat Rumus Pythagoras digunakan untuk menghitung bidang arsitektur, pengerjaan kayu atau proyek
konstruksi fisik, seperti membangun atap rumah, untuk mengetahui navigasi dua jarak. Sebagai contoh adalah jika
kita berada di laut dan menavigasi ke suatu titik yang berjarak 300 mil di utara dan 400 mil di barat, maka kita
dapat menggunakan rumus ini untuk menemukan jarak dari kapal ke titik itu.

B. Kegiatan Inti
Guru menyiapkan LKPD kepada siswa untu menunjukkan kebenaran teorema pythagoras . Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok yang terdidi dari orang samapai 5 orang. Setiap kelompok mengerjakan LKPD sesuai
instruksi dan dilarang untuk berkomunikasi dengan kelompok lain.

C. Penutup
Siswa menuliskan refleksinya tentang kebenaran teorema pythagoras
LKPD
Nama :

Kelas :
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan kebenaran teorema pythagoras

A. Materi Pembelajaran
Membuktikan kebenaran teorema phytagoras.
Sebelum siswa menerapkan teorema pythagoras, siswa terlebih dahulu mempelajari tentang bagaimana
memeriksa kebenaran teorema pythagoras. Tujuan dari siswa mempelajari materi ini agar siswa dapat
dengan mudah memahami bagaimana membuktikan kebenaran teorema pythagoras dengan berbagai cara
serta seta mengetahui hubungan antara panjang sisi pada segitiga siku-siku. Teorema pythagoras berlaku
pada segitiga siku-siku, dimana bunyi teorema pythagoras adalah kuadrat sisi miring sama dengan jumlah
kuadrat sisi siku-sikunya. Teorema pythagoras dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar di atas merupakan segitiga siku-siku ABC yang siku-siku di sudut B, sisi AC merupakan sisi
miring serta sisi AB dan BC sebagai sisi siku-sikunya. Dari gambar di atas berlaku hubungan
AC 2 = AB 2 + BC 2 . Hubungan inilah yang disebut teorema pythagoras.

Sebelum kita memeriksa kebenaran teorema Pythagoras,, kita perlu tahu dulu apa itu segitiga siku-siku.
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya siku-siku (sudut 90o) seperti pada gambar berikut
:
A

C
B
Segitiga di atas merupakan segitiga siku-siku ABC yang mempunyai sisi-sisi AB, BC dan AC.AB dan
BC merupakan sisi siku-siku dan AC merupakan sisi miring atau sisi hipotenusa.
A. Langkah-langkah kegiatan :
1. Perhatikan dua gambar segitiga ABC berikut :

Gb. a

Gb. b

2. Berdasarkan gambar di atas lengkapilah isian berikut :


a. Segitiga ABC gb. a
Panjang AB = …… satuan ( merupakan sisi siku-siku)
Panjang BC = …… satuan ( merupakan sisi siku-siku)
Panjang AC = …… satuan ( merupakan sisi miring)
Luas persegi yang mempunyai panjang AB = AB 2 = …. x …… = ……. satuanLuas
persegi yang mempunyai panjang BC = BC 2 = …. x …… = ……. SatuanLuas persegi
yang mempunyai panjang AC = AC 2 =…. x …… = ……. Satuan
Hubungan antara kuadrat sisi miring dengan kuadrat sisi siku-sikunya pada segitiga tersebutadalah :
AC2 = …… + …….

b. Segitiga ABC gb. b


Panjang AB = …… satuan ( merupakan sisi siku-siku)Panjang BC
= …… satuan ( merupakan sisi siku-siku)Panjang AC = ……
satuan ( merupakan sisi miring)
Luas persegi yang mempunyai panjang AB = AB 2 = …. x …… = ……. satuanLuas persegi
yang mempunyai panjang BC = BC 2 = …. x …… = ……. SatuanLuas persegi yang mempunyai
panjang AC = AC 2 =…. x …… = ……. Satuan

Hubungan antara kuadrat sisi miring dengan kuadrat sisi siku-sikunya pada segitiga tersebutadalah :
AC2 = …… + …….

Dari dua kegiatan diatas kita peroleh hubungan antara kuadrat sisi miring dengan kuadrat sisisiku-sikunya.
Hubungan itu yang dinamakan teorema Pythagoras.
Jadi kita peroleh kesimpulan teorema Pythagoras berlaku pada segitiga siku – siku
yaitu…………………………………………………………………………

Pertemuan 2 (6 JP)
5.2 Aktivitas 2
Pada aktivitas ini, siswa akan secara berkelompok melakukan pencarian rumus pythagoras melalui LKPD yang
telah disediakan guru.
5.2.1. Tujuan Spesifik Pembelajaran
Siswa dapat menggunakan teorema pythagoras untuk menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan pythagoras
5.2.2 Kata Kunci

Teorema pythagoras, Tripel Pthagoras

5.2.3 Pertanyaan Pemantik

Apakah kamu ingat pada waktu kamu mengikuti outing class ke kampung Rajo. Di sana ada flying fox. Jika
jarak dari tepi sungai ke tiang flying fox 15m,Tahukah kamu berapa tali minimal yang dibutuhkan untuk kamu bisa
melakukan flying fox jika tinggi tempat start flying fox 5m?

5.2.4 Gambaran umum kegiatan


Pada awal pembelajaran, guru menyajikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
dan mengaitkannya dengan pelajaran teorema pythagoras.
Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat satu pertanyaan mengenai rumus
pythagoras.

Rumus Teorema Pythagoras

Seperti yang telah dipaparkan di atas, bunyi dari teorema pythagoras menyebutkan bahwa sebuah segitiga siku-siku
dengan penanda a,b,c, maka sisi kemiringannya (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat dari sisi lainnya. Misalnya,
sebuah segitiga memiliki alas a dan tinggi b, maka sisi kemiringannya adalah c. Artinya, jumlah kuadrat dari sisi c sama
dengan jumlah kuadrat dari sisi a dan b.

Berdasarkan bunyi dari teorinya, berikut ini adalah cara untuk menghitung segitiga siku-siku dengan rumus teorema
pythagoras:

Sesuai dengan gambar segitiga di atas maka rumusnya adalah:

Mencari sisi kemiringan:

c2 = a2 + b2

Mencari sisi alas:

b2 = c2 – a2

Mencari sisi tinggi atau samping:

a2 = c2 – b2

atau dapat diartikan bahwa a sisi tinggi, b sisi alas, dan c sisi miring.
Perhatikan gambar segitiga di atas. Segitiga ABC adalah segitiga siku siku dan siku-siku di B. Jika panjang
AB = 8 cm, BC = 6 cm. Tentukanlah panjang sisi AC
Jawab
Jika kita perhatikan segitiga di atas maka dapat kita ketahui bahwa sisi miring adalah sisi AC. Berdasarkan
bunyi teorema pythagoras bahwa
“ Kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat sisi siku-sikunya”
Sisi siku-sikunya yaitu : AB = 8 cm, BC = 6 cm
Maka
��2 = ��2 + ��2

��2 = 82 + 62

��2 = 64 + 36��2 = 100

��= √100

AC = 10 cm
Hari / Tanggal :Nama
Kelompok : Anggota
Kelompok :1.
2.
3
Lembar Kerja Peserta Didik 4

Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok, ananda dapat :

a. Menggunakan defenisi teorema Pythagoras untuk memecahkan masalah melalui diskusi kelompok
dengan teliti, benar dan penuh tanggung jawab
b. Menemukan panjang sisi lainnya pada permasalahan kontekstual teorema Pythagoras melalui diskusi
kelompok dengan teliti, benar dan penuh tanggung jawab
c. Membuat model matematika dari permasalahan kontekstual terkait dengan teorema Pythagoras melalui
diskusi kelompok dengan teliti, benar dan tanggung jawab
d. Mampu menyelesaikan permasalahan kontekstual terkait teorema Pyhagoras menentukan panjang sisi
lainnya dari dua sisi pada segitiga yang sudah diketahui melalui diskusi kelompok dengan teliti, benar
dan tanggung jawab

Petunjuk Penggunaan LKPD :

1. Baca dengan seksama tujuan LKPD.


2. Kerjakan LKPD ini secara berkelompok.
3. Jangan lupa tuliskan nama kelompok dan anggota kelompok dengan lengkap
4. Lengkapi dan jawab bagian-bagian yang masih kosong pada LKPD ini dengan baik dan benar.
5. Periksa ulang jawaban yang kamu berikan.
6. Apabila mengalami kesulitan dalam memahami dan mengerjakan tugas, mintalah petunjuk
kepada guru.
7. Perhatikan waktu dalam pengerjaan LKPD dan catatlah semua hal penting kedalam buku
catatan ananda sehingga dapat ananda baca kembali

Waktu Pengerjaan LKPD 15 Menit


Teorema Pythagoras

PERMASALAHAN 1
Perhatikan Permasalahan dibawah ini.

Perhatikan permasalahan 1 dibawah ini.


Ektrakurikuler pramuka SMPN SATU ATAP DNS TANTAN, mengadakan kegiatan perkemahan jumat sabtu
minggu (Jumsami) untuk mempersiapkan diri dalam kegiatan lomba antar sekolah di Kabupaten Muaro Jambi.
Kelompok Miftahul Jannnah mendapat instruksi dari Pembina pramuka Ibu Des untuk menghitung panjang dari
besi atau tiang penyangga dari tenda tersebut karena akan dipesan untuk persiapan lomba tersebut. Sisi depan
tenda berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang kedua kakinya masing-masing adalah 5 meter dan lebar
alasnya adalah 8 meter masing-masing tiang penyangga akan dilebihkan 30 cm untuk ditanam didalam tanah.
Bantulah kelompok Miftahul Jannah menentukan panjang keseluruhan tiang penyangga yang diperlukan untuk
membuat 12 buah tiang penyangga, jika pada kegiatan lomba gudep SMPN SATU ATAP DNS TANTAN
mengirimkan 6 kelompok pada kegiatan yang diselenggarakan kabupaten muaro jambii nantinya, namun
kelompok Miftahul Jannah tersebut memperkirakan bahwa panjang keseluruhan dari tiang tersebut adalah 37
meter, bagaimana pendapat ananda terhadap pendapat kelompok MiftahulJannah tersebut?

Susunlah beberapa pertanyaan kelompok mu terkait masalah di atas!

1. ……………………………………………………………………………………………

2. ……………………………………………………………………………………………

3. ……………………………………………………………………………………………

4. ……………………………………………………………………………………………
5. ……………………………………………………………………………………………
6. ……………………………………………………………………………………………

Apa yang dapat ananda semua kerjakan jika memperhatikan pertanyaa pada permasalahan 1 tersebut,

Langkah apa yang dapat ananda dapat lakukan untuk memecahkan permasalahan 1?

Diketahui dari Permasalahan 1:


Ditanyakan dari Permasalahan 1:
Penyelesaian:

Model Matematika dari permasalahan 1:

Proses penyelesaian masalah

Bagimana pendapatmu terkait dengan kelompok Miftahul Jannah tersebut memperkirakan bahwa
panjang keseluruhan dari tiang tersebut adalah 37 meter? Sertakan alasannya

Kesimpulan permasalahan.

Apa yang dapat ananda simpulkan dari permasalahan tersebut.


PERMASALAHAN 2

Perhatikan permasalahan 2 dibawah ini.

Di daerah sungai Batang hari di desa tantan, pada papan informasi didekat sungai tersebut Deni membaca
bahwa lebar sungai adalah 12 meter, informasi terkait dengan jarak dua pohon diseberang sungai juga
dicantumkan, jarak dua pohon tersebut adalah 5 meter. Deni berdiri tepat diseberang atau berseberangan
dengan pohon pertama. Deni ingin mengetahui jarak dirinya dengan pohon kedua. Deni memperkirakan
bahwa jarak dirinya dengan pohon kedua tersebut adalah 15 meter, bagaimana pendapatmu terkait dengan
perkiraan Deni tersebut? Coba koreksilah.

Susunlah beberapa pertanyaan kelompok mu terkait masalah di atas!

1. ……………………………………………………………………………………………

2. ……………………………………………………………………………………………

3. ……………………………………………………………………………………………

4. ……………………………………………………………………………………………

5. ……………………………………………………………………………………………

Apa yang dapat ananda kerjakan jika memperhatikan permasalahan 2 tersebut, Apakah pendapat dari Deni
terkait jarak dirinya dengan pohon kedua tersebut adalah 15 meter itu benar atau salah? Coba buktikan
pendapat Deni tersebut.

Langkah apa yang dapat ananda dapat lakukan untuk memecahkan permasalahan 2?
Diketahui dari Permasalahan 2:
Model Matematika dari permaslahan 2:

Proses penyelesaian masalah

Bagaimana pendapatmu terhadap pendapat Deni, tentang jarak dirinya dengan pohon kedua tersebut
adalah 15 meter itu benar atau salah? Coba jelaskan
Kesimpulan permasalahan 2.
Apa yang dapat ananda simpulkan dari permasalahan tersebut.

Jadi Apa yang Bisa Ananda Simpulkan Dari ProsesPembelajaran? Tuliskan Kesimpulan

Kelompok Ananda didalam Kolom Dibawah ini.

Jika ananda ada kesulitan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas,


bacalah buku sumbermu mengenai teorema Pythagoras kembali.

Komunikasikanlah hasil diskusi kelompokmu di depan kelas dan berilah


tanggapanmu terhadap hasil diskusi kelompok lain jika ada hal berbeda yang
kamu ketahui. Jangan pernah takut dalam bertanya, jangan pernah takut dalam
mengungkapkan ide-ide cemerlang, Matematika tidak menakutkan, Semangat!
Pertemuan 3 (4JP)

5.3 Aktivitas 3
Pada aktivitas ini, siswa akan secara berkelompok melakukan pencarian rumus pythagoras melalui LKPD yang
telah disediakan guru.
5.3.1 Tujuan Spesifik Pembelajaran
Siswa dapat menentukan jarak antara dua titik pada bidang kartesius menggunakan teorema pythagoras
5.3.2 Kata Kunci

Koordinat Kartesius, Jarak antara dua titik

5.2.5 Pertanyaan Pemantik

Bagaimana kita bisa menentukan jarak perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dalam google maps?
Dino, Aldi dan Dian sedang berada di suatu lapangan. Dino berada tepat di tengah lapangan. Sedangkan Aldi
berada di sebelah timur Dino dan berjarak 6m. Sedangkkan Dian berada di bagian Utara Dina dan berjarak 8 m.
Tahukah kamu berapa kira-kira jarak Aldi dan Dian?

5.2.6 Gambaran umum kegiatan


Pada awal pembelajaran, guru menyajikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
dan mengaitkannya dengan kooordinat kartesius

Sistem koordinat Kartesius sendiri ditemukan oleh ahli matematika asal Prancis bernama Rene Descrates pada
abad ke-17. Penemuannya ini sangat berpengaruh dalam perkembangan geometri analitik, kalkulus, dan
kartografi.
Sistem koordinat Kartesius pada dasarnya terdiri dari dua jenis sistem koordinat, yaitu koordinat Kartesius 2D
dan sistem koordinat Kartesius 3D.
Cara menentukan jarak antara dua titik bidang kartesius adalah dengan teorema Phytagoras. Teorema ini
menyatakan bahwa dalam suatu seg i ti ga siku-siku, kuadrat dari sisi miringnya sama dengan jumlah
kuadrat dari sisi-sisi yang saling tegak lurus.

Sebagai contoh, P1(x1, y1) dan P2 (x2, y2) adalah dua buah titik pada bidang datar seperti pada gambar
berikut.
Soal :

1. Titik A (3,4) dan B (6,8) terletak pada bidang koordinat. Berapakah jarak antara titik A dan
titik B?

Sekarang perhatikan soalnya, ada dua titik A dan B. Dan bisa digambar seperti dibawah ini.
Silahkan dilihat.

Untuk mendapatkan jarak dari A ke B, kita bisa menggunakan rumus berikut.

Kita tentukan masing-masing nilai x dan y.

Titik A (3,4) :

x₁ = 3
y₁ = 4
Titik B (6,8) :
x₂ = 6
y₂ = 8
Nah, masukkan nilainya ke dalam rumus dan menjadi seperti ini.
6.1.3 Konsep Terkait Aktivitas

Jarak dua titik adalah perhitungan yang digunakan untuk mengukur jarak dari suatu titik ke titik lainnya.
Perhitungan ini dapat dilakukan dalam mengukur jarak titik pada garis dan suatu bidang.
Perhitungan jarak antara dua titik dapat dilakukan menggunakan teorema Phythagoras. Untuk memahami
teorema Phythagoras dan penggunaannya untuk menghitung jarak dua titik
Sistem koordinat kartesius Sistem koordinat kartesius terdiri dari dua garis bilangan yang saling tegak lurus. Garis
bilangan horizontal disebut dengan sumbu x dan garis bilangan vertikal disebut dengan sumbu y. Dilansir dari
Cuemath, dua garis tersebut berpotongan di titik 0 dari keduanya dan dilambangkan sebagai (0,0). Artinya, 0 pada
sumbu x dan juga 0 pada sumbu y. Di sebelah kiri titik nol, sumbu x memiliki nilai negatif dan di bawah titik nol,
sumbu y memiliki nilai negatif. Perpaduan dua garis inilah yang disebut sebagai koordinat kartesian.
-..."1'L- 't'

LEM BAR KER)A PESERTA


DIDIK (LKPD)

Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis teorema pythagoras dalam koordinat kartesius
Petunjuk Umum
1. Lakukan setiap langkah dalam LKPD ini dengan teliti, rapih dan disiplin sesuai
dengan instruksi yang diberikan.
2. Jika ada hal yang tidak dimengerti silahkan bertanya kepada guru

�--------------�
PERMASA LAHAN
ICL..-------------�
I Pada sebuah permainan benteng-bentengan, I
I kalian berada 50 meter sebelah utara dan 20 I
I meter sebelah timur dari benteng kalian. I
I Benteng lawan berada di 80 meter sebelah I
I utara dan 60 meter sebelah timur dari I
benteng kalian. Analisislah cara untuk
Imenentukan jarak kalian dengan benteng I _......._----;.-+..,,.,,...""-±,........,=-....,,.,..·•
1
lawan dengan menggunakan ilustrasi gambar I
I
dibawah ini ! I
�--------------- ��.....s.. �-"""!!!!"!!!'!

Sebelum menyelesaikan permasalahan di atas, ayo ikuti langkah lembar kerja ini terlebih
dahulu !
Untuk mengukur panjang ruas garis yang menghubungkan dua titik pada bidang
kartesius kita perlu menggambar titik-titik tersebut terlebih dahulu. Setelah itu kita
menentukan panjang setiap ruas garis yang dimaksud.

5 Gambar disamping menggambarkan titik A


(-5, 3) dan 8(3,-4) pada bidang kartesius.
4
I Analisislah cara untuk menentukan jarak
3
titik A dan B dengan menggunakan
2 teorema pythagoras !

Penyelesaian
Diketahui :
TitikA ( ........•.......)
Titik B ( , )
Dengan demikian
X1 = . Y1 = · ··
X2 = . Y2 = ·· ·
-.'1'
. I..,
-
Ditanyakan ?
Jarak titik A dengan titik
B Jawab:
Jarak AB: J (X2 - X1)2 + (y2 - Y1)2
=J( - .. · )2+( - .. · )2
=,/( )2 + ( )2
=" + .. · .
= .,;-:::-::. = .. · satu an

Maka permasalahan diatas bisa diselesaikan dengan cara :


Diketahui:
Kali an ( , )
Benteng Lawan ( ,
) Dengan demikian
X1 = Y1 = .
X2 = Y2 = .

Ditanyakan:
jarak titik kalian dengan benteng lawan ?

= ../ (x2 - X1)2 + (y2 - Y1)2


=../( - )2 + ( - )2

=,/( )2 +( )2

=" +"· .
= .,;-:::-::. = .. . .. .

A. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi Jurnal
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Nama Sekolah : SMPN SATU ATAP DNS TANTAN


Kelas/Semester : VIII/Semester I
Tahun pelajaran : 2023 / 2024

Catata Butir Positif Tinda


No Waktu Nama Siswa
n Sika / k
Perilak p Negati Lanju
u f t
Diisi
dengan
perilaku
yang sangat
baik
dan/atau
kurang baik
diisi
dengan diisi diisi
waktu juga diisi butir denga dengan
1 teramatinya Nama siswa dengan setiap sika n deskripsi
perilaku perkembanga sesuai positif tindak
n menuju KI 1 atau lanjut yang
sikap yang dan negati dilakukan
diharapkan KI 2 f
untuk siswa
yang pernah
berperilaku
kurang baik

2 … ... ... ... ... ...

dst
Penilaian sikap Mandiri
Nama :
Kelas :
Tanggal Pengamatan
: Materi Pokok :

No Aspek Pengamatan Melakukan

Ya Tidak

1 Melaksanakan tugas dengan baik

2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan

3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat

4 Mengembalikan barang yang dipinjam

5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

Penilaian sikap Gotong


Royong: Nama :
Kelas :
Tanggal Pengamatan
: Materi Pokok :

No Aspek Pengamatan Melakukan

Ya Tidak

1 Aktif dalam kerja kelompok

2 suka menolong teman atau orang lain

3 kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan

Penilaian sikap Kreatif


Nama :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :

No Aspek Pengamatan Melakukan

Ya Tidak

1 Berani presentasi didepan kelas


berani berpendapat bertanya atau menjawab
2 pertanyaan

3 Tidak mudah putus asa atau pantang menyerah


- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :

Nama : .............................................................................................................
Kelas : .............................................................................................................
Semester : .............................................................................................................

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3
(sering), atau 4 (selalu) sesuai keadaan kalian yang sebenarnya.

No Pernyataan 1 2 3 4

Saya berdoa sebelum melakukan


1
aktivitas.

2 Saya beribadah tepat waktu.

Saya tidak mengganggu teman


3 saya yang beragama lain berdoa
sesuai agamanya.

Saya berani mengakui kesalahan


4
saya.

Saya menyelesaikan tugas-tugas


5
tepat waktu.

Saya berani menerima resiko atas


6
tindakan yang sayalakukan.

Saya mengembalikan barang yang


7
saya pinjam.

Saya meminta maaf jika saya


8
melakukan kesalahan.

Saya melakukan praktikum sesuai


9
dengan langkah yang ditetapkan.

10 Saya datang ke sekolah tepat


waktu

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.
Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut
Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama Teman yang Dinilai : ...................................................................................


Nama Penilai : ...................................................................................
Kelas : ...................................................................................
Semester : ...................................................................................

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3
(sering), atau 4 (selalu) sesuai keadaan kalian yang sebenarnya.

No Pernyataan 1 2 2 4

Teman saya selalu berdoa


1
sebelum melakukan aktivitas.

2 Teman saya beribadah tepat


waktu.
Teman saya tidak
3 mengganggu teman saya
yang beragama lain berdoa
sesuai agamanya.
Teman saya tidak menyontek
4
dalam mengerjakan
ujian/ulangan.
Teman saya tidak menjiplak/
mengambil/menyalin karya
5
orang lain tanpa menyebutkan
sumber dalam mengerjakan
setiap tugas
Teman saya mengemukakan
6 perasaan terhadap sesuatu apa
adanya.
Teman saya melaporkan data atau
7
informasi apa adanya.

Teman saya datang ke sekolah


8
tepat waktu

Selanjutnya pada akhir semester guru mata pelajaran meringkas perkembangan


sikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik. Kemudian menyerahkan
ringkasan perilaku peserta didik kepada wali kelas untuk dijadikan referensi dalam
menentukan nilai sikap peserta didik.

b. Pengetahuan
(Lampiran)
c. Keterampilan
(Lampiran)

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
guru bisa memberikan soal tambahan

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah :
……………………………………………..
Kelas/Semester :
……………………………………………..
Mata Pelajaran :
……………………………………………..
Ulangan Harian Ke :
……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian :
……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian :
……………………………………………..
Materi Ulangan Harian :
……………………………………………..
(KD / Indikator) :
……………………………………………..
KKM :
……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk


Nilai Nilai
No Peserta yang Tindakan Keterangan
Ulangan Setelah
Didik Belum Remedial
Remedial
Dikuasai
1

2
3

dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Memberikan soal soal yang berkaitan dengan teorema pythagoras yang
levelnya lebih tinggi (Pemecahan masalah)

Anda mungkin juga menyukai