Anda di halaman 1dari 38

Bimbingan Klasikal

MODUL LAYANAN KLASIKAL BIDANG


PRIBADI

OLEH
KELOMPOK 1

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
BANDA ACEH- 2021
PROFIL PENULIS

Sarah Nadya Cut Putroe Sausan


1906104030047 1906104030057
Lhokseumawe jeulingke
Sarah.nad200@gmail.com cutputroesausann@gmail.com

Putri Ayu Mahbengi Syifa Humaira


1906104030039 1906104030073
Aceh Tengah Lhokseumawe
Futriayuxx1996@gmai.com Syifahumairah.sh@gmail.com

Muna Mulianandar Farah Reiza


1906104030076 1906104030014
Lhokseumawe Banda Aceh
Munamulianandar28@gmail.com ffarahreiza@gmail.com
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Syamsu Yusuf (2009: 53) menyatakan bahwa bimbingan dan konseling pribadi
menyangkut pengembangan komitmen hidup dalam beragama, bakat dan minat,
konsep diri, pemahaman sifat dan kemampuan diri, dan kemampuan mengatasi
masalah-masalah pribadi (stress, konflik pribadi dan frustasi). Proses bantuan yang
dilakukan melalui berbagai strategi layanan bimbingan dan konseling. Pemberian
layanannya dapat diberikan mulai dari tiap satuan pendidikan anak usia dini,
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan
tinggi.
Dari pendapat diatas pengertian bimbingan dan konseling pribadi merupakan
proses bantuan melalui strategi layanan bimbingan dan konseling yang menyangkut
pengembangan diri peserta didik kehidupan beragama, minat dan bakatnya,
pemahaman sifat dan kemampuan diri, konsep diri, dan kemampuan peserta didik
dalam mengatasi masalahmasalah pribadinya sendiri.
Bimbingan dan konseling pribadi menurut Kamaluddin (2011) merupakan
pengembangan kehidupan pribadi yang membantu peserta didik menilai,
memahami serta mengembangkan potensi minat, bakat, dan kecakapan, serta
kondisi sesuai dengan karakterisitik setiap individu dan sesuai dengan kebutuhan
dirinya secara realisitik. Berdasarkan pendapat ini pesera didik dibantu oleh guru
bimbingan dan konseling dalam proses mengembangkan pribadi diri yang bermuara
pada penilaian, pemahaman dan pengembangan potensi diri, bakat, minat, serta
kecakapan maupun kondisi karakterisitik yang melekat pada diri peserta didik
sesuai dengan kebutuhan yang harus terpenuhi secara realistis
Dengan demikian oleh karenanya pembuatan modul ini didasari dengan
kekhawatiran akan pemahaman peserta didik dalam pentingnya meningkatkan
pemahaman dalam bidang pribadinya, oleh sebabnya dalam modul ini kami akan
membahas terkait Rpl, action plant, ppt, worksheet dan lembar evaluasi, semuanya
ditujukkan dalam bidang pribadi peserta didik.
1.2 TUJUAN

Tujuan dari pembuatan modul mengenai layanan konseling klasikal bidang


permasalahan pribadi ialah, agar mengetahui Rpl dari bidang pribadi, lalu
mengetahui action plant dari layanan, lalu bahan materi yang diberikan, lalu agar
dapat mengetahui worksheet yang kreatif dan cocok dalam pemberian layanan,
serta lembar evaluasi, sehingga diharapkan dengan adanya modul ini dapat
menambah pemahaman akan pembuatan modul dan isi didalamnya dapat
bermanfaat.
ACTION PLAN

RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING


TAHUN AJARAN 2021

Bidang Layanan Tujuan Layanan Komponen Strategi Kelas Materi Model/Metode Media Evaluas
Layanan Layanan i
Pribadi Mengambil keputusan Layanan Bimbingan X Gaya dan Based Learning, LCD, Proses
dan pemecahan Dasar Klasikal strategi Tanya jawab dan Power dan
masalah atas dasar belajar diskusi Point Hasil
informasi/data secara
obyektif
pribadi Peserta didik/konseli Layanan Bimbingan IX Tak Ada Problem Based Power Proses
dapat mengetahui Dasar Klasikal alasan Learning, Point, dan
penyebab dan ciri-ciri Rendah Penyampaian Laptop, Hasil
materi, Tanya
orang yang merasa diri infokus,
jawab,
rendah diri serta dapat Penugasan Lembar
mengatasinya Kerja
Peserta
Didik
Pribadi Peserta didik/konseli Layanan Bimbingan IX Cara Cooperative Power Proses
dapat mengendalikan Dasar Klasikal Mengend Learning, Point, dan
emosi dan alikan Penyampaian Laptop, Hasil
Emosi materi, Tanya infokus,
memantapkan nilai
jawab, Lembar
serta cara bertingkah Penugasan Kerja
laku yang dapat Peserta
diterima dalam Didik
kehidupan sosial yang
lebih luas
pribadi Peserta didik mampu Layanan Bimbingan XII Memaha Diskusi LCD , Proses
mengetahui dan Dasar Klasikal mi (Ekspositori) Power dan
mengembangkan Potensi serta Metode Point Hasil
potensi yang ada pada Diri Discovery
dirinya Learning.
pribadi Memberikan Layanan Bimbingan XI Menjadi diskusi power Proses
pemahaman terkait Dasar Klasikal Pribadi kelompok dan point dan dan
menjadi pribadi yang yang grup exerchise, worksheet Hasil
kreatif serta sebagai Cooperatif
kreatif
pengembangan akan learning
potensi yang dimiliki
peserta didik.
pribadi Peserta didik dapat Layanan Bimbingan X Meningka Discovery Laptop, Proses
membangun rasa Dasar Klasikal tkan rasa Learning, Infokus, dan
percaya diri percaya Ceramah, Power Hasil
diri Bertukar Point,
pendapat,diskusi Worksheet
.
RPL-BK
1.1 RPL-BK (CUT PUTROE SAUSAN)

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik/Tema Layanan Gaya dan strategi belajar
D Fungsi Layanan Pemahaman dan pengembangan
E Tujuan Umum Mengambil keputusan dan pemecahan masalah atas
dasar informasi/data secara obyektif
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian
belajar dan jenis gaya belajar (C2)
2. Peserta didik/konseli dapat mengevaluasi tipe gaya
belajar (C5)
3. Peserta didik/konseli dapat merancang strategi
belajar efektif sesuai tipe gaya belajar (C6)
G Sasaran Layanan Kelas X/ semester ganjil
H Materi Layanan 1. Pengertian belajar menurut para ahli
2. Tipe/gaya belajar
3. Strategi belajar sesuai tipe/gaya belajar
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMA-MA kelas 10,
Yogyakarta, Paramitra Publishing
Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang karir, Yogyakarta,
Paramitra Gunawan, A. W. (2004). Genius learning
stategy: Petunjuk praktis untuk menerapkan
accelerated learning.Jakarta:PT.Gramedia Pustaka
Utama dan diakses dari
http://klinikbk.blogspot.com/2012/05/strategi-
belajar-sesuai-dengan-gaya.html , September 2020
K Metode Tanya jawab dan diskusi
L Model Based Learning
M Media / Alata LCD, Power Point
N Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal/ 1. Membuka dengan salam dan berdoa
Pendahuluan 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan
dan Konseling
4. Menanyakan kesiapan kedapa peserta didik
2. Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide powerpoint
yang berhubungan dengan materi layanan
2. Peserta didik mengamati slide powerpoint yang
berhubungan dengan materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya
jawab, dan menampilkan tayangan video
4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1
kelompok 5- 6 orang
5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing
kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok
masing- masing
7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya
kemudian kelompok lain menanggapinya, dan
seterusnya bergantian sampai selesai
3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat
kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat
selalu ingat kepada sang pencipta-Nya
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang
akan datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan
salam
O Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat
atau bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari
pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara
lain : 1. Merasakan suasana pertemuan :
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor
menyampaikan:mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti:menarik/kurang
menarik/tidak
menarik untuk diikuti

1.2 RPL-BK (FARAH REIZA)

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik/Tema Layanan Tak Ada alasan Rendah diri
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat mengetahui penyebab dan
ciri-ciri orang yang merasa rendah diri serta dapat
mengatasinya
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat mendefinisikan
pengertian Rendah Diri
2. Peserta didik dapat/konseli dapat memahami
penyebab timbulnya perasaan rendah diri \
3. Peserta didik/konseli dapat mengenal ciri-ciri
orang yang merasa rendah diri
4. Peserta didik/konseli dapat memahami cara
mengatasi perasaan Rendah Diri
G Sasaran Layanan Kelas IX
H Materi Layanan 1. Pengertian Rendah hati
2. Macam-macam Rendah Diri
3. Ciri -ciri Rendah Diri
4. Cara mengatasi Rendah Diri
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi 1. Mulyatiningsih, R4udi dkk.2004.Bimbingan
Pibadi-Sosial , Belajar, dan karier. Jakarta ; PT
Gramedia Widiasarana Indonesia
2. Sujanto, Agus.2004. Psikologi Kepribadian.
Jakarta PT Gramedia Widiasarana Indonesia
K Model dan Model : Problem Based Learning
Motode/Teknik Metode : Penyampaian materi, Tanya jawab,
Penugasan
L Media dan Alat Power Point tentang materi “Cara cara mengatasi
perasaan Rendah Diri”, Laptop, infokus, Lembar
Kerja Peserta Didik
M Pelaksanaan Ruang Kelas
Tahap Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal / 1. Membuka dengan salam dan berdoa
Pedahuluan 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar dan melakukan presensi
peserta didik)
3. Guru BK menjelaskan langkah-langkah kegiatan,
tugas, dan tanggung jawab peserta didik.
4. Guru BK melakukan kontrak layanan dengan
peserta didik.
5. Guru BK mengadakan Ice Breaking untuk
memfokuskan peserta didik
6. Guru BK mengajak peserta didik untuk berbagi
pengalaman terhadap topik yang akan dibahas
(apersepsi)
7. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan
dan Konseling tentang Cara mengatasi rendah diri
8. Guru BK menanayakan kesiapan kepada peserta
didik dan melanjutkan ke tahap inti.
2. Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide powerpoint
yang berhubungan dengan materi layanan
2. Peserta didik mengamati slide powerpoint yang
berhubungan dengan materi layanan
3. Guru BK menjelaskan nateri terkait dan tanya
jawab
4. Guru BK membagi kelas melalui breakout zoom
menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing
kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok
masing-masing
7. Guru BK membimbing kelompok dalam bekerja
dan belajar pada setiap kelompok
8. Setelah berdiskusi, setiap kelompok
mempresentasikan tugasnya di depan kelas
kemudian kelompok lain menanggapinya, dan
seterusnya bergantian sampai selesai
3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat
kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
2. Guru BK merefleksikan kepada peserta didik
dengan menanyakan kebermanfaatan atau
kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberikan penguatan dan
menyampaikan materi layanan yang akan datang
4. Guru BK memberi penghargaan kepada seluruh
anggota kelas baik itu individu maupun kelompok
5. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan
salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Mengamati sikap atau antusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan layanan
2. Mengamati cara peserta didik dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya
3. Mengamati cara peserta didik memberikan
penjelasan dari pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara
lain :
1. Merasakan suasana pertemuan :
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak
mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti
1.3 RPL-BK (PUTRI AYU MAHBENGI)

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik/Tema Layanan Cara Mengendalikan Emosi
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi dan
memantapkan nilai serta cara bertingkah laku yang dapat
diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas
F Tujuan Khusus 5. Peserta didik/konseli dapat mendefinisikan
pengertian emosi
6. Peserta didik dapat mengkategorikan macam-macam
emosi melalui diskusi kelompok
7. Peserta didik dapat mempraktekan cara
mengendalikan emosi melalui sosio drama singkat
G Sasaran Layanan Kelas IX
H Materi Layanan 5. Pengertian emosi
6. Macam-macam emosi
7. Sumber-sumber emosi
8. Cara mengendalikan emosi
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi 3. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 9,
Yogyakarta, Paramitra Publishing
4. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi,
Yogyakarta, Paramitra
5. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan
(games) dalam Bimbingan dan
Konseling.Yogyakarta: Paramitra
6. Goleman, Daniel.2002. Kecerdasan Emosional
Untuk Mencapai Puncak Prestasi.Alih bahasa : Alex
Tri Kantjono Widodo. Jakarta:Gramedia Pustaka
K Model dan Model : Cooperative Learning
Motode/Teknik Metode : Penyampaian materi, Tanya jawab, Penugasan
L Media dan Alat Power Point tentang materi “Cara Mengendalikan
Emosi”, Laptop, infokus, Lembar Kerja Peserta Didik
M Pelaksanaan Ruang Kelas
Tahap Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal / 9. Membuka dengan salam dan berdoa
Pedahuluan 10. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar dan melakukan presensi peserta
didik)
11. Guru BK menjelaskan langkah-langkah kegiatan,
tugas, dan tanggung jawab peserta didik.
12. Guru BK melakukan kontrak layanan dengan peserta
didik.
13. Guru BK mengadakan Ice Breaking untuk
memfokuskan peserta didik
14. Guru BK mengajak peserta didik untuk berbagi
pengalaman terhadap topik yang akan dibahas
(apersepsi)
15. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan
dan Konseling tentang Cara Mengendalikan Emosi
16. Guru BK menanayakan kesiapan kepada peserta
didik dan melanjutkan ke tahap inti.
2. Tahap Inti 9. Guru BK menayangkan media slide powerpoint yang
berhubungan dengan materi layanan
10. Peserta didik mengamati slide powerpoint yang
berhubungan dengan materi layanan
11. Guru BK menjelaskan nateri terkait dan tanya jawab
12. Guru BK membagi kelas melalui breakout zoom
menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
13. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing
kelompok
14. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok
masing-masing
15. Guru BK membimbing kelompok dalam bekerja dan
belajar pada setiap kelompok
16. Setelah berdiskusi, setiap kelompok
mempresentasikan tugasnya di depan kelas
kemudian kelompok lain menanggapinya, dan
seterusnya bergantian sampai selesai
3. Tahap Penutup 6. Guru BK mengajak peserta didik membuat
kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
7. Guru BK merefleksikan kepada peserta didik dengan
menanyakan kebermanfaatan atau kebermaknaan
kegiatan secara lisan
8. Guru BK memberikan penguatan dan
menyampaikan materi layanan yang akan datang
9. Guru BK memberi penghargaan kepada seluruh
anggota kelas baik itu individu maupun kelompok
10. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan
salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
4. Mengamati sikap atau antusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan layanan
5. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
6. Mengamati cara peserta didik memberikan
penjelasan dari pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain
:
5. Merasakan suasana pertemuan :
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
6. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
7. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
8. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti

1.4 RPL-BK ( MUNA MULIANANDAR)

A Komponen Potensi Diri


B Bidang Layanan Layanan Pribadi
C Topik / Tema Layanan Memahami Potensi Diri
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik mampu mengetahui dan mengembangkan

potensi yang ada pada dirinya


F Tujuan Layanan 1. Peserta didik memiliki kesadaran diri yaitu
meggambarkan penampilan dan kekhusyuaan yang ada
pada dirinya
2. Peserta didik memiliki pengetahuan tentan

kelemahan dan kelebihan yang ada pada dirinya


G Sasaran Layanan Kelas 12
H Materi Layanan 1. Memberikan pemahaman bahwa setiap individu
memiliki kelemahan dan kelebihan kepada
dirinya
2. Tidak ada manusia yang sempurna yang
membedakanya adalah bagaimana cara dirinya
memandang dirinya sendiri
3. Bagaimana kita memandang potensi yang ada di
sekeliling kita
4. Mau belajar menikmati setiap proses yang ada
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan
dan Konseling untuk SMA-MA kelas 10, Yogyakarta,
Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang sosial, Yogyakarta,
Paramitra
3. Nurbowo , dll,2013 , pengembangan materi bk berbasis
multimedia,yoyakarta, paramitra
4. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games)

dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra


K Metode/Teknik Diskusi (Ekspositori) serta Metode Discovery Learning.
L Media / Alat LCD , Power Poin pilihan karir setelah lulus SMK
M Langkah Kegiatan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa

2. Membina hubungan baik dengan peserta didik


(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai
b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
langkah-langkah tanggung jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik

(konsolidasi) yang akan dibuat kegiatan simulasi.


d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik

( Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti


2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta 1. Mendengarkan penjelaskan dari Guru BK/ Konselor
didik 2. Memcatat apa yang sekiranya penting untuk di tanyakan
3. Berdiskusi dengan teman
4. Menanggapi apa yang di jelaskan oleh Guru/Konselor
b. Kegiatan Guru 1. Guru BK/Konselor menjelaskan materi
BK/Konselor 2. Guru BK/Konselor memberi kesempatan pada siswa apa
saja yang belum ia pahami dan bisa di tanyakan
3. Guru BK/ Konselor memberikan motivasi terhadap
siswa
3. Tahap Penutup 1. Guru BK/konselor bersama-sama dengan siswa

menyimpulkan isi yang telah di sampaikan


2. Guru BK/Konselor mendorong siswa agar yang belum
berperan aktif dalam kegiatan supaya mampu berperan
akitf
3. Guru BK/ konselor menutup pertemuan dengan berdoa

1.5 RPL-BK (SARAH NADYA)

Nama Satuan SMA Negeri 2 Lhokseumawe


Pendidikan
Kelas/Semester X1-Ipa 2
Komponen Layanan Dasar
Topik Layanan Menjadi Pribadi yang kreatif
Bidang Layanan Pribadi
Jenis Layanan Bimbingan Klasikal

Alokasi waktu 2 x 40 menit

Tujuan Layanan Tujuan Umum Tujuan Khusus


Sebagai pemahaman dan Memberikan pemahaman 1. Mengetahui
penggembangan terkait menjadi pribadi yang pengertian
kreatif serta sebagai kreatifitas
pengembangan akan potensi 2. Mengetahui
yang dimiliki peserta didik. aspek kreatifitas
3. Mengetahui
proses dan tahap
kreatifitas
4. Mengetahui ciri-
ciri kepribadian
kreatif
5. Mengetahui
faktor yang
mempengaruhi
kreatifitas
6. Cara menjadi
pribadi yang
kreatif
Metode, alat dan media Metode: metode diskusi kelompok dan grup exerchise
Model pembelajaran: Cooperatif learning
Alat dan bahan: power point dan worksheet
LANGKAH KEGIATAN
1. Kegiatan awal 1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya dan
sesudah)
3. Memantau terlebih dahulu kondisi lingkungan
sebelum memberikan layanan, seperti tidak
adanya sampah di kelas.
4. Menyampaikan tujuan layanan materi
Bimbingan dan Konseling
5. Menanyakan kesiapan kepada peserta didik.
2. Kegiatan inti 1. Guru BK menayangkan media slide power
point yang berhubungan dengan materi layanan
2. Peserta didik mengamati slide PPT yang
berhubungan dengan materi layanan
3. Guru bk membentuk model pembelajaran
cooperatif learning
4. Guru bk mengembangkan diskusi dan
partisipasi
5. Guru bk memfokuskan kelompok dan
memfokuskan materi tentang menjadi pribadi
yang kreatif
6. Guru bk memberikan kesenangan dan relaksasi
7. Guru BK mengajak berpendapat dan tanya
jawab serta saling menanggapi terkait menjadi
pribadi yang efektif
8. Meningkatkan level kenyamanan
9. Guru Bk membagikan Worksheet/lembar kerja
3. kegiatan penutup 1. Guru BK mengajak pesserta didik membuat
kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
2. Guru bk meminta kembali worksheet yang
sudah selesai dikerjakan peserta didik.
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang
akan datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa
dan salam.
PENILAIAN
1. Penilaian proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari
pertanyaan guru BK
2. Penilaian Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara
lain :
1. Merasakan suasana pertemuan :
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor menyampaikan : mudah
dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti

1.6 RPL-BK ( SYIFA HUMAIRA)

A Kompenen layanan Layanan Dasar / layanan klasikal


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik Layanan Meningkatkan rasa percaya diri
D Fungsi Layanan Fungsi pemahaman dan pengembangan
E Tujuan Umum Peserta didik dapat membangun rasa percaya
diri
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat mengerti apa itu
pengertian percaya diri
2. Peserta didik dapat mengetahui faktor-
faktor yang dapat meningkatkan
kepercayaan diri
3. Peserta didik dapat mengetahui
dampak kurangnya percaya diri
4. Peserta didik dapat mengetahui
bagaimana cara meningkatkan
kepercayaan diri
G Sasaran Layanan Siswa kelas X
H Materi 1. Pengertian percaya diri
2. Faktor-faktor meningkatnya
kepercayaan diri
3. Dampak kurangnya kepercayan diri
4. Cara meningkatkan rasa kepercayaa
diri
I Waktu 2 x 40 menit
K Model ,Metode/ Teknik Model : Discovery Learning
Bimbingan dasar, Ceramah, Bertukar
pendapat, Menggunakan teknik diskusi serta
menyajikan ppt.
L Media/ Alat Laptop, Infokus, Power Point, Worksheet
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal Pendahuluan
a. Pernyataan tujuan Guru bimbingan dan konseling atau konselor
membuka dengan salam dan berdoa, menyapa
peerta didik, dan dapat diikuti dengan ice
Breaking/games sederhana, serta
menyampaikan tujuan yang akan dicapai.
b. Penjelasan Tentang Guru bimbingan dan konseling atau konselor
Kegiatan menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas
dan tanggung jawab peserta didik.
c. Mengarahkan Guru bimbingan dan konseling atau konselor
Kegiatan memberikan penjelasan tentang topik yang
(Konsolidasi) akan dibicarakan

d. Tahap Peralihan Guru bimbingan dan konseling atau konselor


(Transisi) menanyakan kesiapan peserta didik, kemudian
memulai masuk ke tahap inti.
2. Tahap Inti
a. Kegiatan Peserta Peserta didik melakukan kegiatan sesuai
Didik dengan langkah dan tanggung jawab yang
telah dijelaskan
b. Kegiatan Guru Guru bimbingan dan konseling menyajikan
Bimbingan dan materi dengan menggunakan media laptop
Konseling dan infokus untuk menyaksikan PPT yang
telah disedikan. Peserta didik mengamati dan
menyimak setiap slide yang ditampilkan.
Guru BK megajak peserta didik untuk
berpendapat, tanya jawab dan berdiskusi
mengenai materi yang telah diberikan.
3. Tahap Penutup
Guru bimbingan dan konseling atau konselor
memberikan penguatan terhadap terhadap
pengalaman belajar peserta didik dan
memotivasi peserta didik untuk menjadi
pribadi yang lebih baik.
Guru bimbingan dan konseling mengakhiri
kegiatan dengan berdo’a dan memberikan
salam penutup.
N Evaluasi
1. Evaluasi proses 1. Mengadakan refleksi
2. Sikap peserta didik sangat semangat
dalam mengikuti kegiatan bimbingan
klasikal
3. Cara peserta didik menyampaikan
pendapat sesuai dengan topik yang
sudah dibahas
4. Peserta didik memberikan pertanyaan
dengan mudah sehingga dapat
dipahami
2. Evaluasi Hasil 1. Suasana pertemuan sangat
menyenangkan
2. Topik yang dibahas sangat penting
3. Cara konselor menyampaikan sangat
mudah untuk dipahami
4. Kegiatan yang diikuti sangat menarik.
PPT/MATERI
1.1 PPT (CUT PUTROE SAUSAN)
1.2 PPT (FARAH REIZA)
1.3 PPT (PUTRI AYU MAHBENGI)

1.4 PPT ( MUNA MULIANANDAR)


1.5 PPT (SARAH NADYA)
1.6 PPT (SYIFA HUMAIRA)

KEPERCAYAAN DIRI
MENINGKATKAN
RASA PERCAYA Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat berperan dalam kehidupan manusia.
● Kepercayaan diri menurut Anthony (1 992) adalah sikap pada diri seseorang yang mampu untuk
DIRI menerima kenyataan, berpikir positif, dan mempunyai kemampuan untuk memiliki segala yang
diinginkan.
● percaya diri (self confidence) merupakan kemampuan terhadap penilaian diri sendiri sehingga
mampu melakukan segala sesuatu dengan baik, hal ini didasari oleh ekspektasi pada pencapaian
diri sendiri berdasarkan evaluasi terdahulu sedangkan kepercayaan diri adalah sikap positif dimana
SYIF A HUMAIR A seorang mampu untuk berkembang dan mengembangkan penilain positif tersebut baik untuk diri
sendiri maupun lingkungan sekitar.
1 9061 04030073

“ R asa percaya diri adalah seseorang


yang mampu berpikir positif dan percaya
bahwa kemampuan yang dimiliki
mempunyai kualitas dan bisa bermanfaat
bagi diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan. Seseorang yang percaya diri
tidak akan beranggapan bahwa dirinya This can be the part of the presentation
merupakan sebuah penghalang atau where you introduce yourself, write your
hambatan untuk melakukan suatu hal “. email...

—SOMEONE FAMOUS

Faktor-Faktor Mempengaruhi Kepercayaan Diri

"Semua manusia terlahir dengan Pola asuh


kelebihan dan kekurangan masing- 01 Jenis kelamin
masing. Namun, dibalik itu terdapat mengemukakan pendapat 03 Perbedaan gender inilah
keunikan yang berbeda dengan merupakan salah satu pola
lainnya. Haya saja Anda mau yang saat ini masih
asuh yang baik untuk
menggalinya atau tidak?" meningkatkan kepercayaan diri mempengaruhi rasa
anak kedepannya kepercayaan diri
— HIMAWAN CHANDRA seseorang.

Kematangan usia
02 04 Penampilan fisik
usia yang matang akan berdampak
seseorang yang memiliki kelebihan
pada konsep diri yang bisa semakin
fisik mendapatkan keistimewaan
berkembang sehingga harapannya
tersendiri dari orang lain baik itu
kamu lebih dapat menyesuaikan diri
berupa perlakuan maupun perkataan
dengan baik
Faktor-Faktor Mempengaruhi Kepercayaan Diri
Ciri kepercayaan diri
05 Hubungan keluarga
Menurut L auster :
06 Teman sebaya ● Optimis, adalah sifat senantiasa memiliki harapan dan
Seseorang yang memiliki hubungan
yang baik terhadap keluarganya dapat berpandangan baik dalam menghadapi segala hal.
diidentifikasi bahwa ia akan Menurut Hurlocks (1 999) teman ● Mandiri dalam mengerjakan tugas, ialah keadaan dapat
mengembangkan pola kepribadian yang berdiri sendiri dan tidak bergantung pada orang lain dalam
sebaya dapat mempengaruhi
sama juga kepada orang lain. Maka jika mengerjakan kewajibanya
pola kepribadian dengan cara
didalamsuatu keluarga tercipta ● Memiliki ambisi untuk maju, yaitu memiliki dorongan dan
hubungan yang harmonis, saling kamu membanding-bandingkan berusaha mingin mencapai sesuatu dengan tetap memiliki
menghargai, dan memberi contoh baik dirimu atau yang sering disebut pertimbangan-pertimbangan yang bijaksana dan sesuai
hal ini akan menimbulkan pandangan “self comparation” dengan akal sehat
positif seseorang tersebut dalam ● T idak berlebihan adalah perasaan pasti tentang kemampuan
membentuk identitas dirinya. yang dimiliki

Manfaat Percaya Diri Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri


Percaya diri Percaya diri bisa
Percaya diri bisa membuat diri membuat diri sendiri
mengendalikan sendiri menjadi memiliki mental 01 02 03
berbagai hal lebih yakin yang kuat
Mengenal diri sendiri Berhenti membanding- Tambah pengetahuan
bandingkan diri dan wawasan

01 02 03 04 05

Percaya diri bisa 04 05 06


Percaya diri bisa
membuat hidup Bersikap ramah pada
meningkatkan Perluas koneksi Merawat Diri
lebih orang sekitar
kemampuan
menyenangkan
belajar
WORKSHEET
1.5 WORK SHEET (CUT PUTROE SAUSAN)
A. Penilian Hasil Layanan
1. Tipe atau gaya belajar adalah …
• Visual
• Auditori
• Kinestetik
2. Istilah kotak sesuai ciri-ciri tipe/gaya belajar diantaranya yaitu tipe/gaya visual,
auditori atau kinestetik disamping!
a. Lebih suka menonton video/film.

b. Kalau belajar saya lebih suka mondar-mandir

c. Jika belajar suasana harus hening/tenang.

d. Suka belajar dengan menjelaskan.

e. Suka aktifikas dengan gerakan tubuh, seperti

berolahraga, tari dll

f. Lebih mudah memahami gambar-gambar

g. Saya suka menandai poin-poin penting pada

buku dengan stabile

3. Dibawah ini adalah contoh tipe/gaya belajar. Pasangkan/Tarik garis luruslurus


pada jawaban yang sesuai pada kotak yang tersedia

Saya tidak terganggu belajar Kinestetik


dikeramaian
Saya suka pelajaran olahraga Auditori

4. Di bawah ini adalah contoh tipe/gaya belajar!


……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………
5. Deskripsikan tipe/gaya belajarmu di rumah!
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………

1.6 WORK SHEET (FARAH REIZA)

1.7 WORK SHEET (PUTRI AYU MAHBENGI)


1.8 WORK SHEET ( MUNA MULIANANDAR)

1.7 WORK SHEET (SARAH NADYA)


1.8 WORK SHEET ( SYIFA HUMAIRA)
LEMBARAN EVALUASI LAYANAN

Hari/Tanggal : ........................................ kelas : .........................................

Materi : .................................................. pemberi Layanan : ......................

PETUNJUK

Guru Bk memberikan skor penilaian aspek yang di observasi pada masing-masing siswa
sesuai dengan kolom yang telah disediakan dengan kriteria sebagai berikut :

Skor 5 jika hal ini dilakukan siswa dengan sangat baik


Skor 4 jika hal ini dilakukan siswa dengan baik
Skor 3 jika hal ini dilakukan siswa dengan cukup baik
Skor 2 jika hal ini dilakukan siswa dengan kurang baik
Skor 1 jika hal ini dilakukan siswa dengan sangat kurang baik

Nama siswa :

No Aspek yang 1 2 3 4 5 6 7 8
diobservasikan
1 Keaktifan siswa
dalam mengikuti
kegiatan layanan
2 Antusiaas dalam
setiap kegiatan
layanan bimbingan
klsikal
3 Perhatian siswa
saat guru
menjelaskan
langkah-
langkahpelaksanna
teknik dan metode
4 Keberanaian siswa
bertanya ketika ada
hal yang kurang
dimengerti
5 Partisipasi siswa
berpendapat
mengenai objek
dan metode yang
disajikan
6 Respons siswa
ketika proses
diskusi
7 Komunikasi siswa
dengan anngota
lain
8 Mengembangkan
hubungan yang
baik dengan guru
bk dan teman
9 Keaktifan siswa
dalam memberi
kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, Syamsu, 2009. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Rizqi Press:
Bandung.
Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs
kelas 9, Yogyakarta, Paramitra Publishing

Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling Bidang
Pribadi, Yogyakarta, Paramitra

Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan


Konseling.Yogyakarta: Paramitra

Goleman, Daniel.2002. Kecerdasan Emosional Untuk Mencapai Puncak Prestasi.Alih


bahasa : Alex Tri Kantjono Widodo. Jakarta:Gramedia Pustaka

Brooks J., Brooks M. The case for constructivist classroom.


Zeitz H., Pinto A. Concept mapping: a strategy for meaningful learning (Part 2). Basic
Sci Educ 1995:11-13.
Ryan P., Kloss J., Chlorost M., Fried R. Developing powerful learning solutions. Center
for Organizational development and Training. SRI International 2002.
Cerny J. General principles of motivation.

Anda mungkin juga menyukai