Anda di halaman 1dari 2

Nama: M.

Setiawan Jodhy
Nim: 211510086
Kelas: MN5A

1. Apakah yang dimaksud dengan ‘WIRAUSAHA BUKANLAH JALAN


PINTAS UNTUK MENJADI KAYA’?
=>
Wirausaha bukanlah jalan pintas untuk menjadi kaya, melainkan merupakan sebuah
perjuangan dan proses yang memerlukan inovasi serta komitmen untuk menghasilkan
produk berkualitas. Wirausaha merupakan proses yang memerlukan kerja keras, dan
ketekunan untuk membangun bisnis yang sukses. Menjadi kaya melalui wirausaha
membutuhkan waktu, dedikasi, dan kemampuan untuk mengelola risiko.

2. Coba sebutkan sumber daya organisasi dan lakukan analisis SWOT


terhadap sumber daya tersebut!
=>
Sumber daya organisasi dapat mencakup berbagai hal, seperti sumber daya manusia,
keuangan, teknologi, dan infrastruktur. Analisis SWOT dilakukan untuk mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap sumber daya organisasi tersebut.
Langkah-langkah dalam melakukan analisis SWOT meliputi:
1. Kumpulkan orang atau tim yang tepat
2. Identifikasi kekuatan
3. Tentukan kelemahan
4. Analisis peluang perusahaan
5. Analisis ancaman

Kekuatan dan kelemahan organisasi dapat berupa sumber daya manusia, keuangan,
teknologi, dan infrastruktur. Peluang dan ancaman dapat berasal dari faktor internal
dan eksternal organisasi. Analisis SWOT membantu organisasi untuk menampilkan
realitas berbasis fakta, berdasarkan data pada kekuatan dan kelemahan organisasi,
serta inisiatif yang dimiliki organisasi. Setiap organisasi perlu menjaga agar analisis
tetap akurat dengan menghindari gray areas dan tetap berfokus pada konteks
kehidupan nyata.

3. Apakah ada cara instan yang halal untuk menjadi kaya? Jelaskan!
=>
Tidak ada cara instan yang halal untuk menjadi kaya. Kekayaan yang berkelanjutan
memerlukan usaha, kesabaran, dan integritas. Memperoleh kekayaan secara instan
seringkali melibatkan risiko yang tinggi dan tidak selalu sesuai dengan prinsip-prinsip
keuangan yang sehat.
4. Apakah yang dimaksud dengan ‘WALK THE TALK’ dalam bisnis? Jelaskan!
=>
"Walk the talk" dalam bisnis mengacu pada konsistensi antara kata-kata dan
tindakan. Dalam konteks bisnis, hal ini berarti bahwa pemimpin atau individu dalam
organisasi harus mempraktikkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mereka
sampaikan kepada orang lain. Dengan kata lain, mereka harus menunjukkan
kepatuhan terhadap nilai-nilai tersebut melalui tindakan nyata.

Anda mungkin juga menyukai