Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Program Pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat salah
satunya posbindu. Posbindu merupakan peran serta masyarakat di dalam
melakukan kegiatan dalam mendeteksi dini dan pemantauan factor risiko
Penyakit Tidak Menular utama yang dilaksanakan secara terpadu,rutin,dan periodik.
Posbindu diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat untuk
mencegah penyakit komplikasi lainnya,posbindu mencakup Penyakit Tidak Menular
yang semakin banyak terjadi di masyarakat (Fitriani dan Harahap, 2018).
Posbindu mulai dikembangkan di Indonesia sejak tahun 2011. Pada tahun
2014 presentase Desa/Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu sebesar
4,7% dan pada 2015 sebesar 8,6% capaian tersebut belumsesuai target nasional
dalam rencana strategi kementerian kesehatan pada tahun 2015-2019 yaitu sebesar
10% ditahun 2015 (Pranandari et al, 2017). Berdasarkan rekapitulasi Kemenkes RI
data posbindu yang dilaporkan secara keseluruhan di Indonesia pada tahun 2018
berjumlah 35.749 (Kemenkes RI, 2019).
Salah satu strategi dalam meningkatkan pembangunan kesehatan adalah
pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat termasuk dunia usaha. Dalam
pelaksanaan strategi diperlukan fasilitas dan bimbingan bagi masyarakat dalam
mengembangkan Posbindu, dalam berperan aktif masyarakat dibekali
Pengetahuan dan ketrampilan untuk mengenali masalah, sehingga diperlukan
partisipasi untuk mendapatkan solusi (Rusdiyanti, 2018). Pemanfaatan pelayanan
adalah hasil dari proses pencarian pelayanan kesehatan oleh seseorang
maupun kelompok. Perilaku pencari pengobatan adalah perilaku individu maupun
kelompok atau penduduk untuk melakukan atau mencari pengobatan, perilaku
pencari pengobatan di masyarakat terutama di Negara sedang berkembang sangat
bervariasi ( Fuadah dan Rahayu, 2018).

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemanfaatan Posbindu yaitu


pekerjaan, masyarakat yang bekerja dapat mempengaruhi keaktifan kunjungan
dalam mengunjungi posbindu, pendidikan serta mayoritas pengetahuan masyarakat
masih rendah tentang pemanfaatan Posbindu. Semakin rendah Pengetahuan maka
dapat mempengaruhi keinginan untuk datang ke pelayanan Posbindu.
Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) adalah suatu bentuk pelayanan yang
melibatkan peran serta masyarakat melalui upaya promotif dan preventif untuk
1
mendeteksi dan mengendalikan secara dini factor resiko Penyakit Tidak Menular
( PTM). PTM dalam pelayanan posbindu adalah hipertensi, penyakit jantung
coroner, diabetes, penyakit paru, osteoporosis, asam urat, strook, obesitas dan lain-
lain. Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara
global. Data WHO menunjukkan bahwa dari 57 jita kematian yang terjadi di dunia
pada tahun 2008, sebanyak 36 juta atau hampir 2/3 nya disebabkan oleh penyakit
Tidak Menular.
Menurut badan kesehatan dunia WHO, kematian akibat penyakit tidak menular
(PTM) diperkirakan akan meningkat diseluruh dunia, peningkatan terbesar akan
terjadi dinegara – Negara menengah dan miskin. Lebih dari 2/3 (70%) dari populasi
global akan meninggal akibat peyakit tidak menular seperti kanker, penyakit
jantung, strok dan diabetes. Pada tahun 2030 diprediksi aka ada 52 juta jiwa
kematian pertahun karena penyakit tidak menular, naik 9 juta jiwa dari 38 juta jiwa
pada saat ini. Disisi lain, kematian akibat penyakit tidak menular seperti malaria,
TBC atau penyakit infeksi lainnya akan menurun, dari 18 juta jiwa saat ini menjadi
16,5 juta jiwa pada tahun 2030.
Peningkatan kejadian PTM berhubungan dengan peningkatan factor resiko
akibat perubahan gaya hidup seiring perkembangan dunia yang makin moderen,
pertumbuhan populasi dan peningkatan usia harapan hidup.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mewujudkan Desa Bantan Tengah yang mampu melaksanakan pengendalian
PTM dan mampu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang efisien, efektif,
merata, bermutu, terjangkau, dan memenui kebutuhan masyarakat di Desa Bantan
Tengah.
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pelayanan POSBINDU PTM di desa Bantan Tengah secara
efektif dan efisien.
b. Terkendalinya faktor risiko dan PTM di masyarakat Desa Bantan Tengah.
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dan pencegahan dan penemuan dini
faktor risiko PTM.

C. VISI MISI
1. Visi
Masyarakat sehat yang mandiri dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit
tidak menular.
2. Misi
a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini
faktor risiko PTM
b. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan penyakit tidak menular
c. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular.
2
D. SASARAN
Sasaran POSBINDU PTM adalah seluruh masyarakat baik laki – laki atau
perempuan yang berusia diatas 15 tahun yang memiliki atau tidak memiliki factor
risiko (kegemukan, merokok, pola makan tidak seimbang, tekanan darah tinggi, kadar
kolestrol tinggi, kurang aktivitas fisik, riwayat keluarga dengan penyakit keluarga
dengan penyakit tidak menular dan lain-lain.

E. MANFAAT
1. Bagi individu
Posbindu PTM dapat membudayakan gaya hidup sehat dengan perilaku cerdik
2. Bagi keluarga
Sarana faktor risiko PTM yang kurang menimbulkan gejala secara bersamaan
dapat terdeteksi.
3. Bagi masyarakat
Terwujudnya pelayanan pemberian informasi kesehatan kepada masyarakat yang
disebabkan PTM dilingkungan desa Bantan Tengah dan agar masyarakat usia 15
tahun keatas dapat secara dini mengetahui gejala penyakit tidak menular untuk
terwujudnya kehidupan yang sehat.
4. Bagi pemerintah desa
Terwujudnya peningkatan kualitas pembinaan kesehatan masyarakat yang berusia
15 tahun keatas dilingkungan desa Bantan Tengah dan terwujudnya peningkatan
pembangunan kesehatan masyarakat dalam wadah posbindu PTM.

3
BAB II
ANALISA SITUASI

A. GAMBARAN UMUM

1. Sejarah berdirinya POSBINDU PTM


Bantan Tengah adalah sebuah desa yang terletak sekitar 5 Km dari ibu kota
Kecamatan Bantan yaitu Selatbaru. Pada zaman dahulu orang lebih mengenal Belas
dari pada Bantan Tengah untuk menyebut sebuah daerah di sebelah Sungai Liong
yang merupakan bagian dari wilayah Desa Selatbaru.
Bantan Tengah pertama kali dihuni pada tahun 1950 oleh satu keluarga
keturunan Cina. Namun dibuka secara besar-besaran oleh para transmigran dari Jawa
yang berdomisili di Desa Selatbaru dan beberapa penduduk dari desa yang telah
berdiri sebelumnya seperti dari Bantan Tua. Adapun beberapa tokoh masyarakat yang
telah berjasa membuka hutan yang akhirnya menjadi sebuah perkampungan di Bantan
Tengah adalah: Piyau dan Seneri warga keturunan Cina yang telah membuka dan
menempati wilayah di Bantan Tengah ini sejak tahun 1950, Pak Haji Tahir (Tahun
1952), Pak Senen, Pak Jumangin, Pak Samin (Tahun 1959), Pak Sulung dan Pak Usup
( Warga dari Desa Bantan tua,Tahun 1958), mereka membuka wilayah yang di kenal
dengan Dusun Belas (Sekarang terbagi menjadi Dusun Rukun dan Dusun Belas). Pak
Marjo dan Pak Sarimo (Tahun 1958), membuka wilayah yang di kenal dengan Dusun
Londang (Sekarang terbagi menjadi Dusun Sepakat Desa Bantan Tengah dan Dusun
Londang Desa Ulupulau), Pak Nyodi dan Pak Abas,Pak Musjab,Pak Kemis dan Pak
Mardikun (Tahun 1958) membuka wilayah yang di kenal dengan Dusun Ulupulau
(sekarang Desa Ulupulau), Pak Lamijo dan Pak Mangat (Tahun 1958) membuka
wilayah yang kini merupakan Dusun Mentayan (sekarang Desa Mentayan). Para
transmigran tersebut membuka hutan secara bersama-sama. Setelah hutan dibuka untuk
dijadikan sebagai lahan perkebunan, merekapun mendirikan pula pondok-pondok kecil
untuk beristirahat. Akhirnya para transmigran tesebut membentuk komunitas yang
selanjutnya menjadi cikal bakal perkampungan.
Bantan Tengah, sebelum menjadi desa sendiri adalah merupakan bagian dari
wilayah Desa Selatbaru. Karena wilayahnya terlalu luas dan kondisi wilayahnya agak
jauh maka Kepala Desa Selatbaru menempatkan seorang wakil kepala Desa di Bantan
Tengah. Pak Haji Ihsan, sebagai Penghulu Desa Selatbaru telah menunjuk seorang
tokoh masyarakat yang terkenal yaitu Pak Haji Isa untuk menjadi Wakil Penghulu
untuk wilayah Bantan Tengah. Karena kearifan dan kebijaksanaan Pak Haji Isa dalam
mengelola dan mengembangkan Bantan Tengah ,maka Penghulu Desa Selatbaru yang

4
pada waktu itu dijabat oleh Pak Bakrie.AD mengusulkan kepada Pemerintah untuk
menjadikan Bantan Tengah sebagai Desa yang baru. Alhamdullillah, usulan Pak Bakrie
mendapat tanggapan yang menggembirakan. Pada Tahun 1980 Bantan Tengah telah di
tetapkan sebagai Desa Muda (sebutan desa hasil pemekaran desa pada waktu itu).
Pak Imam Dasuki,sebagai tokoh karismatik yang cukup disegani oleh
masyarakat di Bantan Tengah telah dipercayakan untuk menjadi Pejabat sementara
Penghulu Desa Muda Bantan Tengah pada tahun 1980. Sekitar dua tahun
pemerintahannya yaitu pada tahun 1982 , Pemerintah melalui Bupati Bengkalis, Bapak
Zalik Aris, pada waktu itu telah menetapkan dan mengangkat Pak Imam Dasuki
sebagai Kepala Desa Definitif yang telah sah secara de yure dan de facto. Dengan
adanya SK pengangkatan tersebut maka Desa Bantan Tengah menanggalkan
atributnya sebagai Desa Muda menjadi Desa Bantan Tengah yang selajutnya akan
mengelola segala urusan rumah tangga desanya secara mandiri tanpa pengawasan dan
bimbingan dari desa induknya yaitu Desa Selatbaru.

Sejarah berdirinya PTM desa bantan tengah terbentuk pada bulan juli tahun
2019 dengan nama POSBINDU SEHAT SEHATI. Pertama kami mengadakan
posbindu PTM di dusun rukun dengan menggunakan anggaran dana desa, dan setiap
bulannya kami para kader POSBINDU PTM keliling ke dusun – dusun.

2. DEMOGRAFI
a. Batas wilayah desa
Sebelah utara bebatasan dengan desa Mentayan
Sebelah selatan berbatasan dengan desa Ulupulau
Sebelah timur berbatasan dengan desa Teluk Papal
Sebelah barat berbatasan dengan desa Berancah

b. Jumlah penduduk berdasarkan sasaran PTM

Jumlah Penduduk Orang Jumlah

≥ 15 tahun (15 tahun Laki- laki 1.134


keatas 2.311
perempuan 1.177

>18 tahun (19 tahun Laki- laki 1.048


keatas) 2.071
Perempuan 1.023

10-18 tahun Laki- laki 129


330
Perempuan 201

15-59 tahun Laki- laki .1026


2.090
Perempuan 1.064

45-59 tahun Laki- laki 811


1.526
Perempuan 715

5
>59 tahun Laki-laki 117
221
perempuan 104

Jumlah penduduk Laki-laki 1.718


keseluruhan 3.501
Perempuan 1.783

c. Jumlah penduduk berdasarkan wilayah

No Nama Dusun Usia ≥ 15 Tahun Usia 15 – 59 Tahun Usia > 18 Tahun

1. Sepakat 562 480 542

2 Rukun 506 523 465

3 Belas 752 675 677

4 Meranti belah 491 412 338

Jumlah 2.311 2.090 2.071

Keterangan: Sasaran Posbindu diambil dari usia ≥15 Tahun ,jadi sasaran untuk
dusun Sepakat 562 orang,dusun Rukun 506 orang, dusun Belas 752 orang, dan
Meranti Belah 338 orang. Total sasaran Posbindu PTM SEHAT SEHATI Yaitu
2.311 orang. Tetapi diantara mereka ini ada yang tidak ditempat dikarenakan
bekerja diluar negeri dan sekolah atau kuliah diluar bengkalis.

d. Lembaga pendidikan
1. Gedung TK / PAUD
TK dan RA ada 4
PAUD ada 2
2. SD/MI ada 2
3. SLTP/MTS ada 1
4. SLTA/MA tidak ada
e. Keagamaan
1. Data tempat ibadah

6
a. Masjid/mushola ada 12
b. Gereja ada 1
c. Vihara ada1
f. Lembaga pemerintahan terdiri dari BPD, LKMD, PKK
g. Pembagian wilayah
Nama dusun
1. dusun sepakat: jumlah RW 5, RT 10
2. Dusun meranti belah RW 5, RT 10
3. Dusun Rukun RW 2. RT 6
4. Dusun belas RW 3, RT 6

h. Struktur organisasi POSBINDU PTM tahun 2023

PELINDUNG/PENASEHAT
HADI SURYONO,A.M.K.S.K.M

KETUA
DWI ERMAWATI

SEKRETARIS BENDAHARA
AYU MALA DEWI MAHWITA SARI

ANGGOTA ANGGOTA
EKA MANDALA WATI ANITA
7
i. TUGAS DAN PERAN KADER POSBINDU PTM

1. Melakukan pendataan sasaran yang ada diwilayahnya dengan menggunakan kohort


PTM
2. Koordinator penyelenggaraan posbindu PTM
3. Pelaksana pengendalian Faktor Resiko PTM bagi masyarakat dengan melakukan 5
kegiatan yakni registrasi, wawancara, pemantauan , dan pemeriksaan , konseling
posbindu PTM
4. Penggerak masyarakt untuk mengikuti posbindu PTM
5. Melakukan pendekatan kepada kepala desa dan tokoh masyarakat untuk memperoleh
dukungan dalam pelaksanaan skrening usia produktif di posbindu PTM
6. Sosialisasi PTM secara individu dan kelompok
7. Mengembangkan kegiatan –kegiatan yang mendukung terwujudnya gerakan
masyarakat hidup sehat
8. Melakukan pencatatan dan pelaporan

BAB III
URAIAN KEGIATAN POSBINDU PTM

Pelaksanaan Posbindu PTM SEHAT SEHATI mengacu kepada rencana kerja


Posbindu. (Rencana Kerja dan Pelaksanaan Kerja terlampir)
Kegiatan Posbindu PTM yang sudah dilaksanakan antara lain :

1. Pendataan Sasaran
Pendataan Sasaran Posbindu dilaksanakan dengan metode kunjungan rumah dan
atau kunjungan ke Rt atau dusun. Pendataan dilakukan oleh kader posbidnu PTM di
dampingi petugas kesehatan. Sasaran Posbindu PTM cukup luas mencakup semua
masyarakat usia 15 tahun sampai tak terhingga,baik itu dengan kondisi sehat,
masyarakat beresiko maupun masyarakat dengan dengan yg memiliko resiko

2. Skrining Faktor resiko PTM di posbidnu PTM

8
Skrining posbindu ptm adalah bagian dari kegiatan posbindu PTM, skrining
dilakukan secara rutin dan berkesinambungan yakni satu kali dalam sebulan dengan
sistem berpindah pindah .Adapun tujuan dari skrining Posbindu PTM yaitu muntuk
mendeteksi dini faktor resiko terjadinya penyakit tidak menular

3. Pelaksanaan 5 Meja
Kegiatan posbindu PTM menggunakan sitem 5 meja, pelayanan sistem 5 meja terdiri
dari:
a. Meja 1: pelayanan registrasi dan administrasi yaitu kegiatan mencatat data individu
pasien sesuai buku monitoring faktor resiko PTM yang ada. Pada pelaksanaan
monitoring, kondisi faktor risiko PTM harus diketahui oleh yang diperiksa maupun
yang memeriksa.
b. Meja 2: wawancara faktor risiko PTM
Hal –hal yang perlu diwawancara berkaitan dengan faktor risiko PTM antara lain
riwayat merokok, kebiasaan minum- minuman manis, minum alkohol, kegiatan
aktivitas fisik, kebiasaan makan sayur dan buah, riwayat tekanan darah tinggi,
riwayat penyakit keluarga yang berkaitan dengan penyakit tidak menular.
c. Meja 3: pengukuran BB, TB, IMT, lingkar perut.
Kegiatan pengukuran BB,TB, IMT, lingkar perut, sebaiknya diselenggarakan 1
bulan sekali.
d. Meja 4 : Pemeriksaan, yaitu kegiatan memeriksaan tekanan darah,kadar glukosa
darah, kadar kolestrol, kadar trigliserida darah, pemeriksaan klinis payudara dan
fungsi paru sederhana.
e. Meja 5: Konsling dan Edukasi
Kegiatan konsling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap pelaksanaan Posbindu
PTM. Hal ini penting dilakukan karena pemantauan faktor risiko kurang bermanfaat
bila masyarakat tidak tau cara mengendalikannya . kegiatan aktifitas fifik atau
olahraga bersama, sebaiknya tidak hanya dilakukan jika ada penyelenggaraan
Posbindu PTM namun perlu dilakukan rutin setiap minggu.

4. Penyuluhan Kesehatan
Merupakan suatu kegiatan pendidikan kesehatan,yang ilakukan dengan menyebarkan
pesan,menanamkan keyakinan ,shinggamasyarakat tidak saja sadar,tahu,dan mengerti
tetap juga mau dan bisa melakukan anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan.
Dalam kegiatan Posbindu PTM , penyuluhan kesehatan dilakukan oleh seorang dokter
atau tenaga kesehatan

9
5. Makan buah dan sayur( Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
Buah dan sayur adalah makanan yang memiliki banyak manfaat terutama untuk tubuh.
Salah satu nutrisi yang banyak terdapat pada buah dan sayur adalah vitamin

6. Senam
Aktifitas fisik berupa senam merupakan salah satu satu kegiatan olahraga yg sederhana
dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Adapun manfaat senam untuk tubuh kita yaitu aliran
darah terpompa dengan baik, serta membuat otot bekerja secara maksimal

10
Tabel 3.1
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Posbindu PTM
N Uraian Kegiatan Tujuan Sasaran Pelaksana Waktu Vol Media Dana Indikator
o ume Pencapaian

1 Pendataan Sasaran Konfirmasi data yang ada pada Usia > 15 Kader Desember 1  100% usia
petugas puskesmas (bidan di desa) dengan data Tahun Kesehatan kali > 15
sasaran posbindu PTM yang sesungguhnya pada
& Petugas tahun
awal tahun.
• Pemerintah Desa, Kader Posbindu PTM dan Desa terdata
Petugas puskesmas mempunyai data dasar s  Melakuka
asaran Posbindu PTM sebagai dasar untuk
melaksanakan kegiatan n
pendataan
ulang

2 Pelaksanaan Melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor resiko Usia >15 Kader Jan s/d 12 HP 100% usia >
Skrining PTM di penyakit tidak menular utama meliputi merokok,pola tahun Posbindu & Desember Kali 15 tahun
posbindu PTM makan tidak sehat,kurang aktifitas fisik, obesitas,stress, keatas Petugas dapat
konsumsi minuman Kesehatan tersekrining
berakohol,hipertensi,hiperkolesterol, serta
menindaklanjuti secara dini faktor resiki yang
ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera
merujuk ke fasilitas pelayananan kesehatan

11
3 Pelaksanaan 5 Kegiatan 5 meja terdiri dri registrasi, pemeriksaan Kader Kader Jan s/d 12 Tensi , ADD Kader
meja TB,BB, lingkar perut,konseling posbindu posbindu & Desembr kali tibangan, Desa memahami
petugas meteran tugas 5 meja
Kesehatan

4 Penyuluhan Melakukan anjuran yang ada hubungan dengan Masyarak Dokter Februari, 6 Masyarakat
mehami dan
Kesehatan kesehatan at usia april, juni, kali
dapat
>15 agustus,okt
menerapkan
tahun ober,Dese dalam
mber kehidupan
sehari - hari

5 Makan Buah dan Agar masyarakat suka makan buah dan sayur minimal Kader,pet Masyrakat Januari, 4 ADD kader,petuga
Sayur sekali seminggu ugas, dan maret, Juni, kali Desa s, dan
masyarak Oktober masyarakat
at usia > usia > 15
15 tahun tahun
melaksanaka
n germas

6 Senam Salah satu bentuk Aktifitas yg sangat sederhana dan Kadr dan Masyarakat April dan 2 Instruktur ADD Terciptanya
bisa dilakukan oleh siapa saja masyarak Desember kali senam Desa perilaku
at hidup sehat

12
7 Inovasi Posbindu Meningkatkan cakupan skrining fr Resiko PTM masyarak Kader dan Agustus 1 Dana Bertambahn
Grebek Desa khususnya untuk masyarakat yang tidak mau at Usia > Petugas Kali dari ya
memeriksakan diri 15 th Puskesmas dinas kunjungan
kesehat baru
an

Tabel 3.2
Pelaksanaan Kegiatan Posbindu PTM
N Uraian Tujuan Sasaran Pelaks Wa Vol Hasil Kegiatan Hambatan Rencana Tindak

13
o Kegiatan ana ktu ume Lanjut

1 Pendataan Konfrmasi data yang ada pada Usia > Kader Dese 1 Pendataan dilakukan Ada masyarakat Pendataan ulang
Sasaran petugas puskesmas (bidan di desa) deng 15 Tahun Kesehat mbe kali dengan kunjungan yang bekerja atau
an data sasaran posbindu PTM yang
an & r rumah dan sekolah diluar
sesungguhnya pada awal tahun.
Petugas berkoordinasi dengan bengkalis
• Pemerintah Desa, Kader Posbindu PTM dan
Desa pemerintah desa
Petugas puskesmas mempunyai dat melalui data prodeskel
a dasar sasaran Posbindu PTM
sebaagi dasar untuk melaksanakan
kegiatan

2 Pelaksanaan Melakukan deteksi dini dan pemantauan Usia > Kader Jan 12 Masyarakat saat Masyarakat yang Menginformasika
Skrining faktor resiko penyakit tidak menular utama 15 Tahun Posbind sd Kali dilakukan skrining datang tidak n pada
PTM meliputi merokok,pola makan tidak u & Dese tidak mengetahui membawa identitas masyarakat setiap
sehat,kurang aktifitas fisik, obesitas,stress, Petugas mbe riwayat penyakit berupa Kartu pelaksanaan
konsumsi minuman Kesehat r keluarganya kelurga sehingga posbindu PTM
berakohol,hipertensi,hiperkolesterol, serta an neyulitkan untuk membawa kartu
menindaklanjuti secara dini faktor resiki yang mendata identitas
ditemukan melalui konseling kesehatan dan
segera merujuk ke fasilitas pelayananan
kesehatan

14
3 Pelaksanaan Kegiatan 5 meja terdiri dri registrasi, Kader Jan 12 Kader dapat Tidak semua kader Dilaksnakan
5 meja pemeriksaan TB,BB, lingkar perut,konseling posbind s/ d kali melasanakan kegiatan memahami pelatihan kader
u dan Dese 5 meja kerjanya masing -
petugas mbe masing
kesehat r
an

4 Penyuluhan Melakukan anjuran yang ada hubungan Dokter Febr 6 Masyarakat belum Tidak semua Menggunakan
Kesehatan dengan kesehatan uari, kali mengerti maksud dari masyarakat media saat
april penyuluhan memiliki tingkat melakukan
, pemahaman yang penyuluhan
juni, sama
agus
tus,o
ktob
er,D
esem
ber

5 Inovasi Meningkatkan cakupan skrining faktor resiko Kerumun Kader Agu 1 Posbindu grebek desa Warga takut untuk  Warga antusias
Posbindu PTM Khususnya untuk masyarakat yang an dan stus Kali maredeka memeriksakan di dalam
Grebek tidak mau memeriksakan diri seperti di petugas (dilaksanakan saat posko Posbindu memeriksakan
Desa acara kesehat apel bendera 17 kesehatannya

15
HUT RI an Agustus 1945).  Mengadakan
kegiatan
Posbindu PTM
saat ada
kegiatan BLT
didesa

16
BAB IV
HASIL KEGIATAN POSBINDU PTM

A. HASIL KEGIATAN

1. PENDATAAN SASARAN
Hasil pendataan sasaran posbindu PTM SEHATI SEHATI di desa Bantan Tengah dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1

Data Sasaran Program PTM

Nama Jlh Penduduk Jlh Sasaran Posbindu Jlh Sasaran Jlh Sasaran DM
No RT/Dus Hipertensi
un L P JLh L P Jlh L P Jlh L P Jlh
Dusun
1 333 353 686 242 264 506 99 92 191 6 8 11
Rukun
Dusun
2 456 433 889 276 286 562 77 89 166 5 7 13
Sepakat
Dusun
3 527 623 1.150 381 371 762 97 93 190 5 6 11
Belas
Dusun
4 Meranti 402 374 776 235 256 491 72 84 156 7 5 12
Belah
Jumlah 1.718 1.783 3.501 1.134 1.177 2.311 345 358 705 23 20 47

Dari table distas dapat dilihat bahwa data sasaran Posbindu desa Bantan Tengah untuk dusun
Rukun 686 orang, dusun Sepakat 889, dusun Belas 1.150, dusun Meranti Belah 776.

2. POSBINDU PTM (SKRINING FAKTOR RESIKO PTM)


Posbindu PTM dilaksanakan Setiap bulan dengan berpindah-pindah, dari dusun satu
kedusun yg lain.karena di desa Bantan Tengah ada 4 dusun. Kami berputar setiap 4 bulan
sekali.

Hasil Kegiatan posbindu PTM yang merupakan capaian program posbindu PTM SEHAT
SEHATI di desa Bantan Tengah dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut :

17
Tabel 4.2
HASIL KEGIATAN POSBINDU PTM BERDASARKAN KUNJUNGAN BULANAN

Jumlah
Jlh Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Penderita
Kunjunga Penderita Penderit Penderita Penderita
N Asam
Bulan n Baru HT a DM Obesitas Kolesterol
o Urat
Jl Jl Jl Jl Jl Jl
L P L P L P L P L P L P
h h h h h h
1 Januar 22 28 50 2 1 13 1 3 4 1 9 10 2 24 26 1 8 9
i 1
2 Febru 13 14 27 2 4 6 1 3 4 2 3 5 0 9 9 8 20 28
ari
3 Maret 12 18 30 4 6 10 0 2 2 0 4 4 4 4 8 4 4 8
4 April 16 19 35 0 3 3 0 1 1 0 4 4 0 0 0 0 0
5 Mei 21 15 36 1 5 6 0 1 1 0 2 2 4 17 21 1 8 9
6 Juni 19 17 36 3 1 16 1 3 4 0 2 2 2 17 19 4 11 15
3
7 Juli 12 18 30 0 2 2 0 1 1 1 2 3 0 0 0 2 2 4
8 Agustu 8 7 15 1 8 9 0 3 3 0 3 3 1 6 7 2 11 13
s
9 Septe 8 5 13 3 3 6 0 1 1 1 8 9 0 17 17 8 14 22
mber
1 Oktob 8 9 17 2 9 11 1 2 3 1 4 5 2 16 18 4 12 16
0 er
1 Novem 11 39 50 5 9 14 0 4 4 4 58 58 0 0 0 9 23 32
1 ber
1 Desem 9 28 37 7 1 23 1 2 3 0 5 5 1 1 2 2 0 2
2 ber 6
Jumla 15 21 37 3 8 11 5 2 3 1 10 11 1 11 12 4 11 15
h 9 7 6 0 9 9 6 1 0 0 0 6 1 7 5 3 8

18
Tabel 4.3
HASIL KEGIATAN POSBINDU PTM BERDASARKAN KUNJUNGAN
PERDUSUN

Jumlah Jumlah
Nama Jlh Jumlah Jumlah Jumlah
N Penderita Penderita
Dusun/ Kunjungan Penderita Penderit Penderita
o Kolestero Asam
RT Baru HT a DM Obesitas
l Urat

L P Jl L P Jl L P Jl L P Jl L P Jl L P Jl
h h h h h h

1 Rukun 26 19 45 7 1 19 4 6 1 2 5 7 6 2 29 1 1 21
2 0 3 0 1

2 Sepaka 38 61 99 1 1 26 2 7 9 4 2 69 6 2 28 3 3 63
t 4 2 5 4 2 1 2

3 Belas 44 85 12 2 1 34 3 8 1 7 1 17 8 2 30 1 2 43
9 2 2 1 0 2 5 8

4 Meran 48 55 10 2 1 40 4 1 1 1 6 17 4 4 20 1 2 40
ti 3 2 8 5 9 1 8 2
Belah

Jumla 15 22 37 6 5 11 2 2 4 6 4 11 2 8 11 7 9 16
h 6 0 6 5 4 9 2 7 9 2 8 0 4 7 1 4 3 7

19
Grafik 4.1

Hasil Kegiatan Posbindu PTM

Jlh Kunjungan Baru Posbindu PTM


400 376
350

300

250

200

150

100
50 50
50 27 30 35 36 36 30 37
15 13 17
0
i i et ril ei ni li us r r r r
ar ar ar Ju Ju st be be be be la
h
nu ru Ap M u to
J a b M g em k ve
m em ju
m
Fe A pt O s
Se No De

Jlh Kunjungan

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa Kunjungan yang paling banyak adalah di
bulan Januari dan November,yaitu 50 orang.

Grafik 4.2

Hasil Kegiatan Posbindu PTM Per Dusun

Jlh Kunjungan Baru Per Dusun


400 376

350

300

250

200

150 129
99 103
100
45
50

0
Rukun Sepakat Meranti Belah Belas/Kempas jumlah

Jlh Kunjungan

20
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa kunjungan baru yang paling banyak adalah
dari dusun Belas, yaitu 129 orang

Grafik 4.3

Jumlah Penderita Kolesterol

140
127
120

100

80
63
60

38
40

20 15
11

0
Rukun Sepakat Meranti Belah Belas Jumlah
Jlh Kunjungan Baru Per Dusun
Jlh Kunjungan

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa Penderita Kolesterol yang paling banyak
adalah dari dusun Belas, yaitu 63 orang.

Grafik 4.4

Jumlah Penderita Obesitas

21
120
110

100

80
69

60

40

20 17 17
7
0
Rukun Sepakat Belas Meranti Belah Jumlah
Jlh Kunjungan Baru Per Dusun
Jlh Kunjungan

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa Penderita Obesitas yang paling banyak adalah
dari dusun sepakat, yitu 69 orang

Grafik 4.5

Jumlah Penderita Asam Urat

180
167
160

140

120

100

80
63
60
43 40
40
21
20

0
Rukun Sepakat Belas Meranti Belah Jumlah
Jlh Kunjungan Baru Per Dusun
Jlh Kunjungan

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa Penderita Asam Urat yang paling banyak
adalah dari dusun Sepakat, yaitu 63 orang.

22
Dari table data dan grafik di atas dapat kita kita uraikan Kembali utuk melihat
pencapaian program PTM sebagai berikut :
1. Pencapaian Program Skrining Faktor resiko PTM
Tabel 4.4
CAPAIAN PROGRAM POSBINDU PTM BERDASARKAN KUNJUNGAN BULANAN

Jlh Kunjungan Baru Capaian Program


No Bulan Sasaran (Jlh Kunjungan
L P Jlh Baru/Sasaran X100)

Januari 2.311 22 28 50 2,16

Februari 2.311 13 14 27 1,16

Maret 2.311 12 18 30 1,29

April 2.311 16 19 35 1,51

Mei 2.311 21 15 36 1,55

Juni 2.311 19 17 36 1,55

Juli 2.311 12 18 30 1,29

Agustus 2.311 8 7 15 0.64

September 2.311 8 5 13 0,56

Oktober 2.311 8 9 17 0,73

November 2.311 11 39 50 2,16

Desember 2.311 9 37 37 1,16

Jumlah 2.311 159 217 376 16,2

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian program PTM kunjungan baru perbulan
belum tercapai di tahun 2032, dengang jumlah kunjungan 376 orang (16,2%).

Grafik 4.6

Pencapaian Program (Kunjungan Baru)

23
jumlah junjungan baru
18
16.2
16
14
12
10
8
6
4
2.16 2.16
2 1.16 1.29 1.51 1.55 1.55 1.29 1.16
0.64 0.56 0.73
0
ri ri et ril ei ni li s r r r r h
ua ua ar Ju Ju tu be be be be la
a n b M Ap M us em kto m m m
J Fe A g
et O ove se Ju
p N De
Se

jumlah junjungan baru

Grafik di atas dapat dilihat Capaian Program( Kunjungan Baru) PTM Sehat Sehati pada tahun
2023 belum tercapai yaitu. Kunjunggan tertinggi adalah di bulan Januari dan November, yaitu2,16 %

Tabel 4.5
CAPAIAN PROGRAM POSBINDU PTM BERDASARKAN KUNJUNGAN DUSUN

Jlh Kunjungan Baru Capaian Program


No Nama Dusun Sasaran (Jlh Kunjungan
L P Jlh
Baru/Sasaran X100)
1 Rukun 506 26 19 45 8,8

2 Sepakat 562 38 61 99 17,6

3 Belas 762 44 85 129 16,9

4 Meranti Belah 491 48 55 103 20,9

Jumlah 2.311 156 220 376 16,2

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian program PTM tertinggi adalah dusun Meranti
Belah., yaitu 20,9%.

Grafik 4.7

Pencapaian Program (Kunjungan Baru) Per Dusun

24
Chart Title
25

20.9
20
17.6
16.9
16.2
15

10 8.8

0
Rukun Sepakat Belas Meranti Belah Jumlah

% kunjungan baru

Grafik di atas menunjukkan bahwa Capaian Program skrining PTM di posbindu PTM
tertinggi adalah di dusun Meranti Belah yaitu, 20,9 % .

2. Penderita Hipertensi mendapakan pelayanan sesuai standar


Penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan sesuai standart adalah
penderita hipertensi yang melakukan pemeriksaan Tekanan darah, mendapatkan
edukasi dan minum obat secara teratur, Pengukuran TB, BB dan LP minimal satu
kali dalam satu bulan. Penderita hipertensi yang di skrining di posbindu kemudian di
rujuk ke fasilitas Kesehatan terdekat untuk mendapatkan pelayanan sesuai stadart.

Tabel4.6
Penderita Hipertensi Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar

Capaian
Jumlah Jumlah Kumulatif Program
No Bulan Sasaran Penderita Penderita (Jlh
Hipertensi Hipertensi Kunjungan
/Sasaran X100)
1 Januari 702 13 13 1,85
702
2 Februari 6 19 2,7
702
3 Maret 10 29 4,1
702
4 April 3 32 4,5
702
5 Mei 6 38 5,4

25
702
6 Juni 16 54 7.6
702
7 Juli 2 56 7,9
702
8 Agustus 9 65 9,2
702
9 September 6 71 10,1
702
10 Oktober 11 82 11,6
702
11 November 14 96 13,6
702
12 Desember 98 119 16,9

Dari tabel diatas. dapat dilihat bahwa penderita Hipertensi yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar tahun 2023 belum tercapai, yaitu 2,7 % (119 orang) dari jumlah
sasaran 702 Orang

Grafik 4.8

Penderita Hipertensi Pendapatkan pelayanan sesuai standar

18 16.9
16

14 13.6

12 11.6
10.1
10 9.2
7.6 7.9
8

6 5.4
4.1 4.5
4
2.7
1.8
2

0
ri ri et ril ei ni li us r er r r
ua ua ar Ap M Ju Ju st be ob be be
a n b M u em t em em
J Fe A g
pt Ok ov s
S e N De

% capaian HT

Dari grafik diatas. dapat dilihat bahwa penderita Hipertensi yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar tahun 2023 belum tercapai, yaitu 16,9 % (119 orang) dari jumlah
sasaran 702 Orang

3. Penderita Diabetes Melitus mendapakan pelayanan sesuai standar


26
Penderita Diabetes Melitus (Kencing Manis) yang mendapatkan pelayanan
sesuai standart adalah penderita Diabetes Melitus (Kencing Manis) yang melakukan
pemeriksaan Tekanan darah, Pengecekan Gula Darah, mendapatkan edukasi dan
minum obat secara teratur, pengukuran TB, BB dan LP minimal satu kali dalam satu
bulan. Penderita Diabetes Melitus (Kencing Manis) yang di skrining di posbindu
kemudian di rujuk ke fasilitas Kesehatan terdekat untuk mendapatkan pelayanan sesai
stadar.

Tabel 4,7
Penderita DM Yang mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar

Capaian
Jumlah Program
Jumlah Kumulatif
No Bulan Sasaran Penderita
Penderita Diabetes (Jlh Kunjungan
Diabetes
/Sasaran X100)
4
1 Januari 47 4 8,5
4
2 Februari 47 8 17
2
3 Maret 47 10 21,2
1
4 April 47 11 23,4
1
5 Mei 47 12 25,5
4
6 Juni 47 16 34
1
7 Juli 47 17 36,1
3
8 Agustus 47 20 42,5
1
9 September 47 21 44,6
3
10 Oktober 47 24 51
4
11 November 47 28 59,5
3
12 Desember 47 31 65,9

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian program PTM Diabetes Melitus (Kencing
Manis) hampir tercapai di tahun 2023, yaitu 65,9% (31 Orang) dari 47 sasaran.

27
Grafik 4.9

Penderita Diabetes Melitus Pendapatkan pelayanan sesuai standar

Chart Title
70 65.9
59.5
60
51
50 44.6
42.5
40 36.1
34
30 25.5
23.4
21.2
20 17

10 8.5

0
ri ri et ril ei ni li us r er r r
ua ua ar Ap M Ju Ju st be ob be be
a n b M u em t m em
J Fe A g
pt Ok ove s
S e N De

% capaian DM

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa penderita Diabetes Melitus yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar hamper tercapai, yaitu 65,9 % (31 orang).

B. KEBERHASILAN
Pelaksanaan Posbindu PTM tidak akan berjalan jika tidak ada bantuan dana dari desa,untuk itu
posbindu PTM SEHAT SEHATI dapat terlaksana bersumber dari dana APBD desa.

C. HAMBATAN
1. Banyak warga yang enggan untuk datang di posbindu dengan alasan takut ketahuan
penyakitnya.
2. Kunjungan belum sesuai , karena kadang informasi yang disampaikan tidak disebarkan
ulang dan kadang ada yang terlupa ketika sudah dikasih inifo.
3. Keterbatasan Dana

D. RENCANA TINDAK LANJUT

28
1.Mengadakan swiping bagi sasaran yang tidak pernah datang posbindu
2. Memberikan reward pada warga yang rajin datang ke posbindu.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan Posbindu PTM dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dengan terselenggaranya pelayanan Posbindu PTM di desa Bantan Tengah maka dapat
meninggkatkan
derajat kesehatan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak
menular
2. Dengan adanya kegiatan Posbindu PTM maka faktor resiko munculnya penyakit tidak
menular dapat terkendali ,sehingga dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit
tidak menular seperti Hipertensi, DM,Kolesterol, Obesitas,Dll
3. Kegiatan Posbindu PTM tidak akan terlaksana jika tidak ada peran serta dari Masyarakat
Dan Dukungan dari Pemerintah Desa.Dengan adanya peran serta Masyarakat diharapkan
dapat meningkatkan pencegahan dini faktor resiko terjadinya penyakit tidak
menular(PTM)

B. Saran
1. Dalam Pembuatan laporan tahunan ini, penulis masih banyak kekurangan
2. Kegiatan Posbindu PTM Ini,diharapkan agar seluruh masyarakat yang berumur >15
tahun sampai tak terhingga dapat mengikuti kegiatan Posbindu yang dilaksanakan
sebulan sekali, agar kunjungan di tahun berikutnya dapat bertambah.
3. Semoga Kedepan nya Posbindu PTM SEHAT SEHATI Desa Bantan Tengah dapat
berjalan lebih baik lagi dan meningkatnya kunjungan baru.

Mengetahui Bantan Tengah 15 Januari 2023


PJ. Desa Bantan Tengah Ketua Kader Posbindu PTM

HADI SURYONO,A.M.K.S.K.M DWI ERMAWATI. AMK

NIP. 197911182007011003

29

Anda mungkin juga menyukai