Imelda Telisa
Pendahuluan
• Komponen2 bioaktif dalam makanan terbentuk secara
alami atau terbentuk selama proses pengolahan makanan.
• Komponen bioaktif meliputi senyawa yang berasal dari
karbohidrat, protein, lemak, dan komponen-komponen yang
terdapat secara alami di dalam sayuran serta buah-buahan.
• Komponen bioaktif di dalam sayur dan buah-buahan yang
bukan zat gizi tetapi bersifat dapat meningkatkan kesehatan
dan mencegah atau mengurangi risiko penyakit tertentu
phytochemicals (Senyawa bioaktif pangan nabati).
Bioaktif Amin dari Protein
• Protein pangan sumber utama asam amino, baik
sebagai protein atau sebagai asam amino bebas.
• Selama proses pengolahan, protein dapat berubah
menjadi asam amino bebas yang selanjutnya menjadi
senyawa amin.
• Senyawa amin komponen minor dalam makanan
yang tersedia secara alamiah atau terbentuk selama
proses pengolahan.
• Umumnya, amin bioaktif terdapat di dalam bahan
makanan dalam jumlah kecil dan biasanya tidak
beracun.
• Amin bioaktif : tiramin, feniletilamin, histamin,
putresin, dan kadaverin.
• Umumnya aktif secara fisiologis terhadap susunan
syaraf pusat (psikoaktif) dan terhadap sistem
peredaran darah (vasoaktif), baik langsung
maupun tidak langsung.
• Tiramin dan feniletilamin dapat menaikkan
tekanan darah.
• Histamin mempunyai efek menurunkan tekanan
darah.
Komponen Bioaktif dr Karbohidrat
• Serat pangan atau dietary fiber adalah
karbohidrat (polisakarida) dan lignin yang tidak
dapat dihidrolisis (dicerna) oleh enzim
percernaan manusia.
• Kebanyakan jenis karbohidrat yang sampai ke
kolon tanpa terhidrolisis meliputi polisakarida
yang bukan pati (non-starch polysaccharides =
NSP), pati yang resisten (resistant starch = RS),
dan karbohidrat rantai pendek (short chain
carbohydrates = SC).
• Serat pangan yang larut sangat mudah
difermentasikan dan mempengaruhi metabolisme
karbohidrat serta lipida.
• Serat pangan yang tidak larut akan memperbesar
volume feses dan akan mengurangi waktu
transitnya.
• Gula-gula yang membentuk serat pangan yakni
glukosa, galaktosa, xylosa, mannosa, arabinosa,
rhamnosa, dan gula asam, yakni mannuronat,
galakturonat, glukoronat, serta 4-O-metil-
glukoronat.
• Serat terlarut telah terbukti dapat
menurunkan kadar kolesterol darah.
• Serat tertentu dapat mengikat garam
empedu dan kolesterol netral
meningkatkan pengeluaran kolesterol dari
tubuh.
• Serat pangan akan menambah volume
feses. - mengencerkan isi usus
sehingga interaksi mokusa dengan
karsinogenik berkurang.
Komponen Bioaktif dari Lemak
• Lipida senyawa organik yang terdapat di
dalam mahluk hidup yang larut di dalam pelarut
organik atau pelarut non-polar, tapi tidak larut di
dalam air.
• Senyawa lipida yg mempunyai efek fisiologis yang
positif maupun negatif terhadap kesehatan:
asam lemak essensial, omega-3, dan asam lemak
tak jenuh isomer trans (trans fatty acids =TFA).
• Asam lemak esensial LA (linoleat) dan LNA
(linolenat) berperanan sebagai bahan dasar
untuk pembentukan zat yang menyerupai
hormon (hormon-like substances) yang terdiri
dari prostaglandin dan leukotrien.
• Zat-zat ini merupakan senyawa yang
terbentuk dari PUFA dengan 20 atom karbon
dan mempunyai peran penting sebagai
pengatur fungsi normal sel.
• Asam lemak esensial linoleat (omega-6) dan linolenat
(omega-3) bahan dasar eikosanoida di dalam
tubuh untuk mengatur fungsi normal sel.
• PUFA n-3, EPA dan DHA disintesis dari asam linolenat
di dalam tubuh atau berasal dari makanan.
• Efek fisiologis yang menguntungkan dari EPA dan DHA
ialah karena pembentukan eikosanoid yang bersifat
antitrombotik, hipotensif, antiaritmia, vasodilator, dan
hipokolesterolemik mampu mengurangi risiko
penyakit jantung koroner dan stroke
Serat pangan
Beta Glukan
• Sumber: bekatul, oat, barley
• Fungsi: Mengurangi resiko PJK
Serat Larut
• Sumber: apel, jeruk, kacang polong
• Fungsi: mengurangi resiko PJK dan bbrp
jenis kanker.
SERAT PANGAN (soluble fiber)
Serat Tak larut
• Sumber: bekatul, gandum dan jagung.
• Manfaat: Menjaga kesehatan sistem
pencernaan; menurunkan risiko bbrp jenis
kanker.
ASAM LEMAK
MUFA (monounsaturated fatty acid)
• sumber: minyak zaitun, minyak kanola,
alpukat.
• Manfaat: Mengurangi resiko PJK.
PUFA, Omega-3-ALA
• Sumber: kenari, rami
• Manfaat: menjaga kesehatan jantung,
mental dan fungsi penglihatan
ASAM Lemak
PUFA, Omega-3-DHA/EPA
• Sumber: salmon, tuna, minyak ikan
• Fungsi: Mengurangi resiko PJK, menjaga
kesehatan mental dan fungsi penglihatan.
Asam Linoleat terkonjugasi (CLA)
• Sumber: daging sapi dan kambing, keju
• Manfaat: menjaga komposisi yg diinginkan
dan fungsi kekebalan tubuh
FLAVONOID
Antosianin (sianidin, delfinidin, malvidin)
• Sumber: beri, ceri, anggur merah
• Fungsi: meningkatkan pertahanan
antioksidan seluler, menjaga fungsi otak
Flavonol (katekin, apikatekin, epigalokatekin,
prosianidin)
• Sumber: teh, kakao, apel, anggur
• Fungsi: menjaga kesehatan jantung.
FLAVONOID
Flavonon (hesperitin, naringenin)
• Sumber: jeruk
• Fungsi: menetralkan radikal bebas, meningkatkan
pertahanan antioksidan seluler.
Flavonol (quercetin, kaempherol, isorhamnetin,
myrecitin)
• Sumber: bawang bombay, teh, apel, brokoli
• Fungsi: menetralkan radikal bebas, meningkatkan
pertahanan antioksidan seluler
FLAVONOID
Proantosianidin
• Sumber: kakao, apel, stroberi, anggur,
minuman anggur, kacang tanah, kayu
manis.
• Fungsi: menjaga kesehatan kandung
kemih dan jantung.
FITOSTEROL & FITOSTANOL
• Sumber: sayur, buah, serealia, kacang-
kacangan dan biji-bijian, lidah buaya
• Manfaat: Menurunkan kadar kolesterol
total, kolesterol-LDL dan LDL
teroksidasi, penurunan kadar gula
darah.
Poliphenol flavanol
• Sumber: Coklat (minuman kakao,
bubuk coklat, dark chocolate); Kopi
• Manfaat: Menurunkan tekanan darah,
peningkatan kapasitas antioksidan
darah, penurunan pada penanda yg
berhubungan dgn kerusakan akibat
radikal bebas.
Isoflavon
• Sumber: Kedelai, tahu, susu kedelai, miso; Tempe,
tepung tempe
• Manfaat: menurunkan kadar kolesterol total,
kolesterol-LDL, meningkatkan kadar HDL.
• Tempe mengandung antioksidan mencegah penyakit
degeneratif, provitamin A untuk penglihatan,
mengandung α-tocopherol berfungsi sbg
antioksidan, pemeliharaan integrasi sel dan dikenal
terkait dgn kesuburan.
Probiotik
• Sumber: Formula mengandung
Bifidobacterium lactis, Bifidobacterium
bifidum dan Streptococcus
thermophiles
• Manfaat: memberikan efek
perlindungan saluran pencernaan (Ig-A
dan IFN-A), menurunkan diare.
Mineral dan Trace element (Fe)
• Sumber hewani (heme iron) : daging,
ikan, unggas.
• Sumber nabati : kacang-kacangan
• Manfaat: Meningkatkan status zat besi
dalam darah
Mineral dan Trace element (Zn)
• Sumber: Minuman kedelai yang
disuplementasi zink
• Manfaat: Meningkatkan fungsi
kekebalan tubuh (menginduksi sel-sel
imunokompeten seperti sel limfosit dan
sel timus, serta menginduksi sel-sel
imun non spesifik)
Mineral dan Trace element (Se)
• Sumber: Ikan dan kerang
• Manfaat: Meningkatkan konsentrasi selenium
dalam darah dan SeIP plasma.
• Sumber: Jamur, bawang merah, susu, animal tissue
• Manfaat: Meningkatkan aktivitas glutathione
peroxidase (GPx) dalam berbagai jaringan tubuh.
GPx merupakan enzim penting untuk detoksifikasi
dan melindungi sel dari kerusakan oksidan.
Prebiotik (oligosakarida)
• Sumber: minuman, jus buah, biskuit,
sereal, atau susu yang diberikan
pemanis buatan atau bubuk yang
mengandung fruktan (oligofruktosa,
inulin)
• Manfaat : penurunan trigliserida serum
Karotenoid
Beta-karoten
• Sumber: wortel, labu parang, ubi jalar
• Fungsi: menetralisir radikal bebas yg
dpr merusak sel; meningkatkan
pertahanan antioksidan seluler; dpt
diubah mjd Vit. A dlm tubuh.
Karotenoid
Lutein, zeaxanthin
• Sumber: bayam, jagung, telur, jeruk
• Fungsi: menjaga kesehatan mata
Likopen
• Sumber: tomat, semangka, anggur
• Menjaga kesehatan prostat.
TERIMA KASIH