Anda di halaman 1dari 3

KISAH PENGHAFAL QUR’AN UTSMAN BIN AFFAN

Utsman bin Affan adalah sahabat nabi yang sangat kaya dan dermawan,
Utsman pernah menyumbangkan hartanya untuk membeli sumur agar
masyarakat Madina tidak sulit mendapatkan air saat kekeringan, Utsman juga
banyak mendermakan hartanya untuk membiayai perang yang dipimpin oleh
Rosulullah untuk membeli pakaian, pedang dan kuda terbaik.Utsman sangat
sukses dalam urusan bisnis dan perdagangan tetapi itu tidak melenakan Utsman
untuk tetap tekun mendalami dan menghafal Al Qur’an sebagai tanaman pahala
di akhirat , Utsman lah yang berinisiatif untuk menghimpun Al Qur’an menjadi
mushaf lalu dibagikan ke seluruh penjuru kota .
Utsman banyak menghabiskan waktu malam untuk menegakkan sholat
malam dengan mengkhatamkan Al Qur’an.Utsman dijuluki Dzu An -nurain yaitu
pemilik 2 cahaya , beliau termasuk Assabiqunal Al Awwalun yaitu orang yang
memeluk islam diawal kenabian.Utsman juga salah satu sahabat nabi yang
dijamin masuk surga.
Di akhir ke khalifahannya pada 35 H terjadi kekacauan dan timbul banyak fitnah,
rumahnya dikepung oleh pemberontak selama 40 hari hingga akhirnya berhasil
menyelinap masuk kedalam rumah dan berhasil membunuh Utsman yang
sedang membaca Al Qur’an.

KISAH PENGHAFAL Al QUR’AN ALI BIN ABI THALIB


Ali adalah pengganti kekhalifahan setelah wafatnya Utsman, beliau juga
dikenal sebagai penghafal Qur’an yang kuat, cerdas dan termasuk sahabat nabi
yang masuk islam saat masih belia beliau adalah orang kedua yang menerima
dakwah islam setelah Sayyidah Khadijjah r.a. Ali menghafal ayat demi ayat dalam
Al qur’an dengan penuh kecintaan . Ali dikenal dengan sangat zuhud, wara dan
selalu beramal untuk keridhaan Allah. Kekuatan hafalannya dalam Al qur’an
sangat dikagumi oleh Nabi dan para sahabat , Abu Abdurahman as Sulmi pernah
berkata “ Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih pandai dalam Al
Qur’an daripada Ali”
Ali juga salah satu sahabat yang dijamin masuk surga dan belaiu adalah
menantu dari Rosulullah yang telah menikahi anak Wanita Rasulallah yaitu
Fatimah az – Zahra r.a
Di akhir kekhalifahannya Ali dibunuh dengan cara ditikam oleh Abu Muljam saat
Ali sedang memimpin sholat shubuh.

KISAH PENGHAFAL AL QUR’AN ABU DARDA


Abu Darda adalah seorang hafidz yang bijaksana dan beliau dikenal
sebagao orang yang tidak pernah berhenti belajar oleh karenanya beliau dikenal
sebagai ahli hikmah dalam setiap permasalahan yang terjadi pada kaum
muslimin pada saat itu karena beliau selalu menyeru kepada kebaikan yang
bersumber dari Al Qur’an.Abu Darda juga orang yang sangat zuhud beliau
meninggalkan semua kemewahan dunia untuk mendapatkan surga Allah yang
lebih kekal. Abu Darda juga sangat telaten dalam mengumpulkan ayat -ayat Al
Qur’an menjadi mushaf. Mushaf yang ia bagikan menjadi sumber bagi para
penghafal Qur’an di Damaskus. Ribuan orang datang untuk belajar Al Qur’an
kepada Abu Darda, dan beliau adalah imam masjid yang sangat disegani di
Damaskus karena kearifannya.Dari Halaqoh Abu Darda inilah lahir ribuan
penghafal Al Qur’an.
Selain sebagi penghafal dan pengajar Abu Darda juga dikenal sebagai
perawi hadits, ia telah meriwayatkan 179 hadits. Abu Darda juga pernah
diprcaya untuk menjadi seorang hakim di Syam dan beliau sangat disegani
karena kebijaksanaanya dan kecerdasannya dalam menafsirkan dan menghafal
l Qur’an. Beliau menghabiskan hidupnya sampai wafat di Syam.
KISAH PENGHAFAL QUR’AN ZAID BIN TSABIT SEKERTARIS KEBANGGAN
ROSULULLAH
Zaid mempunyai nama lengkap Abu Said al-Khazraji al-Anshari. Ia merupakan sahabat
anshar yang cerdas, penulis, penghafal dan mengusai ilmu. Ia mengalahkan orang lain dalam
pengusaan ilmu al-Quran dan faraid. Ia juga mampu mempelajari kitab yahudi dalam waktu
yang relatif singkat atas permintaan Rasulullah saw.

Ibunda Zaid sangat berperan penting atas kecerdasan Zaid dalam menghafal Qur’an
karena ibundanya sangat ingin anaknya menjadi penghafal Al-Quran. Saking bahagianya, ia
sebarkan kabar tersebut kepada kaum Anshar tentang keinginan anaknya. Setelah itu, ia
berbicara dengan Rasulullah bahwa anaknya telah hafal 17 surat sebagai upaya ingin dekat
dengan beliau.
Rasulullah pun mendengarkan zaid melatunkan ayat suci Al Quran. Bacaannya
bertajwid jelas dan bersuara merdu. Berkat kemampuan Zaid, Rasulullah memujinya karena
tidak banyak anak seusia dia yang dapat menghafal Al Quran dengan cepat. Usaha Zaid
berbuah manis, ia menjadi sekretaris Rasulullah di usia muda. Jika Rasulullah menerima
wahyu, maka beliau memanggil Zaid untuk menulis ayat yang turun.

Zaid merupakan penghimpun al-Quran dan menguasai informasi tentang Quran. Jasa Zaid
dalam upaya kodifikasi al-Quran sangatlah mulia. Tiada yang mampu menandinginya dalam
menulis kalamullah. Zaid wafat tahun 45 hijriah. Kepergiannya ditangisi seluruh
penduduk Madinah. Banyak orang yang merasa kehilangan, diantaranya Ibnu Abbas yang
berkata, “Hari ini telah pergi seorang ulama besar dan tokoh cendekia.”

Hikmah menjadi penghafal Al Qur’an :

1. Menjadi manusia yang terbaik

2. Al qur’an akan memberikan syafaat di yaumil akhir bagi penghafalnya

3. Pahala berlipat ganda

4. Dikumpulkan Bersama para malaikat

5. Ditinggikan derajatnya didunia dan akhirat dan akan mendapat pertolongan Allah

Anda mungkin juga menyukai