Anda di halaman 1dari 17

Standar Operasional Prosedur

Perolehan Tanah Badan Bank Tanah


Disampaikan dalam Acara Sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Fungsi Pengadaan Tanah dan Pengembangan
Pertanahan Tahun 2023
Oleh:
Perdananto Aribowo
Deputi Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah
Jakarta, 02 Februari 2023
PROFIL DAN BENTUK BADAN BANK TANAH

Latar Belakang Pertanggungjawaban Visi dan Misi


Sumber
Badan
Tanah
Bank Tanah
Adanya ketidak seimbangan yang besar antara Visi :
permintaan dan persediaan tanah.
"Menjadi Badan yang terpercaya dibidang
Perlunya Peran Pemerintah untuk Menguasai, pengelolaan tanah yang berkesinambungan
Mengendalikan dan Menyediakan Tanah Bagi
berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik
Kepentingan Pembangunan dan Pemerataan
Ekonomi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan ekonomi berkeadilan“
Bentuk Badan Bank Tanah Misi :
1. Menjalankan berbagai upaya yang terkait
• Bersifat badan khusus (sui generis)
merupakan Badan Hukum Indonesia yang dengan operasional Badan untuk kepentingan
dibentuk oleh Pemerintah Pusat yang umum, kepentingan sosial, kepentingan
diberi kewenangan khusus untuk
mengelola tanah. pembangunan, pemerataan ekonomi,
• Kekayaan Badan Bank Tanah merupakan konsolidasi lahan dan Reforma Agraria.
kekayaan negara dipisahkan, non-profit.
Bertanggung jawab kepada Presiden melalui 2. Menjamin ketersediaan tanah untuk
Komite yang terdiri dari tiga Menteri yaitu
pembangunan nasional
Menteri ATR/Kepala BPN, Menteri Keuangan
dan Menteri PUPR. 3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui penciptaan lapangan kerja

BADAN BANK TANAH 2


DASAR HUKUM BADAN BANK TANAH

PP NOMOR 64 TAHUN 2021 TENTANG BADAN BANK TANAH


Berdasarkan Peraturan Pemerintah ini dibentuk Bank Tanah yang merupakan Badan Hukum Indonesia
Diundangkan pada tanggal 29 April 2021

PERPRES NOMOR 113 TENTANG STRUKTUR DAN PENYELENGGARAAN BADAN BANK TANAH

Menetapkan Peraturan Presiden tentang Struktur dan Penyelenggaraan Badan Bank Tanah.
Diundangkan pada tanggal 27 Desember 2021

BADAN BANK TANAH 3


STRUKTUR BADAN BANK TANAH

PRESIDEN RI

Keputusan Presiden Nomor 62/M TAHUN 2021 tentang


Pengangkatan Komite dan Dewan Pengawas Badan Bank Tanah:
• MENTERI ATR/KEPALA BPN
• MENTERI KEUANGAN KOMITE
• MENTERI PUPR
SEKRETARIS DEWAS

SEKRETARIS
KOMITE DEWAN
KOMITE AUDIT
PENGAWAS
KEPALA BADAN
KOMITE PEMANTAU RESIKO

DEPUTI BIDANG DEPUTI BIDANG


PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN USAHA
DAN PENGADAAN TANAH DAN KEUANGAN

BADAN BANK TANAH 4


FUNGSI DAN TUGAS BADAN BANK TANAH
Perencanaan Perolehan Pengadaan Pengelolaan Pemanfaatan Pendistribusian

PEROLEHAN TANAH
6 FUNGSI BANK TANAH PEMANFAATAN TANAH
TANAH PENETAPAN PEMERINTAH

• Tanah bekas hak; PENGELOLAAN TANAH


• Kawasan dan tanah telantar; Kepentingan Umum
• Tanah pelepasan kawasan hutan;
• Tanah timbul; KEWENANGAN
• Tanah hasil reklamasi; Kepentingan Sosial
• Tanah bekas tambang; Pengembangan Tanah
1. Melakukan penyusunan
• Tanah pulau-pulau kecil;
• Tanah yang terkena kebijakan perubahan rencana induk Kepentingan Pembangunan
tata ruang; 2. Membantu memberikan Nasional
• Tanah yang tidak ada penguasaan di atasnya. kemudahan perizinan
Pengamanan
Tanah berusaha/persetujuan Pemerataan Ekonomi
TANAH DARI PIHAK LAIN 3. Melakukan pengadaan
• Pemerintah Pusat dan Daerah; tanah
4. Menentukan tarif Konsolidasi Lahan
• BUMN;
Pengendalian pelayanan
• BUMD;
• Badan usaha;
Tanah
Reforma Agraria
• Badan hukum; dan
• Masyarakat.

PRINSIP TATA KELOLA KEUANGAN

Mandiri Berkelanjutan

BADAN BANK TANAH 5


SIKLUS PENGELOLAAN TANAH BADAN BANK TANAH
Tanah Dalam Proses
Tanah Mentah Pematangan

Pengelolaan & Pemeliharaan & Pengembangan Tanah Pemanfaatan Tanah


Pematangan Tanah Pengamanan Tanah Kegiatan Utama:
Kegiatan Utama: Kegiatan Utama: ⮚ Penyusunan Rencana Kegiatan Utama:
⮚ Inventarisasi dan Survei Pemeliharaan dan Induk Kawasan ⮚ Pemanfaatan dalam bentuk
⮚ Pengukuran dan 0
Pengamanan Aset ⮚ Perijinan ⮚ Kerja Sama
Tanah dari sisi fisik ⮚ Land Development
Pemetaan
⮚ Pembangunan
⮚ Pendaftaran Tanah dan yuridis
Infrastruktur dan
⮚ Litigasi dan Kerohiman Landscape

Pemanfaatan Tanah
Kegiatan Utama:
⮚ Reforma agraria
00
⮚ Kepentingan Sosial
⮚ Konsolidasi lahan
⮚ Kerja sama

BADAN BANK TANAH 6


PEMANFAATAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM

Sarana dan Prasarana Transportasi


(Terminal, Bandara, Pelabuhan, dsb)

Sarana dan Prasarana Pendidikan


(Sekolah, Universitas, Sarana Pendukung
Pendidikan, dsb)

Sarana dan Prasarana Umum


(Gedung Pemda/Desa, Pengairan, Pembuangan
Sampah, Penerangan, Jalan Umum, dsb)

Sarana dan Prasarana Lain


(Menjalankan peran dalam menyediakan tanah untuk
program keberlangsungan KETAHANAN PANGAN NASIONAL)

BADAN BANK TANAH 7


PEMANFAATAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN SOSIAL
• Masjid
• Gereja
Tempat Ibadah • Vihara
• Pura, dsb

• Puskesmas
Rumah Sakit • Klinik
• Laboratorium, dsb

• Pasar
• Tempat Olahraga
Fasilitas Sosial • Taman Bermain
• Ruang Serbaguna
• Kawasan Konservasi, dsb

BADAN BANK TANAH 8


PEMANFAATAN TANAH UNTUK PEMERATAAN EKONOMI

Penyediaan Tanah untuk:


• Program pionir
• Pembukaan isolasi wilayah
• Pengembangan pasar rakyat
• Pengembangan rumah MBR
• Program pemerataan ekonomi lainnya

BADAN BANK TANAH 9


REFORMA AGRARIA

Reforma Agraria
Bertujuan agar sumber daya agraria
Badan Bank Tanah dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
kemakmuran dan kesejahteraan
• Memberikan Jaminan penyediaan tanah sebesar masyarakat Indonesia
paling sedikit 30 % dari HPL Badan Bank Tanah

• Dalam hal di atas tanah Hak Pengelolaan telah


dimanfaatkan dengan baik untuk perumahan
bagi masyarakat berpenghasilan rendah,
pertanian dan/atau perkebunan, paling singkat
10 (sepuluh) tahun, dapat dilepaskan kepada
masyarakat untuk diberikan hak milik. Amanat PP 64 tahun 2021
Tentang Badan Bank Tanah

BADAN BANK TANAH 10


PEROLEHAN TANAH UNTUK BANK TANAH
KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL:
1. Melakukan kegiatan inventarisasi dan identifikasi terhadap tanah hasil penetapan pemerintah dan tanah dari pihak lain.
2. Menyampaikan laporan hasil inventarisasi dan identifikasi tanah negara yang berasal dari tanah hasil penetapan pemerintah
atau tanah dari pihak lain yang telah dinyatakan clear and clear kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal;
3. Mengusulkan kepada Menteri untuk menetapkan penataan penggunaan, pemanfaatan dan pemilikan tanah yang langsung
dikuasi oleh negara yang telah dinyatakan clear and clean dari hasil identifikasi dan inventarisasi disertai pertimbangan
penataan kembali oleh Menteri.
4. Tanah yang diperoleh bank tanah baik yang berasal dari penetapan pemerintah maupun dari pihak lain dalam rangka
kepastian hukum, para Kepala Kantor Pertanahan dan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional segera melakukan
kegiatan pendaftaran tanah berdasarkan permohonan dari Kepala Bank Tanah

KEPALA KANTOR KANTOR PERTANAHAN:


1. Menerima berkas permohonan Hak Pengelolaan yang dimohon oleh Badan Bank Tanah
2. Melakukan pengukuran bidang tanah yang dimohon oleh Badan Bank Tanah
3. Melakukan pemeriksaan data fisik dan data yuridis atas tanah yang diajukan permohonan hak pengelolaannya
4. Menyampaikan berkas permohonan kepada Menteri dalam bentuk surat pengantar yang memuat pendapat pertimbangan,
dan usulan dapat atau tidaknya permohonan dikabulkan dengan ditembuskan kepada Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional

BADAN BANK TANAH 11


SOP PEROLEHAN TANAH UNTUK BANK TANAH
PENETAPAN PEROLEHAN BANK TANAH KANTOR PERTANAHAN

1. SK Menteri 1. Survei dan Pemasangan tanda batas


2. SK Gubernur/Bupati 1. Pendaftaran Permohonan HPL Bank Tanah
tanah
3. Pelepasan Hak 2. Pengukuran Penetapan Batas Bidang Tanah
2. Penyiapan dokumen-dokumen
4. Rekomendasi Pemanfaatan 3. Panitia Pemeriksaan Tanah
permohonan Hak Pengelolaan
Tanah Timbul 4. Pertimbangan Teknis Pertanahan
(Perka BPN 1/2010 dan PP 128/2015)

KEMENTERIAN ATR/BPN HASIL


MENTERI ATR/ KEPALA BPN
Surat Usulan SK HPL:
SK Menteri ATR/Ka BPN Pemberian 1. Proses KKPR di Ditjen Tata Ruang 1. Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah
Hak Pengelolaan Bank Tanah 2. Proses SK HPL di Ditjen PHPT 2. Peta Bidang Tanah
3. Pertimbangan Teknis Pertanahan

KANTOR PERTANAHAN

Penerbitan
Sertipikat Hak Pengelolaan
Badan Bank Tanah

BADAN BANK TANAH 12


REVIEW PEROLEHAN TANAH UNTUK BANK TANAH

Tanah Bekas Hak


Kementerian
ATR/BPN PROSES PERMOHONAN HPL

Tanah Negara - Pusat


Bebas
- Kantor Wilayah

Bank Tanah - Kantor Pertanahan


Perubahan Tata
Ruang mendapatkan
informasi dari: IP4T & PTPR Kanwil/Kantah Menteri Bank Tanah

(Jika Di - Pertimbangan Teknis Pertanahan


Perlukan ) - Pengukuran & Pemetaan Bidang
Tanah
Tanah Pelepasan - Pemeriksaan Tanah
Hak - KKPR Non Berusaha

• Jangka waktu proses perolehan tanah tahun 2022 bervariasi.


• Badan Bank Tanah sangat mengharapkan informasi ketersediaan tanah yang berpotensi
Tanah Timbul
untuk HPL, baik dari jajaran Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Pusat dan Daerah, Badan
Hukum, maupun masyarakat.
• Badan Bank Tanah memerlukan dukungan Kementerian ATR/BPN, baik Pusat, Kantor
Wilayah dan Kantor Pertanahan, serta Pemerintah Pusat dan Daerah dalam kegiatan
sosialisasi fungsi dan tugas Badan Bank Tanah.
Tanah Pelepasan
Kawasan Hutan
3
BADAN BANK TANAH 13
SURVEI PEROLEHAN TANAH UNTUK HPL BANK TANAH TAHUN 2021
(TIM DITJEN PTPP, DITJEN SPPR, DITJEN PENGENDALIAN, TIM KANWIL DAN KANTAH)

Provinsi Kaltim :
TOTAL POTENSI : ± 37.730 Ha
• Berau : 103 Ha
Provinsi Kalteng : • Paser : 7.248 Ha
Provinsi Sumut : SERTIPIKAT HPL BADAN BANK TANAH
• Kotawaringin Timur : 5.598 Ha • Penajam Paser Utara : 4.346 Ha
• Tapanuli Selatan : 641 Ha
• Tanjung Balai : 10 Ha • Sukamara : 49 Ha
• Asahan : 30 Ha • Seruyan : 25 Ha
• Kotawaringin Barat : 275 Ha DITERUSKAN PROSES HPL TAHUN 2023
Provinsi Sulteng :
• Parigi Mautong : 539 Ha
Provinsi Babel :
• Bangka : 1.301,5 Ha
• Belitung : 397 Ha
Provinsi Maluku Utara :
Halmahera Selatan : 3.911 Ha

Provinsi Sumbar :
• Solok : 567 Ha
• Pasaman : 183 Ha

Provinsi Kalbar :
Provinsi Sumsel :
Sambas : 200 Ha
• Banyuasin : 178,5 Ha Provinsi Sulsel :
Ketapang : 1.422 Ha • Toraja Utara : 141 Ha
• Musi Banyuasin : 2.528,6 Ha
Provinsi Jatim :
• Musi Rawas : 303,7 Ha Provinsi Kalsel : • Tana Toraja : 181 Ha
Tuban : 5 Ha
• Lahat : 8,6 Ha • Tapin : 424 Ha
• Tanah Laut : 1.402 Ha
Provinsi NTT :
Provinsi Lampung : • Kupang : 1 Ha
Tanggamus : 560,7 Ha • Manggarai Barat : 100,9 Ha
Provinsi Jateng :
Provinsi Banten : • Brebes : 0,7 Ha
Provinsi NTB :
Pandeglang : 19,2 Ha • Wonosobo : 2 Ha
• Bima : 300 Ha
• Semarang : 52 Ha
• Lombok Barat : 0,3 Ha
• Demak : 65,7 Ha
• Lombok Timur : 72,6 Ha
Provinsi Jabar : (dimohonkan HPL : 1 Ha)
• Karawang : 10,8 Ha Provinsi Bali : • Lombok Utara : 1,3 Ha
• Kutuh – Badung : 3,1 Ha • Sumbawa Barat : 19,7 Ha
• Tabanan : 4,7 Ha • Dompu : 520 Ha
14
SEBARAN HPL BANK TANAH TAHUN 2022

Provinsi Kaltim :
Provinsi Sumut : • Penajam Paser Utara : 4.162,12 Ha Bersertipikat HPL : 10.960 Ha
• Tanjung Balai : 10 Ha
• Asahan : 30 Ha

Provinsi Sulteng :
• Poso : 6.648 Ha

Provinsi Banten :
Serang : 7,5 Ha

Provinsi Jabar : Provinsi Jateng :


• Purwakarta : 95 Ha • Brebes : 0,7 Ha
• Batang : 0,5 Ha
Provinsi NTB :
Provinsi Bali : • Lombok Timur : 1 Ha
• Tabanan : 4,7 Ha • Lombok Utara : 1,3 Ha

BADAN BANK TANAH 15


RENCANA PEROLEHAN TANAH BADAN BANK TANAH TAHUN 2023
Provinsi Aceh TOTAL: ± 14.108,84 Ha
• Kab. Bireuen : 96 Ha Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Selatan • Kab. Sigi : 194,75 Ha
Provinsi Kalimantan Barat
• Kab. Luwu Utara : 5.000 Ha • Kab. Parigi Moutong : 374 Ha Provinsi Sulawesi Utara
• Kab. Sambas : 107,33 Ha
Provinsi Sumatera Utara • Minahasa Utara : 2,72 Ha
 Kab. Tapanuli Selatan (1.740,98 Ha)
• Natambang Rocitan : 594 Ha
• Rianate : 1.099,4 Ha
• Sangkunur : 47,58 Ha

Provinsi Maluku Utara


• Kab. Halmahera : 3.911 Ha

Provinsi Bengkulu Provinsi Jawa Tengah


• Kab. Bengkulu Tengah : 397 Ha • Kab. Semarang : 7,80 Ha Provinsi Sulawesi Tenggara
• Kab. Buton : 675 Ha

Provinsi Banten
• Kab. Pandeglang : 19 Ha
• Kab. Lebak : 15 Ha

Provinsi Jawa Timur


• Kab. Jember : 5,39 Ha
Provinsi NTT
Provinsi Jawa Barat • Kota Kupang : 1,70 Ha
• Kab. Cianjur : 1.020,89 Ha • Kab. Manggarai Barat : 100,9 Ha
• Kab. Sumedang : 84 Ha Provinsi Bali Provinsi NTB
• Kab. Bandung Barat : 240 Ha • Kab. Badung : 3,40 Ha • Kab. Sumbawa : 111 Ha

BADAN BANK TANAH 16


PEROLEHAN TANAH BANK TANAH SESUAI RKAT TAHUN 2023
NO PROVINSI KAB/KOTA LUAS DASAR PEROLEHAN KETERANGAN
1 Aceh Bireuen 96,00 Tanah Terlantar Proses Pemeriksaan Tanah
2 Sumatera Utara Tapanuli Selatan 594,00 Tanah Terlantar Ekspose Timnas Pendayagunaan TCUN
3 Sumatera Utara Tapanuli Selatan 1.099,40 Tanah Terlantar Ekspose Timnas Pendayagunaan TCUN
4 Sumatera Utara Tapanuli Selatan 47,58 Tanah Terlantar Ekspose Timnas Pendayagunaan TCUN
5 Bengkulu Bengkulu Tengah 397,28 Pelepasan Hak Proses MoU Pemegang Hak dengan Badan Bank Tanah
6 Banten Pandeglang 19,00 Tanah Terlantar Proses Identifikasi Bidang Tanah
7 Banten Lebak 15,00 Tanah Terindikasi Terlantar Proses Identifikasi Bidang Tanah
8 Jawa Barat Cianjur 1.020,89 Bekas Hak Proses Pengukuran
9 Jawa Barat Sumedang 84,00 Perubahan Tata Ruang Proses Identifikasi Bidang Tanah
10 Jawa Barat Bandung Barat 240,00 Pelepasan Hak Proses MoU Pemegang Hak dengan Badan Bank Tanah
11 Jawa Tengah Semarang 7,80 Bekas Hak Proses Pemeriksaan Tanah
12 Jawa Timur Jember 5,39 Tanah Negara Bebas Proses SK HPL
13 Bali Badung 3,40 Tanah Terindikasi Terlantar Proses Pengukuran
14 Nusa Tenggara Timur Kupang 1,70 Tanah Terindikasi Terlantar Proses Pendaftaran HPL di Kantah
15 Nusa Tenggara Timur Manggarai Barat 100,90 Bekas Hak Proses Identifikasi Bidang Tanah
16 Nusa Tenggara Barat Sumbawa 111,00 Tanah Terlantar SK Pendayagunaan TCUN
17 Kalimantan Barat Sambas 107,33 Tanah Terindikasi Terlantar Proses SK HPL
18 Sulawesi Utara Minahasa Utara 2,72 Bekas Hak Proses Pertek dan KKPR
19 Sulawesi Selatan Luwu Utara 5.000,00 Bekas Hak Proses identifikasi, survei dan konsultasi
20 Sulawesi Tengah Sigi 194,75 Tanah Terlantar SK Pendayagunaan TCUN
21 Sulawesi Tengah Parigi Moutong 374,00 Tanah Terlantar Ekspose Timnas Pendayagunaan TCUN
22 Sulawesi Tenggara Buton 675,70 Bekas Kawasan Hutan Proses SK HPL
23 Maluku Utara Halmahera Selatan 3.911,00 Tanah Terlantar Ekspose Timnas Pendayagunaan TCUN
TOTAL 14.108,84

BADAN BANK TANAH 17

Anda mungkin juga menyukai