Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN BEST PRACTICE

EFEKTIFITAS PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN


VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA
DALAM BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI MEMBACA DAN
MENULISKAN NAMA BILANGAN DAN LAMBANG BILANGAN 21 SAMPAI 40
KELA 1 SDN 08 SUNGAI LAUR

Oleh :
YULITA
NIM 24402300209

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
PENDIDIKAN PROFESI GURU
ANGKATAN 3
2023/2024
A. JUDUL
EFEKTIFITAS PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING
BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN
KEMAMPUAN SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI
MEMBACA DAN MENULISKAN NAMA BILANGAN DAN LAMBANG
BILANGAN 21 SAMPAI 40 KELA 1 SDN 08 SUNGAI LAUR

B. PENDAHULUAN
Pembelajaran Matematika adalah pembelajaran yang tidak asing lagi bagi siswa
sekolah dasar akan tetapi pada kenyataannya seorang guru masih kesulitan memilih model
pembelajaran Matematika dengan benar dan dapat menggunakan media pembelajaran yang
relevan.
Berdasarkan analisis situasi melalui pengamatan saya sebagai guru kelas 1 di SD
Negeri 08 Sungai Laur, diketahui bahwa kemampuan belajar peserta didik masih rendah
dalam pembelajaran Matematika materi Membaca dan Menuliskan Nama Bilangan dan
Lambang Bilangan 21 sampai 40. Peserta didik juga mengalami kesulitan untuk
mengidentifikasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan
membaca dan menuliskan nama bilangan dan lambang bilangan. Kondisi tersebut dilatar
belakangi oleh rendahnya minat dan motivasi belajar peserta didik, prestasi belajar siswa
sangat rendah, faktor lingkungan sosial dan keluarga yang belum mendukung, guru belum
optimal dalam menggunakan model pembelajaran project based learning dalam kegiatan
pembelajaran di kelas, serta guru belum memanfaatkan media video pembelajaran secara
optimal. Faktor-faktor internal dan eksternal tersebut sangat mempengaruhi prestasi dan
hasil belajar siswa. Sari, R. T., & Angreni, S. (2018).
Penerapan project based learning ini penting yang secara langsung melibatkan siswa
untuk menghasilkan suatu proyek, model pembelajaran ini leboh mengembangkan
keterampilan memecahkan dalam mengerjakan sebuah proyek yang dapat menghasilkan
sesuatu. (sebutkan sumber literaturnya). Melalui penerapan project based learning
berbantuan video pembelajaran para siswa diberi kepercayaan untuk memecahkan masalah
dengan berdiskusi kelompok. Hal ini sangat penting agar pembelajaran yang dilakukan oleh
guru di dalam kelas menjadi pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan motivasi
peserta didik dalam pembelajaran Matematika pada materi Membaca dan Menuliskan
Nama Bilangan dan Lambang Bilangan 21 sampai 40, serta menjadi upaya dalam
memberikan pembelajaran yang bermakna kepada peserta didik. Selain itu, kompetensi
guru dalam menggunakan model pembelajaran Matematika yang inovatif pada
pembelajarannya di kelas semaikin meningkat. Putri, B. B. A., Muslim, A., & Bintaro, T.
Y. (2019).
Dalam kegiatan PPG ini, peran saya selaku guru (praktikan) dalam melaksanakan
aksi PPL 2 yang ternyata menjadi alternatif solusi bagi masalah-masalah yang saya hadapi
di kelas 1 SDN 08 Sungai Laur tanggung jawab saya sebagai guru kelas adalah mencari
solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam meningkatkan minat dan
motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika pada materi Membaca dan
Menuliskan Nama Bilangan dan Lambang Bilangan 21 sampai 40.
Setelah melakukan analisis terhadap kajian literatur dan wawancara dengan rekan
sejawat, kepala sekolah, dan pakar, maka beberapa tantangan untuk mencapai tujuan
tersebut antara lain; (1) Rendahnya prestasi belajar peserta didik; (2) Rendahnya minat dan
motivasi belajar peserta didik; (3) Guru belum melakukan pembelajaran interaktif dan
menyenangkan; dan (4) Guru belum mengoptimalkan media pembelajaran yang
mendukung kegiatan belajar mengajar.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan best practice ini adalah menganalisis
keefektifan penerapan pembelajaran Project Based Learning berbantuan video
pembelajaran, terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang berhubungan
dengan Membaca dan Menuliskan Nama Bilangan dan Lambang Bilangan 21 sampai 40.
Pelaksanaan pembelajaran Project Based Learning berbantuan video pembelajaran
dilakukan di kelas 1 SD Negeri 08 Sungai Laur.

C. PEMBAHASAN
Guna menghadapi tantangan sebagaimana yang telah dituangkan dalam Bab I guru
melakukan upaya sebagai berikut (1) Identifikasi masalah yang ada di dalam kelas; (2)
Eksplorasi penyebab masalah yang dihadapi di dalam kelas; (3) Penentuan penyebab
masalah.; dan (4) Masalah yang terpilih diangkat dan digunakan sebagai dasar dalam
membuat rencana aksi dan rencana evaluasi.
Untuk menghadapi tantangan ini guru melibatkan beberapa peran, yaitu: (1) Dosen
pembimbing dan guru pamong PPG Dalam Jabatan Kategori 3 Universitas Islam Sultan
Agung Semarang; (2) Kepala SD Negeri 08 Sungai Laur Semo, S.Pd; (3) Rekan guru di
SD Negeri 08 Sungai Laur; dan (4) Peserta didik kelas 1 SD Negeri 08 Sungai Laur.
Sedangkan strategi yang digunakan guru untuk menyelesaikan masalah adalah (1)
Guru menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas,
yaitu model Project Based Learning (PjBL) Wahyu, R. (2016); (2) Guru memanfaatkan
video pembelajaran materi Membaca dan Menuliskan Nama Bilangan dan Lambang
Bilangan 21 sampai 40 sebagai media pembelajaran Matematika; (3) Guru juga
memanfaatkan media teknologi/ inovasi lainnya dalam pembelajaran yaitu media aplikasi
wordwall sebagai alat evaluasi(sebutkan sumber literaturnya); (4) Menyusun Modul ajar;
(5) Memanfaatkan LKPD sesuai materi Membaca dan Menuliskan Nama Bilangan dan
Lambang Bilangan 21 sampai 40; dan (6) Menyusun Asesmen.
Pelaksanaan aksi dilakukan pada tanggal 22 Januaeri 2024. Proses kegiatan rencana
aksi didesain dengan sebaik mungkin menggunakan media pembelajaran dan sumber
belajar yang inovatif agar para peserta didik lebih memahami materi. Dalam
pelaksanaannya peserta didik sangat antusias dan bersemangat dengan kegiatan
pembelajaran hari itu. Mula-mula saya menyampaikan tujuan pembelajarannya, kemudian
saya mengarahkan siswa untuk memperhatikan media berupa tayangan video tentang
Membaca dan Menuliskan Nama Bilangan dan Lambang Bilangan 21 sampai 40.
Selanjutnya siswa membentuk kelompok untuk mendapatkan tugas dalam memecahkan
masalah yang berkaitan dengan Membaca dan Menuliskan Nama Bilangan dan Lambang
Bilangan 21 sampai 40.
Model pembelajaran problem based learning (PjBL) cara pembelajaran yang
bermuara pada proses pelatihan berdasarkan masalah‐masalah nyata yang dilakukan
sendiri melalui kegiatan tertentu (proyek). Titik berat masalah nyata yang dilakukan dalam
suatu proyek kegiatan sebagai proses pembelajaran ini merupakan hal yang paling penting.
Pembelajaran metode Project Based Learning peserta didik belajar melalui situasi
dansetting pada masalah‐masalah yang nyataatau kontekstual. Karena itu, semua
dijalankan dengan cara‐cara: dinamika kerja kelompok, investigasi secara
independen,mencapai tingkat pemahaman yang tinggi, mengembangkan keterampilan
individual dan sosial.
Penerapan pembelajaran project based learning (PBL) dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut: (1) Peserta didik dibagi dalam kelompok‐kelompok kecil dan
masing masing kelompok melaksanakan proyek nyata(connecting theproblem). (2)
Masing‐masing kelompok diberikan penjelasan tentang tugas dan tanggung jawab (setting
the structure) yang harus dilakukan oleh kelompoknya dalam praktik. (3) Peserta didik di
masing‐masing kelompok berusaha maksimaluntuk mengidentifikasikan masalah bisnis
(visiting the problem) yang dihadapi sesuai pengetahuan yang dimiliki; (a).
mengidentifikasi masalah dengan seksama untuk menemukan inti problem bisnis yang
sedang dihadapi dan (b) mengidentifikasi cara untuk memecahkan masalah. (4) Peserta
didik di masing‐masing kelompok mencari informasi dariberbagai sumber (buku,
pedoman dan sumber lain) atau bertanya pada pakar yang mendampingi untuk
mendapatkan pemahaman tentang masalah (re‐visiting the problem). (5) Berbekal
informasi yang diperoleh peserta didik saling bekerjasama danberdiskusi dalam
memahami masalah dan mencari solusi (produce the product) terhadap masalah dihadapi
dan langsung diaplikasikan. Pelatih bertindak sebagai pendamping. (6) Masing‐masing
kelompok mensosialisasikan pengalaman dalammemecahkan masalah kepada kelompok
lainnya untuk mendapatkan masukan dan penilaian (evaluation) dari kelompok lainnya.
Murniarti, E. (2016).
Sumber daya yang saya perlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah: (1)
Pengetahuan mengenai model pembelajaran Project Based Learning (PjBL); (2) Video
pembelajaran dengan materi Membaca dan Menuliskan Nama Bilangan dan Lambang
Bilangan 21 sampai 40 (alamat link https://youtu.be/mReezHbciYQ?si=epz2MI1oQwvwSy-K);
(3) Penyusunan bahan ajar dan LKPD yang menarik melalui aplikasi Canva; (4)
Penyusunan soal evaluasi yang menarik melalui aplikasi wordwall; (5) Pelaksanaan
pembelajaran dilaksanakan dimulai dari menyiapkan peralatan seperti laptop, handphone,
spiker, alat peraga, serta LKPD.Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tahap-
tahap yang ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dan menggunakan alat peraga.
Dampak dari rencana aksi yang sudah dilakukan yaitu dapat meningkatkan
minat/motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika pada materi
Membaca dan Menuliskan Nama Bilangan dan Lambang Bilangan 21 sampai 40. Selain
itu pemahaman siswa tentang materi tersebut sangat baik.
Hasil dari rencana aksi yang sudah dilakukan hasilnya sangat efektif. Hal ini
dikarenakan didukung oleh model pembelajaran Project Based Learning yang tepat, media
video pembelajaran yang inovatif, dan kegiatan pembelajaran yang melibatkan keaktifan
siswa. Keunggulan Project Based Leaning adalah, salah satu model pembelejaran yang
sangat baik dan cocok dalam mengembangkan keterampilan dasar yang harus dimiliki
siswa termasuk keterampilan berpikir, keterampilan membuat keputusan, kemampuan
berkreativitas, kemampuan memecahkan masalah, dan sekaligus dipandang efektif untuk
mengembangkan rasa percaya diri dan manajemen diri para siswa. (sebutkan sumber
literaturnya). Hasil yang efektif ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai siswa sebesar 85%
dan adanya pencapaian KKM sebesar 80%
Respon orang lain terkait dengan strategi pembelajaran yang saya lakukan adalah
(1) Kepala sekolah merespon dengan memberikan tanggapan yang positif, bahkan sering
memberikan masukan agar rencana aksi yang dilakukan terlaksana menjadi rencana aksi
pembelajaran yang lebih bermakna; (2) Respon dari teman sejawat juga sangat
memberikan dukungan dan respon yang positif terhadap aksi yang saya lakukan.; dan (3)
Berdasarkan hasil wawancara kepada siswa diperoleh informasi bahwa respon siswa
sangat positif terutama video pembelajarannya sangat menarik dan penerapan project
based learning juga meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap matematika. Sedangkan
yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang saya dilakukan antara lain faktor
keberhasilan pembelajaran ini ditentukan pada penguasaan guru terhadap media
pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan
pembelajaran yang sudah dibuat.

D. SIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:


1) Dampak dari penerapan pembelajaran problem based learning berbantuan video
pembelajaran memperoleh hasil yang efektif.
2) Rata-rata nilai prestasi belajar siswa mencapai 85% Dengan tingkat pencapaian
KKM sebesar 80%;
3) Tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran mencapai 86% dengan
kriteria sangat aktif;
4) Respon dari rekan sejawat sangat mendukung dan akan menerapkan praktik
baik ke kelas masing-masing.
5) Respon dari siswa, siswa sangat senang dan motivasi belajar siswa meningkat.

Pembelajaran yang dapat dipetik dari proses praktik aksi yang telah dilakukan oleh
guru mencakup beberapa aspek penting. Pertama, guru diharapkan untuk merancang
dan melaksanakan pembelajaran yang tidak hanya efektif, tetapi juga menyenangkan,
bermakna, dan berpusat pada peserta didik. Hal ini bertujuan agar peserta didik tidak
hanya menerima informasi, tetapi juga terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Selanjutnya, penting bagi guru untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam
menggunakan dan memanfaatkan teknologi dalam konteks pembelajaran.
Perkembangan teknologi memberikan peluang besar untuk meningkatkan interaktivitas
dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, guru
perlu terus mengembangkan kompetensi mereka dalam memanfaatkan teknologi secara
efektif agar dapat memperkaya pengalaman belajar peserta didik.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru harus memiliki kemampuan untuk menentukan
metode, model, dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran.
Pemilihan ini harus didasarkan pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan
karakteristik peserta didik. Dengan demikian, guru dapat menciptakan lingkungan
pembelajaran yang memotivasi dan relevan, sehingga mampu meningkatkan keaktifan
serta prestasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran matematika.
Secara keseluruhan, penerapan pembelajaran matematika yang efektif memerlukan
perpaduan antara strategi pembelajaran yang inovatif, pemanfaatan teknologi, dan
pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan peserta didik. Melalui proses ini,
diharapkan pembelajaran matematika tidak hanya menjadi suatu kewajiban, tetapi juga
pengalaman berharga yang mendorong minat dan pemahaman yang lebih baik pada
peserta didik.
E. DAFTAR PUSTAKA
Sari, R. T., & Angreni, S. (2018). Penerapan model pembelajaran project based
learning (PjBL) upaya peningkatan kreativitas mahasiswa. Jurnal Varidika, 30(1), 79
83.
Putri, B. B. A., Muslim, A., & Bintaro, T. Y. (2019). Analisis faktor rendahnya minat
belajar matematika siswa kelas V di SD Negeri 4 Gumiwang. Jurnal Educatio Fkip
UNMA, 5(2), 68-74.
Wahyu, R. (2016). Implementasi model project based learning (pjbl) ditinjau dari
penerapan kurikulum 2013. Jurnal Tecnoscienza, 1(1), 49-62.
Natty, R. A., Kristin, F., & Anugraheni, I. (2019). Peningkatkan kreativitas dan hasil
belajar siswa melalui model pembelajaran project based learning di sekolah
dasar. Jurnal Basicedu, 3(4), 1082-1092.
Yani, L. I., & Taufina, T. (2020). penerapan model project based learning dalam
pembelajaran tematik terpadu di kelas V sekolah dasar (studi literatur). e-Jurnal
Inovasi Pembelajaran Sekolah Dasar, 8(3), 206-217.
Murniarti, E. (2016). Penerapan metode project based learning dalam
pembelajaran. Univ. Kristen Indones.
F. LAMPIRAN (FOTO DOKUMENTASI)

Anda mungkin juga menyukai