LAPORAN BEST PRACTICE

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

(PPL)

Melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) dapat meningkatkan hasil belajar materi pasing bola voli
pada peserta didik kelas V SDN Sukapura 05 Pagi Tahun
Pelajaran 2022/2023

DI SUSUN OLEH:

ARIS WANTO. S.Pd

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

TAHUN 2022
 Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
Lingkup Pendidikan
Tujuan yang ingin dicapai
Penulis
Tanggal
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat,
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa
yang digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber daya
atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini
SDN SUKAPURA 05 PAGI
SEKOLAH DASAR
Melalui penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar materi
pasing bola voli pada peserta didik kelas V SDN Sukapura
05 Pagi Tahun Pelajaran 2022/2023
Aris Wanto, S.Pd
18 November 2022
Masalah utama dalam pembelajaran pendidikan jasmani,
olahraga, dan kesehatan adalah belum efektifnya proses
pembelajaran yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah
satunya adalah kurangnya variasi pengembangan model dan
variasi pembelajaran yang diterapkan. Hal tersebut
menyebabkan proses pembelajaran kurang menarik dan
tidak menyenangkan sehingga peserta didik merasa bosan
dan tidak bersemangat
1. Mengawali dalam menerapkan proses pembelajaran
inovatif dengan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) berbasis HOTS serta perlunya media yang
berbasis TPACK dalam pelaksanaan pembelajaran.
2. Masih rendahnya potensi dan kemampuan peserta didik
untuk mengembangkan cara berpikir dan menganalisa suatu
materi sehingga proses dsikusi dan menyajikan hasil
memakan waktu yang cukup lama.
3. Keterbatasan alat yang membuat peserta didik dapat
melakukan kegiatan praktik pembelajaran dengan nyaman.
1. Penulis mencoba mencari sumber informasi terkait model
pembelajaran Problem Based Learning dan penerapan
TPACK serta HOTS dari sumber internet maupun buku
model pembelajaran.
2. Dalam mengatasi masalah rendahnya kemampuan peserta
didik dalam mengembangkan cara berpikir dan menganalisa
suatu materi, penulis melakukan pendekatan ke kelompok-
kelompok kerja peserta didik.
 3. Dalam mengatasi permasalahan terkait keterbatasan alat,
penulis membuat modifikasi alat yang menunjang
pembelajaran menjadi efektif.
Refleksi Hasil dan dampak 1. Peseta didik dari awalnya bingung penerapan model PBL,
Bagaimana dampak dari aksi setelah guru menjelaskan langkah-langkah dan tujuan
dari Langkah-langkah yang pembelajaran peserta didik lebih memahami bahwasanya
dilakukan? Apakah hasilnya
proses pembelajaran lebih terstruktur
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon 2. Proses pembelajaran sangat menarik
orang lain terkait dengan strategi
yang dilakukan, Apa yang 3. Peserta didik mampu melakukan pembelajaran dengan
menjadi faktor keberhasilan atau nyaman menggunakan alat yang sudah di modifikasi
ketidakberhasilan dari strategi
yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebut