Anda di halaman 1dari 10

MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN METODE

STAR (SITUASI, TANTANGAN,AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK)


TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA DALAM
PEMBELAJARAN

NAMA : WAHYU SINURATTRI, S.PD


NIM : 5403022032
FAKULTAS : TEKNIK

PEMANFAATAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA PADA


MATERI JENIS-JENIS PELAYANAN MAKAN dan MINUM DENGAN METODE MIND
MAPPING dan MATERIAL REVIEW

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHAP 2
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2022
Menyusun Best Practice

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi,
Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMKN 3 Pati


Lingkup Pendidikan SMK
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan minat baca siswa pada materi Jenis-Jenis
Pelayanan Makan dan Minum dengan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL)
Penulis Wahyu Sinurattri
Tanggal 3 November 2022
Situasi: Berdasarkan hasil observasi terdapat permasalahan , yaitu
Kondisi yang menjadi latar belakang menurunnya minat baca peserta didik salah satunya disebabkan
masalah, mengapa praktik ini penting dari adanya di masa pandemi, sehingga perlu adanya pembiasaan
untuk dibagikan, apa yang menjadi yang dilakukan dengan cara memberikan permasalahan yang
peran dan tanggung jawab anda dalam berhubungan dengan mata pelajaran Tata Hidang yang dikaitkan
praktik ini. dengan keadaan/situasi di industri.

Pembelajaran model PBL ini penting untuk dibagikan


karena mengharuskan siswa untuk berperan aktif, berdiskusi,
berpikir kritis, dan berkomunikasi mengemukakan
pendapatnya dalam memecahkan suatu permasalahan, serta
guru juga tidak banyak mendominasi dalam pembelajaran
PBL ini.

Peran dan tanggungjawab saya adalah menerapkan


pembelajaran PBL di kelas yang saya ajar dan membagikan
best practice ini kepada rekan-rekan guru dengan tujuan
agar semua guru memiliki persepsi yang sama bahwa
pembelajaran harus dilakukan dengan menyenangkan agar
siswa dapat berperan aktif khusunya untuk kegiatan literasi.

Tantangan : Tantangan yang saya hadapi adalah:


Apa saja yang menjadi tantangan untuk 1. Menciptakan motivasi siswa untuk bersedia membiasakan literasi
mencapai tujuan tersebut? Siapa saja melalui model pembelajaran PBL, dimana metode sebelumnya
yang terlibat, yang masih dominan dengan metode ceramah.
2. Dampak pandemi yang terjadi selama kurang lebih 2 tahun, terjadi
kecenderungan siswa kesulitan melakukan komunikasi aktif dan
diskusi.
3. Masih terdapat siswa yang motivasinya rendah dalam mengikuti
pembelajaran.

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah guru dan siswa

Aksi : 1. Menyusun perangkat pembelajaran yang menunjang model


Langkah-langkah apa yang dilakukan pembelajaran PBL dengan sebaik mungkin yang bermuatan
untuk menghadapi tantangan tersebut/ HOTS dan TPACK.
strategi apa yang digunakan/ 2. Membuat bahan ajar yang yang menarik untuk menunjang
bagaimana prosesnya, siapa saja yang kegiatan siswa dalam berliterasi.
terlibat / Apa saja sumber daya atau 3. Memanfaatkan teknologi dengan menggunakan media
materi yang diperlukan untuk pembelajaran interaktif berupa video tentang pelayanan yang
melaksanakan strategi ini dilakukan di industri.
4. Mengkorelasikan materi dengan keadaan yang nyata terjadi di
dunia industri.
Refleksi Hasil dan dampak Hasil dan Dampak:
Bagaimana dampak dari aksi dari 1. Peserta didik merasa lebih memahami materi yang diberikan oleh
Langkah-langkah yang dilakukan? guru karena siswa melakukan pembelajaran dengan diskusi dan
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak memecahkan permasalahan dari video yang diamati dan
efektif? Mengapa? Bagaimana respon dituangkan dalam mind mapping.
orang lain terkait dengan strategi yang 2. Saya sebagai guru jadi dapat memanfaatkan aplikasi yang
dilakukan, Apa yang menjadi faktor mendukung kegiatan praktik ini seperti YouTube, canva, cap cut
keberhasilan atau ketidakberhasilan dan vn video untuk mengedit video.
dari strategi yang dilakukan? Apa 3. Masukan dan refleksi dari dosen pembimbing dan guru pamong
pembelajaran dari keseluruhan proses mengenai pembelajaran yang diterapkan sangat mendukung dan
tersebut memberikan arahan yang bermanfaat selama proses persiapan
aksi
4. Kegiatan pembelajaran ini membawa pengaruh bagi penyusun
untuk konsisten dalam menerapkan pembelajaran inovatif dan bagi
rekan sesama guru untuk mulai mengimplementasikan
mempelajaran variatif dan inovatif
LAMPIRAN

HASIL RISET SEDERHANA MODEL PEMBELAJARAN PBL PADA MATERI JENIS-JENIS


PELAYANAN MAKAN dan MINUM

Nama : Wahyu Sinurattri


Mapel : Tata Hidang
Unit Kerja : SMK N 3 Pati

A.Teknik Dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data yang digunakan dalam riset sederhana ini adalah angket atau kuesioner.
Kuesioner disebut juga angket adalah metode pengumpulan data, untuk memahami individu.
Kuesioner berisi daftar pertanyaan tentang berbagai aspek. Peneliti akan mendapatkan berbagai
macam data sesuai pertanyaan. Pengambilan data ini menggunakan Skala Likert. Skor penilaian
jawaban meliputi Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup Setuju (CS), Kurang Setuju (KS) dan
Sangat Tidak Setuju (STS).

No Jawaban Skor

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Cukup Setuju (CS) 3

4. Kurang Setuju (KS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik.

Bentuk Instrumen Riset Sederhana sebagai berikut:


No Pertanyaan Skala TOTAL

STS TS CS S SS

Model Pembelajaran PBL

1. Saya sudah mengerti apa itu model pembelajaran tugas


nyata dan berbasis masalah dalam pelaksanaan
pembelajaran mapel Tata Hidang

2. Pembelajaran berbasis masalah dan tugas nyata


membuat siswa mempunyai pengetahuan dan
pengalaman secara nyata

3. Model pembelajaran berbasis masalah dan tugas nyata


meningkatkan kompetensi  dan kemampuan saya dalam
memahami jenis-jenis pelayanan makan dan minum

Model Pembelajaran PBL dengan mind mapping

4. Diskusi kelompok dengan pembuatan Mind Mapping


meningkatkan pemahaman dan minat baca saya tentang
materi Jenis-Jenis Pelayanan Makan dan Minum

5. Saya mengerti bagaimana melakukan praktik Pelayanan


Makan dan Minum dari video dan penjelasan materi pada
modul ajar yang telah saya baca

6. Saya memiliki alat dan perlengkapan untuk tugas


Pembuatan Mind Mapping

7. Saya sangat tertarik dengan model pembelajaran PBL dengan


menggunakan mind mapping dan diskusi

8. Saya lebih aktif dengan pembelajaran PBL dan Mind


Mapping pada materi Jenis – Jenis Pelayanan Makan
dan Minum

9. Saya bisa berkolaborasi dengan teman satu kelas pada


saat mengikuti pembelajaran dengan model PBL dan
Mind Mapping

10. Saya merasa lebih memahami materi tentang Jenis-jenis


Pelayanan Makan dan Minum dengan diskusi , Mind
Mapping melalui model pembelajaran PBL
Skor Penilaian:

1. Sangat Setuju (SS) :5


2. Setuju (S) :4
3. Cukup Setuju (CS) :3
4. Tidak Setuju (TS) :2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) :1

B. Teknik Analisis Data


Data penelitian yang diperoleh selanjutnya dilakukan coding data & dianalisa secara Statistik
deskriptif. Analisis digunakan untuk menghitung Rata-rata dan presentase.
Rumus rata-rata:
Skor
Rata−rata=
Jumlah Skor
Rumus persentase:
Skor
Persentase= x 100
Jumlah Skor

Dari hasil rerata kemudian diambil kesimpulan denga range kategori sebagai berikut :

No Keterangan Range

1. Sangat Setuju (SS) 4,2 - 5

2. Setuju (S) 3,4 – 4,1

3. Cukup Setuju (CS) 2,6 – 3,3

4. Kurang Setuju (KS) 1,8 – 2,5

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1,0 – 1,7


Analisis Data
Sumber data riset sederhana ini adalah siswa kelas XI Tata Boga yang terdiri dari 2 kelas.
Pengambilan data melalui media Google Form dengan jumlah siswa yang mengisi sebanyak 68
siswa. Analisis Data dilakukan menggunakan presentase dari setiap pernyataan. Analisis
berikutnya melalui rerata skor yang diperoleh dari setiap pernyataan.
No Pertanyaan Skala JUMLAH

STS TS CS S SS

Model Pembelajaran PjBL

1. Saya sudah mengerti apa itu model pembelajaran tugas 0 6 13 48 1 68


nyata dan berbasis masalah dalam pelaksanaan
pembelajaran mapel Tata Hidang

2. Pembelajaran berbasis masalah dan tugas nyata membuat siswa 5 0 11 52 0 68


mempunyai pengetahuan dan pengalaman secara nyata

3. Model pembelajaran berbasis masalah dan tugas nyata 0 0 11 48 9 68


meningkatkan kompetensi  dan kemampuan saya dalam
memahami jenis-jenis pelayanan makan dan minum

Tugas Proyek Pembuatan Kartu Menu

4. Diskusi kelompok dengan pembuatan Mind Mapping 0 5 21 42 0 68


meningkatkan pemahaman dan minat baca saya tentang materi
Jenis-Jenis Pelayanan Makan dan Minum

5. Saya mengerti bagaimana melakukan praktik Pelayanan Makan 1 4 15 48 0 68


dan Minum dari video dan penjelasan materi pada modul ajar
yang telah saya baca

6. Saya memiliki alat dan perlengkapan untuk tugas Pembuatan 1 0 33 34 0 68


Mind Mapping

7. Saya sangat tertarik dengan model pembelajaran PBL dengan 0 0 15 50 3 68


menggunakan mind mapping dan diskusi

8. Saya lebih aktif dengan pembelajaran PBL dan Mind Mapping 0 2 13 50 3 68


pada materi Jenis – Jenis Pelayanan Makan dan Minum

9. Saya bisa berkolaborasi dengan teman satu kelas pada saat 1 3 5 53 6 68


mengikuti pembelajaran dengan model PBL dan Mind Mapping

10. Saya merasa lebih memahami materi tentang Jenis-jenis 0 3 20 45 0 68


Pelayanan Makan dan Minum dengan diskusi , Mind Mapping
melalui model pembelajaran PBL
SKALA
NO
RATA
STS TS CS S SS JUMLAH
RATA

1 0 12 39 192 5 248 3,65

2 5 0 33 208 0 246 3,62

3 0 0 33 192 45 270 3,97

4 0 10 63 168 0 241 3,54

5 1 8 45 192 0 246 3,61

6 1 0 99 136 0 236 3,47

7 0 0 45 200 15 260 3,82

8 0 2 39 200 15 256 3,76

9 1 6 15 212 30 264 3,88

10 0 6 60 180 0 246 3,61

Total 8 44 471 1880 110 2513 36,93

Rata2 0,8 4,4 47,1 188 11 251,3 3,693

Kesimpulan Meningkatkan pemahaman siswa dalam Kompetensi Dasar Jenis-Jenis Pelayanan Makan
dan minum dengan menggunakan model Problem Based Learning adalah dengan Skor Rerata 3,693
dengan kategori Setuju.
DOKUMENTASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai