Disusun Oleh:
PROGRAM PASCASARJANA
2023 M/ 1445 H
2
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Laboratorium Komputer di SMK Pesantren
Ciwaringin, mengetahui hambatan-hambatan yang muncul dalam manajemen laboratorium komputer di
SMK Pesantren Ciwaringin, dan mengetahui upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi hambatan yang
terjadi dalam Manajemen Laboratorium Komputer di SMK Pesantren Ciwaringin. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMK Pesantren Ciwaringin. Subjek penelitian pada
penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, wakil kepala sekolah
bidang kurikulum, Kepala laboratorium komputer, dan peserta didik. Metode pengumpulan data dengan cara
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1) Manajemen Laboratorium Komputer di SMK Pesantren Ciwaringin meliputi aspek
perencanaan, aspek pengorganisasian, aspek pelaksanaan, dan aspek pengawasan. 2) Hambatan yang muncul
komputer yaitu; (a) terbatasnya anggaran dana pengadaan peralatan laboratorium komputer, (b) penerapan
struktur organisasi yang belum optimal (c) terjadi benturan jadwal pemakaian, serta masih ada siswa yang
belum menaati tata tertib, dan (d) guru pengguna kadang tidak mengawasi siswa ketika praktik di
laboratorium dan kurangnya tenaga khusus laboratorium. 3) Upaya untuk mengatasi hambatan yaitu; (a)
pihak sekolah mengajukan proposal ke dinas pusat untuk bantuan pengadaan alat-alat laboratorium, (b)
kepala laboratorium mengkaji ulang bagan struktur yang sudah tertera, (c) mengatur ulang jadwal
pemakaian, menambah tegangan listrik, serta memberikan teguran kepada siswa yang melanggar tata tertib,
dan (d) menegur guru pengguna yang tidak mengawasi secara langsung saat kegiatan praktik dan menambah
tenaga khusus laboratorium.
ABSTRACT
This study aims to know the Management of Computer Laboratory at SMK Pesantren Ciwaringin, to
know the obstacles in Management of Computer Laboratory at SMK Pesantren Ciwaringin, and to know and
efforts to overcome the obstacles in Management of Computer Laboratory at SMK Pesantren Ciwaringin.
This research is a descriptive qualitative study. This research was taking place at SMK Pesantren
Ciwaringin. The subjects of this research are headmaster, the representative subdivision sector tools and
infrastructures, the representative subdivision sector of curriculum, the leaderof Computer Laboratory, and
students. The method to collecting the data are use observations, interview and documentations. To analyze
the data is use interactive model. The results of this research are: 1.) Management of Computer Laboratory
at SMK Pesantren Ciwaringin includes the aspects of planning, organization, actuating, and controlling. 2.)
The obstacles appear is: (a.) limitation of calculation fund to supplying equipment’s of computer laboratory.
(b.) application of structure organization which not optimal (c.) there is still occur crash schedule of using
the laboratory, electricity is often go out, then many of students not yet to obey the rules. (d.) the user
sometimes not controlled the students when they practice in laboratory, hence they do not know what are the
students do that and lack of staff for laboratory. 3.) The efforts for overcome the obstacles in these
laboratory, such as: (a.) the side of school submit the proposal to official center for supplying the equipment
of laboratory, (b.) the leader of laboratory to study in dept design of structures. (c.) to arrange the schedule
for using laboratory, add to voltage of system electricity, and also give warning to students who not obey the
rules. (d.) to reprimand the teachers who are not controlled the students when practice activity, add to staff
for laboratory.
kelengkapan sarana dan prasarana serta yang penting, sebab didalamnya meliputi struktur
manajemen laboratorium untuk menunjang organisasi, wewenang dan tanggungjawab dan
pembelajaran. Secara umum langkah-langkah deskripsi tugas masing-masing komponen
manajemen laboratorium komputer meliputi laboratorium”
kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian, Oleh karena itu pada pengelolaan
pelaksanaan, dan pengawasan. Semua kegiatan laboratorium perlu membentuk struktur organisasi
tersebut harus diperhatikan dan dijalankan dengan untuk mempermudah dan memperjelas
benar agar tujuan dari laboratorium dapat tercapai pembagian tugas. Adanya pembagian tugas yang
dan stabilisitasnya tetap terjaga. jelas proses pengelolaan laboratorium dapat
Perencanaan sebagai langkah awal berjalan dengan lancar dan terlaksananya semua
sebelum melakukan fungsi manajemen lainnya kegiatan pada pengelolaan laboratorium.
sebagai upaya untuk memenuhi sarana prasarana Kegiatan yang berikutnya yaitu
laboratorium. Menurut Handoko, Hani (2001, pelaksanaan dan pengawasan. Pelaksanaan
p.27) “perencanaan adalah pemilihan sekumpulan merupakan salah satu fungsi manajemen yang
kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang sangat penting, karena tanpa pelaksanaan
harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh terhadap apa yang telah direncanakan dan
siapa”. Dalam perencanaan ini meliputi proses diorganisasikan tidak akan pernah menjadi
pemilihan, penetapan tujuan dengan menentukan kenyataan. Menurut Atmosudirdjo, Prajudi (1982,
strategi, program, struktur organisasi, metode, p.210) pelaksanaan adalah “fungsi manajamen
sistem dan anggaran yang dibutuhkan untuk yang sebenarnya merupakan penggabungan
mencapai tujuan. daripada beberapa fungsi manajemen lainnya
Perencanaan perlengkapan laboratorium yang berhubungan erat satu sama lain dan
komputer merupakan suatu proses memikirkan merupakan hasil dari planning dan organizing”.
dan menetapkan program pengadaan fasilitas Pengawasan diarahkan sepenuhnya untuk
laboratorium, baik yang berbentuk sarana dan menghindari adanya kemungkinan
prasarana laboratorium maupun tenaga penyimpangan-penyimpangan atas tujuan yang
laboratorium untuk masa yang akan datang. akan dicapai. Menurut Terry, George R (2000, p.
Perencanaan perlengkapan laboratorium yang 166) pengawasan ialah “suatu usaha untuk
baik meliputi, perencanaan perlengkapan meneliti kegiatan-kegiatan yang telah dan akan
laboratorium yang sesuai dengan kebutuhan dan dilaksanakan”. Kegiatan pengawasan
anggaran, pengadaan kebutuhan perlengkapan laboratorium perlu dilakukan untuk mengetahui
laboratorium sesuai dengan perencanaan, penggunaan dan keadaan laboratorium agar
pengadaan tenaga laboratorium yang professional, stabilitasnya tetap terjaga. Keseluruhan kegiatan
dan merencanakan kelengkapan administrasi pengelolaan laboratorium tersebut harus
penunjang seperti jadwal pemakaian dilakukan dengan baik dan efektif supaya
laboratorium, daftar pemakaian alat, dan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar
pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium. sehingga sekolah dapat mewujudkan visi dan
Oleh karena itu perencanaan yang baik pada misi yang telah dirumuskan.
manajemen laboratorium komputer akan Sikap dan keterampilan siswa dalam
mempermudah dalam mencapai tujuan. mendapatkan dan mengolah informasi akan
Laboratorium yang baik harus diorganisasi semakin baik ketika dalam pembelajarannya
agar dapat mendukung proses belajar mengajar didukung dengan sarana teknologi informasi.
dengan baik. Pengorganisasian yang dimaksud Oleh karena itu, setiap sekolah perlu
disini merupakan pembagian tugas dan menyediakan perangkat komputer dan
wewenang antara penanggung jawab membiasakan siswa menggunakan komputer
laboratorium dan teknisi laboratorium harus jelas. dalam kegiatan belajarnya. Secara khusus, SMK
Anti Damayanti Hamdani dan Isma Kurniatanty Pesantren Ciwaringin menyediakan laboratorium
(2008, p.5) menyebutkan organisasi laboratorium komputer sebagai tempat bagi para siswa
merupakan “komponen manajemen laboratorium mempelajari teknologi informasi.
5
Masalahnya, manajemen laboratorium komputer cukup berat. Sebagian besar sarana dan prasarana
kurang maksimal karena tidak adanya laboran di SMK Pesantren Ciwaringin untuk kegiatan
laboratorium komputer. Keterbatasan dana, sarana praktik komputer belum memadai dilihat dari
dan prasarana juga menjadi kendala dalam spesifikasi komputer atau programnya, dilihat dari
manajemen. masih ada perangkat komputer di laboratorium
Manajemen dan penggunaan laboratorium yang masih menggunakan Random Access
yang efektif merupakan prasyarat dalam Memory (RAM) ukuran kecil yaitu 512 MB,
pembelajaran teknologi informasi dan akibatnya banyak software atau program baru
komunikasi. Penggunaan yang efektif mengacu tidak bisa di install ke dalam komputer tersebut
pada pengembangan pembelajaran yang bertumpu dan masih banyaknya virus-virus yang
pada pembelajaran empiris siswa dengan bermunculan. Sering terjadi benturan jadwal
pengelolaan laboratorium yang kreatif. Dalam pemakaian laboratorium antara kelas satu dengan
hubungan ini keberadaan dan kelangsungan kelas yang lainnya. Sehingga salah satu kelas
laboratorium komputer tergantung pada keadaan harus ada yang mengalah.
pengelolanya. Seharusnya di sekolah ada laboran Melihat kondisi yang ada di lapangan,
komputer yang mampu mengupdate program, terutama dalam hal manajemen laboratorium
mencegah serangan virus, dan membantu guru komputer di SMK Pesantren Ciwaringin ternyata
dalam menyiapkan berbagai keperluan belum terlaksana dengan baik. Karena keefektifan
pembelajaran yang menggunakan laboratorium penggunaan laboratorium belum optimal serta
komputer. Manajemen yang seharusnya dilakukan kurangnya motivasi belajar siswa. Proses
sekolah meliputi pengelolaan sarana prasarana, pembelajaran praktik di laboratorium komputer
guru, siswa dan juga pengelolaan laboran sebagai kurang efektif dan efisien karena letak
teknisi yang mampu menangani berbagai laboratorium yang terpisah dari gedung utama
persoalan yang ada di laboratorium komputer. untuk kegiatan belajar mengajar dan sarana
Manajemen laboratorium komputer sangat prasarana kurang memadai.
dibutuhkan karena sarana pembelajaran teknologi Berdasarkan permasalahan tersebut,
informasi dan komunikasi yang baik akan penulis sangat tertarik untuk mengadakan
menjadikan pembelajaran TIK berjalan efektif. penelitian mengenai “Manajemen Laboratorium
Efektif atau tidaknya suatu proses belajar – Komputer di SMK Pesantren Ciwaringin”.
mengajar ditentukan oleh beberapa faktor, baik
faktor intern maupun ekstern pada diri siswa, METODE PENELITIAN
guru, lingkungan belajar, dan sebagainya. Untuk Desain Penelitian
menghasilkan proses belajar TIK yang efektif Desain penelitian yang digunakan adalah
perlu diciptakan kondisi yang mendorong siswa desain penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian
untuk belajar lebih efektif. Salah satu upayanya ini bermaksud menyajikan data secara sistematis,
adalah dengan mengoptimalkan manajemen faktual, dan akurat sesuai dengan fakta yang ada
laboratorium komputer. dalam pelaksanaan manajemen laboratorium
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan komputer di SMK Pesantren Ciwaringin.
di SMK Pesantren Ciwaringin, permasalahan yang
muncul di SMK Pesantren Ciwaringin, Kabupaten Tempat dan Waktu Penelitian
Sleman dalam manajemen laboratorium komputer Penelitian ini dilaksanakan di SMK
yaitu belum optimalnya pengelolaan laboratorium Pesantren Ciwaringin yang beralamat di
komputer, penulis melihat dari perencanaan Babakan, Ciwaringin, Cirebon, . Penelitian ini
kegiatan praktikum di laboratorium komputer dilaksanakan pada bulan O k t o b e r 2023.
belum direncanakan dengan baik yang
mengakibatkan alokasi waktu, jadwal, beban Informan Penelitian
penggunaan, koordinasi yang masih kurang dan
juga beban mengajar guru komputer/TIK yang
6
PEMBAHASAN
Peralatan
2
Pendidikan
Media
3
Pendidikan
1 unit/2
Mendukung
peserta didik,
penggunaan
2.1 Komputer ditambah 1
multimedia. Ukuran
unit untuk
monitor minimum 15”.
guru
Ukuran minimum 90 cm x
200 cm. Ditempatkan pada
Papan tulis 1 buah/lab posisi yang memungkinkan
3.1 seluruh peserta didik
1 unit/lab melihatnya dengan jelas.
2.2 Printer
1 unit/lab
2.3 Scanner
Perlengkapan
.
Berupa saluran telepon 4
1 unit/lab
2.4 Titik akses atau nirkabel. Lain
Sesuai
Dapat berfungsi Terdiri dari sistem operasi,
banyak Sesuai banyak
2.5 LAN dengan baik. Soket listrik pengolah kata, pengolah
komputer komputer
4.1 angka, dan pengolah gambar.
perencanaan prosedur pengadaan peralatan jadwal mengajar dari guru yang ingin
praktik di laboratorium. Pembuatan program menggunakan laboratorium komputer.
kerja telah dilaksanakan di awal tahun Berdasarkan hasil penelitian, perencanaan
pelajaran. Pembuatan program kerja di SMK jadwal dilakukan pada awal semester
Pesantren Ciwaringin melibatkan kepala yang mengacu pada jadwal pembelajaran
sekolah, kepala laboratorium komputer, yang telah dibuat oleh kepala
wakil kepala sekolah bidang kurikulum, laboratorium dan wakil kepala sekolah
wakil kepala sekolah bidang sarana dan bidang kurikulum. Meskipun telah diatur
prasarana, dan teknisi. Berikut ini macam- sedemikian rupa jadwal pemakaian
macam perencanaan yang dilakukan di SMK laboratorium, namun masih sering terjadi
Pesantren Ciwaringin: pemakaian laboratorium yang
1) Perencanaan Penentuan Petugas overlapping atau berbenturan dikarenakan
Laboratorium Komputer adanya guru yang meminta jam mengajar
Perencanaan yang pertama yaitu tambahan atau secara dadakn ingin
menentukan petugas manajemen menggunakan laboratorium komputer,
laboratorium, petugas ini yang akan terutama laboratorium mengetik.
mengelola laboratorium. Pengelola 3) Perencanaan prosedur pengadaan
laboratorium berdasarkan teori terdiri dari peralatan praktik di laboratorium
kepala laboratorium, koordinator Perencanaan prosedur pengadaan
laboratorium, teknisi laboratorium, dan alat praktik di laboratorium SMK
laboran. Berdasarkan hasil penelitian Pesantren Ciwaringin yaitu koordinator
bahwa perencanaan mengenai petugas atau kepala laboratorium mengusulkan
manajemen laboratorium komputer di peralatan praktik kepada wakil kepala
SMK Pesantren Ciwaringin yaitu sekolah bidang sarana prasarana yang
berdasarkan dari usulan-usulan kepala kemudian diajukan kepada kepala sekolah
sekolah dan guru-guru yang untuk meminta persetujuan. Apabila
bersangkutan. Tenaga laboratorium sudah disetujui selanjutnya dilaporkan ke
komputer terdiri dari penanggung jawab bendahara sekolah untuk menghitung
yaitu Kepala Sekolah, Kepala berapa besar dana yang harus dikeluarkan
Laboratorium, Waka Sarpras, Waka untuk membeli peralatan tersebut. Sumber
Kurikulum, dan teknisi yang merangkap dana dalam pengadaan peralatan praktik
menjadi laboran. Kenyataan ini belum di laboratorium administrasi perkantoran
sesuai dengan teori karena seharusnya berasal dari bantuan orang tua siswa dan
terdapat tenaga khusus sebagai teknisi sekolah. Apabila dana sekolah tidak
dan laboran. Syarat dan kualifikasi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
khusus telah diterapkan dalam pemilihan pengadaan alat praktik di laboratorium,
tenaga pengelola laboratorium maka pihak sekolah meminta bantuan ke
diantaranya a) berpendidikan minimal S1, Dinas Pendidikan dengan memberikan
b) mempunyai ilmu yang relevan yang proposal permohonan bantuan. Proses
berhubungan dengan laboratorium, c) penerimaan alat praktik awalnya diterima
memiliki sertifikat laboratorium yang oleh wakil kepala sekolah bidang sarana
sesuai dengan Dinas Pendidikan, dan d) prasarana kemudian diletakkan di
mau bekerja keras demi kemajuan laboratorium atas persetujuan dari kepala
laboratorium komputer. laboratorium.
2) Perencanaan pengaturan jadwal kegiatan b. Manajemen Laboratorium Aspek
pembelajaran di laboratorium komputer Pengorganisasian
Proses pengaturan perencanaan Pengorganisasian merupakan suatu
jadwal di komputer diatur pada awal proses untuk merancang struktur formal,
semester, sesuai dengan jurusan dan
11
rutin yaitu setiap satu minggu atau satu komputer. Selain itu juga harus
bulan sekali, dan (c) kegiatan belajar melakukan koordinasi secara berkala
mengajar yang masih memerlukan baik itu kepada pengelola laboratorium
perhatian khusus agar siswa selalu maupun kepada guru pengguna
praktik dengan tertib. laboratorium.
d. Aspek Pengawasan Laboratorium c. Pada aspek pelaksanaan upaya yang
Komputer yang telah dilakukan yaitu dapat dilakukan yaitu menambah arus
pemberian tata tertib yang ditempelkan di tegangan listrik, untuk masalah
dinding laboratorium dan pengawasan ketertiban guru harus memberikan
langsung dilakukan oleh guru pengguna teguran kepada siswa yang sering
laboratorium. melanggar tata tertib. Upaya untuk
2. Hambatan yang muncul dalam manajemen mengatasi benturan jadwal pemakaian
laboratorium komputer yaitu: laboratorium yaitu mengatur ulang
a. Pada aspek perencanaan, adanya jadwal pemakaian di semua
masalah pendanaan sehingga laboratorium.
menyebabkan terhambatnya sekolah d. Pada aspek pengawasan Upaya yang
dalam mengadakan perlengkapan dapat dilakukan yaitu menegur guru
praktik di laboratorium. pengguna yang tidak mengawasi secara
b. Pada aspek pengorganisasian, penerapan langsung saat kegiatan praktik,
struktur organisasi yang belum optimal menambah atau merekrut tenaga khusus
serta kurangnya koordinasi antara laboratorium, dan memasang CCTV
pengelola laboratorium karena agar kegiatan pengawasan berjalan
terbatasnya waktu di sekolah. secara maksimal.
c. Pada aspek pelaksanaan, arus listrik
yang tersedia belum memenuhi Saran
kebutuhan dalam proses pembelajaran, Demi kemajuan dan perbaikan dalam hal
masih sering terjadi benturan jadwal manajemen laboratorium komputer di SMK
pemakaian laboratorium, dan masih Pesantren Ciwaringin, maka saran yang dapat
adanya siswa yang tidak menaati tata diberikan yaitu:
tertib. 1. Bagi Kepala Sekolah
d. Pada aspek pengawasan, guru pengguna Kepala sekolah ikut turut serta dalam proses
kadang tidak mengawasi siswa ketika pengawasan laboratorium komputer, karena
praktik di laboratorium sehingga tidak kepala sekolah merupakan penanggung
tahu apa yang dilakukan oleh siswa, jawab dari seluruh laboratorium yang ada di
kurangnya tenaga khusus laboratorium, sekolah. Kepala sekolah juga sebaiknya
dan masih sulitnya untuk mendeteksi melakukan evaluasi terhadap manajemen
keadaan laboratorium. laboratorium, tidak hanya menunggu laporan
3. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi dari pengelola laboratorium.
hambatan yang muncul yaitu: 2. Bagi Kepala Laboratorium
a. Pada aspek perencanaan pihak sekolah Kepala Laboratorium hendaknya lebih
mengajukan proposal ke dinas pusat memperhatikan dalam hal tata ruang
untuk bantuan pengadaan peralatan laboratorium. Saat ini tata ruang
laboratorium. Selain itu harus laboratorium komputer di SMK Pesantren
menyusun skala prioritas dengan Ciwaringin masih menggunakan desain tata
mendahulukan peralatan yang lebih ruang klasik, yaitu meja komputer disusun
mendesak. dalam beberapa baris menghadap ke arah
b. Pada aspek pengorganisasian mengkaji depan. Akan lebih baik jika menggunakan
ulang struktur organisasi dan desain tata ruang alternatif, yaitu desain
pembagian tugas dalam laboratorium yang dirancang
14
DAFTAR PUSTAKA
Anti Damayanti Hamdani & Isma Kurniatanty.
(2008). Manajemen dan Teknik
Laboratorium. Yogyakarta: Universitas
Islam Negeri Yogyakarta.
Atmosudirdjo, Prajudi. (1982). Administrasi dan
Manajemen Umum. Jakarta: Ghalia
Handoko, Hani. (2001). Manajemen. Yogyakarta:
BPFE-YOGYAKARTA
Terry, George R. (2000). Prinsip- Prinsip
Mananjemen. Yogyakarta: Andi.