Anda di halaman 1dari 14

1

MANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER DI SMK PESANTREN CIWARINGIN

Diajukan untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester (UAS)

Mata Kuliah: Pengelolaan Tenaga Kependidikan

Dosen Pengampu: Dr. H. Tamsikudin, M.Pd

Disusun Oleh:

Muhammad Mukhlis Jamil 2286010009

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SIBER

SYEKH NURJATI CIREBON

2023 M/ 1445 H
2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Laboratorium Komputer di SMK Pesantren
Ciwaringin, mengetahui hambatan-hambatan yang muncul dalam manajemen laboratorium komputer di
SMK Pesantren Ciwaringin, dan mengetahui upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi hambatan yang
terjadi dalam Manajemen Laboratorium Komputer di SMK Pesantren Ciwaringin. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMK Pesantren Ciwaringin. Subjek penelitian pada
penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, wakil kepala sekolah
bidang kurikulum, Kepala laboratorium komputer, dan peserta didik. Metode pengumpulan data dengan cara
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1) Manajemen Laboratorium Komputer di SMK Pesantren Ciwaringin meliputi aspek
perencanaan, aspek pengorganisasian, aspek pelaksanaan, dan aspek pengawasan. 2) Hambatan yang muncul
komputer yaitu; (a) terbatasnya anggaran dana pengadaan peralatan laboratorium komputer, (b) penerapan
struktur organisasi yang belum optimal (c) terjadi benturan jadwal pemakaian, serta masih ada siswa yang
belum menaati tata tertib, dan (d) guru pengguna kadang tidak mengawasi siswa ketika praktik di
laboratorium dan kurangnya tenaga khusus laboratorium. 3) Upaya untuk mengatasi hambatan yaitu; (a)
pihak sekolah mengajukan proposal ke dinas pusat untuk bantuan pengadaan alat-alat laboratorium, (b)
kepala laboratorium mengkaji ulang bagan struktur yang sudah tertera, (c) mengatur ulang jadwal
pemakaian, menambah tegangan listrik, serta memberikan teguran kepada siswa yang melanggar tata tertib,
dan (d) menegur guru pengguna yang tidak mengawasi secara langsung saat kegiatan praktik dan menambah
tenaga khusus laboratorium.

Kata Kunci : Manajemen Laboratorium Komputer

ABSTRACT

This study aims to know the Management of Computer Laboratory at SMK Pesantren Ciwaringin, to
know the obstacles in Management of Computer Laboratory at SMK Pesantren Ciwaringin, and to know and
efforts to overcome the obstacles in Management of Computer Laboratory at SMK Pesantren Ciwaringin.
This research is a descriptive qualitative study. This research was taking place at SMK Pesantren
Ciwaringin. The subjects of this research are headmaster, the representative subdivision sector tools and
infrastructures, the representative subdivision sector of curriculum, the leaderof Computer Laboratory, and
students. The method to collecting the data are use observations, interview and documentations. To analyze
the data is use interactive model. The results of this research are: 1.) Management of Computer Laboratory
at SMK Pesantren Ciwaringin includes the aspects of planning, organization, actuating, and controlling. 2.)
The obstacles appear is: (a.) limitation of calculation fund to supplying equipment’s of computer laboratory.
(b.) application of structure organization which not optimal (c.) there is still occur crash schedule of using
the laboratory, electricity is often go out, then many of students not yet to obey the rules. (d.) the user
sometimes not controlled the students when they practice in laboratory, hence they do not know what are the
students do that and lack of staff for laboratory. 3.) The efforts for overcome the obstacles in these
laboratory, such as: (a.) the side of school submit the proposal to official center for supplying the equipment
of laboratory, (b.) the leader of laboratory to study in dept design of structures. (c.) to arrange the schedule
for using laboratory, add to voltage of system electricity, and also give warning to students who not obey the
rules. (d.) to reprimand the teachers who are not controlled the students when practice activity, add to staff
for laboratory.

Keyword: Management of Computer Laboratory


3

PENDAHULUAN meningkatkan kemahiran komputer bagi siswa


Pendidikan merupakan faktor yang sangat SMK.
penting untuk meningkatkan peran dan kualitas Seiring dengan laju perkembangan
sumber daya manusia. Pada era globalisasi dan zaman yang menuntut kecepatan dalam
juga semakin pesatnya laju perkembangan Ilmu melaksanakan berbagai kegiatan, kebutuhan akan
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada masa teknonogi informasi dan komunikasi pun
pembangunan sekarang ini, Sumber Daya semakin besar dan meluas termasuk dalam dunia
Manusia (SDM) yang diharapkan adalah SDM pendidikan. Penggunaan Teknologi Informasi
yang berkualitas, mampu memanfaatkan, dan Komunikasi (TIK) tidak hanya sebatas
mengembangkan, dan menguasai ilmu membantu manajemen sekolah akan tetapi
pengetahuan serta teknologi secara tepat, cepat, diterapkan dalam sebuah mata pelajaran khusus.
cermat, dan bertanggung jawab. Dengan diberlakukannya mata pelajaran
Upaya mewujudkan pelaksanaan fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),
pendidikan sebagai wahana pembangunan laboratorium komputer menjadi sarana utama
sumber daya manusia, maka pemerintah melalui pembelajaran dalam menunjang kelancaran
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya
Kelompok Bisnis dan Manajemen diharapkan laboratorium komputer peserta didik dapat
mampu mencetak sumber daya manusia yang mengembangkan kemampuan berteknologi
memiliki keahlian, keterampilan dan menjadi melalui semua peralatan TIK yang ada.
tenaga kerja profesional yang siap diterjunkan Laboratorium komputer merupakan salah
dalam dunia usaha. Oleh karena itu dibutuhkan satu komponen pendukung dalam melaksanakan
upaya yang optimal dari semua unsur yang ada proses belajar mengajar yang efektif dalam upaya
dalam sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu
orang tua, lingkungan dan peserta didik. pendidikan pada umumnya yang pada akhirnya
Hasil pendidikan dapat dikatakan bermuara pada peningkatan mutu lulusan yang
berkualitas apabila pendidikan yang dilaksanakan optimal. Laboratorium komputer juga
dapat memberikan kemampuan, pengetahuan dan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi
keterampilan yang berguna bagi siswa lulusan sekolah sekarang ini. Masuknya mata pelajaran
SMKuntuk dapat melanjutkan pendidikan yang TIK pada kurikulum maka mengharuskan siswa
lebih tinggi ataupun untuk memasuki dunia kerja. untuk bisa menguasai teknologi informasi dan
Hal tersebut akan tercapai apabila rencana dan komunikasi terutama komputer.
proses pendidikan dapat berjalan secara baik dan Laboratorium komputer juga sebagai salah
efisien. satu penunjang keberhasilan pendidikan
Tanggung jawab sekolah dalam memasuki khususnya pada mata pelajaran TIK, seringkali
era globalisasi adalah mempersiapkan siswa menjadi kendala dalam proses penyelenggaraan
untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam pendidikan di SMK, khususnya di SMK Pesantren
masyarakat yang sangat cepat perubahannya. Ciwaringin. Kendala–kendala yang dihadapi
Kemahiran komputer dan juga kemampuan antara lain adalah adanya penyediaan sarana yang
berbahasa Inggris merupakan kriteria utama yang belum memadai atau lengkap yang disebabkan
pada umumnya menjadi syarat memasuki karena minimnya anggaran yang dialokasikan.
lapangan kerja di Indonesia dan di seluruh dunia. Namun demikian dalam pelaksanaan
Mengingat lulusan SMKdi seluruh wilayah pembelajarannya tetap mengikuti pedoman
Nusantara ini cenderung bekerja di dunia usaha standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
dan industri, dan dengan adanya komputer yang terdapat pada standar isi, dengan harapan mampu
telah merambah di segala bidang kehidupan meningkatkan kompetensi siswa dalam
manusia, maka dibutuhkan suatu komitmen dan pembelajaran TIK.
tanggung jawab terhadap sistem pendidikan guna Usaha untuk memaksimalkan peran
laboratorium komputer dengan memperhatikan
4

kelengkapan sarana dan prasarana serta yang penting, sebab didalamnya meliputi struktur
manajemen laboratorium untuk menunjang organisasi, wewenang dan tanggungjawab dan
pembelajaran. Secara umum langkah-langkah deskripsi tugas masing-masing komponen
manajemen laboratorium komputer meliputi laboratorium”
kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian, Oleh karena itu pada pengelolaan
pelaksanaan, dan pengawasan. Semua kegiatan laboratorium perlu membentuk struktur organisasi
tersebut harus diperhatikan dan dijalankan dengan untuk mempermudah dan memperjelas
benar agar tujuan dari laboratorium dapat tercapai pembagian tugas. Adanya pembagian tugas yang
dan stabilisitasnya tetap terjaga. jelas proses pengelolaan laboratorium dapat
Perencanaan sebagai langkah awal berjalan dengan lancar dan terlaksananya semua
sebelum melakukan fungsi manajemen lainnya kegiatan pada pengelolaan laboratorium.
sebagai upaya untuk memenuhi sarana prasarana Kegiatan yang berikutnya yaitu
laboratorium. Menurut Handoko, Hani (2001, pelaksanaan dan pengawasan. Pelaksanaan
p.27) “perencanaan adalah pemilihan sekumpulan merupakan salah satu fungsi manajemen yang
kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang sangat penting, karena tanpa pelaksanaan
harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh terhadap apa yang telah direncanakan dan
siapa”. Dalam perencanaan ini meliputi proses diorganisasikan tidak akan pernah menjadi
pemilihan, penetapan tujuan dengan menentukan kenyataan. Menurut Atmosudirdjo, Prajudi (1982,
strategi, program, struktur organisasi, metode, p.210) pelaksanaan adalah “fungsi manajamen
sistem dan anggaran yang dibutuhkan untuk yang sebenarnya merupakan penggabungan
mencapai tujuan. daripada beberapa fungsi manajemen lainnya
Perencanaan perlengkapan laboratorium yang berhubungan erat satu sama lain dan
komputer merupakan suatu proses memikirkan merupakan hasil dari planning dan organizing”.
dan menetapkan program pengadaan fasilitas Pengawasan diarahkan sepenuhnya untuk
laboratorium, baik yang berbentuk sarana dan menghindari adanya kemungkinan
prasarana laboratorium maupun tenaga penyimpangan-penyimpangan atas tujuan yang
laboratorium untuk masa yang akan datang. akan dicapai. Menurut Terry, George R (2000, p.
Perencanaan perlengkapan laboratorium yang 166) pengawasan ialah “suatu usaha untuk
baik meliputi, perencanaan perlengkapan meneliti kegiatan-kegiatan yang telah dan akan
laboratorium yang sesuai dengan kebutuhan dan dilaksanakan”. Kegiatan pengawasan
anggaran, pengadaan kebutuhan perlengkapan laboratorium perlu dilakukan untuk mengetahui
laboratorium sesuai dengan perencanaan, penggunaan dan keadaan laboratorium agar
pengadaan tenaga laboratorium yang professional, stabilitasnya tetap terjaga. Keseluruhan kegiatan
dan merencanakan kelengkapan administrasi pengelolaan laboratorium tersebut harus
penunjang seperti jadwal pemakaian dilakukan dengan baik dan efektif supaya
laboratorium, daftar pemakaian alat, dan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar
pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium. sehingga sekolah dapat mewujudkan visi dan
Oleh karena itu perencanaan yang baik pada misi yang telah dirumuskan.
manajemen laboratorium komputer akan Sikap dan keterampilan siswa dalam
mempermudah dalam mencapai tujuan. mendapatkan dan mengolah informasi akan
Laboratorium yang baik harus diorganisasi semakin baik ketika dalam pembelajarannya
agar dapat mendukung proses belajar mengajar didukung dengan sarana teknologi informasi.
dengan baik. Pengorganisasian yang dimaksud Oleh karena itu, setiap sekolah perlu
disini merupakan pembagian tugas dan menyediakan perangkat komputer dan
wewenang antara penanggung jawab membiasakan siswa menggunakan komputer
laboratorium dan teknisi laboratorium harus jelas. dalam kegiatan belajarnya. Secara khusus, SMK
Anti Damayanti Hamdani dan Isma Kurniatanty Pesantren Ciwaringin menyediakan laboratorium
(2008, p.5) menyebutkan organisasi laboratorium komputer sebagai tempat bagi para siswa
merupakan “komponen manajemen laboratorium mempelajari teknologi informasi.
5

Masalahnya, manajemen laboratorium komputer cukup berat. Sebagian besar sarana dan prasarana
kurang maksimal karena tidak adanya laboran di SMK Pesantren Ciwaringin untuk kegiatan
laboratorium komputer. Keterbatasan dana, sarana praktik komputer belum memadai dilihat dari
dan prasarana juga menjadi kendala dalam spesifikasi komputer atau programnya, dilihat dari
manajemen. masih ada perangkat komputer di laboratorium
Manajemen dan penggunaan laboratorium yang masih menggunakan Random Access
yang efektif merupakan prasyarat dalam Memory (RAM) ukuran kecil yaitu 512 MB,
pembelajaran teknologi informasi dan akibatnya banyak software atau program baru
komunikasi. Penggunaan yang efektif mengacu tidak bisa di install ke dalam komputer tersebut
pada pengembangan pembelajaran yang bertumpu dan masih banyaknya virus-virus yang
pada pembelajaran empiris siswa dengan bermunculan. Sering terjadi benturan jadwal
pengelolaan laboratorium yang kreatif. Dalam pemakaian laboratorium antara kelas satu dengan
hubungan ini keberadaan dan kelangsungan kelas yang lainnya. Sehingga salah satu kelas
laboratorium komputer tergantung pada keadaan harus ada yang mengalah.
pengelolanya. Seharusnya di sekolah ada laboran Melihat kondisi yang ada di lapangan,
komputer yang mampu mengupdate program, terutama dalam hal manajemen laboratorium
mencegah serangan virus, dan membantu guru komputer di SMK Pesantren Ciwaringin ternyata
dalam menyiapkan berbagai keperluan belum terlaksana dengan baik. Karena keefektifan
pembelajaran yang menggunakan laboratorium penggunaan laboratorium belum optimal serta
komputer. Manajemen yang seharusnya dilakukan kurangnya motivasi belajar siswa. Proses
sekolah meliputi pengelolaan sarana prasarana, pembelajaran praktik di laboratorium komputer
guru, siswa dan juga pengelolaan laboran sebagai kurang efektif dan efisien karena letak
teknisi yang mampu menangani berbagai laboratorium yang terpisah dari gedung utama
persoalan yang ada di laboratorium komputer. untuk kegiatan belajar mengajar dan sarana
Manajemen laboratorium komputer sangat prasarana kurang memadai.
dibutuhkan karena sarana pembelajaran teknologi Berdasarkan permasalahan tersebut,
informasi dan komunikasi yang baik akan penulis sangat tertarik untuk mengadakan
menjadikan pembelajaran TIK berjalan efektif. penelitian mengenai “Manajemen Laboratorium
Efektif atau tidaknya suatu proses belajar – Komputer di SMK Pesantren Ciwaringin”.
mengajar ditentukan oleh beberapa faktor, baik
faktor intern maupun ekstern pada diri siswa, METODE PENELITIAN
guru, lingkungan belajar, dan sebagainya. Untuk Desain Penelitian
menghasilkan proses belajar TIK yang efektif Desain penelitian yang digunakan adalah
perlu diciptakan kondisi yang mendorong siswa desain penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian
untuk belajar lebih efektif. Salah satu upayanya ini bermaksud menyajikan data secara sistematis,
adalah dengan mengoptimalkan manajemen faktual, dan akurat sesuai dengan fakta yang ada
laboratorium komputer. dalam pelaksanaan manajemen laboratorium
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan komputer di SMK Pesantren Ciwaringin.
di SMK Pesantren Ciwaringin, permasalahan yang
muncul di SMK Pesantren Ciwaringin, Kabupaten Tempat dan Waktu Penelitian
Sleman dalam manajemen laboratorium komputer Penelitian ini dilaksanakan di SMK
yaitu belum optimalnya pengelolaan laboratorium Pesantren Ciwaringin yang beralamat di
komputer, penulis melihat dari perencanaan Babakan, Ciwaringin, Cirebon, . Penelitian ini
kegiatan praktikum di laboratorium komputer dilaksanakan pada bulan O k t o b e r 2023.
belum direncanakan dengan baik yang
mengakibatkan alokasi waktu, jadwal, beban Informan Penelitian
penggunaan, koordinasi yang masih kurang dan
juga beban mengajar guru komputer/TIK yang
6

Informan penelitian ini adalah semua pihak 1. Pedoman Observasi


yang mampu memberikan informasi selangkap- Observasi dilaksanakan dengan
lengkapnya mengenai manajemen laboratorium mengamati secara langsung terhadap objek
komputer di SMK Pesantren Ciwaringin, laboratorium komputer.
sehingga data yang diperoleh diakui 2. Pedoman wawancara
kebenarannya. Wawancara dalam penelitian ini
Informan penelitian yang dipilih pada dilakukan dengan terlebih dahulu
penelitian ini adalah terdiri dari informan kunci mempersiapkan pedoman wawancara dengan
dan informan pendukung. Informan kunci dalam pertanyaan terbuka, pedoman wawancara
penelitian ini adalah Kepala Laboratorium, hanya digunakan sebagai arah yang terfokus
sedangkan informan pendukung yaitu semua pada masalah
orang yang terlibat dalam kegiatan manajemen 3. Pedoman dokumentasi.
laboratorium yang ditentukan berdasarkan Dokumentasi dilakukan untuk
informasi dari informan kunci. Informan memperoleh data yang telah tersedia dalam
ditentukan secara snowball sampling. bentuk gambar, arsip atau buku sebagai
Metode Pengumpulan data pendukung penelitian dan kemudia
Metode pengumpulan data yang digunakan dibandingkan dengan hasil wawancara dan
dalam penelitian ini yaitu: dokumentasi yang berkaitan dengan
1. Observasi manajemen laboratorium komputer.
Observasi merupakan kegiatan
pengamatan dan pencatatan secara sistematik Teknik Analisi Data
terhadap gejala yang tampak pada objek Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian. Observasi dilaksanakan dengan penelitian ini adalah model interaktif, dengan tiga
mengamati secara langsung mengenai subyek langkah sebagai berikut:
maupun obyek yang berhubungan dengan 1. Reduksi data
proses pengelolaan laboratorium komputer. Reduksi data yang dilakukan dalam
2. Wawancara penelitian ini dengan cara merangkum,
Wawancara digunakan untuk memilih hal-hal yang pokok dan
memperoleh data yang berkaitan dengan memfokuskan pada hal-hal yang berkaitan
manajemen laboratorium komputer. dengan fungsi pengadaan dan pemeliharaan
Wawancara dilakukan dengan cara terstruktur sarana dan prasarana pendidikan. Data yang
dengan daftar pertanyaan yang telah disiapkan telah direduksi akan memberikan gambaran
sebelumnya. Penulis mengajukan beberapa yang lebih jelas dan mempermudah untuk
pertanyaan kepada informan untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya
mendapatkan data yang valid. apabila diperlukan
3. Dokumentasi 2. Penyajian data
Dokumentasi digunakan untuk Penyajian data dalam penelitian ini
memperoleh data yang telah tersedia berupa akan dilakukan dengan teks yang bersifat
bahan-bahan atau keterangan yang naratif.
mendukung penelitian. Dokumentasi data 3. Penarikan kesimpulan.
tersebut dikutip dari sumber-sumber informasi Penyajian data dilakukan dengan cara
berupa buku, catatan, struktur organisasi, surat menyusun serangkaian informasi atau
keputusan, laporan dan sumber-sumber lain mengembangkan informasi. Sehingga
yang dapat digunakan sebagai data pada mencapai analisis kualitatif yang valid.
penelitian. Penarikan kesimpulan atau verivikasi
dilakukan dengan cara menghubungkan dan
Instrumen Pengumpulan Data membandingkan data satu dengan yang lain
Instrumen yang digunakan dalam sehingga mudah ditarik kesimpulan sebagai
penelitian ini yaitu: jawaban dari kondisi permasalahan yang ada.
7

PEMBAHASAN

Jenis, Rasio dan Deskripsi Sarana


Laboratorium Komputer Menurut
Permendiknas No 24 Tahun 2021
1 Perabot
1.1 Kursi 1 Kuat, stabil, dan
Sistem Informasi Manajemen peserta buah/peserta mudah
didik didik dipindahkan oleh
Laboratorium adalah sebuah aplikasi peserta didik.
perangkat lunak berbasis komputer yang Ukuran memadai
untuk duduk
digunakan di laboratorium untuk mengelola dengan nyaman.
Desain dudukan
dan menganalisis sampel, hasil tes, staf dan sandaran
laboratorium, peralatan laboratorium serta membuat peserta
didik nyaman
bertujuan untuk menghasilkan laporan dan belajar.
fungsi lain.
1.2 Meja 1 buah/2 Kuat dan stabil.
peserta didik Ukuran memadai
untuk menampung
Ruang Laboratorium Komputer 1 unit komputer
• Ruang laboratorium komputer dan peserta didik
bekerja berdua.
berfungsi sebagai tempat mengembangkan Jika CPU
diletakkan di
keterampilan dalam bidang teknologi informasi
bawah meja, maka
dan komunikasi. harus mempunyai
dudukan minimum
• Ruang laboratorium komputer dapat setinggi 15 cm.
menampung minimum satu rombongan belajar Kaki peserta didik
dapat masuk ke
yang bekerja dalam kelompok 2 orang. bawah meja
dengan nyaman.
• Rasio minimum luas ruang
laboratorium komputer 2 m2/peserta didik.
Untuk rombongan belajar dengan peserta didik 1.3 Kursi guru 1buah/guru Kuat, stabil, dan
kurang dari 15 orang, luas minimum ruang mudah
dipindahkan.
laboratorium komputer 30 m2. Lebar minimum Ukuran kursi
memadai untuk
ruang laboratorium komputer 5 m. duduk
• Ruang laboratorium komputer dengan nyaman.

dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada


1.4 Meja guru 1 buah/guru Kuat, stabil, dan
Tabel mudah
dipindahkan.
Ukuran memadai
untuk bekerja
dengan nyaman.
8

Peralatan
2
Pendidikan
Media
3
Pendidikan

1 unit/2
Mendukung
peserta didik,
penggunaan
2.1 Komputer ditambah 1
multimedia. Ukuran
unit untuk
monitor minimum 15”.
guru
Ukuran minimum 90 cm x
200 cm. Ditempatkan pada
Papan tulis 1 buah/lab posisi yang memungkinkan
3.1 seluruh peserta didik
1 unit/lab melihatnya dengan jelas.
2.2 Printer

1 unit/lab
2.3 Scanner

Perlengkapan
.
Berupa saluran telepon 4
1 unit/lab
2.4 Titik akses atau nirkabel. Lain

Sesuai
Dapat berfungsi Terdiri dari sistem operasi,
banyak Sesuai banyak
2.5 LAN dengan baik. Soket listrik pengolah kata, pengolah
komputer komputer
4.1 angka, dan pengolah gambar.

Sesuai Setiap komputer


banyak terhubung dengan
2.6 Stabilizer komputer stabilizer.
Tempat sampah 1 buah/lab
4.2

Terdiri dari sistem Jam dinding


4.3 1 buah/lab
Modul 1 operasi, pengolah kata,
2.7 praktek set/komputer pengolah angka, dan
pengolah gambar.
9

HASIL PENELITIAN DAN

Deskripsi Tempat Penelitian MTQ dan Fiqih. SMK Pesantren Ciwaringin


merupakan sekolah yang di kelilingi oleh
pesantren dan juga banyak sekolah sekolah lain di
SMK Pesantren Ciwaringin berlokasi di sekitar SMK Pesantren Ciwaringin ada MAN 2
Babakan, Ciwaringin, Cirebon. Gedung sekolah Kab Cirebon MA Tunas Pertiwi Kebon Jambu.
terbagi menjadi 2 bagian yaitu Unit 1 meliputi Maka siwa yang mendaftar juga lebih memilih ke
TU, Aula, Laboratorium komputer, laboratorium MAN 2 Cirebon yang bisa di katakana sekolah
mengetik manual, dan 3 ruang kelas. Unit 2 Favorit, dengan fasilitas yang memadai baik dari
meliputi ruang BK, ruang kepala sekolah, ruang segi sarana dan prasarana maupun tenaga
guru, kelas-kelas, perpustakaan, kantin, koperasi pengajar dan juga Ekstrakurikuler.
siswa
Visi dan Misi SMK Pesantren Ciwaringin yaitu:
a. Visi
(KOPSIS), tempat parkir, kamar mandi, UKS, Menjadi SMK yang Unggul, Islami,
taman, dan lapangan upacara/olahraga. SMK Kompeten, Menguasai IPTEK, Berwawasan
Pesantren Ciwaringin tidak memiliki tempat Global dan Berwawasan Lingkungan.
ibadah sendiri. Akan tetapi bersamaan dengan b. Misi
masjid yang terletak disamping sekolah milik 1. Menumbuhkan semangat keunggulan dan
masyarakat sekitar, karena sekolah kejuruan kompetitif kepada seluruh warga sekolah.
yang merupakan ide dari masyarakat sehinggan 2. Melaksanakan proses belajar mengajar
sekolah ini menyatu dengan masyarakat secara optimal dalam iklim yang
sekitarnya. kondusifuntuk mencapai keahlian
SMK Pesantren Ciwaringin memiliki sesuaikompetensi keahlian yang
fasilitas yang kurang mendukung, seperti LCD berorientasi nasional dan global.
proyektor yang masih sangat minim dan 3. Mengembangkan suasana agamisdan
komputer yang tidak sesuai dengan jumlah siswa budaya bangsa
yang ada. Karena minimnya fasilitas yang ada di 4. Mengembangkan dengan intensif
sekolah maka guru di dalam proses kegiatan hubungan sekolah dengan dunia industri
belajar mengajar sering kali menggunakan papan serta instansi yang relevan.
tulis dan kapur/spidol. 5. Melestarikan lingkungan sekolah dengan
SMK Pesantren Ciwaringin saat ini mencegah pencemaran lingkungan dan
mempunyai 36 orang tenaga pendidik yang kerusakan lingkungan.
terdiri dari guru tetap (PNS), guru bantu, dan Manajemen Laboratorium Komputer
guru tidak tetap. Sekolah ini terdiri dari 12 kelas Manajemen Laboratorium
dimana ruang kelas X, XI, dan XII Kompetensi merupakan suatu usaha mengelola
Keahlian Akuntansi berjumlah 3 kelas, laboratorium. Manajemen laboratorium
Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran komputer memerlukan perencanaan yang
berjumlah 6 kelas, dan Kompetensi Keahlian matang, pengorganisasian yang tepat,
Multimedia 3 kelas. pelaksanaan dan pengawasan yang rutin
SMK Pesantren Ciwaringin ini memiliki serta adanya pengadministrasian yang baik.
tiga Kompetensi Keahlian terkait dengan a. Manajemen Laboratorium Komputer Aspek
kelompok bisnis dan manajemen yaitu Perencanaan
Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Tahapan awal dalam manajemen
Administrasi Perkantoran serta Kompetensi laboratorium komputer adalah perencanaan.
Keahlian Multimedia. Sekolah ini juga memiliki Perencanaan dilakukan untuk merencanakan
beberapa kegiatan ekstrakurikuler sebagai berbagai bidang, diantaranya perencanaan
wahana penyaluran, pengembangan minat dan penentuan petugas manajemen laboratorium,
bakat siswa-siswanya. Ekstrakurikuler di sekolah perencanaan pengaturan jadwal kegiatan
ini yaitu: HW (Hisbul Wathon), tapak suci, vocal, pembelajaran di laboratorium, dan
10

perencanaan prosedur pengadaan peralatan jadwal mengajar dari guru yang ingin
praktik di laboratorium. Pembuatan program menggunakan laboratorium komputer.
kerja telah dilaksanakan di awal tahun Berdasarkan hasil penelitian, perencanaan
pelajaran. Pembuatan program kerja di SMK jadwal dilakukan pada awal semester
Pesantren Ciwaringin melibatkan kepala yang mengacu pada jadwal pembelajaran
sekolah, kepala laboratorium komputer, yang telah dibuat oleh kepala
wakil kepala sekolah bidang kurikulum, laboratorium dan wakil kepala sekolah
wakil kepala sekolah bidang sarana dan bidang kurikulum. Meskipun telah diatur
prasarana, dan teknisi. Berikut ini macam- sedemikian rupa jadwal pemakaian
macam perencanaan yang dilakukan di SMK laboratorium, namun masih sering terjadi
Pesantren Ciwaringin: pemakaian laboratorium yang
1) Perencanaan Penentuan Petugas overlapping atau berbenturan dikarenakan
Laboratorium Komputer adanya guru yang meminta jam mengajar
Perencanaan yang pertama yaitu tambahan atau secara dadakn ingin
menentukan petugas manajemen menggunakan laboratorium komputer,
laboratorium, petugas ini yang akan terutama laboratorium mengetik.
mengelola laboratorium. Pengelola 3) Perencanaan prosedur pengadaan
laboratorium berdasarkan teori terdiri dari peralatan praktik di laboratorium
kepala laboratorium, koordinator Perencanaan prosedur pengadaan
laboratorium, teknisi laboratorium, dan alat praktik di laboratorium SMK
laboran. Berdasarkan hasil penelitian Pesantren Ciwaringin yaitu koordinator
bahwa perencanaan mengenai petugas atau kepala laboratorium mengusulkan
manajemen laboratorium komputer di peralatan praktik kepada wakil kepala
SMK Pesantren Ciwaringin yaitu sekolah bidang sarana prasarana yang
berdasarkan dari usulan-usulan kepala kemudian diajukan kepada kepala sekolah
sekolah dan guru-guru yang untuk meminta persetujuan. Apabila
bersangkutan. Tenaga laboratorium sudah disetujui selanjutnya dilaporkan ke
komputer terdiri dari penanggung jawab bendahara sekolah untuk menghitung
yaitu Kepala Sekolah, Kepala berapa besar dana yang harus dikeluarkan
Laboratorium, Waka Sarpras, Waka untuk membeli peralatan tersebut. Sumber
Kurikulum, dan teknisi yang merangkap dana dalam pengadaan peralatan praktik
menjadi laboran. Kenyataan ini belum di laboratorium administrasi perkantoran
sesuai dengan teori karena seharusnya berasal dari bantuan orang tua siswa dan
terdapat tenaga khusus sebagai teknisi sekolah. Apabila dana sekolah tidak
dan laboran. Syarat dan kualifikasi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
khusus telah diterapkan dalam pemilihan pengadaan alat praktik di laboratorium,
tenaga pengelola laboratorium maka pihak sekolah meminta bantuan ke
diantaranya a) berpendidikan minimal S1, Dinas Pendidikan dengan memberikan
b) mempunyai ilmu yang relevan yang proposal permohonan bantuan. Proses
berhubungan dengan laboratorium, c) penerimaan alat praktik awalnya diterima
memiliki sertifikat laboratorium yang oleh wakil kepala sekolah bidang sarana
sesuai dengan Dinas Pendidikan, dan d) prasarana kemudian diletakkan di
mau bekerja keras demi kemajuan laboratorium atas persetujuan dari kepala
laboratorium komputer. laboratorium.
2) Perencanaan pengaturan jadwal kegiatan b. Manajemen Laboratorium Aspek
pembelajaran di laboratorium komputer Pengorganisasian
Proses pengaturan perencanaan Pengorganisasian merupakan suatu
jadwal di komputer diatur pada awal proses untuk merancang struktur formal,
semester, sesuai dengan jurusan dan
11

mengelompokkan dan mengatur serta mata pelajaran, sehingga ia mendapat tugas


membagi tugas-tugas atau pekerjaan antara dan tanggung jawab yang banyak.
para anggota organisasi, agar tujuan c. Manajemen Laboratorium Komputer Aspek
organisasi dapat tercapai dengan efisien. Pelaksanaan
Bedasarkan hasil wawancara Berdasarkan hasil penelitian
pengorganisasian yang dilaksanakan di kegiatan inventarisasi sudah dilaksanakan
laboratorium komputer SMK Pesantren dengan cara membuat kode barang yang
Ciwaringin terdiri dari Kepala Sekolah, Waka selanjutnya dicatat di buku inventaris atau
Sarpras, Waka Kesiswaan, Kepala dimasukkan ke dalam file komputer. Kartu
Laboratorium, Guru Pengampu, dan Teknisi. pemakaian dan daftar pemakaian
Kemudian menurut hasil dokumentasi, bagan laboratorium komputer digunakan untuk
struktur organisasi pengelola laboratorium mengetahui pihak pihak yang menggunakan
sudah ada dan tertera di dinding dalam laboratorium, sehingga ketika ditemukan
ruangan laboratorium komputer. Hasil kerusakan atau kehilangan dapat diselidiki
dokumentasi menunjukkan hal yang sama dengan melihat daftar dan kartu pemakaian
bahwa Organisasi pengelola laboratorium laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian,
komputer berdasarkan struktur organisasi kartu pemakaian laboratorium sudah ada,
terdiri dari Kepala Sekolah, Kepala tetapi masih yang lama. Selain kartu
Laboratorium sebagai koordinator, Wakil pemakaian ada juga buku pemakaian untuk
Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Wakil guru dan siswa.
Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana, Kegiatan pemeliharaan terdapat
Teknisi, dan Guru masing-masing jurusan upaya pengurusan dan pengaturan agar
atau pengguna laboratorium. Kondisi ini sarana dan prasarana tetap dalam kondisi
menggambarkan tidak sesuai dengan teori, baik. Pemeliharaan laboratorium komputer
karena di dalam strukturnya tidak terdapat dapat dilakukan secara rutin maupun
tenaga laboran. Ketidakadaan tenaga khusus berkala. Kegiatan pemeliharaan
sebagai laboran diperkuat oleh hasil observasi laboratorium komputer sudah dilaksanakan
yang menunjukkan petugas teknisi merangkap dengan rutin yaitu setiap satu minggu atau
tugas sebagai laboran. Teknisi tersebut juga satu bulan sekali. Prosedur pemeliharaan
merupakan guru pengampu mata pelajaran, laboratorium komputer yaitu kepala
sehingga mendapat tugas dan tanggung jawab laboratorium memberikan instruksi kepada
yang banyak. seluruh pengguna laboratorium agar berhati-
Berdasarkan uraian di atas dapat hati dalam menggunakan peralatan. Guru
diketahui bahwa pengorganisasian pengelola yang sedang mengajar atau menggunakan
laboratorium komputer di SMK Pesantren laboratorium diberikan tugas untuk
Ciwaringin sudah terdapat penentuan tugas memantau siswanya dalam kegiatan praktik.
dari masing-masing pengelola. Hanya saja Apabila ada kerusakan harus dilaporkan
pelaksanaan pengorganisasian laboratorium kepada teknisi yang selanjutnya akan
komputer di SMK Pesantren Ciwaringin diperbaiki. Apabila teknisi tidak mampu
belum berjalan sebagaimana mestinya sesuai memperbaikinya, pihak sekolah akan
dengan yang telah dibuat berjalan memanggil teknisi dari luar sekolah.
sebagaimana mestinya. Hal ini dibuktikan Aspek pelaksanaan yang selanjutnya
dengan kurangya ketersediaan tenaga adalah kegiatan belajar mengajar. Saat
pengelola laboratorium. Tenaga pengelola kegiatan belajar mengajar berlangsung,
laboratorium yang ada yaitu teknisi yang memberikan motivasi kepada siswa menjadi
merangkap tugas sebagai laboran, teknisi sebuah tradisi yang baik untuk dilakukan.
tersebut juga merupakan guru pengampu Berdasarkan hasil penelitian terdapat
beberapa guru yang selalu memberikan
motivasi kepada siswa saat kegiatan
12

pelajaran berlangsung agar siswanya membuat peraturan-peraturan yang dibuat


semangat dalam menerima pelajaran baik sebelum pengawasan dilaksanakan,
teori maupun praktik, agar siswanya senang misalnya dengan adanya tata tertib
dan nyaman, serta mempunyai rasa penggunaan laboratorium, kartu pemakai
memiliki. Akan tetapi tidak semua guru laboratorium baik guru maupun siswa, kartu
yang memberikan motivasi. Selain itu juga perbaikan, dan daftar usulan barang. Pihak-
saat kegiatan belajar mengajar berlangsung pihak yang berwenang dan bertanggung
terdapat siswa yang tidur dan ada yang jawab dalam pengawasan laboratorium yaitu
membuka aplikasi yang tidak ada kaitannya kepala sekolah, kepala laboratorium, dan
dengan praktikum seperti game, facebook, waka sarpras. Seluruh warga sekolah baik
dan lain-lain. guru, karyawan dan siswanya juga harus
Prosedur dalam melaksakan bertanggung jawab atas pengawasan
kegiatan praktik di laboratorium yaitu guru laboratorium komputer.
berpegang teguh pada RPP yang telah dibuat
sebelumnya yang disesuaikan dengan Kesimpulan
kemampuan dan kebutuhan belajar siswa. 1. Kesimpulan mengenai manajemen
Pada saat kegiatan praktik berlangsung guru laboratorium komputer di SMK Pesantren
membimbing siswa yang menemui kesulitan Ciwaringin meliputi aspek perencanaan, aspek
secara bergantian. pengorganisasian, aspek pelaksanaan, dan
Penilaian dalam kegiatan belajar aspek pengawasan.
mengajar menjadi hal yang paling penting. a. Aspek Perencanaan, manajemen
Penilaian dilakukan dengan cara tes lisan laboratorium komputer yang dilakukan
kepada siswa, memberikan tugas harian, yaitu diadakan rapat setiap tahun
mengamati sikap atau perilaku siswa, dan pelajaran baru untuk pembuatan program
melakukan ujian pada pertengahan dan akhir kerja laboratorium. Macam-macam
semester guna mengetahui hasil yang dicapai program kerja tersebut antara lain;
oleh siswa. perencanaan pembentukan petugas
d. Manajemen Laboratorium Komputer Aspek laboratorium komputer, perencanaan
Pengawasan pengaturan jadwal kegiatan pembelajaran
Tahapan terakhir dalam manajemen di laboratorium komputer, dan
laboratorium yaitu pengawasan. Pengawasan perencanaan prosedur pengadaan
dilakukan untuk mengetahui kesalahan- peralatan praktik di laboratorium.
kesalahan, kekurangan, kesalahan b. Aspek Pengorganisasian, pengelola
penyimpanan, dan ketidaksesuaian yang laboratorium komputer di SMK
terjadi selama suatu kegiatan itu Pesantren Ciwaringin sudah terdapat
berlangsung, serta untuk mengetahui penentuan tugas dari masing- masing
perbaikan yang diperlukan. Pengawasan pengelola. Hanya saja pelaksanaan
laboratorium komputer dilakukan secara pengorganisasian laboratorium komputer
langsung oleh guru pengguna laboratorium di SMK Pesantren Ciwaringin belum
untuk melapor ke koordinator laboratorium berjalan sebagaimana mestinya sesuai
apabila mendapati kerusakan dengan yang telah dibuat berjalan
barang/peralatan. Guru pengguna juga sebagaimana mestinya. Hal ini
mengawasi siswa agar tidak membawa tas dibuktikan dengan kurangya ketersediaan
ke ruang laboratorium untuk mengantisipasi tenaga pengelola laboratorium.
terjadinya pencurian. c. Aspek Pelaksanaan Laboratorium
Pengawasan di laboratorium Komputer meliputi; (a) inventarisasi
komputer oleh guru pengguna sudah dengan cara membuat kode barang, (b)
dilakukan. Kondisi ini ditandai adanya pemeliharaan yang dilaksanakan dengan
pengawasan preventif yaitu dengan
13

rutin yaitu setiap satu minggu atau satu komputer. Selain itu juga harus
bulan sekali, dan (c) kegiatan belajar melakukan koordinasi secara berkala
mengajar yang masih memerlukan baik itu kepada pengelola laboratorium
perhatian khusus agar siswa selalu maupun kepada guru pengguna
praktik dengan tertib. laboratorium.
d. Aspek Pengawasan Laboratorium c. Pada aspek pelaksanaan upaya yang
Komputer yang telah dilakukan yaitu dapat dilakukan yaitu menambah arus
pemberian tata tertib yang ditempelkan di tegangan listrik, untuk masalah
dinding laboratorium dan pengawasan ketertiban guru harus memberikan
langsung dilakukan oleh guru pengguna teguran kepada siswa yang sering
laboratorium. melanggar tata tertib. Upaya untuk
2. Hambatan yang muncul dalam manajemen mengatasi benturan jadwal pemakaian
laboratorium komputer yaitu: laboratorium yaitu mengatur ulang
a. Pada aspek perencanaan, adanya jadwal pemakaian di semua
masalah pendanaan sehingga laboratorium.
menyebabkan terhambatnya sekolah d. Pada aspek pengawasan Upaya yang
dalam mengadakan perlengkapan dapat dilakukan yaitu menegur guru
praktik di laboratorium. pengguna yang tidak mengawasi secara
b. Pada aspek pengorganisasian, penerapan langsung saat kegiatan praktik,
struktur organisasi yang belum optimal menambah atau merekrut tenaga khusus
serta kurangnya koordinasi antara laboratorium, dan memasang CCTV
pengelola laboratorium karena agar kegiatan pengawasan berjalan
terbatasnya waktu di sekolah. secara maksimal.
c. Pada aspek pelaksanaan, arus listrik
yang tersedia belum memenuhi Saran
kebutuhan dalam proses pembelajaran, Demi kemajuan dan perbaikan dalam hal
masih sering terjadi benturan jadwal manajemen laboratorium komputer di SMK
pemakaian laboratorium, dan masih Pesantren Ciwaringin, maka saran yang dapat
adanya siswa yang tidak menaati tata diberikan yaitu:
tertib. 1. Bagi Kepala Sekolah
d. Pada aspek pengawasan, guru pengguna Kepala sekolah ikut turut serta dalam proses
kadang tidak mengawasi siswa ketika pengawasan laboratorium komputer, karena
praktik di laboratorium sehingga tidak kepala sekolah merupakan penanggung
tahu apa yang dilakukan oleh siswa, jawab dari seluruh laboratorium yang ada di
kurangnya tenaga khusus laboratorium, sekolah. Kepala sekolah juga sebaiknya
dan masih sulitnya untuk mendeteksi melakukan evaluasi terhadap manajemen
keadaan laboratorium. laboratorium, tidak hanya menunggu laporan
3. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi dari pengelola laboratorium.
hambatan yang muncul yaitu: 2. Bagi Kepala Laboratorium
a. Pada aspek perencanaan pihak sekolah Kepala Laboratorium hendaknya lebih
mengajukan proposal ke dinas pusat memperhatikan dalam hal tata ruang
untuk bantuan pengadaan peralatan laboratorium. Saat ini tata ruang
laboratorium. Selain itu harus laboratorium komputer di SMK Pesantren
menyusun skala prioritas dengan Ciwaringin masih menggunakan desain tata
mendahulukan peralatan yang lebih ruang klasik, yaitu meja komputer disusun
mendesak. dalam beberapa baris menghadap ke arah
b. Pada aspek pengorganisasian mengkaji depan. Akan lebih baik jika menggunakan
ulang struktur organisasi dan desain tata ruang alternatif, yaitu desain
pembagian tugas dalam laboratorium yang dirancang
14

sedemikian rupa memungkinkan guru untuk


“moving” atau bergerak memantau seluruh
aktivitas siswa. Selain itu juga lebih
memudahkan guru untuk melakukan
pengawasan secara langsung.
3. Bagi Guru
Guru sebaiknya tidak menggunakan
laboratorium komputer secara mendadak
dengan alasan ingin menambah jam
pelajaran. Hal ini akan mengakibatkan
benturan jadwal pemakaian. Sebelum
menggunakan laboratorium komputer,
hendaknya berkoordinasi dengan guru
pengguna yang lain guna menghindari
benturan jadwal pemakaian. Guru sebaiknya
juga melakukan laporan secara langsung
mengenai peralatan yang rusak kepada
petugas laboratorium agar segera diperbaiki
dan tidak terjadi penumpukan barang rusak.

DAFTAR PUSTAKA
Anti Damayanti Hamdani & Isma Kurniatanty.
(2008). Manajemen dan Teknik
Laboratorium. Yogyakarta: Universitas
Islam Negeri Yogyakarta.
Atmosudirdjo, Prajudi. (1982). Administrasi dan
Manajemen Umum. Jakarta: Ghalia
Handoko, Hani. (2001). Manajemen. Yogyakarta:
BPFE-YOGYAKARTA
Terry, George R. (2000). Prinsip- Prinsip
Mananjemen. Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai