Anda di halaman 1dari 4

BRUNEI DARUS SALAM membebaskan diri dan kembali sebagai sebuah

negeri yang berdaulat dan berdiri sendiri.


Kerajaan Brunei Darus Salam memulai
zaman kegemilangannya pada abad ke-
15 hingga abad ke-17 Masehi sewaktu ia
Salam sobat Majalah TranQil semua... meluaskan kekuasaannya keseluruh daerah
Gimana kabar semuanya, baik-baik semua khan ? Kalimantan dan ke Filipina yang berada disebelah
Sudah siap belum untuk silaturrahim dan utaranya. Brunei mencapai puncak kekuasaannya
menjelajahi negeri-negeri ? Owh... ternyata sudah pada zaman pemerintahan Sultannya yang keenam
menunggu-nunggu ya... Okey, kita lanjut jelajah yaitu Sultan Bolkiah ( 1485 – 1524 M ) yang pernah
kita... Sebelumnya kita telah jelajahi salah satu menaklukkan Manila dan juga pada zaman
daerah di negara kita tercinta yaitu tanah Minang. pemerintahan Sultannya yang kesepuluh
Kali ini tim redaksi Majalah TranQil diajak yaitu Sultan Muhammad Hasan ( 1582 – 1598 M )
silaturrahim mengenal dan menjelajahi negeri salah yang membangun susunan dan aturan adat istiadat
satu teman yang nyantri di tempat kita. Tahukah kerajaan dan istana yang masih ada hingga hari ini.
sobat, negeri manakah itu ? Yap, kita semua diajak Adapun para sultan yang memerintah Brunei Darus
ke luar negeri untuk mengenal dan menjelajahi Salam adalah :
Negara Brunei Darus Salam. Gimana sobat, siap
01. Sultan Muhammad Shah ( 1363 – 1402 M )
berangkatkat... ? Let’s go....
yang merupakan sultan pertama Brunei
Brunei Darus Salam merupakan negara 02. Sultan Abdul Majid Hasan (1402 – 1408 M)
kerajaan dengan mayoritas penduduknya 03. Sultan Ahmad ( 1408 – 1425 M ) yang
beragama Islam. Ibukota negara Brunei Darus terkenal dengan nama Pateh Berbai
Salam bernama Bandar Seri Begawan yang 04. Sultan Sharif Ali ( 1425 – 1432 M ) yang
semula bernama Brunei Town. Negara Brunei masih keturunan ahlul bait yang dinikahkan
terletak dibagian utara Pulau Kalimantan (Borneo) dengan Putri Ratna Kusuma putri Sultan
yang daratannya berbatasan dengan negara Ahmad
Malaysia. Berdasarkan data statistic yang ada, 05. Sultan Sulaiman ( 1432 – 1485 M )
penduduk Brunei hanya berjumlah kurang lebih 370 06. Sultan Bolkiah ( 1485 – 1524 M ). Pada
ribu orang. Sekitar 67 % dari total populasinya zaman beliau, pemerintahan Kesultanan
beragama Islam, Buddha 13 %, Kristen 10 % dan Brunei Darus Salam bukan saja meliputi
kepercayaan lainnya sekitar 10 %. Brunei Darus keseluruhan Pulau Kalimantan seperti
Salam adalah salah satu negara yang berbentuk Sambas, Tanjungpura, Kota Waringin,
kerajaan di Asia Tenggara. Sebelum abad ke-16, Banjarmasin, Pasir, Kutai, Bolongan dan
Brunei Darus Salam memainkan peranan penting lain–lain, bahkan juga meliputi Pulau Suluk,
dalam penyebaran Islam di wilayah Kalimantan Palawan, Keramian hingga Saludang
dan Filipina. Sesudah merdeka pada tahun 1984 (Luzon) yaitu daerah-daerah yang sekarang
Masehi, Brunei Darus Salam kembali menunjukkan dikenali dengan nama Filipina.
usaha yang serius dalam penyebaran Islam 07. Sultan Abdul Kahar ( 1524 – 1530 M )
termasuk dalam suasana politik negara yang 08. Sultan Saiful Rizal ( 1533 – 1581 M )
masih baru. 09. Sultan Syah Brunei ( 1581 – 1582 M )
Para sejarawan mengatakan bahwa sebelum 10. Sultan Muhammad Hasan ( 1582 –
adanya Kesultanan Brunei Darus Salam, terdapat 1598 M ) adik Sultan Syah Brunei
sebuah kerajaan di wilayah Brunei yang digelar 11. Sultan Abdul Jalilul Akbar ( 1598 – 1659
orang Cina sebagai Po-ni. Catatan orang Cina dan M)
orang Arab menunjukkan bahwa kerajaan 12. Sultan Abdul Jalilul Jabbar ( 1669 –
perdagangan kuno ini berada di muara Sungai 1660 M )
Brunei pada awal abad ke-7 atau ke-8 Masehi.
13. Sultan Haji Muhammad Ali ( 1660 –
Kerajaan ini pernah ditaklukkan oleh
Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Sumatra pada
1661 M )
awal abad ke-9 Masehi yang kemudian 14. Sultan Abdul Haqqil Mubin ( 1661 –
menguasai Kalimantan bagian utara dan juga 1673 M )
gugusan kepulauan Filipina. Kerajaan ini juga 15. Sultan Muhyiddin ( 1673 – 1690 M )
pernah dijajah oleh Kerajaan Majapahit yang 16. Sultan Nashruddin ( 1690 – 1710 M )
berpusat di Java tetapi kemudian berhasil
17. Sultan Husin Kamaluddin ( 1710 – 1730 Brunei Darus Salam telah memastikan konsep ”
M ) ( 1737 – 1740 M). Beliau naik tahta Melayu Islam Beraja ” sebagai falsafah negara
dua kali. dengan seorang sultan sebagai kepala negaranya.
18. Sultan Muhammad Alauddin ( 1730 – Hukum syari’at pun ditegakkan dan
1737 M ) dilaksanakan di Brunei Darus Salam. Berikut
19. Sultan Omar Ali Saifuddien I ( 1740 – diantara hukum syari’at yang ditegakkan dan
1795 M ) dijalankan di Brunei Darus Salam sampai saat ini :
20. Sultan Muhammad Tajuddin ( 1795 –
1. Lelaki yang menyerupai wanita ataupun
1804 M ) ( 1804 – 1807 M ). Beliau naik sebaliknya akan dikenakan takzir
tahta dua kali. 2. Seluruh umat Islam yang tidak menunaikan
21. Sultan Muhammad Jamalul Alam I zakat sesuai aturan syari’at akan
( 1804 M ) dikenakan takzir
22. Sultan Muhammad Kanzul `Alam ( 1807 3. Seluruh lelaki muslim yang melakukan
– 1826 M ) kholwah dengan wanita ajnabiyyah akan
23. Sultan Muhammad Alam ( 1826 – 1828 dikenakan takzir. Begitu pula wanita
M) muslimah yang melakukan kholwah.
24. Sultan Omar Ali Saifuddin II ( 1828 – 4. Seluruh lelaki muslim mukallaf yang tidak
1852 M ) menunaikan sholat Jum’at di masjid akan
dikenakan takzir
25. Sultan Abdul Mu’min ( 1852 – 1885 M )
5. Warga negara yang tidak menghormati
26. Sultan Hasyim Jalilul Alam Aqamaddin ( bulan Romadhan akan dikenakan takzir
1885 – 1906 M ) 6. Pelaku zina akan dikenakan had
27. Sultan Muhammad Jamalul Alam II 7. Pencuri akan dikenakan had dan lain-lain.
( 1906 – 1924 M )
28. Sultan Ahmad Tajuddin ( 1924 – 1950 M Brunei Darus Salam adalah negara yang
mempunyai tempat-tempat eksotik dan bersejarah
)
yang banyak sekali. Diantaranya adalah :
29. Sultan Omar 'Ali Saifuddien III ( 1950 –
1967 M ) yang bergelar Paduka Seri 1. Jembatan Edinburgh
Begawan Sultan Haji Omar ‘Ali Saifuddien Jembatan ini berada diatas Sungai Kedayan
Sa’adul Khairi Waddien yang menghubungkan Bandar Brunei ke
30. Sultan Haji Hassanal Bolkiah Tutong dan Kuala Belait. Jembatan ini
Mu'izzaddin Waddaulah ( 1967 M – dibuka pada tanggal 28 Pebruari 1959 M
Sekarang ) oleh tamu kerajaan Mr. Duke of Edinburgh
2. Pintu Gerbang Sempena Peruspaan
Masyarakat Brunei Darus Salam dalam 3. Jam Peringatan
bersyari’at agama sama seperti umumnya Jam Peringatan merupakan sebuah tugu
masyarakat Indonesia yang mayoritas menganut yang dibagian atas keempat penjurunya
ajaran Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Madzhab resmi diletakkan sebuah jam Seiko. Ia terletak
umumnya masyarakat Brunei Darus Salam adalah disimpang Jalan Sultan dengan Jalan
Madzhab Syafi'i sama seperti umumnya Elizabeth Kedua yaitu diantara bangunan
masyarakat Indonesia. Maka ngaji Aqoid 50, Setiausaha Kerajaan dengan Pejabat Pos
tahlilan, maulidan, sholat tarowih 20 raka’at, ziarah Besar, Bandar Seri Begawan. Jam
wali dan lain-lain adalah amaliyah yang sudah Peringatan ini merupakan lambang
biasa dan istiqomah dikerjakan di negara ini keteguhan dan keeratan hubungan antara
sebagaimana pula di negara kita tercinta Indonesia Negara Brunei dan Persekutuan Tanah
yang dulu juga berupa kerajaan-kerajaan yang Melayu.
tidak ada kerajaan Islam yang besar di Indonesia 4. Bubungan Dua Belas
mulai Sabang sampai Merauke seperti Samudra Bangunan Bubungan Dua Belas terletak di
Pasai, Qodiriyyah, Demak, Gowa dan lain-lain lereng Bukit Subok, Jalan Residency dan
kecuali menganut ajaran Ahlus Sunnah Wal jaraknya dari pusat bandar kurang lebih 1,5
Jama’ah bermadzhab Syafi’i. Maka aneh bila kilometer. Bangunan ini dinamakan
masyarakat Indonesia merasa asing dengan ngaji Bubungan Dua Belas kerana ia mempunyai
Aqoid 50, tahlilan, maulidan, sholat tarowih 20 dua belas bumbung yang bertingkat-tingkat.
raka’at, ziarah wali dan lain-lain. Bahkan sejak Ia didirikan setelah munculnya sistem
memproklamasikan diri sebagai negara merdeka, pengaturan Residen British di Brunei sejak
tahun 1906 M. Pada mulanya bangunan ini ketinggian 10 meter yang telah
merupakan tempat kediaman resmi bagi Mr. direncanakan khusus untuk Sambutan Jubli
Mac Arthur, Residen British yang pertama di Perak 25 Tahun Penukaran Bandar Brunei
Brunei. Di sekitar kawasan bangunan ini menjadi Bandar Seri Begawan. Gerbang ini
juga terdapat Pusat Pengaturan, Balai terletak di Taman Haji Sir Muda Omar 'Ali
Polis, Head Quarters kaki tangan Kerajaan Saifuddien. Pembuatan bangunan Cindera
dan lain-lain lagi. Peralatan untuk Lambang Kenangan merupakan
pembuatan bangunan didatangkan dari sumbangan dari Syarikat Brunei Shell.
Sandakan, Sabah. Bangunan Bubungan 8. Istana Darus Salam
Dua Belas ini masih ada hingga kini dengan Istana Darus Salam terletak ditepi tebing
tidak banyak mengalami perubahan dan Sungai Kedayan yang merupakan contoh
sekarang ia di bawah Pemeliharaan sebuah bentuk bangunan Melayu asli yang
Kementerian Kebudayaan, Belia dan terbaik di zamannya. Istana ini dibangun
Sukan. dari kayu pada tahun 1947 M dan kemudian
5. Masjid Omar ‘Ali Saifuddien beberapa bagian seperti tiang dan pak-pak
Masjid Omar 'Ali Saifuddien dibangun pada telah diganti dengan konkrit. Bangunan
4 Februari 1954 M atas hasrat dan cita-cita Istana Darus Salam ini berwarna hijau dan
Yang Mulia Sultan Haji Omar 'Ali Saifuddien coklat dengan bentuk sebuah rumah
Sa'adul Khairi Waddien. Baginda telah Melayu yang unik. Pada tahun 1951 M
mengangkat martabat agama Islam ke keluarga raja pindah tempat tinggal dari
tempat yang tinggi dan menjadikan agama Istana Darus Salam ke Istana Darul Hana.
Islam sebagai agama resmi Negara Brunei Istana Darus Salam tidak lagi digunakan
Darussalam. Masjid tersebut dibangun oleh keluarga raja pada saat ini tetapi pada
dipinggir Sungai Brunei, Bandar Brunei ( tiap-tiap hari Jum’at diadakan majlis tahlil di
Bandar Seri Begawan ) dan merupakan ruang utama oleh pegawai-pegawai dari
salah masjid terindah di Asia Tenggara. Masjid Omar 'Ali Saifuddien.
Bangunan masjid ini mempunyai bentuk 9. Taman Haji Sir Muda Omar ‘Ali Saifuddien
seni bangunan Islam klasik, dihiasi dengan Taman Haji Sir Muda Omar 'Ali Saifuddien
mozaik emas, marmar dan kaca berwarna- terletak di pusat Bandar Seri Begawan. Ia
warni. Menaranya mempunyai lif dan adalah sebuah taman tempat
berkubah emas. Masjid ini telah dibuka berlangsungnya upacara-upacara negara
resmi oleh Yang Mulia Sultan Haji Omar 'Ali seperti Hari Keputeraan Kebawah Duli Yang
Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien pada Mulia Paduka Seri Baginda Sultan dan
hari Jum’at, 26 September 1958 M. Masjid Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darus
ini dapat menampung jama’ah kurang lebih Salam, Hari Kebangsaan, Musabaqah
3.000 orang. Tilawah Al-Quran, Maulid Nabi Muhammad
6. Lumut Lunting dan Pulau Pilong-pilongan Shollallohu alaihi wasallam dan sebagainya.
Lumut Lunting terletak di antara Pulau Sebelumnya taman ini dikenal dengan
Sibungur dengan Pulau Berambang di nama Padang Besar. Taman ini merupakan
kawasan Sungai Brunei. Menurut cerita tempat yang bersejarah karena di sinilah
orang-orang tua, Lumut Lunting ini berlangsung Pengumuman Kemerdekaan
dipercayai menjadi salah satu tanda alamat Negara Brunei Darus Salam pada tanggal 1
peristiwa yang akan berlaku pada Negara Januari 1984.
Brunei yaitu sekira akan berlaku sesuatu
peristiwa yang menyedihkan akan Demikian sobat santri semua silaturrahim
menimpa Negara Brunei, maka Lumut dan jelajah kita kali ini. Semoga bermanfaat dan
Lunting tiba-tiba akan ghaib atau hilang. barokah, menjadikan pelajaran dan nasehat untuk
Menurut cerita lain pula jika Lumut Lunting kita semua serta menjadikan sarana persatuan dan
dilanda banjir, maka hal itu sebagai tanda kesatuan umat dimanapun berada. Sampai jumpai
bahwa suatu peristiwa yang menduka lagi di jelajah yang akan datang. Bye...Salam buat
citakan akan berlaku keatas Negara Brunei. semua....
7. Cindera Lambang Kenangan
Cindera Lambang Kenangan adalah sebuah
gerbang yang dibangun khusus dengan Referensi : AKTIF, Pusat Sejarah Brunei

Anda mungkin juga menyukai