Anda di halaman 1dari 3

1.

Judul :

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS


CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

2. Artikel yang terkait :


a. Aswarliansyah. (2020). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Kontekstual
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar. Data menunjukkan
bahwa lembar kerja siswa berbasis kontekstual praktis untuk digunakan. Sedangkan
keefektifan lembar kerja siswa dilakukan analisis melalui korelasi respon belajar belajar
dan hasil belajar siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi hubungan
sebesar 0,766 dengan kriteria efektif.
b. Tyas Agustina, I Ketut Suastika, dan Dyah Triwahyuningtyas. (2019). Pengaruh
Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Contextual Teaching And
Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Lingkaran Kelas 5 SDN
Tanjungrejo 2 Malang. Hasil penelitian dengan uji t diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed)
yaitu 0,024 lebih kecil dari nilai α = 0,05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, artinya
bahwa terdapat pengaruh LKPD berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL)
terhadap hasil belajar siswa. Dengan demikian LKPD berbasis Contextual Teaching and
Learning (CTL) dapat diterapkan di sekolah dasar sehingga dapat bermanfaat bagi
proses pembelajaran.
c. Savitri Mahardika, I Ketut Suastika, dan Nyamik Rahayu Sesanti. (2020).
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) Pembelajaran Matematika
Berbasis Pendekatan Contextual Teaching And Learning ( CTL ) Pada Materi Bilangan
Bulat di Kelas V. Berdasarkan hasil tes siswa yang memiliki kriteria sangat baik
membuktikan bahwa uji keefektifan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) matematika
berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) memenuhi kriteria keefektifan.

3. Latar Belakang
Matematika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang perhitungan,
pengkajian dan penggunaan nalar atau kemampuan berfikir seseorang secara logika dan
pikiran logis, kritis analisis dan sistematis (Yayuk, E, 2019:3). Matematika merupakan
salah satu mata pelajaran yang ada di tingkat sekolah dasar. Dalam penerapan di tingkat
sekolah dasar, matematika dapat diterapkan sebagai alat untuk mengembangkan cara
berpikir, penanaman konsep, dan pemahaman konsep. Dengan menerapkan hal tersebut
siswa dibekalkan untuk siap dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari.
Pembelajaran matematika dapat melatih siswa untuk berpikir kritis, kratif, dan
logis. Selain itu, pembelajaran matematika tidak hanya menggunakan penghitungan
ataupun rumus tetapi juga melibatkan kemampuan menalar siswa dalam memecahkan
suatu permasalahan (Intan et al., 2020:7). Pembelajaran matematika menyajikan masalah
nyata yang dapat dibayangkan oleh siswa, sehingga siswa dapat dengan mudah meresap
dan memahami suatu materi. Pembelajaran yang dilakukan bukan hanya sekedar
menghafal namun dapat mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari dan itu dapat
membangun rasa ingin tahu, minat dan motivasi peserta didik sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar dengan baik.
Guru sangat berperan penting dalam kegiatan pembelajaran. Guru harus mampu
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, menarik, memudahkan siswa dalam
memahami materi dan dapat mencapai kompetensi dasar yang diharapkan. Upaya yang
bisa dilakukan guru yaitu guru harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan
bahan ajar seperti LKPD. LKPD merupakan salah satu bahan ajar yang digunakan
sebagai panduan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah dan
pelengkap dalam kegiatan pembelajaran (Selfia, 2019:18). Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) dapat diartikan sebuah materi yang telah disajikan semaksimal mungkin,
sehingga peserta didik mudah untuk memahami materinya dan belajar lebih mandiri.
Penggunaan LKPD ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa saat
pembelajaran, memberikan kontribusi positif dan waktu menjadi lebih efektif terhadap
pencapaian hasil belajar siswa. Akan tetapi, disebagian sekolah masih terdapat beberapa
kendala dalam kegiatan pembelajaran matematika, seperti ada yang belum menggunakan
LKPD, hanya mengandalkan buku paket, lembaran latihan soal-soal yang tidak sesuai
dengan ketentuan langkah pembuatan LKPD, dan tidak terdapat gambar-gambar yang
membuat peserta didik kurang tertarik. Hal tersebut akan membuat peserta didik kesulitan
dalam mempelajari materi secara individu ataupun kelompok dan peserta didik tidak
termotivasi untuk belajar dan menyelesaikan soal-soal sehingga hasil belajar pada
pembelajaran matematika rendah.
Oleh karena itu, guru perlu mengembangan LKPD. LKPD yang bisa
dikembangkan adalah LKPD berbasis Contextual Teaching Learning (CTL). Contextual
teaching learning ini sangat sesuai dengan konsep matematika karena pembelajaran
matematika sendiri menjelaskan keterkaitan antar konsep dan menerapkan konsep secara
akurat dalam memecahkan masalah, dan matematika dapat dipelajari dengan baik apabila
dimulai dengan mengenal benda-benda konkrit dan permasalahan yang beranekaragam.
Sedangkan Contexual teaching learning disini merupakan kosep belajar yang membantu
guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari (Taniredja, dkk, 2013:52).
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik menulis artikel berjudul “
Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Contextual Teaching
Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Matematika Sekolah Dasar” penulis berharap
LKPD berbasis Contextual Teaching Learning ini dapat menjadi pilihan dalam
penggunaan bahan ajar supaya mendukung proses pembelajaran dengan membantu
peserta didik lebih tertarik dalam menyelesaikan permasalahan soal matematika sehingga
peserta didik dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika.

Anda mungkin juga menyukai