Oleh:
NURHASANAH
2019/19234045
Anak
Nama : Nurhasanah
Nim : 2019/19234045
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing
NIP. 197212242006042002
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji beserta syukur kepada Allah Swt yang telah melimpahkan
Praktek Kerja Lapangan dan sekaligus laporan PKL. Praktek Kerja Lapangan
merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa
jenjang S1 Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi Fakultas Bahasa dan
sampai 8 Oktober 2022. Shalawat beserta salam selalu kita panjatkan kepada
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, dengan itu penulis menyampaikan
3. Ibu Silvitri Yeni, S.IP. selaku pamong PKL di Dinas Kearsipan dan
memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis
dengan rendah hari mohon kritik dan saran bagi kesempurnaan penulisan laporan
ini.
iii
Demikianlah penulisan laporan ini, semoga bermanfaat bagi semua pihak
Padang, 2022
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................vi
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Permasalahan.......................................................................................3
C. Kajian Teori.........................................................................................3
1. Perpustakaan Umum.............................................................................3
2. Layanan Anak.......................................................................................7
3. Minat Baca...........................................................................................11
D. Hasil dan pembahasan......................................................................13
1. koleksi..................................................................................................15
2. Fasilitas................................................................................................16
3. Jenis Layanan Anak.............................................................................18
4. Pustakawan dan Staf Perpustakaan......................................................19
E. Kesimpulan dan Saran......................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................21
v
DAFTAR GAMBAR
pustakawan................................................................................................ 18
vi
vii
PERANAN LAYANAN ANAK DI DINAS KEARSIPAN DAN
PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM
MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK
A. Latar Belakang
atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya
11) yaitu suatu ruangan atau bagian dari gedung atau gedung itu sendiri yang
sebuah gedung yang mana gedung tersebut didesain secara khusus dan
perpustakaan.
1
2
layanan yang baik dan nyaman bagi pemustaka. layanan yang baik yaitu
layanan yang membuat para pemustaka merasa nyaman dan tertarik untuk
perpustakaan.
salah satu perpustakaan umum atau daerah yang ada di Sumatera Barat. Dinas
jenis layanan teknis perpustakaan yang terdapat pada Dinas Kearsipan dan
B. Permasalahan
Sumatera Barat terdapat beberapa hal yang kurang antara teoritis dengan fakta
dilapangan yaitu: beberapa koleksi pustaka yang dimiliki terletak tidak sesuai
layanan anak. Beberapa hal yang kurang antara teoritis dan fakta di lapangan
sehingga penulis mengangkat hal ini sebagai permasalahan dalam laporan ini.
C. Kajian Teori
1. Perpustakaan Umum
a) Pengertian Perpustakaan Umum
membedakan latar belakan, status sosial, suku, agama, pendidikan dan lain
tidak terbatas pada kelompok tertentu saja melainkan bebas dan terbuka bagi
anggota masyarakat.
pengetahuan dan informasi siap akses bagi pemakainya. Defenisi lain dari
kebangsaan, agama, bahasa , dan status sosial. Menurut Blasius, 2006, h.159,
layanan dan materi khusus harus disediakan bagi pihak yang karena alasan
tertentu tidak dapat menggunakan layanan dan materi biasa. Sebagai contoh
pihak dengan bahsa minoritas, para penyandang cacat, orang sakit maupun
lapisan masyarakat.
yang diselenggarakan oleh dana umum dan dapat digunakan oleh siapapun
layanan yang terbukan untuk umum, dibiyai oleh umum, dan jasa yang
informasi yang mudah, murah, cepat dan akurat yang berguna bagi masyarakat
UNESCO, yang dikutip oleh Sulistyo Basuki (1993) yang mana perpustakaan
dengan tujuan dapat membantu meningkatkan kehidupan yang lebih baik; (2)
terutama untuk informasi yang sangat mereka perlukan atau informasi yang
informasi dan sumber ilmu pengetahuan secara mudah, murah, cepat dan
sebagai perangkat dan bagian yang tidak lepas dari sistem pembelajaran
kebutuhannya.
2. Layanan Anak
hubungan mereka dengan buku, mulai dari saat pertama mereka mengenal
huruf dan gambar sampai tiba waktunya layanan untuk orang dewasa dapat
tanpa adanya layanan anak maka perpustakaan akan terasa kosong dan sunyi.
merekalah yang menjadi tujuan atau sasaran dari layanan yang disediakan
prasekolah sampai tingkat menengah pertama atau paling tidak sampai tingkat
Tujuan utama dari layanan anak yaitu sebagai berikut. (1) menyediakan
koleksi dalam berbagai bentuk bahan pustaka, serta penyajian yang menarik
dan meemlihara kesenangan membaca dan mendidik anak untuk belajar secara
dan bahan pustaka lainnya yang sesuai dengan yang mereka inginkan;
9
pengetahuan sosial mereka; (5) berfungsi sebagai suatu kegiatan sosial dalam
ada di layanan anak sebagai penunjang dalam mereka belajar seumur hidup.
yang ingin meminjam bahan pustaka yang dapat dibawa pulanng sesuai
2) Bimbingan Membaca
mengenai apa yang baik dibaca. Tujuan bimbingan pembaca ini yaitu untuk
3) Layanan Rujukan
Kegiatan layanan rujukan untuk anak antara lain dijelaskan bahwa. (1)
koleksi rujukannya harus disesuaikan dengan usia dan tingkat pendidikan anak
tujuannya agar anak mudah memahami dan mengerti bacaan yang sesuai
dengan usia anak-anak; (2) koleksinya harus berkualitas, yaitu koleksi yang
berfikir; (3) memiliki ruangan yang terpisah, ruangan terpisah bertujuan agar
10
4) Layanan Belajar
5) Bercerita
dengan menggunakan teks yaitu membacakan buku atau bisa juga tanpa teks.
membaca sebelum masuk ke sekolah karena terbiasa melihat huruf dan kata-
kata dari cerita yang dibacakan, sedangkan kelebihan dari mendongeng tanpa
6) Mainan Anak
rekreasi yang mendidik. Mainan anak haruslah menarik dan tidak berbahaya
bagi anak-anak. Selain itu, mainan anak harus yang membangkitkan imajina
3. Minat Baca
kecenderungan hati yang tinggi untuk membaca. Minat baca juga diartikan
terhadap membaca (Darmono, 2001: 182). Minat baca tumbuh dari pribadi
baca masyarakatnya tinggi. Oleh karena itu minat baca menduduki posisi
penting bagi kemajuan suatu bangsa. Minat membaca adalah sikap positif
dalam diri individu terhadap aktivitas membaca dan rasa tertarik terhadap
buku bacaan. Menurut Herman Wahadaniah yang dikutip oleh Irma Yuliani
bahwa minat baca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai
membaca yang timbul dari dalam diri maupun dari luar, yang dilakukan
dengan penuh ketekunan dan cenderung menetap. Perhatian bisa dilihat dari
Faktor yang mempengaruhi minat baca anak dapat berasal dari dalam diri
anak ataupun diluar diri anak. Faktor yang berasal dari dalam diri mereka bisa
kebutuhan psikologi, dan faktor yang berasala dari luar yaitu seperti
ketersediaan buku bacaab, status sosial ekonomi, latar belakang etnis, orang
tua, guru dan teman sebaya. Oleh karena itu faktor yang menghalangi tersebut
harus dikurangi pada diri anak agar minat baca mereka dapat tumbuh dan
Ada dua faktor yang mempengaruhi minat baca, yaitu sebagai berikut:
1) Faktor Sosiologis
bacaan dan berbagai tulisan dalam lingkungan rumah tangga akan merangsang
daya visual dan motoris anak-anak untuk sekedar mengenali buku, dan untuk
membaca, misalnya pada saat menunggu di stasiun, bus, dan lain sebagainya.
2) Faktor Psikologis
jika topik, isi, pokok persoalan, tingkat kesulitan dan penyajiannya sesuai
dengan anak lainnya. Perbedaan itu akan mempengaruhi pilihan dan minat
baca individu, sehingga setiap individu memiliki bahan bacaan sesuai dengan
Barat yang dilaksanakan selama 2 bulan. Selama masa PKL, seluruh peserta
PKL dari UNP tahun 2022 diletakkan pada masing-masing bidang dan akan di
salah satu bidang layanan yang ditempatkan untuk mahasiswa PKL sehingga
yang menarik untuk anak, yang mana koleksi tersebut disusun sesuai dengan
nomor klasifikasi dan keterangan bidang ilmunya mulai dari golongan 000
sampai 900 yaitu koleksi karya umum, filsafat anak-anak, koleksi agama yang
berisikan tentang kisah-kisah nabi, tuntunan sholat, koleksi sosial untuk anak-
anak, koleksi bahasa, koleksi ilmu murni anak-anak, koleksi teknologi, koleksi
14
seni, koleksi sastra, koleksi sejarah, dan juga koleksi ROM yang memuat
Sumatera Barat buka dari hari senin sampai sabtu dari jam 09.00-15.30.
khususnya di layanan anak memiliki ukuran rak yang tinggi dan bentuk yang
Provinsi Sumatera Barat juga memiliki mainan. Bentuk rak koleksi bahan
Barat terbuka untuk umum mulai dari kalangan anak-anak sampai dewasa.
perpustakaan.
15
1. Koleksi
Barat memiliki koleksi kurang lebih berjumlah 6000 eksemplar yang terdiri
dari koleksi 000-900 yaitu koleksi karya umum, filsafat anak-anak, koleksi
agama yang berisikan tentang kisah-kisah nabi, tuntunan sholat, koleksi sosial
teknologi, koleksi seni, koleksi sastra, koleksi sejarah, dan juga koleksi ROM
Namun koleksi buku yang terletak pada rak masih terdapat buku-buku
anak-anak yang dibawah 5 tahun yang melihat koleksi di rak buku dan tertarik
pada buku tersebut lalu mengambil dan meletakkan tidak sesuai tempat ia
mengambil. Hal ini menjadikan pemustaka merasa koleksi yang dimiliki oleh
16
informasinya.
2. Fasilitas
Barat. Fasilitas yang ada pada layanan yaitu terdiri dari 4 buah meja dan 16
kursi yang didesain sesuai dengan ukuran anak-anak dengan motif buah pada
sandaran kursinya yang menarik ketika dilihat oleh anak-anak. Rak buku
yang juga disesuaikan dengan tinggi anak sehingga mudah untuk mengambil
koleksi.
Selain menyediakan fasilitas pokok seperti meja, kursi, dan rak buku juga
standar yang telah diterapkan yaitu 16 derajat celcius agar anak merasa
berbagai alat peraga yang disediakan mulai dari ayunan, seluncuran, balok-
balok angka dan huruf, puzzle, pohon angka, pohon huruf, pohon huruf
layanan anak dengan harus syarat harus menjadi anggota perpustakaan boleh
orang tua atau anak nya. peminjaman koleksi anak juga sama dengan
peminjaman koleksi remaja dan dewasa yaitu maksimal 3 buku dan lama
meningkatkan rasa cinta anak pada buku dan terus membaca buku di dirumah.
Selain itu layanan anak di Dinas Kearsipan dan Provinsi Sumatera Barat
Unsur layanan anak yang terakhir yaitu pustakawan atau staf perpustakaan
anak ini memiliki jiwa yang sabar dalam menghadapi berbagai kondisi yang
tercipta di ruang layanan anak, dapat melayani dengan baik pada setiap
perpustakaan.
20
1. Kesimpulan
berbagai layanan yang dapat di manfaatkan oleh pemustaka nya, salah satunya
yaitu layanan anak. Layanan anak merupakan layanan yang ditujukan untuk
anak-anak dengan usia 12-13 tahun. Layanan anak Dinas Kearsipan dan
eksemplar dari koleksi 000-900 dan juga terdapat koleksi ROM, selain koleksi
buku juga terdapat koleksi dalam bentuk CD. Fasilitas yang disediakan pada
layanan anak mulai dari meja dan kursi yang didesain khusus untuk anak-
anak, rak buku, AC, dan berbagai alat peraga atau permainan. Jenis layanan
2. Saran
yang ada pada layanan anak dan dapat menambahkan kegiatan yang
pemustaka.
DAFTAR PUSTAKA
21
Syafei Imam. 2008. “Layanan Anak di Perpustakaan Umum Jakarta Barat:
Survei Pendapat Pemakai Jasa”. Jakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah.
Zulharmain, A. (2015). Peranan Layanan Anak Di Perpustakaan Daerah
Tangernag Selatan Dalam Meningkatkan Minat Baca.
22