Perawatan Sistem Kemudi
Perawatan Sistem Kemudi
Disusun Oleh:
NISN : 0067872136
Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas segala karunia dan
berkah-Nya yang telah di beri rahmat dan hidayahnya, sehingga dapat
menyelesaikan laporan Hasil praktek kerja lapangan (prakerin), Dengan
memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas rahmat serta hidayah Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan. Selama 12 minggu dan juga dapat
menyelesaikan penyusunan laporan dengan batas waktu yang di tentukan .
Laporan praktik industri saya mengambil judul “ perawatan system rem
Anti Lock Braking System (ABS) sepeda motor dibengkel Vito Motor”. Laporan
ini saya susun setelah melakukan praktek industri selama 12 minggu.
1
2
Diki Febriansah
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adapun bidang yang dibahas dalam laporan ini adalah perawatan sistem
batrai sepeda motor di Bengkel Vito Motor. Dikarenakan penulis ingin
mempelajari lebih mendalam tentang perawatan batari sepeda motor.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Siswa dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi
melalui kegiatan pengalaman langsung di industri yang ditempati.
Disamping itu, siswa dapat mempelajari aspek – aspek manajemen
pengelolaan industri, sehingga dapat menambah wawasan, pengetahuan dan
pengalaman bagi siswa.
5
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus diadakannya praktik industri di Bengkel Vito Motor
adalah sebagai berikut:
a. Siswa diharapkan memahami bagian-bagian yang perlu untuk dirawat
pada sistem rem ABS sepeda motor.
b. Siswa diharapkan memahami langkah-langkah perawatan sistem rem
ABS sepeda motor.
c. Siswa diharap memahami hasil perawatan sistem rem ABS.
d. Siswa dituntut untuk bisa Menerapkan K3 dalam mengerjakan
pekerjaan yang ada dibengkel.
6
BAB II
A. Profil Perusahaan
Alamat: Jl. Sri Wijaya, Titiwangi, Kec. Candipuro, Kab. Lampung Selatan, Prov.
Lampung. (35356).
B. Manajemen Perusahaan
1. Struktur Organisasi
Karena Bengkel Vito Motor adalah bengkel umum, maka sistem organisasi
yang dipakai merupakan sistem sederhana, dimana seorang pemimpin perusahaan
7
juga ikut bekerja mengawasi secara langsung kepada mekaniknya. Sikap yang
diterapkan di sini adalah sikap kebersamaan, persamaan derajat, dan sikap untuk
kepentingan bersama. Dalam melaksanakan tugasnya, para karyawan saling
membantu jika ada temannya yang dalam mengerjakan sesuatu mendapatkan
kesulitan. Struktur dalam pelayanan konsumen langsung dari pelanggan mendaftar
ke administrasi lalu di kasir admisitrasi akan menyerahkan ke mekanik, biasanya
mekanik dibantu oleh asisten mekanik atau orang kepercayaan mekanik untuk
membantu menyiapkan ataupun menangani langsung job yang sudah ada.
Jika dibuat bagian struktur organisasi maka diperoleh alur organisasi sebagai
berikut:
MANAGER
Bpk. Toni
KEPALA BENGKEL
Bpk. Toni
KASIR MEKANIK
1. Bpk. Toni
Ibu. Marestina
2. Bpk. Kodir
2. Tata Tertib
Disiplin kerja merupakan salah satu tugas dan kewajiban karyawan, maka
bengkel tersebut mengeluarkan tata tertib yang wajib dipatuhi oleh seluruh
karyawan. Adapun tata tertib yang ada di Bengkel Vito Motor adalah sebagai
berikut:
a) Jam kerja
Jam kerja yang ada di Bengkel Vito Motor adalah sebagai berikut:
8
1) Senin s/d Sabtu pukul 08.00 – 17.00 WIB (Istirahat pukul 12.00 - 13.00
WIB).
2) Jum’at pukul 08.00 - 17.00 WIB (Istirahat pukul 11.30 -13.00 WIB).
b) Izin
Dikarenakan Bengkel Vito Motor bukan merupakan bengkel resmi, proses
izin masih bersifat kekeluargaan dan saling percaya. Proses izin bisa
menelepon atau memberi kabar kepada rekan kerjanya untuk memberi tahu ke
pihak administrasi, juga bisa datang langsung ke Bengkel Vito Motor untuk di
data oleh pihak administrasi.
c) Sanksi
Adapun mengenai sanksi yang dikenakan kepada karyawan pada Bengkel
Vito Motor yaitu sanksi apabila tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas.
Sanksinya adalah pemotongan gaji sesuai berapa hari tidak masuk bekerja, jika
sudah terlalu lama maka akan diberi surat teguran sampai dengan surat
peringatan dari pemilik bengkel.
3. Keselamatan kerja
Seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya harus selalu menjaga
keselamatan kerja, baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun terhadap alat yang
digunakan dan tempat yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja diantaranya adalah:
b. Bekerja dengan menggunakan pakaian kerja (wearpack).
c. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
d. Membersihkan dan meletakkan kembali alat-alat yang telah digunakan ke
tempatnya.
e. Menjaga kebersihan tempat kerja.
f. Dilarang merokok pada saat bekerja.