Anda di halaman 1dari 51

MANAJEMEN

STRATEJIK
Minggu 9
PENGEMBANGAN
ALTERNATIF STRATEGI
DITINGKAT KORPORASI
TINGKATAN STRATEGI DENGAN
ORANG YANG BERTANGGUNG JAWAB

Tingkat Tingkat
Perusahaan Perusahaan-
direktur Pemilik atau
(CEO) Direktur utama
Tingkat divisi- Tingkat Fungsional –
Presiden divisi atau Manajer keuangan,
Presiden eksekutif m. pemasaran, m. SDM,
Tingkat Fungsional – m. litbang, m. SIM
Manajer keuangan,
m. pemasaran, m. SDM, Tingkat operasional-
m. litbang, m. SIM manajer pabrik,
Tingkat operasional- manajer pabrik, m. penjualan, m. produksi &
m. penjualan, m. produksi & departemen departemen

Perusahaan Besar Perusahaan Kecil


JENIS STRATEGI, TUJUAN, DAN
DITERAPKAN PADA SITUASI TERTENTU

JENIS STRATEGI :
Strategi Ekspansi/Pertumbuhan
TUJUAN :
u Meningkatkan pendapatan
u Meningkatkan penjualan
DITERAPKAN PADA SAAT:
u Pasar industri sedang tumbuh berkembang
u Ekonomi prospektif dan lingkungan
eksternal baik
JENIS STRATEGI, TUJUAN, DAN
DITERAPKAN PADA SITUASI TERTENTU

JENIS STRATEGI
Strategi Stabilitas

TUJUAN
Meningkatkan profitabilitas

DITERAPKAN PADA SAAT


u Pada saat pasar atau industri yang telah
jenuh
u Lingkungan yang stabil
JENIS STRATEGI, TUJUAN DAN
DITERAPKAN PADA SITUASI
TERTENTU
JENIS STRATEGI
Strategi Penciutan/Penyehatan

TUJUAN
u Mengeleminasi kerugian
u Memotong biaya
u Survival

DITERAPKAN PADA SAAT


u Pada saat ekonomi krisis
u Lingkungan eksternal berubah drastis
JENIS STRATEGI, TUJUAN DAN
DITERAPKAN PADA SITUASI TERTENTU

JENIS STRATEGI
Strategi Kombinasi
TUJUAN
u Meningkatkan pendapatan
u Mengeleminasi kerugian dan biaya
DITERAPKAN PADA SAAT
u Pada saat terjadi transisi ekonomi
u Perusahaan multiproduk, multi divisi, atau
portopolio bisnis
JENIS-JENIS STRATEGI
PERTUMBUHAN / EKSPANSI

Ø STRATEGI PERTUMBUHAN KONSENTRASI


Ø STRATEGI INTEGRASI VERTIKAL
Ø STRATEGI INTENSIF
Ø STRATEGI DIVERSIFIKASI
Ø STRATEGI INTERNAL & EKSTERNAL
STRATEGI PERTUMBUHAN
KONSENTRASI

Adalah strategi perusahaan yang


memfokuskan pada bisnis produk / jasa
tunggal, sejumlah kecil produk/jasa
yang sangat berkaitan. Strategi ini
diterapkan apabila perusahaan
mengkonsentrasikan pada perluasan
penjualan pada kor/core bisnis utama.
Strategi ini jua mendorong peningkatan
kinerja perusahaan
PENERAPAN STRATEGI
KONSENTRASI

v Bila dalam perusahan industri terjadi


resisten terhadap kemajuan teknologi
v Apabila target pasar industri bukan
pasar produk yang jenuh
v Apabila pasar produk perusahaan
mempunyai perbedaan yang signifikan
terhadap produk pesaing
v Bila pasokan bahan baku dan input
lainnyamempunyai kestabilan harga dan
kuantitas.
ALTERNATIF STRATEGI YANG
DAPAT DIPILIH

Ø Meningkatkantingkat pemakaian
pelanggan lama
Ø Menarik pelanggan pesaing
Ø Menarik non pengguna untuk
membeli produk
KEUNTUNGAN PENERAPAN
STRATEGI KONSENTRASI

Ø Resikonya rendah, sebab perusahaan


telah memiliki pengalaman,
pengetahuan dan sumber daya untuk
bersaing dipasar
Ø Mendorong perusahaan untuk
memfokuskan perhatiannya pada
kegiatan bisnisnya dengan baik
STRATEGI INTEGRASI VERTIKAL

Adalah strategi perusahaan yang bergerak


kewilayah yang melayani pasokan bahan
baku (up-stream industry) atau
mendekatkan produk/jasa kearah
pelanggan (downstream industry).
Atau disebut strategi integrasi vertikal
kebelakang (backward integration) dan
strategi integrasi vertikal kedepan
(forward integration)
STRATEGI INTEGRASI VERTIKAL
u Integrasi
Kedepan (Forward Integration)
berkaitan dengan usaha untuk
memperoleh kepemilkan atau kendali
yang lebih besar atas distributor atau
peritel.
u Integrasi
Kebelakang (Backward
Integration) adalah sebuah strategi yang
mengupayakan kepemilikan atau kendali
yang lebih besar atas pemasok
perusahaan.
6 PEDOMAN KAPAN INTEGRASI
KEDEPAN DITERAPAKAN EFEKTIF
1. Ketika distributor organisasi saat ini menjadi
sangat mahal, atau tidak dapat di andalkan,
atau tidak mampu memenuhi kebutuhan
distribusi perusahaan.
2. Ketika ketersediaan distributor berkualitas
begitu terbatas untuk menawarkan keunggulan
kompetitif bagi perusahaan-perusahaan yang
melakukan integrasi kedepan.
3. Ketika organisasi berkompetisi di industri yang
tengah tumbuh dan diharapkan akan terus
berkembang pesat.
6 PEDOMAN KAPAN INTEGRASI
KEDEPAN DITERAPAKAN EFEKTIF

4. Ketika organisasi memiliki modal atau


SDM yang dibutuhkan untuk mengelola
bisnis baru pendistribusian produk sendiri
5. Ketika keuntungan dari produksi yang
stabil sangat tinggi
6. Ketika distributor atau peritel yang ada
saat ini memiliki margin laba yang tinggi.
7 PEDOMAN KAPAN INTEGRASI
KEBELAKANG DITERAPAKAN EFEKTIF

1. Ketika pemasok organisasi saat ini


menjadi sangat mahal, atau tidak dapat
diandalkan, atau tidak mampu
memenuhi kebutuhan perusahaan.
2. Ketika jumlah pemasok sedikit dan
jumlah pesaing banyak.
3. Ketika industri bersaing di industri yang
berkembang pesat.
7 PEDOMAN KAPAN INTEGRASI
KEBELAKANG DITERAPAKAN EFEKTIF
4. Ketika organisasi memiliki modal maupun SDM
untuk mengelola bisnis pemasokan bahan
mentahnya sendiri yang baru
5. Ketika keuntungan dari harga yang stabil sangat
penting.
6. Ketika pemasok saat ini memiliki margin laba yang
tinggi, yang menunjukkan bisnis pemasokan produk
atau jasa disuatu industri layak untuk
dikembangkan.
7. Ketika organisasi perlu mengakuisisi atau
memperoleh sumber daya yang dibutuhkannya
secara cepat.
ALASAN PERUSAHAAN MENERAPKAN
STRATEGI INTEGRASI VERTIKAL

Ø Untuk menjamin kelancaran, kualitas dan


kuantitas pasokan bahan bahan baku.
Ø Untuk mengendalikan biaya-biaya produksi
dan operasi.
Ø Untuk meningkatkan keuntungan secara
keseluruhan aktivitas produksi dan operasi.
Ø Untuk mendapatkan tambahan potensi
keuntungan.
Ø Untuk menjamin kualitas produk akhir.
INTEGRASI HORISONTAL

u Horizontal integration mengacu pada


strategi yang mengupayakan kepemilikan
atau kendali yang lebih besar atas pesaing
perusahaan.
u Pemakaian integrasi Horisonatal sebagai
strategi pertumbuhan dengan cara; akuisisi,
merger, takeover diantara para pesaing
memungkinkan peningkatan skala ekonomi
serta mendorong transfer sumber daya dan
kompetensi.
5 PEDOMAN KAPAN INTEGRASI
HORISONTAL DITERAPAKAN EFEKTIF

1. Ketika organisasi dapat memperoleh


karakteristik monopolistik disuatu
wilayah atau kawasan tertentu tanpa
bertentangan dengan aturan pemerintah
yang melarang. (penguasaan subtansial
untuk menghambat persaingan).
2. Ketika organisasi bersaing disebuah
industri yang sedang berkembang
5 PEDOMAN KAPAN INTEGRASI
HORISONTAL DITERAPAKAN EFEKTIF

3. Ketika meningkatnya skala ekonomi


memberikan keunggulan kompetitif yang
besar.
4. Ketika organisasi memiliki baik modal maupun
SDM yang dibutuhkan untuk mengelola dengan
baik organisasi yang berekspansi.
5. Ketika pesaing melemah karena kurangnya
ketrampilan manajerial atau kebutuhan akan
sumber daya tertentu yang dimiliki organisasi.
STRATEGI-STRATEGI INTENSIF
u Adalah upaya-upaya intensif yang harus
dilakukan perusahaan jika posisi
kompetitif sebuah perusahaan dengan
produk yang ada saat ini ingin membaik.
u Ada 3 strategi intensif:
1. Penetrasi Pasar
2. Pengembangan Pasar
3. Pengembangan Produk
PENETRASI PASAR
(MARKET PENETRATION)

u Adalah strategi yang mengusahakan


peningkatan pangsa pasar untuk produk atau
jasa yang ada dipasar saat ini melalui upaya-
upaya pemasaran yang lebih besar.
u Penetrasi pasar meliputi penambahan jumlah
tenaga penjualan, peningkatan pengeluaran
untuk iklan, penawaran produk-produk
promosi penjualan secara ekstensif, atau
pelipatgandaan upaya pemasaran.
5 PEDOMAN KAPAN STRATEGI
PENETRASI PASAR DAPAT DITERAPKAN

u Ketika pasar saat ini belum jenuh dengan produk


dan jasa tertentu.
u Ketika tingkat pemakaian konsumen saat ini
dapat dinaikkan secara signifikan.
u Ketika pangsa pasar pesaing utama menurun
sementara total penjualan industri meningkat.
u Ketika korelasi antara pengeluaran penjualan $
dan pemasaran $ secara historis tinggi.
u ketika meningkatnya skala ekonomi
memberikan keunggulan kompetitif yang besar.
PENGEMBANGAN PASAR
(MARKET DEVELOPMENT)

Adalah strategi yang melakukan


pengenalan produk atau jasa
yang ada saat ini ke wilayah-
wilayah geografis yang baru.
6 PEDOMAN KAPAN STRATEGI
PENGEMBANGAN PASAR DAPAT
DITERAPKAN
Ø Ketika saluran distribusi baru yang yang
tersedia dapat diandalkan, tidak mahal,
dan berkualitas baik
Ø Ketika organisasi sangat berhasil dalam
bisnis yang dijalankan
Ø Ketika pasar baru yang belum
dikembangkan dan belum jenuh muncul
6 PEDOMAN KAPAN STRATEGI
PENGEMBANGAN PASAR DAPAT
DITERAPKAN
Ø Ketika organisasi mempunyai modal dan
SDM yang dibutuhkan untuk mengelola
perluasan operasi.
Ø Ketika organisasi memiliki kapasitas
produksi yang berlebih
Ø Ketika industri dasar organisasi dengan
cepat berkembang menjadi global dalam
cakupannya.
PENGEMBANGAN PRODUK
(PRODUCT DEVELOPMENT)
q Adalah sebuah strategi yang
mengupayakan peningkatan penjualan
dengan cara memperbaiki atau
memodifikasi produk atau jasa yang
ada saat ini.
q Pengembangan produk biasanya
membutuhkan pengeluaran yang besar
untuk penelitian dan pengembangan.
5 PEDOMAN KAPAN STRATEGI
PENGEMBANGAN PRODUK DAPAT
DITERAPKAN
q Ketika organisasi memiliki produk yang
berhasil yang berada tahap kematangan
dari siklus produk.
q Ketika organisasi berkompetisi di
industry yang ditandai oleh
perkembangan teknologi yang cepat
q Ketika pesaing utama menawarkan
produk berkualitas lebih baik dengan
harga “murah”
5 PEDOMAN KAPAN STRATEGI
PENGEMBANGAN PRODUK
DAPAT DITERAPKAN

q Ketika organisasi bersaing dalam


industry dengan tingkat
pertumbuhan tinggi
q Ketika organisasi memiliki
kapabilitas penelitian dan
pengembangan yang sangat kuat.
STRATEGI DIVERSIFIKASI

Adalah strategi perusahaan yang


bergerak kearah bidang usaha yang
menghasilkan produk/jasa yang
secara jelas berbeda dari bisnis
semula. Strategi ini mempunyai
resiko besar dan salah satunya yang
memiliki derajat sinergi paling
rendah.
JENIS STRATEGI DIVERSIFIKASI

MENURUT M. PORTER
u DIVERSIFIKASI HORISONTAL/
KONGKLOMERASI
u DIVERSIFIKASI KONSENTRIS

MENURUT FRED DAVID :


u DIVERSIVIKASI TERKAIT
u DIVERSIVIKASI TIDAK TERKAIT
ALASAN PERUSAHAAN MELAKUKAN
DIVERSIFIKASI TERKAIT UNTUK
MEMANFAATKAN SINERGI

Ø Mentransfer keahlian yang bernilai secara


kompetitif, tips dan trik teknologi, atau
kapabilitas lain dari satu bisnis kebisnis lain.
Ø Memadukan aktivitas terkait dari bisnis yang
terpisah kedalam satu operasi tunggal untuk
mencapai biaya yang lebih rendah.
Ø Memanfaatkan merek yang sudah dikenal.
Ø kerja sama lintas bisnis untuk menciptakan
kekuatan dan kapabilitas sumber daya yang
bernilai secara kompetitif.
6 PEDOMAN PERUSAHAAN
MELAKUKAN DIVERSIFIKASI TERKAIT

1. Ketika organisasi berkompetisi disebuah


industri yang tidak mengalami pertumbuhan
ataau pertumbuhannya lambat.
2. Ketika menambhkan produk yang baru
namun terkait akan secara signifikan
mendongkrak penjualan produk saat ini.
3. Ketika produk yang baru namun terkait
dapat ditawarkan dengan harga yang sangat
bersaing
6 PEDOMAN PERUSAHAAN
MELAKUKAN DIVERSIFIKASI TERKAIT

4. Ketika produk yang baru namun terkait


memiliki tingkat penjulan musiman yang
dapat mengimbangi puncak dan jurang
penjualan yang ada saat ini diperusahaan.
5. Ketika produk perusahaan yang ada saat ini
sedang dalam tahap penurunan dan siklus
hidup produk
6. Ketika organisasi memiliki tim manajemen
yang kuat.
PEDOMAN PERUSAHAAN MELAKUKAN
DIVERSIFIKASI TIDAK TERKAIT

u Ketika pendapatan dari produk atau jasa yang


saat ini dimiliki organisasi akan meningkat
secara signifikan dengan penambahan produk
baru yang tidak terkait.
u Ketika organisasi bersaing disebuah industri
yang sangat kompetitif dan/atau tidak
mengalami pertumbuhan sebagaimana
diindikasikan oleh margin laba dan
pengembalian industri yang rendah.
PEDOMAN PERUSAHAAN MELAKUKAN
DIVERSIFIKASI TIDAK TERKAIT

u Ketika saluran distribusi organisasi saat ini


dapat digunakan untuk memasarkan produk-
produk baru kepada konsumen yang ada.
u Ketika pasar yang ada sudah jenuh dengan
produk organisasi saat ini.
u Ketika organisasi memiliki peluang untuk
membeli bisnis tak terkait yang menarik
secara investasi.
u Ketika organisasi memiliki modal dan talenta
manajerial yang dibutuhkan untuk bersaing
dengan baik dindustri baru.
ALASAN PERUSAHAAN MENERAPKAN
STRATEGI DIVERSIFIKASI

Ø Kelangsungan usaha
Ø Stabilitas
Ø Menyebar resiko
Ø Pemanfaatan sumber daya produktif
Ø Menyesuaikan perubahan kebutuhan dan selera
pelanggan
Ø Bisnis punya daya tarik dan potensi keuntungan
yang besar
Ø Bisnis baru memberikan tantangan bagi manejer
Ø Fluktuasi permintaan produk bisnis utama relatif
tinggi dan tidak menentu.
STRATEGI PERTUMBUHAN
INTERNAL DAN EKSTERNAL
u Strategi Pertumbuhan Internal adalah
apabila suatu perusahaan melakukan
ekspansi bisnisnya, produk-pasarnya, pangsa
pasarnya dengan menggunakan sumber daya
internal
u Strategi Pertumbuhan Eksternal adalah
apabila perusahan dalam melakukan
ekspansi bisnisnya dengan cara akuisisi,
merger, atau join venture
STRATEGI STABILITAS

Adalah strategi organisasi yang tetap


melanjutkan pekerjaan atau aktivitas
yang sama dengan sebelumnya,
asumsinya bahwa lingkungan eksternal
tidak akan mengalami perubahan yang
signifikan pada jangka pendek.
STRATEGI STABILITAS AKAN
EFEKTIF DALAM TIGA SITUASI
(W. F. GLUECK)

u Perusahaan berada pada industri


yang jenuh.
u Perusahaan telah berhasil
menerapkan suatu strategi
u Lingkungan perusahaan berubah
sangat lambat atau stabil.
BEBERAPA ALASAN MANAJEMEN
MEMILIH STRATEGI STABILITAS
u Kinerja organisasi sudah baik, sehingga
hanya sedikit penyesuaian yang dapat dan
perlu dilakukan dalam operasi internalnya.
u Resiko kegagalan akan dihadapi perusahaan
apabila merubah strategi pada saat kinerja
perusahaan sangat memuaskan.
u Belajar dari kesalahan dan kegagalan
perusahaan lain dalam menerapkan strategi
baru.
STRATEGI PENCIUTAN
(RETRENCHMENT/DEFENSIVE)

Adalah strategi yang sudah tidak sesuai dengan


sasaran dan misi dasarnya, sehingga perusahaan
merasa perlu mengurangi skala operasinya.

Alasan perusahaan memilih Strategi Penciutan :


u Perusahaan mempunyai permasalahan financial.
u Perusahaan tidak dapat meramalkan masa depan
dengan baik.
u Pemilik telah merasa lelah dan memprediksi
bisnisnya tidak akan berkembang dengan baik.
5 PEDOMAN KAPAN PENCIUTAN
EFEKTIF DITERAPKAN
u Ketika organisasi memiliki kompetensi khusus
namun gagal memenuhi maksud & tujuan
organisasi.
u Ketika organisasi merupakan salah satu
pesaing terlemah disuatu industry tertentu.
u Ketika organisasi ditandai olek
ketidakefisien, profitabilitas rendah,
semangat kerja rendah, tekanan pemegang
saham.
5 PEDOMAN KAPAN PENCIUTAN
EFEKTIF DITERAPKAN
u Ketika organisasi gagal untuk
memanfaatkan peluang eksternal,
meminimalkan ancaman, mengambil
keuntungan dari kekuatan, dan mengatasi
kelemahan internal.
u Ketika organisasi tumbuh membesar
terlampau cepat sehingga reorganisasi
internal besar-besaran dibutuhkan.
JENIS-JENIS STRATEGI PENCIUTAN
(RETRENCHMENT/DEFENSIVE

u Cutback dan Turnaround


u Divestasi (Divesment)
u Likuidasi (Liquidation)
atau Kebangkrutan
(Bankcrutcy)
5 PEDOMAN KAPAN DIVESTASI EFEKTIF
DITERAPKAN

u Ketika organisasi menjalankan strategi


penciutan dan gagal untuk mencapai
perbaikan yang diperlukan.
u Ketika suatu divisi membutuhkan lebih banyak
sumber daya agar lebih kompetitif dari yang
dapat disediakan oleh perusahaan.
u Ketika suatu divisi bertanggung jawab thd
kinerja keseluruhan organisasi yang buruk.
5 PEDOMAN KAPAN DIVESTASI
EFEKTIF DITERAPKAN

u Ketika suatu divisi tidak mampu menyesuaikan


diri dengan bagian organisasi yang lain.
u Ketika sejumlah besar dana yang dibutuhkan
dalam waktu dekat dan tidak dapat diperoleh
dengan cara lain.
3 PEDOMAN KAPAN LIKUIDASI/BANGKRUT
EFEKTIF DITERAPKAN

u Ketika organisasi sudah menjalankan strategi


penciutan dan divestasi, namun tak satupun
berhasil.
u Ketika satu-satunya alternatif suatu
organisasi adalah menyatakan diri bangkrut.
u Ketika pemegang saham perusahaan dapat
meminimalkan kerugian mereka dengan menjual
asset organisasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai